• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pernyataan Pencabutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pernyataan Pencabutan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ED PPSAK 9

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

4 Oktober 2011

P

ernyataan

P

encabutan

S

tandar

a

kuntanSi

k

euangan

P

encabutan

ISaK 5: I

nterPretaSI

ataS

P

aragraf

14 PSaK 50 (1998)

tentang

P

elaPoran

P

erubahan

n

IlaI

W

ajar

I

nveStaSI

e

feK

dalam

K

elomPoK

t

erSedIa

untuK

d

Ijual

E

x

POSU

r

E

D

r

A

fT

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 16 Desember 2011

(2)

ED PPSAK

9

Hak cipta © 2011, Ikatan Akuntan Indonesia

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PENCABUTAN

ISAK 5: INTERPRETASI ATAS PARAGRAf 14 PSAK

No. 50 (1998) TENTANG PElAPoRAN PERUBAhAN

NIlAI WAjAR INvESTASI EfEK DAlAm KElomPoK

TERSEDIA UNTUK DIjUAl

Dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng

Jakarta 10310

Telp: (021) 3190-4232 Fax : (021) 724-5078

Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Oktober 2011

(3)

iii

Hak Cipta © 2011 Ikatan akuntan IndonesIa dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Pencabutan Isak 5: Interpretasi atas Paragraf 14 Psak no. 50 (1998) tentang

Pelaporan Perubahan nilai Wajar Investasi efek dalam kelompok tersedia untuk dijual ed PPsak 9 Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan

untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum

diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima

pada 16 Desember 2011. Tanggapan dikirimkan ke:

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Jl. Sindanglaya No.1, Menteng Jakarta 10310

Fax: 021 724-5078

E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta © 2011 Ikatan Akuntan Indonesia

Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan

Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh

individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.

(4)

PENGANTAR

PPSAK 9 tentang Pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual telah disahkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada 4 Oktober 2011.

Oleh karena itu, dengan disahkannya PPSAK 9 ini, entitas yang sebelumnya menggunakan ISAK yang dicabut dalam menyusun laporan keuangannya tidak menggunakan ISAK tersebut sebagai acuan.

Jakarta, 4 Oktober 2011 Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga Ketua

Roy Iman Wirahardja Wakil Ketua

Etty Retno Wulandari Anggota

Merliyana Syamsul Anggota

Setiyono Miharjo Anggota

Saptoto Agustomo Anggota

Jumadi Anggota

Ferdinand D. Purba Anggota

Irsan Gunawan Anggota

Budi Susanto Anggota

Ludovicus Sensi Wondabio Anggota

Eddy R. Rasyid Anggota

Liauw She Jin Anggota

Sylvia Veronica Siregar Anggota

Fadilah Kartikasasi Anggota

G. A Indira Anggota

Teguh Supangkat Anggota

(5)

v

Hak Cipta © 2011 Ikatan akuntan IndonesIa dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Pencabutan Isak 5: Interpretasi atas Paragraf 14 Psak no. 50 (1998) tentang

Pelaporan Perubahan nilai Wajar Investasi efek dalam kelompok tersedia untuk dijual ed PPsak 9 PERMINTAAN TANGGAPAN

Penerbitan ED PPSAK 9: Pencabutan ISAK 5 tentang

Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan dan paragraf dalam ED PPSAK 9 tersebut.

Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal-hal yang diharapkan masukannya:

1. Alasan Pencabutan

Pada umumnya salah satu sumber daya adalah modal yang berasal dari pemilik yang disajikan di ekuitas. Bagi beberapa jenis entitas sumber daya tidak berasal dari pemilik, misalnya, entitas nirlaba sumber daya dari pemberi sumber daya (penyumbang) dan entitas pengelola jaminan sosial dari peserta (jaminan hari tua yang disajikan di liabilitas). Sumber daya tersebut diinvestasikan pada efek

“tersedia untuk dijual (available for sale/AFS)”. Efek

AFS harus diukur pada nilai wajar dan perubahan diakui di ekuitas (pendapatan komprehensif lain). Dalam praktik timbul permasalah untuk efek AFS yang dimiliki oleh entitas nirlaba dan entitas pengelola jaminan sosial. ISAK 5 memberikan panduan sebagai berikut:

- untuk entitas nirlaba, perubahan nilai wajar dari efek AFS disajikan di aset neto tidak terikat, terikat temporer, atau terikat permanen sesuai dengan asal sumber daya.

- untuk entitas pengelola jaminan sosial, perubahan nilai wajar dari efek disajikan di dana jaminan hari tua (liabilitas).

Pencabutan ISAK 5 dilandasi pertimbangan sebagai berikut:

a. Pendapatan komprehensif lain

Perubahan nilai wajar efek AFS merupakan pendapatan

komprehensif lain. PSAK 1 paragraf 07 mendefinisikan

(6)

dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang

tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana disyaratkan oleh SAK lainnya”. Penghasilan merupakan “kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal”, sedangkan beban merupakan “Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal” (KDPPLK paragraf 70(a) dan (b)).

Pendapatan komprehensif lain merupakan bagian dari pendapatan dan beban yang mencerminkan kinerja keuangan. Bagi entitas pengelola jaminan sosial, perubahan nilai wajar efek AFS bukan merupakan pendapatan atau beban karena tidak menyebabkan kenaikan atau penurunan ekuitas tetapi menyebabkan kenaikan atau penurunan liabilitas. Sehingga pengaturan lebih lanjut mengenai perubahan nilai wajar efek AFS tidak relevan bagi entitas pengelola jaminan sosial.

b. Kinerja keuangan

Secara umum kinerja keuangan dari suatu entitas tercermin dalam laporan laba rugi komprehensif. Bagi entitas nirlaba, komponen laporan keuangan yang mencerminkan kinerja keuangan adalah laporan aktivitas. Namun, laporan aktivitas tidak dapat disamakan dengan laporan laba rugi komprehensif. Laporan aktivitas merupakan kombinasi laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan entitas nirlaba

menggunakan konsep akuntansi dana (fund accounting)

yang membagi aset neto menjadi aset neto tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen. Setiap perubahan nilai aset akan secara langsung menyesuaikan aset neto yang bersangkutan. Sehingga pengaturan lebih lanjut mengenai perubahan nilai wajar efek AFS menjadi tidak

(7)

vii

Hak Cipta © 2011 Ikatan akuntan IndonesIa dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Pencabutan Isak 5: Interpretasi atas Paragraf 14 Psak no. 50 (1998) tentang

Pelaporan Perubahan nilai Wajar Investasi efek dalam kelompok tersedia untuk dijual ed PPsak 9

Apakah anda setuju ISAK 5 dicabut?

2. Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

ISAK 5: Interpretasi Atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998)

Tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual akan dicabut efektif mulai tanggal 1 Januari 2012. Karena tidak terdapat perbedaan interpretasi dengan SAK lain, maka ketentuan transisi bersifat retrospektif.

Apakah anda setuju dengan tanggal efektif dan keten-tuan transisi untuk pencabutan ISAK 5?

(8)

DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN ... 01-02 Tujuan ... 01 Dasar pertimbangan ... 02 KETENTUAN PENCABUTAN ... 03-05 KETENTUAN TRANSISI ... 06 TANGGAL EFEKTIF ... 07

(9)

9.1

Hak Cipta © 2011 Ikatan akuntan IndonesIa dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

encabutan Isak 5: Interpretasi atas Paragraf 14 Psak 50 (1998) tentang

Pelaporan Perubahan nilai Wajar Investasi efek dalam kelompok tersedia untuk dijual ed PPsak 9 PERNYATAAN PENCABUTAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 9

PENCABUTAN ISAK 5: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 14 PSAK 50 (1998) TENTANG PELAPORAN PERUBAHAN NILAI WAJAR INVESTASI EFEK DALAM KELOMPOK TERSEDIA UNTUK DIJUAL PENDAHULUAN

Tujuan

01. Pernyataan ini bertujuan untuk mencabut

pemberlakuan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK

50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi

Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual. Dasar Pertimbangan

02. Dasar pertimbangan pencabutan ISAK 5: Interpretasi

atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan

Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual adalah dampak dari konvergensi ke standar akuntansi

internasional (International Financial Reporting Standards

atau IFRS) yang mengakibatkan perlunya pencabutan SAK yang sudah ada pengaturannya dalam SAK lain.

KETENTUAN PENCABUTAN

03. ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50

(1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi

Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal efektif Pernyataan ini.

04. Pernyataan ini berlaku untuk semua entitas yang

menerapkan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50

(1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi

(10)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

05. Pengaturan untuk transaksi dan peristiwa lainnya

yang ada dalam ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK

50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi

Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual mengacu SAK lain yang relevan.

KETENTUAN TRANSISI

06. Dengan dikeluarkannya Pernyataan ini, entitas menerapkan SAK lain terkait, yang prinsip di dalamnya

menggantikan prinsip-prinsip ISAK 5: Interpretasi atas

Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan

Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual.

TANGGAL EFEKTIF

07. Pernyataan ini berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

Referensi

Dokumen terkait

(2011) juga menyatakan bahwa konsep pengembangan yang berkelanjutan (sustainable development) dalam produksi manufaktur telah menawarkan industri dengan biaya ekonomi

Perlakuan E, H, J, dan K berbeda nyata terhadap kontrol pada parameter pengamatan ILD, hal ini disebabkan oleh kombinasi N, P, K 15-15-15 merupakan unsur hara utama tanaman

Dalam laporan ini diuraikan garis besar sasaran yang mencerminkan tugas dan fungsi LAN di bidang kajian administrasi negara dan kediklatan aparatur yang hendak dicapai,

Dari teori yang dijelaskan maka dapat dibuat hipotesis penelitian sebagai berikut: H 1 : Perubahan Dividen payout ratio berpe- ngaruh terhadap return saham perusahaan

Penjadwalan dengan usulan aliran produksi menghasilkan rata-rata waktu proses dan flow time per unit serta makespan yang lebih singkat dibandingkan dengan hasil penjadwalan

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 2 Kampar Timur, sedangkan objeknya adalah Hubungan Pemberian Reward Oleh Guru dengan Hasil Belajar Siswa

(2) Kepala Daerah atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada

Dengan penyerapan unsur hara yang baik akan menyebabkan proses fotosintesis berjalan dengan lancar yang akan memberikan pengaruh yang baik bagi tanaman sehingga