• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

KERANGKA KONSEPTUAL

2.1 Landasan Teori

Pembahasan ini mencakup mengenai uraian teoritis yang akan memecahkan masalah dalam arti teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah Sistem telah banyak di gunakan secara luas seperti halnya sistem pendidikan , sistem komputer dan banyak sistem lainnya. Untuk memahami secara definitive maka penulis akan menjelaskan dengan singkat pengertian sistem menurut para ahli

Jogiyanto H.M (1989, hal:1) Pengertian Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses dari suatu kumpulan elemen yang berhubungan satu dengan yang lain secara fungsional serta membentuk suatu jaringan yang utuh untuk mencapai tujuan. Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

(2)

Abdul Kadir (2003, hal:54).Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan

bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto H.M, 1989).

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi sangat erat hubungannya dengan data sehingga data informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang berfungsi untuk mencapai tujuan karena data diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

informasi adalah kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk lebih berarti dari suatu kejadian (Jogiyanto H.M, 1999).

informasi adalah data yang telah diproses atau memiliki arti. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Mc Leod Jr, 1998). Sedangkan kegunaan informasi ialah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan sehingga kwalitas dari informasi tergantung dari 3 hal yaitu :

a. Akurat artinya informasi harus bebas dari kesalahan dan harus mencerminkan maksudnya karena sumber informasi akan dikirim ke penerima informasi

(3)

sehingga memungkinkan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi.

b. Tepat pada waktunya artinya informasi yang dating tidak boleh terlambat karena informasi yang sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi.

c. Relevan artinya informasi tersebut mempunyai manfaaat untuk pemakainya karena relevansi untuk tiap-tiap orang berbeda.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Pada umumnya setiap orang dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah terhindar dari proses pengambilan keputusan. Keputusan sangat diperlukan apabila ada sesuatu yang ingin di capai dan untuk mencapai yang dimaksud diperlukan tindakan, usaha dan tanggung jawab. Jaringan antara keinginan, keputusan dan tindakan memiliki hubungan ketergantungan satu sama lainnya dan menimbulkan suatu tanggung jawab berupa resiko.

Pengambilan keputusan tidak akan mudah dicapai karena pengambilan keputusan dihadapkan pada keadaan yang saling berhubungan satu sama lainnya. Secara umum kemampuan seseorang baik dalam pengusaan ilmu, pengalaman dan keahlian sangat terbatas sehingga kesulitan dalam mengambil keputusan menjadi lebih besar sehingga usaha manajemen untuk menimumkan resiko dan sekaligus meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan menyediakan informasi

(4)

yang cukup. Proses informasi dan pengiriman informasi yang keseluruhannya terinteraksi secara terpadu.

Alter (2003, hal:11) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedure kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (2003, hal:11) Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna .

Wilkinson (2003, hal:11) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

2.2 Database

Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis Data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

(5)

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa tanpa perulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.

3. kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

4. Susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, mengontrol, memelihara, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.

Umumnya DBMS menyediakan fitur-fitur sebagai berikut : • Independensi data – program

(6)

Karena basis data di tangani oleh DBMS, program dapat ditulis sehingga tidak tergantung pada struktur data dalam basis data. Dengan kata lain, program tidak akan terpengaruh sekiranya bentuk fisik data diubah.

Keamanan

Keamanan di maksudkan untuk mencegah pengaksesan data oleh orang yang tidak berwenang.

Integritas

Hal ini ditujukan untuk menjaga agar data selalu dalam keadaan yang valid dan konsisten.

Konkurensi

Konkurensi memungkinkan data dapat diakses oleh banyak pemakai tanpa menimbulkan masalah.

Pemulihan

DBMS menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan semula yang konsisten sekiranya terjadi gangguan perangkat keras atau perangkat lunak.

Katalog sistem

Katalog sistem adalah deskripsi tentang data yang terkandung dalam basis data yang dapat diakses oleh pemakai

(7)

Untuk menyediakan kemudahan bagi pemakai dan meningkatkan produktivitas, DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas seperti pembangkit query dan pembangkit laporan.

2.2.1 Keunggulan dan Kelemahan DBMS

2.2.1.1 Keunggulan DBMS

• Mengendalikan / mengurangi duplikasi data • Menjaga konsistensi dan integritas data

• Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu. • Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwewenang

• Memaksakan penerapan standar

• Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen

• Menanggulangi konflik kebutuhan antarpemakai karena basis data di bawah kontrol administrator basis data

• Meningkatkan produktivitas pemrograman

• Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data • Meningkatkan layanan backup dan recovery

(8)

• Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar- benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat diperoleh manfaat yang optimal.

• Ukuran penyimpan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.

• Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umum.

2.2.2 Komponen Lingkungan Basis Data

Komponen-komponen yang menyusun lingkungan DBMS terdiri atas : 1. Perangkat keras

2. Perangkat lunak 3. Data

4. Prosedur 5. Orang

(9)

1. Perangkat Keras

Perangkat Keras digunakan untuk menjalankan DBMS beserta apilikasi-aplikasinya. Perangkat keras berupa komputer dan periferal pendukungnya. Komputer dapat berupa PC, minikomputer, mainframe, dll

2. Perangkat Lunak

Komponen perangkat lunak mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi , serta perangkat lunak pendukung untuk komputer dan jaringan. Program aplikasi dapat dibangun dengan dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, PHP, atau Visual Basic.

3. Data

Bagi sisi pemakai, komponen terpenting dalam DBMS adalah data karena dari data inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan masing- masing.

4. Prosedur

Prosedur adalah petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data. Dalam hal ini, prosedur terdiri dari:

(10)

• Cara masuk ke DBMS (login)

• Cara memakai fasilitas-fasilitas tertentu dalam DBMS maupun cara menggunakan aplikasi

• Cara mengaktifkan dan menghentikan DBMS

• Cara membuat cadangan basis data dan cara mengembalikan ke DBMS

5. Orang

Komponen orang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain: 1. Pemakai akhir (end - user)

2. Pemrogram aplikasi 3. Adiministrator basis data

1. Pemakai Akhir

Pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu : 1. Pemakai aplikasi

2. Pemakai interaktif

Pemakai aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. Pemakai seperti ini tidak pernah berhubungan secara langsung dengan DBMS. Terkadang pemakai aplikasi ini disebut native user.

(11)

Pemakai interaktif (terkadang disebut pemakai canggih /sophisti- cated user) adalah pemakai yang berinteraksi secara langsung dengan DBMS., dapat memberikan perintah-perintah DBMS untuk mengakses basis data ataupun melalui perangkat- perangkat seperti pembangkit query dan pembangkit laporan. Pemakai seperti ini dapat menyediakan sendiri kebutuhan informasi.

2. Pemrogram Aplikasi

Pemrogram Aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang melibatkan basis data. Pemrogram aplikasi ini membuat program aplikasi berdasarkan kebutuhan pemakai.

3. Administrator basis data

Administrator basis data (DBA atau database administrator) adalah orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen basis data. DBA bertugas sebagai :

• Mendefenisikan basis data

• Mendefenisikan stuktur dan metode akses penyimpan • Menentukan keamanan basis data

(12)

2.2.3 Bahasa Basis Data

Semua DBMS memiliki dua macam bahasa yang digunakan untuk mengelola dan mengoperasikan data, yaitu:

1. Bahasa definisi data (Data Definition Language atau DDL) 2. Bahasa manipulasi data (Data Manipulation Languge atau DML)

2.2.3.1 Bahasa Definisi Data (DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data untuk mendefenisikan skema basis data dan juga subskema. Hasil kompilasi dari pernyataan-pernyataan DDL disimpan dalam berkas-berkas spesial yang disebut katalog sistem. Katalog sistem ini memadukan metadata, yaitu data yang menjelaskan objek-objek dalam basis data. Isi metadata adalah definisi rekaman-rekaman, item data, dan objek yang lain yang berguna bagi pemakai atau diperlukan oleh DBMS.

Contoh perintah yang digunakan SQL dalam kategori DDL yaitu: • Create Database

Digunakan untuk membuat database • Create Table

Digunakan untuk membuat table • Select

(13)

• Insert

Digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data pada tabel • Delete

Digunakan untuk menghapus suatu record pada tabel • Update

Digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data dalam tabel • Alter

Digunakan untuk memodifikasi tabel baik menambah, menghapus, maupun mengganti field yang ada pada tabel

• Drop

Digunakan untuk menghapus tabel ataupun database

2.2.3.3 Bahasa Manipulasi Data (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk melakukan hal-hal seperti berikut:

• Mengambil data pada basis data • Menambahkan data pada basis data • Mengubah data pada basis data • Menghapus data pada basis data

(14)

DML dapat dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

DML Prosedural adalah perintah-perintah yang memungkinkan pemakai menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya. Untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki, pemakai memberikan perintah – perintah yang mengikuti suatu algoritma (langkah yang rinci untuk menyelesaikan masalah).

DML non-prosedural adalah perintah-perintah yang memungkinkan pemakai menentukan data apa saja yang diperlukan, tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya.

2.3 MYSQL

MySQL merupakan salah satu web database yang sering digunakan. MySQL adalah sistem manajemen database relasi (Relational Database Management System) yang bersifat terbuka (Open Source).

Sejarah MySQL yang merupakan hasil buah pikiran dari Michael Monty Widenius, David Axmark, dan Allan Larson pada tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Tujuan awal ditulisnya program MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi web yang akan digunakan oleh salah satu klien MySQL AB. Memang pada saat itu, MySQL AB

(15)

adalah sebuah perusahaan konsultan database dan pengembang software. Pada bulan Juni 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa mulai MySQL versi 3.23.19 ditetapkan sebagai General Public License (GPL).

MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. Perintah SQL sering pula disebut Query, SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL pertama kali dikembangkan pada akhir 1970-an di laboratorium riset San Jose, California.

MySQL juga mempunyai tiga jenis tipe tabel yaitu:

• Tipe MyISAM merupakan tabel yang pola aksesnya telah disesuaikan dan dioptimasi untuk pola akses SQL. Selain itu MyISAM mendukung indeks pada kolom bertipe TEXT dan BLOB, serta mendukung tipe indeks FULLTEXT.

• Tipe BerkeleyDB atau BDB menggunakan database embedded BerkeleyDB yang sudah terkenal itu untuk memanfaatkan kemampuan transaksinya. MySQL naik statusnya menjadi database yang ACID compilant, sesuatu yang amat penting bagi keamanan data. Namun BerkeleyDB tiddaklah terlalu optimal untuk sebuah database SQL.

• Tipe InnoDB merupakan tabel yang mempunyai akses peningkatan kecepatan dan kemampuan tambahan yang dimungkinkannya.InnoDB memiliki fitur transaksi dengan sistem multiversi. Artinya jika sebuah klien

(16)

memulai transaksi, maka perubahan yang dilakukan klien tersebut tidak terlihat oleh klien lain. Dengan kata lain, multiversi menghindari blocking yang tidak perlu serta ditambah dengan row-level locking, sehingga mempertinggi konkurensi dan mencegah terlalu banyak blocking.

2.3.1 Tipe Data MySQL

MySQL mengenal beberapa tipe data field, yaitu:

• Tipe Data Numerik

Tipe Data Numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, tipe data integer dan tipe data floating point. Tipe data integer untuk data bilangan bulat, tipe data floating point untuk bilangan desimal.

• Tipe data numerik Jenis

Kolom

Bentuk Dasar

Penulisan Keterangan Ukuran

TINYINT

TINYINT[(M)] [UNSIGNED]

[ZEROFILL]

Bilangan Bulat dengan kisaran nilai Signed: -128 s/d 127 (-27 s/d 27 -1) Unsigend: 0 s/d 255 (0 s/d 28-1) 1 Byte SMALLINT SMALLINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]

Bilangan Bulat dengan kisaran : Signed: -3278 s/d 32767 (-215 s/d 215-1)

Unsigned: 0 s/d 65535 (0 s/d 216

(17)

INT

INT [(M] [UNSIGNED]

[ZEROFILL]

Bilangan Bulat dengan kisaran :

Signed:-2147683648 s/d 21476836 (-231 s/d 232-1) Unsigned: 0 s/d 4294967295 ( 0 s/d 232-1) 4 Byte BIGINT BIGINT [(M] [UNSIGNED] [ZEROFILL]

Bilangan Bulat dengan kisaran nilai Signed: -922337203685477808 s/d 9223372036854775807 (-263 s/d 263 -1) Unsigned:0 s/d 1844674407370955 ( 0 s/d 264 -1) 8 Byte FLOAT FLOAT [(M,D)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Atau FLOAT (4)

Bilangan pecahan presisi tunggal (single precision) dengan kisaran nilai:

Nilai minimum (tanpa nilai nol)

±

1.175494351E – 38

Nilai maksimum (tanpa nilai nol) ±6.402823466E + 38 4 Byte DOUBLE DOUBLE [(M,D)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Atau FLOAT (8)

Bilangan pecahan presisi ganda (double precision) dengan kisaran nilai:

Nilai minimum (tanpa nilai nol) ±2.225073850720E-308

Nilai maksimum (tanpa nilai nol) ±1.7976931348623157E+308

8 Byte

DESIMAL DESIMAL (M,D) Bilangan Desimal, dengan nilai tergantung pada besaran M dan D.

M Byte Tabel 2.1 Tabel Tipe Data Numerik

• Tipe Data String

Jenis Kolom Keterangan Ukuran

CHAR

Data string dengan lebar data yang tetap (M), Maksimum Lebar 255 karakter

M Byte

VARCHAR

Data string dengan lebar data yang bervariasi (M). Maksimum lebar adalah 255 karakter

(18)

Tabel 2.2 Tabel Tipe Data String

2.4 Personal Home Page (PHP)

Banyak sekali bahasa pemrograman yang bisa digunakan dalam server side programming. Salah satu bahasa server side yang paling banyak digunakan adalah PHP (Personal Home Page). PHP merupakan bahasa skrip yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP bersifat open source product. Pengguna dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas serta diedarkan secara gratis.

2.4.1 Sejarah PHP

Sutaraman S.kom (2003, Hal:105) Pada tahun 1995 Rasmus Lerdorf, seorang programer Unix dan Perl, PHP pertama kali dibuat . Pada waktu itu PHP masih bernama digunakan untuk mengolah data form dari

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

(19)

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini diimplementasikan dalam progra ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

2.4.2 Konsep Dasar PHP

Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada beberapa cara untuk meniliskan skrip PHP yaitu:

1. <?

(20)

?> 2. <?php ...skrip Php ?> 3. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> …….skrip Php </SCRIPT>

Jika ingin menambahkan komentar, namun komentar tersebut tidak ikut dieksekusi maka dapat ditulis sebagai berikut :

/* Tulis Komentar */ atau // Tulis Komentar

Skrip yang dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi *.php, misalnya : contoh.php. Bila skrip PHP diakses melalui komputer lokal maka file PHP disimpan di folder htdocs di web server. Sama halnya dengan penamaan dokumen HTML, pemberian nama dokumen yang sama tetapi dituliskan dengan case yang berbeda akan dianggap sebagai dokumen yang berbeda, misalnya contoh.php akan berbeda dengan CONTOH.php atau Contoh.php. Skrip PHP dapat disisipkan di bagian manapun dalam dokumen HTML, begitu pula sebaliknya skrip HTML dapat diletakkan di antara Skrip PHP.

(21)

2.4.3 Fungsi PHP dalam MySQL

PHP mempunyai fungsi khusus untuk mengakses MySQL. Ada sekitar 48 fungsi yang didukung PHP dalam mengakses MySQL dalam membuat aplikasi. Adapun yang biasa digunakan diantaranya adalah :

a. mysql_connect()

Fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format fungsinya adalah:

mysql_connect (string hostname, string username, string password);

b. mysql_select_db

Setelah terhubung ke database MySQL dengan menggunakan mysql_connect, langkah selanjutnya adalah memilih database yang akan digunakan. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah:

mysql_select_db (string database, koneksi);

c. mysql_query

Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query memberi perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki.

(22)

int mysql_query(string query, int [link_identifier] );

d. mysql_num_rows

Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai oleh proses SQL. Format fungsinya adalah:

int mysql_num_rows(int result);

e. mysql_fetch_array

Fungsi ini berkaitan dengan menampilkan data. Untuk menampilkan data, digunakan fungsi mysql_fetch_array. Dengan fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array. Format fungsinya adalah:

array mysql_fetch_array(int result, int [result_type] );

2.5 Macromedia Dreamweaver

Dalam membuat suatu website diperlukan suatu editor. Salah satu editor yang sangat sederhana adalah notepad. Dengan perkembangan perangkat lunak, suatu perusahaan yang bernama Macromedia, Inc. membuat suatu editor berbasis GUI yang dikhususkan untuk pembuatan website yang diberi nama Dreamweaver.

Dreamweaver merupakan editor HTML yang professional untuk mendesain, menulis kode program, dan mengembangkan website, halaman web, dan aplikasi web.

(23)

Dalam pengerjaannya, Dreamweaver memberikan 3 (tiga) pilihan yaitu bekerja dengan menulis kode program (Menu Code), dengan pengeditan secara visual (Mode Design) dan dengan tampilan keduanya (Mode Split). Dreamweaver juga menyediakan alat-alat bantu untuk mengembangkan kreativitas pembuatan web.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, penulis mengambil sudut pandang lain yang berbeda dari kajian-kajian sebelumnya yaitu membahas proses legislasi penetapan usia perkawinan dalam

Database Management Sistem (DBMS) adalah suatu kumpulan basis data yang saling berelasi satu sama lain dan suatu bentuk program untuk mengakses basis data tersebut.. DBMS

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh faktor yang mempengaruhi kinerja simpang APILL adalah kondisi geometrik, kondisi lingkungan, volume lalu lintas, arus lalu

Zaini merupakan seorang ulama atau tokoh masyarakat yang lahir tanggal 10 Agustus 1947 dan wafat pada tanggal 27 Januari 2006, beliau menjadi panutan

Bahan ajar berbasis PBL pada materi suhu dan kalor untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

Judul: Peran Mosa Sebagai Lembaga Pemangku Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Melalui Upaya Perdamaian Bagi Masyarakat Hukum Adat Kecamatan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap perbandingan antara sari edamame dengan sari black mulberry serta konsentrasi penstabil yang

Sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini, maka tanpa