• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INTERNAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Disusun Oleh :

(2)

Ketua : Dr. Susilahati, M.Si

Sekertaris : Ir. Helfi Gustia, M.Si

Anggota :

Dr. Fal. Arovah Windiani, SH. MH

Muhammad Sahrul, S.Sos, M.Si

Editor : Drs. Sumardi, MA

(3)

PENGANTAR KETUA LPPM

Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT, buku SOP Pengabdian

Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2016 telah selesai disusun

dan diterbitkan, hal ini terkait dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. SOP ini

bertujuan agar Dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta dari berbagai

disiplin ilmu dapat melaksanakan tahapan proses Pengabdian Kepada Masyarakat yang

didahului dengan membuat usulan proposal, pelaksanaan, dan diakhiri dengan pelaporan

kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Harapannya adalah agar Dosen mampu

melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas sesuai dengan

SOP Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kepada Tim Penyusun SOP ini kami ucapkan terima kasih dengan iringan do’a

Jazakumullah khoiron katsiro.

Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk

itu saran dan kritik dari Pengguna yang mengarah pada kelengkapan dan perbaikannya

sangat diharapkan.

Jakarta, Oktober 2016

Ketua LPPM

(4)

Sebagai Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jakarta, terlebih dahulu saya ingin

mengajak semua pemangku kepentingan di universitas ini untuk senantiasa memanjatkan

puji dan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat-Nya sehingga Pedoman

Pengabdian Kepada Masyarakat dan SOP Pengabdian Kepada Masyarakat 2016 ini

akhirnya selesai ditulis secara baik, setelah beberapa waktu yang ditempuh oleh Tim

Penyusun. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw.,

keluarganya, dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Selanjutnya, saya ingin mengemukakan bahwa Pedoman Pengabdian Kepada

Masyarakatdan SOP Pengabdian Kepada Masyarakat2016 ini telah disusun sesuai acuan

yang telah ditentukan pemerintah dalam bidang penelitian untuk dipakai sebagai pedoman

dalam penyelengaraan dan pelaksanaan Pengabdian Kepada MasyarakatUniversitas

Muhammadiyah Jakarta, baikPengabdian Kepada Masyarakatyang sumber dananya dari

internal UMJ maupun Pengabdian Kepada Masyarakatyang sumber dananya dari eksternal

UMJ.

Pengabdian Kepada Masyarakatdi perguruan tinggi disamping sebagai

pelaksanaanprogram tri dharma perguruan tinggijuga menyiapkan mahasiswa menjadi

insan yang peduli, dan mampu menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. Hasil-hasil

dari penelitian yang telah dilakukan akan diseminasi dalam bentuk diimplementasikan

darma pengabdian kepada masyarakat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Akhirnya, mewakili Universitas Muhammadiyah Jakarta, saya menyampaikan

penghargaan yang tinggi kepada Tim Penyusun, yang dipimpin oleh Ketua LPPM, dan

didukung oleh Kooordinator Penelitian dan anggota lainnya. Semoga Allah SWT

senantiasa membimbing kita semua dalam menyenggarakan dan melaksanakan penelitian

secara baik dan hasil yang berkualitas.

Jakarta, Oktober 2016 Rektor – UMJ

(5)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR REKRUTMEN PENILAI(REVIEWER)

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016

Kode Dokumen : 01- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur perekrutan penilai pengabdian masyarakatsesuai persyaratan dari Simlitabmas, agar proposalyang diajukan ke Dikti dinilai oleh Penilai yang kompeten dankredibel sesuai dengan bidang keahliannya.

Ruang Lingkup Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur Perekrutan Penilai dari pengumuman calon peserta sampai penetapan sebagai Penilai.

Target Mutu Semua proses prosedur perekrutan Penilai Pengabdian Masyarakat terlaksana dengan baik.

Definisi Rekrutmen Penilai Internal merupakan kegiatan perekrutan penilai(reviewer) internal sesuai persyaratan dari Simlitabmas.

Referensi - Standar Pengabdian Masyarakat PP Muhamadiyah - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti - Buku Panduan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat.

Prosedur :

Ketentuan Umum

1. Kegiatan rekrutmen penilai internal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik (menyesuaikandengan jadwal Pengabdian Masyarakat eksternal Dikti).

2. Peserta rekrutmen penilai (reviewer) internal adalah dosen yang telah memenuhi persyaratan sesuaidengan aturan Dikti.

3. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan rekrutmen penilai internal.

4. Penyelenggaraan rekrutmen penilai internal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh KetuaLPPM.

5. Koordinator Pengabdian Masyarakat sebagai Ketua Panitia bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan rekrutmen penilaiinternal.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(6)

pernah dua kali sebagai ketua peneliti pada Pengabdian Masyarakat kompetitif nasional dan atau pernah mendapatkan Pengabdian Masyarakat berskala internasional.

e. Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan atau nasional terakreditasi sebagai first author atau corresponding author.

f. Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau seminar ilmiah nasional.

g. Pengalaman dalam penulisan buku ajar dan HKI.

h. Berpengalaman sebagai mitra bestari dari jurnal ilmiah internasional dan atau jurnal ilmiah nasional dan atau sebagai pengelola jurnal ilmiah.

4. Ketua LPPM, Wakil Rektor I beserta Tim Seleksi menseleksi calon Penilai Pengabdian Masyarakat.

5. Apabila calon yang mendaftar kurang, maka Ketua LPPM berhak menunjuk calon penilai internal yang sesuai dengan persyaratan.

6. LPPM mengumumkan hasil seleksi penilai Pengabdian Masyarakat internal secara terbuka.

7. Penilai internal ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa tugas dua tahun.

Evaluasi

Penyelenggaraan Rekrutmen Penilai Internal

1. Evaluasi penyelenggaran rekrutmen penilai internal dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggungjawab pelaksanaan rekrutmen penilai internal, berita acara pelaksanaan rekrutmen penilai internal, dandinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan rekrutmen penilai internal pada tiap akhirkegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan rekrutmen penilai internal meliputi persiapan, pelaksanaan danhalhalyang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan rekrutmen penilai internal.

4. Ketua LPPMmenentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode rekrutmen penilaiinternal berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporanhasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.

(7)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 02- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat yang sumber dana berasal dari Dikti secara rinci dan cermat dengan mengundang nara sumber penilai (reviewer) Dikti.

Ruang Lingkup Lingkup panduan ini merinci persiapan hingga pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat yang dikenal sebagai klinik proposal pengabdian masyarakat.

Target Mutu Semua proses persiapan pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat terlaksana dengan baik.

Definisi Kegiatan pelatihan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat dengan mengundang nara sumber penilai (Reviewer).

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Ketentuan Umum 1. Kegiatan pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik. 2. Peserta pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat

adalah pengusul yang akan mengajukan usulan pengabdian masyarakat ke Dikti.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(8)

masyarakat. pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan proposal Pengabdian Masyarakat;

2. LPPM mensosialisasikan rencana kegiatan ini ke Fakultas agar para dosen mengetahui kegiatan tersebut dan segera mempersiapkan diri menyusun proposal;

3. LPPM menghubungi pakar, konfirmasi kesediaan menjadi narasumber kegiatan pelatihan;

4. LPPM membuat surat ke Dekan agar mengirimkan dosen untuk menjadi peserta klinik/pelatihan;

5. Peserta pelatihan diharapkan menyiapkan draf proposal untuk dikonsultasikan kepada Nara Sumber;

6. Draf proposal idealnya diterima oleh LPPM 1 minggu sebelum hari pelaksanaan.

7. LPPM mengirimkan kepada Nara Sumber sehingga penilai memiliki waktu untuk menilai draf proposal yang sudah diterimanya;

8. Pengusul yang sudah mengirimkan draf proposalnya dapat diberikan kesempatan untuk memaparkan draf proposalnya;

9. Pengusul memperbaiki draf proposal yang sudah diberi komentar; 10.Proposal yang sudah diperbaiki dijilid dengan warna cover sesuai

dengan skim yang dituju;

Evaluasi

1. Evaluasi pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Dikti dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Dikti, berita acara pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Dikti, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin Rapat Evaluasi pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Dikti pada tiap akhir kegiatan. 3. Materi rapat evaluasi pelatihan penyusunan proposal Pengabdian

Masyarakat Dikti meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Dikti. 4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus

dilakukan pada periode pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat Dikti berikutnya.

(9)

6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(10)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016

Kode Dokumen : 03- SOP-PM

Tujuan 1. Mengatur pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen baik yang dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) maupun oleh pihak eksternal sesuai dengan aturan yang berlaku dan jadwal yang sudah ditetapkan.

2. Memberikan jaminan terhadap mutu hasil pengabdian masyarakat dosen UMJ.

3. Meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan pengabdian Masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan Catur Dharma Pergutuan Tinggi.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur pengajuan proposal pengabdian masyarakat sampai dengan ditetapkan diterima atau tidak proposal dimaksud.

Target Mutu Semua proses prosedur pengajuan proposal pengabdian masyarakat terlaksana dengan baik sesuai dengan kriteria penilaian dari panduan pengabdian masyarakat.

Definisi Pengabdian Masyarakat adalah usaha mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan pendekatan ilmiah secara prosedural, ketat, dan benar.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Prosedur :

Ketentuan Umum

1. Kegiatan pengajuan proposal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian masyarakat eksternal Dikti).

2. Yang berhak mengajukan proposal pengabdian masyarakat adalah dosen-dosen yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana terdapat pada buku pedoman yang dikeluarkan oleh penyandang dana.

3. Proposal yang dinilai adalah proposal yang memenuhi syarat-syarat administrasi.

Tahap- 1. Sosialisasi program pengabdian masyarakat. LPPM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(11)

Tahapan mensosialisasikan adanya hibah pengabdian masyarakat baik pembiayaan internal maupun pihak eksternal, dilengkapi dengan jadwal pembuatan proposal sampai laporan akhir.

2. Penyusunan proposal. Dosen secara mandiri atau kelompok menyusun proposal pengabdian masyarakat.

a. Proposal ditulis sesuai dengan panduan penulisan ilmiah baik yang diterbitkan oleh DP2M edisi terakhir (sesuai), atau UMJ (panduan yang diikuti sesuai dengan pihak pemberi biaya pengabdian masyarakat )

b. Pihak yang mengesahkan proposal yaitu, Dekan dan Ketua LPPM.

c. Lembar pengesahan disesuaikan dengan panduan yang dikeluarkan oleh pihak pemberi dana.

d. Warna sampul proposal sesuai dengan warna bendera Fakultas (bila proposal pengabdian masyarakat akan dibiayai universitas). e. Warna sampul proposal disesuaikan dengan jenis hibah yang

dituju (hibah bersaing sampul berwarna kuning ; hibah kompetisi sampul berwarna merah, dst).

f. Proposal dilengkapi dengan rincian biaya yang diperlukan dengan ketentuan sesuai panduan.

3. Pengajuan Proposal ke LPPM. Dosen menyerahkan proposal yang sudah disetujui Dekan kepada LPPM dalam bentuk soft file dan hard copy. LPPM menerima, mencatat/ mengadministrasikan proposal yang masuk.

4. Penugasan Tim Review Internal. LPPM menunjuk Tim Review Internal dan menyerahkan proposal kepada Tim Review Internal sesuai dengan bidang keahliannya

5. Review proposal. Tim Review Proposal di bawah koordinasi LPPM mereview proposal dengan hasil tiga kemungkinan:

a. Proposal diterima tanpa perbaikan untuk diusulkan mendapatkan biaya dari UMJ atau lembaga pemberi dana pengabdian masyarakat lainnya.

b. Proposal diterima dengan revisi, (LPPM memberitahukan kepada Ketua Pengabdi melalui surat atau media lainnya).

c. Ditolak atau tidak lolos.

(12)

STANDAR OPERASOINAL PROSEDUR SELEKSI ADMINISTRASIPROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 04- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur seleksi administrasi proposal agar sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman Pengabdian Masyarakat Simlitabmas dan atau UMJ.

Ruang Lingkup Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seleksi administrasi sesuai dengan kriteria penilaian dari Dikti/LPPM UMJ.

Target Mutu Semua proses seleksi administrasi proposal oleh Penilai Internal terlaksana sesuai dengan aturan Dikti dan atau LPPM UMJ

Definisi Seleksi administrasi merupakan kegiatan penilaian terhadap persyaratan-persyaratan administratif proposal oleh penilai internal UMJ

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Kegiatan seleksi administrasi proposal dilakukan 1 (satu) kali dalam setiap pengajuan proposal pengabdian masyarakat.

a. Peserta seleksi administrasi proposal adalah Pengabdi yang telah mengajukan atau mengunggah usulan proposal pengabdian masyarakat ke Dikti dan menyerahkan hard copy

nya ke LPPM sebanyak 2 (dua) eksemplar.

b. Pengabdi yang telah mengajukan usulan pengabdian masyarakat ke LPPM.

2. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan seleksi administrasi proposal.

3. Penyelenggaraan seleksi administrasi proposal dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang dibentuk oleh Ketua LPPM.

4. Penyelenggaraan seleksi administrasi proposal dipimpin oleh Koordinator Pengabdian Masyarakat.

5. Koordinator Pengabdian Masyarakat bertanggung jawab atas

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(13)

pelaksanaan kegiatan seleksi administrasi proposal.

Prosedur Seleksi Administrasi Proposal

1. Copy semua proposal pengabdian masyarakat yang akan diunggah ke Simlitabmas akan diseleksi secara administrasi sesuai dengan skema yang ditawarkan.

2. LPPM menugaskan dan memplotting Penilai Internal UMJ dan atau penilai eksternal yang ditunjuk oleh LPPM

3. Setiap proposal dinilai oleh satu Penilai, bila tidak memenuhi syarat-syarat sesuai panduan Simlitabmas, maka diperlukan proposal dikembalikan ke Peneliti untuk perbaikan sesuai dengan catatan Penilai.

4. Yang sudah lengkap syarat administras menutut Tim Seleksi administrasi proposal dapat langsung diunggah ke Simlitabmas.

Evaluasi

Penyelenggaraan Desk Evaluasi Proposal

1. Evaluasi penyelenggaraan seleksi administrasi proposal dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan seleksi administrasi proposal, berita acara pelaksanaan seleksi administrasi proposal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan seleksi administrasi proposal pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan seleksi administrasi proposal meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanan seleksi administrasi proposal.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode seleksi administrasi proposal berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat. 6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi

atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(14)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DESK EVALUASIPROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 05- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur desk evaluasi proposal pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Penilai Internal UMJ dalam memberikan penilaian pada proposal-proposal yang diajukan ke Dikti dan atau LPPM UMJ agar sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman Pengabdian Masyarakat Simlitabmas dan atau UMJ.

Ruang Lingkup Mengatur prosedur desk evaluasi proposal pengabdian masyarakat oleh penilai internal sesuai dengan kriteria penilaian dari Dikti/ LPPM UMJ.

Target Mutu Semua proses desk evaluasi proposal pengabdian masyarakat oleh penilai internal terlaksana sesuai aturan Dikti Diknas dan atau LPPM UMJ

Definisi Desk evaluasi proposal pengabdian masyarakat merupakan kegiatan penilaian terhadap proposal yang dilakukan oleh penilai internal UMJ

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ. Ketentuan

Umum

1. Kegiatan desk evaluasi proposal pengabdian masyarakat dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian Masyarakat eksternal Dikti).

a. Peserta desk evaluasi proposal pengabdian masyarakat adalah Pengabdi yang telah mengajukan (mengunggah) usulan penelitian ke Dikti dan menyerahkan hard copynya ke LPPM sebanyak 2 (dua) eksemplar.

b. Pengabdi yang telah mengajukan usulan pengabdian masyarakat ke LPPM

2. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan desk evaluasi proposal.

3. Penyelenggaraan desk evaluasi proposal dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang dibentuk oleh Ketua LPPM.

4. Penyelenggaraan desk evaluasi proposal dipimpin oleh Koordinator Pengabdian Masyarakat.

5. Koordinator Pengabdian Masyarakat bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan desk evaluasi proposal.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(15)

Prosedur Desk Evaluasi Proposal

1. LPPM mendaftarkan pengusul pengabdian masyarakat dalam Simlitabmas sesuai dengan skema yang ditawarkan.

2. Pengusul pengabdian masyarakat melengkapi identitas usulan dan mengunggah dokumen usulan yang dibuat.

3. LPPM menugaskan dan memplotting Penilai Internal UMJ dan atau penilai eksternal yang ditunjuk oleh LPPM.

4. Penilai memberikan penilaian terhadap tiap proposal, penilaian disesuaikan dengan skema hibah yang ditawarkan sesuai buku panduan pelaksanaan pengabdian masyarakat edisi terbaru dari Dikti.

5. Setiap proposal dinilai oleh dua penilai, bila skor tidak memenuhi syarat sesuai panduan Simlitabmas, maka diperlukan penilai ke 3. 6. Hasil penilaian oleh penilai diranking berdasarkan nilai skor dan

pendanaan.

7. Ketua LPPM berhak menyempurnakan usulan pendanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan Simlitabmas dan panduan pengabdian masyarakat Dikti.

8. Pengumuman pemenang hasil desk evaluasi proposal pengabdian masyarakat diumumkan oleh LPPM.

Evaluasi

Penyelenggaraan Desk Evaluasi Proposal

1. Evaluasi penyelenggaran desk evaluasi proposal dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan desk evaluasi proposal, berita acara pelaksanaan desk evaluasi proposal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan desk evaluasi proposal pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan desk evaluasi proposal meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanan desk evaluasi proposal.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode desk evaluasi proposal berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.

6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(16)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASAN PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 06- SOP-PM

Tujuan Untuk mengatur prosedur seminar pembahasan proposal sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman pengabdian masyarakat Simlitabmas.

Ruang Lingkup Mulai dari pengumuman proposal yang telah lolos seleksi desk evaluasi sampai ada penilai dari reviewer internal.

Target Mutu Semua proses prosedur seminar pembahasan proposal terlaksana dengan baik.

Definisi Seminar pembahasan proposal merupakan salah satu bagian dari proses seleksi pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk menyempurnakan proposal pengabdian masyarakat. Seminar ini melibatkan Reviewer Internal sesuai dengan kriteria penilaian dalam Buku Pedoman Pengabdian Masyarakat Dikti.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ. Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Kegiatan seminar pembahasan proposal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian masyarakat eksternal Dikti).

2. Peserta seminar pembahasan proposal adalah calon Pengabdi yang telah lolos dalam tahap desk evaluasi.

3. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan seminar pembahasan proposal.

4. Penyelenggaraan seminar pembahasan proposal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh Ketua LPPM.

5. Penyelenggaraan seminar pembahasan proposal dipimpin oleh Koordinator Pengabdian Masyarakat.

6. Koordinator Pengabdian Masyarakat bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan seminar pembahasan proposal.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(17)

Prosedur 1. LPPM menugaskan dan memplotting penilai untuk proposal yang telah lolos desk evaluasi.

2. Calon Pengabdi yang dinyatakan lolos desk evaluasi diharuskan memaparkan dan mempresentasikan proposalnya di depan penilai yang telah ditunjuk.

1. Penilai melakukan penilaian yang mengacu pada panduan penilaian proposal desentralisasi edisi terbaru.

2. Penilai memasukkan hasil penilaiannya ke dalam sistem Simlitabmas meliputi nilai, rekomendasi dana dan lama kegiatan pengabdian masyarakat.

3. Ketua LPPM berhak menyempurnakan usulan pendanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan Simlitabmas dan buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti.

4. Panitia merangking hasil penilaian pembahasan proposal.

Evaluasi Pelaksanaan

1. Evaluasi seminar pembahasan proposal dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan seminar pembahasan proposal, berita acara pelaksanaan seminar pembahasan proposal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan seminar pembahasan proposal pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi seminar pembahasan proposal meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan seminar pembahasan proposal.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode seminar pembahasan proposal berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat. 6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi

atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(18)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMENANG PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 07- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku Pedoman Pengabdian Masyarakat Simlitabmas.

Ruang Lingkup Mulai dari penetapan yang lulus desk evaluasi pengumuman penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat.

Target Mutu Semua proses prosedur penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat terlaksana dengan baik sesuai dengan kriteria penilaian dari Dikti.

Definisi Penetapan Pemenang proposal pengabdian masyarakat merupakan kegiatan akhir dari evaluasi proposal pengabdian masyarakat yang diajukan oleh peneliti sesuai dengan kriteria penilaian dari Dikti. Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ. Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Kegiatan penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian masyarakat eksternal Dikti).

2. Peserta penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat adalah calon Pengabdi yang telah mengikuti seminar pembahasan proposal.

3. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat.

4. Penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh Ketua LPPM. 5. Koordinator Pengabdian Masyarakat bertanggung jawab atas

pelaksanaan kegiatan penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat.

Penetapan Pemenang

1. Panitia memutuskan nama-nama calon Pengabdian yang akan ditetapkan menjadi pemenang;

2. Penetapan pemenang didasarkan pada urutan nilai proposal yang tertinggi, rasio pemenang terhadap jumlah proposal yang masuk

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(19)

dan alokasi dana pengabdian masyarakat yang tersedia;

3. Data daftar pemenang pada semua skema Pengabdian Masyarakat disahkan dengan menerbitkan Surat Keputusan yang ditandangani dan distempel oleh Rektor;

4. Pemenang yang sudah disahkan oleh Rektor diunggah ke dalam Simlitabmas;

Evaluasi Pelaksanaan

1. Evaluasi penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan penetapan pemenang proposal Pengabdian Masyarakat, berita acara pelaksanaan penetapan pemenang proposal Pengabdian Masyarakat, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi. 2. Ketua LPPM memimpin Rapat Evaluasi penetapan pemenang

proposal Pengabdian Masyarakat pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat. 6. Koodinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi

atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koodinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(20)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENUGASAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016

Kode Dokumen : 08- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur penandatanganan Kontrak Penugasan Pengabdian Masyarakat sumber pendanaan Dikti tahapan dan ketentuan tentang Kontrak Penugasan Pengabdian Masyarakat sesuai dengan ketentuan Simlitabmas Dikti.

Ruang Lingkup Lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur penandatanganan kontrak penugasan pengabdian masyarakat eksternal.

Target Mutu Semua proses Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Eksternal terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan Dikti.

Definisi Kontrak penugasan pengabdian masyarakat eksternal merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh Pengabdi, yang merupakan surat perjanjian penugasan dalam rangka pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Kegiatan kontrak penugasan pengabdian masyarakat eksternal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik yang waktunya sesuai dengan jadwal pengabdian masyarakat eksternal.

2. Peserta kontrak pengabdian masyarakat eksternal adalah Pengabdian yang telah terpilih sebagai pemenang program desentralisasi Dikti dan telah ditetapkan oleh Rektor sebagai penerima dana.

3. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan kontrak pengabdian masyarakat eksternal.

4. Koordinator Pengabdian Masyarakat bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan kontrak pengabdian masyarakat eksternal.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(21)

Langkah langkah Pelaksanaan Kontrak

1. Operator pengabdian masyarakat perguruan tinggi mengentri /mengedit identitas surat perjanjian penugasan dan mengunggah dokumen pendukungnya ke dalam aplikasi Simlitabmas (http://simlitabmas.dikti.go.id).

2. Operator pengabdian masyarakat perguruan tinggi mengakses dan mengunduh Naskah Surat Perjanjian dan dokumen pendukung lainnya di Simlitabmas Dikti dengan melakukan login menggunakan user dan password yang telah diberikan.

3. Operator pengabdian masyarakat perguruan tinggi menyerahkan dokumen surat perjanjian penugasan kepada penandatangan dokumen tersebut yaitu penanggungjawab pelaksanaan program kegiatan hibah (Rektor/Ka LPPM) 4. Rektor/Ketua LPPM menandatangani dokumen Surat

Perjanjian Penugasan serta mengirimkan ke Dikti.

5. Setelah dokumen surat perjanjian penugasan ditandatangani oleh Dikti (Pejabat Pembuat Komitmen) selanjutnya dokumen dikirim kembali ke Perguruan Tinggi.

6. LPPM mengarsipkan dokumen surat perjanjian penugasan dan memperbanyak dokumen serta mengirimkan kepada para dosen perguruan tinggi yang lolos seleksi proposal Pengabdian Masyarakat.

7. Dana Pengabdian Masyarakat ditransfer ke perguruan tinggi dengan termin 70% dan 30%.

8. Dari dana 30% ditahan sebagian oleh LPPM yang akan diserahkan kembali ke Pengabdi setelah Pengabdi menunjukkan bukti luaran pengabdian masyarakat sesuai ketentuan DIKTI.

9. LPPM membuat surat perjanjian internal dengan masing-masing Pengabdi

10. Dana dari LPPM diberikan kepada Pengabdi setelah Pengabdi mengisi tanda tangan perjanjian internal dengan LPPM

Evaluasi Pelaksanaan

1. Evaluasi kontrak pengabdian masyarakat eksternal dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan kontrak pengabdian masyarakat eksternal, berita acara pelaksanaan kontrak pengabdian masyarakat eksternal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin rapat evaluasi kontrak pengabdian masyarakat eksternal pada tiap akhir kegiatan.

(22)

diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(23)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBAYARAN TAHAP PERTAMA

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 09- SOP-PM

Tujuan Menjamin bahwa pembayaran dana tahap pertama (70% dari jumlah) sesuai dengan aturannya dan tepat waktu dan tepat sasaran.

Ruang Lingkup Mulai dari dikeluarkan Surat Keputusan penetapan pemenang pengabdian masyarakat tahun yang bersangkutan sampai cairnya dana pengabdian masyarakat di rekening masing-masing Ketua dan/atau Pengabdi.

Target Mutu Masing-masing Pengabdi menerima sesuai jumlah dana pengabdian masyarakat yang mestinya (70% x jumlah) yang diterima.

Definisi Pembayaran Pertama adalah pembayaran dana pengabdian masyarakat tahap pertama kepada pengabdi melalui rekening Ketua Tim Pengabdi.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Nama Pengabdian terdapat dalam Surat Keputusan Rektor sebagai pemenang Pengabdian Masyarakat.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(24)

4. LPPM menyiapkan berita acara penyerahan dana tahap pertama.

5. Setoran Dana tahap 1 ke rekening Ketua Tim Pengabdi dilakukan setelah penandatanganan kontrak pelaksanaan pengabdian masyarakat.

6. Pencairan dana dapat dilakukan melalui rekening.

Out Put 1. Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat. 2. Berita acara penyerahan dana tahap pertama.

(25)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING LAPORAN KEMAJUAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 10- SOP-PM

Tujuan Tujuan SOP ini adalah sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian laporan kemajuan hasil Pengabdian Masyarakat. Ruang Lingkup 1. Ruang lingkup SOP ini adalah pada proses penyampaian laporan

kemajuan Pengabdian Masyarakat untuk semua jenis Pengabdian Masyarakat baik yang didanai dari UMJ, pihak swasta dan hibah Dikti, maupun sumber dana mitra sponsor.

2. Penyampaian laporan kemajuan sesuai dengan periodisasi program pelaporan Pengabdian Masyarakat.

Target Mutu Pembuatan laporan kemajuan dilakukan dengan target:

a. Mengendalikan proses Pengabdian Masyarakat agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan. b. Menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan

Pengabdian Masyarakat dan hasil-hasilnya serta memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan Pengabdian Masyarakat berikutnya.

Definisi Laporan kemajuan Pengabdian Masyarakat adalah laporan perkembangan Pengabdian Masyarakat setelah dilakukan pencairan dana tahap I sebagai dasar untuk mencairkan pendanaan tahap II. Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ. Prosedur :

Umum Penanggung Jawab Penanggung jawab utama adalah Kepala LPPM Ketentuan Umum 1. Format laporan kemajuan Pengabdian Masyarakat mengacu pada

pedoman dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan jenis dan skim Pengabdian Masyarakat yang diikuti.

2. Pengumpulan laporan kemajuan oleh peneliti tidak boleh melewati batas waktu yang ditentukan.

Prosedur Laporan 1. Peneliti membuat laporan kemajuan Pengabdian Masyarakat

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(26)

LPPM.

4. Koordinator Pengabdian Masyarakat LPPM memeriksa kelengkapan laporan kemajuan Pengabdian Masyarakat yang diserahkan oleh peneliti.

5. Koordinator Pengabdian Masyarakat LPPM membuat tanda terima penyerahan laporan kemajuan hasil Pengabdian Masyarakat yang disertai cap LPPM secara resmi sebanyak rangkap 2

6. Koordinator Pengabdian Masyarakat LPPM menyerahkan salah satu salinan tanda terima kepada peneliti.

7. Koordinator Pengabdian Masyarakat LPPM mengadministrasikan laporan kemajuan Pengabdian Masyarakat.

8. LPPM membuat rekapitulasi Laporan Kemajuan Hasil Pengabdian Masyarakat yang telah dikumpulkan.

Evaluasi

Penyelenggaraan Desk Evaluasi Proposal

1. Evaluasi penyelenggaran Laporan Kemajuan Hasil Pengabdian Masyarakat dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan monev internal, berita acara pelaksanaan monev internal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi. 2. Ketua LPPM memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan

Laporan Kemajuan Hasil Pengabdian Masyarakat pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan Laporan Kemajuan Hasil Pengabdian Masyarakat meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan monev internal.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Laporan Kemajuan Hasil Pengabdian Masyarakat berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat. 6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ketua LPPM kepada Wakil Rektor I.

Out Put 1. Laporan Kemajuan Pengabdian Masyarakat

(27)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 11- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

Ruang Lingkup Lingkup panduan ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi Pengabdi dan tim pemantau atau petugas monev dalam menjalankan tugas monitoring dan evaluasi Pengabdian Masyarakat di LPPM.

Target Mutu Kegiatan monitoring dan evaluasi Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan target:

a. Mengendalikan proses Pengabdian Masyarakat agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan.

b. Menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dan hasil-hasilnya serta memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan Pengabdian Masyarakat berikutnya.

c. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengambil kebijakan Pengabdian Masyarakat lebih lanjut.

Definisi 1. Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

2. Monitoring Pengabdian Masyarakat adalah kegiatan pemantuan terhadap kegiatan Pengabdian Masyarakat agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

3. Evaluasi adalah upaya menilai kualitas Pengabdian Masyarakat dan hasil-hasilnya secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

4. Evaluasi Pengabdian Masyarakat berarti upaya menggali informasi terhadap proses dan hasil Pengabdian Masyarakat untuk menilai kualitasnya dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(28)

yang dibentuk oleh Ketua LPPM.

5 Koordinator Pengabdian Masyarakat bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan monev internal.

Prosedur Monev Internal

1 Mekanisme Pelaksanaan Monev Internal terdiri dari tiga tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Tahap persiapan dilakukan melalui kegiatan : (a) Penyusunan jadwal monev, (b) Penentuan Tim dan Personil monev, (c) Penyampaian surat pemeberiatahuan kepada peneliti, (d) Penyiapan instrumen monev (instrumen terlampir), (e) Konfirmasi kesediaan waktu dan tempat pelaksanaan monev, (e) Penyiapan administrasi lain yang dianggap perlu. Pelaksanaan Monev dilakukan melalui kegiatan : (a) Kunjungan ke tempat monev, (b) Wawancara/pemantauan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dengan menggunakan instrumen terlampir, (c) Penyusunan laporan hasil monev. Tindak Lanjut monev internal dilakukan melalui kegiatan : (a) Penafsiran hasil monev dan (b) Pemberian rekomendasi untuk tindak lanjut Pengabdian Masyarakat .

2. Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan setelah peneliti mengumpulkan laporan kemajuan, laporan keuangan 70% dan log book ke LPPM dan Simlibtabmas. Koordinator Monev melakukan persiapan yang dikoordinasikan Ka LPPM untuk pelaksanaan monev. LPPM membuat surat undangan untuk pelaksanaan monev. Petugas Monev memberikan rekomendasi dari hasilprogress Pengabdian Masyarakat yang disampaikan ke Ka LPPM untuk disahkan.

3 Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dengan melakukan halhal berikut:

a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian Pengabdian Masyarakat (logbook) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian Pengabdian Masyarakat ;

b. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal melalui Simlitabmas dengan mengisi/mengunggah laporan kemajuan mengikuti format pada borang monitoring dan evaluasi lapangan; c. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian dan usulan

(sesuai format formulir evaluasi penilaian pembahasan/ kelayakan dan monev terpusat);

d. Bagi peneliti yang dinyatakan lolos dalam presentasi kelayakan, harus mengunggah proposal tahun berikutnya dengan format mengikuti proposal tahun sebelumnya;

e. Kompilasi luaran Pengabdian Masyarakat sesuai dengan Formulir Evaluasi Atas Capaian Luaran Kegiatan (Lampiran 10 pada Pedoman Pengabdian Masyarakat Dikti Edisi terbaru) pada akhir pelaksanaan Pengabdian Masyarakat melalui Simlitabmas termasuk bukti luaran Pengabdian Masyarakat yang dihasilkan. 4. PrinsipPrinsip Monitoring dan Evaluasi

a. Monitoring dan Evaluasi kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan berdasarkan pada kejelasan tujuan dan hasil monitoring dan Evaluasi

(29)

c. Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh pihak LPPM dan berkoordinasi dengan Tim Monev

d. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dapat dipertangung jawabkan secara internal dan eksternal

e. Monitoring dan Evaluasi mencapai semua aspek, baik kelembagaan,kemanusiaan, keuangan, akademik dan administrasi umum

f. Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan

Evaluasi

Penyelenggaraan Desk Evaluasi Proposal

1. Evaluasi penyelenggaran monev internal dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan monev internal, berita acara pelaksanaan monev internal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan monev internal pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan monev internal meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan monev internal.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode monev internal berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.

6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(30)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBAYARAN TAHAP KEDUA PENGABDIAN

MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 12- SOP-PM

Tujuan Menjamin bahwa pembayaran dana Kahap Kedua (30% dari jumlah)

sesuai dengan aturannya dan tepat waktu dan tepat sasaran.

Ruang Lingkup Mulai dari penandatanganan berita acara pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil akhir penelitian sampai cairnya dana penelitian di rekening masing-masing peneliti.

Target Mutu Masing-masing peneliti menerima dana penelitian Tahap Kedua sesuai jumlah yang mesti diterimanya.

Definisi Pembayaran Tahap Kedua adalah pembayaran dana penelitian Tahap Kedua kepada Peneliti melalui rekening Ketua Tim Peneliti.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Nama Peneliti terdapat dalam SK Penerima Hibah Pengabdian Masyarakat 2. Dana diterima melalui rekening Ketua Tim Peneliti.

3. Telah menyerahkan Laporan Hasil Pengabdian Masyarakat copynya ke LPPM setelah mengunggahnya ke Simlitabmas

Prosedur

Penerimaan Dana

1. LPPM menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dana Tahap Kedua. 2. Penandatanganan Berita Acara Penyerahan Dana.

3. Pencairan Dana dapat dilakukan melalui rekening.

Out Put 1. Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian.

2. Berita Acara Penyerahan Dana Tahap Pertama. 3. Laporan Penyerahan Dana Tahap Pertama.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(31)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016

Kode Dokumen : 13- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur pelaporan akhir

pelaksanaan Pengabdian Masyarakat, guna memberi panduan secara rinci tahapan dan ketentuan tentang pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat sesuai dengan Pedoman Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti.

Ruang Lingkup Lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur penyusunan laporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat mulai dari draf laporan hasil Pengabdian Masyarakat hingga pengiriman laporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ke Simlitabmas Dikti.

Target Mutu Semua proses pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan Kemenristek Dikti.

Definisi Pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh Pelaksana/Pengabdi sebagai wujud pertanggung-jawaban terhadap Pengabdian Masyarakat yang telah dilaksanakan.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Ketentuan Umum 1. Kegiatan pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal Pengabdian Masyarakat eksternal Dikti).

2. Peserta pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat adalah pengabdi yang telah melaksanakan Pengabdian Masyarakat .

3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat .

4. Penyelenggaraan pelaporan hasil Pengabdian Masyarakat dipimpin oleh Koordinator Pengabdian Masyarakat

5 Koordinator Pengabdian Masyarakat bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pelaporan hasil Pengabdian Masyarakat.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(32)

Pengabdian Masyarakat Dikti Edisi terbaru) yang telah disahkan oleh LPPM dalam format pdf dengan ukuran file maksimum 5 MB, berikut

softcopy luaran Pengabdian Masyarakat (publikasi ilmiah, HKI, makalah

yang diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran;

Evaluasi Pelaporan Hasil Pengabdian Masyarakat

1. Evaluasi pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat desentralisasi Dikti dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan pelaporan hasil Pengabdian Masyarakat, berita acara pelaksanaan pelaporan hasil Pengabdian Masyarakat, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin Rapat Evaluasi pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat desentralisasi Dikti pada tiap akhir kegiatan. 3. Materi rapat evaluasi pelaporan h pelaksanaan asil Pengabdian

Masyarakat desentralisasi Dikti meliputi persiapan, pelaksanaan dan halhal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan pelaporan hasil Pengabdian Masyarakat desentralisasi Dikti.

4. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode pelaporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat desentralisasi Dikti berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan pelaksanaan tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.

6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(33)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR INTERNAL LAPORAN HASIL

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 14- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur seminar hasil pengabdian masyarakat di UMJ yang melibatkan peneliti dan anggota peneliti.

Ruang Lingkup Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seminar hasil pengabdian masyarakat internal.

Target Mutu Semua proses prosedur seminar hasil pengabdian masyarakat internal terlaksana dengan baik.

Definisi Seminar hasil pengabdian masyarakat internal merupakan salah satu bagian dari proses pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk menyempurnakan laporan hasil pengabdian.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian masyarakat eksternal Dikti).

2. Peserta seminar hasil pengabdian masyarakat internal adalah peneliti yang telah melaksanakan pengabdian masyarakat Dikti.

3. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan seminar hasil pengabdian masyarakat internal.

4. Penyelenggaraan seminar hasil pengabdian masyarakat internal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh Ka. LPPM.

5. Penyelenggaraan seminar hasil pengabdian masyarakat

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(34)

Masyarakat Internal

2. Seminar hasil pengabdian masyarakat melibatkan penilai dan anggota peneliti.

3. Peserta seminar berhak untuk meminta penjelasan terhadap hasil pengabdian masyarakat yang belum dimengerti atau difahami.

4. Semua pertanyaan dan masukan dari peserta seminar dicatat dalam berita acara seminar hasil pengabdian masyarakat. 5. Notulis (mewakili LPPM) membuat berita acara seminar hasil

pengabdian masyarakat ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa tugas satu tahun.

Evaluasi

Penyelenggaraan Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat

1. Evaluasi penyelenggaran kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal, berita acara pelaksanaan kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode kegiatan seminar hasil pengabdian masyarakat internal berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.

6. Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Pengabdian Masyarakat wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(35)

STANDAR OPERASINAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASIL

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 15- SOP-PM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur tindak lanjut hasil pengabdian meliputi HKI, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna dan/atau kebijakan, penerbitan.

Ruang Lingkup Ruang lingkup panduan ini untuk mengatur prosedur tindak lanjuthasil pengabdian.

Target Mutu Semua prosedur tindak lanjut hasil pengabdian terlaksana denganbaik sesuai dengan aturan.

Definisi 1. Tindak lanjut hasil pengabdian adalah luaran pengabdian yang berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HKI, teknologi tepat guna dan luaran pengabdian lainnya.

2. Publikasi ilmiah meliputi artikel yang dimuat di jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan jurnal nasional tidak terakreditasi (ber ISSN).

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ.

Prosedur :

Umum 1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus menggunakan mekanisme yang diatur dalam SOP Pengendalian Dokumen.

2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk memastikan :

a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(36)

guna dan /atau kebijakan, penerbitan sesuai dengan yang tercantum pada proposal pengabdian yang diajukan pertama kali.

2. Peneliti bertanggung jawab atas tindak lanjut hasil penelitian. 3. Tindak lanjut hasil pengabdian dilaporkan kepada LPPM 4. Peneliti Utama wajib menindaklanjuti hasil pengabdian dalam

bentuk luaran pengabdian.

Publikasi Ilmiah 1. Pengabdi melaporkan luaran pengabdianmasyarakat berupa publikasi ilmiah ke LPPM dalam bentuk surat pernyataan yang berisi data diri dan bukti publikasi.

2. Publikasi artikel pada jurnal cetak maupun elektronik yang perlu disampaikan meliputi: nama dosen, NIDN, program studi, skim pengabdian, tahun penelitian, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor dan halaman artikel, dan URL (jika tersedia online), serta Softcopy naskah artikel dalam format PDF disampaikan dalam bentuk full text atau minimal halaman pertama ke LPPM.

3. LPPM akan memberikan sura tanda terima yang ditandatangani.

Buku Ajar 1. Pengabdi melaporkan luaran penelitian berupa buku ajar ke LPPM dalam bentuk surat pernyataan yang berisi data diri dan bukti buku ajar.

2. Buku ajar yang perlu disampaikan meliputi: nama dosen, NIDN, program studi, skim pengabdian, tahun pengabdian, ISBN dan copy halaman judul buku ajar.

HKI 1. Pengabdian melaporkan luaran penelitian berupa HKI ke LPPM dalam bentuk surat pernyataan yang berisi data diri dan bukti HKI.

2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan produk dari kegiatan inovasi yang dilaksanakan oleh dosen.

Data HKI yang disampaikan meliputi nama dosen perguruan tinggi sebagai inventor, NIDN, program studi, judul HKI, jenis HKI (Hak Kekayaan Intelektual diberikan dalam bentuk Paten, Paten Sederhana, Perlindungan Varietas Tanaman, Hak Cipta, Merek Dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk Industri, Indikasi Geografis, dan Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu), status (terdaftar atau granted), nomor pendaftaran, serta nomor dan dokumen sertifikat HKI.

Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Penelitian

1. Evaluasi tindak lanjut hasil penelitian dilaksanakan oleh LPPM dengan memperhatikan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

(37)

3. Materi rapat evaluasi tindak lanjut hasil penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan dan halhal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan tindak lanjut hasil penelitian.

4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode tindak lanjut hasil penelitian berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.

6. Koordinator Penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Koordinator Penelitian wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.

(38)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN PENGHARGAAN

HASIL ABDIMAS

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 16- SOP-PM

Tujuan 1. Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur tentang sistem pemberian penghargaan kepada para dosen yang berhasil mendapatkan hibah eksternal dan prestasi.

2. Sebagai bukti kepedulian lembaga kepada para dosen yang sudah berhasil mengangkat nama di kancah nasional maupun internasional, dan sebagai motivasi kepada para dosen lain agar mengikutinya

Ruang Lingkup Lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur pemberian penghargaan oleh UMJ kepada Pengabdi khususnya yang mendapatkan hibah eksternal disertai prestasi lainnya dalam pengabdian masyarakat..

Target Mutu Semua proses prosedur pemberian penghargaan terlaksana dengan baik.

Definisi Sistem penghargaan merupakan kegiatan pemberian penghargaan yang dilakukan oleh lembaga kepada dosen khususnya yang mendapatkan hibah eksternal serta prestasi lainnya.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ. Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Pemberian penghargaan dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik.

2. Penerima penghargaan adalah dosen yang telah mendapatkan hibah eksternal serta prestasi lainnya dalam pengabdian masyarakat.

3. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemberian penghargaan.

4. Penyelenggaraan pemberian penghargaan dilaksanakan oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh Ketua LPPM.

Prosedur Pemberian Penghargaan

1. LPPM menyusun Prokera kegiatan pemberian penghargaan kepada dosen yang mendapat hibah eksternal serta prestasi lainnya dalam pengabdian masyarakat.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(39)

(Reward) 2. Penghargaan diberikan selain kepada dosen yang mendapatkan hibah eksternal Dikti dan prestasi lainnya dalam pengabdian masyarakat.

3. Selain mendapatkan insentif berupa dana yang nilainya disesuaikan dengan jumlah dana prokera yang disetujui, para dosen tersebut juga mendapatkan Piagam Penghargaan.

4. Insentif berupa dana diberikan untuk setiap kegiatan, sedangkan sertifikat / piagam diberikan kepada penerima penghargaan. 5. Sertifikat / Piagam Penghargaan ditandatangani oleh Rektor dan

Ketua LPPM.

Evaluasi

Penyelenggaraan Desk Evaluasi Proposal

1. Evaluasi penyelenggaran pemberian penghargaan dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan pemberian penghargaan, berita acara pelaksanaan pemberian penghargaan, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPMmemimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan pemberian penghargaan pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan pemberian penghargaan meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan pemberian penghargaan.

4. Ketua LPPMmenentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode pemberian penghargaan berikutnya. 5. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ketua LPPMkepada Wakil

(40)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTU

PENGABDIAN MASYARAKAT

Tanggal Revisi : 01 Oktober 2016 Tanggal Berlaku : 01 November 2016 Kode Dokumen : 17 SOP-LPPM-ADM

Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur Penjaminan Mutu Pengabdian Masyarakat dengan tujuan menjamin proses pengajuan usulan Pengabdian Masyarakat, pelaksanaan, pelaporan dan publikasi hasil Pengabdian Masyarakat serta Sumber Daya Manusia.

Ruang Lingkup Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat serta Sumber Daya Manusia sebagai peneliti yang berkualitas dan bermutu.

Target Mutu Semua proses Pengabdian Masyarakat dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Definisi 1. Penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat didasarkan atas standar yang merupakan ukuran kinerja yang dapat dipergunakan untuk memantau keberhasilan pencapaian sasaran dan strategi kinerja Pengabdian Masyarakat.

2. SDM atau peneliti yang sesuai mutu adalah peneliti yang menerapkan dan berpedoman pada etika Pengabdian Masyarakat, termasuk di dalamnya terdapat etika perilaku peneliti dalam melakukan Pengabdian Masyarakat.

Referensi - Buku Panduan Pengabdian Masyarakat Dikti

- Standar Mutu Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti. - Standar Mutu UMJ.

- Buku Panduan Pengabdian Masyarakat UMJ. Prosedur :

Ketentuan Umum 1. Kegiatan penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM dilaksanakan secara berkelanjutan.

2. Ketua LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM, berkoordinasi dengan UPT Penjaminan Mutu.

1. LPPM membuat Rencana Induk Pengabdian Masyarakat (RIP) yang di dalamnya mencakup Roadmap Pengabdian Masyarakat, yang menjadi rujukan semua usulan Pengabdian Masyarakat /jenis Pengabdian Masyarakat.

2. Standar mutu Pengabdian Masyarakat, terbagi atas: standar Pengabdian Masyarakat, standar peneliti dan standar manajemen Pengabdian Masyarakat.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jln. KH. Ahmad Dahlan, Ciputat Tangerang Selatan, Telp. (021) 7424950

(41)

3. Setiap Pengabdian Masyarakat yang diajukan harus memenuhi standar Pengabdian Masyarakat sesuai dan memenuhi kaidah-kaidah yang baku;

4. Semua Pengabdi harus berpedoman pada etika Pengabdian Masyarakat dalam melakukan Pengabdian Masyarakat.

5. LPPM sebagai lembaga yang mengelola Pengabdian Masyarakat harus menerapkan manajemen Pengabdian Masyarakat yang baik dan efektif, terutama menyangkut struktur organisasi, tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya.

Evaluasi

Penjaminan Mutu Pengabdian Masyarakat Dan SDM

1. Evaluasi penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM, berita acara pelaksanaan penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.

2. Ketua LPPM memimpin Rapat Evaluasi penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM pada tiap akhir kegiatan.

3. Materi rapat evaluasi penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM.

4. Ketua LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode penjaminan mutu Pengabdian Masyarakat dan SDM berikutnya.

5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ketua LPPM sesuai batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat. 6. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ketua LPPM kepada Wakil

Referensi

Dokumen terkait

• Kedua, sesuai dengan Pasal 8 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia , “Setiap orang memiliki hak atas pemulihan yang efektif oleh pengadilan nasional yang kompeten terhadap

(d) Ordonansi Hukum Keluarga Muslim, 1961 (diamandemen tahun 1982), yang memberi hukuman yang lebih berat dalam kasus poligami dan perceraian yang melanggar ketentuan undang-undang.

Bagian Wilayah Perkotaan yang selanjutnya disingkat BWP adalah bagian dari Daerah dan/atau kawasan strategis Daerah yang akan atau perlu disusun rencana rincinya,

Untuk tanaman kelapa sawit berumur 3-14 tahun produksi TBS adalah 5-21 ton/Ha/tahun pada lahan kelas IV (lahan tidak baik) sehingga dapat dilihat bahwa produksi kebun plasma PT BPP

Walaupun Said Nursi kelihatan agak „berkeras‟ dengan golongan falsafah, namun beliau sebenarnya tidaklah menolak total kesemua kandungan ilmu falsafah samada yang dibawa

Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya variabel bebas promosi media sosial instagram yang terdiri dari context , communication ,

Berdasarkan hasil validasi tahun 2007 yang berada dalam deliniasi data geologi karst, kawasan karst yang teridentifikasi menggunakan metode polarimetrik merupakan

Lumut sejati akrokarp yang memiliki sel helaian daun berbentuk persegi panjang dan ujung daun yang berbentuk aristat.. Tulang daun membagi sama