• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tampilan Pengaruh Internal Marketing, Eksternal Marketing Dan Interactive Marketing Terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tampilan Pengaruh Internal Marketing, Eksternal Marketing Dan Interactive Marketing Terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 1

https://ojs.nitromks.ac.id/index.php/jurnal-bugis

Pengaruh Internal Marketing, Eksternal Marketing Dan Interactive Marketing Terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah

Pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar

Handayani Hasan1

1

Manajemen, STIE Nusantara Makassar

*Correspondent Email: andhasan@gmail.com

Abstrak

PeneIitian ini bertujuan untuk menganaIisis Pengaruh Internal Marketing, Eksternal Marketing dan Interactive Marketing Terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Tbk. Kantor Cabang Utama Makassar. Adapun metode anaIisis yang digunakan pada peneIitian menggunakan metode anaIisis deskriptif kuantitatif yakni anaIisis instrumen yang terdiri dari uji vaIiditas, reIiabiIitas, dan anaIisis regresi Iinear berganda dengan menggunakan bantuan apIikasi SPSS versi 22. HasiI peneIitian ini menunjukkan bahwa Internal Marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah, Eksternal Marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah, Interactive Marketing berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Tbk. Kantor Cabang Utama Makassar, Internal Marketing, eksternal marketing dan interactive marketing secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Tbk. Kantor Cabang Utama Makassar

Kata Kunci : Internal Marketing, Eksternal Marketing, Interactive Marketing dan Pembiayaan Murabahah

Abstract

This research aims to analyze the Influence of Internal Marketing, External Marketing and Interactive Marketing on Customer Decisions on Murabahah Financing at PT Bank Muamalat Tbk.

Makassar Main Branch Office. The analytical method used in this study uses a quantitative descriptive analysis method, namely an analytical instrument consisting of validity, reliability, and multiple linear regression analysis using the help of the SPSS version 22 application. The results of this study indicate that Internal Marketing has a positive and significant effect on decisions Murabahah Financing Customers, External Marketing has a positive and significant effect on the Murabahah Financing Customers' Decisions, Interactive Marketing has a negative and not significant effect on the Murabahah Financing Customers' Decisions at PT Bank Muamalat Tbk.

Makassar Main Branch Office, Internal Marketing, external marketing and interactive marketing simultaneously have a significant effect on Customer Decisions on Murabahah Financing at PT Bank Muamalat Tbk. Makassar Main Branch Office.

Keywords: Internal Marketing, External Marketing, Interactive Marketing and Murabahah Financing

(2)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 2

1. Pendahuluan

Tidak dipungkiri bahwa kemajuan pembangunan ekonomi dan perdagangan telah mempengaruhi lahirnya institusi yang berperan dalam lalu lintas keuangan. Para pedagang, pengusaha dan juga masyarakat lain sudah tidak mungkin lagi mengurusi keuangannya secara sendiri (Lutfi & Verawaty, 2020). Hal tersebut sudah menjelaskan, bahwa secara tidak langsung mereka telah membutuhkan adanya lembaga keuangan. Baik lembaga keuangan bank, non bank maupun lembaga keuangan yang lain khususnya yang berbasis syariah. Yang mana dengan hadirnya lembaga-lembaga keuangan tersebut diharapkan bisa sangat membantu berjalannya lalu lintas keuangan mereka. Sesuai dengan fungsi dari perbankan itu sendiri, yakni sebagai lembaga intermediasi jasa keuangan, kehadiran sektor perbankan di dunia banyak memberikan manfaat yang lebih (Pawennari et al., 2021). Khususnya saja dengan hadirnya perbankan syariah yang tidak hanya memberikan manfaat di dunia melainkan juga manfaat di akhirat kelak.

Selain itu, perbankan syariah juga didirikan berdasarkan dua alasan, yakni alasan filosofis dan alasan praktik. Secara filosofis, perbankan syariah didirikan karena adanya alasan dilarangnya pengambilan riba di dalam transaksi keuangan maupun non keuangan (Lawalata, 2017). Sedangkan secara praktis, perbankan syariah didirikan karena alasan sistem perbankan berbasis bunga atau konvensional mengandung beberapa kelemahan seperti adanya transaksi berbasis bunga yang melanggar keadilan atau kewajaran bisnis, tidak fleksibelnya sistem transaksi berbasis bunga menyebabkan kebangkrutan dan ini menyebabkan hilangnya potensi produktif masyarakat secara keseluruhan, sejalan dengan menganggurnya sebagian besar orang, komitmen bank untuk menjaga keamanan uang deposan berikut bunganya membuat bank cemas untuk mengembalikan pokok dan bunga mereka, sistem transaksi berbasis bunga menghalangi inovasi oleh usaha kecil dan dalam sistem bunga, bank tidak akan tertarik dalam kemitraan usaha kecuali bisa ada jaminan kepastian pengembalian modal dan pendapatan bunga mereka (Pratiwi AR et al., 2022).

Berangkat dari beberapa kelemahan sistem perbankan konvensional tersebut, maka perbankan syariah diharapkan mendapatkan kebebasan dalam mengembangkan produknya sendiri, sesuai dengan teori perbankan syariah (Panyiwi Kessi et al., 2022). Oleh karena itu pemerintah mempunyai keinginan untuk lebih mendorong perkembangan bank syariah di berbagai negara khususnya di negara Indonesia.

Dengan demikian maka hal tersebut menjelaskan bahwa perkembangan perbankan syariah di Indonesia dapat dikatakan menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah (Fungky Muchsidin et al., 2021). Berdasarkan UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang direvisi dengan UU No.10 tahun 1998 menyatakan bahwa Bank Syari’ah dan Lembaga Keuangan Non Bank secara Kuantitatif tumbuh dengan pesat.

Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama dan menjadi pioneer bagi bank-bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional.

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah menenggelamkan bank-bank konvensional dan mengakibatkan banyak bank yang dilikuidasi karena kegagalan sistem bunganya (Verawaty, 2022b).

Sementara perbankan yang menerapkan sistem syariah dapat tetap eksis dan mampu bertahan. Tidak hanya itu, di tengah-tengah krisis keuangan global yang melanda dunia pada penghujung akhir tahun 2008, lembaga keuangan syariah kembali membuktikan daya tahannya dari terpaan krisis. Lembaga- lembaga keuangan syariah tetap stabil dan memberikan keuntungan, kenyamanan serta keamanan bagi para pemegang sahamnya, pemegang surat berharga, peminjam dan para penyimpan dana di bank-bank syariah(Verawaty, 2022). Hal tersebut membuktikan bahwa perbankan syariah menggunakan momentum tersebut untuk menunjukkan bahwa perbankan syariah benar-benar tahan dan kebal terhadap krisis dan mampu tumbuh dengan signifikan. Oleh karena itu perlu langkah- langkah strategis untuk merealisasikannya. Langkah strategis pengembangan perbankan syariah yang telah di upayakan

(3)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 3 antara lain adalah dengan cara pemberian izin kepada bank umum konvensional untuk membuka kantor cabang Unit Usaha Syariah (UUS) atau konversi sebuah bank konvensional menjadi bank syariah (N.

Rosanti, 2019). Langkah strategis ini merupakan respon dan inisiatif dari perubahan Undang – Undang Perbankan No. 10 tahun 1998. Undang-undang pengganti UU no.7 tahun 1992 tersebut mengatur dengan jelas landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh Bank Syariah.

Agar Perbankan Syariah dapat melakukan kinerja secara konsisten dan terus-menerus maka diperlukan elemen-elemen pemasaran untuk menghadapi tantangan. Maka diperlukan Seperti pada umumnya melalui marketing mix yang lebih dikenal dengan istilah bauran pemasaran. Bauran pemasaran atau marketing mix, merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Setiap kegiatan di setiap elemen dijalankan secara bersama karena tidak dapat berjalan sendiri(Megawaty, 2019).

Akan tetapi, bukan hanya sebatas pada bauran pemasaran saja, untuk menjalankan kelangsungan hidup bagi perbankan syariah perlu dicermati pula tentang triangle marketing yang merupakan salah satu dari strategi pemasaran. Dimana triangle marketing tersebut meliputi internal marketing (IM), eksternal marketing (EM), interactive marketing (ITM)(Haribowo et al., 2022). Yang mana yang dimaksud dengan Internal Marketing adalah garis yang menghubungkan antara employee dengan bank.

Sedangkan Eksternal Marketing adalah garis yang menghubungkan antara nasabah dengan bank.

Hubungan langsung antara nasabah dengan bank ini biasanya melalui petugas front office atau customer service. Dan yang terakhir adalah Interactive Marketing, dimana yang dimaksud dengan Interactive Marketing adalah garis yang menghubungkan antara employee dengan customer. Selain itu, Triangle marketing merupakan bagian dari beberapa unsur dari perusahaan dan pelanggan. Ketiga unsur tersebut meliputi sisi manajemen dari perusahaan, pekerja atau pegawai, dan pelanggan(Madrianah & Verawaty, 2020).

Seperti halnya yang telah dijalankan oleh Bank Jatim Cabang Syariah Kediri. Yang mana di dalam proses pemasaran produknya, Bank Jatim Cabang Syariah Kediri menggunakan strategi pemasaran Triangle Marketing guna memasarkan produk-produk yang dimilikinya. Baik produk himpunan maupun pembiayaan. Hal tersebut tentu saja bertujuan untuk menarik perhatian sertaPemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, di dalam dunia pemasaran adanya persaingan yang menuntut setiap pemasar untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya dengan lebih efektif dan efesien(Salam & Chandra, 2019). Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan sebuah konsep pemasar yang mendasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan. Dalam hal ini strategi pemasaran menjadi bidang dan kawasan yang mampu menyusun visi yang bersifat jangka dan imajinatif. Ketepatan pemasaran yang kemudian akan mampu memenuhi tujuan serta keberhasilan bisnis suatu perbankan , baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mengingat persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat maka strategi pemasaran penting untuk dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan atau perbankan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya (Wibowo, 2015: 60).

Strategi pemasaran yang layak di lakukan untuk pencapaian tujuan perusahaan yaitu Triangle Marketing yang meliputi internal marketing (IM),Eksternal Marketing (EM) dan Interactive Marketing (ITM). Internal Marketing yaitu seberapa jauh komunikasi antara karyawan dan perusahaan mengenai produk yang dipasarkan, Eksternal Marketing yaitu ditujukan untuk mengkomunikasikan nilai yang superior yang dapat di tawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan, Interactive Marketing yaitu interaksi antara pelanggan dan karyawan dalam menawarkan produknya (N. M. M. Rosanti, 2018).

Penelitian yang dilakukan irfan (Kausar et al., 2022) triangle maerketing merupakan salah satu strategi pemasaran, yang dimana internal marketing adalah garis yang menghubungkan antara

(4)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 4 employee dan bank. Sedangkan Eksternal Marketing adalah garis yang menghubungkan antara nasabah dengan bank. Dan yang terakhir interactive marketing adalah garis yang menghubungkan antara employee dengan customer.

Salah satu bank yang berfokus pada pemasaran produk yaitu produk pembiayaan murabahah adalah Bank-Bank syariah seperti Bank Muamalat yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan hukum islam akan tetapi produk-produk dari bank syariah ini banyak nasabah yang belum mengetahui kelebihannya atau banyak nasabah yang belum mengetahui produk-produk pembiayaan dari bank muamalat, seperti produk pembiayaan murabahah (Anugerah Lutfi, 2021).

2.

Landasan Teori

Pemasaran

Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong dalam Daga (2017:2) “Marketing as the process by which companies create value for customers and build strong customer relationships in order to capture value from customers in return”, artinya menyatakan bahwa pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.merupakan kegiatan yang penting untuk menjalankan segala jenis usaha. Suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan menawarkan produk atau jasa kepada konsumen bertujuan untuk mendapatkan profit. Perusahaan memproduksi produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen dan memperkenalkan produk atau jasa yang telah diproduksi tersebut kepada para konsumen. Hasil penjualan atas produk atau jasa yang telah diproduksi nantinya akan menghasilkanlaba bagi perusahaan. Dengan demikian, maka kegiatan tersebutlah yang dikatakan sebagai pemasaran (Maulana et al., 2021).

Sunarto (2006 : 5) pemasaran di definisikan sebagai suatu proses sosial dan manegerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang di arahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran.

Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller dalam Daga (2017:2), “Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih”. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:32), pemasaran bersandar pada konsep inti berikut:

a) Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan (Needs, Wants, and Demands) Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dan harus ada sehingga dapat menggerakkan manusia sebagai dasar (alasan) berusaha. Keinginan adalah hasrat untuk memperoleh pemuas kebutuhan yang spesifik akan kebutuhan. Permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk membayar dan membeli.

b) Penawaran Pasar Produk, Pelayanan, danPengalaman (Market Offerings Products, Services, and Experiences) Penawaran pasar merupakan beberapa kombinasi dari produk, pelayanan, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.

c) Nilai Pelanggan dan Kepuasan (Customer Value and Satisfaction)

Nilai pelanggan dilihat sebagai kombinasi antara mutu, jasa, dan harga (quality, service, price) yang mencerminkan manfaat dan biaya berwujud dan tak berwujud bagi konsumen.

(5)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 5 Kepuasan merupakan penilaian seseorang dari kinerja yang dirasakan dari produk dalam hubungan dengan harapannya.

d) Pertukaran dan Hubungan (Exchanges and Relationships)

Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh sebuah objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Pemasaran terdiri dari tindakan yang diambil untuk membangun dan memelihara hubungan melalui transaksi dengan target pembeli, pemasok, dan penyalur yang melibatkan produk, pelayanan, ide, atau benda lainnya.

e) Pasar (Markets)

Pasar merupakan kumpulan semua pembeli sebenarnya dan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan akan produk atau jasa tertentu yang sama, yang bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.

Sementara itu, Pemasaran Jasa merupakan Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuan perusahaan untuk memperoleh laba. Masyarakat awam pada umumnya seringkali menyamakan pemasaran dengan penjualan. Pandangan ini terlalu sempit karena penjualan hanya satu dari beberapa aspek yang ada pada pemasaran. Pemasaran berusaha mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen pasar sasarannya serta bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap mempertahankan semua pihak dan tujuan yang terkait dengan kepentingan perusahaan(Lawalata, 2017).

1. Konsep Produk

Konsep produk berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok. Oleh karena itu, perusahaan harus mencurahkan upaya terus-menerus dalam perbaikan produk. Konsep ini menimbulkan adanya marketing nyopia (pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran). Secara umum konsep produk menekankan kualitas, penampilan, ciri-ciri terbaik(Kamase et al., 2020).

2. Konsep Penjualan

Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali perusahaan menjalankan suatau usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Oleh karena itu, perusahaan harus menjalankan usaha- usaha promosi dan penjualan biasanya diterapkan pada produk-produk asuransi atau ensiklopedia, juga untuk lembaga nirlaba seperti parpol. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekan lebih agresif melalui usaha usaha promosi yang besar.

3. Konsep Pemasaran

Konsep ini menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentu kebutuhan dankeinginan pasar sasaran. Kemudian kunci yang kedua adalah pemberian kepuasan seperti yang diinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dan lebih efesien dari yang dilakukan pesaing(Nusran et al., 2021).

4. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

Konsep ini menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secera lebih efektif dan efesien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa, sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahtraan masyarakat. Konsep ini menekankan kepada penentuan penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahtraan konsumen dan masyarakat (Sunarto, 2006: 17).

(6)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 6 Strategi Pemasaran Bank Syariah

Strategi pemasaran bank syari’ah merupakan suatu langkah- langkah yang harus ditempuh dalam memasarkan produk/jasa perbankan yang ditujukan pada peningkatan penjualan. Peningkatan penjualan tersebut diorientasi pada: (1) produk funding (pengumpulan dana); (2) orientasi pada pelanggan; (3) peningkatan mutu layanan; dan (4) meningkatkan fee based income. Dengan demikian strategi pasar merupakan hal penting dalam pemasaran bank syari’ah. Yang dimaksud strategi pasar adalah penetapan secara jelas pasar bank syari’ah sehingga menjadi kunci utama untuk menerapkan elemen-elemen strategi lainnya. Strategi pasar dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek berikut:

a.

Pelanggan atau fokus segmen bank syari’ah

b.

Prioritas layanan dan penentuan harga barang/jasa

c.

Preferensi teritorial/wilayah pasar

d.

Saluran distribusi

e.

Image dan kondisi perusahaan (bank syari’ah)

Oleh karena itu apa yang harus dilakukan oleh seorang pemasar bank syari’ah yaitu dengan melakukan:

a.

Meyakinkan pelanggan akan produk yang tidak nyata melalui presentasi produk yang menarik

b.

Proses penjualan efektif tergantung pada ketajaman dan kejelian dalam melakukan pendekatan

penjualan.

Dua hal di atas sangat ditentukan oleh kualitas keterampilan pemasaran untuk melakukan total quality service skill. Keterampilan pelayanan dengan kualitas total dapat diwujudkan jika memperhatikan aspek-aspek berikut:

a.

Memberikan penghargaan kepada nasabah (personal approach), hal-hal yang perlu dilakukan:

1. Hargai nasabah 2. Alasannya apa

3. Tanyakan tentang yang kita hargai 4. Inspirasikan

Perbankan Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Perbankan syariah merupakan perbankan islami yang setiap kegiatannya didasarkan pada prinsip Shirakah atau mitra usaha . Dalam menjalankan pekerjaannya, bank Islam menggunakan berbagai teknik dan metode investasi seperti kontrak mudharabah, yaitu seorang pemilik modalmemberikan modal dan mudarab atau mitra usaha kerja memberikan kecakapan teknik dan keterampilan sedangkan laba dibagi antara keduanya menurut presentase yang disetujui (Verawaty et al., 2022).

Machmud (2010: 4)Secara filosofis, bank syariah merupakan bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba. Bank syariah adalah bank yang menjalankan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariah (Soemitra, 2009: 58).

b. Produk – Produk Bank Syariah

(7)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 7 menurut Karim (2013: 97)Dalam aktivitasnya, bank syariah memiliki produk - produk yang produk bank syariah dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yaitu:

1. Produk penghimpunan dana (funding) Prinsip-prinsip yang digunakan dalam produk ini adalah:

a. Prinsip wadiah (titipan), dimana nasabah bertindak sebagai yang meminjamkan uang dan bank bertindak sebagai peminjam. Prinsip ini diterapkan pada produk tabungan dan giro.

b. Prinsip mudharabah, dimana deposan atau penyimpan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik dana), dan banksebagai mudharib (pengelola dana). Prinsip ini diterapkan pada produk tabungan dan deposito.

2. Produk penyaluran dana (financing)

Produk penyaluran dana di bank syariah menggunakan tiga prinsip yaitu : a. Prinsip jual beli (Tijarah)

Prinsip jual beli ini dilakukan apabila adanya pemindahan kepemilikan barang atau benda yang tingkat keuntungan bank ditentukan di awal dan menjadi bagian harga jual barang. Prinsip ini dikembangkan kedalam tiga macam pembiayaan yaitu pembiayaan murabahah, salam dan istishna’.

b. Prinsip bagi hasil (Syirkah)

Prinsip ini dibagi dalam tiga macam produk pembiayaan yaitu pembiayaan musyarakah, mudharabah, dan mudharabah muqayyadah.

c. Prinsip Sewa (Ijarah)

Pada dasarnya ijarah sama dengan jual beli, namun perbedaannya terdapat pada objek transaksinya. Bila obyek transaksi jual beli adalah barang. Sedangkan ijarah obyeknya adalah jasa.

d. Produk Jasa (service)

Produk jasa dalam bank syariah dikembangkan berdasarkan akad pelengkap dengan tujuan bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk memudahkan pelaksanaan pembiayaan. Akad-akad pelengkap tersebut antara lain yaitu Alih Utang- Piutang (Al-Hiwalah), Gadai (Rahn), Pinjaman Kebaikan (Al-Qardh), Perwakilan (Wakalah), Bank Garansi (Kafalah), Jual Beli Valuta Asing (Sharf), Sewa (Ijarah).

1) Triangle Marketing

Nirwana (2004: 16) Triangle pemasaran jasa atau the servicemarketing triangle, merupakan bagian dari beberapa unsur dari perusahaan dan pelanggan. Ketiga unsur tersebut meliputi sisi manajemen dari perusahaan, pekerja atau pegawai, dan pelanggan. Sisi perusahaan yang meliputi juga staf pegawainya merupakan bagian dari pemasaran dari dalam perusahaan atau internal marketing. Di sisi eksternal marketing, melibatkan kegiatan pemasaran yang dilakukan antara manajemen dengan karyawan di dalam mewujudkan janji yang telah ditetapkan antara perusahaan dengan pelanggan.

Sebaliknya dari sisi pelanggan, yang merupakan bagian dari pemakai jasa adalah terjadinya suatu proses eksternal dari pemasaran (Al Kausar et al., 2022). Artinya pemasaran keluar yang dilakukan oleh perusahaan karena menyangkut pihak eksternal yaitu pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan demikian sisi eksternal marketing memiliki kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau manajemen yang pada prinsipnya adalah dalam rangka penempatan janji tentang jasa yang akan ditawarkan kepada pelanggan.

(8)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 8 a) Internet Marketing

Ballantyne dalam (Daga, Rosnaini Pollii, 2019) Internal marketing adalah meningkatkan kualitas hubungan dengan pemasaran eksternal dengan mendapatkan motivasi dan kesadaran konsumen atau karyawan dalam mencapai layanan yg unggul. Oleh sebab itu perusahaan harus melatihkaryawanya agar dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin untung mencapai tujuan prusahaan. Jenis dari Internal marketing ini adalah: Internal marketing ini adalah :

2. Vertical Communications

Vertical communications atau komunikasi vertikaladalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan.

Kebawah adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam satu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja(Haribowo et al., 2022).

Sedangkan ke atas adalah komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah- masalah yang ada.

3. Horizontal Communications

Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal(Abdullah et al., 2022).

4. Eksternal Marketing

Vellas dan becherel (2008 : 239) Eksternal marketing adalah bagaimana karyawan memasarkan produknya pada nasabah atau memberikan sosialisasi tentang produk dan jasa bank yang dapat di pasarkan tetapi lebih baik lagi mutu pelayanan lebih tinggi dari yang diharapkan, tingkat pelayanan seperti ini akan mendorong pelanggan untuk kembali dan merupakan pemasaran dari mulut ke mulut yang positif yang tentunya memperkuat usaha(Andi Haslindah et al., 2021).

Eksternal Marketing juga merupakan komunikasi pemasaran yang terbentang dari perusahaan kepada pelanggan. Jenis komunikasi pemasaran ini bertujuan untuk memberi tahu kepada pelanggan mengenai hal-hal apa saja yang dijanjikan oleh perusahaan untuk diberikan kepada para pelanggannya serta bagaimana cara perusahaan menyampaikan jasa tersebut. Pada komunikasi pemasaran eksternal ini, perusahaan berusaha untuk menarik minat konsumen terhadap jasa mereka, Eksternal marketing ini antara lain terdiri dari :

5. Advertising

Menurut Zeithaml dan Bitner (2003: 449) Advertising atau periklanan merupakan upaya perusahaan untuk mempromosikan jasa mereka melalui berbagai macam media (elektonik, cetak, dll) agarpelanggan mengerti tentang jasa yang mereka tawarkan.

6. Sales Promotion

Zeithaml dan bitner (2003:449) sales promotion atau promosi penjualan merupakan upaya aktivitas promosi Yang terdiri dari insentif jangka pendek yang dilakukan untuk mendorong pembelian dengan segeradan meningkatkan penjualan perusahaan. Sales promotion (promosi penjualan) memiliki

(9)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 9 beberapa tujuan antara lain menarik konsumen baru untuk melakukan uji coba terhadap suatu produk dan memberikan penghargaan pada pelanggan loyal.

7. Public Relations

Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 224) Public relations adalah membangun hubungan masyarakat dengan memperoleh publisitas yang diinginkan. Public relationsa dalah kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membangun dan memelihara citra perusahaan. Dimana dalam hal ini digunakan komunikasi yang persuasif untuk mempengaruhi presepsi masyarakat, public relations juga berfungsi untuk membangun komunikasi yang baik antara pelanggan

8. Direct Marketing

Menurut ukaj & Prof (2016) Direct marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan untuk membangun komunikasi secara interaktif dengan konsumen agar perusahaan dapat membangun kedekatan dengan pelanggan untuk menimbulkan respon langsung.respon yang dihasilkan pada proses direct marketing bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan. Menurut (Kotler, 2012) adalah suatu cara pemasar dalam mengkomunikasikan barang atau jasa yang di jual untuk mendorong respon dan membentuk perilaku target pelanggan agar menimbulkan keinginan membeli suatu barang atau jasa yang ditawarkan.

9. Interactive Marketing

Kotler dan keller (2012 :478) Interactive marketing adalahsuatu kegiatan yang bersifat online dan program untuk mempengaruhi segala aktivitas yang tujuannya untuk memasarkan atau mempromosikan produk. Salah satu cara promosi interactive marketing Yaitu melalui online dan program yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan langsung maupun tidak langsung menigkatkan kesadaran dan citra perusahaan atau menimbulkan penjualan produk dan jasa.

Selain itu, Interactive Marketing juga merupakan komunikasi pemasaran yang terbentang dari karyawan kepada pelanggan. Jenis komunikasi pemasaran ini merupakan komunikasi yang bertujuan untuk membuktikan dan menepati janji-janji yang telah diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan melalui komunikasi pemasaran eksternal(Bakri Katti & Mutmainah, 2020). Dimana pada komunikasi pemasaran interaktif ini, karyawanlah yang bertugas untuk menyampaikan pesan dan memberikan jasa yang terbaik kepada pelanggan. Beberapa jenis dari interactive Marketingini antara lain adalah : 10. Personal Seling

Personal selling adalah komunikasi lansung atau tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya(Listiawati et al., 2021).

11. Customer Service Center

Costumer service centeradalah layanan via telpon yang diberikan oleh perusahaan dimana karyawan melayani pelanggan dalam hal memberikan informasi mengenai produk ataupun menerima berbagai macam pertanyaan serta komplain dari pelanggan secara langsung (Megawati, 2017).

12. Customer Ecounters

Service encounters adalah interaksi lansung antara penjual dan pembeli di dalam suatu suasana service ataupelayanan jasa. Dimana terjadi kontak secara langsung antara karyawan dan pembeli dan melibatkan segala elemen dari service seperti karyawan. Service encounters dapat membangun suatu image pada pelanggan mengenai perusahaan karena pelanggan dapat menilai secara langsung kinerja karyawan(Madrianah & Verawaty, 2020)

(10)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 10 13. Servicescape

Servicescape adalah lingkungan dimana layanan ini berkumpul dan di mana penjual dan

pelanggan berinteraksi, dikombinasikan dengan komoditas nyata dan kinerja atau memfasilitasi komunikasi layanan.

Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini, antara lain :

a.

Penelitian Aminnudin (2015) dengan judul pengaruh Marketing Mix dan Triangle Marketing terhadap keputusan nasabah di Bank Mmuamalat cabang pembantu tulung Agung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung padaBank Muamalat cabang Tulungagung, sedangkan triangle marketing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel keputusan nasabah menabung pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung.

b.

Penelitian Maghfiroh (2018) dengan judul pengaruh triangle marketing terhadap keputusan nasabah menabung pada bank muamalat cabang madiun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa triangle marketing (internal marketing, eksternal marketing dan interactive marketing) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung pada bank muamalat cabang madiun.

c.

Penelitian Hatamanti (2008) dengan judul pengaruh integrasi manfaat relasional dan kualitas hubungan karyawan- pelanggan terhadap Relationship Marketing Outcomes di PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Boyolali. Beradasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa manfaat relasional yang terdiri dari manfaat kepercayaan, manfaat sosial, dan mmanfaat perlakuan khusus, memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan (nasabah) PT BRI Tbk unit Sambi Boyolali berturut- turut adalah manfaat kepercayaan, manfaat sosial, dan manfaat perlakuan khusus.

d.

Daga (2019) Berdasarkan hasil penelitian terhadap nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar melalui penyebaran kuesioner terhadap 94 responden dan dari hasil analisa serta pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Segmentasi psikografis (X1)diperoleh thitung dan sebesar 7.414 t dengan tingkat signifikansi 0.000 , dapat kita lihat bahwa thitungyang diperoleh lebih besar dari ttabel (7.414 > 1,984) maka hal ini berarti bahwa segmentasi psikografis berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah untuk mengambil kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar.2.Segmentasi tingkah laku (X2) diperoleh thitung sebesar 6.218 dengan tingkat signifikansi 0,000, thitungyang diperoleh lebih besar dari ttabel (6.218 > 1,984) maka hal ini berarti bahwa segmentasi tingkah laku berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah untuk mengambil kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar.3.Segmentasi psikografis (X1) dan segmentasi tingkah laku (X2) jika diuji secara simultan yang telah di dapat bahwa nilai Fhitunglebih besar dari pada nilai Ftabel (146.884 > 3.94) dengan tingkat signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000, hal ini berarti berpengaruh positif signifikanterhadap keputusan nasabah untuk mengambilkredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar.

e.

Daga (2018) Berdasarkan hasil penelitian terhadap nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar melalui penyebaran kuesioner terhadap 94 responden dan dari hasil analisa serta pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan

(11)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 11 sebagai berikut : 1.Segmentasi psikografis (X1)diperoleh thitung dan sebesar 7.414 t dengan tingkat signifikansi 0.000 , dapat kita lihat bahwa thitungyang diperoleh lebih besar dari ttabel (7.414 > 1,984) maka hal ini berarti bahwa segmentasi psikografis berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah untuk mengambil kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar.2.Segmentasi tingkah laku (X2) diperoleh thitung sebesar 6.218 dengan tingkat signifikansi 0,000, thitungyang diperoleh lebih besar dari ttabel (6.218 > 1,984) maka hal ini berarti bahwa segmentasi tingkah laku berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah untuk mengambil kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar.3.Segmentasi psikografis (X1) dan segmentasi tingkah laku (X2) jika diuji secara simultan yang telah di dapat bahwa nilai Fhitunglebih besar dari pada nilai F tabel (146.884 > 3.94) dengan tingkat signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000, hal ini berarti berpengaruh positif signifikanterhadap keputusan nasabah untuk mengambilkredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Batua Raya Makassar.

3. Metodologi

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : 1. Penelitian Lapangan Field Research, meliputi :

Kuisoner merupakan metode pengumpulan data dengan memberikan atau membagikan kuisoner atau daftar pertanyaan untuk di isi oleh Nasabah Pembiayaan Murabahah pada PT.

Bank Muamalat Tbk. KCU Makassar untuk memberikan pendapat atau jawaban atas pertanyaan yang di ajukan.

2. Penelitian Pustaka

Dengan menggunakan studi kepustakaan dan literatur- literatur lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan dimana akan didapatkan data-data yang dibutuhkan olehpeneliti guna melengkapi hasil dari penelitian.

Populasi Dan Sampel Populasi

Menurut (Didiharyono, 2022) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PT. Bank Muamalat Tbk. KCU Makassar. sejumlah 552 Nasabah Pembiayaan Murabahah per tahun 2021.

Sampel

Menurut Sugiyono (2007: 81) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalah “sebagian dari populasi yang diteliti. Untuk menentukan sampel, perlu diperhatikan kualitas populasi.

Jika populasi lebih dari 100 maka, diambil 10-15% sebagai sampel, sedangkan jumlah populasi

kurang dari 100, maka itu harus dijadikan sampel semua.

(12)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 12 Variabel Penelitian

Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu : variabel independen dan variabel dependen a. Variabel independen adalah internal marketing (X1), eksternal marketing (X2), dan

interactive marketing (X3) pada PT. Bank Muamalat Tbk KCU Makassar.

b. Variabel dependen adalah keputusan nasabah pembiayaan murabahah (Y) pada PT.

Bank Muamalat Tbk. KCU Makassar.

Definisi Operasional

a. Triangle Marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang terdiri dari internal marketing, eksternal marketing dan interactive marketing yang meliputi sisi manajemen dari perusahaan, pekerja atau pegawai dalam mewujudkan janji antara perusahaandan pelanggan, di dalam memasarkan produk pembiayaan murabahah.

b. Internal Marketing adalah salah satutugas merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan-karyawan yang kompeten, agar dapat melayani pelanggan dengan baik dalam memasarkan produk pembiayaan murabahah.

c. Eksternal Marketing adalah karyawan memasarkan produk pembiayaan murabahah kepada nasabah atau memberikan pemahaman tentang produk pembiayaan murabahah dan memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah.

d. Interaktiv Marketing adalah suatu kegiatan yang bersifat online dan program untuk mempengaruhi atau mempromosikan secara hubungan langsung maupun tidak langsung produk pembiayaan murabahah kepada nasabah dan membangun citra perusahaan.

Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Penulis akan menganalisis bagaimana pengaruh kepemimpinan dan kerjasama tim terhadap kinerja karyawan.

1. Uji regresi berganda

Analisis Regresi Linear Berganda digunaka untuk mengetahui hubungan yang kuat terkait antara variabel terikat kinerja karyawan (Y), dengan variabel bebas (X), dengan cara hitung menggunakan software SPSS. Dalam analisis regresi variabel yang mempengaruhi disebut independent variabel (variabel bebas) dan variabel yang mempengaruhi disebut dependent variabel (variabel terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat salah satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka disebut sebagai regresi sederhana, sedangkan jika variabelnya bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda (Prayitno, 2010:61).

Untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia, profesionalisme kerja, dan komitmen terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sulselbar Cabang utama Palopo.

digunakan analisis regresi linier berganda sebagai berikut (Prayitno, 2010:61):

(13)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 13

Y = b

0

+b

1

X

1

+b

2

X

2

+b

3

X

3

+e

Keterangan:

Y = Variabel Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah X₁ = Internal Marketing X2 = Eksternal Marketing

X3 = Interactive Marketing

b

0

= intersep, konstanta yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat X₁,X₂, X

3

,sama dengan nol

b

1

= koefisien regresi variabel kualitas SDM

b₂ = koefisien regresi variabel profesionalisme kerja b

3

= koefisien regresi variabel komitmen

e = variabel pengganggu

.

4. Hasil dan Pembahasan

Karakteristik Responden

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis keIamin adalah data yang diperoIeh dari hasiI penyebaran kuoesioner terhadap responden yang disusun berdasarkan jenis keIamin responden dapat diIihat pada tabeI 4.1 berikut ini :

Tabel 1 Data Responden Berdasarkan Jenis KeIamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Orang

Persentase

1

Laki- laki 45

52,9%

2

Perempuan 40

47,1%

JUMLAH 85 100%

Sumber : data dioIah berdasarkan kuesioner, 2021

Dari tabeI 1 dapat kita Iihat karakteristik responden berdasarkan jenis keIamin. Variasi jenis keIamin responden menunjukkan bahwa responden terbanyak adaIah responden jenis keIamin laki-laki yaitu sebesar 52,9%, kemudian responden jenis keIamin perempuan sebesar 47,1%.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia adaIah data hasiI dari penyebaran kuesioner yang disusun berdasarkan usia responden dapat diIihat pada tabeI 4.2 berikut ini :

Tabel 2 Data Responden Berdasarkan Usia

(14)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 14 No Umur (Tahun) Jumlah

(Orang)

Persentase (%)

1

17 - 20 0

0%

2

>20 - 30 40

47%

3

>30 - 40 30

35,2%

4

>40 15

17,8%

JUMLAH 85 100%

Sumber : data diolah berdasarkan kuesioner, 2021

Uji Regresi Berganda

AnaIisis regresi pada peneIitian ini digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh Internal Marketing, Eksternal Marketing dan Interactive Marketing terhadap keputusan nasabah pembiayaaan murabahah yang diperoIeh dengan program SPSS (StatisticaI Product and Service SoIution) Versi 22, dapat diIihat pada tabeI 4.12 berikut ini :

Tabel 3 Data Hasil Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardiz ed Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) -,291 1,333 -,21

8

,828 Internal Marketing

(X1)

,530 ,097 ,434 5,45

6

,000 Ekternal Marketing

(X2)

,885 ,086 ,603 10,3

44

,000 Interactive

Marketing (X3)

-,027 ,055 -,033 -,48

8

,627

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2021

Berdasarkan tabeI 4.12 modeI anaIisis berganda yang digunakan pada peneIitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Y = -0,291 + 0,530X1+ 0,885X2 - 0,027X3

Dari persamaan regresi, hasiI regresi dapat dijeIaskan sebagai berikut yakni :

a. NiIai kostanta sebesar -0,291 yang berarti bahwa jika ada atau tidak ada pengaruh dari variabeI independen maka keputusan nasabah pembiayaan murabahah tetap sebesar - 0,291 atau -29,1%

b. Koefisien regresi variabeI Internal Marketing (X1) menunjukkan angka 0,530 yang

berarti bahwa jika nilai Internal Marketing berniIai konstan dan setiap persentase

peningkatan Internal Marketing sebesar 1% akan meningkatkan keputusan nasabah

pembiayaan murabahah sebesar 0,530 atau 53%. Begitupun sebaliknya jika Internal

Marketing mengalami penurunan sebesar 1% maka akan menurunkan keputusan

nasabah pembiayaan murabahah sebesar 0,530 atau 53%.

(15)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 15

c. Koefisien regresi variabeI Eksternal Marketing (X2) menunjukkan angka 0,885

yang berarti bahwa jika nilai Eksternal Marketing berniIai konstan dan setiap persentase peningkatan Eksternal Marketing sebesar 1% akan meningkatkan keputusan nasabah pembiayaan murabahah sebesar 0,885 atau 88,5%. Begitupun sebaliknya jika Eksternal Marketing mengalami penurunan sebesar 1% maka akan menurunkan keputusan nasabah pembiayaan murabahah sebesar 0,885 atau 88,5%.

d. Koefisien regresi variabeI Interactive Marketing (X3) menunjukkan angka 0,885 yang berarti bahwa jika nilai Eksternal Marketing berniIai konstan dan setiap persentase

peningkatan Eksternal Marketing sebesar 1% akan meningkatkan keputusan nasabah pembiayaan murabahah sebesar 0,885 atau 88,5%. Begitupun sebaliknya jika Eksternal Marketing mengalami penurunan sebesar 1% maka akan menurunkan keputusan nasabah pembiayaan murabahah sebesar -0,027 atau -0,2%. Diketahui niIai ttabeI daIam peneIitian ini adalah sebesar 2.021 niIai tersebut diperoIeh dengan mencari niIai df = t (α/2:n-k- 1) dan taraf signifikansi (α) adaIah 0,05. 1,664

1) Uji t variabeI X1 (Internal Marketing)

Pada tabeI 4.13 menunjukkan bahwa Internal Marketing menghasiIkan thitung > ttabeI yaitu 5.456 > 1.664 dengan nilai probabiIitas (sig) = 0,000 < 0,05 maka H0 ditoIak dan Ha diterima. Sehingga dengan demikian, variabeI Internal Marketing secara parsiaI berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

2) Uji t VariabeI X2 (Ekternal Marketing)

Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa Eksternal Marketing menghasiIkan thitung > ttabeI yaitu 10.344 > 1.664 dengan nilai probabiIitas (sig) = 0,000 < 0,05 maka H0 ditoIak dan Ha diterima. Sehingga dengan demikian, variabeI Ekternal Marketing secara parsiaI berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

3) Uji t VariabeI X3 (Interactive Marketing)

Pada tabeI 4.13 menunjukkan bahwa interactive marketing menghasiIkan thitung < ttabeI yaitu -0,488 < 1.664 dengan nilai probabiIitas (sig) = 0,627 > 0,05 maka H0 diterima dan Ha diterima. Sehingga dengan demikian, variabeI Interactive Marketing secara parsiaI berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

Uji Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis diIakukan menggunakan uji simuItan (uji F). niIai probabiIitas (sig) diperoIeh dengan menggunakan bantuan apIikasi software SPSS 22.

Perumusan hipotesis untuk pengambiIan keputusan :

1. H0 : VariabeI independen secara simuItan tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabeI dependen.

(16)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 16

2. Ha : VariabeI independen secara simuItan berpengaruh signifikan terhadap variabeI

dependen.

Kriteria pengambiIan keputusan :

1. Jika probabiIitas (sig) > α 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditoIak.

2. Jika probabiIitas (sig) < α 0,05 maka H0 ditoIak dan Ha diterima.

Tabel 4 Hasil Pengujian F Statistic

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 452,634 3 150,878 131,958 ,000b

Residual 92,613 81 1,143

Total 545,247 84

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2021

Pada tabeI 4 menunjukkan bahwa variabeI Internal marketing, eksternal marketing dan interactive marketing secara secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

Koefisien Determinasi (Uji R2)

NiIai koefisien koreIasi (R) menunjukkan seberapa besar dengan variabeI dependen.

Koefisien koreIasi dikatakan kuat apabiIa diatas 0,5 mendekati 1.

Koefisien determinasi (R Square) menunjukkan seberapa besar variabeI independen menjeIaskan variabeI dependennya. ApabiIa niIai R square makin mendekati 1, maka variabeI- variabeI independennya teIah memberikan variasi variabeI dependen.

Berdasarkan hasiI pengoIahan data dengan SPSS versi 22, maka diperoIeh hasiI sebagai berikut :

Tabel 5 Koefesien Determinasi (Uji R2)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 ,911a ,830 ,824 1,069 2,021

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2021

Berdasarkan perhitungan menggunakan program SPSS versi 22 tersebut, diperoIeh niIai koefisien koreIasi (R) sebesar 0,830. Yang menandakan bahwa hubungan antara variabeI dependen dan variabeI independen adaIah kuat. Sedangkan koefisien determinasi (R square) sebesar 83% yang berarti setiap perubahan keputusan nasabah pembiayaan murabahah yang dapat dijelaskan oleh ketiga variabel adalah sebesar 83% dan sisanya sebesar 17% dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Pembahasan

(17)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 17 Berdasarkan hasiI peneIitian diatas. Adapun pembahasan daIam peneIitian ini yakni menguraikan pengaruh variabeI independen (internal marketing, eksternal marketing dan interactive marketing) terhadap variabeI dependen (Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah) pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

Pengaruh Internal Marketing (X1) terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah (Y)

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel internal marketing menghasilkan nilai probability (sig) = 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien regresi variabel internal marketing (X1) menunjukkan angka 0,530 yang berarti bahwa apabila internal marketing ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan nasabah mengambil pembiayaan murabahah sebesar 53%. Hal ini dikarenakan cara menyambut dan perilaku yang sangat baik dilakukan oleh frontliner terhadap nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa apabila internal marketing ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT.

Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

Dari penelitian ini maka (H1) ditolak, yang menyatakan bahwa internal marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminudin (2015) dengan judul pengaruh Marketing Mix dan Triangle Marketing terhadap keputusan nasabah di Bank Mmuamalat cabang pembantu tulung Agung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa marketing mix berpengaruh positifdan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung pada Bank Muamalat cabang Tulungagung, sedangkan triangle marketing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel keputusan nasabah menabung pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung.

Pengaruh Eksternal Marketing (X2) terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah (Y)

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel eksternal marketing menghasilkan nilai probability (sig) = 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien regresi variabel eksternal marketing (X2) menunjukkan angka 0,885 yang berarti bahwa apabila eksternal marketing ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan nasabah mengambil pembiayaan murabahah sebesar 88,5%. Hal ini dikarenakan karyawan mampu memberikan pemahaman kepada nasabah jika ingin menawarkan pembiayaan murabahah serta karyawan memberikan pemahaman jika nasabah mempunyai keluhan tentang pembiayaan murabahah.

Hal ini menunjukkan bahwa apabila eksternal marketing ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar(Daga et al., 2020).

Dari penelitian ini maka (H2) diterima, yang menyatakan bahwa eksternal marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar. Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Maghfiroh (2018) dengan judul pengaruh triangle marketing terhadap keputusan nasabah menabung pada bank muamalat cabang madiun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa triangle marketing (internal marketing, eksternal marketing dan interactive marketing) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung pada bank muamalat cabang madiun(negara Salam & Amin, 2021).

Pengaruh Interactive Marketing (X3) terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah (Y)

(18)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 18 Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel eksternal marketing menghasilkan nilai probability (sig) = 0.627 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien regresi variabel eksternal marketing (X2) menunjukkan angka -,027 yang berarti bahwa peningkatan dan penurunan pada interactive marketing itu tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar(N. Rosanti & Sulawesi, 2020).

Dari penelitian ini maka (H3) ditolak, yang menyatakan bahwa interactive marketing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT.

Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar. Penelitian ini tidak sejalan penelitian yang dilakukan oleh Hatamanti (2008) dengan judul pengaruh integrasi manfaat relasional dan kualitas hubungan karyawan-pelanggan terhadap Relationship Marketing Outcomes di PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Boyolali. Beradasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa manfaat relasional yang terdiri dari manfaat kepercayaan, manfaat sosial, dan mmanfaat perlakuan khusus, memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan (nasabah) PT BRI Tbk unit Sambi Boyolali berturut-turut adalah manfaat kepercayaan, manfaat sosial, dan manfaat perlakuan khusus.

Pengaruh Internal Marketing, Eksternal Marketing dan Interactive Marketing (X3) terhadap Keputusan Nasabah Pembiayaan Murabahah (Y)

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dalam pengujian secara parsial (Uji F) menunjukkan bahwa variabel Internal Marketing, eksternal marketing dan Interactive Marketing menghasilkan nilai probability (sig) = 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

5. Kesimpulan

Kesimpulan

Dari hasiI penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Internal Marketing, Eksternal Marketing dan Interactive Marketing terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar. Maka dapat disajikan beberapa kesimpulan antara lain:

Internal Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

Eksternal Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

Interactive Marketing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

Internal Marketing, Eksternal Marketing dan Interaktive Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah pembiayaan murabahah pada PT. Bank Muamalat Tbk Kantor Cabang Utama Makassar.

6.

Daftar Pustaka

Abdullah, A., Miftahorrozi, M., Hendrawan, H., Raharti, R., Nuryana, A., & Yuliastuti, H.

(2022). Analisis Peran Pemasaran Melalui Sosial Media, Harga Produk dan Brand Trust

(19)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 19

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Clothing Online Store). Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 4992–4995. www.emeraldinsight.com

Aida, N., Singkeruang, A. W. T. F., Saeni, N., Madrianah, M., & Wahab, A. (2022).

Differential Accounting Information Modeling in Short Term Decision Making. Point of View Research Accounting and Auditing, 3(4), 371-386.

Al Kausar, Bakri, S. W., Sudirman, Fajriansyah, & Agusta, R. (2022). Dampak Penerapan Manajemen Strategi Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Di Sulawesi Selatan. Jurnal

Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 5(1), 20–32.

https://doi.org/10.56858/jmpkn.v5i1.45

Amin, R. N. I. (2021). Analisis Penggunaan Aplikasi Whatsapp pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Sulawesi Mandiri. Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 4(1), 1-8.

Andi Haslindah, Aminuddin Hamdat, Mora, & Hafidz Hanafiah. (2021). Implementation Of Marketing Strategies In Increasing Sales Volume. International Journal of Science, Technology & Management, 2(5), 1449–1459. https://doi.org/10.46729/ijstm.v2i5.299

Anugerah Lutfi. (2021). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Sebelum dan Sesudah Krisis Global Tahun 2008. Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 3(2), 64–72. https://doi.org/10.56858/jmpkn.v3i2.29

AR, D. P., Fabanyo, A., Salam, K. N., Asmawiyah, A., & Toto, H. D. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nasabah Memilih Tabungan Simpedes pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Borong Raya: English. Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 5(2), 119-133.

Arianty, R., Kausar, A., Dauda, P., Katti, S. W. B., & Qur’ani, B. (2022). ANALISIS PENGARUH E-COMMERCE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA UMKM (STUDI KASUS PADA UMKM DI KOTA MAKASSAR). Jurnal Sains Manajemen Nitro, 1(2), 174-181.

Bakri Katti, S. W., & Mutmainah, M. (2020). Penyuluhan Pentingnya Pembukuan Umkm Sederhana Dan Tahapan Penyusunan Studi Kelayakan Usaha. Jurnal Daya-Mas, 5(2), 58–60. https://doi.org/10.33319/dymas.v5i2.48

Burhan, M. I., Nawir, F., & Salam, K. N. (2022). PENGEMBANGAN SISTEM TRACER STUDY MENGGUNAKAN AGILE DEVELOPMENT METHODS PADA IBK NITRO.

Burhan, M. I., Sediyono, E., & Adi, K. (2021). Intelligent Tutoring System Using Bayesian Network for Vocational High Schools in Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol.

317, p. 05027). EDP Sciences.

Daga, R., Nawir, F., & Pratiwi, D. (2021). Strategies to Improve Service Quality Through

Digitalization of Banking Services at PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk. Quantitative Economics and Management Studies, 2(5), 318-325.

(20)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 20

Daga, Rosnaini Pollii, F. (2019). Pengaruh Marketing Experience Dan Customer Value Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pelanggan Pt. Daya Muda Agung Makassar. Jurnal Mirai Managemnt, 4(1), 122–136. https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai

Daga, R., Ismail, N., & Maddatuang, B. (2020). Analisis Efektivitas Program Mandiri Dagang Untung pada PT . Bank Mandiri (Persero), Tbk. Kanwil Regional X Sulawesi dan Maluku. SEIKO: Journal Pf Management & Business, 3(3), 65–78.

Didiharyono, A. K. (2022). Statistika Ekonomi Konsep Dasar dan Penerapannya (1st ed.). Nas Media.

Fahrial, F., Tjahjan, D., Oktaria, I., Salam, K. N., Putro, S. E., Adoe, V. S., ... & Yudiansyah, Y. (2022). Entrepreneurship 5.0 Customizing Your Digital Opportunities.

Fatimah, S., Mukhtar, A., Asmawiyah, A., & Salam, K. N. (2022). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Pengguna GoJek. YUME: Journal of Management, 5(2), 328-344.

Islah, I., & Pakkung, A. J. (2021). Analisis Customer Oriented Terhadap Kepuasan Pelanggan Del Manggo Makassar. Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 4(2), 56-61.

Jaya, A., Zainuddin, Z., & Syarif, S. (2019, June). Tracking of vehicle tax violations using vehicle type and plate number identification. In 1st International Conference on Science and Technology, ICOST 2019, 2-3 May, Makassar, Indonesia.

Kausar, A., & Agusta, R. (2022). Dampak Penerapan Manajemen Strategi Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 5(1), 20-32.

Khoshbakht, F., Kaur, J., Hutagaol, J., Anantadjaya, S. P., & Quadri, S. M. K. (2022, September). Uses of Data Fusion Technology for Establishing Scalable Data Solutions in the Marketing Sector. In 2022 4th International Conference on Inventive Research in Computing Applications (ICIRCA) (pp. 1414-1419). IEEE.

Lutfi, A., & Verawaty, V. (2020). Peran Kewirausahaan Sosial terhadap Pengembangan Usaha Sektor UMKM Saat Kondisi Pandemi Covid 19 di Kota Makassar. PARADOKS: Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(2), 200-205.

Madrianah, & Verawaty. (2020). Analisis Pendidikan Kewirausahaan, Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa IBK Nitro Makassar. PARADOKS : Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(1), 181–188.

https://doi.org/10.33096/paradoks.v3i1.604

Madrianah, Madrianah, et al. "Pengaruh E-Commerce terhadap Pendapatan UMKM yang Bermitra Gojek dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kota Makassar." JEMMA (Journal of Economic, Management and Accounting) 6.1 (2023): 34-42.

Madrianah, M., & Verawaty, V. (2020). Analisis Pendidikan Kewirausahaan, Ekspektasi

Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa IBK

Nitro Makassar. PARADOKS: Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(1), 181-188.

(21)

Jurnal Business Technology and Science, Volume Ia Nomor V, Maret 2023| 21

Manase, D. K., Zainuddin, Z., Syarif, S., & Jaya, A. K. (2020, July). Car detection in roadside

parking for smart parking system based on image processing. In 2020 International Seminar on Intelligent Technology and Its Applications (ISITIA) (pp. 194-198). IEEE.

Maulana, S., Anshar, M. A., Fadny, N., & Al, Y. (2021). Point of View Research Economic Development Economic Growth : The Impact of Regional Original Income , Capital Ex- penditures and Export. 2(1).

Megawaty, M., Hendriadi, H., & Salam, K. N. (2022). The Impact of Entrepreneurial Leadership on the Performance of Small and Medium Enterprises. Point of View Research Management, 3(4), 388-397.

Megawati. (2017). Pengaruh Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Bank SulSelbar Kantor Pusat Makassar. 13, 80–88.

Megawaty. (2019). Pengaruh Kemampuan Individu Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank X. AKMEN Jurnal Ilmiah, 16, 602–612.

Nawir, F. (2015). Pengaruh Tingkat Usability Desain Responsif Web Mobile Perguruan Tinggi Terhadap Persepsi Pengguna. Visualita, 7(1), 266917.

Nawir, F., & Hamdat, A. (2021). Penerapan augmented reality sebagai media digital marketing di masa pandemi Covid 19 pada pengusaha penginapan di Malino. TEKMULOGI J.

Pengabdi. Masy, 1(1), 41-46.

Nawir, F., Maulana, S., & Singkeruang, A. (2021). Analysis of User Satisfaction with Fintech Applications: Fintek Syariah Use EUCS Method.

Nawir, F., & Krisnanto, B. (2021). Usability Testing Platform Penjualan Sayur Online Di Kota Makassar Di Masa Covid 19. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(1), 238-249.

Pratiwi AR, D., Fabanyo, A., Salam, K. N., Asmawiyah, A., & Herenal Daeng Toto. (2022).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nasabah Memilih Tabungan Simpedes pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit Borong Raya. Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro, 5(2), 119–133. https://doi.org/10.56858/jmpkn.v5i2.75

Rosanti, N. (2019). Factors Affecting The Decision Of Non Muslims To Become Customers Of Islamic Banks In Makassar. Business and Entrepreneurial Review, 19(2), 91–106.

https://doi.org/10.25105/ber.v19i2.5682

Rosanti, N. M. M. (2018). Faktor Keengganan Pengguna Jasa Tol Beralih Menggunakan E- Money. Patria Artha Management Journal, 2(Vol 2, No 1 (2018): Patria Artha

Management journal), 23–40. http://ejournal.patria-

artha.ac.id/index.php/pamj/article/view/107

Rosanti, N., & Sulawesi, S. (2020). The Role of Regional Development Banks in Indonesia.

Ilkogretim Online - Elementary Education Online, 19(4), 3527–3530.

https://doi.org/10.17051/ilkonline.2020.04.7647

Rosanti, N., Fatimah, S., Verawaty, V., & Sujatmiko, S. (2022). EVALUATION OF

COORDINATION IN IMPROVING QUALITY OF SERVICE DURING THE COVID-

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan di lakukan analisis distribusi jarak pada desain lama dan desain baru high pressure economizer dengan menggunakan software ANSYS/Mechanical

Berdasarkan bagan kerangka berpikir penelitian tindakan kelas diatas, peneliti berasumsi bahwa untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak dapat dilakukan melalui

Berkaitan dengan sumber daya manusia dalam Kebijakan Sertifikasi Guru, adapun jumlah guru SMK/SMA di Kota Medan berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas transaksi penyerahan mobil bekas yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak mobil

Hal ini menunjukkan bahwa mikroorganisme ada dalam limbah cair tapioka yang bekerja pada bak reaktor anaerob dari bak kontrol bekerja secara alami, sedangkan

Masalah desain yang diangkat adalah mendapatkan hasil rancangan fasilitas Pusat Pendidikan Anak Tunagrahita di Surakarta dengan merespon fenomena lingkungan,

dibekali dengan materi penguasaan nahwu (tata bahasa), sorof (etimologi), misalnya kitab al-Jurumiah , al- Imriti , dan al- Fiyah serta Amtsilatul Tasrifiyah (sebuah kitab

Apbbita aaajawaban yang Anda anggap salah, danAnda ingin memperbaikinya, tidak diperbolehkan memakai tipp ex atau penghapus, melainkan dengan cara seperti di bawah