• Tidak ada hasil yang ditemukan

I (satu) berkas Pelaksanaan Tahapan Pencalonan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I (satu) berkas Pelaksanaan Tahapan Pencalonan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KOMISI PEMIUHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 18 Mei 2016 Nomor Sifat Lampiran Perihal 262/KPU lV l2016 Segera

I

(satu) berkas

Pelaksanaan Tahapan Pencalonan

Kepada Yth.

1. Ketua KPU Provinsi/Klp Aceh 2. Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota

Penyelenggara pilkada Serentak

Tahun 2017

di-Seluruh Indonesia

(dafi.ar terlampir)

Berkenaan dengan pelaksanaan tahapan pencalonan dalam pem ihan

Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah rahun 2017 khususnya yang terkait

dengan penetapan jumtah minimar syarat

dukungan

bakal pasangan calon

perseorangan, bersama ini disampaikan hal_hal sebagai berikut:

l.

Penghitungan

jumlah

minimal

dukungan

bakal

pasangan

calon

perseorangan berpedoman pada putusan Mahkamah Konsitusi Nomor

60/PUU-xlI/20rs

yang didasarkan pada

jumlah

Dpr

pada pemilihan

Umum sebelumnya.

2.

Peraturan KPU Nomor

3

Tahun 2016 tentang Tahapan, program, dan

Jadwal Penyelenggaraan pemilihan Gubemur dan

wak

Gubernur, Bupati dan

wakil

Bupati, dan/atau walikota dan

wakil

walikota Tahun 2017 menyebutkan bahwa tanggal

22

NIet 2O16 adalah tahapan penetapan Rekapitulasi

Daftar pemilih Tetap (Dpr)

pemilu/pemilihan terakhir sebagai dasar penghitungan

jumlah

minimum dukungan persyaratan

bakal pasangan calon perseorangan.

3.

Untuk

melaksanakan tahapan sebagaimana tersebut

Provinsi

dan KpU

Kabupaten/

Kota agar

melakukan

sebagai berikut:

angka

2,

KpU

langkahJangkah

a'

Berkoordinasi dengan Bawasru provinsi/ panwaslu terkait persiapan pelaksanaan tahapan tersebut.

b.

Melakukan rapat pleno untuk menetapkan:

l)

Rekapitulasi

DpT

pemilu/pemilihan sebelumnya

di

daerah masing-masing sebagai dasar penghitungan

jumlah

minimum dukungan persyaratan bakal pasangan calon perseorangan,

(2)

2)

Persentase dukungan syarat bakal calon perseorangan,

dan

3)

Jumlah minimal syarat

dukungan

bakal

pasangan

calon perseorangan dan minimal sebaran dukungan.

c.

Menuangkan penetapan hasil rapat pleno sebagaimana tersebut huruf

b ke dalam Keputusan KpU provinsi atau KpU Kabupaten/Kota.

d'

Mengumumkan Keputusan Kpu provinsi dan

Kpu

Kabupaten/Kota

sebagaimana tersebut huruf c melalui media massa cetak,

elektronik, atau di laman KpU provinsi atau KpU Kabupaten/Kota.

4'

Dukungan

bakal

pasangan calon perseorangan sebagaimana

tersebut

angka

3

huruf

b

poin 3) harus tersebar

di

lebih oari

tox

(lima puluh persen)

iumlah

kabupaten/kota

di

provinsi

yang bersangkutan untuk

Pemilihan Gubernur

dan

Wakil

Gubernur dan

jumlah

kecamatan di

kabupaten/kota untuk pemilihan Bupati dan wakit

Bupati atau pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di kabupaten lkota yangbersangkutan.

5'

DPT Pemilu/ pemilihan seberumnya sebagaimana dimaksud

angka 3 huruf

b point 1) adalah

Dpr

pemilu/pemilihan yang d'aksanakan pada

daerah

tersebut, dengan ketentuan:

a. Bagi

provinsi

dan_-

seluruh

kabupaten/kota_nya

yarlg

tidak

menyelenggarakan pilkada Tahun 2015; serta taUupatenTtJ,u y.rrg

provinsi-nya

tidak

menyelenggarakan

pilkada

Tarun

20ls,

penghitungan

minimar

syarat

dukungan

d

akukan

dengan

menggunakan

Dpr

pemilihan presiden dan

wakil

presiden

Tahun 2014, sesuai Keputusan KpU Nomor 472/Kpts/KpUlTAHUN

2014

tentang Rekapitulasi Daftar pemilih Tetap pemilihan umum presiden

dan

Wakil

presiden Tahun

2014

tanggal

13

Juni

2014

beserta

lampirannya.

b'

Bagi kabupaten

atau

kota yang provinsi-nya telah

melaksanakan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2015, penghitungan

minimal

syarat dukungan dilakukan dengan

mengglnjan

OpT

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

di

Kabupaten

/Kota

yang

bersangkutan.

c'

Bagi provinsi yang

tidak

menyelenggarakan pilkada Tahun

201s

nannun terdapat-_ beberapa kabupaten/kota

di

wilayahnya

telah

melaksanakan pilkada Tahun 2015, penghitungan minimal syarat

dukungan dalam pemilihan Gubernu.

a"r,

w"frf

c";;;;

i"nrr'

20 17 dilakukan dengan menggunakan:

1)

DPT pemilihan presiden dan

wakil

presiden

Tahun

2or4

pada

kabupaten/kota

yang

tidak

menyerenggarakan pilkada

Tahun 2015: dan

2)

DPT pemilihen.-Bupati dan wakil Bupati atau pemilihan

walikota

dan Wakil Walikota pada kabupaten/koa yang menyelenggarakan

pemilihan Tahun 2015.

d.

Bagi daerah otonomi baru Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Buton Tengah' dan Kabupaten Buton Selatan di provinsi

sutawesi

t".gg"ra,

penghitungan

minimal syarat

dukungan

dilakukan

d;;g.r,

menggabungkan DpT pemilihan presiden dan Wakil presiden Tahun

2Ol4 daxi kecamatan_kecamatan di wilayah

tersebut yang sebelumnya

(3)

6.

Ketentuan sebagaimana tersebut angka

l,

angka 2, angka

3 huruf a dan

huruf b,

serta

angka

5

dikecualikan

bagi

KIp

Aceh

dan

KIp Kabupaten/Kota di Aceh, dengan ketentuan sebagai

berikut:

a'

Penghitungan jumlah minimar syarat dukungan bakal pasangan caron

perseor€rngan berpedoman pada Undang_Undang

Nomor

l-l

tahun

2006

tentang pemerintahan Aceh, yang didasarkan pada jumlah penduduk.

b.

KIP Aceh dan KIp Kabupaten/Kota melaksanakan tahapan

penetapan

rekapitulasi Daftar Agregat Kependudukan

per

Kecamatan (DAK2)

pada

tanggal

22

Mei

2016

sebagai dasar penghitungan jumlah minimum dukungan persyaratan bakal pasangu.,

olon

p!.""o.*g*

dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

eupaii

dan Wakil

Bupati, dan/atau walikota dan wakil walikota Tahun

zotz

di ecerr.

c'

DAK2 sebagaimana tersebut

huruf

b

diperoreh

dari

Kementerian Dalam Negeri melalui KpU yang dapat diunduh dari portal sida_lih KIp

Aceh dan KIp Kabupaten/Kota di Aceh.

d.

Untuk melaksanakan tahapan sebagaimana tersebut

huruf

b,

KIp Aceh

dan KIp

Kabupat en lKota agar melakukan langkah{angkah

sebagai berikut:

l)

Berkoordinasi

dengan Bawaslu

provinsi/panwaslu

terkait

persiapan pelaksanaan tahapan tersebut.

2)

Melakukan rapat pleno untuk menetapkan:

a)

rekapitulasi DAK2 terakhir

di

daerah masing_masing

sebagai

dasar penghitungan jumlah minimum dukungan peisyaratan

bakal pasangan calon perseorang€rn,

b)

persentase minimal syarat dukungan bakal pasangan

calon perseorangan, dan

c)

jumlah

minimal syarat

dukungan

bakal

pasangan calon perseor€rngan dan minimal sebaran dukungan.

3)

Menuangkan penetapan hasil rapat pleno sebagaimana tersebut

angka 2) ke datam Keputusan KIp Aceh atau KIp Kabupaten/Kota.

4)

Mengumumkan Keputusan KIp

Aceh

atau KIp Kabupaten/Kota

sebagaimana tersebut angka

3)

melalui

media massa

cetak,

elektronik, atau di laman KIp Aceh atau KIp Kabupaten/Kota.

7.

KPU

Provinsi

dan

KpU

Kabupaten/

Kota agar

melakukan kegiatan sosialisasi kepada stakeholder dan pihak-pihak lain terkait, dengan

ruang lingkup materi sebagai berikut:

a.

Mekanisme dan jadwal pelaksanaan tahapan penyerahan dukungan

pemilih dan penelitian dukungan bakal pasangan calon perseorangan;

b'

f1:ss"."""tt

sistem Informasi pencalonan (sILoN) dalam pilkada;

oan

c.

Format excel

untuk

Formulir E|.1 KWK perseorangan

(Dukungan

Bakal pasangan calon perseorangan

dalam pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubemur/Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan

Wakil

Walikota) beserta

tata cara

pengisiannya,

dapat

diunduh

melalui website Kpll. http:/ /uutw.kpu.qo.id

8.

Terkait kegiatan sosialisasi

".b"g"i-*.-filuksud

angka 7:

a.

Apabila anggaran pilkada belum tersedia (NpHD belum

disahkan),

seluruh pembiayaan kegiatan tersebut dibebankan pada DIpA

KpU

(4)

1)

Untuk KPU Provinsi diambil dari 3364.O06.001 011A Bimbingan

Teknis Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (FGD

Tahapan

Pencalonan

dan

Pemungutan, Penghitungan serta

Rekapitulasi Hasil)

2)

Untuk

KPU Kabupaten/Kota diambil

dari

3364.030.001 0114.

Penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah Terkait Masalah Teknis

Pilkada.

b.

Untuk

mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut

jika

diperlukan

KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dapat melakukan optimalisasi

anggaran yang tersedia.

c.

KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota agar menyampaikan kepada KPU melalui alamat email teknispencalonan(dkpu.ao.id:

1)

Jadwal pelaksanaan sosialisasi,

paling

lambat

7

(tujuh)

hari

sebelum tanggal pelaksanaan kegiatan; dan

2l

Laporan hasil pelaksanaan sosialisasi, paling lambat

3

(tiga) hari setelah pelaksanaan.

9.

Untuk

informasi

lebih

lanjut

dapat menghubungi KPU melalui nomor

kontak:

Sdr.

Ismeth Khunaifi

(08562831596)

dan

Sdr.

Fuad

Akbar

(o8r2745702581.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum

Republik Indonesia,

Tembusar disampaikan kepada:

(5)

DAFTAR PROVINSI YANG MENYELENGGAMKAN PILKADA 2017

DAFTAR KOTA YANG MENYELENGGARAKAN PILKADA 2017

DAFTAR KABUPATEN YANG MENYETENGGARAKAN PITKADA 2017

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PROVINSI PAPUA BARAT

NO NAMA PROVINSI KABUPATEN/KOTA AMJ

I PROVINSI DIYOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA 20/L2/2O16 2 PROVINSI JAWA EARAT KOTA CIMAHI 79/rO/2Or7 3 PROVINSI JAWA BARAT KOTA TASIKMALAYA 7417712077

4 PROVINSI JAWA T€NGAH KOTA SATATIGA nlo712016

PROVINSI JAWA IMUR KOTA BATU 261121207? 5 PROVINSI KALIMANTAN BARAT KOTA SINGKAWANG L7 /12/2077

7 PROVINSI MALUKU KOTA AMBON 04lo8l2ot6

8 PROVINSI NAD KOTA BANDA ACEH 04lo7l2oL7

9 PROVINSI NAD KOTA LHOKSEUMAWE oslol l2oLt

10 PROVINSI NAD KOTA LANGSA 2710812077

11 PROVINSINAD KOTA SABANG L7 /os/2077

t2 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KOTA KUPANG ouos/2077

13 PROVINsI PAPUA KOTA JAYAPURA 2UO712016 14 PROVINSI PAPUA BARAT KOTA SORONG 7U0612017

15 PROVINSI RIAU KOTA PEKANBARU 261O7/2077 15 PROVINSI SULAWESI TENGGARA KOTA KENDARI 081r012077 L7 PROVINSI SUMATERA SARAT XOTA PAYAKUMBUH 23/O912077 18 PROVINSI SUMATERA UTARA KOTA TEBINGTINGGI 05/08/2016

NO NAMA PROVINSI KABUPATEN/I(OTA AMJ

I PROVINSIEALI KAB. BULELENG 24/0712077 2 PROVINSI BENGKULU KAB. EENGKULU TENGAH 17 /04/2077

3 PROVINSI DI YOGYAKARTA KAB. KUTON PROGO 24/O8/20t6 4 PROVINSI GORONTALO KA8. BOATTMO 07/o2l2ot7 5 PROVINSI JAMEI KAB. MUARO JAMBI 79/07 /2076

6 PROVINSIJAMBI KAB. SAROLANGUN 3UO712076 7 PROVINSI JAMBI KAB. TEBO o8/o912076 8 PROVINSI JAWA BARAT KAB. BEKASI 7410512017

9 PROVINSI ]AWA TENGAH KAB. BANJARNEGARA 78170120t6 10 PROVINSIJAWA IENGAH KA8. BATANG 73102120L7

11 PROVINSI IAWA TENGAH KAB. JEPARA rolul2017

t2 PROVINSI JAWA TENGAH KAB. PATI 0710812077

13 PROVINSI JAWA TENGAH KAB, CILACAP 19lLt/2077

14 PROVINSI JAWA TENGAH KA8. BREBES 04l72l2Ot7

15 PROVINSI KATIMANTAN SARAT KAB. LANDAK 06/09/2076

l6 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (AB, HULU SUNGAI UTARA 09/ro/207t

t7 PROVINSI KALIMANTAN SEIATAN KAB. BARITO KUALA o4lru2o!7

18 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KA8.BARITO SELATAN 79109/2OL6 19 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KA8. KOTAWARINGIN BARAT 30/72/2076

20 PROVINSI LAMPUNG KAB. TULANG SAWANG BARAT L4hr/2076

27 PROVINSI LAMPUNG KAB, PRINGSEWU 23lLL/2076

22 PROVINSI LAMPUNG KAB. MESUII 7310412OL7

23 PROVINSI LAMPUNG KAB. LAMPUNG BARAT 10/72/2OL7 24 PROVINSI LAMPUNG KAB. TULANG BAWANG 1717212077

25 PROVINSIMALUKU XAB. SERAM BAGIAN BAMT 73/O9/2076 26 PROVINSI MALUKU KA8.8URU o2lo2/20r7

(6)

NO NAMA PROVINSI KABUPATEN/KOTA AMJ 27 PROVINSI MALUKU KAB. MALUKU TENGGARA BARAT 7610412071

2A PROVINSI MALUKU KAB. MALUKU TENGAH 08lo9l2077

29 PROVINSI MALUKU UTARA KAB. PUI.AU MOROTAI 08/09/2016

30 PROVINSI MALUKU UTARA KAB. HALMAHERA TENGAH 2317212Or7 31 PROVINSI NAD KA8. ACEH BESAR o3lo7l2oL7

32 PROVINSI NAD KA8. ACEH UTARA osloT l2or7 33 PROVINSI NAD KA8. ACEH TIMUR 06lo1l2or7

34 PROVINSI NAD KA8. ACEH JAYA 091o7120L7

35 PROVINSI NAD KA8. SENER MERIAH 77107120L7

36 PROVINSI NAD KA8. PIDIE 72107IZOLT

37 PROVINSI NAD KA8. SIMEULUE 761O712017

38 PROVINSI NAD KA8. ACEH SINGKIL 77lO7120L7 39 PROVINSI NAD KA8. BIREUEN 06108/2017 /ut PROVINSI NAD KA8. ACEH BRT DAYA 73108/2017 41 PROVINSI NAD KAB. ACEH TENGGARA 24109120L7 42 PROVINSI NAD KA8. GAYO LUES 25109/2017 43 PROVINSI NAD KAB. ACEH BARAT 08170/2017 44 PROVINSI NAD KA8. NAGAN RAYA 08l70l2oL7

45 PROVINSI NAD KA8. ACEH TENGAH 27l72l20Lt

45 PROVINSI NAD KA8. ACEH TAMIANG 2a172/20L7 47 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KAB. FLOR€S TIMUR 26/01/2016

48 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KA8. TEMBATA 2slo8l2oL6

49 PROVINSI PAPUA KAB. NDUGA 30l09l2016

50 PROVINSI PAPUA KAB. LANNY JAYA 2517012016 51 PROVINSI PAPUA KAB. SARMI 2817212016 s2 PROVINSI PAPUA KAB. MAPPI 09lo2l2ot7

53 PROVINSI PAPUA KA8, TOLIKARA 10107l2Ot7 54 PROVINSI PAPUA KAB. KEP. YAPEN o7l09l2017

PROVINSI PAPUA KAB. JAYAPURA 06lLo/2017

56 PROVINSI PAPUA KAB. INTAN JAYA 2211U2017 57 PROVINSI PAPUA KAB. PUNCAK JAYA oalT2lzotT

58 PROVINSI PAPUA KAB. DOGIYAI 74172120t7 59 PROVINSI PAPUA BARAT KAB. TAMBRAUW 29/70l2016

60 PROVINSI PAPUA BARAT KAB. MAYBRAT 2U7U2016

51 PROVINSI PAPUA BAMT KAE. SORONG 72/06/20t7

62 PROVINSI RIAU KA8. KAMPAR 7717212016 63 PROVINSI SULAWESI SELATAN KA8. TAKALAR 2U12/20L7

u

PROVINSI SULAWESI TENGAH KAS. BANGGAI KEP. 29lO9l2OL6 65 PROVINSI SULAWESI TENGAH KAB. BUOL 10/70120L7 56 PROVINSI SULAWESI TENGGARA KAB. BOMBANA 02lo8l2ot6

67 PROVINSI SULAWESI TENGGARA KAB. KOTAKA UTARA 18to6t2017 68 PROVINSI SULAWESI TENGGARA KAB. BUTON 78to8t2017 69 PROVINSI SULAWESI TENGGARA KAB. MUNA BARAT DOB

70 PROVINSI SULAWESI TENGGARA KAB, BUTON SELATAN DOB

71 PROVINSI SUTAWESI TENGGARA KAB. BUTON TENGAH DOB

72 PROVINSI SULAWESI UTARA KAB. BOLAANG MONGONDOW L6lO712076 73 PROVINSI SUTAWESI UTARA KAB. KEP. SANGIHE 0urrl2076

74 PROVINSI SUMATERA BARAT KAB. KEP. MENTAWAI osl1212076 75 PROVINSI SUMATERA SETATAN KAB, MUSI BANYUASIN L6lOt/2077 76 PROVINSI SUMATERA UTARA KAB. TPNULITENGAH 09/o8/2076

Referensi

Dokumen terkait

Upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala dalam penerapan sistem pemidanaan edukatif terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Putussibau

Prinsip syariah dijelaskan pada Pasal 1 Butir 13 UU tersebut yaitu aturan perjanjian berdasarkan Hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Ayu Anggraini NIM: 12220125 jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan guru-guru bahasa Inggris mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan gambaran kegiatan proses belajar mengajar dengan

dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan dan pengisian Ijazah tidak boleh dicoret,

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa fungsi tradisi lisan Banjar surung kupak, yaitu: (1) fungsi surung kupak sebagai hiburan yang mencakup pertanyaan

Aluminium cair dari tungku reduksi diangkut ke Bagian Penuangan dan setelah dimurnikan lebih lanjut dalam dapur-dapur penampung, dibentuk menjadi Aluminium batangan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa (1) Pengetahuan baik sejumlah 66% (43 responden), pengetahuan cukup sejumlah 31%