SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi
Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
OLEH : ANTON FAJRI
1.05.07.080
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
S.W.T atas Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Sistem informasi reservasi tiket pada baraya travel
berbasis website”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Strata satu pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan
bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis, baik berupa bantuan
moril maupun materil. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua ku tercinta, ayahanda (Alm) dan ibunda, atas cinta
dan kasih sayang yang tak terhingga, kemudian atas bimbingan dan do’a dalam setiap langkah ku, dan yang selalu memberikan dukungan
semangat sehingga dapat menyelesaikan Skripsi.
2. Bapak Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, M.sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia Bandung
3. Bapak Syahrul Mauliddin S.Kom,. M.Kom selaku Ketua Prodi Sistem
Informasi
4. Terima kasih kepada Bapak Tono Hartono,.S.Si,.MT Selaku dosen wali
MI-02 2007
5. Terima kasih kepada Ibu Novrini Hasti, S.Si,. MT.
iv
dukungannya yang membuat penulis tetap semangat dan berjuang.
9. Terimakasih buat seseorang (Yuna Setiowati., S.Pd) yang telah
mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, terima kasih
atas pengertiannya selama ini.
10. Seluruh teman-teman Prodi Sistem Informasi khususnya untuk kelas
MI-02 2007 dan 08, terima kasih atas bantuan, kerja samanya, dan telah
sudi mendengarkan keluh kesah penulis selama menulis skripsi ini serta
terimakasih atas persahabatan ini yang memberikanku pengalaman dan
keakraban selama ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam karya ini masih banyak
kelemahan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun.
Semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua
pembaca, penulis selalu menerima saran dan kritik dari pembaca.
Bandung, / 2013 Penulis
v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Maksud Penelitian ... 6
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6 Lokasi dan waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Pengertian Sistem ... 9
vi
2.1.4 Klasifikasi Sistem Informasi ... 13
2.3 Sistem Informasi Reservasi Tiket ... 14
2.3.1 Pengertian Reservasi Tiket ... 15
2.3.2 Prosedur Reservasi Tiket ... 16
2.3.3 Klasifikasi Reservasi Tiket ... 18
2.3.3.1 Penjualan Tiket Langsung ... 19
2.3.3.2 Pengambilan Tiket ... 19
2.4 PHP ... 19
2.4.1 Sejarah PHP ... 20
2.4.2 Kelebeihan PHP dari bahasa program lain ... 21
2.5 MySQL ... 21
2.5.1 Keistimewaan MySQL ... 22
2.5.2 Bahasa Pemograman MySQL ... 24
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 25
3.1 Objek Penelitian... 25
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25
3.1.2 Visi Dan Misi ... 27
3.1.3 Struktur Organisasi ... 28
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 28
3.2 Metode Penelitian ... 34
3.2.1 Desain Penelitian ... 34
vii
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 36
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 38
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan perancangan ... 40
1) Flowmap ... 40
2) Digram Kontek ... 40
3) Data Flow Diagram ... 40
4) Kamus Data ... 41
5) Perancangan Basis Data ... 42
3.3 Pengujian Software ... 42
BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44
4.1 Analisis Dan PerancanganSistem ... 44
4.1.1 Analisis Dokumen ... 44
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 45
4.1.2.1 Flowmap yang Sedang Berjalan ... 47
4.1.2.2 Diagram Kontek Yang Sedang berjalan ... 48
4.1.2.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan... 48
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 49
4.2 Perancangan Sistem ... 50
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 51
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang diusulkan ... 51
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 52
viii
4.2.4.1 Normalisasi ... 61
1. Bentuk Unnormal... 61
2. Bentuk Bentuk Normal Pertama (1st NF) ... 61
3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF) ... 62
4.2.4.2 Tabel Relasi ... 63
4.2.4.3 Entity Relation Diagram ... 64
4.2.4.4 Strutur File ... 64
4.2.4.5 Kodefikasi... 70
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 71
4.2.5.1 Struktur Menu ... 71
4.2.5.2 Perancangan Input ... 72
4.2.5.2.1 Tampilan Halaman Utama ... 72
4.2.5.2.2 Tampilan Menu registrasi member ... 73
4.2.5.2.3 Tampilan Menu Jadwal Keberangkatan ... 73
4.2.5.2.4 Tampilan Jadwal Keberangkatan ... 73
4.2.5.2.5 Tampilan pemilihan tempat duduk ... 74
4.2.5.2.6 Tampilan daftar pemesanan ... 74
4.2.5.2.7 Tampilan login user ... 74
4.2.5.2.8 Tampilan Login Administrator ... 75
4.2.5.2.9 Tampilan Halaman Utama Administrator ... 75
4.2.5.2.10 Tampilan Daftar Supir ... 76
ix
4.2.5.2.15 Tampilan Tambah Tujuan ... 78
4.2.5.3 Perancangan Output... 78
4.2.5.3.1 Bukti Pemesanan ... 79
4.2.6 Perancangan arsitektur jaringan... 79
BAB V IMPLEMENTASI DANPENGUJIAN SISTEM ... 81
5.1 Implementasi... 81
5.1.1 Batasan Implementasi ... 81
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 82
5.1.3 Implementasi Perangkat keras ... 82
5.1.4 Implementasi Basi data ... 83
5.1.5 Implementasi Antar muka ... 85
5.1.6 Implementasi Instalasi program ... 87
5.1.7 Penggunaan program ... 90
5.1.7.1 Halaman Home ... 90
5.1.7.2 Halaman Daftar user ... 91
5.1.7.3 Halaman Login User... 92
5.1.7.4 Halaman Pemilihan Jadwal ... 92
5.1.7.5 Halaman Pemilihan waktu keberangkatam ... 92
5.1.7.6 Halaman Pemilihan tempat duduk... 93
5.1.7.7 Halaman Data pemesanan ... 94
5.1.7.8 Halaman detail pemesanan ... 94
x
5.1.7.13 Halaman Konfirmasi pembayaran ... 96
5.1.7.14 Bukti Pembayaran ... 97
5.1.7.15 Halaman tampilan form supir ... 98
5.1.7.16 Halaman tambah supir ... 98
5.1.7.17 Halaman edit data supir ... 99
5.1.7.18 Halaman Form daftar mobil ... 99
5.1.7.19 Halaman tambah mobil ... 100
5.1.7.20 halaman edit mobil ... 100
5.1.7.21 Halaman form daftar kota tujuan ... 101
5.1.7.22 Halaman Form tambah tujuan ... 101
5.1.7.23 Halaman Form edit tujuan ... 102
5.1.7.24 Halaman Form data Pesanan ... 102
5.1.7.25 Halaman Form Jadwal ... 103
5.1.7.26 Halaman Form Tambah Kota ... 103
5.1.7.27 Halaman Cetak laporan penumpang ... 104
5.1.7.28 Laporan Penumpang per mobil ... 104
5.1.7.29 Laporan Penjualan Per bulan ... 105
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 106
6.1 Kesimpulan… ... 106
6.2 Saran………. ... 106
108
DAFTAR PUSTAKA
Betha Sidik. 2002. Pemrograman Web dengan PHP. Penerbit Informatika.
Bandung.
Dreamweaver MX 2004. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta
Jogiyanto HM, 2005, AnalisisdanDesain: Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur TeoridanPraktikAplikasiBisnis, Penerbit: Andi Offset,
Yogyakarta.
Mcleod, Raymond. (2001). SistemInformasiManajemen.Edisike-tujuh :jilid 1. PT.
Prenhallindo, Jakarta.
Jogiyanto Hartono. 2005. Definisi sistem. Andi Offset. Yogyakarta.
QCollege, 2004.Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College, Bandung.
Yogyakarta.
Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta
Syafii, M, 2004. MembangunAplikasiBerbasis PHP dan MySQL. ANDI OFFSET,
Zulkifli Amsyah. 2000. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset
Sumber Dari Internet:
1) http://id.wikipedia.org/wiki/ Internet/ 12November 2012.
2) http://id.wikipedia.org/wiki/ Apache_HTTP_Server/ 12November 2012.
109
4) http://blog.rosihanari.net/14November 2012
5) http://ms.wikipedia.org/wiki/Macromedia_Flash/14November 2012
6)
(http://iraindriyani.blogspot.com/2011/07/karakteristik-sistem-komputer.html)
1 1.1.Latar Belakang Penelitian
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh
manusia atau mesin. Sekarang ini hampir semua orang menggunakan alat
transportasi untuk menuju satu tempat dari tempat lain.
Transportasi dibagi menjadi 3 macam diantaranya Transportasi Darat,
Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling
banyak digunakan di Indonesia adalah transportasi darat dikarenakan biaya yang
dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan moda transportasi yang lain.
Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan
untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat
adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang
melewati jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan
diratakan atau dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Roda kemudian
ditemukan yang akhirnya menjadi penunjang transportasi darat dewasa ini.
Transportasi darat yang ada di Indonesia diantaranya Ojek, Taksi, Travel,
Bus, dan Kereta Api. Dari berbagai macam transportasi darat tersebut, Kereta Api
menjadi moda tranportasi favorit dikarenakan para pengguna jasa tersebut dapat
menikmati pemandangan alam sekitar disepanjang perjalanan menuju tempat
Kereta api merupakan alat transportasi masal yang umumnya terdiri dari
lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian
kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta
atau gerbong tersebut berukuran relatif besar sehingga mampu memuat
penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan
massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal
sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota,
maupun antar negara. biasanya masyarakat menggunakan Kereta Api dalam
melakukan perjalanan keluar kota.
Jasa Kereta Api memiliki beberapa pesaing yaitu Bus dan Travel. Bus
dianggap masyarakat lebih murah namun Bus tidak secepat kereta api dalam
melakukan perjalanan keluar kota dikarenakan Bus tidak memiliki jalur khusus
seperti Kereta Api. Sebagai contoh dalam perjalanan Jakarta – Bandung. Kereta Api dapat menempuh perjalanan 3 jam namun Bus memerlukan waktu 3-4 jam
dengan melewati jalur Cikampek. Namun yang menjadi dapat menjadi
pertimbangan bagi para pengguna Jasa Kereta Api adalah Jasa Travel. Travel itu
sendiri adalah perusahan yang bergerak di bidang Transportasi Darat, yang
menggunakan mobil Van sebagai armadanya yang dianggap lebih praktis dalam
melakukan perjalanan dikarenakan ukurannya tidak jauh lebih besar dari mobil
Pribadi.
Travel adalah sebuah layanan angkutan penumpang dari Terminal / Pool Kota
asal ke Terminal / Pool Kota tujuan sesuai trayek / jurusan yang dilayani Travel
lain Lokasi Cabang/ outlet berada pada lokasi strategis, Cabang/outlet yang
nyaman, keberangkatan yang terjadwal dan on time, kursi penumpang yang
terbatas, driver yang santun dengan melalui seleksi penerimaan yang ketat dan
training yang berkelanjutan serta perlindungan asuransi kepada penumpang.
Semenjak Tol Cipularang dibuka pada tahun 2005, masyarakat dalam
pemilihan jasa transportasi mulai berubah memilih jasa pelayanan travel
dikarenakan waktu perjalanan yang lebih cepat yaitu sekitar 2 jam apa bila
dibandingkan dengan kereta api yang bisa mencapai 3 jam dalam perjalanannya.
selain itu lokasi pool travel dianggap lebih dekat dengan pusat aktifitas kota
sehingga dianggap lebih praktis bagi para wisatawan.
Salah satu Perusahaan Travel yang ada di Bandung adalah Baraya Travel,
Baraya travel menyediakan jasa transportasi yang dikenal on time dalam jadwal
perjalanannya. Namun pada akhir pekan, hampir dipastikan semua kursi pada
armada travel sudah terisi penuh oleh karena itu pelanggan perlu melakukan
reservasi terlebih dahulu.
Tabel 1.1 Statistik Penjualan tiket pada Baraya Travel dari bulan Juni-Desember 2012
Surapati Surapati Surapati Surapati Surapati Surapati Surapati L. Agung Melawai Fatmawati Sarinah K. Gading Ciputat Kalimalang
Juni 39JT 37JT 32JT 34JT 33JT 36JT 35JT 246 JT
Juli 40JT 40JT 36JT 34JT 40JT 34JT 34JT 258 JT
Agust 40JT 38JT 39JT 37JT 37JT 40JT 39JT 270 JT
Sep 46JT 43JT 42JT 40JT 42JT 42JT 45JT 300 JT
Okt 45JT 44JT 45JT 41JT 43JT 42JT 45JT 305 JT
Des 46JT 45JT 45JT 44JT 45JT 46JT 44JT 315 JT
TOTAL 256 JT 247 JT 239 JT 230 JT 240 JT 240 JT 242 JT 1.694 M Rute
Bulan
Reservasi adalah pemesanan suatu tempat yang dilakukan sebelum memakai
tempat tersebut agar tempat tersebut tidak digunakan oleh orang lain . Untuk
melakukan reservasi tempat duduk, pengunjung dapat datang langsung pada
beberapa hari atau pun beberapa jam sebelum keberangkatan, selain itu
pengunjung dapat melakukan pemesanan via telepon yang akan dilayani langsung
oleh bagian ticketing.
Proses Reservasi tersebut terhubung langsung ke sistem komputer yang dapat
menyimpan data pengunjung, ketersediaan tempat duduk, dan rute yang ada di
beberapa database yang sudah terintegrasi dalam satu Sistem Informasi. Sistem
Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung pengoperasian dan manajemen.
Oleh karena itu, penulis mencoba untuk membuat sistem informasi reservasi
travel menggunakan sistem pemesanan tiket online. Dengan adanya sistem
informasi reservasi travel menggunakan sistem ini, diharapkan pelanggan tidak
perlu menelepon atau datang langsung ke bagian ticketing untuk melakukan
reservasi, pelanggan cukup hanya melakukan secara online sesuai dengan format
yang ditentukan untuk melakukan reservasi yang akan dikirim dan terhubung
langsung ke server yang memproses data pelanggan lalu secara otomatis
pelanggan akan mendapatkan e-mail sebagai laporan bahwa reservasi telah
dilakukan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan menetapkan judul
penelitian Skripsi ini yaitu Sistem Informasi Reservasi Tiket pada Baraya Travel
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Penulis mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang ada untuk
bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang
masalah.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Masalah yang dapat diidentifikasikan dari sistem reservasi pada perusahaan
Baraya travel adalah:
1. proses pemesanan tiket yang dilakukan dengan datang langsung ke pool
travel, lebih banyak menyita waktu dan biaya yang dikeluarkan pelanggan.
2. Proses pelayanan tiket masih menggunakan manual, calon penumpang
sering merasa bingung dengan jadwal karena tidak adanya jadwal tertulis
dengan petunjuk tiket yang masih mengandalkan tulis tangan/manual.
3. proses reservasi yang dilakukan dengan fasilitas telepon, pelanggan
merasa kesulitan dalam melakukan reservasi apabila bagian ticketing
sedang melayani customer yang berada ditempat, sehingga proses
reservasi via telepon dapat terganggu.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dalam perancangan sistem reservasi secara online, dilakukan rumusan
terhadap permasalahan dengan tujuan dapat dilakukan secara lebih terarah
sehinggga memudahkan proses penyempurnaan sistem. Rumusan permasalahan
dari sistem ini adalah:
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada baraya travel.
3. Bagaimana pengujian sistem yang sedang berjalan pada baraya travel.
4. Bagaimana implementasi sistem yang sedang berjalan pada baraya travel.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem reservasi travel
secara online yang diharapkan dapat bermanfaat bagi calon pelanggan yang ingin
melakukan reservasi tanpa harus menelepon atau datang langsung ke perusahaan
travel tersebut.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada baraya travel
2. Untuk mengetahui perancangan sistem pada baraya travel.
3. Untuk mengetahui pengujian sistem yang sedang berjalan pada baraya
travel
4. Untuk mengetahui implementasi sistem pada baraya travel.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam bagian ini kegunaan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu Kegunaan
Praktis dan Kegunaan Akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
Dengan adanya sistem reservasi travel menggunakan fasilitas online, calon
pelanggan tidak perlu menelpon dan berinteraksi langsung dengan bagian
kapanpun waktunya. reservasi dapat dilakukan dan data pelanggan akan langsung
terdaftar di database perusahaan.
Dari segi Biaya, sudah dipastikan lebih murah dibandingkan menelepon
dikarenakan apabila melakukan reservasi via telepon, bagian ticketing akan secara
verbal meminta kita memberikan data diri yang dapat dipastikan akan
membutuhkan pulsa yang tidak sedikit dikarenakan durasi bicara yang cukup lama
1.4.2. Kegunaan Akademis
Bagi penulis, perancangan ini dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi mengenai website, sehingga kedepannya akan terus
mengembangkan aplikasi yang menggunakan jaringan internet agar fasilitas ini
dapat menjadi suatu alat praktis yang dapat digunakan untuk apa saja.
1.5. Batasan Masalah
Dalam perancangan sistem ini, terdapat beberapa batasan masalah yaitu:
1. Pada penelitian ini penulis hanya fokus pada ruang lingkup proses
reservasi dan pembayaran secara transfer.
2. Dalam penelitian ini penulis membatasi waktu minimal reservasi 1 (satu)
jam sebelum keberangkatan dan 7 (tujuh) hari waktu maksimal Pembelian
tiket sebelum keberangkatan, agar proses reservasi lebih terorganisir.
3. Penulis tidak membahas pemesanan tiket secara langsung melalui pool
travel.
4. Hanya Membahas jadwal keberangkatan dari Bandung (Surapati) ke
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian sistem ini berlokasi di Baraya Travel yang berada di
Jln.Surapati no. 119 Penelitian dilakukan dari bulan september hingga desember
2012 dengan cara observasi langsung ke perusahaan tersebut.
Tabel 1.2 Tabel Waktu Penelitian
KEGIATAN
2012
September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Identifikasi kebutuhan
a. Observasi
b.Wawancara
c. Pengumpulan data
d.Analisis dokumen
2. Membuat Prototype
a. Perancangan proses
b.Perancangan Basis data
c. Pembuatan Program
3. Menguji Prototype
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus
mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa defini sistem antara lain:
Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 18) sistem merupakan kumpulan/ group
dari bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan tertentu.
Dari pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari “Sistem adalah kumpulan objek yang membentuk suatu jaringan yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai sasaran tertentu”.
2.2 Sistem Informasi
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem
informasi, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedur mendefenisikan bahwa suatu sistem informasi adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem informasi yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem informasi adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem informasi pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe Sistem informasi adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi Sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sedangkan menurut Bodnar dan HopWood Sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke
dalam bentuk informasi yang berguna.
2.2.2 Komponen / Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen yaitu:
1. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini
2. Komponen Output
Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem
informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses
menggunakan model tertentu.
3. Komponen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
4. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan berasal dari data yang diambil dari basis data yang
diolah lewat model-model tertentu yaitu model logika yang menunjukkan suatu
proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukkan proses
perhitungan matematika.
5. Komponen Teknologi
Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan data.
6. Komponen Kontrol
Komponen kontrol digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
2.2.3 Karakteristik Sistem Informasi
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
(http://iraindriyani.blogspot.com/2011/07/karakteristik-sistem-komputer.html)
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem
Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan Luar Sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran dan tujuannya.
2.2.4 Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut
pandang, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (phsycal system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara
fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
5. Sistem diklasifikasikan sebagai sementara dan selamanya.
Suatu system mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga
digunakan untuk periode waktu tertentu. System pemilu misalnya digunakan
untuk periode waktu tertentu. System pembagian jatah sembako digunakan hanya
pada saat terjadi krisis pangan. System lalulintas dilain pihak (terlepas dari baik
atau buruk) digunakan selamanya. Istilah selamanya disini dimaksudkan untuk
menunjukan bahwa system lalulintas itu digunakan untuk waktu yang sangat lama
terlepas dari apakah sudah berubah atau belum karena mengalami evolusi.
2.3 Sistem Informasi Reservasi Tiket
reservasi merupakan salah satu aktivitas dalam sebuah perusahaan
tiket, agar dapat mengurangi kemungkinan kesalahan yang terjadi dalam proses
pemesanan tiket.
Pemesanan tiket merupakan prosedur dalam penggunaan jasa transportasi
antara pihak penjual kepada pihak pembeli, disertai dengan penyerahan imbalan
dari pihak penerima barang atau jasa sebagai timbal balik atas penjualan tersebut.
Sedangkan definisi Pemesanan adalah sebagai berikut : “Pemesanan adalah proses, perbuatan, cara memesan atau memesankan“.
2.3.1 Pengertian Reservasi Tiket
Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah
produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah terdapat kesepahaman
antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut namun belum
ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli. Pada saat reservasi berlangsung biasanya
ditandai dengan adanya proses tukar menukar informasi antara konsumen dan
produsen agar kesepahaman mengenai produk dapat terwujud.
Reservasi tiket travel adalah sebuah proses pemesanan salah satu produk
yang dijual oleh perusahaan travel pengangkut penumpang yaitu berupa dokumen
perjalanan yang berfungsi sebagai tanda bahwa pemegang dokumen tersebut
berhak atas fasilitas pengantaran dari satu daerah ke daerah lain.
Sistem ikut mengatur dalam pengolahan data-data atas kegiatan
pemesanan tiket penumpang pada Baraya Travel. Kegiatan memproses data-data
tersebut dibantu dengan menggunakan komputer, maka kegiatan pemesanan tiket
menjadi lebih efisien dan efektif artinya lebih tepat waktu sehingga salah satu
Sistem juga mengatur struktur organisasi Baraya Travel dengan cara
mengatur organisasi-organisasi dalam beroperasi, mengambil keputusan untuk
mendapatkan informasi dan laporan-laporan agar struktur yang telah disusun
secara rapih dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Dalam prosedur pemesanan tiket penumpang, petugas menjual tiket
tersebut harus dengan konsisten artinya harus melalui tahap-tahap penyimpanan
dokumen, pencatatan dan pengolahan suatu dalam membuat schedule pemesanan,
analisa atas volume pemesanan dan data mengenai pembeli dan karena komputer
mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah, menyimpan data serta
mengkomunikasikan/menyebarkan informasi tentang Baraya Travel.
2.3.2 Prosedur Reservasi Tiket
Prosedur adalah suatu tahap-tahap atau urutan-urutan pekerjaan tata usaha
yang satu dengan yang lainnya saling berinteraksi yang tidak dapat dipisahkan
biasanya melibatkan beberapa petugas didalam suatu bagian atau lebih yang
diadakan untuk menjamin pelaksanaan yang seragam dari transaksi-transaksi yang
berulang-ulang dalam perusahaan.
Dari suatu perusahaan haruslah mempunyai prosedur penjualan karena kalau
suatu perusahaan prosedurnya tidak terkoordinasi dengan baik maka akan terjadi
kekurangan-kekurangan dan sangat menghambat perkembangan perusahaan yang
mengakibatkan kerugian perusahaan tersebut. Maka dari itu Baraya Travel
mempunyai prosedur penjualan yang benar-benar terkoordinasi dengan baik dan
1. Prosedur Pemesanan Tiket.
Prosedur ini harus dilakukan oleh calon penumpang dengan memesan
tiket minimal 1 (satu) jam sebelum keberangkatan dan maksimal 7
(tujuh) hari sebelum keberangkatan
2. Prosedur Penundaan.
Prosedur ini harus dilakukan oleh calon penumpang 1 (satu) jam
sebelum keberangkatan dengan biaya Rp. 10000 dengan hitungan per
orang
3. Prosedur Pembatalan.
a. Setiap pembatalan tiket biaya pengantaran tidak dikembalikan.
b. Pembatalan sampai dengan satu hari sebelum keberangkatan akan
dikenakan 25%. Pada hari keberangkatan sampai 3 jam sebelum
keberangkatan dikenakan 50%. Kalau pembatalan kurang dari 1 jam
yaitu tidak ada pengembalian Biaya atau hangus.
c. Pembatalan karena tidak terselenggaranya perjalanan oleh Baraya
Travel maka Biaya dikembalikan sepenuhnya.
Seperti yang kita ketahui pengguna jasa angkutan travel diwajibkan untuk
memiliki tiket yang dapat kita beli diloket-loket yang telah tersedia di setiap full
Baraya Travel. Jika ada penumpang kedapatan tidak memiliki tiket didalam travel,
maka penumpang tersebut dikenakan denda sebesar dua kali lipat dari harga tiket
tersebut atau diturunkan dijalan atau tempat pemeriksaan tiket.
1. Pembelian langsung diloket-loket yang telah tersedia di setiap full satu
jam sebelum travel berangkat.
2. Dengan cara pesanan, dimulai dari satu hari sampai tujuh hari sebelum
berangkat. Akan tetapi untuk pemesanan tempat dikenakan biaya pesan
sebesar Rp. 2000-, per orang
2.3.3 Klasifikasi Reservasi Tiket
Pemesanan tiket travel ada dua cara yaitu pemasanan secara langsung dan
pemesanan secara tidak langsung.
a. Pemesanan tiket langsung
Memesan tiket yaitu cara memperoleh tiket travel dengan cara membeli
tiket sebelum keberangkatan dengan cara calon penumpang datang langsung dan
memesan tiket pada bagian penjualan tiket, sebagai bukti bahwa calon penumpang
yang bersangkutan telah memesan tempat duduk maka calon penumpang yang
telah memesan tiket tersebut akan diberi bukti pemesanan berupa selembar tanda
pesan tempat, sebagai bukti bahwa calon penumpang tersebut telah memesan
tiket, dan tanda pesan tempat tersebut dapat ditukarkan menjadi selembar tiket
untuk digunakan pada saat calon penumpang tersebut akan menggunakan alat
transportasi travel, sesuai dengan jadwal keberangkatan dan sesuai dengan tempat
duduk yang telah dipesan.
Memesan tiket secara tidak langsung yaitu dengan cara calon penumpang
menelepon bagian penjualan tiket untuk memesan tiket 1 (satu) jam sebelum
keberangkatan.
2.3.3.1Penjualan Tiket Langsung
Membeli tiket langsung pada bagian penjualan yang tersedia dengan
cara calon penumpang mendatangi langsung bagian penjualan dan langsung
membeli tiket sesuai dengan jadwal keberangkatan yang ditentukan, dan sebagai
bukti penumpang yang telah membeli tiket, penumpang akan diberi selembar
kertas yaitu berupa tiket. Didalam tiket tersebut terdapat no kursi tempat duduk,
dan tiket bagasi jika penumpang membawa bawaan yang cukup banyak.
2.3.3.2Pengambilan Tiket
Batas pengambilan tiket yaitu 1 (satu) jam sebelum jadwal keberangkatan
dengan cara calon penumpang datang langsung pada bagian penjualan tiket. Jika
pemesan tidak mengambil tiket dalam waktu yang telah ditentukan maka kursi
yang sudah dipesan akan kembali kosong dan tiket dijual oleh bagian penjualan
tiket tersebut kepada para calon pembeli yang lain.
2.4 PHP
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs
web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
(id.wikipedia.org/wiki/PHP)
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa
sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi
akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki
kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.4.2 Kelebihan PHP dari bahasa Pemograman lain
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif
mudah.'
3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
2.5 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multi-thread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta
hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,
dan Michael "Monty" Widenius.
2.5.1 Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan
masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai
perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,
dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60
ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes
(NT).
10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)
yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle.
2.5.2 Bahasa Pemograman MySQL
Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia
yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai
bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain:
bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa
pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp,
Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah
antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa
pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapat suatu data sesuai
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Husein Umar (2005;303) dalam
bukunya Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis mendefinisikan objek
penelitian sebagai berikut:
Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek
penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan
hal-hal yang dianggap perlu.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah suatu
sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data
tertentu. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah Perancangan sistem informasi
pemesanan tiket pada baraya travel. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti pada
Perusahaan baraya travel jalan surapati.
Penulis melakukan penelitian untuk membantu perancangan sistem
reservasi berbasis website, penulis meneliti data apa saja yang dibutuhkan agar
sistem web dapat berjalan dengan baik
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Baraya travel didirikan sejak tahun 2004, baraya yang dalam bahasa sunda berarti “saudara”. Dengan nama sebagai baraya travel.
ini berkeinginan untuk menjadi layaknya saudara bagi konsumennya,
saudara yang selalu membantu saudaranya yang lain jika dalam dalam kesulitan
dan memberikan kenyamanan dalam persaudaraan, selain itu baraya travel juga
menginginkan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para
konsumennya.
Sekarang ini baraya travel sudah cukup dikenal oleh para wisatawan yang
berasal dari Jakarta, hal itu dikarenakan baraya travel memiliki pool yang cukup
strategis didaerah Jakarta yaitu di melawai, Fatmawati, Sarinah, Kelapa Gading,
Ciputat, Kalimalang dan lenteng agung.
1. Surapati – Melawai 2. Surapati – Fatmawati 3. Surapati – Sarinah
4. Surapati – Kelapa Gading 5. Surapati – Ciputat
6. Surapati – Kalimalang 7. Surapati – Lenteng Agung
3.1.2 Visi Misi
Baraya travel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi khususnya travel Bandung-Jakarta atau sebaliknya memiliki visi, misi
serta motto perusahaan yang menjadi dasar berjalannya perusahaan ini, visi, misi
Visi
a) Menjadi Salah satu penyedia jasa transportasi terbesar di Indonesia,
b) Dapat menjalankan usaha baraya travel ini ke arah yang lebih berkembang,
baik dari segi kualitas pelayanan, kualitas sumber daya manusia dan kinerja
perusahaan.
Misi
a) Mengembangkan dan mengimplementasikan pelayanan prima yang
terpercaya pada perusahaan baraya travel
b) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Perusahaan Baraya Travel
3.1.4. Deskripsi Tugas
Dari Struktur Organisasi Perusahaan Baraya travel didapatkan Deskripsi
tugas sebagai berikut :
1. Presiden Komisaris adalah Komisaris (atau komisaris dalam, inside director) adalah seorang komisaris yang juga merupakan seorang pegawai,
petugas, pemegang saham utama, atau seseorang yang berhubungan Direktur Teknis
Direktur Utama Direktur Keuangan
Teknisi IT Manajer Umum
Supervisior
CSO
Scheduler
Driver
OB
dengan organisasi (perusahaan) tersebut. Komisaris dalam mewakili
kepentingan dari para pemegang saham, dan terkadang memiliki
pengetahuan yang dalam atas kinerja, keuangan, penguasaan pangsa pasar
dari organisasi tersebut.
Tugas dan kewenangan
a) Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan
dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.
b) Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan
eksekutif. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber
keuangan.
c) Mengesahkan anggaran tahunan.
d) Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota
pemegang saham.
e) Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri.
2. Direktur Utama
Memperoleh tugas dan wewenang mengelola perusahaan serta mengontrol
secara langsung laju perkembangan perusahaan.
1. Memimpin, mengurus, dan mengelola perusahaan sesuai dengan visi,
misi dan tujuan perusahaan.
2. Menyiapkan organisasi perusahaan secara lengkap dengan rincian
tugas-tugasnya.
3. Memberikan segala keterangan tentang kondisi dan perkembangan
perusahaan kepada pemilik
5. Dalam menyangkut pelaksanaan di lapangan maka direktur operasional
membentuk bagian-bagian pengawasan secara langsung.
3. Direktur Keuangan (Cfo)
Bertanggung jawab untuk mengarahkan penanggulanan berbagai jenis
risikofinancial (financial risk management) yang dihadapi perusahaan,
melakukankoordinasi aktifitas di Direktorat Keuangan, mengkoordinasi aktifitas
sinergi untukmencapai hasil bisnis yang optimal dari pelaksanaan seluruh usaha
perusahaan.
Tanggung Jawab Utama:
Mengatur perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar perumusan Rencana
Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama dengan Direksi
lainnya.
4. Direktur Teknis
Direktur Teknik bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktur
Teknik mempunyai tugas :
Memimpin Bidang Teknik.
a. Mengkoordinasi, mangatur, memberi pengarahan dan mengawasi kegiatan
pelaksanaan tugas-tugas Bagian yang ada dibawahnya, sehingga berjalan
lancar.
b. Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan semua instansi
terutama yang bersangkut paut dengan bidangnya.
c. Memimpin penyusunan dan mengendalikan pelaksanaan anggaran tahunan
1. Menyetujui rencana-rencana dan program kerja beserta
perubahan-perubahan serta biaya pelaksanaannya yang diajukan oleh semua Bagian
dibawahnya.
2. Mempertimbangkan permintaan sambungan instalasi langganan baru,
penyambungan kembali, perbaikan atau revisi sambungan instalasi
langganan.
3. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan.
5. Manajer Umum
Tugas dari Manajer Umum adalah bertanggungjawab atas:
1. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan seluruh pekerjaan karyawan
Baraya travel Bandung.
2. Bertanggungjawab atas terciptanya citra baik Baraya Travel Bandung.
3. Terselenggaranya pelaporan seluruh kegiatan dan pekerjaan karyawan
Baraya Travel Bandung kepada pihak yang berkepentingan.
4. Pengelolaan Baraya Travel Bandung untuk meningkatkan pengembangan,
pelayanan, profitabilitas, serta pengembangan iklim kerja yang produktif ,
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan usaha dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran kinerja Baraya Travel Bandung melalui optimalisasi
6. Teknisi IT
Adapun tugas dan tanggung jawab kepala teknisi adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis kesalahan dan menanggapi masalah dengan
menyesuaikan baik software dan hardware.
2. Sering bekerja dengan programmer dan insinyur untuk menjalankan
tes diagnostik, mempertahankan standar operasional dan memperbaiki
setiap cacat.
3. Mungkin operasi fine tune baik untuk menambah atau mengurangi
produksi tergantung pada kebutuhan pengguna, dan memelihara
perangkat keras untuk memastikan mereka dijalankan pada efisiensi
puncak.
7. Supervisor
Tugas supervisor adalah Menganalisa dan mengotorisasi pesanan dari
konsumen.
8. Scheduler
Tugas Scheduler adalah Melakukan penjadwalan pada suatu organisasi
untuk menentukan penjadwalan keberangkatan.
9. Driver
Adapun tugas dan tanggung jawab dari driver adalah sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab atas pendistribusian barang.
2. Mempersiapkan semua kelengkapan kendaraan dengan baik dan
3. Mengetahui seluk beluk dari luar jawa yang di lalui saat melakukan
aktivitas service serta selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan
dirinya sendiri selama menjalankan tugas dari perusahaan.
10. CSO
Tugas pokok Customer Service officer (CSO) sebagai berikut :
1. Melakukan kerja sama distribusi khusus dengan took konvesional,
distributor dan agen
2. Dapat menerima, merealisasikan dan menolak pesanan dari
konsumen
3. Melakukan pegawasan dan kontrol setiap transaksi yang dilakukan
Menerima, menagani dan menyelesaikan usulan, masukan dan
masalah dari konvesional, didtributor dan agen.
4. Memberikan penawaran program dan produk terbaru kepada took
konvesional, distributor, dan agen
5. Melakukan pendataan inventarisasi setiap pesanan dari took
konvesional, distributor, dan agen
6. Bertanggung jawab dan memberikan laporan kegiatan setiap
minggu, per bulan, tri wulan, semester dan tahunan kepada
supervisor.
11. Office Boy
Tugas pokok Office Boy (OB) sebagai berikut :
1. Melakukan kerja di luar Operasional seperti membersihkan
2. Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya
(karyawan divisi lain), dengan seijin dari divisi yang dilayani atau
koordinator OB (staff GA).
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk
mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan
untuk keperluan menyusun penelitian. Penyusunan penelitian ini menggunakan
metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian
menganalisanya serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri
variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang
kinerja program dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam
perusahaan.
Berikut adalah tahapan penelitian yang akan dilakukan penyusun dalam
proses pengumpulan data yang dibutuhkan pada Tugas Akhir yang berjudul “Sistem informasi reservasi tiket pada baraya travel menggunakan metode
website”:
1. Mendengarkan Pelanggan
2. Perancangan Prototype
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang digunakan
sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang berkaitan. Metode yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
3.2.2.1Sumber Data Primer
Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data
yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara
langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik
pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu. Teknik pengumpulan
data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu :
1. Metode Observasi.
Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke perusahaan yang
dijadikan objek penelitian yaitu Baraya travel. Hal ini dilakukan untuk melihat
dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang
diperlukan dalam penelitian ini.
2. Riset Lapangan.
Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan yang
berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui :
a. Wawancara (interview) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan nara sumber yang dimaksud.
Wawancara dilakukan secara langsung dengan memberikan beberapa daftar
b. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari buku-buku yang menunjang dalam pengolahan data yang didapatkan dari perpustakaan universitas
maupun perusahaan yang terkait, dan membaca pada website di internet yang
membahas secara umum mengenai hal-hal yang berhubungan dengan judul yang
diangkat oleh penulis.
3.2.2.2Sumber Data Sekunder
Jenis data sekunder yaitu data yang di dapat dari
dokumentasi-dokumentasi yang ada di perusahaan. Dilakukan dengan menelaah data sekunder
yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer,
diperoleh dari dokumentasi perusahaan, kepustakaan, internet, dan data-data dari
perusahaan, serta hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah
dalam penelitian ini.
3.2.3 Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem
dalam pendekatan dan pengembangan sistem ada beberapa hal yang harus
di perhatikan. Diantaranya:
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipirasi, menguatkan,
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Secara lebih rinci, ciri-ciri yang terkandung dalam sistem atau pendekatan
1. Adanya tujuan:
Setiap rakitan sistem pasti bertujuan, tujuan sistem telah ditentukan lebih
dahulu, dan itu menjadi tolak ukur pemilihan komponen serta kegiatan dalam
proses kerja sistem. Komponen, fungsi komponen, dan tahap kerja yang ada
dalam suatu sistem mengarah ke pencapaian tujuan sistem. Tujuan sistem adalah
pusat orientasi dalam suatu sistem.
2. Adanya komponen sistem (selain tujuan):
Jika suatu sistem itu adalah sebuah mesin, maka setiap bagian (onderdil)
adalah komponen dari mesin (sistemnya); demikian pula halnya dengan reservasi
tiket sebagai sistem, maka semua unsur yang tercakup di dalamnya (baik manusia
maupun non manusia) dan kegiatan-kegiatan lain yang terjadi di dalamnya adalah
merupakan komponen sistem. Jadi setiap sistem pasti memiliki
komponen-komponen sistem.
3. Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja sistem:
Tubuh kita merupakan suatu sistem, setiap organ dalam tubuh tersebut
mengembangkan fungsi tertentu, yang keseluruhannya dikoordinasikan secara
kompak, agar diri kita dan kehidupan kita sebagai manusia berjalan secara sehat
dan semestinya.
Penjualan dan reservasi tiket merupakan suatu sistem, maka setiap
sepantasnya dalam rangka mencapai tujuan dan semua fungsi tersebut perlu
dikoordinasikan secara terpadu agar proses reservasi berlangsung secara efektif
dan cfisien.
4. Adanya interaksi antar komponen:
Antar komponen dalam suatu sistem terdapat saling hubungan, saling
mempengaruhi, dan saling ketergantungan.
Misalnya: kepemimpinan seseorang barulah menjadi nyata jika ada
karyawan yang bersedia untuk melakukan perintahnya dan bersikap adil terhadap
seluruh karyawan, karyawan yang responsif, kritis, dan koordinatif banyak
membantu pimpinan dalam mengembangkan perusahaan.
5. Adanya transformasi dan sekaligus umpan balik:
Fungsi dari setiap komponen merupakan bagian tak terpisahkan dari
keseluruhan fungsi sistem. Dalam sistem reservasi tiket yang berinti pada interaksi
personal, peran dari komponen-komponen adalah untuk meningkatkan nilai
inter-aksi personal tersebut demi keberhasilan peruhaan. Transformasi yang terjadi
dalam interaksi pihak perusahaan-pelanggan secara lebih teknis merupakan
transaksi.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).
Gambar 3.2 Paradigma Metode Pendekatan Prototype Paradigma (Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan
Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta)
Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.
Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype,
langkah-langkah antara lain :
1. Mendengarkan Pemakai
2. Perancangan Prototype
Membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada user
model sistem yang akan dirancang.
3. Pengujian Prototype
Melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis adalah suatu kegiatan awal dalam penyusunan suatu sistem
dimana di dalamnya terdapat proses untuk memahami sistem yang telah ada,
pemeriksaan dan dengan menggunakan informasi yang diperoleh
merekomendasikan pengembangan atau peningkatan sistem yang berguna bagi
tahap berikutnya.
Perancangan adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan
masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file-file, metode-metode,
prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu
organisasi dapat tercapai. Untuk merancang sistem, tool / alat bantu yang di
pergunakan, yaitu :
1. Flow Map
merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan
prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan
2. Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan diagram yang dapat menggambarkan
hubungan antara satu sistem dalam suatu lingkaran,dengan entitas diluar
lingkungan sistem.
3. Data Flow Diagram
DFD merupakan case tool untuk menggambarkan desain proses disertai
aliran data (data flow) yang digunakan dalam membangun sistem informasi. DFD
menunjukan bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun karena dapat
menjadi panduan(guide) bagi programmer dalam membuat modul program. Oleh
karena itu proses yang ada dalam DFD cendrung mengaraha ke proses yang
terjadi secara logik.
4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis
sistem dapat mendefinisikan data disistem dengan lengkap. Pada tahap analisis,
kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem
dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data
yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
sistem. Pada tahap perancangan digunakan untuk merancang input dan merancang
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file
untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk
database yang mudah unutk dimodifikasi.
b. Tabel Relasi
Tabel relasi, untuk menggambarkan hubungan antar entitas luar dengan
sistem entitas relasi diagram dengan menggunakan presepsi yang terdiri dari
sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas.
3.3. Pengujian Software
Pengujian Software menggunakan thunder bird, Black Box Testing,
Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari
aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. pengetahuan
khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada
umumnya tidak diperlukan.
Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi
apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat
lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus.
Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya
fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan
menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal
Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat
lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan.Ini biasanya terdiri dari
kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga
bisa mendominasi unit testing juga. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada
keperluan fungsional dari software.
Mozilla thunderbird adalah aplikasi mail client (MUA – Mail User Agent) yang fungsinya sama dengan Outlook Express, Eudora Mail, Evolution, Sylpheed,
dan sejenisnya. Thunderbird ini adalah salah satu produk turunan dari Mozilla. Pada awalnya Mozilla selalu mengemas aplikasinya dengan Browser + Mail
Client. Namun, Mozilla mencoba memecah produknya dan membuatnya jauh lebih menarik dan ringan. Project Browsernya bernama: FireFox, dimana Project Mail Client-nya bernama: Thunderbird.
cara menge-link e-mail di mozilla thunderbird :
1. Jalankan Mozilla Thunderbird yang telah anda download dan instal
sebelumnya.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan
masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup
perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang
mempelajari beberapa aplikasi, biasanya untuk mendapatkan sistem yang baru.
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem layanan yang
sedang berjalan. Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis mengenai
analisis dokumen, analisis proses dan analisis prosedur.
4.1.1 Analisis dokumen
Analisa Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang
ada dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.
1. Tiket.
a. Deskripsi : Daftar Tiket dipesan, dikirim ke penumpang.
b. Fungsi : Daftar Reservasi Tiket.
c. Sumber : Bagian Reservasi.
d. Atribut : kode_tiket, tgl_pesan, jumlah_tiket,
harga_tiket