PUBLIC EXPOSE
PUBLIC EXPOSE
Agenda
Economic & Industry Outlook
Tinjauan Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Kinerja Keuangan
Penghargaan, Prestasi, dan Peristiwa Penting
Strategi ke Depan
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tanggal 11 Oktober 2012 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5.75%, serta menilai perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik, yaitu sebesar 6,3% pada triwulan 2012.
Berdasarkan PMK No.66/PMK/.011/2012 tentang sasaran inflasi tahun 2013, 2014, dan 2015 tanggal 30 April 2012, sasaran inflasi yang ditetapkan adalah 4,5%. 4,5%, dan 4% dengan masing-masing deviasi 1%.
Sumber: Publikasi dari situs Bank Indonesia.
Economic Outlook
Sumber: Publikasi dari situs Bank Indonesia.
Dengan adanya dampak perlambatan global, pertumbuhan memang sudah diprediksi melambat dari sebelumnya.
Walaupun neraca konsumsi melambat karena adanya kebijakan Bank Indonesia yang menaikan suku bunga deposit dan aturan minimum down payment untuk kredit otomotif dan properti, konsumsi domestik yang masih kuat menandakan tingkat keyakinan konsumen yang besar.
1. Sepeda motor masih merupakan pilihan terbaik di
Indonesia
•
Kondisi fasilitas transportasi umum di Indonesia
yang kurang memadai dan perbedaan harga
antara sepeda motor dan mobil yang cukup
signifikan.
2. Kekuatan pasar
•
Pasar segmen menengah ke bawah merupakan
kontributor terbesar di pasar Indonesia, dengan
asumsi angsuran Rp 400 ribu – Rp 600 ribu.
4. Peraturan DP minimum
•
Pemerintah Indonesia telah menerapkan peraturan
minimum
down payment
untuk pembiayaan
sepeda motor sejak Juni 2012. Hal ini
mempengaruhi daya beli konsumen yang
mengakibatkan turunnya penjualan sepeda motor.
5. Kompetisi sepeda motor di Indonesia
•
Pasar sepeda motor di Indonesia didominasi oleh
Honda dan Yamaha, yang menguasai lebih dari 90%
pangsa pasar.
Industry Outlook
asumsi angsuran Rp 400 ribu – Rp 600 ribu.
3. Tingkatan kepemilikan sepeda motor
•
Tingkatan kepemilikan sepeda motor di
Indonesia masih tergolong rendah dengan
perkiraan 1 sepeda motor per 7 orang, namun
untuk kota-kota besar seperti Jakarta perkiraan
1 sepeda motor untuk 3-5 orang.
•
Daerah pinggiran kota dan pedesaan masih
menawarkan kesempatan untuk pertumbuhan
pasar yang cukup tinggi.
pangsa pasar.
•
Kompetisi antara kedua pemain besar tersebut,
dalam hal produk, harga, promosi dan dukungan
oleh perusahaan-perusahaan multifinance besar
menyebabkan sulitnya pemain baru untuk
Penjualan Sepeda Motor Nasional
Penjualan sepeda motor nasional di bulan Januari sampai dengan Oktober 2012 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2011. Hal ini antara lain disebabkan oleh dikeluarkannya peraturan minimum down payment untuk pembiayaan otomotif oleh Bank Indonesia dalam Surat Edarannya No. 14/10/DPNP dan oleh Kementerian Keuangannya dalam peraturannya No. 130/PMK.010/2012 yang berlaku efektif sejak 15 Juni 2012.Agenda
Economic & Industry Outlook
Tinjauan Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Kinerja Keuangan
Penghargaan, Prestasi, dan Peristiwa Penting
Strategi ke Depan
Latar Belakang
Credit Rating
Riwayat Singkat
Berdiri di tahun 1982 dengan
nama Jakarta Tokyo Leasing
Berganti nama menjadi PT
Wahana Ottomitra Multiartha
pada tahun 2000
Menjadi perusahaan Publik
pada tahun 2004
Jumlah Aset
Rp 3,5 triliun
Pemeringkatan
Company Rating: AA
(idn)Bonds Rating: AA (idn)
Sekilas WOM Finance
Jumlah Aset
Rp 3,5 triliun
Jaringan Cabang
224 cabang dan kantor
perwakilan dengan konsentrasi
masih sebanyak 57% berada di
pulau Jawa
Jumlah Karyawan
4.966 karyawan (tetap)
Pemegang Saham
Mayoritas
PT Bank Internasional
Indonesia, Tbk (62%)
Jumlah Konsumen
1,2 juta konsumen
Agenda
Economic & Industry Outlook
Tinjauan Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Kinerja Keuangan
Penghargaan, Prestasi, dan Peristiwa Penting
Strategi ke Depan
Visi, Misi, dan Nilai
VISI
Menjadi salah satu perusahaan pembiayaan konsumen utama di Indonesia melalui
penerapan tata kelola perusahaanyang baik
MISI
• Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra kerja lainnya
• Membangun infrastruktur berbasis IT untuk melaksanakan proses yang baik
• Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial
Agenda
Economic & Industry Outlook
Tinjauan Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Kinerja Keuangan
Penghargaan, Prestasi, dan Peristiwa Penting
Strategi ke Depan
Perbaikan Fundamental dan Infrastruktur
Mengoptimalkan jaringan dealer-dealer yang terseleksi untuk meningkatkan
kualitas penjualan.
Meningkatkan penjualan motor bekas dan Syariah.
Mengoptimalkan jaringan cabang-cabang untuk efisiensi biaya.
Mengevaluasi
cost drivers
untuk efisiensi.
Meningkatkan
Penjualan
Optimalisasi &
Efisiensi
Mengevaluasi
cost drivers
untuk efisiensi.
Menerapkan manajemen risiko kredit yang holistik untuk mengurangi biaya
kredit. NPL mengalami penurunan dari 3,87% di September 2011 ke 3,43% di
September 2012.
Menerapkan manajemen risiko operasional secara menyeluruh.
Restrukturisasi manajemen cabang.
Pengembangan sumber daya manusia dengan pelatihan
hard skills
dan
soft
skills
Manajemen
Resiko
Sumber Daya
Manusia
Green Zone
%FID Low
Sales High
Sales Contribution
Quality Zone
Sep-12 25% Jan-11 16%%FID High
Sales High
Sales Contribution
Sep-12 0.8% Jan-11 14%Perbaikan Dealer Relationship Management
Kontribusi penjualan sudah didominasi oleh
Green
dan
Blue
Dealer (total kontribusi 91%) sehingga
menghasilkan kualitas portfolio yang lebih sehat.
%FID Low
Sales Low
Sales Contribution
Sep-12 66% Jan-11 37%Development Zone
%FID High
Sales Low
Sales Contribution
Sep-12 8.7% Jan-11 33%Intensive Zone
Tren Penjualan Motor baru vs Motor Bekas
Trend penjualan sepeda motor untuk periode Q1 2012 sampai dengan Q3 2012 mengalami penurunan, namun hal ini sejalan
dengan tren penjualan sepeda motor nasional.
Walaupun tren penjualan sepeda motor mengalami penurunan, tren penjualan untuk sepeda motor bekas mengalami kenaikan,
karena penjualan sepeda motor bekas memberikan marjin yang lebih baik dibandingkan penjualan sepeda motor baru.
60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 200,000
Sales & Booking Quality
Industry’s FID
Memperkuat Manajemen Risiko
20,000 40,000
Q1 2010 Q2 2010 Q3 2010 Q4 2010 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Q4 2011 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 <12.5% 12.5% - <15% 15% - <17.5% 17.5% - <20% >=20% FID%
FID (First 6 months Installment Defaut) sebagai indikator kualitas pembiayaan baru mengalami perbaikan secara berkelanjutan,
Hal ini juga sejalan dengan komposisi Down Payment (DP) rendah semakin berkurang dengan rata-rata DP meningkat menjadi
23.8% di tahun 2012 dibandingkan tahun sebelumnya 17.6%.
Vintage 30+
WOM di
tahun 2012
menunjukkan performa
lebih baik dibandingkan
dengan tahun-tahun
sebelumnya.
Perbaikan atas kualitas portfolio
Hasil dari perbaikan
kualitas portfolio
menunjukkan rasio
Net
Bad Debt
(NBD) terus
menurun
Agenda
Economic & Industry Outlook
Tinjauan Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Kinerja Keuangan
Penghargaan, Prestasi, dan Peristiwa Penting
Strategi ke Depan
Kinerja Keuangan
Keterangan Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 YTD Sep-12 (Tidak diaudit) 3,144 2,989 2,962 2,962 3,790 3,611 3,516 3,516 3,376 3,220 3,125 3,125 414 391 391 391 402 388 395 1,185Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih
Total Aset Total Liabilitas Ekuitas Total Pendapatan 371 357 334 1,062 31 31 62 123 53 48 58 160 (22) (18) 3 (37) (0) 6 3 9 (22) (23) 0 (46)
Jumlah Mar-12 Jun-12 Sep-12
1,207,512
1,212,567 1,207,921
Cabang 232 226 224
Konsumen Total Beban
Laba / (Rugi) sebelum Pembentukan Cadangan
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
Laba / (Rugi) sebelum pajak
Beban Pajak
185 184 205 217 203 190 402 388 395 Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012 Pendapatan (Rp miliar) 264 257 232 107 100 101 371 357 334 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011 Beban (Rp miliar)
Kinerja per Kuartal
Pembiayaan konsumen Administrasi Total Pendapatan
66 57 45 (12) (9) 13 53 48 58 Q1 2011 Q2 2011 Q3 2011
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(Rp miliar)
Write Off Changes in provision Total
(22)
(18)
3
Q1 2012 Q2 2012 Q3 2012
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(Rp miliar)
Agenda
Economic & Industry Outlook
Tinjauan Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Kinerja Keuangan
Penghargaan, Prestasi, dan Peristiwa Penting
Penghargaan, Prestasi dan Peristiwa Penting…..(1)
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Murabahab dengan Maybank Syariah Indonesia untuk fasilitas kredit sebesar Rp 85 Milyar
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Panin Syariah Mudarabah dan Joint Financing untuk fasilitas kredit sebesar Rp 280 Milyar Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan BII Syariah untuk fasilitas kredit sebesar Rp 4.5 Trilyun.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan HSBC untuk fasilitas kredit sebesar Rp 200 Milyar. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di bulan Juni 2012
Penghargaan, Prestasi dan Peristiwa Penting…..(2)
Penyelenggaraan Undian Berhadiah program Kawan sebanya 6 (enam) kali.
Pelepasan kelulusan Management Trainee Angkatan 9 di bulan September 2012. Dari 20 peserta MT Angkatan 9 setelah proses seleksi yang ketat,5 peserta dinyatakan tidak lulus.
Melunasi Obligasi V seri A tahun 2011 sebesar Rp 294 Miliar pada Maret 2012. Melunasi Medium Term Notes I sebesar Rp 200 miliar di bulan Februari 2012. Penyelenggaraan Donor Darah secara rutin.
Menyelenggarakan acara kegiatan sosial seiring dengan peringatan Hari Raya Idul Adha 1433 H dengan pemotongan hewan Qurban pada Kantor Cabang Bogor.
Agenda
Economic & Industry Outlook
Tinjauan Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Perbaikan Fundamental & Infrastruktur
Kinerja Keuangan
Penghargaan, Prestasi, dan Peristiwa Penting
Strategi ke Depan
Melanjutkan perbaikan fundamental dan infrastruktur secara menyeluruh
dan berkesinambungan.
Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :
Meningkatkan penjualan produk yang lebih berkualitas.
Mengoptimalisasi proses dan produktivitas untuk efektifitas dan
Mengoptimalisasi proses dan produktivitas untuk efektifitas dan
efisiensi biaya.