• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekapur Sirih. B one B olango, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat S tatistik Kabupaten Bone B olango. R isyanto, S.S i., M.S i NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sekapur Sirih. B one B olango, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat S tatistik Kabupaten Bone B olango. R isyanto, S.S i., M.S i NIP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

16 1 Sekapur Sirih

S esuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2007 tentang S tatistik, Badan Pusat S tatistik (BPS ) bertanggung jawab menyediakan data statistik dasar dengan menyelenggarakan kegiatan S ensus Penduduk (S P).

S P2010 merupakan kegiatan besar dengan mengerahkan 395 petugas yang terlatih, dengan rangkaian tahapan kegiatan yang diawali dengan perencanaan, persiapan, pegumpulan data, pengolahan dan penyajian data, serta analisis data hingga diseminasi hasil.

Laporan Hasil S ensus Penduduk 2010 Data Agregat per Kecamatan ini menyajikan agregat data dasar penduduk yang diperoleh dari hasil olah cepat S P2010. C akupan data dasar dalam laporan ini adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin, menurut wilayah administrasi berikut turunannya seperti kepadatan penduduk, seks rasio dan laju pertumbuhan penduduk.

Kami mengucapkan terima kasih atas saran, kritik, dan informasi yang kami terima selama pelaksanaan S P2010 sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan S P2010. Kami sadar bahwa tanpa adanya peran serta dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat, BPS dan jajarannya tidak akan mampu melaksanakan kegiatan ini.

Untuk itu, kami sampaikan rasa penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang telah membantu pelaksanaan S P2010. Dan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini, kami sampaikan terima kasih.

Bone Bolango, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat S tatistik

Kabupaten Bone Bolango

R isyanto, S .S i., M .S i NIP 196601101990031001

(3)
(4)

3 14

Ucapan Terima Kasih

Letak Kabupaten Bone Bolango secara geografis berbatasan langsung dengan Kabupaten Bolaang M ongondow (S ulawesi Utara) dan Kecamatan Atinggola (Kabupaten Gorontalo Utara) di sebelah Utara. S ementara di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bolaang M ongondow, di sebelah selatan berbatasan dengan Kota Gorontalo dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Telaga (Kabupaten Gorontalo), Kecamatan Kota S elatan dan Kecamatan Kota Utara (Kota Gorontalo).

Luas area Kabupaten Bone Bolango sebesar 16,24 persen dari total luas Provinsi Gorontalo, yang terbagi menjadi 17 kecamatan dan 157 desa/kelurahan/UPT. Kecamatan di wilayah Bone Bolango dengan luas paling besar adalah Kecamatan S uwawa Timur dengan luas mencapai 24,65 persen dari luas Kabupaten Bone Bolango. S ementara untuk luas daerah terkecil adalah Kecamatan Bulango S elatan dengan luas 0,50 persen dari luas wilayah Bone Bolango.

Ucapan Terima Kasih

S eluruh jajaran BPS Kabupaten Bone Bolango mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak dalam rangka mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan S P2010. Dalam kesempatan ini secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada:

Bupati Kabupaten Bone Bolango Wakil Bupati Kabupaten Bone Bolango Ketua DPR D Kabupaten Bone Bolango S ekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango Kapolres Kabupaten Bone Bolango

S eluruh Kepala Dinas dan Bagian Pemerintahan Kabupaten Bone Bolango serta Instansi terkait

Para C amat, Kepala Desa/Kelurahan dan Kepala Dusun/Lingkungan se-Kabupaten Bone Bolango

Para petugas Lapangan S ensus Penduduk 2010

Dan seluruh masyarakat Kabupaten Bone Bolango yang telah membantu mensukseskan pelaksanaan S ensus Penduduk 2010.

(5)

Rangkaian K egiatan SP2010

Penutup

Penyelanggaraan Sensus Penduduk merupakan hajatan besar Bangsa Indonesia yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Hasil SP2010 sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan. Pembangunan melalui perencanaan yang matang sangat diperlukan, agar hasil-hasil pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat serta meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. M elalui penyusunan publikasi hasil SP2010 ini diharapkan dapat tercermin gambaran secara umum penduduk K abupaten Bone Bolango menurut hasil SP2010. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan wacana awal bagi para pengambil keputusan dalam merencanakan berbagai macam program pembangunan, khususnya di K abupaten Bone Bolango.

(6)

5 12

Grafik 2. Laju Pertumbuhan Penduduk per

Tahun

Kabupaten B one B olango Tahun 2000-2010

Rangkaian K egiatan SP2010

Kegiatan S P2010 di Kabupaten Bone Bolango dimulai dari persiapan dengan menyiapkan keberadaan Blok S ensus dan jumlah petugas. S elanjutnya perekrutan petugas per kecamatan. Petugas terdiri dari Koordinator Lapangan (Korlap), Koordinator Tim (Kortim) dan Pencacah Lapangan (PC L).

Petugas yang telah direkrut selanjutnya mengikuti pelatihan. Pelatihan Korlap terpisah dengan Kortim dan PC L. Pelaksanaan lapangan S P2010 diawali dengan pelepasan petugas dan apel siaga petugas S P2010. Pencacahan dilaksanakan mulai tanggal 1 s/d 31 M ei 2010, diawali dengan pencacahan di kediaman Bupati Bone Bolango. Disamping pertemuan petugas, serangkaian monitoring dilakukan oleh Task Force (TF) kabupaten/provinsi dan petugas pemantau kualitas dari S TIS Jakarta. Penyisiran masyarakat yang belum didata dilakukan hingga tanggal 30 Juni 2010. Pelaporan hasil R BL-1 dilaporkan melalui S M S dan dokumen yang sudah selesai diperiksa di lapangan akan diedit terlebih dahulu sebelum dikirim ke pusat pengolahan data di BPS Provinsi Gorontalo

(7)

Gambaran Umum Penduduk Kabupaten Bone Bolango

Berdasarkan hasil pencacahan S ensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Bone Bolango (angka sementara) adalah 141.721 orang yang terdiri atas 71.020 laki-laki dan 70.701 perempuan. Dari hasil S P2010 tersebut, Kecamatan Kabila merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 21.023 orang. Kecamatan yang penduduknya paling sedikit adalah Kecamatan Bulango Ulu dengan jumlah penduduk 3.602 orang.

Perbandingan laki-laki dan perempuan atau seks rasio di Kabupaten Bone Bolango adalah sebesar 100,45 persen. Dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bone Bolango, terdapat 7 kecamatan dengan seks rasio kurang dari 100. Kecamatan yang seks rasionya paling tinggi adalah kecamatan Bulango Ulu yakni sebesar 110,52 persen, kemudian disusul Kecamatan S uwawa Timur sebesar 110,10 persen.

Dari hasil S P2010 diketahui laju pertumbuhan penduduk adalah sebesar 2,13 persen per tahun. Dengan luas wilayah sebesar 16,24 persen dari total luas Provinsi Gorontalo yang didiami oleh 141.721 orang, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bone Bolango adalah sebesar 71 jiwa/Km2. Kecamatan yang paling tinggi

tingkat kepadatannya adalah Kecamatan Bulango S elatan yakni 970 jiwa/Km2, sedangkan kecamatan yang paling rendah tingkat

kepadatannya adalah Kecamatan S uwawa Timur yakni 14 jiwa/Km2 .

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bone Bolango 2000-2010

Jumlah penduduk hasil S P2010 di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 141.721 jiwa. Dengan jumlah penduduk hasil S P2000 sebesar 114.766 jiwa, maka laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bone Bolango sebesar 2,13 persen per tahun. Pertumbuhan penduduk ini tergolong cukup tinggi mengingat posisi Kabupaten Bone Bolango berdekatan dengan Kota Gorontalo sehingga menjadi daerah penyangga bagi Kota Gorontalo.

Jika dilihat laju pertumbuhan penduduk menurut kecamatan, maka dapat diketahui bahwa kecamatan yang paling tinggi laju pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan S uwawa yakni sebesar 2,57 persen, sedangkan kecamatan yang paling rendah laju pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan Bulawa yakni sebesar 1,05 persen.

Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan S uwawa disebabkan karena Kecamatan S uwawa merupakan Ibukota Kabupaten Bone Bolango yang merupakan pusat kegiatan sosial ekonomi masyarakat Bone Bolango. S edangkan Kecamatan Bulawa dengan laju pertumbuhan penduduknya paling rendah, disebabkan Kecamatan Bulawa merupakan kecamatan baru hasil pemekaran yang awalnya hanya dua desa, yaitu Desa Kaidundu dan Desa M amungaa.

(8)
(9)

S eks Ras io Kabupaten B one B olango

S eks rasio penduduk Kabupaten Bone Bolango sebesar 100,45 persen, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 0,45 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. S eks rasio terbesar terdapat di Kecamatan Bulango Ulu sebesar 110,52 persen, sedangkan terkecil terdapat di Kecamatan Kabila sebesar 94,86 persen yang berarti jumlah penduduk laki-laki Kecamatan Kabila 5,14 persen lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan.

Kepadatan Penduduk

Dengan memperhatikan luas wilayah Kabupaten Bone Bolango sebesar 16,24 persen dari total luas Provinsi Gorontalo, maka rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Bone Bolango adalah sebesar 71 jiwa per Km2. Jika dirinci menurut kecamatan, maka Kecamatan Bulango

S elatan adalah wilayah yang paling padat penduduknya. Kepadatan penduduk di wilayah kecamatan ini mencapai 970 jiwa per Km2. S alah

satu hal yang menyebabkan tingginya kepadatan penduduk di Kecamatan Bulango S elatan karena Kecamatan Bulango S elatan berbatasan langsung dengan Kota Gorontalo sehingga menjadi daerah penyangga bagi Kota Gorontalo. S edangkan kecamatan yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan S uwawa Timur yakni hanya 14 jiwa per Km2. Hal ini disebabkan sebagian besar

Gambar

Grafik 2. Laju Pertumbuhan Penduduk per  Tahun

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun dengan jumlah AA yang hampir sama dalam substrat PE, akan tetapi distibusi rantai grafting AA dalam sayatan melintang film PE adalah berbeda, yakni sample yang

keakuratan data untuJ.. dapat mcnangani kebutuhan infonnasi pemakai yang t~rus meningJ..at sesuai dcngan tingkat mobiliras manusia yang semakin tinggi. Dibutuhkan

•  Sedangkan kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut : •  Kawasan Peruntukan Pariwisata •  (1) Kawasan

Merendam sampel ayam broiler dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varietas putih yang telah diencerkan dengan aquades selama 30 menit..

Sesuai dengan namanya, teknik ini berisi lima langkah/sesi yang ditujukan untuk menurunkan frekuensi merokok pada remaja putri akhir (17-22 tahun).Sesi pertama

Yang dimaksud dengan tempat lainnya adalah bangunan atau tempat tempat lain yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan Pasal 15 Cukup jelas. Pasal 17

Data yang digunakan adalah data sekunder jumlah uang beredar (dalam arti sempit) dan inflasi Indonesia, yang diambil dari indicator ekonomi yang diterbitkan oleh BPS dan

Tampilan dibawah ini merupakan sebuah form dari STTKT berbasis VB.NET yang berfungsi untuk menampilkan identitas perancang sistem. Dimana sebuah identitas perlu