HUBUNGAN KONDISI FAKTOR LINGKUNGAN DAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANGKRINGAN
KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh
Putri Festiani Cahyaningrum NIM. 08308141008
PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ii
PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul “Hubungan Kondisi Faktor Lingkungan dan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Pasca Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010” yang disusun oleh Putri Festiani Cahyaningrum, NIM 08308141008 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.
Yogyakarta, 15 Agustus 2012
Pembimbing I Pembimbing II,
dr. Tutiek Rahayu, M.Kes. Yuliati, M.Kes.
iii
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : Putri Festiani Cahyaningrum NIM : 08308141008
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Judul TAS : Hubungan Kondisi Faktor Lingkungan dan Angka Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Pasca Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis oleh orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode berikutnya.
Yogyakarta, 2 Agustus 2012 Yang menyatakan,
( Putri Festiani Cahyaningrum) NIM. 08308141008
iv
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul ”Hubungan Kondisi Faktor Lingkungan dan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Pasca Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010” ini telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 31 Agustus 2012 dan dinyatakan lulus.
DEWAN PENGUJI
Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal
dr. Tutiek Rahayu, M.Kes Ketua Penguji ___________ ___________
Yuliati, M.Kes. Sekretaris Penguji ___________ ___________
Dr. Kartika R.P,
M.Biomed. Sc Penguji I ___________ ___________
Dr. Tien Aminatun Penguji II ___________ ____________
Yogyakarta, September 2012
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta
Dekan,
Dr. Hartono
v
Motto dan Persembahan Motto
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
“꿈을꿀수있다면행동할수있고, 행동할수있다면원하는대로될수있다”
“Jika bisa memimpikannya, bisa melakukannya, dan jika bisa melakukannya, bisa menjadikannya nyata”
“Ora et Labora”
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahan teruntuk :
§ Kedua orang tua yang setiap hari selalu memberikan nasehat, materi, kesabaran dan selalu mendoakan ananda untuk masa depan yang lebih baik.
§ Ketiga adikku Ade, Rara dan Lili yang selalu memberikan semangat. § Sahabat–sahabatku yang telah bersusah payah membantu dalam
membantu tugas akhir ini Maylan, Anggraini Puspa, kak Leli dan Ridi. § Siska K, Resa F, Baby, Pipit, Alfa, Uut, Arief B, Ika, Roro, Naya,
Sisus”Santi”, Ayu, illa, Totok, Boy, Riri, Aher, dan Dian yang selalu memberikan semangat.
§ Sahabatku Lusi Meilani, Anida S, Laila, Leli dan Dhita R untuk doanya untuk selalu bersemangat.
§ Teman-teman Lembaga Indonesia Korea (LIK) Sejong yang selalu memberi semangat dan motivasi.
§ Teteh Amik, Mbak Endang, Mas Bowo, dan Mas Ibnu yang selalu memberi semangat dan membantu melancarkan tugas akhir ini.
§ Teman–teman HIMABIO kepengurusan tahun 2009 & 2010, terimakasih untuk setiap pengalaman, kebersamaan dan kerjasama yang sangat berharga.
§ Biologi Subsidi 2008, terimakasih teman-teman semua untuk keceriaan, kekonyolan dan kebersamaan adalah kenangan termahal dan sukses untuk kita semua.
vi
HUBUNGAN KONDISI FAKTOR LINGKUNGAN DAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA
BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 Oleh
Putri Festiani Cahyaningrum NIM. 08308141008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan yang memicu kejadian ISPA dan mengetahui ada tidaknya perbedaan kondisi lingkungan pada balita yang mengalami ISPA dan yang tidak mengalami ISPA, mengetahui faktor lingkungan yang paling dominan dalam memicu kejadian ISPA pada balita dan mengetahui hubungan faktor lingkungan dalam memicu kejadian ISPA di Puskesmas Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY
pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Populasi penelitian ini adalah balita yang bertempat tinggal di wilayah
kerja Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan rancangan kasus kontrol (case control) menggunakan pendekatan restrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden kasus dan 30 responden kontrol dengan sampel responden yakni ibu yang memiliki balita. Variabel penelitian ini terdiri atas 2 variabel yaitu faktor lingkungan dan kejadian ISPA pada balita. Data penelitian ini adalah kuesioner, observasi, dan wawancara. Penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji Chi Square.
Faktor lingkungan yang memicu kejadian ISPA pada balita antara lain jenis lantai, dinding rumah, atap rumah, debu, ventilasi, intensitas cahaya dan kelembaban serta terdapat hubungan faktor lingkungan pada balita yang mengalami ISPA dan yang tidak mengalami ISPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kondisi faktor lingkungan yang sangat signifikan antara balita yang mengalami kejadian ISPA dengan balita yang tidak mengalami ISPA dengan nilai p=0,000 pada taraf signifikansi 0,05. Hubungan faktor lingkungan dalam memicu kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cangkringan, DIY pasca erupsi Merapi 2010 ditunjukkan nilai p < α (0,05) antara lain kepadatan penghuni, jenis lantai, dinding rumah, intensitas cahaya, atap rumah, debu, saluran pembuangan air limbah, kelembaban, sedangkan subfaktor lingkungan yang tidak menunjukkan hubungan antara lain penerangan alami, ketersediaan air bersih, tempat pembuangan sampah, ventilasi, dan suhu. Faktor lingkungan yang paling dominan dalam memicu ISPA adalah dinding rumah.
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Alloh SWT, berkat rahmat, nikmat sehat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis ingin menyampaikan terimakasih secara tulus kepada :
1. Bapak Dr. Hartono selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Slamet Suyanto selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi. 3. Ibu Evy Yulianti, M.Sc selaku Ketua Program Pendidikan Studi Biologi. 4. Bapak Tri Harjana, M.P selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan arahan, bimbingan, serta motivasi kepada penulis selama menjalankan perkuliahan.
5. Ibu dr. Tutiek Rahayu M.Kes dan Ibu Yuliati, M.Kes selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk, arahan, bimbingan, motivasi dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. dr. Kartika R.P Biomed Sc dan Dr. Tien Aminatun selaku penguji utama dan penguji pendamping Skripsi.
7. Kepala Puskesmas Cangkringan beserta staf Ibu Ani dan Ibu Yam yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
8. Pihak perangkat Desa Argomulyo yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
viii
9. Masyarakat Desa Argomulyo yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam penelitian ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 4 September 2012
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PERNGESAHAN... iii
HALAMAN PERNYATAAN... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v
ABSTRAK... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 8 C. Batasan Masalah... 9 D. Rumusan Masalah... 9 E. Tujuan Masalah... 10 F. Manfaat Penelitian... 10 G. Batasan Operasional... 11
BAB II KAJIAN TEORI... 15
A. Kajian Pustaka... 15
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) a. Definisi ISPA... 15
x
c. Proses Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan 20
d. Penyebab ISPA... 21
e. Cara Penularan ISPA... 22
2. Rumah Sehat... 22
a. Pengertian Rumah Sehat... 22
b. Faktor Lingkungan (Environment)... 25
1) Ventilasi... 28 2) Kepadatan Penghuni... 30 3) Suhu Ruangan... 31 4) Kelembaban Ruangan... 31 5) Penerangan Alami... 32 6) Lantai... 33 7) Dinding... 34 8) Atap... 34
9) Saluran Pembuangan Air Limbah... 35
10) Tempat Pembuangan Sampah... 36
11) Sumber Air Bersih... 36
12) Pencemaran Udara... 38
B. Kerangka Berpikir... 40
C. Hipotesis... 41
BAB III METODE PENELITIAN... 42
A. Jenis Penelitian... 42
B. Tempat dan Waktu Penelitian... 43
C. Variabel Penelitian... 43
D. Populasi dan Sampel... 44
E. Teknik Pengambilan Sampel... 44
F. Instrumen... 45
1. Instrumen Penelitian... 45
2. Teknik Penyekoran... 47
xi
a. Validitas Instrumen... 47
b. Reliabilitas Instrumen... 49
4. Uji Coba Instrumen... 50
a. Uji Validitas... 50
b. Uji Reliabilitas... 51
G. Teknik Pengumpulan data... 51
H. Jalan Penelitian... 52
I. Teknik Analisis Data... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 55
A. Hasil Penelitian... 55
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 55
2. Gambaran Umum Responden Penelitian... 56
3. Gambaran Kondisi Faktor Lingkungan Responden... 56
B. Pembahasan... 74
1. Faktor Lingkungan yang Memicu Kejadian ISPA dan perbedaan Lingkungan pada Balita yang Mengalami ISPA dan Balita yang Tidak Mengalami Kejadian ISPA... 74
2. Hubungan Faktor Lingkungan Terhadap Kejadian ISPA dan Faktor Lingkungan yang Paling Dominan dalam Mendukung Kejadian ISPA... 79
a. Hubungan Faktor lingkungan terhadap kejadian ISPA 79 1) Hubungan antara Kepadatan Penghuni dengan Kejadian ISPA... 79
2) Hubungan antara Jenis Lantai Rumah dengan Kejadian ISPA... 80
3) Hubungan antara Dinding Rumah dengan Kejadian ISPA... 82
4) Hubungan antara Penerangan Alami dengan Kejadian ISPA... 83 5) Hubungan antara Atap Rumah dengan Kejadian
xii
ISPA... 84
6) Hubungan antara Debu dengan Kejadian ISPA... 85
7) Hubungan antara Ketersedian Air Bersih dengan Kejadian ISPA... 86
8) Hubungan antara Tempat Pembungan Sampah dengan Kejadian ISPA... 86
9) Hubungan antara Saluran Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian ISPA... 87
10)Hubungan antara Ventilasi dengan Kejadian ISPA 87 11)Hubungan antara Suhu dengan Kejadian ISPA 88 12)Hubungan antara Kelembaban dengan Kejadian ISPA 89 b. Faktor lingkungan yang paling dominan dalam mendukung kejadian ISPA... 89
C. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 92
A. Kesimpulan... 92
B. Saran... 93
DAFTAR PUSTAKA... 94
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Kategori Kecenderungan Kondisi Faktor Lingkungan 45 Tabel 2 : Kisi-Kisi Kuesioner Kejadian ISPA dan Faktor
Lingkungan 46
Tabel 3 : Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap
Koefisien Korelasi 51
Tabel 4 : Gambaran Kondisi Faktor Lingkungan Responden
Kasus (ISPA) dan Kontrol (Tidak ISPA) 57
Tabel 5 : Hasil uji Chi Square Perbedaan Kondisi Lingkungan
Kasus dan Kontrol dengan Kejadian ISPA 71
Tabel 6 : Hasil Uji Chi Square Hubungan Subfaktor
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 : Grafik Perbandingan Prevalensi Kejadian ISPA antara
Desa dengan Prevalensi Tertinggi dan Terendah Tahun 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan
7 Gambar 2 : Prevalensi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Cangkringan Tahun 2011
7 Gambar 3 : Prevalensi Kejadian ISPA di Kecamatan Cangkringan,
Sleman, DIY Tahun 2011 8
Gambar 4 : Anatomi Saluran Pernafasan Berdasarkan Lokasi Anatomi
15
Gambar 5 : Interaksi Host, Agent dan Environment 27
Gambar 6 : Skema Rancangan Kasus dan Kontrol 43
Gambar 7 : Lokasi Wilayah Argomulyo,Sleman,DIY 56 Gambar 8 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase
Kepadatan Penghuni Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
58
Gambar 9 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase Jenis
Lantai Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol 59 Gambar 10 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase
Dinding Rumah Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
60 Gambar 11 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase
Penerangan Alami Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
61 Gambar 12 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase
Intensitas Cahaya (Penerangan Alami) Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
xv
Gambar 13 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase Atap Rumah Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
63
Gambar 14 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase Debu (Polutan) Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
64 Gambar 15 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase
Ketersediaan Air Bersih Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
65
Gambar 16 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase Tempat Pembuangan Sampah Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
66
Gambar 17 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase Saluran Pembuangan Air Limbah Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
67 Gambar 18 : Grafik yang Menunjukkan Persentase Ventilasi Sesuai
Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
68
Gambar 19 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase Suhu Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
69
Gambar 20 : Grafik yang Menunjukkan Perbedaan Persentase Kelembaban Sesuai Syarat Rumah Sehat Antara Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian... 98
Lampiran 2 : Skor Nilai Faktor Lingkungan dan Kejadian ISPA... 102
Lampiran 3 : Sebaran Skor Nilai Faktor Lingkungan dan Kejadian ISPA 105 Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reliabilitas... 117
Lampiran 5 : Hasil Uji Deskriptif... 121
Lampiran 6 : Hasil Uji Chi Square... 134
Lampiran 7 : Perhitungan Kategori Kecenderungan Kondisi Faktor Lingkungan ... 144
Lampiran 8 : Tabel r... 147
Lampiran 9 : Dokumentasi Penelitian... 150