• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI METODE AL-BANA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTS NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KIDUL KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IMPLEMENTASI METODE AL-BANA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MTS NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KIDUL KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

25 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam penelitian lapangan (field research), yaitu model yang mempelajari fenomena dalam lingkungan yang alamiah. Oleh karena itu, objek penelitiannya adalah objek dilapangan yang sekiranya mampu memberikan informasi tentang kajian penelitian.1

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif, yaitu jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti dengan sumber data.2Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun langsung kelapangan atau dilakukan di sekolah dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi guna memperoleh data yang jelas dan representatif.

Beberapa karakter penelitian kualitatif dilakukan langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci, data yang terkumpul bersifat

deskriptif, lebih menekankan pada proses, analisis data dilakukan secara induktif, dan lebih menekankan makna.bentuk penelitian deskriptif analisis berupa uraian naratif mengenai suatu proses tingkah laku. Subjek sesuai dengan masalah data dan informasi dan disusun untuk menyusun proposisi-proposisi ilmiah atau teori dan hipotesis, penelitian deskriptif analisis berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi itu.3

1

Syamsudin AR dan Vismaia S. Damaianti, Model Penelitian Pendidikan Bahasa, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007, Hlm. 73

2

Sugiyono, Model Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,Alfabeta, Bandung, 2010, Hlm. 21

3

(2)

Dengan bentuk penelitian deskriptif analisis, peneliti mencoba menggambarkan dan menguraikan keadaan objektif yang ada dilapangan yaitu mengenai metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017.

B. Sumber Data

Peneliti pada hakikatnya adalah mencari data, dan data harus digali berdasarkan sumbernya. Data–data yang dijadikan acuan dalam penelitian ini diambil dari berbagai sumber, meliputi : sumber primer dan sumber sekunder. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua sumber yang meliputi :

1. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepala madrasah, Wakakurikulum, guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist dan peserta didik.

2. Sumber data sekunder merupakan data kedua yang diperoleh lewat pihak yang lain, tidak langsung diperoleh dari subjek penelitian.4 Data sekunder ini peneliti peroleh dari kepala sekolah dan guru yang mengajar di MTs Nahdlatul Muslimin. Informan tersebut peneliti butuhkan demi mendapatkan informasi tambahan karena mereka juga terlibat dalam penyelenggaraan pembelajaran di MTs Nahdlatul Muslimin. Selain itu peneliti juga memerlukan dokumen sekolah yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran meliputi data-data kesiswaan laporan hasil prestasi peserta didik dan dokumentasi profil lembaga MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

Memperhatikan kecukupan data dan disesuaikan dengan kemampuan peneliti, maka penentuan sumber data pada orang yang dijadikan informan dilakukan secara purposive sampling, yaitu tehnik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Peneliti memilih orang tertentu

4

(3)

yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan. Diantaranya Guru Mapel Al-Qur’an Hadits, Kepala Madrasah, waka kurikulum, dan juga peserta didik.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berlangsung di MTs Nahdlatul Muslimin terletak di Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus tepatnya di jalan Kudus-Purwodadi KM 13 Undaan Kudus. Penelitian dilaksanakan pada proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas VII MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakakurikulum, guru Al-Qur’an Hadist dan siswa MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

Sehingga dalam penentuan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Artinya peneliti mengambil responden kepala sekolah, wakakurikulum, guru Al-Qur’an Hadits dan siswa.

E. Instrumen Penelitian

(4)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.5

Teknik yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap aktifitas dan kegiatan pembelajaran di lingkungan MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus. Sebagai pengamat, peneliti berperan serta dalam kehidupan sehari-hari subjeknya pada setiap situasi yang diinginkan untuk dapat dipahaminya.6

Dengan observasi ini akan diketahui kondisi riil yang terjadi di lapangan dan dapat menangkap gejala-gejala suatu kenyataan sebanyak mungkin mengenai apa yang diteliti. Observasi ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data tentang letak geografis, keadaan peserta didik, guru, karyawan, sarana dan prasarana, serta kondisi umum yang ada di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus. Selain hal tersebut, juga digunakan untuk melihat pembelajaran Metode Al-bana seperti tanya jawab, diskusi dan interaksi guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

2. Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara langsung kepada informan yang dianggap dapat dipercaya dan dapat memberikan data-data yang lengkap tentang kemampuan membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist dimadrasah.Yang digunakan adalah semi terstruktur agar peneliti dapat menemukan permasalahan agar lebih terbuka. Dimana pihak yang diajak mwawancara dimintai pendapat dan

5Ibid

, Hlm.308

6

(5)

jugaide-idenya.7Wawancara digunakan untuk mendapatkan data mengenai metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mapel Al-Qur’an Hadits di MTsNahdlatul Muslimin Undaan Kudus.

Teknik ini berfungsi sebagai pelengkap observasi untuk mengetahui bagaimana kenyataan sebenarnya dari hasil observasi dan dijadikan sebagai sumber utama. Wawancara ini dilaksanakan dengan :

a. Kepala Madrasah MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus, untuk memperoleh data tentang gambaran umum madrasah, letak geografis, visi, misi, dan tujuan, keadaan guru,peserta didik, karyawan dan metode Al-bana dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun faktor pendukung dan penghambatnya..

b. Guru Al-Qur’an Hadist MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus, untuk memperoleh data tentang gambaran metode Al-bana di kelas, serta proses pembelajaran mengenai mapel Al-Qur’an Hadits baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung dan penghambatnya.

c. Peserta didik MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus, untuk memperoleh data tentang metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mapel Al-Qur’an Hadits.

3. Dokumentasi

Model dokumentasi adalah model pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa dokumen-dokumen, karya tulis, akademik, catatan, transkip, buku, surat kabar dan sebagainya.8Dokumentasi tersebut harus berhubungan dengan Metode Al-bana di MTsNahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus melalui pembelajaran Al-Qur’an Hadist. Studi dokumentasi yang berupa foto-foto kegiatan peserta didik, dan data prestasi peserta didik merupakan pelengkap dari penggunaan model

7

Sugiyono,Op.Cit, Hlm.320

8

(6)

observasi dan model interview dalam penelitian kualitatif. Sehingga dapat mendukung data dari hasil observasi daninterview.

G. Uji Keabsahan Data

Uji kredibilitas, uji ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya, biasanya dalam uji ini dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:9 1. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi )semakin terbuka, semakin mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredabilitas data penelitian ini, akan difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah data yang diperoleh atau tidak. ketika peneliti masih ada yang kurang dalam mengambil atau memperoleh data maka peneliti melakukan perpanjangan pengamatan sehingga peneliti bener-bener mendapatkan data yang valid mengenai implementasi Metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.

2. Meningkatan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan direkam oleh peneliti secara pasti dan sistematis, Dengan meningkatkan ketekunan, maka dapat dilakukan pengecekan kembali tentang data yang ditemukan itu salah atau tidak dan dapat dideskripskan data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.

9

(7)

3. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Jadi hasil pengecekan data yang peniliti peroleh di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus dilakukan pengecakan melalui triangulasi akan membuat data memiliki kredabilitas yang tinggi. Karena dilkukan pengecekan dari berbagai sumber data yang diperoleh dari lapangan, dari berbagai teknik baik itu wawancara dengan informan, observasi ke MTs Nahdlatul Mulimin Undaan Kidul Kudus, dan dokumentasi yang diperoleh dari MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus. Triangulasi yang peniliti gunakan ada tiga yaitu :

a. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji kreddibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Untuk menguji kredabilitas data tentang Implementasi Metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits yang diperoleh melalui kepala Madrasah, waka kurikulum, guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, beberapa peserta didik yaitu kelas VII dan juga Informan lain yang dijadikan sumber data oleh peneliti terkait implementasi metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

b. Triangulasi teknik

(8)

c. Triangulasi waktu

Pengujian kredibilatas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik dalam waktu atau situasi yang berbeda, maka dilakukan secara berulang – ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Waktu juga sering mempengaruhi keabsahan data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat informan masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid tentang Implementasi Metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus sehingga data lebih kredibel. kredibilitasan sebuah data.

4. Menggunakan Bahan Referensi

Menggunakan bahan referensi ini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Misalnya, data hasil wawancara perlu didukung tentang gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Dengan adanya alat bantu perekam data dalam penelitian kualitatif, seperti kamera dan alat perekam suara sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang ditemukan oleh peneliti.

5. MengadakanMember Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah di lapangan.10 Sebelum memasuki lapangan, peneliti telah melakukan analisis data hasil studi pendahuluan yang akan digunakan sebagai fokus penelitian. Analisis dilakukan selama dilapangan pada saat melakukan wawancara, dan jika

10Ibid

(9)

jawaban dari wawancara tersebut belum memuaskan maka dilanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap diperoleh data yang dianggap kredibel. Analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung selama terus-menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga tuntas dan datanya sampai jenuh. Aktivitas dalam analisis meliputi :

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data dalam penelitian kualitatif dapat disejajarkan makna dengan istilah pengelolaan data.Pengertian reduksi disini berarti merangkum data, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang data yang tidak perlu.11Dengan demikian, akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai data yang benar-benar diperlukan dan mempermudah penulis dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Dalam hal ini penulis merangkum hal-hal yang akan diteliti yaitu dengan memulai menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai sumber yakni hasil dari wawancara Kepala Madrasah,wakakurikulum, Guru, dan peserta didik mengenai perencanaan, pelaksanaan, hasil, dan faktor pendukung serta penghambat metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mapel Al-Qur’an Hadits di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017, juga pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokomentasi pribadi, dan dokumen MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

Data tersebut kemudian dibaca, dipelajari, dan ditelaah. Selanjutnya setelah dilakukan proses telaah, maka sampailah pada tahap reduksi data. Pada tahap ini peneliti menyortir data dengan cara memilah data yang menarik, penting, dan berguna dengan cara berikut :

a. Memilah data yang sesuai dengan metode Al-bana peserta didik di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

11Ibid,

(10)

b. Memilah data yang sesuai proses implementasi metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mata Pelajaran Al-Qur’an Hadistdi MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus. c. Memilah data yang sesuai dengan faktor pendukung dan penghambat

implementasi metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

d. Memilih data yang sesuai dengan solusi faktor penghambat implementasi Metode Al-bana dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah seperangkat data hasil reduksi dirangkum,maka langkah selanjutnya yaitu mengorganisasikan data agar tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami, hal ini diperlukan untuk memudahkan upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan.12

Untuk memudahkan pembaca, agar data yang penulis sajikan tidak tumpang tindih dan mudah dipahami, maka penulis menyajikan narasinya dalam tabel yang tersusun sistematis dan dipilah mengenai perilaku pelaksanaan, dan faktor penghambat serta pendukung dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist melalui pembelajaran Al-Qur’an Hadist disajikan dalam tabel utama dan terbagi dalam tiga sub tabel utama sebagai berikut :

a. Komponen yang diteliti, yaitu :

1) Perilaku peserta didik, terdiri dari perilaku di kelas maupun di luar kelas yakni terhadap seluruh lingkungan Madrasah baik Kepala Sekolah, wakakurikulum, Guru, karyawan, dan sesama teman. 2) Pelaksanaan, terdiri dari kesiapan guru, proses pembelajaran

Al-Qur’an Haditsdengan Metode Al- bana

12Ibid,

(11)

3) Faktor pendukung dan penghambat, terdiri dari faktor pendukung dan penghambat Metode Al- bana dalam kemampuan membaca melalui pembelajaran Al-Qur’an Hadits

b. Data hasil penelitian, yakni terdiri dari hasil wawancara, observasi,dan dokomentasi yang dinarasikan.

c. Kesimpulan data, yaitu kesimpulan peneliti dari data hasil penelitian yang berupa teks narasi dengan mengambil poin inti dari data hasil penelitian.

d. Sumber data, terdiri dari wawancara Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Guru Al-Qur’an Hadits, dan peserta didik MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus serta catatan pribadi peneliti dari hasil pengamatan lokasi.

3. Conclution Drawing/Verification

Langkah ketiga dalam analisis data ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dilakukan merupakan kesimpulan yang kredibel.13

Simpulan yang dapat ditarik, bahwa perlu adanya mempertanyakan kembali sambil melihat dan meninjau kembali catatan-catatan lapangan di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus untuk memperoleh pemahaman yang lebih tepat mengenai Impementasi Metode Al-bana Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus. Dengan begitu, peneliti lebih mudah menarik kesimpulan mengenai rumusan yang diteliti.

13Ibid

(12)

Langkah-langkah analisis data dapat ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut :14

Gambar 3.1 Analisis Data

Komponen dalam analisis data (intereactive model)15

14Ibid

, Hlm.337

15Ibid

, Hlm.338.

DataCollection

Data Display

Data Reduction

Gambar

Gambar 3.1 Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Dimana sama seperti pada langkah pemilihan perhitungan propeller pada setiap variasi yang ada, dapat di buat KT desain dari kecepatan 25 knot sampai 30 knot dan di plotkan ke

subject: Re: Travelling world : 8 sets Final Alu case samples : white cardboard w/ Small Cutting + Large

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya (1) pengaruh keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar; dan (2) perbedaan prestasi belajar

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan ( field research ) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian berlandaskan pada filsafat

Menghitung total cadangan karbon hutan didasarkan pada kandungan biomasa dan bahan organik pada lima carbon pool (biomassa atas permukaan tanah, biomassa bawah permukaan tanah,

Berdasarkan tabel MRP diketahui bahwa jumlah persediaan ekstrak kayumanis di gudang masih dapat memenuhi proses produksi pesanan - pesanan tersebut, sehingga Cokelat

Teori yang pertama adalah teori Financial Institution (Lembaga Keuangan) dan teori yang kedua adalah teori Continuity And Change (kesinambungan dan

Keefektifan tersebut berdasarkan hasil analisis data menggunakan sign test (tes tanda) menunjukkan hasil pengujian p= 0,031 lebih kecil dari p =0,05. Hasil tersebut