ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - komPEP
MUKADIMAH
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk banyak dengan berbagai permasalahan, antara lain terkait dengan perbedaan peran ekonomi antara laki-laki dan perempuan. Dengan kemajemukan kehidupan bangsa Indonesia, muncul berbagai pemahaman perspektif tentang konsep keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi. Hal ini menimbulkan berbagai masalah terkait dengan implementasi dari kedua konsep tersebut. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi secara komprehensif.
Permasalahan yang terkait dengan implementasi konsep keadilan dan kesetaraan gender sudah direspon oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Namun pada kenyataannya implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala. Oleh karena itu perlu ada institusi yang mampu mengakomodasi semua kepentingan dalam mengimplementasikan konsep keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi secara universal, tanpa membedakan jenis kelamin, ras, agama, suku, status sosial, strata pendidikan, perbedaan budaya, adat istiadat, serta wilayah teritorial negara.
Terinspirasi permasalahan di atas, beberapa penggiat pemberdayaan ekonomi perempuan di kota Bandung Provinsi Jawa Barat berinisiatif membentuk institusi yang mampu merespon permasalahan yang terkait dengan implementasi keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi. Inisiatif ini didukung oleh berbagai kalangan dari akademisi, aktifis, praktisi dan pemerhati masalah gender yang memiliki visi dan misi sama dalam memperjuangkan tercapainya masyarakat yang berkeadilan gender. Wadah tersebut lahir bertepatan dengan peringatan hari pahlawan nasional tanggal 10 Nopember 2015 dengan nama Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP)/ Community of Economic Empowerment for Women.
BAB I
NAMA, LOGO, TEMPAT DAN KEDUDUKAN, WAKTU DAN TEMPAT PENDIRIAN Pasal 1
Nama
Institusi ini bernama Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai The Community of Economic Empowerment for Women.
Pasal 2 Logo
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai logo berwarna dasar ungu magenta yang merupakan simbol gender. Pasangan laki-laki dan perempuan yang saling bergandengan tangan mengartikan adanya kesetaraan gender. Latar belakang bola dunia merupakan simbol universal dan keterbukaan terhadap isu-isu global berkaitan dengan keadilan dan kesetaraan gender.
Pasal 3
Tempat dan Kedudukan
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) berkedudukan di Bandung sebagai Kantor Pusat. Untuk masa yang akan datang dimungkinkan berdiri beberapa Koordinator Wilayah (korwil)di berbagai tempat, yang merupakan perwakilan dari Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) kantor pusat.
Pasal 4 Waktu dan Tempat
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) didirikan pada tanggal sepuluh bulan Nopember tahun dua ribu lima belas (10-11-2015) di Bandung propinsi Jawa Barat, Indonesia.
BAB II ASAS, VISI DAN MISI
Pasal 5 Azas
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) berazaskan Pancasila yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi
Pasal 6 Visi
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai visi menciptakan masyarakat yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi.
Pasal 7 Misi
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai misi mengembangkan pengetahuan, meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan dalam ekonomi, serta mengembangkan jaringan kerjasama
dengan berbagai pihak di tingkat lokal, nasional dan internasional.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 8
Maksud
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bermaksud mengkaji, menilai dan mempromosikan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi serta memantau
pelaksanaan berbagai kegiatan dan upaya berbagai pihak dalam rangka mencapai kemajuan perempuan.
Pasal 9 Tujuan
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bertujuan mengidentifikasi isu-isu yang berkembang dan menerapkan berbagai pendekatan baru yang mampu mempengaruhi kebijakan berbagai
pihak yang berkesetaraan dan berkeadilan gender dalam aspek ekonomi.
BAB IV
SIFAT DAN FUNGSI Pasal 10
Sifat
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen dan terbuka bagi berbagai pihak yang memiliki kesamaan pemikiran serta kehendak
untuk mencapai masyarakat yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi.
Pasal 11 Fungsi
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai fungsi menampung, memadukan, mewujudkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat; serta menggugah dan mendorong kesadaran untuk
mencapai masyarakat yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dalam aspek ekonomi.
BAB V
KEANGGOTAAN Pasal 12
Keanggotaan
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai, anggota yang merupakan warga masyarakat, yang dengan sukarela mengajukan permintaan untuk menjadi anggota, serta memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Pasal 13 Syarat Keanggotaan
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mempunyai syarat keanggotaan mengisi formulir pendaftaran dan membayar iuran bulanan.
Pasal 14 Hak Anggota
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) memberikan hak kepada setiap anggota untuk: 1. Memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA) yang berlaku selama 1 (satu) tahun
2. Menyampaikan aspirasi
3. Memilih dan dipilih menjadi Penguus baik di tingkat Pusat maupun Wilayah 4. Berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan
Pasal 15 Kewajiban Anggota
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mewajibkan kepada seluruh anggota untuk: 1. Mematuhi ketentuan yang tertera dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan aturan
lain yang ditetapkan
2. Aktif melaksanakan program-program kegiatan
3. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP). BAB VI BADAN PENGURUS Pasal 16 Pengurus Pusat Ayat 1
Dalam melaksanakan kegiatannya di tingkat pusat, Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) dijalankan oleh Pengurus Pusat, dengan susunan yang terdiri dari :
a. Seorang Ketua b. Seorang Wakil Ketua c. Dua orang Sekretaris d. Seorang Bendahara
e. Seorang Koordinator divisi (Kordiv)
Ayat 2
Koordinator divisi (Kordiv) terdiri dari:
a. Divisi Pengembangan Pengetahuan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan keilmuan, pemahaman, wawasan serta implemantasinya tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi.
b. Divisi Pemberdayaan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif perempuan di bidang ekonomi.
c. Divisi Advokasi: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan kebijakan tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam aspek ekonomi dalam bentuk implementasi baik tingkat lokal, nasional maupun Internasional.
d. Divisi Jejaring: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi sama.
Ayat 3
Setiap divisi terdiri dari beberapa orang anggota sesuai dengan pilihan atas dasar kompetensi dan minatnya. Dalam melaksanakan kegiatannya anggota-anggota divisi berada dalam koordinasi Koordinator Divisi (kordiv).
Pasal 17 Pengurus Wilayah
Ayat 1
Dalam melaksanakan kegiatannya di tingkat provinsi, Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP)dijalankan oleh Koordinator Wilayah (Korwil), dengan susunan yang terdiri dari :
a. Seorang Ketua b. Seorang Wakil Ketua c. Seorang Sekretaris d. Seorang Bendahara
e. Seorang Koordinator divisi (Kordiv).
Ayat 2
Setiap Koordinator divisi (Kordiv) yang terdiri dari:
a. Divisi Pengembangan Pengetahuan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan keilmuan, pemahaman, wawasan serta implemantasinya tentang keadilan dan kesetaraan gender.
b. Divisi Pemberdayaan: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif perempuan di bidang ekonomi
c. Divisi Advokasi: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan kebijakan tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam bentuk implementasi baik tingkat lokal, nasional dan Internasional.
d. Divisi Jejaring: berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi yang sama Kepengurusan di tingkat wilayah propinsi merupakan kombinasi dari unsur masyarakat, Akademisi dan Pemerintah
Daerah.
Pasal 18
Masa Bakti Kepengurusan
Ayat 1
Anggota Pengurus di tingkat Pusat dipilih, diangkat, diberhentikan dan perubahan susunan pengurus pusat ditetapkan dalam Sarasehan Nasional (Sarnas).
Ayat 2
Anggota Koordinator Wilayah (korwil) dipilih, diangkat, diberhentikan dan perubahan susunan pengurus wilayah ditetapkan dalam Sarasehan Wilayah (Sarwil).
Ayat 3
Masa bakti kepengurusan baik di tingkat pusat maupun di tingkat wilayah adalah selama 4 (empat)
tahun dan dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua) kali periode kepengurusan.
Ayat 4
Keanggotaan pengurus dapat berakhir karena hal berikut: a. Meninggal dunia
b. Masa Jabatan sudah berakhir
c. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar/A nggaran Rumah Tangga d. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
Ayat 5
Apabila terjadi kekosongan jabatan dalam kepengurusan, maka dilaksanakan Sarasehan Luar Biasa (Sarlub) baik di tingkat pusat (sarlubnas) maupun di tingkat wilayah (sarlubwil) untuk memilih usulan calon-calon untuk mengisi kekosongan tersebut.
Pasal 19
Kekuasaan dan Kewajiban Pengurus Ayat 1
Anggota pengurus mempunyai batas hak kekuasaan untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP), untuk mengikat komPEP dengan pihak lain dan sebaliknya; serta melakukan segala tindakan dengan batasan sebagai berikut:
a. Memperoleh dan melepaskan harta tetap
b. Mewakili Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) untuk mengadakan
kerjasama, menandatangani, mengambil keputusan dalam kaitannya dengan pihak lain.
Ayat 2
Untuk melaksanakan pasal 18, harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Ketua Pengurus.
Ayat 3
Dalam hal Ketua Pengurus berhalangan untuk melaksanakan kegiatan, maka Komunitas Pemberdayaan
Ekonomi Perempuan (komPEP) dapat diwakilkan kepada wakil ketua, sekretaris dan bendahara.
BAB VII
RAPAT-RAPAT Pasal 20
Sarasehan Nasional (Sarnas) Ayat 1
Sarasehan Nasional adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota, pengurus pusat, dan pengurus wilayah, yang bertujuan untuk merancang program kerja dan laporan pertanggung jawaban pengurus pusat dan wilayah.
Ayat 2
Sarasehan Nasional dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
Pasal 21
Sarasehan Wilayah (Sarwil) Ayat 1
Sarasehan Wilayah (Sarwil) adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota dan pengurus di masing-masing wilayah kerjanya, yang bertujuan untuk merancang program kerja dan laporan pertanggungjawaban pengurus wilayah .
Ayat 2
Sarasehan Wilayah dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 22
Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas) Ayat 1
Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas) adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota, pengurus pusat, dan pengurus wilayah, yang bertujuan untuk mengatasi berbagai permasalahan penting yang muncul dan perlu penyelesaian mendesak.
Ayat 2
Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas) dapat dilaksanakan berdasarkan atas permintaan Ketua atau sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota Pengurus Pusat secara tertulis.
Pasal 23
Sarasehan Luar Biasa Wilayah (Sarlubwil)
Ayat 1
Sarasehan Luar Biasa Wilayah (Sarlubwil) adalah rapat atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota pengurus wilayah di masing-masing wilayah kerjanya, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan penting yang muncul dan perlu penyelesaian mendesak.
Ayat 2
Sarasehan luar biasa Wilayah (Sarlubwil) dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan ketua atau
sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota pengurus wilayah secara tertulis.
BAB VIII
KEKAYAAN DAN KEUANGAN Pasal 24
Sumber Keuangan
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP)mempunyai sumber keuangan dan atau kekayaan yang diperoleh dari:
a. Iuran tahunan anggota
b. Sumbangan dari pihak lain yang bersifat tidak mengikat c. Hibah dan wasiat
d. Penghasilan-penghasilan yang didapat dari usaha yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan hukum dan Undang- Undang yang berlaku di negara Indonesia.
e. Sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pasal 25
Iuran Bulanan Ayat 1
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) menetapkan iuran anggota yang ditetapkan berdasarkan sarasehan nasional (sarnas).
Ayat 2
Besarnya alokasi dana iuran bulanan anggota yang diberikan bagi wilayah akan ditentukan dalam aturan tambahan.
Pasal 26. Laporan Keuangan
Ayat 1
Laporan keuangan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) dibuat oleh Bendahara dan akan dipertanggungjawabkan oleh Ketua dalam Sarasehan Nasional (Sarnas).
Ayat 2
Seluruh kegiatan keuangan Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) wajib diaudit oleh akuntan publik.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 27
Hubungan dengan Pihak Luar
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) dalam melaksanakan programnya, dapat mengadakan kerjasama dengan badan, lembaga, organisasi lain baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Pasal 28
Pengambilan Keputusan, Hak Bicara dan Hak Suara
Ayat 1
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) mengambil keputusan dilakukan secara
musyawarah untuk mufakat.
Ayat 2
Apabila tidak tercapai mufakat dalam pengambilan keputusan dalam Ayat 1, maka keputusan diambil oleh sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) dari jumlah pengurus yang hadir.
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bila dipandang perlu dapat melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dilakukan atas permintaan minimal
2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus pusat dan pengurus wilayah melalui Sarasehan Nasional (Sarnas).
BAB XI
PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 29
Permintaan dan Keputusan Pembubaran Ayat 1
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) bila dipandang perlu dapat dibubarkan atas permintaan minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus pusat dan wilayah melalui Sarasehan Nasional (Sarnas).
Ayat 2
Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) hanya dapat dibubarkan dengan keputusan Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas) yang dihadiri minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus pusat dan wilayah.
Ayat 3
Keputusan pembubaran Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) dinyatakan sah dan mengikat jika disetujui oleh minimal 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus pusat dan wilayah melalui Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas).
Ayat 4
Keputusan pembubaran Komunitas Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (komPEP) harus disertai dengan keputusan penyerahan kekayaan kepada pihak yang ditunjuk oleh Sarasehan Luar Biasa Nasional (Sarlubnas).
BAB XII PENUTUP
Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar (AD dan Anggaran Rumah Tangga (ART) akan diatur dalam aturan pelaksanaan yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).
Bandung, 26 Januari 2017 Pendiri :
1. Dr. Mulyaningrum, SE., M.Hum 2. Hj. Lella N.Q. Irwan, SE,, M.Si 3. Dr. Hj. Ellen Rusliati., SE., MSIE 4. Ruslina Lisda, SE., M.Si., Ak., CA 5. Hj. Mujibah, SE., MM