• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DALAM MEMBENTUKKARAKTER PESERTA DIDIK (Studi Deskriptif di SMA Negeri 1 Belik) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DALAM MEMBENTUKKARAKTER PESERTA DIDIK (Studi Deskriptif di SMA Negeri 1 Belik) - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan yang dilaksanakan oleh kepramukaan merupakan pendidikan nonformal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan di luarsekolah.Pendidikan kepramukaan merupakan penunjang bagi pendidikan di sekolah maupun dalam lingkungan keluarga, antara lain: disiplin, tanggung jawab, keterampilan, persaudaraan, pembentukan watak dan bhakti terhadap masyarakat sekitarnya.

(2)

Kepramukaan juga diarahkan pada tumbuh dan berkembangnya sikap kepemimpinan, sehingga diharapkan generasibangsaakan menjadi manusia indonesia yang berkualitas sesuai dengan tujuan dari pendidikan Nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selainitujuga bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,seperti yang termuat dalam (Undang-undang No. 20 tahun 2003) tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 nomor 1 menyebutkan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Pendidikan Kepramukaan bagi siswa merupakan wadah pembinaan karakter bangsa. Karena kegiatan kepramukaan dilakukan dalam bentuk yang menarik, terarah dan praktis. Pendidikan kepramukaan, merupakan pendidikan karakter bangsa dengan cara yang kreatif, rekreatif dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuanya (Hakamyamin.2012. Pramuka sebagai wadah pembinaan ,http://duniacoretansana-sini.)

(3)

dan emosionalsehingga para siswa dapat berkembang dengan baik dan terarah. Kepramukaan dapat dijadikan wadah dalam membentuk karakter karena pramuka selalu memegang teguh nilai-nilai trisatnya.

Merosotnya nilai-nilai luhur kebangsaan berdampak pada kian menyeruaknya ke permukaan. Tawuran antar pelajar, antar mahasiswa, antar kampung, antar etnis, bahkan antar anggota DPR RI menjadi contoh nyata yang terjadi saat ini. Disusul dengan kenalan remaja lainya yakni penyalahgunaan narkoba, free sex, pencurian, perampokan, bahkan sampai dengan pembunuhan sadis. Salah satu pendidikan karakter yang universal (tidak membedakan agama, suku/ras, status dan usia) dan jangkaunya cukup luas di negeri iniadalahpendidikan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramukaan.Semakinbanyak pemuda yang mengikuti kegiatan dan pendidikan yang diadakan kepramukaan makasemakin banyak pemuda kita yangmenjadi embrio generasibangsa yang berkarakter (Ilhambakhtiar. http://makassar.tribunnews.com/2011/11/11/pendidikan-karakter-melalui-kepramukaan).

Kepramukaan saat ini dianggap menjadi hal penting, karena di era globalisasi sekarang ini banyak hal-hal yang mempengaruhi generasi bangsa untuk bersikap negatif. Globalisasi memang menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa namun harus dibatasi dengan pilar yang memajukan.

(4)

dalam kegiatan kepramukaan sepertimelatih keterampilan yang dimiliki. Sebagai organisasi sosial peran kepramukaan menitikberatkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu membentukgenerasi-generasi bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Oleh karenanya gerakan pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan.

Pendidikan kepramukaan mendidik anak dan kaum muda agar bertakwa dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara yang handal. Pendidikan kepramukaan berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal. Untuk mencapai maksud tersebut dilaksanakan kepramukaan melalui pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan “human character building” (pembentukan karakter mulia)

yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab (Hill, T.A. 2005. Character first!KimrayInc.,

http://www.charactercities.org/ downloads/Whatischaracter.pdf)

(5)

Pendidikan Kepramukaan dengan pembelajaran PKn pada dasarnya mempunyai keterkaitan yang cukup penting dalam pembentukan karakter siswa. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah terwujudnya partisipasi penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik warga negara yang taat pada nilai-nilai dan prisip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia (Winataputra dan Budimansyah, 2007). Pendidikan Kewarganegaraan berfokus pada tiga komponen dasar pengembangan, yaitu (1) pengetahuan (civic knowledge), (2) keterampilan

(civic skills), dan (3) watak atau karakter kewarganegaraan (civic disposition).

Komponen mendasar ketiga dari civic education adalah watak-watak kewarganegaraan (civic dispositions) yang mengisyaratkan pada karakter publik maupun privat yang penting bagi pemeliharaan dan pengembangan demokrasi konstitusional. Watak-watak kewarganegaraan sebagaimana kecakapan kewarganegaraan, berkembang secara perlahan sebagai akibat dari apa yang telah dipelajari dan dialami oleh seseorang dirumah, sekolah, komunitas dan organisasi-organisasi civil society.

(6)

Melalui latar belakang yang diurakan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap pembentukkan karakter pada diri siswa sebagai upaya mewujudkan generasi bangsa yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada judul dan masalah dalam penelitian ini secara khusus dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana peran pendidikan kepramukaan dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Negeri 1 Belik ?

2. Apakah kendala yang dihadapi sekolah dalam menjalankan karakter peserta didik di SMA Negeri 1 Belik ?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh sekolah melalui pendidikan kepramukaan untuk membentuk karakter di SMA Negeri 1 Belik ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan kepramukaan dalam membentuk karakter siswa kelas X di SMA N 1 Belik. Dan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Peran pendidikan kepramukaan dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Negeri 1 Belik.

(7)

3. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh sekolah melalui pendidikan kepramukaan untuk membentuk karakter di SMA Negeri 1 Belik.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, sebagai bahan untuk pengembangan disiplin ilmu yang ditekuni penulis yaitu program studi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Serta dapat menambah wawasan tentang pembentukan karakter kepemimpinan yang dilaksanakan melalui kegiatan Organisasi di Sekolah yaitu Kepramukaan. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi kepala Sekolah

Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya mendukung keberhasilan kegiatan kepramukaan serta membentuk karakter siswa yang baik sesuai yang diharapkan.

b. Bagi Guru, khususnya pembina Kepramukaan

Dapat dijadikan salah satu rujukan atau barometer dalam upaya pembentukkan karakter siswa melalui kegiatan Kepramukaan di sekolah.

(8)

Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang pembentukan karakter siswa yang baik melalui kegiatan Kepramukaan.

d. Bagi peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini mempunyai pola ritme yang sederhana dibandingkan dengan pola bagian A dan B dengan memainkan tangan kanan pada ride cymbal untuk memunculkan suasana tenang,

Pengaruh tidak langsung antara komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja guru melalui motivasi kerja guru Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Batu Dari analisis data

Pada pengujian sifat-sifat fisik bata, material bata dan mortar terdiri dati pengujian penentuan dimensi bata, uji berat volume kering, uji kandlUlgan lumpur dalam pasir,

Bekas kemasan yang mengandung sisa residu produk dikategorikan kedalam uap yang mudah terbakar atau meledak.Jangan memotong , membengkokkan ataupun mengelas disekitar

Berdasarkan hasil pada Gambar 1 menunjukkan hampir seluruh individu dan jenis tumbuhan bawah (>80%) di lahan bera berumur 15 tahun Womnowi Distrik Sidey Manokwari

Endapan Epitermal High Sulfidation terbentuk oleh sistem dari fluida hidrotermal yang berasal dari intrusi magmatik yang cukup dalam, fluida ini bergerak secara vertikal dan

Konteks tuturan (KCB/II/424) adalah sebagai berikut. Tuturan dituturkan ketika Penutur dan Mitra tutur berada di kamar hotel. Penutur dan Mitra tutur adalah

Di sektor kehutanan ditemukan tiga ketentuan yang dilanggar, di sektor perkebunan ditemukan lima ketentuan yang dilanggar, dan di sektor pertambangan tidak dapat