• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO

HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR

DI SINDO TRIJAYA FM

(Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic) Oleh:

Milzani Dinda Pradipta Wida 210000179

PENDAHULUAN

Kehidupan manusia pada masa sekarang ini ditandai dengan perkembangan dan kemajuan dibidang teknologi. Inovasi dan teknologi ini pada akhirnya menimbulkan modernisasi dan perubahan dalam cara berpikir, pola tingkah laku dan penggunaan norma serta nilai-nilai. Dibidang komunikasi perkembangan inovasi dan kemajuan teknologi menghasilkan berbagai sarana komunikasi dan mendorong usaha meningkatkan kemampuan dan peranan media massa, seperti: radio, surat kabar, televisi dan sebagainya. Sarana-sarana komunikasi tersebut terutama berfungsi dalam hal menyebarkan informasi disamping sebagai media pendidikan dan hiburan.

Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen (dalam Wiryanto: 2004:6), “Komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentrasmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran”.

Dilihat dari kutipan di atas, komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan dan informasi antara sumber (komunikator) kepada komunikan dengan menggunakan media sebagai alat untuk menyampaikan pesan tersebut.

Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain ataupun media massa. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia, oleh karena itu diperlukan perhatian yang seksama terhadap komunikasi.

Kenyataan dari berkembangnya dunia komunikasi ini juga merubah proses komunikasi, kini berkomunikasi bukan hanya merupakan kegiatan penyampaian pesan dengan kata-kata saja melainkan lebih luas daripada itu. Menurut Charles Cooley, “komunikasi sebagai mekanisme yang menimbulkan adanya dan berkembangnya hubungan manusia serta semua lambang-lambang pikiran bersama sarana untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu yang mencakup ekspresi wajah, suara, kata-kata, tulisan

(2)

2

dan apa saja yang dapat menguasai ruang dan waktu yang dalam hal ini penguasaan atas khalayak sasaran.”

Komunikasi menurut Everet M. Rogers (dalam Cangara, 2000: 19) adalah “proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.” Komunikasi terdiri dari beberapa unsur yaitu:

1. Komunikator, atau sering disebut sumber, pengirim, atau pembicara. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi dan perusahaan.

2. Pesan: apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan perangkat simbol verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen: makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting adalah kata-kata (bahasa) yang dapat merepresentasikan objek (benda), gagasan, dan perasaan, baik ucapan (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah dan sebagainya) ataupun tulisan (surat, esai, artikel, novel, puisi dan sebagainya).

3. Komunikan: orang yang menerima atau menterjemahkan pesan. Sering juga disebut sebagai sasaran/tujuan, khalayak, pendengar, penafsir.

4. Media: atau saluran, yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima. Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan apakah langsung atau lewat media cetak atau media elektronik. 5. Efek: apa yang terjadi pada penerima tersebut, misalnya penambahan

pengetahuan (dari tidak tahu menjadi tahu), terhibur, perubahan sikap (dari tidak bersedia membeli barang yang ditawarkan menjadi sedia membelinya, atau tidak bersedia memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya dalam pemilu, dan sebagainya).

Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dalam proses berkomunikasi terdapat sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi dari penyampai pesan kepada khalayak dengan menggunakan media yang tepat agar dapat diterima dengan baik sehingga mampu memberikan dampak kepada khalayak tersebut. Apabila dikaitkan dengan penelitian ini, dapat dicontohkan dengan seorang penyiar (komunikator) yang

(3)

3

menyampaikan sebuah informasi atau berita seputar politik, berita ringan, informasi lalu lintas dan lain sebagainya (pesan) yang ditujukkan kepada para pendengar yang mendengarkan program tersebut (komunikan) melalui radio (media) yang dapat dinikmati dengan mudah dan tidak membutuhkan waktu tertentu seperti pada pagi hari di jalanan, sehingga pendengar dapat mengetahui informasi lalu lintas mengenai titik rawan kemacetan (efek).

Dalam proses penyampaian informasi, komunikator menggunakan media dalam melancarkan komunikasinya. Media merupakan alat atau sarana untuk menerukan pesan komunikasi. Pentingnya peranan media disebabkan efesiennya dalam mencapai komunikan. Salah satu media yang menyiarkan program-program di radio yaitu Sindo Trijaya FM radio yang merupakan transformasi yang sudah mengudara di era 90-an. Dengan format informasi yang disajikan menggunakan kaidah jurnalistik sebagai menu utama dan tentu mempertahankan lagu-lagu hits dalam siarannya sebagai hiburan, Sindo Trijaya FM hadir memberi warna baru dalam industri radio di Tanah Air. Program yang disajikan pun beragam dengan misi yang menjadi Radio Informasi terbaik yang memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat. Dari sekian banyak program yang disiarkan, peneliti membahas program Sindo Hot Topic yang hadir mengawali pagi para pendengar pada pukul 07.00 - 10.00 WIB. Mengangkat topik - topik teraktual dan dikaji secara mendalam oleh narasumber yang kompeten, dan dibawakan dengan smart dan fresh. Program yang berisi berita kejadian terkini dengan telepon interaktif kepada narasumber terkait isu yang sedang dibahas. Terdapat beberapa koresponden yang siap dan cepat mengirimkan informasi seputar kejadian di berbagai daerah dan memberikan info pantauan jalanan.

(sumber: www.sindotrijaya.com, diakses pada 12 Februari 2014, pukul 21.15 WIB).

Sindo Hot Topic merupakan transformasi dari Trijaya First Channel yang sudah mengudara pada 16 september 2011. Dengan format informasi yang disajikan menggunakan kaidah jurnalistik sebagai menu utama, dan tentu saja mempertahankan lagu-lagu hits dalam siarannya sebagai hiburan, Sindo Hot Topic memberikan warna baru dalam memberikan berita dan informasi di Tanah Air. Sajian informasi Sindo Hot Topic dikemas secara khas, beragam dan hanya menyajikan informasi penting bagi para pendengarnya. Dengan konsep obrolan dan bahasan tema yang santai, tajam, kritis dan friendly terbukti Sindo Hot Topic mendapatkan tempat di hati pendengar.

Target pendengar Sindo Hot Topic adalah Profesional, Entepreneur dan Birokrat dengan usia 25-55 tahun dengan S.E.S ABC+ yang tinggal di kota maupun pinggiran kota

(4)

4

Jakarta. Sindo Hot Topic mengajak para pendengar untuk berpartisipasi dalam menyikapi topik permasalahan yang dibahas. Dengan menyajikan informasi hangat dan penting baik di dalam dan luar negeri, Sindo Hot Topic membagi konten-konten berita ke dalam beberapa bagian, seperti:

 Politik dan Hukum (eksekutif, legislatif dan yudikatif): Pemerintahan bersih, kebijakan pemerintah, kinerja DPR, kinerja hakim/ pengadilan, kasus korupsi.

 Ekonomi (investasi, ekonomi makro): Pembangunan bangsa, kebijakan ekonomi, masalah ekonomi nasional, kenaikan nilau rupiah, harga saham, harga pangan, industri dan perdagangan.

 Sosial/budaya masyarakat: Tawuran, tindakan kriminal, pendidikan, kasus-kasus beragama, budaya masyarakat, fenomena sosial lokal, media, gadget dan masalah kesehatan.

Internasional: Kasus Siriah, Amerika, Rusia, Ukraina, kasus Malaysian Airlines dan lain sebagainya

Setelah membahas komunikasi pada umumnya, tentu selanjutnya akan membahas cara berkomunikasi dengan menggunakan media yang peneliti teliti berkaitan dengan media radio. Para pengelola media radio khususnya Sindo Trijaya FM sebagai sarana pilihan komunikasi bagi masyarakat sekarang ini harus menyuguhkan program-program yang baik serta efektif dengan khalayaknya. Untuk mengadakan komunikasi yang efektif di dalam upaya penyampaian pesan, isi pesan media massa harus menarik perhatian bagi yang merasakan, mendengar dan melihat, dapat dipahami oleh komunikator dan komunikan, dapat menghubungkan kebutuhan pribadi komunikasi, serta cara-cara pemenuhan kebutuhan tersebut, hendaknya sesuai dengan kondisi kebudayaan masyarakat dimana komunikasi berlangsung. Kebutuhan komunikasi sekarang ini terlihat sangat besar dan manusia modern sekarang ini tidak lagi dapat hidup tanpa mendapatkan suguhan media massa yang memenuhi kebutuhannya.

Kebutuhan informasi yang dibutuhkan masyarakat sangat besar dalam kehidupan khalayak yaitu yang meliputi informasi yang berhubungan dengan aspek ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Oleh karena itu Sindo Hot Topik hadir memberikan program yang berkualitas kepada para pendengar. Dari perspektif politik, Sindo Hot Topic menjadi sarana media penting dalam proses demokratisasi karena selalu memberikan saluran informasi bagi debat publik, menjadikan calon pemimpin politik dikenal luas masyarakat dan juga berperan

(5)

5

menyebarluaskan berbagai informasi dan pendapat. Dari perspektif budaya, Sindo Hot Topic telah menjadi acuan utama untuk menentukan definisi - definisi terhadap suatu perkara, dan Sindo Hot Topic memberikan gambaran atas realitas sosial. Sindo Hot Topic juga menjadi perhatian utama masyarakat untuk mendapatkan hiburan dan menyediakan lingkungan budaya bersama bagi semua khalayak. Program Sindo Hot Topic tersebut menyebabkan menjadi perhatian penting masyarakat.

Stasiun penyiaran yang dalam hal ini radio, selalu merencanakan programnya secara strategis, yaitu merancang program sebaik mungkin, sehingga tetap menarik dan menjaga ketertarikan pendengarnya. Biasanya, stasiun radio menyajikan program yang diminati oleh audiensi berdasarkan fakta dan data yang ada.

Berhubungan dengan permasalahan yang penulis teliti terhadap radio berita di Sindo Trijaya FM, penulis ingin mendefinisikan berita terlebih dahulu. Dalam gambaran yang sederhana, seperti dilukiskan dengan baik oleh para pakar jurnalistik, berita adalah apa yang ditulis surat kabar, apa yang disiarkan radio, dan apa yang ditayangkan televisi. Berita menampilkan fakta, tetapi tidak setiap fakta merupakan berita. Berita biasanya menyangkut orang-orang, tetapi tidak setiap orang bisa dijadikan berita. Tetapi sekarang, berita telah menjadi darah daging media khususnya radio. Tak ada media tanpa berita, sebagaimana halnya tak ada berita tanpa media. Berita telah tampil sebagai kebutuhan dasar (basic need)

masyarakat modern di seluruh dunia.

Berita dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori: berita berat (hard news) dan berita ringan (soft news). Berita berat, sesuai dengan namanya, menunjuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan menyita perhatian seperti masalah politik, ekonomi, kebakaran, kerusuhan, dan bencana alam. Sedangkan berita ringan, menunjuk pada peristiwa yang lebih bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusia seperti gaya hidup, atau berita yang bersifat mudah dipahami.

Berdasarkan jenis-jenis berita di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa di dalam suatu program radio terdapat kumpulan berita yang memberikan informasi kepada khalayak. Berita dinikmati oleh pendengar tergantung jenis berita yang menjadi kebutuhan informasi oleh khalayak tersebut. Dalam mendengarkan sebuah program di radio, tentu berita atau informasi merupakan faktor penunjang mendukungnya program tersebut sehingga menjadi program yang diminati oleh pendengar. Sebelum memutuskan untuk untuk mendengarkan program Sindo Hot Topic, banyak pertimbangan yang harus dilakukan oleh pendengar. Berdasarkan

(6)

6

hal tersebut, program Sindo Hot Topic memberikan dan menyuguhkan berita dan informasi yang utama saat ini, dengan melihat sesuai kebutuhan oleh pendengar sehari-hari. Kualitas program radio sangat ditentukan dari jumlah pendengar yang mendengarkan sebuah program yang menarik tidak semata-mata dilihat dari sudut pandang pembuat program, tetapi adalah bagaimana program tersebut menjadi kebutuhan akan informasi oleh pendengar.

Semua peristiwa komunikasi yang dilakukan secara terencana mempunyai tujuan, yakni mempengaruhi khalayak atau penerima. Menurut Cangara (2002: 163), “Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.” Berdasarkan penjelasan oleh Cangara dapat peneliti simpulkan bahwa fungsi media sebagai sumber informasi dapat memberikan pengaruh kepada khalayak atau penerima pesan sesuai penggunaan dari media tersebut. Semakin sering khalayak menggunakan media, maka semakin banyak efek atau pengaruh yang ditimbulkan. Efek atau pengaruh yang dihasilkan, tergantung bagaimana khalayak menggunakannya sesuai kebutuhan.

Penyiaran informasi akan lebih menarik perhatian pendengar, apabila isi informasi tersebut berhubungan dengan kehidupan khalayak sehari-hari maupun mengenai segala hal-hal yang berada dekat dengan lingkungan. Melihat begitu pentingnya penyiaran informasi melalui siaran radio, pengelola stasiun radio yang ada cenderung menampilkan penyajian informasi melalui siaran radio dengan ciri khas yang dibuat oleh pihak radio. Program yang disiarkan oleh radio, pada umunya diolah dan disusun kemudian disajikan untuk didengar oleh khalayak, pada dasarnya untuk memenuhi salah satu fungsinya, sebagai sumber informasi dan juga hiburan. Melalui medium radio, setiap informasi akan lebih cepat diterima karena proses penyusunan serta penyampaian informasi tersebut lebih mudah dan sederhana bila dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Cara penyampaian informasi melalui radio beraneka macam, seperti dibacakan langsung oleh penyiar, berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat baik secara langsung atau melalui telepon, wawancara dan sebagainya.

Dalam sekian banyak media massa yang disajikan kepada khalayak, hanya pengguna media massa itu sendiri yang mengetahui media mana yang dianggap memberikan kontribusi yang paling besar bagi pemuasan kebutuhannya. Khalayak sekarang ini cenderung menjadi pusat perhatian dalam berlangsungnya komunikasi massa, oleh karena khalayak yang berperan aktif dalam menentukan media apa yang akan diperhatikan dan tanggapan apa yang akan diberikan. Media yang lebih bisa memberikan kepuasan kepada khalayak yang

(7)

7

cenderung dipilih. Uraian tersebut menjelaskan bahwa penelitian ini melihat khalayak yang aktif dalam upaya memenuhi kebutuhannya melalui pengguna media massa sehingga menimbulkan sikap selektif terhadap media yang akan digunakannya, karena keadaan khalayak belum tentu sama satu dengan yang lainnya, ini disebabkan karena khalayak mempunyai latar belakang pengetahuan dan hidup yang berbeda, khalayak pendengar juga turut menentukan hasil dalam proses komunikasi. Di dalam suatu masyarakat pasti ada bermacam-macam tuntutan dan tersedianya sesuatu yang mempunyai fungsi untuk memuaskan tuntutan khalayak tersebut.

Melalui pendekatan Uses and Gratifications, yaitu teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas. Model Uses

and Gratifications menunjukkan bahwa yang utama bukan bagaimana media mengubah sikap

dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch menurut Rakhmat (2009: 205) menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori Uses and Gratifications yaitu:

1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.

2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak.

3. Media massa harus bersaing dengan sumber – sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan khalayak yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan terpenuhi melalui konsumsi media, tergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan.

4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari kata yang diberikan khalayak, artinya dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi tertentu.

5. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti terlebih dahulu.

Poin-poin di atas erat kaitannya dengan penelitian ini, dimana proses penggunaan dan pemuasan kebutuhan (uses and gratifications) dalam mendengarkan program Sindo Hot Topic secara langsung akan dipengaruhi oleh poin-poin tersebut.

(8)

8

Ada banyak motif yang mendorong seseorang untuk media massa sebagai salah satu alat pemuas kebutuhannya. McQuail menurut Kriyantono (2006:215-216) mengkategorikan motif pengonsumsian media yaitu:

1. Motif informasi; pengguna dikatakan memiliki motif informasi apabila:

 Dapat mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat terdekat.

 Dapat mengetahui berbagai informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia

2. Motif identitas pribadi; pengguna dikatakan memiliki motif identitas pribadi apabila:

 Dapat mengidentifikasi diri dengan nilai – nilai lain dalam media

 Dapat menemukan penunjang nilai – nilai yang berkaitan dengan pribadi seorang mahasiswa itu sendiri

 Memperoleh nilai lebih sebagai seorang mahasiswa

3. Motif integrasi dan interaksi sosial; pengguna dikatakan memiliki integrasi dan interaksi sosial apabila:

 Memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial

 Dapat menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang lain di sekitarnya

 Dapat menjalankan peran sosial sebagai mahasiswa

4. Motif hiburan; pengguna dikatakan memiliki motif hiburan apabila:  Dapat melepaskan diri dari permasalahan

 Bisa mengisi waktu luang dan bersantai  Bisa mendapat kesenangan dan hiburan

Kategori kepuasan yang diperoleh menurut Kriyantono (2006:217-218) dikategorikan sebagai berikut:

1. Kepuasan Informasi, pengguna dikatakan mendapatkan kepuasan informasi apabila mereka:

 Dapat mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat terdekat

(9)

9

berkaitan dengan keadaan dunia

2. Kepuasan Identitas pribadi; pengguna dikatakan mendapatkan kepuasan identitas pribadi apabila mereka:

 Dapat mengidentifikasi diri dengan nilai – nilai lain dalam media

 Dapat menemukan penunjang nilai – nilai yang berkaitan dengan pribadi mahasiswa itu sendiri

3. Kepuasan Integrasi dan Interaksi Sosial; pengguna dikatakan mendapatkan kepuasan integrasi dan interaksi sosial apabila mereka:

 Memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial  Dapat menjalankan peran sosial sebagai mahasiswa

 Dapat menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang lain di sekitarnya

4. Kepuasan Hiburan; pengguna dikatakan mendapatkan kepuasan hiburan apabila mereka:

 Dapat melepaskan diri dari permasalahan  Dapat bersantai dan mengisi waktu luang  Mendapatkan hiburan dan kesenangan

Jelas bahwa khalayak menggunakan media karena didorong oleh motif dan kepuasan tersebut yang dicarikan pemuasnya oleh media. Dari berbagai motif yang ada tersebut timbul semacam harapan yang menghasilkan kepuasan melalui media tersebut. Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti tertarik ingin mengetahui pengaruh motif mendengarkan program Sindo Hot Topic terhadap kepuasan pendengar di Sindo Trijaya FM.

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan pembahasan yang dijelaskan di latar belakang, maka penelitian ini diidentifikasikan ke dalam beberapa pertanyaan:

1. Sejauhmana tingkat motif pendengar Sindo Hot Topic?

2. Sejauhmana tingkat kepuasan pendengar pada program Sindo Hot Topic?

3. Adakah pengaruh antara motif mendengarkan Sindo Hot Topic dengan kepuasan pendengar?

(10)

10

RUMUSAN MASALAH

Melihat berbagai fenomena dan konsep yang melatarbelakangi penelitian, maka yang menjadi rumusan pokok masalah penelitian ini adalah “Sejauhmana pengaruh motif mendengarkan program Sindo Hot Topic terhadap kepuasan pendengar di Sindo Trijaya FM?”

TUJUAN PENELITIAN

Dengan rumusan rumusan masalah sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui sejauhmana tingkat motif siaran Sindo Hot Topic di benak pendengar Sindo Trijaya FM

2. Untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepuasan pendengar pada program Sindo Hot Topic di Sindo Trijaya FM

Untuk mengetahui adakah pengaruh antara motif mendengarkan Sindo Hot Topic dengan kepuasan pendengar di Sindo Trijaya FM

METODOLOGI PENELITIAN

Salah satu unsur terpenting dalam metodologi penelitian adalah penggunaan metode ilmiah tertentu yang digunakan sebagai sarana yang bertujuan untuk mengidentifikasi besar kecilnya objek atau gejala dan mencari pemecahan masalah yang sedang diteliti, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan metode survei, metode pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pendengar program Sindo Hot Topic. Dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden dan menggunakan teknik sampling purposif (purposive sampling).

HASIL PENELITIAN

Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil pada variabel motif mendengarkan (X) sebagai berikut:

1. Dimensi Motif Informasi

Dimensi ini merupakan suatu wadah atau sumber pendengar untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat serta yang berkaitan dengan keadaan dunia. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, pendengar ingin mengetahui informasi seputar politik, keadaan lalu lintas dan laporan langsung

(11)

11

peristiwa oleh reporter dengan mendengarkan program Sindo Hot Topic.

Kesimpulan dari penilaian pada pernyataan-pernyataan dalam dimensi motif informasi menunjukkan bahwa mayoritas dari 83 responden setuju untuk mengetahui berbagai informasi yang disampaikan oleh Sindo Hot Topic.

2. Dimensi Motif Identitas Pribadi

Dimensi ini berkaitan dengan penunjang nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi seseorang. Dari 2 pernyataan pada dimensi motif identitas pribadi, menujukkan bahwa responden setuju dengan pernyataan tersebut. Maka dapat diambil kesimpulan jika dikaitkan dengan penelitian ini bahwa pendengar ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karir dengan mendengarkan program Sindo Hot Topic.

3. Dimensi Motif Integrasi dan Interaksi Sosial

Dimensi ini berkaitan dengan interaksi sosial dengan orang lain di sekitar. Suatu program radio dapat dikatakan menarik jika pendengar dapat mempunyai bahan informasi dari berita yang disampaikan oleh program tersebut untuk dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Jika dikaitkan dengan penelitian, hasil penelitian dengan mayoritas responden masuk ke dalam kategori sedang (5-6) yang berarti program Sindo Hot Topic dapat dijadikan suatu bahan obrolan atau diskusi dengan teman mengenai berita dan informasi yang akurat.

4. Dimensi Motif Hiburan

Dimensi ini berkaitan dengan fungsi utama radio untuk dapat memberikan hiburan kepada pendengar. Berdasarkan hasil pernyataan pada dimensi ini, mayoritas responden menyatakan bahwa pendengar ingin mencari atau mendapatkan hiburan dengan mendengarkan lagu-lagu yang diputar, wawancara ringan dan obrolan ringan dalam mendengarkan program Sindo Hot Topic.

Selanjutnya dalam penelitian ini peneliti ingin membahas hasil penelitian dari variabel Y (kepuasan pendengar) sebagai berikut:

1. Dimensi Kepuasan Informasi

Dimensi pada variabel Y ini menjelaskan bahwa pendengar mendapatkan kepuasan dengan mendengarkan program Sindo Hot Topic. Jika dikaitkan dengan penelitian, hasil penelitian dengan mayoritas responden masuk ke dalam kategori tinggi (10-12) yang berarti program Sindo Hot Topic dapat dijadikan sebagai penunjang kebutuhan informasi pendengar, dikarenakan pendengar merasa puas setelah mendengarkan.

(12)

12

2. Dimensi Kepuasan Identitas Pribadi

Berdasarkan hasil perhitungan variabel ini, mayoritas responden berada pada kategori sedang yang menyatakan bahwa pendengar cukup mendapatkan kepuasan pengetahuan dan keterampilan karir dengan mendengarkan program Sindo Hot Topic. 3. Dimensi Kepuasan Integrasi dan Interaksi Sosial

Berdasarkan hasil penilaian dari pernyataan-pernyataan pada dimensi ini, diketahui mayoritas responden berada pada kategori sedang (5-6) yang menyatakan bahwa pendengar merasa puas mendapatkan bahan obrolan dengan teman-teman dan mendapatkan panduan informasi terkait isu yang terjadi untuk diskusi dengan teman setelah mendengarkan program Sindo Hot Topic. Hal ini berarti hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan pendengar.

4. Dimensi Kepuasan Hiburan

Berdasarkan hasil penelitian dimensi ini menjelaskan tentang pendnegar merasa terhibur dengan mendengarkan program Sindo Hot Topic. Hasil penilaian pada pernyataan-pernyataan dimensi kepuasan hiburan menyatakan mayoritas pendengar tinggi (10-12) hal ini berarti pendengar merasa puas dengan hiburan yang disajikakan oleh program Sindo Hot Topic. Sehingga aspek hiburan yang dibutuhkan oleh pendengar terpenuhi secara baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motif mendengarkan program Sindo Hot Topic terhadap kepuasan pendengar di Sindo Trijaya FM. Peneliti menggunakan metodologi kuantitatif dengan metode survei, peneliti menyebarkan kuesioner kepada 83 responden yang berdasarkan rumus slovin dengan menggunakan 10% dari populasi 500 orang. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling.

Penelitian ini menggunakan analisa korelasi Pearson’s Product Moment dan regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh motif mendengarkan program Sindo Hot Topic terhadap kepuasan pendengar di Sindo Trijaya FM, dengan korelasi sebesar 0,664. Nilai ini menunjukan adanya korelasi yang kuat.

Sedangkan berdasarkan analisa pengaruh menggunakan regresi linear sederhana menunjukan bahwa R = 0,664 dan nilai R square sebesar 0,441. Angka ini menunjukan hanya 44,1% yang dapat memberikan pengaruh terhadap kepuasan pendengar. Jadi, terdapat 55,9% faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan pendengar

(13)

13 Berdasarkan penelitian ini, peneliti mempunyai kesimpulan bahwa motif mendengarkan mempunyai yang kuat terhadap kepuasan pendengar. Hal ini dibuktikan 57 jawaban responden masuk ke dalam frekuensi tinggi dengan nilai persentase 68,7%. Responden memberikan penilaian terhadap motif mendengarkan dari program Sindo Hot Topic untuk melihat pengaruh motif mendengarkan terhadap kepuasan pendengar mayoritas berada di kategori tinggi. Sedangkan 68,7% responden dalam kepuasan pendengar masuk ke dalam tingkat yang tinggi juga. Ini membuktikan bahwa responden mendapatkan kepuasan ketika mendengarkan program Sindo Hot Topic tersebut. Pernyataan tersebut dapat menjawab rumusan masalah pada bab 1 “Sejauhmana pengaruh motif mendengarkan program Sindo Hot Topic terhadap Kepuasan Pendengar di Sindo Trijaya FM.”

Peneliti ingin memberikan saran bahwa penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang mempunyai tema yang sama seperti penelitian ini, terutama penelitian kuantitatif.

Peneliti mengharapkan agar penelitian selanjutnya dapat mengungkap faktor-faktor yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini dapat ditelaah lebih dalam dan lebih lengkap, karena masih banyak yang harus diperjelas agar lebih beragam dan bervariasi.

Referensi

Dokumen terkait

Dampak pemekaran wilayah menjadi kabupaten memberi dampak positif bagi pertumbuhan sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan sumber daya alam serta

Perusahaan sektor manufaktur 2014 ( industri pengolahan ) di BEI meliputi sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi..

Pengujian ini dilakukan dengan cara meletakkan robot pada lintasan belokan kiri dan kanan serta mengukur waktu tempuh dan berhasil tidaknya robot melalui lintasan

Penelitian Jung, Lee, dan Shon, (2007), yang melibatkan responden sebanyak 95 penyandang diabetes melitus tipe 2 di Korea berumur diatas 65 tahun, juga menyatakan bahwa

hukum sebagai tempat rujukan bagi pencari keadilan yang tidak mampu dalam memperoleh bantuan hukum. Setelah diundangkannya Undang-Undang Bantuan Hukum. Dengan disahkannya

Dalam konteks penggunaan Twitter oleh politisi temuan penelitian menunjukkan persetujuan dengan temuan Golbeck et al (dalam Larsson dan Moe 2012:736) bahwa tweet

Tugas dan Fungsi Lembaga Persekutuan Adat (LPA) Lape Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Masyarakat Adat Lape Untuk Mewujudkan Kepastian Hukum di Kabupaten

The purposes of this research is describing of application the concept sentence model learning to increase the students ability of narration writing in fourth grade of S