• Tidak ada hasil yang ditemukan

11.40.0177 Puspita Kurniawati Sisar Pradana BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "11.40.0177 Puspita Kurniawati Sisar Pradana BAB IV"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

37 BAB IV

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

(2)

38

Adapun Visi, Misi Sat Reskrim Satreskrim Polrestabes Semarang, sebagai berikut:

1. Visi

Reserse Kriminal Polri yang profesional, proporsional dan dipercaya masyarakat dalam memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan masyarakat dan penegakan hukum.

2. Misi

a. Mengembangkan sistem manajemen yang akuntabel dalam proses

penyelidikan dan penyidikan tindak pidana guna mewujudkan kepastian hukum dan keadilan.

b. Meningkatkan profesionalisme penyidik dan mengoptimalkan fungsi forensik, identifikasi kepolisian, sarana dan prasarana dalam rangka penegakan hukum.

c. Meningkatkan kinerja dan layanan Reserse Kriminal Polri serta meningkatkan sistem teknologi informasi yang modern.

d. Meningkatkan kerjasama dengan unsur CJS maupun lintas Departemen dan kerjasama Internasional dalam rangka penegakan hukum.

(3)

39

f. Meningkatkan spirit dan soliditas Reserse Kriminal Polri serta mengembangkan etika moralitas organisasi yang berorientasi pada aspek legalitas.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan menemukan ada sedikit banyak gambaran mengenai stres kerja pada anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Adapun jumlah anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang sebanyak 162 orang. Pertimbangan lain yang mendasari peneliti untuk memilih Sat Reskrim Polrestabes Semarang sebagai tempat penelitian, antara lain:

1. Peneliti menemukan adanya kasus stres kerja pada instansi tersebut. 2. Subjek dengan ciri-ciri yang dibutuhkan untuk penelitian dapat

ditemukan pada instansi tersebut.

3. Penelitian dengan judul “Hubungan Antara Strategi Koping dengan Stres Kerja pada Anggota Reskrim Polrestabes Semarang” belum pernah dilakukan sebelumnya di instansi tersebut.

4. Peneliti mendapatkan ijin dari dari kasat reskrimuntuk melakukan penelitian pada anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang.

B. Persiapan Penelitian

(4)

40 1. Permohonan Ijin Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sat Reskrim Polrestabes Semarang sebelum mendapatkan surat ijin penelitian, peneliti melakukan penelitian secara informal dengan pihak instansi terlebih dahulu. Setelah peneliti mendapatkan ijin penelitian dari instansi tersebut, peneliti meminta surat pengantar dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang pada tanggal 8 desember 2015 Surat ijin penelitian tersebut dengan nomor 1292/B.7.3/FP/XII/2015 diajukkan kepada kasat reskrim Polrestabes Semarang. Selanjutnya peneliti diizinkan secara lisan untuk melakukan penelitian pada anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Surat keterangan telah melakukan penelitian dari Sat Reskrim Polrestabes Semarang bernomor B/SK/09/I/2016/Reskrim.

2. Penyusunan Alat Ukur

Penelitian ini menggunakan tiga macam alat ukur yaitu skala stres kerja, skala problem focused coping, skala emotional emotional focused coping. Peneliti menyusun skala tersebut diawali dengan

menentukan indikator dari setiap skala yaitu gejala-gejala dari stres kerja, bentuk-bentuk problem focused coping dan bentuk-bentuk emotion focused coping. Dimensi tersebut dibuat berdasar teori yang

(5)

41 a. Skala Stres Kerja

Penyusunan skala stres kerja berdasar dari gejala-gejala stres kerja, yaitu, gejala fisik, gejala emosional, gejala sosial, gejala psikologis, dan gejala perilaku. Skala stres kerja terdiri dari 30 item. Distribusi sebaran item sebagai berikut:

Tabel 4

Distribusi Sebaran Item Skala Stres Kerja Gejala-gejala

Stres Kerja

Pernyataan

Jumlah

Favourable Unfavourable

Gejala fisik 1,11,21 10,20,30 6

Gejala emosional 9,19,29 2,12,22 6

Gejala sosial 3,13,23 8,18,28 6

Gejala psikologis 7,17,27 4,14,24 6 Gejala perilaku 5,15,25 6,16,26 6

Total 15 15 30

b. Skala Problem Focused Coping

Penyusunan skala problem focused coping berdasar dari bentuk-bentuk problem focused coping yaitu confrontative coping, planful problem solving, exercise caution, instrumental

action, dan negotiation. Skala problem focused coping terdiri dari

(6)

42

Tabel 5

Distribusi Sebaran ItemProblem focused coping

Bentuk-bentuk Problem Focused Coping

Pernyataan

Jumlah Favourable Unfavourable

Confrontative coping 1,11,21 10,20,30 6

Planful problem solving 9,19,29 2,12,22 6

Exercise caution 3,13,23 8,18,28 6

Instrumental action 7,17,27 4,14,24 6

Negotiation 5,15,25 6,16,26 6

Total 15 15 30

c.Skala Emotional Focused Coping

Penyusunan skala emotional focused coping berdasar dari bentuk-bentuk emotional focused coping, yaitu strategi perilaku, strategi kognitif, strategi perenungan, strategi pengalihan, dan strategi penghindaran negatif. Skala emotional focused coping terdiri dari 30 item. Distribusi sebaran item sebagai berikut:

Tabel 6

Distribusi Sebaran ItemEmotional focused coping

Bentuk-bentuk Emotion Focused Coping

Pernyataan

Jumlah Favourable Unfavourable

Strategi perilaku 1,11,21 10,20,30 6 Strategi kognitif 9,19,29 2,12,22 6 Strategi perenungan 3,13,23 8,18,28 6 Strategi pengalihan 7,17,27 4,14,24 6 Strategi penghindaran

negatif

5,15,25 6,16,26 6

(7)

43 C.Uji coba alat ukur penelitian

(8)

44 D.Hasil Uji Coba Alat Ukur

1. Validitas dan Reliabilitas Skala Stres Kerja

Hasil uji validitas skala stres kerja yang terdiri dari 30 item diperoleh 28 item yang valid dengan standard 0,3 sehingga sebanyak 2 item dinyatakan gugur. Koefisien validitas bergerak antara 0,310

0,912. Hasil uji reliabilitas diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,969. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C-1. Sebaran item valid dan gugur skala stres kerja dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7

Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Stres Kerja

Gejala-gejala Stres Kerja

Pernyataan Jumlah

Favourable Unfavourable Valid Gugur

Gejala fisik 1,11,21 10,20,30 6 -

Gejala emosional 9,19,29 2,12,22 6 - Gejala sosial 3,13,23 (8),18,28 5 1 Gejala psikologis 7,17,27 4,14,24 6 - Gejala perilaku (5),15,25 6,16,26 5 1

Total 15 15 28 2

Keterangan:

Dalam Tanda ( ) : Item Gugur Tanpa Tanda ( ) : Item Valid

2. Validitas dan Reliabilitas Skala Problem Focused Coping

(9)

45

sebesar 0,898. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C-2. Sebaran item valid dan gugur skala problem focused coping dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8

Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Problem Focused Coping

Bentuk-bentuk Problem Focused

Coping

Pernyataan Jumlah

Favourable Unfavourable Valid Gugur

Confrontative coping 1,11,21 10,(20),30 5 1

Planful problem

solving

9,19,29 2,(12),(22) 4 2

Exercise caution 3,13,23 8,18,28 6 -

Instrumental action 7,17,27 4,14,24 6 -

Negotiation 5,15,25 6,16,26 6 -

Total 15 15 27 3

Keterangan:

Dalam Tanda ( ) : Item Gugur Tanpa Tanda ( ) : Item Valid

3. Validitas dan Reliabilitas Skala Emotional Focused Coping

(10)

46 Tabel 9

Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Emotional Focused Coping

Bentuk-bentuk Emotion Focused

Coping

Pernyataan Jumlah

Favourable Unfavourable Valid Gugur

Strategi perilaku 1,11,21 10,20,(30) 5 1 Strategi kognitif 9,19,(29) 2,12,(22) 4 2 Strategi perenungan (3),13,23 8,18,28 5 1 Strategi pengalihan 7,17,27 4,14,24 6 - Strategi penghindaran

negatif

5,15,25 6,(16),26 5 1

Total 15 15 25 5

Keterangan :

Dalam Tanda ( ) : Item Gugur Tanpa Tanda ( ) : Item Valid

E.Penyusunan kembali alat ukur

Setelah melakukan try out dilakukan penyusunan kembali item-item alat ukur penelitian dengan menyusun nomor item pada tiap skala

(11)

47 Tabel 10

Sebaran Item Valid Skala Stres Kerja

Gejala-gejala Stres Kerja

Pernyataan Jumlah

Valid

Favourable Unfavourable

Gejala fisik 1(1),11(11),21(21) 10(10),20(20),30(28) 6 Gejala emosional 9(9),19(19),29(27) 2(2),12(12),22(22) 6 Gejala sosial 3(3),13(13),23(23) 18(8),28(18) 5 Gejala psikologis 7(7),17(17),27(26) 4(4),14(14),24(24) 6 Gejala perilaku 15(5),25(15) 6(6),16(16),26(25) 5

Total 14 14 28

Keterangan :

Tanpa Tanda ( ) : Nomor item lama Dalam Tanda ( ) : Nomor item baru

Selanjutnya, pada Skala Problem Focused Coping terjadi perubahan beberapa nomor item karena ada 3 item yang gugur. Sebaran item Skala Problem Focused Coping dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11

Sebaran Item Valid Skala Problem Focused Coping

Bentuk-bentuk Problem Focused

Coping

Pernyataan

Jumlah Valid

Favourable Unfavourable

Confrontative coping 1(1),11(11),21(20) 10(10),30(19) 5

Planful problem solving 9(9),19(18),29(27) 2(2) 4

Exercise caution 3(3),13(12),23(21) 8(8),18(17),28(26) 6

Instrumental action 7(7),17(16),27(25) 4(4),14(13),24(22) 6

Negotiation 5(5),15(14),25(23) 6(6),16(15),26(24) 6

Total 15 12 27

Keterangan :

(12)

48

Skala Emotional Focused Coping juga terjadi perubahan beberapa nomor item karena ada 5 item yang gugur. Sebaran item Skala Emotional Focused Coping dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12

Sebaran Item Valid Skala Emotional Focused Coping

Bentuk-bentuk Emotion Focused Coping

Pernyataan Jumlah

Valid

Favourable Unfavourable

Strategi perilaku 1(1),11(11),21(21) 10(10),20(20) 5 Strategi kognitif 9(9),19(19) 2(2),12(12) 4 Strategi perenungan 13(3),23(13) 8(8),18(18),

28(25)

5 Strategi pengalihan 7(7),17(17),27(24) 4(4),14(14),

24(22)

6 Strategi penghindaran

negatif

5(5),15(15),25(23) 6(6),26(16) 5

Total 13 12 25

Keterangan :

Tanpa Tanda ( ) : Nomor item lama Dalam Tanda ( ) : Nomor item baru

F.Pelaksanaan Penelitian

(13)

49

Reskrim Polrestabes Semarang, sehingga peneliti tidak dapat menggunakan seluruh anggota Sat Reskrim Polrestabes Semarang untuk berpartisipasi dalam penelitian. Peneliti menggunakan 58 orang anggota yang sedang berada di kantor.

Gambar

Tabel 9
Sebaran Tabel 11 Item Valid Skala Problem Focused Coping
Sebaran Tabel 12 Item Valid Skala Emotional Focused Coping

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengelompokkan data pada iterasi pertama berbeda dengan kelompok awal, oleh karena itu lanjut pada tahap berikutnya yaitu menentukan kembali nilai centroid atau titik

posisi yang ditahan untuk sebagian besar waktu dari siklus kerja. posisi yang ditahan ketika terdapat muatan

Pada pusat biaya terdapat beberapa kelemahan yaitu adanya situasi dan kondisi yang berubah-ubah seperti kenaikan harga bahan bakar gas, perubahan kurs dollar yang

Dari hasil pengujian simulasi alat ini, dengan mengacu pada tabel 4.1 maka simulasi dari sistem alat ini bekerja sesuai dengan waktu setting yang telah ditentukan

Studi Deskriptif Mengenai Penalaran Moral pada Remaja Usia 16-18 Tahun dalam Melakukan Perilaku Menyontek di SMA Negeri X Jakarta.. Penelitian ini diawali dengan fenomena menyontek

Menyusun rencana kegiatan Seksi Lalu Lintas Angkutan Udara berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan hasil evaluasi tahun sebelumnya serta sumber data yang

memahami materi karena banyaknya materi yang harus di hafal, kesulitan dalam memahami istilah, memahami konsep, dan menghitung angka. Motivasi belajar peserta didik masih

Bab III berisi tentang proses pembelajaran biola pada remaja di Gereja Pugeran yang meliputi pelaksanaan pembelajaran, materi yang harus diajarkan, cara