• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Mei 2014 di Kota Singaraja terjadi inflasi sebesar 1,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,06. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2014 sebesar 2,93 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2014 terhadap Mei 2013) sebesar 10,82 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks sebagian kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 3,51 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,15 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,01 persen; kelompok sandang 0,64 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,31 persen. Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

 Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Mei 2014 antara lain: cabe rawit, daging ayam ras, kue kering berminyak, pisang, bayam, tongkol pindang, jeruk, dan daging babi.

 Dari 82 kota tercatat 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar 1,61 persen dan terendah di Kupang dan Tegal masing-masing 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,27 persen dan terendah di Palembang 0,03 persen.  Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-3 dari 67kota yang mengalami

inflasi.

No. 05/06/Th. I, 2 Juni 2014

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

MEI 2014 KOTA SINGARAJA INFLASI 1,36 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada Mei 2014, kota Singaraja terjadi inflasi 1,36 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,49 pada April 2014 menjadi 117,06 pada Mei 2014. Tingkat inflasi tahun kalender (Mei) 2014 sebesar 2,93 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2014 terhadap Mei 2013) sebesar 10,82 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks sebagian kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 3,51 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,15 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,01 persen; kelompok sandang 0,64 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,31 persen . Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2014 antara lain: cabai rawit, daging ayam ras, kue kering berminyak, pisang, bayam, dan tongkol pindang.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: beras, daging ayam kampung, ikan ekor kuning, tepung terigu, dan baju kebaya.

(2)

Pada bulan Mei 2014 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Mei 2014, yaitu: kelompok bahan makanan 0,9565; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,2340 persen; kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 0,0826 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,0580 persen dan kelompok sandang 0,0253 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Mei 2013 Mei 2014

Tabel 1

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Singaraja Mei 2014

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 1,3564

1. Bahan Makanan 0,9565

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,2340 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0826

4. Sandang 0,0253

5. Kesehatan 0,0000

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0580 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0000

-0.60

(3)

Tabel 2

Laju Inflasi Kota Singaraja Mei 2014, Tahun Kalender Mei 2014, dan Mei 2014 Terhadap Desember 2013 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2013 IHK Mei 2014 Laju Inflasi Mei 2014 *) Laju Inflasi Tahun 2014 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 113,73 117,06 1,36 2,93 10,82 Bahan Makanan 117,18 121,06 3,51 3,31 13,79

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 115,38 121,84 1,15 5,60 13,09 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 114,84 117,47 0,31 2,29 8,71

Sandang 107,25 109,61 0,64 2,20 6,23

Kesehatan 103,19 103,44 0,00 0,24 0,78

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 101,36 103,11 1,01 1,73 2,68 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 113,88 114,77 0,00 0,78 14,77 *) Persentase perubahan IHK Mei 2014 terhadap bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK Mei 2014 terhadap bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK Mei 2014 terhadap bulan Mei 2013

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Mei 2014 sebesar 2,93 persen dan laju inflasi ”Year on Year” (Mei 2014 terhadap Mei 2013) sebesar 10,82 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 terjadi deflasi sebesar 0,60 persen. Laju inflasi tahun kalender Mei 2013 sebesar 4,19 persen dengan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Mei 2013 terhadap Mei 2012 sebesar 6,24 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja Tahun 2013 2014

Inflasi 2013 2014

(1) (2) (3)

1. Mei -0.60 1,36

2. Kumulatif Januari – Mei 4,19 2,93

3. April (Y on Y) 6,24 10,82

Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja Bulan Mei Tahun 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran

3.51 1.15 1.01 0.64 0.31 0.00 0.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Sandang

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kesehatan Tramspor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2014 sebesar 121,06 dan bulan sebelumnya sebesar 116,95 sehingga mengalami inflasi sebesar 3,51 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk di dalam kelompok ini, delapan subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 16,91 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 13,69 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 11,31 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 8,92 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 5,46 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,92 persen; subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,88 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,15 persen. Sementara itu, tiga subkelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,52 persen; subkelompok ikan segar sebesar 1,49 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,85 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit 0,4035 persen; daging ayam ras 0,2379 persen; pisang 0,1095 persen; bayam 0,0659 persen; tongkol pindang 0,0600 persen; jeruk 0,0590 persen; tomat sayur 0,0535 persen; dan daging babi 0,0464 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: beras 0,1531 persen; daging ayam kampung 0,0743 persen; ekor kuning 0,0249 persen; tepung terigu 0,0194 persen; dan tongkol/ambu-ambu 0,0152 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,9565 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Mei 2014 adalah sebesar 121,84 dan bulan sebelumnya sebesar 120,45 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,15 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 1,85 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,20 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,11 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: kue kering berminyak 0,1475 persen; makanan ringan/snack 0,0393 persen; nasi dengan lauk 0,0342 persen; air kemasan 0,0113 persen; kopi bubuk 0,0038 persen; rokok kretek 0,0031 persen; rokok dan kretek filter 0,0023 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi hanya gula pasir 0,0102 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2340 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Mei 2014 adalah 117,47 dan bulan sebelumnya 117,11 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal inflasi sebesar 0,34 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,58 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,73 persen. Sedangkan satu subkelompok lainnya yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain : semen 0,0367 persen; kayu balokan 0,0260 persen; lemari hias/bupet 0,0080 persen; pengharum/pelembut cucian 0,0048; pembasmi nyamuk bakar 0,0032 persen; serta sabun cair/cuci piring 0,0029 persen. Sedangkan

(5)

komoditas yang memberikan andil deflasi hanya mesin cuci 0,0022 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0826 persen.

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Mei 2014 adalah sebesar 109,61 dan bulan sebelumnya 108,91 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,64 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki 3,18 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,42 persen. Satu subkelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok sandang wanita 1,57. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah celana pendek laki-laki 0,0292 persen; sandal karet 0,0074; emas perhiasan 0,0074; sandal kulit 0,0020 persen; sepatu 0,0001 persen; dan seragam sekolah pria 0,0001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah

baju kebaya 0,0168 persen; kain batik 0,0036 persen; serta bh katun 0,0005 persen

. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0253 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Mei 2014 adalah sebesar 103,44 dan pada bulan sebelumnya sebesar 103,44 atau tidak mengalami perubahan indeks. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tidak ada yang mengalami perubahan indeks/tetap.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Mei 2014 adalah sebesar 103,11 dan pada bulan sebelumnya sebesar 102,08 atau mengalami inflasi sebesar 1,01 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok rekreasi 4,65 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya yaitu subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan serta subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/ tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah biaya jaringan saluran tv 0,0521 persen; dan cuci/cetak foto 0,0059 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0580 persen.

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan pada bulan Mei 2014 adalah sebesar 114,77 dan bulan sebelumnya sebesar 114,77 atau tidak mengalami perubahan indeks. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tidak ada yang mengalami perubahan indeks/tetap.

(6)

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Mei 2014 dan April 2014, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks April 2014 Indeks Mei 2014 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 115.49 117,06 1,36 1,3564 I. BAHAN MAKANAN 116.95 121,06 3,51 0,9565

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 114.43 112,69 -1,52 -0,2299 b. Daging dan Hasil-hasilnya 121.08 127,69 5,46 0,2887

c. Ikan Segar 120.28 118,49 -1,49 -0,0255

d. Ikan Diawetkan 89.73 99,88 11,31 0,0628

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 112.52 115,81 2,92 0,0529

f. Sayur-sayuran 101.33 110,37 8,92 0,1585

g. Kacang-kacangan 144.55 143,32 -0,85 -0,0130

h. Buah-buahan 135.69 154,26 13,69 0,2220

i. Bumbu-bumbuan 122.66 143,40 16,91 0,4211

j. Lemak dan Minyak 111.78 113,07 1,15 0,0178

k. Bahan Makanan Lainnya 108.06 110,09 1,88 0,0011

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 120.45 121,84 1,15 0,2340

a. Makanan Jadi 121.28 123,52 1,85 0,2210

b. Minuman Tidak Beralkohol 107.48 107,70 0,20 0,0075

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 130.81 130,96 0,11 0,0055 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 117.11 117,47 0,31 0,0826

a. Biaya Tempat Tinggal 120.70 121,11 0,34 0,0627

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 108.36 108,36 0,00 0,0000

c. Perlengkapan Rumahtangga 122.60 123,31 0,58 0,0085 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 104.56 105,32 0,73 0,0114 IV. SANDANG 108.91 109,61 0,64 0,0253 a. Sandang Laki-Laki 108.00 111,43 3,18 0,0368 b. Sandang Wanita 105.71 104,05 -1,57 -0,0189 c. Sandang Anak-Anak 112.42 112,42 0,00 0,0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 111.75 113,34 1,42 0,0074

V. KESEHATAN 103.44 103,44 0,00 0,0000

a. Jasa Kesehatan 100.55 100,55 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 104.72 104,72 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 106.10 106,10 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 105.65 105,65 0,00 0,0000

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 102.08 103,11 1,01 0,0580

a. Pendidikan 100.00 100,00 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100.00 100,00 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108.88 108,88 0,00 0,0000

d. Rekreasi 103.39 108,20 4,65 0,0580

e. Olahraga 100.00 100,00 0,00 0,0042

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 114.77 114,77 0,00 0,0919

a. Transpor 122.74 122,74 0,00 0,0828

b. Komunikasi dan Pengiriman 96.79 96,79 0,00 0,0000

c. Sarana dan Penunjang Transpor 109.99 109,99 0,00 0,0091

(7)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA MEI 2014

Dari 82 kota tercatat 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar 1,61 persen dan terendah di Kupang dan Tegal masing-masing 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,27 persen dan terendah di Palembang 0,03 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi Mei 2014 untuk 82 Kota

No Kota IHK (%) No Kota IHK (%)

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 PEMATANG SIANTAR 115,14 1,61 42 TARAKAN 115,95 0,25

2 BAU-BAU 112,17 1,40 43 KENDARI 107,70 0,25 3 SINGARAJA 117,06 1,36 44 JAMBI 111,93 0,23 4 LHOKSEUMAWE 108,43 1,16 45 PEKANBARU 111,29 0,20 5 BIMA 114,75 1,11 46 BANDUNG 110,69 0,19 6 BANJARMASIN 109,97 1,07 47 MADIUN 110,47 0,17 7 JAYAPURA 112,77 1,01 48 SURABAYA 111,35 0,17 8 SIBOLGA 111,68 0,96 49 DEPOK 111,83 0,16

9 BANDA ACEH 108,18 0,86 50 SAMARINDA 114,15 0,15

10 PALANGKARAYA 111,39 0,86 51 DUMAI 111,88 0,14 11 PALU 112,58 0,81 52 PROBOLINGGO 112,41 0,12 12 PONTIANAK 114,85 0,72 53 BOGOR 112,07 0,11 13 MANOKWARI 107,01 0,69 54 TANGERANG 116,05 0,09 14 TANJUNG 110,71 0,66 55 PURWOKERTO 111,37 0,08 15 SORONG 110,17 0,60 56 SUMENEP 109,78 0,08 16 MAUMERE 111,73 0,58 57 BATAM 109,32 0,07

17 TANJUNG PANDAN 115,32 0,56 58 PADANG 113,54 0,05

18 TUAL 113,29 0,52 59 DKI JAKARTA 111,61 0,05

19 MERAUKE 113,64 0,50 60 YOGYAKARTA 111,14 0,05

20 MAMUJU 109,56 0,49 61 BANYUWANGI 112,17 0,05

21 BUKITTINGGI 110,07 0,47 62 BANDAR LAMPUNG 109,93 0,04

22 SUKABUMI 112,65 0,45 63 CILEGON 112,13 0,04 23 JEMBER 111,22 0,43 64 CIREBON 111,29 0,02 24 MEULABOH 112,52 0,42 65 KEDIRI 111,93 0,02 25 SERANG 113,45 0,42 66 TEGAL 108,30 0,01 26 AMBON 111,65 0,40 67 KUPANG 112,72 0,01 27 SAMPIT 110,89 0,38 68 PALEMBANG 108,41 -0,03

28 LUBUK LINGGAU 107,16 0,37 69 MATARAM 110,53 -0,04

29 MALANG 112,11 0,37 70 TERNATE 112,83 -0,11

30 PALOPO 109,83 0,37 71 PADANGSIDIMPUAN 110,39 -0,14

31 KUDUS 116,87 0,36 72 BEKASI 110,15 -0,14

32 METRO 120,75 0,34 73 BULUKUMBA 117,73 -0,14

(8)

34 WATAMPONE 110,82 0,33 75 TEMBILAHAN 116,67 -0,23 35 PARE-PARE 108,91 0,33 76 MAKASSAR 108,99 -0,28 36 BALIKPAPAN 113,09 0,32 77 GORONTALO 108,83 -0,34 37 DENPASAR 110,37 0,31 78 BUNGO 109,75 -0,51 38 MEDAN 112,29 0,30 79 SINGKAWANG 109,56 -0,54 39 TASIKMALAYA 110,59 0,29 80 BENGKULU 112,57 -0,59

40 SURAKARTA 110,22 0,25 81 TANJUNG PINANG 111,87 -0,62 41 SEMARANG 111,20 0,25 82 PANGKAL PINANG 110,83 -1,27

INFLASI KOMPONEN INTI MEI 2014

Komponen inti pada Mei 2014 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dan komponen administratif inflasi sebesar 0,01 persen sedangkan komponen volatile deflasi sebesar 0,94 persen.

Tabel 6

Dekomposisi Andil Inflasi Kota Singaraja Mei 2014

Komponen Andil Inflasi (%)

(1) (2)

U m u m 1,36

1 Inti 0,41

2 Harga Diatur Pemerintah 0,01

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

I Gede Nyoman Subadri, S.E.

Kepala BPS Kabupaten Buleleng

Telp./fax.: 0362 - 22145 / 29747

E-mail: bps5108@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model yang dikembangkan dapat digunakan untuk menggolongkan mangga Gedong gincu berdasarkan rasio kandungan gula asam dengan

Composite yang dilakukan pada Adobe After Effect merupakan penggabungan semua bahan grafis yang sudah dianimasikan satu persatu dengan background dan pemberian transisi

Angket dengan menggunakan skala Likert pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap modul sains-islam pada materi gerak lurus yang

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Untuk Indonesia, berdasarkan fakta bahwa pertumbuhan penduduk setiap periode selalu mengalami perubahan, maka jelas bahwa Indonesia tidak tepat jika didekati dengan model

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

أطخ باتج نأ لاؤسلا ناك نإو رفصلا وباسحف ( 0 .) نٌترم رابتخلاا يطعت , يدعبلا رابتخلااو يلبقلا رابتخلاا نيعي. رابتخلاااّمأو تاملكلا نٌمتخ ةبعل ةقيرطب

H0: Hubungan daya tarik pesan moral iklan Traveloka dengan minat pelanggan yang tidak signifikan.. H1: Hubungan daya tarik pesan moral iklan Traveloka dengan minat