5
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Skema logika fuzzy adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Skema Logika Fuzzy (Sumber: http://slideplayer.info/slide/1984789/)
Pada gambar dapat diketahui bahwa antara input dan output terdapat sebuah kotak hitam yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa contoh konsep logika fuzzy yang dapat diterapkan dalam berbagai kasus.
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi dapat saja diselesaikan tanpa menggunakan logika fuzzy, tetapi pemanfaatan logika fuzzy akan mempercepat dan mempermudah hasil dalam setiap kasus.
2.1.1 KELEBIHAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
Sudah menjadi sifatnya yang kuat selama tidak membutuhkan ketepatan, input yang bebas derau, dan dapat diprogram untuk gagal dengan aman jika sensor arus balik dimatikan atau rusak. Control output adalah fungsi control halus meskipun jarak variasi input yang cukup besar.
Selama fuzzy logic controller memproses aturan – aturan yang dibuat user yang memerintah system control target, ia dapat dimodifikasi dengan mudah untuk meningkatkan atau mengubah secara drastis performa system. Sensor yang baru dapat dengan mudah digabungkan kedalam system secara sederhana dengan menghasilkan aturan memerintah yang sesuai.
Fuzzy logic tidak terbatas pada sedikit masukan umpan-balik dan satu atau dua output control, tidak juga penting untuk menilai atau menghitung parameter rata - rata perubahan dengan tujuan agar ia diimplementasikan. Sensor data yang menyediakan beberapa indikasi untuk aksi dan reaksi system sudah cukup. Hal ini memungkinkan sensor menjadi murah dan tidak tepat sehingga menghemat biaya system keseluruhan dan kompleksitas rendah.
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi Fuzzy Logic dapat mengontrol system nonlinier yang akan sulit atau tidak mungkin untuk dimodelkan secara matematis. Hal ini membuka pintu bagi system control yang secara normal dianggap tidak mungkin untuk otomatisasi.
Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti seperti :
1. Logika fuzzy sangat fleksibel
2. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat 3. Logika fuzzy dapat bekerja sama dengan teknik-teknik kendali secara
konvensional
4. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alamiah
Sedangkan karakteristik utama dari fuzzy logic yang ditemukan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh adalah sebagai berikut:
1. Dalam fuzzy logic, penalaran tepat dipandang sebagai suatu kasus terbatas dari penalaran kira –kira.
2. Dalam fuzzy logic segala sesuatunya adalah masalah derajat.
System logis manapun dapat difuzzifikasi.Dalam fuzzy logic, pengetahuan diinterpretasikan sebagai koleksi dari fuzzy yang dipaksakan pada sekumpulan variable. Kesimpulan dipandang sebagai sebuah proses dari perkembangan pembatas elastis.
2.1.2 PENGGUNAAN LOGIKA FUZZY
Perancangan Algoritma Fuzzy
Perancangan algoritma sistem pengaturan suhu dengan sistem penggerak motor servo softw terletak pada perancangan algoritma Fuzzy. Sistem inferensi
Fuzzy yang digunakan pada optimasi perancangan ini yaitu model Sugeno.
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi mekanisme Max-Min, sedangkan untuk defuzzifikasi menggunakan metode
Center of Average (CoA).
2.1.3 Fuzzifikasi
Fuzzifikasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu input dari bentuk nilai pasti (crisp input) menjadi Fuzzy input (variabel linguistik) yang biasa disajikan dalam bentuk himpunan-himpunan Fuzzy dengan suatu fungsi keanggotaannya masing-masing.
2.1.4 Basis Aturan
Basis aturan merupakan sekumpulan aturan yang dibuat sesuai dengan keadaan yang diinginkan, yang merupakan kondisi yang telah dirancang. Input dari sistem ini ada 2 yaitu tegangan dan suhu, yang memiliki masing-masing 5 himpunan Fuzzy.
2.1.5 Mekanisme Aturan
Untuk menghasilkan nilai output dari himpunan Fuzzy yang telah dirancang basis aturannya, disusunlah Mekanisme Aturan. Pada perancangan sistem ini, digunakan model Sugeno karena proses perhitunganya lebih sederhana. Fungsi implikasi yang digunakan yaitu operasi Max-Min terhadap fungsi keanggotaan dan menghasilkan Fuzzyoutput yang berupa nilai yang sesuai dengan aturan.
2.1.6 Defuzzifikasi
Untuk penentuan langkah proses defuzzifikasi dilakukan dengan menggunakan metode rumus CoA (Center of Area), karena metode mengambil nilai rata-rata dengan menggunakan pembobotan berupa derajat keanggotaan, serta kesederhanaan implementasinya pada komputasi mikrokontroler
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi 2.2 Arduino Mega 2560
Gambar 2.2 Bentuk Fisik Arduino Mega
Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroller yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Board ini memiliki pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Board ini sudah sangat lengkap, sudah memiliki segala sesuatu yang dibuthkan untuk sebuah mikrokontroller. Dengan penggunaan yang cukup sederhana, anda tinggal menghubungkan power dari USB ke PC anda atau melalui adaptor AC/DC ke jack DC.
2.2.1 Spesifikasi
Chip mikrokontroller ATmega2560
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi Tegangan input (yang direkomendasikan,
via jack DC)
7V - 12V
Tegangan input (limit, via jack DC) 6V - 20V
Digital I/O pin 54 buah, 6 diantaranya menyediakan PWM output
Analog Input pin 16 buah
Arus DC per pin I/O 20 mA
Arus DC pin 3.3V 50 mA
Memori Flash 256 KB, 8 KB telah digunakan untuk bootloader
SRAM 8 KB
EEPROM 4 KB
Clock speed 16 Mhz
Dimensi 101.5 mm x 53.4 mm
Berat 37 g
2.2.2 Pemrograman
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi harus menggunakan tambahan hardware lain. Cukup hubungkan Arduino dengan kabel USB ke PC atau Mac/Linux anda, jalankan software Arduino Software (IDE), dan anda sudah bisa mulai memrogram chip ATmega2560. Lebih mudah lagi, di dalam Arduino Software sudah diberikan banyak contoh program yang memanjakan anda dalam belajar mikrokontroller
Untuk pengguna mikrokontroller yang sudah lebih mahir, anda dapat tidak menggunakan bootloader dan melakukan pemrograman langsung via header ICSP (In Circuit Serial Programming) dengan menggunakan Arduino ISP
Arduino Mega 2560 Rev 3 telah dilengkapi dengan chip ATmega16U2 yang telah diprogram sebagai konverter USB to Serial. Firmware ATmega16U2 di load oleh DFU bootloader, dan untuk merubahnya anda dapat menggunakan software Atmel Flip (Windows) atau DFU programmer (Mac OSX dan Linux), atau menggunakan header ISP dengan menggunakan hardware external programmer.
2.2.3 Proteksi
Development board Arduino Mega 2560 R3 telah dilengkapi dengan polyfuse yang dapat direset untuk melindungi port USB komputer/laptop anda dari korsleting atau arus berlebih. Meskipun kebanyakan komputer telah memiliki perlindungan port tersebut didalamnya namun sikring pelindung pada Arduino Uno memberikan lapisan perlindungan tambahan yang membuat anda bisa dengan tenang menghubungkan Arduino ke komputer anda. Jika lebih dari 500mA ditarik pada port USB tersebut, sirkuit proteksi akan secara otomatis memutuskan hubungan, dan akan menyambung kembali ketika batasan aman telah kembali.
2.2.4 Power Supply
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi External power supply dapat diperoleh dari adaptor AC-DC atau bahkan baterai, melalui jack DC yang tersedia, atau menghubungkan langsung GND dan pin Vin yang ada di board. Board dapat beroperasi dengan power dari external power supply yang memiliki tegangan antara 6V hingga 20V. Namun ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam rentang tegangan ini. Jika diberi tegangan kurang dari 7V, pin 5V tidak akan memberikan nilai murni 5V, yang mungkin akan membuat rangkaian bekerja dengan tidak sempurna. Jika diberi tegangan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa over heat yang pada akhirnya bisa merusak pcb. Dengan demikian, tegangan yang di rekomendasikan adalah 7V hingga 12V
Beberapa pin power pada Arduino Uno :
GND. Ini adalah ground atau negatif.
Vin. Ini adalah pin yang digunakan jika anda ingin memberikan power
langsung ke board Arduino dengan rentang tegangan yang disarankan 7V - 12V
Pin 5V. Ini adalah pin output dimana pada pin tersebut mengalir tegangan
5V yang telah melalui regulator
3V3. Ini adalah pin output dimana pada pin tersebut disediakan tegangan
3.3V yang telah melalui regulator
IOREF. Ini adalah pin yang menyediakan referensi tegangan
mikrokontroller. Biasanya digunakan pada board shield untuk memperoleh tegangan yang sesuai, apakah 5V atau 3.3V
2.2.5 Memori
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi 2.2.6 Input dan Output (I/O)
Arduino Mega 2560 memiliki jumlah pin terbanyak dari semua papan pengembangan Arduino. Mega 2560 memiliki 54 buah digital pin yang dapat digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digital(Read). Pin-pin tersebut bekerja pada tegangan 5V, dan setiap pin dapat menyediakan atau menerima arus sebesar 20mA, dan memiliki tahanan pull-up sekitar 20-50k ohm (secara default dalam posisi disconnect). Nilai maximum adalah 40mA, yang sebisa mungkin dihindari untuk menghindari kerusakan chip mikrokontroller
Beberapa pin memiliki fungsi khusus :
Serial, memiliki 4 serial yang masing-masing terdiri dari 2 pin. Serial 0 :
pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Serial 1 : pin 19 (RX) dan pin 18 (TX). Serial 2 : pin 17 (RX) dan pin 16 (TX). Serial 3 : pin 15 (RX) dan pin 14 (TX). RX digunakan untuk menerima dan TX untuk transmit data serial TTL. Pin 0 dan pin 1 adalah pin yang digunakan oleh chip USB-to-TTL ATmega16U2
External Interrups, yaitu pin 2 (untuk interrupt 0), pin 3 (interrupt 1), pin
18 (interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin 20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt 2). Dengan demikian Arduino Mega 2560 memiliki jumlah interrupt yang cukup melimpah : 6 buah. Gunakan fungsi attachInterrupt() untuk mengatur interrupt tersebut.
PWM: Pin 2 hingga 13 dan 44 hingga 46, yang menyediakan output PWM
8-bit dengan menggunakan fungsi analogWrite()
SPI : Pin 50 (MISO), 51 (MOSI), 52 (SCK), dan 53 (SS) mendukung
komunikasi SPI dengan menggunakan SPI Library
LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan oleh
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi TWI : Pin 20 (SDA) dan pin 21 (SCL) yang mendukung komunikasi TWI
dengan menggunakan Wire Library
Arduino Mega 2560 R3 memiliki 16 buah input analog. Masing-masing pin analog tersebut memiliki resolusi 10 bits (jadi bisa memiliki 1024 nilai). Secara default, pin-pin tersebut diukur dari ground ke 5V, namun bisa juga menggunakan pin AREF dengan menggunakan fungsi analogReference(). Beberapa in lainnya pada board ini adalah :
AREF. Sebagai referensi tegangan untuk input analog.
Reset. Hubungkan ke LOW untuk melakukan reset terhadap
mikrokontroller. Sama dengan penggunaan tombol reset yang tersedia.
2.2.7 Komunikasi
Arduino Mega R3 memiliki beberapa fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, berkomunikasi dengan Arduino lainnya, atau dengan mikrokontroller lain nya. Chip Atmega2560 menyediakan komunikasi serial UART TTL (5V) yang tersedia di pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Chip ATmega16U2 yang terdapat pada board berfungsi menterjemahkan bentuk komunikasi ini melalui USB dan akan tampil sebagai Virtual Port di komputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB standar sehingga tidak membutuhkan driver tambahan.
Pada Arduino Software (IDE) terdapat monitor serial yang memudahkan data textual untuk dikirim menuju Arduino atau keluar dari Arduino. Led TX dan RX akan menyala berkedip-kedip ketika ada data yang ditransmisikan melalui chip USB to Serial via kabel USB ke komputer. Untuk menggunakan komunikasi serial dari digital pin, gunakan SoftwareSerial library
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi 2.2.8 Reset Otomatis (software)
Biasanya, ketika anda melakukan pemrograman mikrokontroller, anda harus menekan tombol reset sesaat sebelum melakukan upload program. Pada Arduino Uno, hal ini tidak lagi merepotkan anda. Arduino Uno telah dilengkapi dengan auto reset yang dikendalikan oleh software pada komputer yang terkoneksi. Salah satu jalur flow control (DTR) dari ATmega16U pada Arduino Uno R3 terhubung dengan jalur reset pada ATmega2560 melalui sebuah kapasitor 100nF. Ketika jalur tersebut diberi nilai LOW, mikrokontroller akan di reset. Dengan demikian proses upload akan jauh lebih mudah dan anda tidak harus menekan tombol reset pada saat yang tepat seperti biasanya.
(Sumber: http://ecadio.com/belajar-dan-mengenal-arduino-mega)
2.3 Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem kontrol loop tertutup, seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain sebagainya.
Motor servo biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti pada mobil mainan radio kontrol, robot, pesawat, dan lain sebagainya.
Gambar 2.3 Motor Servo
(Sumber:
http://trikueni-desain-sistem.co.id/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html)
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran, yaitu motor servo rotation 180⁰ dan servo rotation continuous. Motor servo standard (servo rotation 180⁰) adalah jenis yang paling umum
dari motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas hanya 90⁰ kearah kanan dan 90⁰ kearah kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau 180⁰.
Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang
sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan maupun kiri.
Prinsip kerja motor servo
Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar 2.4 Poros perputaran motor Servo
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.
Gambar 2.5 Contoh Lain dari Motor Servo
(Sumber: http://trikueni-desain-sistem.co.id/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html)
2.4 SENSOR SUHU NTC3950
Gambar 2.6 Bentuk Fisik Sensor NTC3950
(Sumber:https://www.tcdirect.co.uk/SensorPT100_id=230/13)
Pengertian thermistor NTC (Negative Temperature Coefisien) adalah resistor
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi dari oksida dari kelompok elemen transisi besi ( misalnya FE2O3, NiO CoO
dan bahan NTC yang lain).
2.4.1 Karakteristik NTC (Negative Coefisien Temperature)
Bilamana memungkinkan untuk menemukan termistor NTCuntuk memenuhi
seluruh harga NTC yang dibutuhkan, kadang – kadang jauh lebih ekonomis bila
beberapa NTC digabung atau diadaptasikan harga-harga resistansi yang sudah ada
dalam rangkaian dengan salah satu atau lebih termistor NTC yang kita punyai.
Kadang-kadang, dengan menambah resistor seri dan paralel dengan NTC, dan kita
bisa memperoleh harga termistor NTC standart yang kita perlukan. Seandainya
tidak bisa maka kita perlu mencari type termistor NTC khusus yang kita
butuhkan.
Jadi seandainya dari seluruh kombinasi resistor yang telah kita lakukan kita tidak
mendapat harga NTC standart yang kita butuhkan, maka dalam hal ini kita perlu
mencari NTC sesuai dengan spesifikasi yang kita butuhkan. Dalam suatu
rangkaian dimana terdapat suatu NTC, maka rangkaian resistor tambahan
seringkali banyak manfaatnya.
Contoh berikut ini akan menunjukkan dan menjelaskan suatu hasil kombinasi
antara NTC dengan resistor biasa .Anggap saja sekarang kita sedang
membutuhkan termistor NTC dengan harga yang berkisar antara 50Ω pada 30oC
dan 10 Ωpada 100oC . Tentunya type standart yang mempunyai karakteristik
demikian tidak terdapat dalam program kita . Sekalipun demikian , kita tak perlu
cemas sebab masalah ini bisa kita atasi dengan satu buah NTC standart dan dua
buah resistansi biasa .
Seandainya sekarang yang terdapat sebuah NTC dengan tahanan dingin sebesar
130 Ω, lalu coba kita pasang dengan kombinasi seri dan paralel dengan sebuah
resistor biasa sebesar 6 dan resistor lain sebesar 95 , seperti yang ditunjukkan
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi Gambar 2.7 Rangkaian Karakteristik Deviasi NTC
Dari kombinasi ini , kebutuhan kita akan resistansi pada temperatur 30 oC dan
pada temperatur 100 oC akan bisa terpenuhi .[4]
(Sumber:http://fisikaelin.blogspot.co.id/2011/06/sensor-suhu-pt100.html)
2.5 S e n s o r D H T 1 1
Gambar 2.8 Bentuk Fisik Sensor DHT11
Sensor DHT11 merupakan perangkat yang berperan dalam penginderaan derajat panas udaradan kadar air pada udara.
Sensor ini termasuk kategori smart sensor yang memiliki ADC dan mikronkontroller terintegrasi dalam kemasan sensor.
Berdasarkan datasheet, sensor ini telah melalui kalibrasi di laboratorium termal. Pada Datasheet juga disebutkan bahwa koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP
program memory,sehingga ketika sensor bekerja dan menghasilkan
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi Sensor ini memiliki kemasan berukuran 2x3.5 cm. Berdasarkan datasheet, hasil pengukuran dapat ditransmisikan melalui medium dengan panjang maksimu m 20 meter. Spesifikasi lainnya adalah supply voltage : +5 V, temperature range : 0 - 5 0 ° C ,e r r o r m a r g i n ± 2 °C h u m i d i t y r a n g e : 2 0 - 9 0 % ,error
margin ± 5% RH
(Sumber : https://www.scribd.com/doc/300492384/Instrumentasi-Suhu-Dan-Kelembaban-Dengan-Sensor-DHT-11)
2.5 BLOWER
Blower merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk memperbesar
tekanan udara/gas dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai penghisap/pemvakum udara/gas.Di industri–industri kimia alat ini biasanya digunakan untuk mensirkulasikan gas–gas tertentu didalam tahap proses–proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator.
blower dapat diaplikasikan kepada berbagai jenis mesin sehingga ketika beda pengunanaan berbeda pula nama mesin tersebut. Seperti Blower Centrifugal, Dust Collector, Portable Ventilator, Exploision Proof, Axial Fan, Exaust Fan. Pada umumnya jenis blower hanya ada dua :
1. Axial fan : Berbentuk seperti baling-baling biasanya digunakan pada suatu ruangan saja karena day hisapnya tidak begitu besar bila dibandingkan dengan centrifugal fan.
Gambar 2.9 Bentuk fisik Blower Axial Fan
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi 2. Centrifugal fan : Berbentuk seperti siput/keong dan biasa digunakan pada industri-industri besar karena daya hisapnya yang tinggi.
Gambar 2.10 Bentuk Fisik Blower Centrifugal fan
(Sumber:http://blower.co.id/2016/08/pengertian-blower.html)
2.6 SWITCH PUSH BUTTOM
Gambar 2.11 Bentuk Fisik Switch Push Buttom
(Sumber: http://trikueni-desain.co.id/2014/04/Pengertian-Push-Button.html)
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi diperlukan suatu alat yang sangat banyak jenis dan ragamnya, salah satunya adalah Push Button atau saklar tekan.
Pada Push Button (PB), terdapat kontak-kontaknya, yang berupa normaly close (NC) dan normaly open (NO), atau ada juga PB yang memiliki jumlah kontak lebih banyak.
Push Button atau dalam bahasa Indonesianya yaitu saklar tekan yang artinya alat ini akan bekerja dengan cara ditekan, alat ini sangat umum, banyak digunakan diberbagai mesin baik itu diindustri ataupun diinstansi pendidikan lainnya, alat ini juga paling mudah untuk dipelajari atau dipahami karena fungsi dan cara kerjanya yang sangat sederhana, pada bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan (warna merah), lalu disamping kiri dan kanan terdapat terminal, kontak normally open (no) dan normally close (nc) berfungsi sebagai terminal wiring yang dihubungkan dengan alat listrik lainnya, mempunyai kapasitas beban sekitar 5 A.
2.6.1 Cara Kerja Switch Push Buttom
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi Gambar 2.12 Kondisi Push Buttom Apabila Normal Dan Apabila Di Tekan (Sumber: http://trikueni-desain.co.id/2014/04/Pengertian-Push-Button.html)
Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan memutuskan, push button switch mempunyai 2 tipe kontak yaitu NC (Normally Close) dan NO (Normally Open).
1. NO (Normally Open), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya terbuka (aliran arus listrik tidak mengalir). Dan ketika tombol saklar ditekan, kontak yang NO ini akan menjadi menutup (Close) dan mengalirkan atau menghubungkan arus listrik. Kontak NO digunakan sebagai penghubung atau menyalakan sistem circuit (Push Button ON). 2. NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana kondisi
normalnya tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika tombol saklar push button ditekan, kontak NC ini akan menjadi membuka (Open), sehingga memutus aliran arus listrik. Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan sistem circuit (Push Button Off).
2.6.2 Penggunaan Switch Push Buttom
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi berhenti/stop, lalu warna hitam digunakan untuk tombol jalan/start kemudian warna kuning digunakan untuk tombol reset atau alarm stop, ada beberapa contoh penggunaan Push Button seperti untuk menjalankan motor/pompa, menjalankan conveyor, menghidupkan lampu, mereset alarm, menyalakan bell, menghidupkan cylinder dan masih banyak lagi.
(Sumber: http://blower.co.id/2016/08/pengertian-blower.html)
2.7 LCD (Liquid Crystal Display)
LCD adalah suatu komponen berfungsi menampilkan indikator display yang berupa teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan LCD. Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem dengan menggunakan mikrokontroler.
LCD dapat berfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. Pada bab ini akan dibahas antarmuka LCD dengan mikrokontroler ATMega8535.
Gambar 2.13 LCD (Liquid Crystal Display)
(Sumber: http://duniaelektronika.co.id/2007/09/lcd-liquid-crystal-display.html)
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi Tabel 2.1 Fungsi pin-pin pada Liquid Crystal Display
PIN Symbols and Functions
1 GND
2 VCC (+5V)
3 Contrast Adjust
4 (RS) => 0 = Instruction input / 1 = Data Input
5 (R/W) => 0 = Write to LCD Module / 1 = Read From LCD Module
6 (E) => Enable Signal
7 (DB0) => Data Pin 0
8 (DB1) => Data Pin 1
9 (DB2) => Data Pin 2
10 (DB3) => Data Pin 3
11 (DB4) => Data Pin 4
12 (DB5) => Data Pin 5
13 (DB6) => Data Pin 6
14 (DB7) => Data Pin 7
15 (VB+) => Back Light (+5V)
16 (VB-) => Back Light (GND)
(Sumber: http://kl801.ilearning.me/2015/04/)
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi pulsa clock EN setiap nibblenya). Berikut adalah contoh LCD (2 x 16) yang umum digunakan. Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller mengirimkan data ke LCD.
Gambar 2.14 LCD M1632 (Sumber: www.webopedia.com)
Bab II Tinjauan Pustaka Skripsi tersedia 11 pin I/0 (3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7 bit (3 pin untuk kontrol, 4 untuk data). Aplikasi dengan LCD dapat dibuat dengan mudah dan waktu yang singkat, mengingat koneksi parallel yang cukup mudah antara kontroler dan LCD.