• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSENTIF MEREK K B A B G A I UKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSENTIF MEREK K B A B G A I UKM"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

INSENTIF

MEREK BAGI

MEREK BAGI

(2)

I. Pengertian dan Pentingnya

I. Pengertian dan Pentingnya

(3)

DEFINISI MEREK

MEREK TANDA BERUPA Gambar Nama Kata HURUF-HURUF Memiliki daya pembeda dan Angka-angka Susunan Warna Kombinasi dari unsur Tsb dan digunakan dalam kegiatan perdagang an barang dan jasa

(4)

Jenis Merek

Merek Dagang

:

Merek yang

digunakan pada

barang

Merek Jasa

:

Merek yang

digunakan pada

jasa

barang

jasa

(5)

FUNGSI MEREK

• Tanda pengenal barang/jasa yang

diproduksi atau diperdagangkan;

• Alat Promosi;

• Alat Promosi;

• Jaminan atas Kwalitas barang/jasa;

• Menunjukkan asal barang/jasa yang

(6)

SISTEM

PERLINDUNGAN

MEREK

1). Menganut Sistem konstitutif

Hak atas merek timbul karena pendaftaran

2). Asas

FIRST TO FILE

2). Asas

FIRST TO FILE

Hak Atas Merek diberikan kepada Pendaftar

Pertama

(7)

HAK ATAS MEREK

• Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara

kepada pemilik Merek yang terdaftar.

• Jika tidak terdaftar, maka tidak memperoleh

perlindungan hukum.

perlindungan hukum.

• Hak atas merek diberikan untuk jangka waktu

10 th dan dapat diperpanjang tiap 10 th.

(8)

LISENSI

Pemilik Merek terdaftar berhak memberikan Lisensi

kepada pihak lain dengan perjanjian bahwa penerima

Lisensi akan menggunakan Merek tersebut untuk

sebagian atau seluruh jenis barang atau jasa.

Perjanjian Lisensi berlaku di seluruh wilayah Negara

Republik Indonesia , kecuali bila diperjanjikan lain

untuk jangka waktu yang tidak lebih lama dari jangka

waktu perlindungan Merek terdaftar yang

waktu perlindungan Merek terdaftar yang

bersangkutan.

Perjanjian Lisensi wajib dimohonkan pencatatannya

pada Direktorat Jenderal dengan dikenai biaya dan

akibat hukum dari pencatatan perjanjian Lisensi

berlaku terhadap pihak- pihak yang bersangkutan dan

terhadap pihak ketiga.

Perjanjian Lisensi tersebut diatas dicatat oleh

Direktorat Jenderal dalam daftar Umum Merek dan

diumumkan dalam Berita Resmi Merek.

(9)

PENGALIHAN HAK

ATAS MEREK TERDAFTAR

• Hak atas Merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena:

– pewarisan; – wasiat;

– hibah;

– perjanjian; atau

– sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan – sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan

perundang-undangan.

• Pengalihan hak atas Merek wajib dimohonkan

pencatatannya kepada Direktorat Jenderal untuk dicatat dalam Daftar Umum Merek.

• Pengalihan hak Merek terdaftar yang telah dicatat diumumkan dalam Berita Resmi Merek.

• Pengalihan hak atas Merek terdaftar yang tidak dicatatkan dalam Daftar Umum Merek tidak berakibat hukum pada pihak ketiga.

(10)

II. DASAR HUKUM PENDAFTARAN

MEREK

1. Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek

2. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1993 Tentang Tata

Cara Permintaan Pendaftaran Merek

(11)

Undang-Undang merek No. 15 Tahun

2001

tidak mengenal diskriminasi

dalam pengajuan permohonan

pendaftaran merek, baik laki-laki,

pendaftaran merek, baik laki-laki,

perempuan WNI, WNA, Badan Hukum

asal Indonesia,maupun Badan Hukum

Mancanegara boleh mengajukan

(12)

JADI YANG DAPAT MENGAJUKAN

PERMOHONAN PENDAFTARAN

MEREK

WNI orang perorangan atau beberapa orang

bersama-sama atau lebih dari satu orang

sama atau lebih dari satu orang

Badan Hukum Indonesia

WNA orang perorangan atau beberapa orang

bersama-sama atau lebih dari satu orang

(13)

Sifat permohonan/permintaan

pendaftaran merek

adalah

wajib

,

karena merek hanya dapat didaftar

atas dasar permohonan dari pemilik

atas dasar permohonan dari pemilik

merek yang beritikat baik (pasal 4

(14)

Merek yang diajukan

permohonan pendaftarannya

adalah:

merek dagang dan merek jasa

merek dagang dan merek jasa

(15)

Hak atas merek

adalah hak khusus

yang diberikan Negara kepada

pemilik merek yang terdaftar dalam

daftar umum merek untuk jangka

waktu tertentu dengan menggunakan

daftar umum merek untuk jangka

waktu tertentu dengan menggunakan

sendiri merek tersebut atau memberi

izin kepada pihak lain untuk

(16)

JENIS PERMOHONAN/PERMINTAAN

PENDAFTARAN MEREK/JASA DAPAT

DIKELOMPOKKAN DALAM 3 KELOMPOK

YAITU

1. Permintaan permohonan

biasa

2. Permintaan pendaftaran dengan

hak prioritas

yang diajukan dalam waktu paling lama 6

2. Permintaan pendaftaran dengan

yang diajukan dalam waktu paling lama 6

(enam) bulan, terhitung sejak tanggal

permintaan permohonan pendaftaran merek

yang pertama kali diterima di Negara lain

Anggota Konvensi Paris dan WTO

3. Pemintaan permohonan pendaftaran

(17)

SYARAT PENDAFTARAN MEREK ADA DUA

1. Syarat formiI yaitu syarat mengenai formalitas

permintaan merek atau kelengkapan yang menyertai

permintaan pendaftaran

2. Syarat materil yaitu mengenai mereknya sendiri

2. Syarat materil yaitu mengenai mereknya sendiri

(18)

SYARAT FORMIL PENGAJUAN PERMOHONAN

PENDAFTARAN MEREK

1. Permohonan pendaftaran diajukan dalam rangkap 4,yang diisi dalam bahasa Indonesia pada blanko formulir dan di tanda tangani oleh pemohon atau kuasanya yang berisi : a. Tanggal,bulan dan tahun permohonan, nama

lengkap,kewarganegaraan dan alamat pemohon

b. Nama lengkap dan alamat kuasa,apabila permohonan b. Nama lengkap dan alamat kuasa,apabila permohonan

diajukan memakai kuasa

c. Nama Negara dan tanggal permintaan pendaftaran merek yang pertama kali dalam hal permohonan dengan hak prioritas

d. Bentuk merek/etiket merek e. Warna-warna etiket merek

f. Arti bahasa/huruf/angka asing dan cara pengucapannya g. Kelas barang/jasa

(19)

2. Surat permohonan pendaftaran merek perlu

dilampiri dengan :

a. Fotokopi KTP/paspor

b. Fotokopi akte pendirian Badan Hukum yang telah

disahkan oleh notaris apabila permohonan diajukan atas nama Badan Hukum

c. Fotokopi salinan peraturan penggunaan merek kolektif c. Fotokopi salinan peraturan penggunaan merek kolektif

apabila permohonan diajukan untuk merek kolektif d. Surat kuasa khusus apabila permohonan diajukan

melalui kuasa

e. 20 helai etiket merek (ukuran max 9x9 cm,min 2x2cm) f. Surat pernyataan bahwa merek yang dimintakan

pendaftaran adalah miliknya

(20)

SYARAT MATERIL PENDAFTARAN MEREK YAITU SYARAT

MENGENAI MEREKNYA SENDIRI HAL INI DIATUR DALAM

PASAL 4 DAN 5 YAITU MENGENAI MEREK YANG TIDAK

DAPAT DIDAFTARKAN BILA MENGANDUNG SALAH SATU

UNSUR :

a. Didaftarkan oleh pemohon yang beritikat tidak baik misal pendaftaran merek yang sudah terkenal milik

misal pendaftaran merek yang sudah terkenal milik

orang/pihak lain atau meniru secara keseluruhan lukisan ciptaan orang lain untuk barang/ jasa sejenis

(21)

Permohonan a/n. Sucipto untuk Kelas 2

Terdaftar a/n. P.T. Hanjaya Mandala

untuk Kelas 2 Mandala

Sampoerna Tbk., untuk kelas 34

(22)

b. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,moralitas keagamaan,kesusilaan atau

ketertiban umum misal gambar pornografi,

simbol/kata/gambar yang dapat menyinggung perasaan umat beragama ( pasal 5 huruf a)

(23)

c. Tidak memiliki daya pembeda misal seperti

tanda yang terlalu sederhana sperti sebuah

titik , satu huruf satu angka dalam bentuk

tulisan standard/normal

d. Telah menjadi milik umum,atau merupakan

d. Telah menjadi milik umum,atau merupakan

keterangan atau berkaitan dengan barang

atau jasa yang dimohonkan misal merek

tanda bahaya yang simbolkan dengan

gambar tengkorak, SEPATU untuk barang

sepatu, TRAVEL untuk jasa perjalanan.

(24)

SESUAI KETENTUAN UNDANG-UNDANG MEREK YANG

BERLAKU TERHADAP SEMUA PERMOHONAN

PENDAFTARAN MEREK AKAN DIPROSES SECARA

BERTAHAP DENGAN BATASAN WAKTU TERTENTU,YANG

ANTARA LAIN MELIPUTI :

1.

Tahap pemeriksaan formulitas (administrasi) paling

lama 30 (tiga puluh) hari

2.

Tahap pemeriksaan substansif 9 (sembilan) bulan

3.

Tahap persiapan pengumuman paling lama 10

(sepuluh) hari

4.

Tahap pengumuman selama 3 (tiga) bulan

(25)

IV. Insentif merek

DASAR HUKUM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK

ASASI MANUSIA RI ASASI MANUSIA RI

NOMOR : HKI-09.OT.03.01 TAHUN 2013 TENTANG

INSENTIF HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI

SEKOLAH MENENGAH, PERGURUAN TINGGI, USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL SERTA WARGA BINAAN

PEMASYARAKATAN TAHUN ANGGARAN 2013

(26)

PENGERTIAN

PemberPemberian Insentif berupa pemberian pembiayaan pendaftaran pengajuan permohonan Hak Kekayaan Intelektual

MEREK ADALAH TANDA YANG BERUPA : - GAMBAR, - NAMA, - KATA, - HURUF-HURUF, - ANGKA-ANGKA, - ANGKA-ANGKA,

- SUSUNAN WARNA, ATAU

- KOMBINASI DARI UNSUR-UNSUR TERSEBUT

YANG MEMILIKI DAYA PEMBEDA DAN DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN BARANG ATAU JASA (UU NO. 15/2001 TENTANG MEREK)

Merek adalah tanda yang memiliki

daya pembeda untuk membedakannya dengan barang/jasa dari perusahaan lain dan digunakan dalam perdagangan

(27)

PENGERTIAN USAHA MIKRO DAN USAHA

KECIL

Usaha Mikro

adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah

Usaha Kecil

Usaha Kecil

adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari

Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(28)

Kriteria berdasarkan Pasal 6 UU No.20/2008

Tentang UMKM

1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut : a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak

Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak

Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut :

2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut :

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)sampai dengan paling banyak

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai

dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00(dua milyar lima ratus juta rupiah)

(29)

Prinsip Dasar Pelaksanaan

1.

Pemberian Insentif dimaksudkan untuk meningkatkan

produktivitas para penghasil kreasi intelektual untuk

mengajukan permohonan Hak Kekayaan Intelektual.

2.

Pemberian Insentif dilakukan secara selektif dan tepat

2.

Pemberian Insentif dilakukan secara selektif dan tepat

sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan.

(30)

Ruang lingkup Pemberian

Insentif Merek mencakup

Pengajuan permohonan pendaftaran Merek untuk

maksimal 3 (tiga) macam barang /jasa dalam 1 (satu) kelas

setiap permohonannya

(31)

Pemberian Insentif Ditujukan Bagi Usaha Mikro

Dan Usaha Kecil Dengan Persyaratannya

:

1. Membawa surat pernyataan yang menyatakan sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dibubuhi materai

secukupnya.

2. Syarat permohonan pengajuan pendaftaran berdasarkan Undang-Undang Merek , yaitu :

- Mengisi formulir dalam bahasa Indonesia - Mengisi formulir dalam bahasa Indonesia - Foto copy KTP (3lembar)

- Akta Badan Hukum/TBN (2 rangkap dilegalisasi oleh Notaris)

- Contoh etiket Merek ukuran min.2x2 cm, max.9x9 cm (28 helai)

(32)

3. Belum pernah mendapat bantuan atau insentif dari

pihak manapun

4. Karya yang dihasilkan memenuhi kriteria perlindungan

hak kekayaan intelektual dan berguna bagi masyarakat.

5. Surat Pengantar yang berasal dari Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM, jika pengajuan

permohonan melalui Kantor Wilayah Kementerian

permohonan melalui Kantor Wilayah Kementerian

Hukum dan HAM

6. Surat Rekomendasi yang berasal dari Kementerian

/Dinas , jika berasal dari Kementerian/Dinas

(33)

PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN

PEMBERIAN INSENTIF

1. Pemohon mengajukan berkas permohonan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur persyaratan Permohonan Merek .

2. Tim Pelaksana Insentif menerima Permohonan Pengajuan Pendaftaran Merek yang masuk.

Pendaftaran Merek yang masuk.

3. Pengajuan Permohonan dapat diajukan langsung ke : a. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

b. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat

4. Batas akhir penerimaan permohonan insentif adalah batas

akhir diterimanya berkas permohonan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual .

(34)

TIM PELAKSANA INSENTIF

1.

Tim Pelaksana Insentif diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direktur Jenderal.

2.

Tim Pelaksana Insentif beranggotakan 20(dua puluh)

orang.

(35)

TUGAS TIM PELAKSANA INSENTIF

1. Ketua dan Wakil Ketua :

a. Mengkoordinasikan tugas anggota Tim Pelaksana antar Unit Eselon II di dalam proses penerimaan permohonan insentif hingga selesai.

b. memantau dan mengawasi proses permohonan insentif b. memantau dan mengawasi proses permohonan insentif

yang dilakukan antar Unit Eselon II.

c. Mengevaluasi pelaksanaan program pemberian insentif dan bertanggungjawab atas penggunaan keuangan

(36)

2. Anggota Tim Pelaksana Insentif Mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menerima permohonan pengajuan insentif yang

disampaikan melalui surat maupun yang disampaikan langsung kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

b. Memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan sebagaimana diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan sebagaimana diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pemberian Insentif;

c. Apabila permohonan telah sesuai Juklak, berkas

permohonan insentif diserahkan ke masing-masing Seksi Permohonan di Direktorat Merek, Direktorat

Paten, dan Direktorat Hak Cipta, Desain Industri dan Tata Letak Sirkuit Terpadu (HCDTLST) untuk

(37)

d. Berkas permohonan yang sudah memenuhi persyaratan formalitas selanjutnya oleh Seksi Permohonan di

Direktorat Merek, Direktorat Paten, dan Direktorat HCDTLST disampaikan ke masing-masing loket pendaftaran untuk diverifikasi;

e. Berkas permohonan selanjutnya diserahkan ke Bagian Keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual untuk diproses pembayarannya. Kekayaan Intelektual untuk diproses pembayarannya. f. Bagian Keuangan menyampaikan Tanda Terima

Permohonan dan copy pembayaran Bank kepada Direktorat Kerja Sama dan Promosi.

g. Direktorat Kerja Sama dan Promosi menyampaikan

Tanda Terima Permohonan dan copy pembayaran Bank ke Pemohon.

(38)

3.

Pemberian insentif di luar peruntukan permohonan

dilaksanakan oleh tim dengan berkoordinasi dengan

Bagian Keuangan Sekretariat DJHKI dan unit teknis yang

terkait.

(39)

JANGKA WAKTU

Pelaksanaan pengajuan permohonan Pemberian Insentif

selama 12 (dua belas) bulan terhitung tanggal 1 Januari

2013 sampai dengan 31 Desember 2013

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Mediasi Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Pada Hubungan Antara

Tujuan kompetensi keahlian administrasi perkantoran secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal 3 yang mengenai Tujuan

- Pengumpulan nilai ulangan harian Kep Sek / Kurikulum Guru Kurikulum Guru Kurikulum Guru Kurikulum Guru Kurikulum Guru Kurikulum KS/ Waka Kurikulum Waka kurikulum

Kegiatan belajar mengajar yang terjadi seharusnya adalah interaksi antara subjek belajar, yaitu siswa dengan objek belajar, yaitu persoalan belajar.Untuk menjembatani

Taraf perlakuan frekuensi dengan penurunan jumlah total bakteri terbanyak dan tidak memengaruhi kualitas fisik dan kimia susu kambing, terpilih untuk tahap perlakuan

Mulai dari kurikulum sampai pada sistem penyelenggaraannya mengalami perubahan, misalnya dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kemudian menjadi Kurikulum

Persentase jumlah penggerek untuk Chilo sacchariphagus yang muncul paling banyak pada satu pias yaitu 26,33 % dengan tingkat persentase parasitasi 46,67% (Tabel

Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi yang akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan