• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Identifikasi Masalah - 14.G2.0003 HANS KRISTIAN SUSILO BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "4.1 Identifikasi Masalah - 14.G2.0003 HANS KRISTIAN SUSILO BAB IV"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

Desain dan pengembangan sistem informasi akuntansi dalam penelitian ini menggunakan

metode Model Drivers Development. Metode ini dipilih arena mudah dan dapat mendesain

sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di PT. Aman Indah

Makmur sehingga dapat di jalankan di perusahaan tersebut untuk kegiatan operasional

sehari-hari.

4.1 Identifikasi Masalah

Menentukan identifikasi masalah-masalah yang terdapat di PT. Aman Indah

Makmur adalah sangat penting untuk menentukan tujuan dari penelitian dan yang

paling pokok adalah mengidentifikasikan resiko-resiko apa saja jika permasalahan di

perusahan tersebut tidak adanya pengembangan sistem informasi akuntansi.

Identifikasi masalah dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara

langsung ke pemilik PT. Aman Indah Makmur. Sedangan hasil identifikasi di PT. Aman

Indah Makmur yang menggunakan pencatatan manuali adalah sebagai berikut

1. Terdapat beberapa kesalahan pencatatan transaksi akuntansi.

2. Laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan lainnya tidak akurat

3. Nota-nota pembelian ataupun penjualan tidak di arsip dengan benar sehingga

ada beberapa nota yang hilang

4. Persediaan bahan tidak akurat

5. Kesulitan dalam pelacakan kesalahan pencatatan.

(2)

30 Analisa masalah dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebab akibat

permasalahan yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mempermudah mengalisanya

maka peneliti menyajikan datanya seperti pada tabel dibawah ini :

o

Masalah Akibat Solusi

Terdapat

kesalahan pencatatan

transaksi akuntansi

 Terdapat beberapa

selisih antara

pencatatan data

transaksi di

pembukuan dan data

sebenarnya di

perusahaan

Merancang

sistem informasi yang

dapat menyimpan

semua informasi

transaksi akuntansi

secara akurat dan

mudah digunakan

juga mudah dilacak

datanya jika terdapat

kesalahan dalam

memasukkan data di

sistem

Laporan laba

rugi, neraca, arus kas

dan laporan lainnya

tidak akurat

 Tidak dapat di buat

laporan laba rugi

secara akurat sehingga

laporan lainnya juga

akan tidak akurat

 Sulit untuk ambil

keputusan

pengembangan

Merancang

sistem informasi yang

dapat secara otomatis

membuat laporan

keuangan laba rugi,

neraca, arus kas dan

laporan lainnya

(3)

31 perusahaan karena

data pendukung tidak

akurat

 Modal akhir

perusahaan tidak dapat

diketahui secara pasti

sehingga kebijakan

yang akan di ambil

oleh perusahaan cukup

sulit

tidak memahami

penjurnalan akuntansi

Nota-nota

pembelian ataupun

penjualan tidak di

arsip dengan benar

sehingga ada

beberapa nota yang

hilang

 Bukti transaksi nota

pembelian dan

penjualan sering

hilang atau tidak

diarsip dengan benar

karena masih dalam

bentuk fisik

 Bukti transaksi sering

tercampur dengan

bukti lain dan bukti

tersebut bisa

kondisinya rusak

Merancang

sistem yang bisa

mencatat nomer bukti

dan informasi lainnya

yang terintegrasi

dengan sistem

informasi akuntansi.

Persediaan

bahan tidak akurat

 Kesulitan menentukan

jumlah stok

 Sering dilakukan stok

Mengembang

kan sistem inventori

(4)

32 opname

 Kesulitan dalam

menentukan

perencanaan

pembelian bahan baku

ataupun bahan

penolong

 Persedian dalam

proses tidak ada

persediaan bahan

baku, bahan

penolong, persediaan

dalam proses dan

persediaan produk

jadi

Tabel 1

Analisis Sebab Akibat

4.3 Tahap Analisa Kebutuhan Sistem

Tahap analisa kebutuhan sistem merupakan solusi dari masalah yang dijelaskan

diatas. Kebutuhan sistem di PT. Aman Indah Makmur adalah sistem yang meliputi

input, proses dan laporan. Untuk ini peneliti membuat perancangan sistem untuk

memudahkan penggunanya dalam mengoperasikan system yang dirancang.

Pengelompokan sistem yang akan di rancang sebagai berikut :

1. Identitas Data

a. Kode Rekening Akuntansi

b. Kelompok Barang

c. Data Produk Jadi dan Bahan Baku

d. Hpp Produk

e. Supplier

(5)

33 g. Pegawai

2. Saldo Awal Neraca

a. Saldo Awal Bahan Baku

b. Saldo Awal Kas dan Setara Kas

c. Saldo Awal Piutang

d. Saldo Awal Hutang

e. Data Aset Tetap

f. Akumulasi Penyusutan

3. Pembelian

a. Pembelian Tunai

b. Pembelian Kredit

4. Produksi

a. Produksi

5. Penjualan

a. Penjualan Tunai

b. Penjualan Kredit

6. Piutang dan Hutang

a. Penerimaan Piutang

b. Pembayaran Hutang

7. Akuntansi

a. Pengeluaran Kas

b. Jurnal Penyesuaian

c. Beban Penyusutan

8. Laporan

(6)

34 b. Neraca

c. Perubahan Modal

d. Arus Kas

e. Laporan Jurnal

f. Laporan Persediaan

g. Laporan Pembelian

h. Laporan Penjualan

i. Piutang

j. Hutang

4.4 Tahap Desain 4.4.1 Desain Data

Desain data adalah model data secara terkonsep yang bertujuan untuk

memudahkan arah dalam mendesain database. Desain data ini menggunakan

Entity Relationship Diagram (ERD) dan membuat hubungan antar tabel dalam

database secara terstruktur.

Berikut adalah ERD untuk sistem informasi akuntansi pada PT.AIM Semarang

(7)

35 Gambar 6

Entity Relationship Diagram PT.AIM

(8)

36 Entity Relationship Diagram Subsistem

(9)

37 Gambar 8

(10)

38 Gambar 9

(11)

39 Gambar 10

(12)

40 4.4.2 Struktur Database

Database adalah kumpulan data yang disimpan secara terstruktur dalam

komputer yang dapat untuk menghasilkan informasi yang di butuhkan.

Berdasarkan keterangan yang ada pada ERD sebelumnya, maka struktur

database dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Tabel Jurnal

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_jurnal INT(80) PK

tanggal DATE

Nobukti VARCHAR(255)

keterangan VARCHAR(255)

debet DOUBLE

kredit DOUBLE

Id_akun INT(20) FK

Id_supplier INT(20) FK

Id_pelanggan INT(20) FK

2. Tabel Aset Tetap

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_aset INT(10) PK

namaaset VARCHAR(255)

umurekonomis DOUBLE

Harga DOUBLE

Akun VARCHAR(255)

Qty DOUBLE

3. Table BOM

Atribut Tipe Data

Ket

satuan VARCHAR(100)

(13)

41

total DOUBLE

Pada table BOM berfungsi untuk mencatat informasi yang dibutuhkan

dalam proses produksi suatu produk. Jadi id_barang tersebut berfungsi

memberikan informasi kebutuhan bahan baku apa saja yang akan

digunakan dalam proses produksi suatu produk.

4. Tabel Persediaan BB

Atribut Tipe Data

Ket

Qtyout DOUBLE

Id_produksi INT(10) FK

Id_pembelian INT(10) FK

5. Tabel Persediaan Produk

Atribut Tipe Data

Ket

Qtyout DOUBLE

Id_hasilproduksi INT(10) FK

Id_penjualan INT(10) FK

6. Tabel Hasil Produk

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_hasilprod INT(10) PK

tanggal DATE

(14)

42 7. Tabel Akun

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_akun INT(10) PK

kodeakun VARCHAR(50)

namaakun VARCHAR(250)

kelompok VARCHAR(50)

sifatakun VARCHAR(50)

8. Tabel Laba Rugi

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_labarugi INT(10) PK

uraian VARCHAR(255)

Nominal DOUBLE

keterangan VARCHAR(255)

Sub VARCHAR(100)

9. Tabel Bahan Baku

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_barang INT(10) PK

Kodebarang VARCHAR(20)

NamaBarang VARCHAR(255)

Satuan VARCHAR(20)

HargaBeli DOUBLE

hargarata DOUBLE

HargaJual DOUBLE

10.Tabel Produk

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_produk INT(10) PK

Kodeproduk VARCHAR(20)

Namaproduk VARCHAR(255)

(15)

43 11.Tabel Pelanggan

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_pelanggan INT(15) PK

namapelanggan VARCHAR(100)

Alamat VARCHAR(155)

12.Tabel Supplier

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_Supplier INT(15) PK

NamaSupplier VARCHAR(100)

Alamat VARCHAR(155)

13.Tabel Produksi

Atribut Tipe Data

Ket erangan

Id_produksi INT(20) PK

Tanggal DATE

Id_bom INT(10) FK

nobukti VARCHAR(255)

14.Tabel No Bukti

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_nobukti INT(20) PK

nobukti VARCHAR(255)

15.Tabel Penjualan

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_penjualan INT(10) PK

id_produk INT(10) FK

id_nobukti INT(10) FK

tanggal DATE

(16)

44

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_pembelian INT(10) PK

id_produk INT(10) FK

id_nobukti INT(10) FK

tanggal DATE

17.Tabel User

Atribut Tipe Data

Ket erangan

id_user INT(10) PK

Username VARCHAR(200)

password VARCHAR(200)

Catatan : ada beberapa table tidak tercantum dalam ERD karena fungsi table

(17)

45 4.4.3 Desain Proses

Diagram konteks sebagai level tertinggi DFD berfungsi untuk

menggambarkan secara ringkas dan jelas atas suatu system.

Berikut diagram konteks PT.AIM Semarang :

Gambar 11

Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi

PT AIM

Pegawai Identitas Pegawai Supplier

Gaji Pegawai

Informasi Supplier

Order Pembelian

Perusahaan Input Pembelian dan Penjualan Produksi

Input Jurnal Akuntansi

Pelanggan Informasi Pelanggan

Nota Penjualan

(18)

46 Gambar 12

Dekomposisis Sistem Informasi Akuntansi

1. Master Data

Saldo Awal Bahan Baku

Saldo Awal Produk Jadi

Saldo Awal Kas dan Setara Kas

Saldo Awal Aset

Bills of Materials

Daftar Bahan Baku

Daftar Produk Jadi

Supplier Sistem Informasi

Akuntansi PT.AIM

Input Master

Bills of Materials

Daftar Bahan Baku

Daftar Produk Jadi

Supplier

Pelanggan

Kode Akun

Saldo Awal BB

Saldo Awal PJ

Saldo Awal Kas/Bank

Saldo Aset Tetap

Produksi

Pembelian

Produksi

Hasil Produksi

Penjualan

Jurnal Penutup

Laporan

Laporan Keuangan

Laporan Persediaan

(19)

47

2. Pembelia n Bahan

Baku

Supplier

Pembayaran Hutang Persediaan Bahan

Baku

Jurnal Akuntansi

3. Produksi

Persediaan Bahan Baku

Persediaan Dalam Proses

BTKL

BOPb

4. Hasil Produksi

Persediaan Dalam Proses

Persediaan Produk Jadi

Jurnal Akuntansi Jurnal Akuntansi

5. Penjualan

Pelanggan

Persediaan Produk Jadi

(20)

48 Gambar 13

(21)

49 1. Data Flow Diagram Level 1 Penjualan

(22)

50 2 Data Flow Diagram Level 1 Pembelian

Gambar 15

(23)

51 3 Data Flow Diagram Level 1 Produksi

(24)
(25)
(26)

54 Gambar 17

(27)

55 4.4.4 Desain Interface

Interface merupakan alat perantara antara pemakai (user) dengan progam sistem

informasi (software). Desain interface input merupakan tampilan form-form dan

pengendalian masukannya, serta output yang merupakan tampilan hasil proses sistem

informasi akuntansi.

 Desain Form :

(28)

56  Form Menu Utama

Diharapkan dengan desain tampilan awal seperti yang dibuat peneliti dapat

memudahkan bagi penggunanya

Selain ini peneliti juga membuat menu berdasarkan urutan kerja yaitu :

identitas data, saldo awal, pembelian, produksi, penjualan, piutang dan hutang,

(29)

57  Form Kode Akun

Komponen yang digunakan pada form kode akun adalah :

Langkah Penggunaannya :

1. Memilih grup kode akun yang akan di tambah, di ubah

ataupun dihapus pada komponen treeview

2. Setelah dipilih maka informasi kode akun akan muncul pada

komponen listview

3. Langkah selanjutnya kode akun yang akan di tambah, di ubah

ataupun dihapus pada listview dirubah informasinya setelah

(30)

58  Form Nama Barang

Langkah Penggunaannya :

1. Memilih jenis barangnya terlebih dahulu pada combobox

2. Isi semua informasi yang ada pada barang yang akan diisi lalu klik

tombol tambah data untuk menambah data sedangkan untuk

proses edit pilih dulu data yang akan dirubah informasinya dengan

memilih datanya di listview lalu dirubah informasinya lalu klik

(31)

59  Form HPP Produk

Perancangan form ini mempunyai tujuan untuk memuat informasi tentang

kebutuhan bahan tiap produk.

Pada desain form ini, peneliti membuat 3 komponen listview. Listview

pertama memuat informasi data produk. Listview kedua memuat informasi

bahan baku dan penolong yang akan diinput.

Listview ketiga untuk memuat informasi semua kebutuhan bahan baku dan

penolong dalam proses pembuatan produk termasuk biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead

Langkah Penggunaannya :

1. Memilih nama produ terlebih dahulu

2. Langkah selanjutnya mengisi semua kebutuhan yang digunakan

untuk membuat produk tersebut

3. Klik tombol tambah data

Contoh salah satu produk Hpp produk

(32)

60

polyolefin, polyester

1 Absorbent : Paper, Pulp,

Polymer Back Shet : Film Polyolefin

3 Tape : Polyolefin

5 Elastic : Polyurethane

4 Construction :Styrene

Elastomer , Synthetic Resin

8

alamat, nomer telepon, nomer fax, email, contact dari supplier.

Langkah Penggunaannya :

(33)

61 Form ini untuk memuat semua informasi data pelanggan meliputi nama,

alamat, nomer telepon, nomer fax, email, contact person dari pelanggan.

Langkah Penggunaannya : Mengisi semua informasi tentang pelanggan lalu

(34)

62  Form Karyawan

Form ini untuk memuat semua informasi tentang data pegawai meliputi nama,

alamat, nomer telepon, tanggal lahir, tanggal masuk kerja, jabatan, gaji,

tunjangan dan BPJS. Langkah Penggunaannya : Mengisi semua informasi

(35)

63  Form Saldo Awal Produk

Form ini di desain untuk memuat data saldo awal semua produk jadi. Tujuan

form ini untuk memudahkan perusahaan untuk memasukkan data saldo awal

tanpa harus membuat jurnalnya. Keuntungan desain form ini adalah detil

informasi dari produk dapat dilihat sehingga datanya bisa dilihat di persediaan,

sedangkan jika memasukkan datanya lewat jurnal maka informasi detil tidak

bisa dilihat.

Desain dari form ini memakai komponen datetime picker, textbox, tombol dan

listview

Langkah memasukkan datanya di desain cukup mudah untuk memasukkan

datanya yaitu dengan memilih tanggal pada saat saldo awal dimasukkan lalu

pilih produknya di listview setelah itu masukkan jumlah stoknya dan langkah

(36)

64 Perhitungannya jurnal didalam sistem ini akan dijelaskan dalam contoh

dibawah ini :

misalnya kita akan memasukkan saldo awal produk jadi mamamia pants

sebanyak 15 pcs

Maka langkah pertama sistem akan melacak total hpp produk untuk mamamia

pants dari hasil input data pada form Hpp didapat nilai Rp. 19,208 x 15 pcs,

maka jurnalnya sebagai berikut:

Nama Akun

D ebet

K redit

Persediaan Produk Jadi

2

88,120

Modal Usaha

2

88,120

Form Saldo Awal Bahan Baku

(37)

65 Form ini di desain untuk memuat data saldo awal bahan baku. Tujuan form ini

sama dengan penjelasan sebelumnya untuk memudahkan perusahaan untuk

memasukkan data saldo awal tanpa harus membuat jurnalnya. Desain dari

form ini memakai komponen datetime picker, textbox, tombol dan listview

Langkah memasukkan datanya di desain cukup mudah untuk memasukkan

datanya yaitu dengan memilih tanggal pada saat saldo awal bahan baku

dimasukkan, lalu pilih bahan bakunya di listview setelah itu masukkan jumlah

stoknya dan langkah terakhir klik tombol masukkan data.

Perhitungannya jurnal didalam sistem ini akan dijelaskan dalam contoh

dibawah ini :

misalnya akan dimasukkan stok awal Top Sheet Non Woven polyolefin,

polyester sejumlah 1,320 gram dan harga rata-rata belinya pergram Rp. 472

maka didapat nominal sejumlah 1,320 x Rp. 472 = Rp. 623,040 yang akan

diposting kedalam tabel akunting

Nama Akun

De bet

Kr edit

Persediaan Bahan Baku

623

,040

Modal Usaha

623

,040

(38)

66 Disain untuk form ini dibuat oleh peneliti sederhana karena untuk

memudahkan perusahaan dalam mengoperasikannya. Komponen yang

digunakan di form ini adalah datetime picker, combobox, textbox, tombol dan

listview.

Cara mengoperasikannya cukup sederhana cukup sederhana yaitu:

1. Memilih tanggal saldo awal pada datetime picker

2. Pada combobox dipilih kas atau bank yang akan diisi

3. Isi nominal uang pada saat saldo awal contoh pada kas terdapat uang

Rp. 12,650,450

4. Klik tombol masukkan data

Maka Jurnalnya adalah :

Nama Akun

De bet

Kr edit

Kas

12,

650,450

(39)

67 650,450

Saldo Awal Hutang

Pada form ini mencatat semua informasi data supplier dan data hutang

perusahaan ke supplier tersebut. Desain form ini menggunakan dua listview

dari pihak ketiga yaitu Dev Components, yang pertama untuk memuat data

tentang supplier dan yang satunya tentang data hutang ke supplier tersebut.

Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :

1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo

awal

2. Memilih nama suppliernya pada listview

3. Isi nomer bukti, keterangan dan nominalnya misalnya 16,350,500

4. Klik tombol masukkan data

Jurnal yang terdapat di form ini adalah

Nama Akun

De bet

Kr edit

Modal Usaha

16,

(40)

68 Hutang Usaha

16,

(41)

69  Saldo Awal Piutang

Pada form ini memuat semua informasi data pelanggan dan data piutang

pelanggan ke perusahaan tersebut. Desain form ini menggunakan dua listview

yang pertama untuk memuat data tentang pelanggan dan yang satunya tentang

detil data piutang.

Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :

1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo

awal

2. Memilih nama pelanggannya pada listview

3. Isi nomer bukti, keterangan dan nominalnya misalnya 4,350,500

(42)

70 Jurnal yang terdapat di form ini adalah

Nama Akun

De bet

Kr edit

Piutang Usaha

4,3

50,500

Modal Usaha

4,3

50,500

Form Data Aset

Form ini di desain untuk memasukkan data aset tanpa melakukan penjurnalan.

Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :

1. Mengisi nama aset, nomor inventaris, harga perolehan, umur

ekonomis serta nama akun

2. Data yang diisi meliputi data aset tanah, bangunan, kendaraan

dan peralatan

(43)

71 4. Pilih tanggal saldo awal pada datetime picker

5. Klik tombol proses akuntansi

Contoh data

Tanah 3,430,0

00,000 Tanah

Maka hasil jurnalnya adalah :

Nama Akun Debet Kredit

Modal Usaha

5,041,9

(44)

72  Form Saldo Awal Akumulasi Aset Tetap

Form ini didesain peneliti merancang semudah mungkin sistem inputnya

karena peneliti berfikir tidak semua orang bisa menghitung akumulasi

penyusutan. Metode yang digunakan pada form ini adalah metode garis lurus.

Langkah input datanya di jelaskan sebagai berikut :

1. Memilih tanggal saldo awal akumulasi penyusutan pada datetime

picker

2. Pilih aset tetap yang akan dihitung akumulasi penyusutannya.

Catatan untuk tanah tidak muncul pada form ini karena aset tanah

tidak menyusut

3. Isi sampai tanggal saldo awal umur aset tetap tersebus sudah

(45)

73 4. Klik tombol tambah data

Jurnal untuk form ini adalah modal usaha pada akumulasi penyusutan aset

tetap. Contoh perhitungan akumulasi penyusutan bangunan. Nilai bangunan

pada penjelasan diatas mempunyai harga perolehan Rp. 1,235,500,000 dan

umur ekonomis 20 tahun. Umur bangunan sampai tanggal saldo awal sudah 67

bulan maka tahap pertama yang dihitung adalah nominal penyusutan bangunan

perbulannya yaitu Rp. 4,460,890,870 / 20 tahun / 12 bulan = Rp. 18,587,045

perbulan. Jadi nilai penyusutan setelah 67 bulan adalah 67 x Rp. 18,587,045 =

Rp. 1,245,332,015

Maka jurnalnya sebagai berikut :

Nama Akun Debet Kredit

Modal Usaha

1,245,

332,015

Akumulasi Penyusutan Bangunan

1,245,3

(46)

74  Form Produksi

Form ini berfungsi untuk memasukkan proses produksi. Contoh produksi

mamamia pants sejumlah 1000 pcs maka sistem akan mencari kebutuhan

bahan untuk membuat produk seperti bahan baku, BTKL, dan BOP dan

didapat nilai sebagai berikut :

1. Bahan Baku Rp. 17,509

2. BTKL Rp. 1,150

3. BOP Rp. 550

Dari data diatas jika produksi sejumlah 1,000 pcs maka jurnalnya sebagai

berikut :

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Dalam Proses

19,20

9,000

(47)

75 00

BTKL

1,150,00

0

BOPb 550,000

Form Hasil Produksi

Form ini dibuat peneliti untuk memasukkan data hasil produksi.

Langkah input datanya adalah sebagai berikut :

1. Pilih tanggal hasil produksi

2. Pilih nomer produksi

3. Isi jumlah hasil produk jadi

4. Klik tombol tambah data

Jurnal akuntansinya adalah sebagai berikut:

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Produk

Jadi

19,209,

(48)

76 Persediaan Dalam

Proses

19,209,0

00

Form Pembelian

Form pembelian tunai peneliti mendesain sistem memakai harga rata-rata

dengan rumus sebagai berikut :

((stok akhir x harga rata-rata akhir) + (jumlah pembelian x harga pembelian)) /

(stok akhir + jumlah pembelian)

Contoh :

Jumlah stok akhir Barang A 1,320 Kg dengan harga rata-rata per Kg Rp.

5,500. Beli Barang A jumlah 100 Kg dengan harga Rp. 5,600, maka

perhitungan harga rata-ratanya sebagai berikut

= ((1,320 x 5,500) + (100 x 5,600))/(1,320 + 100)

= (7,260,000 + 560,000) / 1,420

= Rp. 5,507

(49)

77

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Bahan Baku

560,0

00

Kas / Bank / Hutang Usaha 560,000

Form Penjualan

Untuk form penjualan dibuat sederhana supaya mudah untuk digunakannya.

Langkah pengoperasiaannya adalah cari nomer order pelanggan, masukan

tanggal, kode pelanggan, nama pelanggan, kemudian pilih penjualan tunai

atau kredit, masukan tanggal jatuh tempo dan isi nominal total penjualan

kemudian klik input.

Jurnal akuntansinya sebagai berikut :

Nama Akun

Deb et

Kre dit

(50)

78 0,000

Pendapatan Usaha

2,20

0,000

Hpp

1,92

0,800

Persediaan Produk Jadi

1,92

0,800

Jurnal ini dicatat sebagai arus kas

Form Pelunasan Piutang

Langkah mengoperasikannya adalah :

1. Pilih no bukti atau klik search

2. Masukan tanggal bukti

3. Pilih kode pelanggan

4. Isi nama pelanggan

5. Isi nominal pelunasan piutang

(51)

79 7. Klik tombol input

Jurnal akuntansinya adalah kas / Bank pada piutang usaha seperti contoh

dibawah ini

Nama Akun

De bet

Kr edit

Kas

7,1

00,000

Piutang Usaha

7,1

00,000

Form Pelunasan Hutang

Langkah mengoperasikannya adalah :

1. Isi no bukti atau klik search

2. Masukan tanggal bukti

3. Pilih kode suppliernya

(52)

80 5. Isi nominal pembayaran hutang

6. Klik tombol input

Jurnalnya adalah kas pada piutang usaha seperti contoh dibawah ini

Nama Akun Debet

Kr edit

Hutang Usaha 1,560,000

Kas / Bank

1,5

60,000

Jurnal ini dicatat sebagai arus kas

Form Kas Masuk

Form ini didesain peneliti untuk memasukan data yang berhubungan

dengan penjualan yang bersifat umum seperti : menerima uang kas dari

penjualan popok yang gagal produksi namun masih dapat dijual kembali,

kemudian penjualan mesin yang sudah usang atau tidak dapat digunakan

untuk memproduksi popok lagi dan lain-lain.

(53)

81

Nama Akun Debet Kredit

Kas

2,500,0

00

Pendapatan Lain-lain

2,500,0

00

Form Kas Keluar

Form ini di desain peneliti untuk memasukkan data yang berhubungan

dengan biaya operasional.

Jurnalnya adalah biaya operasional pada kas, contohnya :

Nama Akun Debet Kredit

Biaya Operasional 840,000

Kas 840,000

(54)

82 Form ini didesain oleh peneliti secara umum untuk transaksi seperti tarik

tunai, transfer bank, menabung di bank, menutup BOPs, BTKL, jurnal

penyesuaian, depresiasi aset tetap dan lainnya.

Jurnalnya adalah seperti salah satu contoh dibawah ini :

Nama Akun Debet Kredit

Kas

5,000,0

00

(55)

83  Form Beban Penyusutan

Form ini digunakan untuk menjurnal beban penyusutan aset tetap setiap

bulan. Tujuan form ini untuk menghitung beban penyusutan aset tetap secara

otomatis karena sistem yang sudah memprosesnya. Metode yang digunakan

untuk menghitung beban akumulasi di sistem adalah garis lurus atau Strige

Line.

Jurnal akuntansinya seperti contoh dibawah ini :

Nama Akun Debet

Kr edit

Beban Akumulasi

Penyusutan Bangunan

5,147,916

Akumulasi Penyusutan

Bangunan

(56)

84  Desain Laporan

1. Laporan Laba Rugi

PT. Aman Indah Makmur

Laba Rugi

Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017

PENDAPATAN

Pendapatan Usaha 132,399,300,000

Harga Pokok Penjualan 107,312,652,354

LABA KOTOR 25,086,647,646 BEBAN

Beban Transport dan Kirim 3,439,508,877

Beban Pemasaran 5,686,932,640

Beban Pemeliharaan 7,141,548,646

Beban Depresiasi Aset Tetap 547,618,380

TOTAL BEBAN 16,815,608,543 LABA BERSIH Sebelum Pajak 8,271,039,103

(57)

85

PT. Aman Indah Makmur

Neraca

Per 29-Jan-2017

Persediaan Produk Jadi 15,226,321,262

Persediaan Dalam Proses 1,237,098,340

Persediaan Bahan Baku 33,945,614,616

Total 50,409,034,218

ASET TETAP

Aset Tetap

Tanah 18,626,564,998

n Banguna 4,460,890,870

Akumulasi Penyusutan Bangunan -1,149,537,263

Kendaraan 3,940,845,000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan -1,436,766,406

Peralatan 6,923,745,920

Akumulasi Penyusutan Peralatan -4,962,017,909

Total 26,403,725,210

Total Aset 105,419,691,957

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

(58)

86

Usaha Hutang 15,589,974,840

Total 15,589,974,840

Hutang Beban

Hutang Biaya Tenaga Kerja Langsung 115,500,000

Total 115,500,000

EKUITAS

KUITAS E

Ekuitas

Modal Akhir PT. Aman Indah Makmur 89,714,217,117

Total 89,714,217,117

Total

Kewajiban dan Ekuitas 105,419,691,957

3. Laporan Arus Kas

PT. Aman Indah Makmur

Arus Kas

PERIODE 01-01-2017 SAMPAI 31-01-2017

Pembelian Persediaan Bahan Baku

Pembayaran Hutang Usaha

(59)

-87

Total Arus Kas dari Aktifitas

Investasi 0

Arus Kas dari Aktifitas

Pendanaan

Kas / Setara Kas PT. Aman Indah Makmur Per 01-01-2017

4. Laporan Perubahan Modal

PT. Aman Indah Makmur

Perubahan Modal

PERIODE 01-01-2017 SAMPAI 31-01-2017

MODAL

SALDO AWAL PERUBAHAN MODAL 73,620, 073,882

Perubahan Modal 7,823,10

4,132

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 8,271,03

9,103

Saldo Akhir Modal PT. Aman Indah Makmur 29-Jan-2017 89,714,

217,117

5. Laporan Jurnal

(60)

88

Laporan Jurnal

Periode 31-12-2016 sampai dengan 31-12-2016

Keterangan D ebet

Kredit

Persediaan Bahan Baku

2, 200,000

0

Modal Awal 0 2,200,000

Keterangan D ebet

Kredit

Persediaan Bahan Penolong

8 80,000

0

Modal Awal 0 880,000

Keterangan D ebet

Kredit

Persediaan Bahan Penolong

8 80,000

0

Modal Awal 0 880,000

Keterangan D ebet

Kredit

Persediaan Bahan Penolong

2 7,000

0

Modal Awal 0 27,000

6. Laporan Persediaan Bahan Baku

Contoh format laporan persediaan yang dirancang peneliti

PT. Aman Indah Makmur

Laporan Persediaan Bahan Baku

Periode 01-01-2017 sampai dengan 31-01-2017

Bah

(61)

89 Contoh laporan persediaan yang dirancang seperti gambar di bawah

ini

PT. Aman Indah Makmur

Laporan Persediaan Produk

Periode 01-12-2016 sampai dengan 31-12-2016

Bahan

8. Laporan Pembelian

PT. Aman Indah Makmur

Laporan Pembelian

Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017

Tunai

Tanggal Nama Barang J

(62)

90 9. Laporan Penjualan

PT. Aman Indah Makmur

Laporan Penjualan

Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017

Tunai

Tanggal Nama Barang J

umlah

H arga

T otal

7-Jan-2017 Mamamia Pants 1 ,324 cs

2

2,000 29,

128,000

ub Total S Jan-2017 07- ,324 1 128,000 29,

10. Laporan Piutang

PT. Aman Indah Makmur

Laporan Piutang

Per 31-Des-2016

Nama Awal Saldo yaran Pemba Saldo Akhir

PT Indomarco 143,30 0,000

56,300,0

00 87,000,000

(63)

91 11. Laporan Hutang

PT. Aman Indah Makmur

Laporan Hutang

Per 31-Jan-2017

Sal

do Awal Pemb ayaran

Saldo Akhir Nama Hut

ang Hutang

PT Mamur Poly Plastic 300,000 234, 123,300,000 111,000,000

Tota

l

243, 300,000

123,30

(64)

92 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan metode Model Driven Development (MDD).

Penelitian ini bertujuan merancang model sistem informasi akuntansi yang lebih

tertata, memudahkan penggunanya untuk dan bisa sebagai alat bantu untuk

pengambilan keputusan untuk mengatasi beberapa masalah PT Aman Indah Makmur.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan pada bagian

sebelumnya adalah :

 Proses pencatatan di PT Aman Indah Mamur masih manual dan

memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan

 Proses pencatatan yang manual mengakibatkan kesulitan menentukan

laba maupun rugi secara cepat dan tepat.

 Kesulitan dalam melacak kesalahan pencatatan.

 Penyusunan Neraca terlalu rumit karena masih menggunaan Microsoft

Excel dan tidak bisa diketahui kesalahan pembuatan laporan neraca.

 Laporan persediaan selisih antara pencacatan dan jumlah fisik

 Laporan akuntansi tidak bisa diketahui secara detil karena hanya

mencantumkan nominalnya.

 Laporan Persediaan Dalam Proses Tidak Ada

 Keterlambatan bahan baku sering terjadi karena tidak adanya perencanaan

(65)

93

 Dengan perancangan sistem akuntasi ini diharapkan data transaksi dapat

tersimpan dengan baik dan lengkap sehingga memudahkan pencarian dan

data transaksi tidak hilang ataupun rusak

 Dengan perancangan sistem akuntansi juga meningkatkan kinerja dan

mempercepat dalam pengambilan keputusan serta dapat meminimalkan

terjadinya kesalahan pencatatan transaksi yang masih manual.

 Pemilik dapat secara langsung melihat laporan akuntansi dan laporan

pendukung lainnya untuk pengambilan keputusan dan pengembangan

usaha.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti dalam penelitian kali ini :

 Sebaiknya PT Aman Indah Mamur menerapkan penggunaan sistem

informasi akuntansi berbasis teknologi sebagai pengganti sistem manual

yang lama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

 Peneliti mengharapkan perancangan model MDD dapat membantu PT

Aman Indah Makmur dalam perancangan system yang akan dibuat di

(66)

94 DAFTAR PUSTAKA

 Indrajani, 2015. Database Design. PT.Alex Media Komputindo. Jakarta: Kompas

Gramedia.

 Mulyadi. 2008. Sistem Akutasi. Edisi ketiga. Salemba Empat: Jakarta.

 Sulistyanto, H, Clara Susilawati. 2014. Metode Penulisan Skripsi. Semarang:

Universitas katolik Soegijapranata.

 Suciarto, S. 2005. Modul Database Manajemen System. Semarang : Universitas

Katolik Soegijapranata

(67)
(68)

Gambar

Tabel 1 Analisis Sebab Akibat
Entity Relationship DiagramGambar 9  Subsistem
Entity Relationship DiagramGambar 10  Subsistem
Gambar 11 Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Akmallia Puspa Dewi, J500080062, 2011, EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK DI INSTALASI RAWAT JALAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT

[r]

- Pengisian catatan harian dan laporan penggunaan anggaran 30% - Mengunggah laporan akhir dan laporan keuangan 100% (baru dan lanjutan), pengisian capaian hasil, unggah poster,

Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi pria dalam KB antara lain : terbatasnya sosialisasi dan promosi KB pria, adanya persepsi bahwa wanita yang menjadi

1. Pada saat pemasangan keramik kamar mandi khususnya, pekerja perlu dibekali lampu penerangan jika dibutuhkan agar area tempat mereka bekerja cukup terang

EVALUASI PERFORMANSI PROTOKOL ROUTING DSR DAN AODV PADA SIMULASI JARINGAN VEHICULAR AD-HOC NETWORK (VANET) UNTUK KESELAMATAN TRANSPORTASI DENGAN STUDI KASUS MOBIL

Kondisi lingkungan tropis Indonesia yang kaya akan intensitas radiasi matahari apabila tidak ditangkal dengan benar dapat mengakibatkan laju peningkatan suhu udara,

tanggul di ruas Kali Ciliwung, mampu mengurangi tinggi elevasi muka air banjir terhadap kondisi eksisting (plan 1) di setasiun 115 (lokasi pertemuan Kali Ciliwung dengan sudetan