• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK TYPE HYUNDAI ATOZ (MX) PADA PT. HYUNDAI INDONESIA MOTOR - Binus e-Thesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK TYPE HYUNDAI ATOZ (MX) PADA PT. HYUNDAI INDONESIA MOTOR - Binus e-Thesis"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Program Studi Ganda

T ehnik Industri – Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda

Semester Ganjil 2006/2007

ANALISIS DAN PERANC ANGAN SISTEM INFO RMASI

MANAJEMEN DALAM P ENINGKA TAN KUALITAS

DENGAN METO DE SIX SIGMA UN TUK TYP E HYUNDAI ATO Z(MX)

PADA PT.HYUNDAI INDO NESIA MO TO R

Kushandayati NIM : 0600653511

ABSTRAK

PT .Hyundai Indonesia Motor (HIM) adalah perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif khususnya dalam perakitan mobil dengan merk Hyundai. Dalam upaya mempertahankan kualitas produk, PT .HIM berusaha untuk meminimasi jumlah kecacatan dalam setiap unit inspeksinya. Untuk itu diperlukan sebuah metode pengendalian dan peningkatan kualitas untuk mengidentifikasi cacat ke penyebab akar utamanya. Metode yang tepat untuk diterapkan adalah metode Six Sigm a dengan menggunakan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improvem ent, Control).

Dalam tahap Define, proses paint shop dengan tipe unit mobil MX merupakan proyek six sigma yang diteliti. Pada tahap m easure dilakukan penentuan Critical To Quality (CT Q) sebanyak 30 CT Q kemudian dilakukan pengukuran dengan membuat peta kendali U dan Xbar-R yang didapatkan hasil sigma sebesar 3,5. Pada tahap Analyze, dibuat diagram sebab akibat (fishbone) untuk mengetahui faktor – faktor penyebab cacat untuk lima jenis cacat tertinggi pada diagram pareto yaitu cacat bintik/dirt, meleleh, tipis, crater, dan popping kemudian AHP digunakan sebagai pengambilan keputusan untuk menentukan faktor cacat utama pada setiap jenis cacat. Pada tahap im provem ent, dilakukan analisa perbaikan dengan menggunakan FMEA, melalui hasil RPN didapatkan modus kegagalan potensial yang paling utama sebagai penyebab terjadinya kecacatan yang harus segera ditangani. Control dilakukan penerapan usulan tindakan perbaikan dan perhitungan simulasi konsep six sigm a yang sudah dilakukan.

Dengan adanya perancangan sistem informasi manajemen Six Sigm a ini, maka perusahaan diharapkan mendapatkan solusi – solusi terbaik dan akurat untuk diimplementasikan dan perusahaan dapat terbantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat untuk menangani adanya kecacatan yang timbul pada produk sehingga dapat menghasilkan produk dengan zero defect dan meningkatkan kualitas produk pada perusahaan.

(2)

KATA PENGANTAR

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang M aha Esa atas perlindungan dan bimbinganNya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Skripsi ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa Universitas Bina Nusantara khususnya Jurusan Tehnik Industri dan Sistem Informasi guna untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana S1.

Skripsi ini disusun berdasarkan dari data yang diperoleh dari tempat melakukan survei skripsi ditambah dari penjelasan para dosen serta literatur yang berhubungan dengan topik skripsi.

Dalam kesempatan ini pula, ucapan terima kasih penulis haturkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M .App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.

2. Kedua orang tua dan saudara – saudara saya tercinta yang senantiasa memberikan dukungan doa dan semangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

3. Bapak Budi Aribowo S.T., M .Si. selaku Dosen Pembimbing yang sangat sabar membimbing penulis dan selalu memberi masukan – masukan yang berguna terhadap skripsi ini.

4. Bapak Harisno Ir. MM . selaku Dosen Pembimbing yang sangat sabar membimbing penulis dan selalu memberi masukan – masukan yang berguna terhadap skripsi ini. 5. Bapak Ir. Gunawarman Hartono, M .Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Industri. 6. Bapak Siswono S.Kom., MM selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi

7. Iman H. Kartowisastro, Ph.D.selaku Dekan Fakultas Teknik

8. Ir. Sablin Yusuf, M.Sc, M.Comp.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer. 9. Ibu Siti Nur Fadlilah A, ST., MT selaku Ka. Lab Teknik Industri.

10.Bapak Sunaryo, Bapak Isa Karismawan, Ibu Anita, Bapak Haffizul Rahman, Bapak Arie yang telah membantu penulis secara keseluruhan di PT.Hyundai Indonesia M otor yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

11.Para sahabat (Ines(Trisakti), Fanida(IPB), Dendy, Citra, Ana, Jun, M elina, Reza) yang selalu menyemangati saya dan memberikan bantuan pada saat proses penulisan skripsi ini.

12.Teman – teman PAX Group yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis.

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran dari penulis yang tentunya tidak lepas dari segala kekurangan . Penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang membangun. Jakarta, 06 M aret 2007

Penyusun,

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR TABEL xiiii

DAFTAR GAM BAR xviii

DAFTAR GRAFIK xxiv

DAFTAR DIAGRAM xxvi

DAFTAR LAMPIRAN xxvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang M asalah 1

1.2 Perumusan M asalah 3

1.3. Ruang Lingkup 4

1.4 Tujuan dan M anfaat 5

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUS AHAAN 7

2.1. Sejarah Perusahaan 7

2.2. Letak Perusahaan 8

2.3. Visi dan M isi Perusahaan 9

2.4. Kebijakan Perusahaan 9

2.5. Kebijakan Untuk Karyawan 12

2.5.1. Pengaturan Jam Kerja 12

2.5.2. Gaji Karyawan 13

2.5.3. Kesejahteraan Karyawan 13

2.6. Jenis – Jenis Produk yang Dihasilkan 15

2.7. Struktur Organisasi 18

2.8. Supplier Perakitan 30

2.8.1. Completely Knock Down (CKD) 30

2.8.2. Local Part 31

(4)

2.9.1. Departemen Material Supply 33

2.10.Sistem M anajemen M utu 51

2.11.Sistem Pengambilan Sampel 52

BAB 3 LANDAS AN TEORI 54

3.1. Tinjauan Pustaka Industri 54

3.1.1. Definisi Kualitas 54

3.1.2. Variasi dan Penyebab Variasi 56

3.1.3. Program Peningkatan dan Perbaikan Proses Six Sigma 58 3.1.3.1. Sejarah dan Perkembangan Six Sigma 58

3.1.3.2. Definisi Six Sigma 61

3.1.3.3. Six Sigma dari Sudut Pandang Statistik 63 3.1.3.4. Karakteristik Kunci Six Sigma 66

3.1.3.5. Keuntungan dan M anfaat Six Sigma 68

3.1.3.6. M odel Perbaikan DMAIC 70

3.1.3.6.1. Tahap DEFINE 71

3.1.3.6.1.1 Project Statement 72

3.1.3.6.1.2 Pernyataan Kebutuhan Pelanggan 73

3.1.3.6.1.3 SIPOC Diagram 74

3.1.3.6.2. Tahap MEASURE 75

3.1.3.6.2.1 Critical To Quality (CTQ) 76

3.1.3.6.2.2 Cost Of Poor Quality (COPQ) 77

3.1.3.6.2.3. Pengukuran Kinerja Proses 77

3.1.3.6.2.3.1 Peta Kendali U 79

(5)

3.1.3.6.2.3.3 Analisis Kapabilitas Proses (Capability Process) 85 3.1.3.6.2.4. Pengukuran Kinerja Produk 87

3.1.3.6.2.4.1 Perhitungan DPM O dan Tingkat Sigma Untuk Kinerja Atribut

87

3.1.3.6.2.4.2 Perhitungan DPM O dan Tingkat Sigma Untuk Kinerja Variabel

90

3.1.3.6.3. Tahap ANALYZE 91

3.1.3.6.3.1. Diagram Pareto 92

3.1.3.6.3.2. Diagram Sebab Akibat (Fishbone) 94

3.1.3.6.3.3. AHP (Analytical Hierarchy Process) 96

3.1.3.6.4. Tahap IMPROVE 110

3.1.3.6.4.1. M etode FM EA (Failure Mode and Effect Analysis) 110

3.1.3.6.5. Tahap CONTROL 114

3.2. Sistem Informasi M anajemen 115

3.2.1. Pengertian Sistem 115

3.2.2. Pengertian Informasi 118

3.2.3. Pengertian Sistem Informasi 121

3.2.4. Pengertian Sistem Informasi M anajemen 123 3.2.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC – System Development

Life Cycle)

125

3.3. Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek (Obyek Oriented Analysis

and Design)

133

3.3.1. Pemilihan Sistem (System Choice) 134

3.3.2. Problem Domain Analysis 136

3.3.2.1. M enentukan Class dan Event 136

3.3.2.2. M enentukan Structure 137

3.3.2.2.1 Class dan Object Diagram 139

3.3.2.3. M enentukan Behaviour 140

(6)

3.3.3. Application Domain Analysis 141

3.3.3.1. Use Case Diagram 142

3.3.3.2. Sequence Diagram 145

3.3.3.3. Navigation Diagram 146

3.3.4. Architecture Design 147

3.3.5. Component Design 151

3.3.6. Tahapan Konstruksi dan Implementasi Sistem 153 3.3.7. Tahapan Pengembangan Software Berorientasi Objek 155 3.3.8. Keuntungan dan Keterbatasan OOAD (Obyek Oriented Analysis and

Design)

158

3.4. Perancangan Basis Data 159

3.4.1. Normalisasi 159

3.4.2. Entity Relationship Diagram 162

3.5. SQL Server 2000 162

3.5.1. Tool – tool SQL Server 164

3.6. Visual Basic 6.0 165

3.6.1. Fitur – Fitur Visual Basic 6 165

3.6.2. Keuntungan M enggunakan Visual Basic 166

BAB 4 METODOLOGI PEN ELITIAN 167

4.1. M odel Rumusan M asalah dan Pengambilan Keputusan 167

BAB 5 HAS IL DAN PEMBAHAS AN 182

5.1. Hasil Pengumpulan Data 182

5.2. Tahapan Pengolahan Data 183

5.2.1. Tahap Define 184

5.2.1.1. Pernyataan Proyek (Project Statement) 184 5.2.1.2. Pernyataan Kebutuhan Pelanggan 189 5.2.1.3. Pernyataan Proses Kunci Dan Pelanggannya (SIPOC) 192

5.2.2. Tahap Measure 205

(7)

5.2.2.2. Pengukuran Kinerja Proses 212 5.2.2.2.1. Pembuatan Peta Kendali (Control Chart) U Pada Proses

Paint Shop

212

5.2.2.2.2. Perhitungan Dan Pembuatan Peta Kendali Xbar Dan R Pada Proses Paint Shop

220

5.2.2.2.3. Perhitungan Kapabilitas Proses 232

5.2.2.3. Pengukuran Kinerja Produk 237

5.2.2.3.1. Perhitungan DPMO (Defect Per Million Opportunities) Dan Tingkat Sigma Untuk Kinerja Atribut

237

5.2.2.3.2. Perhitungan DPMO (Defect Per Million Opportunities) Dan Tingkat Sigma Untuk Kinerja Variabel

240

5.2.2.4. Perhitungan COPQ (Cost Of Poor Quality) 244

5.3. Analisa Data Dan Pembahasan 245

5.3.1. Tahap Analyze 245

5.3.1.1. Pembuatan Diagram Pareto 246

5.3.1.2. Pembuatan Diagram Fishbone 249

5.3.1.3. Pembuatan AHP (Analytical Hierarchy Process) 259 5.3.1.3.1. Perhitungan Konsistensi 283

5.3.1.3.1.1. Cacat Bintik / Dirt 283

5.3.1.3.1.2. Cacat M eleleh 287

5.3.1.3.1.3. Cacat Tipis 291

5.3.1.3.1.4. Cacat Crater 291

5.3.1.3.1.5. Cacat Popping 291

5.4. Usul Penerapan 291

5.4.1. Tahap Improve 291

5.4.1.1. Pembuatan FM EA (Failure Mode Analyze Effect And Mode) 293

5.4.2. Tahap Control 301

5.4.2.1. Usulan Perbaikan 302

(8)

5.4.2.1.3. Usulan Perbaikan Cacat Tipis 306 5.4.2.1.4. Usulan Perbaikan Cacat Crater 307 5.4.2.1.5. Usulan Perbaikan Cacat Popping 310 5.4.2.2. Simulasi Untuk Peningkatan Secara Teknis 312 5.4.2.3. Dokumentasi dan Sosialisasi Proyek Six Sigma 317 5.4.2.4. Langkah – Langkah Implementasi Proyek Six Sigma 318 5.4.2.5. Laporan Akhir Proyek Six Sigma 320

5.5. Analisa Sistem Informasi 321

5.5.1. Definisi Sistem Berjalan 321

5.5.2. Definisi Sistem Usulan 324

5.5.2.1. System Definition 324

5.6. Analisa dan Pembahasan Sistem Yang Akan Dikembangkan 329

5.6.1. Problem Domain Analysis 329

5.6.1.1. Cluster 329

5.6.1.2. Struktur 330

5.6.1.3. Class Diagram 330

5.6.1.4. Behaviour Pattern 334

5.6.2. Application Domain Analysis 342

5.6.2.1. Usage 341

5.6.2.1.1. Overview 343

5.6.2.1.2. Use Case Diagram 344

5.6.2.1.3. Use Case Description 344

5.6.2.2. Function Lists 354

5.6.2.3. Sequence Diagram 356

5.6.2.4. User Interface 362

5.6.2.4.1. NavigationDiagram 363

5.6.2.4.2. Rancangan Layar 364

5.6.3. Perancangan Basis Data 386

(9)

5.7. Perancangan (Design) Sistem 390

5.7.1. Architecture Design 391

5.7.1.1. Revised Class Diagram 391

5.7.1.2. Penentuan Criteria 392

5.7.2. Component Design 395

5.7.2.1. Component Diagram 395

5.7.2.2. Deployment Diagram 396

5.7.3. Pemrograman 397

5.8. Usulan Penerapan 398

5.8.1. Perangkat Keras 398

5.8.2. Perangkat Lunak 399

5.8.3. Pengguna 400

5.8.4. Jadwal Implementasi 400

5.9. User Documentation 401

5.9.1. Instalasi Aplikasi Pendukung 401

5.9.1.1. Instalasi M icrosoft SQL Server 2000 401 5.9.1.2. Instalasi Crystal Report 8.5 407

BAB 6 KES IMPULAN DAN S ARAN 411

6.1. Kesimpulan 411

6.2. Saran 413

DAFTAR PUSTAKA 415

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Perbandingan Hasil 3.8 Sigma dengan 6 Sigma 64 Tabel 3.2 Perbandingan True Six Sigma dengan M otorola’s Six Sigma 66 Tabel 3.3 M anfaat dari Pencapaian Beberapa Tingkat Sigma 77 Tabel 3.4 Jenis Data dan Peta Kendalinya 79

Tabel 3.5 M atriks alternatif 98

Tabel 3.6 Derajat Kepentingan AHP 99

Tabel 3.7 M atriks kriteria 100

Tabel 3.8 Random Index 101

Tabel 3.9 Definisi FM EA untuk rating Occurance 111

Tabel 3.10 Definisi FM EA untuk rating Detectability 112

Tabel 3.11 Definisi FM EA untuk rating Severity 113

Tabel 3.12 Asosiasi Obyek/Kelas 139

Tabel 5.1 Data Jumlah Produksi Dan Jumlah Cacat Tahun 2005 - 2007 185 Tabel 5.2 Hasil Jumlah Kecacatan Per Unit Pada Semua Proses Untuk Hyundai

Atoz (M X) Bulan M aret – Agustus 2007

187

Tabel 5.3 Hasil Defective Cost Untuk M asing – M asing Proses 188 Tabel 5.4 Hasil Perhitungan UCL dan LCL untuk peta kendali U pada proses Paint

Shop

212

Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Revisi I Peta Kontrol U pada proses Paint Shop 217

Tabel 5.6 Peta Kontrol U Revisi 2 Pada Proses Paint Shop 219 Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Untuk Surfacer 221

Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Revisi 1 Untuk Surfacer

224

Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Untuk Cat Top Coat 227 Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Batas Kendali Peta Xbar Dan R Revisi 1 Untuk

Cat Top Coat

230

(11)
(12)

Tabel 5.43 M atriks Alternatif Supervisor Untuk Crater 276 Tabel 5.44 NormalizedMatrix Supervisor Untuk Crater 276 Tabel 5.45 M atriks Alternatif QA 2 Untuk Crater 277 Tabel 5.46 NormalizedMatrix QA 2 Untuk Crater 277 Tabel 5.47 Perkalian M atriks Kriteria Untuk Crater 277 Tabel 5.48 Perbandingan Faktor Untuk Penyebab Cacat Crater 278 Tabel 5.49 M atriks Alternatif QA 1 Untuk Popping 279 Tabel 5.50 NormalizedMatrix QA 1 Untuk Popping 280 Tabel 5.51 M atriks Alternatif Supervisor Untuk Popping 280 Tabel 5.52 NormalizedMatrix Supervisor Untuk Popping 280 Tabel 5.53 M atriks Alternatif QA 2 Untuk Popping 281 Tabel 5.54 NormalizedMatrix QA 2 Untuk Popping 281 Tabel 5.55 Perkalian M atriks Kriteria Untuk Popping 281 Tabel 5.56 Perbandingan Faktor Untuk Penyebab Cacat Popping 282 Tabel 5.57 Perhitungan Konsistensi Kriteria Kualitas Cacat Bintik/Dirt 284 Tabel 5.58 Perhitungan Konsistensi Kriteria Supervisor Untuk Cacat Bintik/Dirt 285 Tabel 5.59 Perhitungan Konsistensi Kriteria QA 2 Untuk Cacat Bintik/Dirt 286 Tabel 5.60 Perhitungan Konsistensi Kriteria QA 1 Cacat M eleleh 287 Tabel 5.61 Perhitungan Konsistensi Kriteria Supervisor Cacat M eleleh 288 Tabel 5.62 Perhitungan Konsistensi Kriteria QA 2 Cacat M eleleh 289 Tabel 5.63 FM EA Untuk Jenis Cacat Bintik/Dirt 293 Tabel 5.64 FM EA Untuk Jenis Cacat M eleleh 295 Tabel 5.65 FM EA Untuk Jenis Cacat Tipis 297 Tabel 5.66 FM EA Untuk Jenis Cacat Crater 298 Tabel 5.67 FM EA Untuk Jenis Cacat Popping 300 Tabel 5.68 SOP Station Preparation di PT.HIM 308 Tabel 5.69 Usulan SOP Station Preparation di PT.HIM 309 Tabel 5.70 Simulasi Peningkatan Six Sigma 313 Tabel 5.71 Perbandingan Tingkat Sigma, DPM O, dan COPQ Impelementasi 315

Tabel 5.72 Event Table 331

(13)

Tabel 5.74 Spesifikasi Use Case Entry Data Inspeksi 345

Tabel 5.75 Analisis Use Case Entry Data Cacat 346

Tabel 5.76 Analisis Use Case Entry Data Produk 347 Tabel 5.77 Analisis Use Case M elihat dan M encetak Laporan Data Inspeksi 348 Tabel 5.78 Analisis Use Case Tahap Define 348 Tabel 5.79 Analisis Use Case Tahap Measure 349 Tabel 5.80 Analisis Use Case Tahap Analyze 350 Tabel 5.81 Analisis Use Case Tahap Improvement 352

Tabel 5.82 Analisis Use Case Tahap Control 353

Tabel 5.83 Function List 355

Tabel 5.84 Spesifikasi File Tabel Produk 387 Tabel 5.85 Spesifikasi File Tabel Cacat 387 Tabel 5.86 Spesifikasi File Tabel Faktor Cacat 388 Tabel 5.87 Spesifikasi File Tabel Solusi 388 Tabel 5.88 Spesifikasi File Tabel Proyek Akhir 6Sigma 388 Tabel 5.89 Spesifikasi File Tabel FM EA 389 Tabel 5.90 Spesifikasi File Tabel Jalur 389 Tabel 5.91 Spesifikasi File Tabel Pengguna 389 Tabel 5.92 Spesifikasi File Tabel Inspeksi 390

Tabel 5.93 Event Table Revised Class 392

Tabel 5.94 Prioritas Kriteria Sistem 393

Tabel 5.95 Tabel ArsitekturClient-Server 395

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hyundai Atoz (M X) 15

Gambar 2.2 Hyundai Verna (LC) 16

Gambar 2.3 Hyundai Trajet (FO) 16

Gambar 2.4 Hyundai Accent Excel (X3) 17

Gambar 2.5 Hyundai Santa FE 17

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT.HIM 19

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Departemen QA 27

Gambar 2.8 Proses Unboxing 34

Gambar 2.9 Sub Assy Seat 35

Gambar 2.10 Hasil dari Sub Assy Tire 35

Gambar 2.11 Sub Assy Glass 35

Gambar 2.12 Sub Assy Struth 36

Gambar 2.13 Proses Body Shop 37

Gambar 2.14 Thickness Meter 41

Gambar 2.15 Proses Engine Shop 42

Gambar 2.16 Proses Pada Plastic Part 45

Gambar 2.17 Proses Pada Trimming 2 45

Gambar 2.18 Proses Pada Station Chassis 46

Gambar 2.19 Proses Pada Station Final 46

Gambar 2.20 Proses Pada Spray Wax 48

Gambar 2.21 Proses Pada Wheel Alignment 48

Gambar 2.22 Proses Pada Roll Test 49

Gambar 2.23 Proses Pada Brake Test 49

Gambar 2.24 Proses Pada Aiming, CO Underbody & A/C 50

Gambar 2.25 Proses Pada Rectification 51

Gambar 3.1 Pergeseran Tingkat Sigma dalam konsep Six Sigma M otorola 65

(15)

Gambar 3.3 Diagram SIPOC 75 Gambar 3.4 Tampilan Pengisian Data Untuk Peta U 81 Gambar 3.5 Tampilan Pengolahan Data Untuk Peta U 81 Gambar 3.6 Peta U Dengan M enggunakan MInitab 82 Gambar 3.7 Tampilan Pengisian Data Untuk Peta X-bar dan R 83 Gambar 3.8 Tampilan Pengolahan Data Untuk Peta Xbar - R 84 Gambar 3.9 Tampilan Hasil Peta kendali X-bar dan R 84 Gambar 3.10 Tampilan Kalkulator Data Atribut 90 Gambar 3.11 Tampilan Kalkulator Sigma Data Variabel 91 Gambar 3.12 Tampilan Pengisian Data Diagram Pareto 92

Gambar 3.13 Tampilan Pengolahan Data Pareto Chart 93

Gambar 3.14 Tampilan Pareto Chart Dengan M initab 93

Gambar 3.15 Skema Diagram Sebab Akibat 96

Gambar 3.16 Skema Pemilihan Pada AHP 98

Gambar 3.17 Tampilan Awal Expert Ckoice 101 Gambar 3.18 Tampilan File – New Expert Choice 102

Gambar 3.19 M asukkan Kriteria 102

Gambar 3.20 Tampilan Semua Kriteria 103

Gambar 3.21 Nilai Perbandingan Faktor Pada QA 1 104 Gambar 3.22 Nilai Perbandingan Faktor Pada QA 2 104 Gambar 3.23 Nilai Perbandingan Semua Kriteria 105

Gambar 3.24 Tampilan Perhitungan 105

Gambar 3.25 Tampilan Pairwise Verbal Comparisons 106

Gambar 3.26 Tampilan Pairwise Graphical Comparisons 107 Gambar 3.27 Tampilan 4 Grafik Perbandingan 107

Gambar 3.28 Tampilan Grafik Performance Sensitivity 108

Gambar 3.29 Tampilan Grafik Dynamic Sensitivity 108

Gambar 3.30 Tampilan Grafik Head-To-Head 109

Gambar 3.31 Tampilan Grafik Gradient Sensitivity 109

(16)

Gambar 3.33 M odel Closed-Loop System 116

Gambar 3.34 M odel Open-Loop System 116

Gambar 3.35 M odel Computer Based Information System (CBIS) 122 Gambar 3.36 M odel Sistem Informasi M anajemen 123 Gambar 3.37 Sistem Informasi Organisasi Dalam SIM 124 Gambar 3.38 Tahapan Siklus Hidup Sistem 125 Gambar 3.39 Siklus Pengembangan Dengan OOAD 134 Gambar 3.40 Sub Aktivitas dari Pemilihan Sistem 135

Gambar 3.41 Hubungan Generalisasi 137

Gambar 3.42 Hubungan Cluster 138

Gambar 3.43 Contoh Agregasi 138

Gambar 3.44 Simbol Statechart Diagram 141

Gambar 3.45 Analisis Application Domain 141 Gambar 3.46 Contoh Diagram M odel Use Case 144

Gambar 3.47 Simbol – Simbol Message 146

Gambar 3.48 Simbol – Simbol pada Sequence Diagram 146

Gambar 3.49 Contoh Navigation Diagram 147

Gambar 3.50 Simbol – Simbol Pada Component Diagram 149

Gambar 3.51 Contoh Deployment Diagram 151

Gambar 3.52 Urutan Proses Normalisasi 161

Gambar 4.1 M odel M etodologi Pemecahan M asalah 168 Gambar 5.1 Zona Pembagian Untuk Standar Pemeriksaan 191

Gambar 5.2 Tools dan M aterial Pada Proses Paint Shop 194

Gambar 5.3 Station PCD 195

Gambar 5.4 Station Dry Sanding 197

Gambar 5.5 Station UBS 198

Gambar 5.6 Preparation 199

Gambar 5.7 Pengecatan Top Coat 201

Gambar 5.8 Preparation 202

Gambar 5.9 Proses Blocking 202

(17)

Gambar 5.11 Proses Touch Up 203

Gambar 5.12 Layout Paint Shop 204

Gambar 5.14 Hyundai Atoz Tampak Samping 207 Gambar 5.15 Hasil Nilai Six Sigma Untuk Kinerja Atribut 239 Gambar 5.16 Hasil Nilai Six Sigma Untuk Kinerja Variabel 240 Gambar 5.17 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Dirt/Bintik 249 Gambar 5.18 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat M eleleh 250 Gambar 5.19 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Cat Tipis 250 Gambar 5.20 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Crate 251 Gambar 5.21 Diagram Fishbone Untuk Jenis Cacat Popping 251 Gambar 5.22 Pemilihan Faktor Penyebab Jenis Cacat di Paint Shop 260 Gambar 5.23 Perfomance Sensivity Untuk Cacat Bintik/Dirt 266 Gambar 5.24 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Bintik/Dirt 267 Gambar 5.25 Gradient Sensivity Untuk Cacat M eleleh 270 Gambar 5.26 Dynamic Sensivity Untuk Cacat M eleleh 271 Gambar 5.27 Perfomance Sensivity Untuk Cacat Tipis 274 Gambar 5.28 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Tipis 275 Gambar 5.29 Gradient Sensivity Untuk Cacat Crater 278 Gambar 5.30 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Crater 279 Gambar 5.31 Perfomance Sensivity Untuk Cacat Popping 282 Gambar 5.32 Dynamic Sensivity Untuk Cacat Popping 283

Gambar 5.33 Jenis Cacat Bintik / Dirt 294

Gambar 5.34 Jenis Cacat M eleleh 296

Gambar 5.35 Jenis Cacat Crater 299

Gambar 5.36 Jenis Cacat Popping 301

Gambar 5.37 Laporan Akhir Proyek Six Sigma 320 Gambar 5.38 Rich Picture dari Sistem Berjalan 322 Gambar 5.39 Rich Picture dari Sistem Yang Akan Dikembangkan 327

Gambar 5.40 Cluster 330

Gambar 5.41 Struktur Cluster Dokumen 330

(18)

Gambar 5.45 Main Menu Bagian Admin QA 365

Gambar 5.46 Interface M aster Produk 366

Gambar 5.47 Interface M aster Cacat 367

Gambar 5.48 Interface Data Inpeksi 368

Gambar 5.49 View Data Inspeksi 369

Gambar 5.50 Main Menu Untuk M anager QA 370 Gambar 5.51 Interface Compare Product (DEFINE) 371

Gambar 5.52 Interface Control Chart U (Measure) 372

Gambar 5.53 Tampilan Control Chart U 373

Gambar 5.54 Interface Tingkat Sigma (Measure) 374

Gambar 5.55 Interface Diagram Pareto (Analyze) 375

Gambar 5.56 Tampilan Diagram Pareto 376

Gambar 5.57 Interface Faktor Cacat (Analyze) 376

Gambar 5.58 Tampilan Layar 1 AHP 377

Gambar 5.59 Tampilan Layar 2 AHP 378

Gambar 5.60 Tampilan Layar 3 AHP 379

Gambar 5.61 Tampilan Grafik Perfomance Sensivity 379 Gambar 5.62 Tampilan Grafik Dynamic Sensivity 380 Gambar 5.63 Tampilan Grafik Head To Head 380

Gambar 5.64 Interface FMEA (Improvement) 381

Gambar 5.65 Interface Solusi (Control) 382

Gambar 5.66 Laporan Akhir Proyek Six Sigma (Control) 383 Gambar 5.67 Main Menu Untuk M anajemen 384

Gambar 5.68 Interface View Data Untuk M anajemen 385

Gambar 5.69 Laporan Data Inspeksi 385

(19)

Gambar 5.76 M enu Instalasi SQL Server Tahap 7 405 Gambar 5.77 M enu Instalasi SQL Server Tahap 8 406 Gambar 5.78 M enu Instalasi SQL Server Tahap 9 407

Gambar 5.79 M enu Instalasi Crystal Report 8.5 408

Gambar 5.80 Tahap 1 Instalasi Crystal Report 408

(20)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 5.1 Jumlah Produksi dan Jumlah Cacat Tahun 2005 – 2007 186 Grafik 5.2 Peta Kontrol U Bulan M aret – Agustus 2007 Pada Paint Shop 214 Grafik 5.3 Peta U Revisi 1 Bulan M aret – Agustus 2007 Pada Paint Shop 218

Grafik 5.4 Peta Kontrol U Revisi 2 Pada Paint Shop 220

Grafik 5.5 Peta Kontrol Xbar dan R Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk Ketebalan Cat Surfacer (Dasar)

223

Grafik 5.6 Peta Kontrol Xbar dan R Revisi 1 Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk Ketebalan Cat Surfacer (Dasar)

225

Grafik 5.7 Peta Kontrol Xbar dan R Revisi 2 Untuk Ketebalan Cat Surfacer

(Dasar)

226

Grafik 5.8 Peta Kontrol Xbar dan R Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk Ketebalan Cat Top Coat

229

Grafik 5.9 Peta Kontrol Xbar dan R Revisi 1 Bulan M aret – Agustus 2007 Untuk Ketebalan Cat Top Coat

232

Grafik 5.10 Diagram Pareto Jenis Cacat Untuk Hyundai Atoz 248 Grafik 5.11 Perbandingan Tingkat Sigma dan DPMO

Grafik 5.12 Perbandingan DPM O Dengan COPQ

(21)

DAFTAR DIAGR AM

Halaman

Diagram 2.1 Diagram Alur Proses Produksi 32

Diagram 2.2 Diagram Alur Proses Pada Body Shop 37 Diagram 2.3 Diagram Alur Proses Pada Engine Shop 43 Diagram 2.4 Diagram Alur Proses Pada Trim Shop 47 Diagram 5.1 Diagram SIPOC dari Proses Paint Shop 192

Diagram 5.2 Class Diagram 334

Diagram 5.3 Statechart Diagram Produk 335

Diagram 5.4 Statechart Diagram Proyek_Akhir_6σ 336

Diagram 5.5 Statechart Diagram Data_Inspeksi 337

Diagram 5.6 Statechart Diagram Data_Cacat 338 Diagram 5.7 Statechart Diagram Faktor_Cacat 339

Diagram 5.8 Statechart Diagram Solusi 340

Diagram 5.9 Statechart Diagram FM EA 341

Diagram 5.10 Statechart Diagram Jalur 341

Diagram 5.11 Statechart Diagram Pengguna 342

Diagram 5.12 Use Case Diagram 344

Diagram 5.13 Sequence Diagram Entry Data Inspeksi 356 Diagram 5.14 Sequence Diagram Entry Data Cacat 357 Diagram 5.15 Sequence Diagram Entry Data Produk 357 Diagram 5.16 Sequence Diagram M elihat dan M encetak Laporan Data Inspeksi 358 Diagram 5.17 Sequence Diagram Tahap Define 358 Diagram 5.18 Sequence Diagram Tahap Measure 359

Diagram 5.19 Sequence Diagram Tahap Analyze 360

Diagram 5.20 Sequence Diagram Tahap Improvement 361

Diagram 5.21 Sequence Diagram Tahap Control 362

Diagram 5.22 Navigation Diagram 363

(22)

Diagram 5.24 Revised Class Diagram 391

Diagram 5.25 Component Diagram 396

(23)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Z Distribusi Normal 418

Lampiran 2 Tabel Konversi DPM O ke Tingkat Sigma 420 Lampiran 3 Tabel Koefisien Dalam Batas – batas Peta Kontrol 423 Lampiran 4 Brainstorming Pembuatan Fishbone 424

Lampiran 5 Kusioner Untuk Pembuatan AHP 427

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sistem peramalan penjualan seperti ini, diharapkan dapat membantu dan memberi solusi kepada pihak manajemen dan bagian penjualan dalam perusahaan

Dengan adanya sistem usulan yang baru diharapkan dapat memenuhi tujuan penelitian ini yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga dapat mempermudah penggunaan dan pengorganisasian

Dengan diketahuinya adanya peningkatan kinerja manajemen perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan SMM ISO 9001: 2000, maka perusahaan jasa konstruksi dalam negeri

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem penjualan berbasis web sebagai pusat informasi dan media penjualan, diharapkan perusahaan