• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - YAYU IRMA SARI BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - YAYU IRMA SARI BAB I"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan di Indonesia menunjukkan adanya permintaan akan transparansi kondisi keuangan suatu perusahaan. Salah satu cara untuk mengukur transparansi dan kualitas suatu laporan keuangan adalah ketepatan waktu. Srimindarti (2008) mendefinisikan bahwa ketepatan waktu merupakan suatu pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas atau kemampuan untuk mengambil keputusan. Ketepatan waktu juga merupakan elemen yang paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

(2)

sehingga diharapkan setiap perusahaan secepatnya melakukan pelaporan keuangan kepada publik.

Di Indonesia, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan tahunan telah diatur Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 dan telah diperbaharui oleh Bapepam pada tahun 1996 (efektif mulai berlaku pada tanggal 17 Januari 1996) yaitu tentang peraturan pasar modal yang menyatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar di bursa efek wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Bapepam terhitung sejak tanggal berakhirnya tahun buku dan mengumumkan laporan kepada masyarakat. Apabila perusahaan tersebut terlambat menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang akan dikenakan sanksi dan denda yang dikenakan cukup berat. Bapepam mengeluarkan lampiran keputusan Ketua Bapepam LK Nomor: Kep-346/BL/2011 tentang kewajiban Publikasi Laporan Keuangan Berkala Emiten atau perusahaan publik yang menyatakan bahwa Laporan keuangan tahunan wajib disertai dengan laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan (Laksono dan Mu‟id, 2013).

(3)

laporan keuangan secara tepat waktu dan sebaliknya perusahaan yang mengalami kerugian akan melaporkan terlambat. Menurut Rachmawati (2008) profitabilitas diproksikan sebagai return on assets yakni membagi laba bersih setelah pajak dengan total asset.

Faktor berikutnya yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan. Dimana dijelaskan dalam penelitian Octafiana, Taufik & Rofika (2014) bahwa perusahaan besar memiliki sumber daya yang lebih tinggi dan bagian-bagian pendukung lainnya, perusahaan cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Selain faktor ukuran perusahaan yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, terdapat faktor lain yang mempengaruhi yakni ukuran KAP. Perusahaan yang memakai jasa KAP besar cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya (Hilmi dan Ali, 2008).

(4)

Faktor lain yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan adalah kepemilikan saham publik yakni pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan yang besar untuk menekan manajemen untuk dapat menyajikan informasi secara tepat waktu, karena ketepatan waktu pelaporan keuangan akan mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan diambilnya (Astuti, 2007).

Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan bukti empiris bahwa ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, debt to equity ratio (DER), solvabilitas dan kepemilikan saham publik.

Octafiana, Taufik& Rofika (2014) menemukan hasil bahwa variabel ukuran perusahaan, umur listing perusahaan, dan reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting, sedangkan variabel profitabilitas, likuiditas, leverage dan

ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting. Sementara Septriana (2010) menemukan hasil debt to equity ratio, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, item-item perusahaan, resiko industri berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan kecuali item-item perusahaan dan umur perusahaan.

(5)

perusahaan, internal auditor, opini audit dan ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness. Penelitian yang dilakukan oleh Murtini & Tirtaningrum (2014) menemukan hasil bahwa variabel profitabilitas, likuiditas dan reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan, sedangkan kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Mahendra & Putra (2014) menemukan hasil bahwa komisaris independen, kepemilikan institusional sebagai bentuk proksi dari corporate governance, dan profitabilitas, serta likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Akan tetapi penelitian ini hanya mengenai jenis hubungan suatu faktor spesifik suatu perusahaan, yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, debt to equity ratio (DER), solvabilitas, dan kepemilikan saham publik.

(6)

perusahaan, ukuran KAP, debt to equity ratio (DER), solvabilitas, dan kepemilikan saham publik pada ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Murtini & Tirtaningrum (2014) tentang pengaruh profitabilitas, likuiditas, kepemilikan saham publik dan reputasi KAP terhadap ketepatan waktu pelaporan pada perusahaan manufaktur yang listed di BEI. Perbedaaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel penelitian, periode penelitian dan objek penelitian.

Penelitian sebelumnya hanya menggunakan variabel independen profitabilitas, likuiditas, kepemilikan saham publik dan reputasi KAP. Sedangkan peneliti ingin menggunakan variabel independen yakni profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, debt to equity ratio (DER), solvabilitas dan kepemilkan saham publik. Penambahan variabel ukuran perusahaan dilakukan karena perusahaan besar cenderung lebih banyak mendapat perhatian oleh investor dan mendapat tekanan untuk memberikan informasi secara tepat waktu.

(7)

keuangannya, karena waktu yang ada digunakan untuk menekan debt to equity ratio (DER) serendah-rendahnya. Dan untuk solvabilitas sebagai variabel independen yang terakhir yakni dikarenakan proporsi yang tinggi dari hutang terhadap total asset ini yang akan meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap laporan keuangan yang akan di audit, sehingga dapat memperlambat penyampaian laporan keuangan.

Penelitian sebelumnya menggunakan periode 2005-2008 dan objek penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan penelitian ini menggunakan periode 2012-2014, dan objek penelitian ini menggunakan perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(8)

Selain laporan keuangan tahunan, sepanjang triwulan I 2012 sebanyak 74 emiten juga tercatat terlambat melaporkan laporan keuangan triwulanan, sedangkan triwulan II ada 29 emiten yang telat melaporkan laporan keuangan. Peningkatan ini lebih karena emiten masih adaptasi dengan sistem Pelaporan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) yang baru, ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, di BEI (Merdeka.com, 2012). Menurut Indonesia Stock Exchange (2014) terdapat 45 perusahaan tercatat hingga tanggal 30 April 2014 belum menyampaikan laporan tahunan (Annual Report) tahun 2013.

Perusahaan yang tergolong terlambat dalam penyampaian laporan keuangan tersebut sekitar 20% berasal dari sektor property and real estate. Fenomena inilah yang menarik untuk dicermati karena Ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan cerminan tingkat kepatuhan perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI terhadap peraturan yang sudah ditetapkan

(9)

solvabilitas, dan kepemilikan saham publik yang mempengaruhi ketepatan waktu/ audit timeliness penyampaian laporan keuangan.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan?

2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?

3. Apakah ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?

4. Apakah debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?

5. Apakah solvabilitas berpengaruh negatife terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada?

(10)

1.3Pembatasan Masalah

Untuk mengarahkan dan mempermudah dalam melakukan penilitian supaya lebih terfokus dan sistematis, maka penulis melakukan batasan penelitian sebagai berikut :

1. Peneliti membatasi variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, debt to equity ratio (DER), solvabilitas, dan kepemilikan saham publik sebagai variabel independen. Ketepatan waktu/ Audit Timeliness sebagai variabel dependen.

2. Objek penelitian adalah laporan keuangan perusahaan property and

real estate tahunan yang telah diaudit selama periode pengamatan (tahun 2012 sampai 2014).

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji pengaruh positif profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

2. Untuk menguji pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

3. Untuk menguji pengaruh positif ukuran kantor akuntan publik (KAP)

terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

(11)

5. Untuk menguji pengaruh negatif solvabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

6. Untuk menguji pengaruh positif kepemilikan saham publik perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

1.5Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak–pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan manajemen untuk mengetahui pentingnya ketepatan waktu/ audit timeliness penyampaian laporan keuangan perusahaan bagi

pengguna laporan keuangan. 2. Bagi Akademisi

(12)

3. Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Simplisia yang menjadi sampel untuk penetapan kadar tanin ini adalah daun teh, yang dibuat ekstraknya terlebih dahulu dengan cara mendidihkan daun teh sebanyak 2 gram dalam air

1) kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri.. dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “ Penerapan Metode Tsukamoto dalam

// The people object provides methods and events to manage // a collection of person objects. Its public methods include: // * get_user() - return the current user

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas Rahmat, Hidayah serta Nikmat yang telah diberikan sehingga pada hari ini Senin, 12 Nopember 2012 kita dapat

Karena akurasi perhitungan parameter neutron kasip dipengaruhi oleh fluks neutron forward dan adjoint , maka jumlah kelompok tenaga neutron yang digunakan dalam

Dengan menggunakan acuan kesetimbangan panas bahwa diperlukan entalpi minimum yang sama dengan RSG-GAS sebesar 50 kJ/kg, maka model A, B dan C membutuhkan laju alir teras

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara mengembangkan aplikasi sistem pendukung keputusan yang dapat membantu menentukan tujuan wisata di Yogyakarta