• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MAWAPRES DENGAN METODE VIKOR (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS RIAU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MAWAPRES DENGAN METODE VIKOR (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS RIAU)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MAWAPRES DENGAN METODE

VIKOR (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS RIAU) Widia Anggelina Br Panjaitan, Aidil Fitriansyah

Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

Widia.anggelina1258@student.unri.ac.id, aidil.fitriansyah@lecturer.unri.ac.id ABSTRACT

Performing students are students who have superior academic and non-academic skills, not only have good IPK (cumulative achievement index), but also supported with other skills and soft skills. The purpose of this study is to network accomplished students who will be sent in the university-level PILMAPRES and apply the VIKOR method in the selection of accomplished students. To choose the most important requirement of students is the criteria. Criteria are the components that are considered in selecting an accomplished student. The criteria for research are creative ideas, foreign language ability, achievement, and GPA. The selection of accomplished students still uses a manual calculation form, which takes a long time. Therefore, this study recommended that a decision support system (SPK) for the selection of accomplished students should be established to support the selection process of accomplished students at Riau universities, especially at the Faculty of Mathematics and Natural Sciences to determine the decisions taken to be more targeted. The method of collecting data to obtain research data is interview, field study and observation. Then, a data analysis is carried out, which is normalizing, calculating S and R values, determining index values, determining ranges and performing alternative solutions.

Keywords: Decision Support System, PILMAPRES, Criteria, VIKOR.

ABSTRAK

Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan unggul di bidang akademik dan non akademik, tidak hanya mempunyai IPK (indeks prestasi kumulatif) yang bagus, akan tetapi juga didukung dengan kemampuan dan softskill lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menjaring mahasiswa berprestasi yang nantinya akan dikirim dalam PILMAPRES tingkat universitas dan menerapkan metode VIKOR dalam pemilihan mahasiswa berprestasi. Untuk memilih mahasiswa berprestasi syarat yang paling penting yaitu kriteria. Kriteria adalah komponen-komponen yang dinilai dalam memilih mahasiswa berprestasi. Adapun kriteria pada penelitian yaitu gagasan kreatif, kemampuan bahasa asing, prestasi, dan IPK. Kegiatan pemilihan mahasiswa berprestasi masih menggunakan form perhitungan manual sehingga membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, penelitian ini memberi rekomendasi yaitu perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) pemilihan mahasiswa berprestasi untuk

(2)

2 mendukung proses pemilihan mahasiswa berprestasi di universitas riau, khususnya di Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk menentukan keputusan yang diambil agar lebih tepat sasaran. Adapun metode pengumpulan data untuk mendapatkan data penelitian yaitu wawancara, studi lapangan dan observasi. Kemudian, dilakukan analisis data yaitu melakukan normalisasi, menghitug nilai S dan R, menentukan nilai indeks, menentukan perangkingan dan melakukan solusi alternatif.

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, PILMAPRES, Kriteria, VIKOR.

PENDAHULUAN

Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan unggul di bidang akademik dan non akademik, tidak hanya mempunyai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang bagus, akan tetapi juga didukung dengan kemampuan dan softskill lainnya (Defiariany, 2016). Mahasiswa berprestasi (MAWAPRES) merupakan sebuah seleksi yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat jurusan, fakultas, dan perguruan tinggi (Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/ Politeknik dan Akademi), seleksi tersebut dinamakan pemilihan mahasiswa berprestasi (PILMAPRES).

Dalam era persaingan bebas, dibutuhkan lulusan yang memiliki kemampuan hardskills dan softskills yang seimbang, sehingga mahasiswa dituntut dapat aktif dan memiliki prestasi di bidang akademik dan non akademik, ekstrakulikuler dan intrakurikuler. Oleh karena itu, disetiap perguruan tinggi perlu diidentifikasi mahasiswa yang dapat melakukan keduanya dan diberikan penghargaan sebagai mahasiswa yang berprestasi, yakni dengan melakukan pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat perguruan tinggi. (Pusitasari & Kholdani, 2017)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau mengadakan pemilihan mahasiswa berprestasi untuk menjaring mahasiswa berprestasi yang nantinya akan dikirim dalam PILMAPRES tingkat universitas.

Kriteria yang ditetapkan berupa gagasan kreatif, kemampuan bahasa asing, prestasi, dan IPK, dimana setiap kriteria memiliki bobot masing-masing. Penilaian dilakukan oleh beberapa juri dengan menggunakan bobot yang ditentukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

METODE PENELITIAN

a. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdiri dari beberapa tahapan diantaranya wawancara, studi literatur, dan observasi

b. Peralatan yang Digunakan

Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu hardware dan software. Peralatan hardware dapat dilihat pada Tabel 1 dan software pada Tabel 2.

Tabel 1. Hardware yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1 Laptop Pengolahan data Asus dengan

(3)

3 spesifikasi

Processor Intel®

CoreTM i3

2 Printer Mencetak laporan Canon PIXMA

MP287

3 Flashdisk SanDisk 32 GB

Tabel 2. Software yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1 Microsoft Office Membuat laporan Versi 2013

2 Xampp Web server Versi 3.3.0

3 Visual Studio Code Text Editor

4 Draw.io Membuat UML -

5 Google Chrome Untuk browsing

c. Langkah-langkah Penyelesaian 1. Identifikasi Masalah

2. Pengumpulan Data 3. Analisa Sistem

4. Analisa Perhitungan dengan Metode VIKOR 5. Perancangan Sistem

6. Pembuatan Sistem 7. Pengujian Sistem

d. Pengertian Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES)

Menurut direktorat jenderal pendidikan tinggi mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi akademik tinggi dalam bidang ilmu/teknologi/seni yang ditekuninya, berjiwa pancasila, aktif dalam kegiatan organisasi dan ekstrakurikuler, serta patut dibanggakan. (Pusitasari & Kholdani, 2017)

e. Komponen Penilaian dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

Menurut buku pedoman umum pemilihan mahasiswa berprestasi yang diterbitkan oleh departemen pendidikan nasional direktorat jenderal pendidikan tinggi direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan tahun 2014, pemilihan mahasiswa berprestasi merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan dengan menggunakan beberapa kriteria, sebagai berikut :

1. Gagasan Kreatif

2. IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 3. Kemampuan Bahasa Asing 4. Prestasi

f. Metode VIKOR (Visekriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje)

Metode VIKOR adalah menentukan ranking dari sampel-sampel yang ada dengan melihat hasil dari nilai-nilai utilitas dan regrets dari setiap sampel. VIKOR melakukan perangkingan terhadap alternatif dan menentukan solusi yang mendekati solusi kompromi ideal. Metode VIKOR sangat berguna pada situasi dimana pengambil

(4)

4 keputusan tidak memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan. Langkah-langkah dalam menyelesaikan metode VIKOR yaitu sebagai berikut (Umam, 2020) :

1. Normalisasi matrik dengan cara nilai terbaik dalam satu kriteria dikurangi dengan nilai data sampel i kriteria j, lalu dibagi dengan nilai tertinggi dalam satu kriteria dikurangi dengan nilai terendah dalam satu kriteria.

𝑅𝑖𝑗= (𝑥𝑗

+−𝑥𝑖𝑗

𝑥𝑗+−𝑥𝑗 )………...…(1) Keterangan :

Rij : Nilai normalisasi sampel i kriteria j Xij : Nilai data sampel i kriteria j

max Xij : Nilai tertinggi dalam satu kriteria min Xij : Nilai terendah dalam satu kriteria i : Alternatif

j : Kriteria

2. Menentukan Normalisasi Bobot (Fij) dengan cara melakukan perkalian antara normalisasi matrik dengan nilai bobobt tiap kriteria.

Fij= Wj*Rj……….………(2) Keterangan :

Wj : Bobot kriteria

Rij : Nilai normalisasi sampel i kriteria j

3. Menghitung nilai Utility Measure (S) dan Regret Measure (R). Menghitung Utility Measure dengan cara menjumlah hasil dari perkalian bobot dengan hasil normalisasi matrik, menghitung Regret Measure dengan cara mencari nilai maksimal dari perkalian bobot dengan hasil normalisasi.

𝑆𝑖 = ∑𝑛𝑗=1𝑊𝑗 (𝑋𝑗+ −𝑋𝑖𝑗

𝑋𝑗+ − 𝑋𝑗)……….………….……….…………(3)

𝑅𝑖 = 𝑀𝑎𝑥 𝑗 [𝑤𝑗(𝑋𝑗+ − 𝑥𝑖𝑗

𝑥𝑗+ −𝑥𝑗−)] ………..(4)

4. Menentukan nilai Indeks 𝑄𝑖 = [𝑆𝑖−𝑆𝑖−

𝑆+ − 𝑆−] 𝑉 + [ 𝑅𝑖−𝑅−

𝑅+ − 𝑅−] (1 − 𝑉)………...(5) Dimana:

v : 0,5

Si min : Nilai S terkecil Si max : Nilai S terbesar Ri min : Nilai R terkecil Ri max : Nilai R terbesar

Sampel dengan nilai Qi terkecil merupakan sampel terbaik. Dalam penelitian keriteria yang digunakan untuk menentukan mahasiswa berprestasi untuk hasil perangkingan yang diinginkan.

5. Meranking Alternatif

Mengusulkan solusi kompromi alternatif yan memiliki peringkat terbaik dengan mengukur indeks VIKOR yang minimum (Studi et al., 2018)

(5)

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Analisa Hasil Perhitungan dengan Metode VIKOR

Proses perhitungan penentuan MAWAPRES adalah dengan menggunakan VIKOR, berdasarkan Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang diterbitkan oleh direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2022 dan hasil diskusi bersama KABAG Kemahasiswaan FMIPA UNRI, dengan menggunakan data nilai mahasiswa berprestasi pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Data Nilai Mahasiswa Berprestasi Tahun 2022

Alternatif Kriteria

C1 (Gk) C2 (IPK) C3 (KBA) C4 (PR)

(A1) Kurnia Ramadani 8,53 3,77 15,08 7,70

(A2) Retno Ayu Wulandari 8,70 3,76 13,88 8,66

(A3) Azza Azahra Ronald 8,50 3,70 14,33 9,19

(A4)Elsa Riesta Alika 8,15 3,83 12,40 3,59

(A5) Pamaya Septia Deila

Monica 8,25 3,25 12,01 9,71

(A6) R. Baginda Maulana 7,55 3,63 12,96 8,05

(A7) Aditya Eka Nurfitrah 7,90 3,56 11,60 8,66

(A8) Dea Lestari 8,00 3,97 11,23 8,58

(A9) Rehan Muffadillah 7,73 3,58 11,65 7,96

1. Melakukan Normalisasi

Pada tahap ini masing-masing kriteria pada tabel 3 akan dilakukan normalisasi matrik dengan menggunakan persamaan (1).

Tabel 4. Hasil Normalisasi Matrik

Alternatif C1 C2 C3 C4

R(A1) 0,15 0,28 0,00 0,33

R(A2) 0,00 0,29 0,31 0,17

R(A3) 0,17 0,38 0,19 0,08

R(A4) 0,48 0,19 0,70 1,00

R(A5) 0,39 1,00 0,80 0,00

R(A6) 1,00 0,47 0,55 0,27

R(A7) 0,70 0,57 0,90 0,17

R(A8) 0,61 0,00 1,00 0,18

R(A9) 0,85 0,54 0,89 0,29

2. Melakukan Normalisasi Bobot

Setelah melakukan normalisasi matrik pada semua alternatif tahap selanjutnya adalah melakukan normalisasi bobot dengan cara melakukan perkalian antara hasil normalisasi matrik dengan bobot, dengan menggunakan persamaan (2) diperoleh :

(6)

6 Tabel 5. Hasil Normalisasi Bobot

Alternatif C1 C2 C3 C4

R(A1) 0,04 0,03 0,00 0,11

R(A2) 0,00 0,03 0,08 0,06

R(A3) 0,05 0,04 0,05 0,03

R(A4) 0,14 0,02 0,17 0,35

R(A5) 0,12 0,10 0,20 0,00

R(A6) 0,30 0,05 0,14 0,09

R(A7) 0,21 0,06 0,23 0,06

R(A8) 0,18 0,00 0,25 0,06

R(A9) 0,25 0,05 0,22 0,10

3. Menghitung Nilai Utility Measure (S) dan Regret Measure (R) Dengan menggunakan persamaan (3), diperoleh :

S1 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,05 + 0,03 + 0 + 0,12 = 0,19 S2 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0 + 0,03 + 0,08 + 0,06 = 0,17 S3 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,05 + 0,04 + 0,05 + 0,03 = 0,17 S4 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,14 + 0,02 + 0,17 + 0,35 = 0,69 S5 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,12 + 0,10 + 0,20 + 0 = 0,42 S6 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,30 + 0,05 + 0,14 + 0,09 = 0,58 S7 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,21 + 0,06 + 0,23 + 0,06 = 0,55 S8 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,18 + 0 + 0,25 + 0,06 = 0,50 S9 = C1 + C2 + C3 + C4 = 0,25 + 0,05 + 0,22 + 0,10 = 0,63 Dengan menggunakan persamaan (4), diperoleh :

R1 = max[Wj*Rij] = 0,112 R5 = max[Wj*Rij]= 0,20 R9 = max[Wj*Rij] = 0,25 R2 = max[Wj*Rij] = 0,08 R6 = max[Wj*Rij] =0,30

R3 = max[Wj*Rij] = 0,05 R7 = max[Wj*Rij] = 0,23 R4 = max[Wj*Rij]= 0,35 R8 = max[Wj*Rij] = 0,25 4. Menghitung Indeks VIKOR (Qi)

Dengan menggunakan persamaan (5), diperoleh :

Q1 = 0,12 Q5 = 0,49 Q9 = 0,78 Q2 = 0,4 Q6 = 0,81

Q3 = 0 Q7 = 0,66 Q4 = 1,00 Q8 = 0,65 5. Melakukan Perankingan

Tabel 7. Perankingan

Alternatif Nilai Qi Peringkat

Alternatif 3 0,00 1

(7)

7

Alternatif 2 0,04 2

Alternatif 1 0,13 3

Alternatif 5 0,49 4

Alternatif 8 0,65 5

Alternatif 7 0,66 6

Alternatif 9 0,79 7

Alternatif 6 0,81 8

Alternatif 4 1,00 9

b. Tahap Perancangan

Tahap perancangan dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem, serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini use case diagram pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan MAWAPRES.

Gambar 1. Use Case Diagram MAWAPRES

(8)

8 c. Pembuatan Sistem

Hasil dari pembuatan sistem pendukung keputusan penentuan mahasiswa berprestasi (MAWAPRES) dengan metode VIKOR adalah sebagai berikut :

1. Tampilan halaman login

Halaman login merupakan halaman awal ketika aplikasi dijalankan. Dalam halaman ini pengguna harus melakukan input akun user sebagai hak akses dan password untuk masuk kedalam sistem.

2. Tampilan Halaman Utama

Gambar 3. Tampilan Halaman Utama

Halaman utama merupakan halaman yang muncul ketika telah berhasil login.

3. Tampilan Halaman Input Nilai

Gambar 4. Tampilan Halaman Input Nilai Gambar 2. Halaman Login

(9)

9 Halaman input nilai yaitu merupakan halaman dimana juri melakukan input nilai calon MAWAPRES FMIPA UNRI Tahun 2022.

4. Tampilah Halaman Update Nilai

Gambar 5. Tampilan Halaman Update Nilai

Halaman update nilai yaitu merupakan halaman apabila juri ingin mengubah nilai calon MAWAPRES yang diinput sebelumnya.

5. Halaman Perhitungan VIKOR

Gambar 6. Halaman Perhitungan VIKOR

Halaman perhitungan VIKOR merupakan halaman dimana sistem melakukan perhitungan data yang diinput oleh juri yang meliputi beberapa tahap

perhitungan.

(10)

10 6. Halaman Perangkingan

Gambar 7. Halaman Perangkingan

Halaman perangkingan menunjukkan hasil perangkingan dalam perhitungan menggunakan metode VIKOR.

d. Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan tahapan dimana sistem yang telah dibuat berjalan sesuai dengan kebutuhan penentuan calon Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) FMIPA UNRI. Pada pengujian sistem ini akan diuji menggunakan blackbox testing, dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Blackbox Testing

No Rancangan proses Tujuan Hasil Keterangan 1 Login user (Admin, Juri,

Wakil Dekan III)

Masuk

kehalaman utama

Sesuai Valid 2 Memilih menu beranda Menampilkan

menu data kriteria, data mawapres, data juri, proses VIKOR dalam perangkingan

Sesuai Valid

3 Memilih tombol simpan Data tersimpan dalam database data mawapres, data kriteria, data juri dan data yang diupdate pada sistem.

Sesuai Valid

4 Memilih input data mahasiswa, data kriteria, dan data juri

Menampilkan form input data mahasiswa, data kriteria, dan data juri

Sesuai Valid

(11)

11 5 Memilih edit data

mahasiswa, data kriteria, dan juri.

Menampilkan form edit data mahasiswa, data kriteria, dan data juri

Sesuai Valid

6 Memilih cetak laporan Laporan dapat dicetak dengan rangking yang sudah diproses VIKOR.

Sesuai Valid

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode Blackbox Testing yang dapat dilihat pada tabel 8, diperoleh hasil bahwa pengujian setiap fitur berjalan sebagaimana mestinya dengan fungsi yang diharapkan

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang hampir mirip dengan penelitian ini penulis sarankan untuk mencoba mengimplementasikan metode VIKOR yang digabungkan dengan metode yang sesuai dengan kebutuhan data dan kasus.

2. Penulis juga mengharapkan sistem yang dibuat bisa dikembangkan lagi menjadi berbasis android.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aidil Fitriansyah, S.Kom., MIT yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, A. dan G. G. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Apoteker Terbaik Pada PT Kimia Farma ( Persero ) Tbk Medan Menerapkan Metode Vikor.

Jurnal Sistem Komputer Dan Informatika (JSON), 1(3), 252–257.

Margolang, M. S., Saragih, T. N., & Pasaribu, S. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Benang Terbaik Untuk Pembuatan Pakaian Dengan Menggunakan Metode VIKOR. Seminar Nasional Sains & Teknologi Informasi (SENSASI)), 152–159.

Masripah, S., & Ramayanti, L. (2020). Penerapan Pengujian Alpha Dan Beta Pada Aplikasi. Swabumi, 8(1), 100–105.

Prayitno, M. H., & Hiswara, A. (2021). Penerapan Višekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (Vikor) Dalam Seleksi Penerimaan Beasiswa. Explore:Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika, 12(2), 232.

(12)

12 Umam, K. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Outlet Terbaik Pada PT . Sushi Indo Sukses Madidri Medan Atau Sushi Tei Medan Menerapkan Metode Vikor. Jurnal Informasi Dan Teknologi Ilmiah (INTI), 7(3), 253–258.

Referensi

Dokumen terkait

PT Foundation ni membenarkan dan memberikan perkhidmatan ujian saringan HIV dan AIDS secara tanpa rekod nama, jadi ia sesuatu yang agak penting dan juga mereka

Sekarang saya sudah resmi bercerai”(Wawancara 14 November 2020). Dari penuturan diatas, dapat diketahui bahwa efektivitas mediasinya tidak berhasil. Perceraiannya telah

Untuk mengetahui proses pengolahan informasi sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode SAW penulis menggunakan studi kasus pemilihan rumah dengan kriteria

Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres) perguruan tinggi dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan

Permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pemilihan lampu terbaik merupakan masalah yang umum terjadi,dimana dalam pemilihan lampu tersebut harus memperhatikan

tambahbaik untuk kajian pada masa hadapan ataupun data yang telah dibahagikan akan digunakan sebagai pangkalan data untuk mengetahui keadaan atau kondisi kawasan

Kemudian, hasil survey Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur-I (PKP2A-1) Lembaga Administrasi Negara RI (2017), mengidentifikasi tantangan dan permasalahan

Setelah penerapan asuhan keperawatan pada masalah Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, dengan tindakan keperawatan yang