• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009

TENTANG

TATA CARA DAN PENENTUAN JUMLAH BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK HASIL PEMILU 2004 TINGKAT

PROVINSI ACEH TAHUN 2009 GUBERNUR ACEH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan maksud pasal 5 ayat (3) Peraturan

Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dan sesuai dengan Pasal 4 ayat (4) Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 4 Tahun 2006 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2004 yang mendapat kursi di DPRD Tingkat Provinsi, perlu adanya pengaturan Tata Cara Pemberian Bantuan Keuangan kepada Partai Politik peserta Pemilu Tahun 2004; b. bahwa berdasarkan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 213/432.DIII

tanggal 20 Pebruari 2009 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Tahun Anggaran 2009, adalah diberikan kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPR Aceh dan DPR Kabupaten/Kota hasil Pemilu Tahun 2004, penghitungannya bersadarkan perolehan jumlah kursi, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1103);

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3893);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang- .../3

(2)

MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\SEPTEMBER.

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633);

8. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4801);

9. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4277);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan

kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4513);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

12.Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2006 tentang Bantuan Keuangan kepada

Partai Politik Peserta Pemilu 2004 yang mendapat kursi di DPRD Tingkat Provinsi (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2006 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 04);

13.Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 05);

14.Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh

(Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1);

15.Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Aceh (APBA) Tahun 2009 (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2009 Nomor 1 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 01);

(3)

MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\SEPTEMBER.

16.Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 14 Tahun 2009

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun 2009.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR ACEH TENTANG TATA CARA PENENTUAN

JUMLAH BANTUAN KEUANGAN UNTUK PARTAI POLITIK HASIL PEMILU TAHUN 2004 TINGKAT PROVINSI ACEH TAHUN 2009.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Aceh.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan

perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yang selanjutnya disebut DPRA adalah

Lembaga Perwakilan Rakyat sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.

4. Gubernur adalah Gubernur Aceh.

5. Bantuan Keuangan adalah bantuan berbentuk uang yang diberikan secara

proposional oleh Pemerintah Aceh kepada Partai Politik yang mendapat kursi di DPRA.

6. Partai Politik adalah Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2004 yang

memperoleh kursi di DPRA.

7. Lembaga Perwakilan Rakyat adalah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh hasil

Pemilu 2004 yang selanjutnya disebut dengan DPRA.

8. Bantuan Proposional adalah bantuan yang diberikan oleh Pemerintah

Daerah kepada Partai Politik, berdasarkan perolehan kursi di DPRA hasil Pemilu Tahun 2004.

9. Untuk bantuan keuangan kepada Anggota DPRA hasil Pemilu Tahun

2004 berakhir diberikan sampai bulan September Tahun 2009. BAB II

PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 2

(1) Untuk membantu kegiatan dan kelancaran administrasi dan atau

Sekretariat Partai Politik, Pemerintah Daerah memberikan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.

(2) Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di Lembaga Perwakilan Rakyat hasil Pemilihan Umum Tahun 2004.

(4)

MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\SEPTEMBER.

BAB III

BANTUAN KEUANGAN Pasal 3

(1) Bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 diberikan secara proposional berdasarkan jumlah perolehan kursi di Lembaga Perwakilan Rakyat hasil Pemilihan Umum Tahun 2004. (2) Besarnya bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2009.

(3) Bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dialokasikan pada Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh dan ditempatkan pada DPA-PPKA Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh.

Pasal 4

(1)Besaran bantuan keuangan kepada Partai Politik Peserta Pemilu Tahun

2004 di Aceh dalam Tahun 2009 untuk setiap kursi DPRA ditetapkan

sebesar Rp 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) untuk masa jabatan

selama 9 (sembilan) bulan.

(2)Rincian besaran dana bantuan kepada Partai Politik yang mendapat

keterwakilan di DPRA untuk Tahun 2009 hasil pemilihan Tahun 2004 sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini.

BAB IV

TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN Pasal 5

(1)Pengajuan bantuan keuangan ditingkat Provinsi disampaikan secara

tertulis oleh Dewan Pimpinan Daerah atau Dewan Pimpinan Aceh atau Dewan Pimpinan Wilayah Partai Politik ditingkat Provinsi atau sebutan lainnya yang sah kepada Gubernur Aceh.

(2)Pengajuan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lainnya yang sah.

(3)Pengajuan bantuan keuangan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1)

harus dilengkapi dengan dokumen pengesahan Komisi Independen Pemilihan Aceh.

BAB V

PENYERAHAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 6

Penyerahan bantuan keuangan kepada Partai Politik Tingkat Provinsi dilakukan oleh Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk kepada Ketua dan Bendahara atau sebutan lainnya yang sah dengan berita acara serah terima.

(5)

BAB VI

LAPORAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 7

Laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana bantuan keuangan kepada Partai Politik di Aceh disampaikan kepada Gubernur Cq. Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh setelah diaudit berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Aceh.

Ditetapkan di Banda Aceh

Pada tanggal September 2009 Syawal 1430

GUBERNUR ACEH

IRWANDI YUSUF

Diundangkan di Banda Aceh Pada tanggal, 30 September 2009

Syawal 1430 SEKRETARIS DAERAH ACEH

HUSNI BAHRI TOB

BERITA DAERAH ACEH TAHUN 2009 NOMOR

(6)

LAMPIRAN – Peraturan Gubernur Aceh Nomor : 101 Tahun 2009 Tanggal : September 2009

Syawal 1430

No. Nama Partai Politik Jumlah

Kursi Masa Kerja

Jumlah Bantuan (Rp)

01 02 03 04 05

1. PARTAI GOLONGAN KARYA 12 9 Bulan

180.000.000,-2. PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 12 9 Bulan

180.000.000,-3. PARTAI AMANAT NASIONAL 9 9 Bulan

135.000.000,-4. PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 8 9 Bulan

120.000.000,-5. PARTAI BINTANG REFORMASI 8 9 Bulan

120.000.000,-6. PARTAI BULAN BINTANG 8 9 Bulan

120.000.000,-7. PARTAI DEMOKRAT 6 9 Bulan

90.000.000,-8. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 2 9 Bulan 30.000.000,-9. PARTAI PERSATUAN NAHDHLATUL UMMAH 2 9 Bulan

35.000.000,-10. PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 1 9 Bulan

15.000.000,-11. PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA 1 9 Bulan Jumlah ... 69 9 Bulan

1.035.000.000,-GUBERNUR ACEH

IRWANDI YUSUF

Referensi

Dokumen terkait

Perlu diingat bahwa pengaruh skala pada manouver kapal belum diketahui secara pasti, semakin besar model kapal yang digunakan semakin kecil error yang timbul akibat penskalaan.

Kegiatan Pelayanan informasi publik dan pengaduan masyarkat dilaksanakan dengan mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 214 Tahun 2010 Tentang Penetapan Tim

Hubungan industrial pancasila adalah hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa ( pekerja, pengusaha dan pemerintah) didasarkan atas nilai yang

Instruksi Presiden untuk mengambil langkah tegas terhadap para pelaku Illegal Fishing yang salah satunya dilakukan dengan menenggelamkan kapal dilakukan dengan

Sistem Manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, tanggung

Salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan yaitu melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia seperti memanfaatkan lahan pekarangan yang dikenal dengan Kawasan

Pasien datang dengan keluhan bibir kanan dirasakan baal dan tebal sejak 6 jam SMRS.Keluhan mulai dirasakan ketika pasien merasakan sulit untuk minum air

Keanekaragaman serangga predator musim penghujan yang terdapat pada pertanaman hortikultura di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dari keempat lokasi