1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada saat ini perkembangan teknologi berbasis internet sudah
semakin maju, dimana melalui jaringan internet ini terdapat informasi dan
pengetahuan yang berguna untuk banyak orang. Informasi-informasi yang
disediakan dalam situs website memberikan kemudahan kepada pengguna
internet untuk melakukan penelusuran, penjelasan, dan pencarian
informasi. Oleh karena itu perkembangan teknologi internet dapat
dimanfaatkan oleh dunia pariwisata dan sebagai sarana informasi bagi
masyarakat.
Hotel Posters MICE yang berlokasi di Jl. PHH. Mustofa No.33A
Bandung ini merupakan suatu instansi yang bergerak dibidang pariwisata
khususnya dibidang perhotelan, Hotel ini diklasifikasikan sebagai hotel
bagian integral dari usaha pariwisata yang dikomersialkan dengan
menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan yang memuaskan. Mulai dari
aula, ruang pertemuan, kamar bisnis, laundry hingga coffee shop.
Perhotelan dan tempat wisata pada saat ini sangat membutuhkan
media internet karena mereka ingin memberikan informasi kepada
pengunjung agar mengetahui fasilitas-fasilitas hotel atau tempat wisata
Proses pemesanan kamar tidur hotel masih mengalami kendala,
kendala yang saat ini terjadi adalah tidak tersedianya pemesanan jarak jauh
selain melalui telepon, dan dikarenakan hal tesebut para pemesan kamar
tidak mengetahui informasi tentang fasilitas kamar-kamar apa saja yang
dimilki oleh hotel posters dan informasi lainnya mengenai hotel.
Oleh karena itu perlu adanya media sebagai jembatan informasi
lain yang terbuka, sistem informasi tersebut lengkap akan dituangkan
dalam bentuk laporan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR BERBASIS WEB PADA HOTEL POSTERS MICE BANDUNG”. Sistem ini akan dibangun menggunakan PHP dan My SQL sebagai databasenya.
1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka
dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :
1. Terbatasnya informasi tentang Hotel Posters MICE sehingga
pengunjung kesulitan untuk mendapatkan informasi yang lengkap
tentang hotel.
2. Untuk melakukan pemesanan kamar pengunjung harus datang
langsung ke hotel karena tidak tersedianya fasilitas lain untuk
pemesanan jarak jauh selain telepon.
3. Staff hotel atau khususnya bagian Front Office masih mengalami
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat di rumuskan beberapa
permasalahann, yaitu :
1. Bagaimana sistem Reservasi kamar yang sedang berjalan pada
Hotel Posters MICE Bandung.
2. Bagaimana sistem Reservasi kamar yang diusulkan pada Hotel
Posters MICE untuk memudahkan pelanggan dalam pemesanan
kamar hotel.
3. Bagaimana implementasi sistem reservasi yang telah dibuat pada
Hotel Posters MICE Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
sistem yang sedang berjalan dan membuat Sistem Informasi
Reservasi Kamar Bebasis Web di Hotel Posters MICE Bandung.
Guna memudahkan pelayanan bagi pelanggan yang akan
memesan kamar hotel.
1.3.2. Tujuan penelitian
Sedangkan tujuan dilaksanakannya penelitian adalah untuk :
1. Untuk mengetahui sistem Reservasi kamar yang sedang berjalan pada
Hotel Posters MICE Bandung.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Reservasi kamar pada
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Reservasi kamar
yang telah dibangun agar memberikan kemudahan bagi hotel maupun
pelanggannya.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi perusahaan, Memberikan alternatif lain media promosi hotel yang
interaktif dengan jangkauan pasar yang lebih luas dan konsumen juga
dapat mengetahui fasilitas hotel melalui internet.
2. Bagi konsumen, Memudahkan proses pemesanan kamar bagi
pemesanan jarak jauh dan dapat dengan mudah mengetahui
fasilitas-fasilitas kamar yang dimilki oleh Hotel Posters MICE.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi penulis, Untuk pengumpulan informasi berupa data-data yang
dibutuhkan dalam membangun sistem yang akan diusulkan Dan
khususnya bagi penulis sebagai pengalaman dan penerapan teori-teori
yang telah dipelajari dikampus. serta menambah pengalaman untuk
menghadapi tantangan di dalam dunia kerja.
2. Bagi peneliti lain, sebagai contoh bila ingin melakukan penelitian di
bidang yang sama.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian
seputar hal – hal yang berhubungan dengan pemesanan kamar hotel pada
Hotel Posters MICE Bandung, antara lain :
1. Mekanisme sistem informasi yang sedang berjalan di Hotel Posters
hanya pada proses pendaftaran, pemesanan kamar, pembayaran dan
pembuatan laporan.
2. Mekanisme perancangan sistem infromasi pelayanan konsumen mulai
dari tamu masuk ,tambahan fasilitas ekstra bed, dan tamu keluar.
3. Mekanisme pembuatan laporan hanya pada pembuatan laporan data
resgistrasi dan data reservasi kamar.
4. Batas waktu pembayaran yang harus dilakukan konsumen sampai 1 X
24 jam dari waktu pemesanan yang dilakukan, lebih dari waktu itu data
konsumen tidak akan diproses.
5. Konsumen yang datang langsung dan pemesanan lewat telepon dapat
menyewa kamar jika membayar uang muka 50% dari harga room rate.
6. Pembayaran hanya dilakukan dengan pembayaran tunai, tidak
membahas pembayaran secara debit maupun kredit.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Posters yang
belokasi di Jl. PHH. Mustofa No.33A Bandung.
Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai Bulan Maret
2010 – Juli 2010. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel
Table 1.1 Jadwal Kegiatan
No Nama Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survei objek penelitian
2 Pengumpulan data
3 Penelitian
4 Studi pustaka
5 Quick Design
6 Coding
7 Testing
8 Perbaikkan perangkat lunak
9 Implementasi
7
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen –
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih mendekatkan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) :“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu”.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan – urutan oprasi didalam sistem. Prosedur ( procedure )
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut ini :
Menurut Richard F. Neuschel ( 2005 : 2 ) : “Suatu prosedur adalah suatu
urutan – urutan oprasi klerikal ( tulis menulis ), biasanya melibatkan beberapa
orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi”.
Pengertian sistem menurut Richard F. Neuschel ( 2005 : 2 ) : “Sistem
adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 4 ) : Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu :
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakann daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
3. Lingungan Luar Sistem
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkunngan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan dari hidup
sistem.
4. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya
5. Masukan Sistem
Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem masukan dapat berupa
masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah
energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Sedangkan masukan yang diproses untuk mendapatkann keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan – bahan yang lain menjadi
keluaran berupa barang jadi, Sistem akutansi akan mengolah data – data
teransaksi menjadi laporan – laporan lain yang dibutuhkan oleh
manajemen.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide –ide yang
tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teknologi, yaitu sistem yang
berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
Dan sistem secara fisik merupakan sistem yang ada secara fisik contohnya
sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan Sistem
buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
dengan man-machine system.contohnya sistem informasi.
3. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu
Sistem terstruktur beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Contohnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program – program yang dijalankan, sedangkan Sistem tak
tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diproduksi
karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dan bekerja secara otomatis
adalah sistem yang menghubungkan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 8 ) : “Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Sumber dari informasi adalah Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata,
2.2.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui satu model untuk
dihasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
2.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 10 ) Kualitas informaasi harus : 1. Akurat
Akurat berarti harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan dan
harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi
karena sumber informasi (data) mengalami gangguann atau kesengajaan
sehingga merusak, mengubah data – data asli tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi karena, informasi
merupakan landasan pengambilan keputusan. Berarti informasi harus
memiliki manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap – tiap
orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu : manfaat dan biaya
mendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11) : Sistem Informasi adalah “Suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto ( 2005 : 12 ) komponen sistem terdiri dari : 1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini
termasuk metode – metode dan media yang menangkap data yang akan
dimasukan yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika
yang akan memanipulasi data yang tersimpan dibasis data dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen dan semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kata lain” ( Tool box) dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam
basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperature, air debu, kegagalan sistem itu sendiri.
2.4. Pengertian Reservasi dan Hotel
Reservasi adalah suatu proses pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan
baik secara manual ataupun komputerisasi. Reservasi dapat dilakukan dengan
beberapa cara, misalnya : dengan telepon, facsimile, surat, langsung dan internet.
Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau
sebagian dari padanya yang khusus disediakan, dimana setiap orang dapat
menginap dan makan serta memperoleh pelayanan dan makan serta memperoleh
pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Suatu ciri khusus dari hotel
ialah mempunyai restoran yang berada di bawah manajemen hotel tersebut.
2.5. Pengertian Basis Data (Database)
Menurut Radiant dan Bernard (2006 : 2) yang dimaksud dengan basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan di
tempat penyimpanan dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan
batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para
media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat basis data
(Database Management System–DBMS). Manipulasi basis data meliputi
pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan
pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data.
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi
user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan
dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi
yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi
tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui
kompleksitas struktur data.
Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update datamenjadi rumit.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh
organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.
2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan
menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan
data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi,
2.6. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut (Buddhi Irawan : 2005) adalah “himpunan interkoneksi antara
dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi
kabel atau tanpa kabel (wireless)”. Bila sebuah komputer dapat membuat
komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka
komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control
terhadap computer lain dengan akses penuh).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bias saling
bertukar data atau informasi, berbagai resource yang dimilki, seperti file, printer,
media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk).
2.6.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari:
1. Work Group
Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah
sedikit dalam sebuah ruangan.
2. Local Area Network (LAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu
area lokal tertentu.
Keuntungan LAN :
a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama.
b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks
Kerugian LAN :
a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.
b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.
c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network.
d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
3. Metropolitan Area Network (MAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area
dalam satu kota.
4. Wide Area Network (WAN)
Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar
kota atau antar negara.
2.6.2. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer
dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media
transmisi), dengan konektor, ethetnet card, dan perangkat pendukung lainnya.
Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada
jaringan local area, seperti :
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam
penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan
yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit
Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai
bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node
(workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.
Beberapa kelebihan dari topologi bus :
a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana
dibanding jenis arsitektur lainnya.
b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota
workstation yang sedikit.
c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang
digunakan adalah kabel coaxial.
d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data
pun lebih cepat.
Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :
a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya
sering terjadi tabrakan data.
b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan
kerusakan pengiriman data dari komputer lain.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Terminator (Penutup)
Workstation Workstation
Workstation Workstation Workstation
Terminator (Penutup)
Gambar 2.1 Topologi Bus
2. Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup
sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan,
arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan
sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini
adalah kabel coaxial. Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :
a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan
bentuk pengembangan dari topologi bus.
b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu
menggunakan media transmisi kabel coaxial.
c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua
ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.
d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi
tabrakan sangat jarang.
Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman
data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node
(workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah.
Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data
akan terputus atau gagal.
Token-Ring
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Workstation
Workstation
Workstation
Workstation
Gambar 2.2 Topologi Ring
Sumber : Budhi Irawan (2005 : 28)
3. Topologi Star (Bintang)
Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya
dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang
dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini.
Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya
memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan
node-node atau workstation yang lain. Dalam implementasinya, pengembangan
arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang
dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu
dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau
switch. Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star,
diantaranya :
a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN.
b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.
c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat.
d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain
e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu
workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara
menyeluruh.
f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation
yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media
transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward
oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Gambar 2.3 Topologi Star
Sumber : Budhi Irawan (2005 : 27)
2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangaun jaringan komputer menurut
(Buddhi Irawan : 2005) adalah sebagai berikut :
1. Sharing Resources
Sharing Resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa
terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata
memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami
kesulitan.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim
pesan/informasi lainnya.
3. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer
saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah
maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi
setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan
dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan
komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat hardisk dan
peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan
virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hardisk yang
ada di komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data
akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap
hardisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka
pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang
tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses terlalu terbaru,
karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di
ketahui oleh setiap pemakai.
2.6.4. Pengertian Client/Server
Model hubungan Client-Server memungkinkan jaringan untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server.
Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk
mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri
sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan
ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada
di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai
sumber daya pada file server.
Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila
ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh
Basis dat
a
Workstation Workstation Workstation
Gambar 2.4 Model Hubungan Client Server
Sumber : Budhi Irawan (2005 : 30)
2.7. Konsep Dasar Website
Adapun konsep dasar website dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.
2.7.1. Sekilas Mengenai Website
Situs Web (Website) adalah kesatuan dari dokumen-dokumen yang
terhubung dengan atribut yang sama misalnya topik, fungsi maupun desain yang
sama. Jadi sebuah situs web memiliki beberapa dokumen yang biasanya disebut
dengan halaman web, serta komponen-komponennnya. Untuk membuat atau
mendesain situs web, yang pertama harus dilakukan adalah membuat
rumusan-rumusan yang diperlukan.
2.7.2. Tujuan Pembuatan Website
Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan,
untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang
bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk
memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.
Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan
dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan
pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website
tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke
lembaga pendidikan tersebut.
2.7.3. Menentukan Isi Website
Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan
dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat
memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga
atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran
umum tentang sistem.
2.7.4. Menentukan Struktur Website
Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan
memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web
master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik
akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.
Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web
tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena
struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.
2.8. Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat lunak yang digunakan penulis, diantaranya:
2.8.1. PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor,
server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai
menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).
PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup
Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai
permintaan.
Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi
berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statis yang jarang
diperbaharui.
Mengapa PHP, Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan
terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun,
baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh.
Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean,
karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu
kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi
database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL.
PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun
untuk menggunakan perangkat lunak ini. Untuk versi Windows, kita dapat
memperoleh kode binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode
sumbernya secara lengkap.
Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat
sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar
riwayat hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah
pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang
menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver
Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti
PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.
Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya
tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”.
Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang
telah kita buat.
Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai
database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat
dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk
diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok
untuk membangun halaman-halaman web dinamis.
Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database,
meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :
1. DBASE
2. DBM
3. FilePro (Personix, Inc)
4. Informix
6. Microsoft Access
7. MSQL
8. MySQL
9. Oracle
10.PostgreSQL
11.Sybase
2.8.2. Database MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu
membayar dalam menggunakannya) pada berbagai jenis platform (unix/windows).
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.
Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa
kolom.
Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database
bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi
nama dan password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di
mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.
MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi
menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan
2.8.3. Web Server Apache
Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA
yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya apache adalah
“Apatchy (patch)” dan pengganti dari NSCA HTTPD. Apache web server
merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www). Web server menunggu
permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato,
Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya,
menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
Apache berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis
Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.
Ada beberapa ciri khas apache, yaitu:
1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melebihi server NSCA.
2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan
web server lain.
3. Performansi dan konsumsi sumber daya dari web server apache tidak
terlalu banyak.
4. Mendukung transaksi yang aman (secure tranmision) menggunakan SSL
(Secure Socket layer)
5. Kompabilitas yang tinggi.
Apache merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang
diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Apache
Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode
(source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam
sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat
segera diperbaiki atau segera dilaporkan.
Menurut Netcraft apache web server telah banyak digunakan melebihi
web server lainnya. Dari sekitar tujuh juta website dalam dunia web sekitar empat
juta (55%) diantaranya menggunakan apache web server.
2.8.4. Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web
design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus
dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram.
Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML
source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan
gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara
langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki
kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang
membangun situs web.
Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan
behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu
mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta
mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.
31
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada
penjelasan di bawah ini.
3.1.1. Sejarah Singkat Hotel
Posters Hotel MICE merupakan bagian dari unit usaha yang didirikan oleh
PT. Dapensi Dwikarya yang didirikan pada tahun 1991. Sebelum merambat pada
bisnis kepariwisataan, sebelumnya PT. Dapensi Dwikarya sendiri bergerak pada
bidang property, jasa angkutan kiriman pos, dan jasa penyewaan kendaraan Dinas
Operasional Pos, serta bidang perdagangan umum. Usaha bisnis yang dilakukan
tersebut adalah untuk mendukung kegiatan PT. Pos Indonesia, karena PT. Dapensi
Dwikarya merupakan bagian dari unit usaha yang didirikan oleh PT. Pos
Indonesia (sebagai unit usaha Dana Pensiun PT. Pos Indonesia).
Sejak tahun 2003 hingga saat ini, PT. Dapensi Dwikarya juga melayani
kepentingan masyarakat umum. Untuk pengembangan usahanya, perusahaan
mengembangkan kegiatan bisnis yang telah ada serta membuka kegiatan usaha
baru di bidang perdagangan (periklanan), pengembangan, dan jasa
keparawisataan. Di bidang perdagangan, perusahaan mendirikan toko bahan
bangunan di Bandung pada tahun 1993. Sejak tahun 2003, perusahaan bergerak di
bidang jasa pengembang dan telah melayani pembangunan beberapa jenis
Untuk jasa kepariwisataan, PT. Dapensi Dwikarya mengelola wisma, yaitu
wisma DAPENPOS (Wisma Dana Pensiun Pos) pada bulan November 2006. Pada
awal berdirinya Wisma DAPENPOS telah memiliki 40 kamar dengan gedung
berlantai tiga. Adapun pembagian lantai tersebut adalah sebagai berikut :
1. Lantai 1 disewakan kepada SMIK PMBI selama 3 tahun.
2. Lantai 2 digunakan sebagai Kantor Management dan Receptionist.
3. Lantai 3 digunakan sebagai kamar yang disewakan.
Pada bulan Februari tahun 2007 namanya berubah menjadi Posters Hotel
MICE yang merupakan jasa kepariwisataan yang dikembangkan oleh PT. Dapensi
Dwikarya. Posters secara Internal dimaknai sebagai Insan Pos, sedangkan secara
Eksternal sebagai media informasi (alat promosi). MICE sendiri disini adalah
singkatan dari Meeting, Incentive, Conference, dan Exihibition yang menunjukan
nilai guna Posters Hotel MICE.
Sejak pertama kali berubah nama hingga saat ini, bentuk bangunan yang
dimilki oleh Posters Hotel MICE belum banyak mengalami perubahan karena
belum pernah melakukan publikasi secara total. Baru pada tahun 2008, Poster
Hotel MICE akan melakukan renovasi dan publikasi pertamanya.
Sampai saat ini, Posters Hotel MICE memiliki 40 kamar bisnis dimana
setiap kamar dilengkapi oleh fasilitas AC, Air panas, telepon, televisi, dan area
parkir yang terletak berhadapan langsung dengan kamar. Untuk kamar Executive
dan Junior, Executive tamu yang datang dapat memilih tipe bad baik itu double
yang relative murah. Selain itu Posters Hotel MICE mempunyai 5 Meeting Room
yang masing-masing ruangan dapat menampung 40 sampai 150 orang.
Selain fasilitas yang disediakan oleh Hotel, Posters Hotel MICE juga
mempunyai hubungan kerjasama dengan perusahaan travel untuk memudahkan
tamu yang menginap, ketika tamu tersebut memerlukan jasa travel. Posters Hotel
MICE juga mempunyai jasa transportasi sendiri yang juga berguna untuk
melayani kebutuhan tamu, masyarakat umum, dan perusahaan lainnya.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi Posters Hotel MICE Bandung Yaitu :
3.1.2.1.Visi Posters Hotel MICE Bandung
Menjadi perusahaan yang handal di bidang property melalui pengelolaan
secara professional oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan secara
baik.
Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia menjadi professional
yang tangguh, kreatif, dan inovatif.
3.1.2.2.Misi Posters Hotel MICE Bandung
Meningkatkan kepuasaan pelanggan melalui kualitas produk, jasa, harga,
dan pelayanan.
Menjadi kemitraan berdasarkan prinsip-prinsip win solution (kerja sama
yang saling menguntungkan) antara perusahaan dan pelanggan serta
Menjadi salah satu hotel bisnis di bidang pengelolaan jasa dalam
pelayanan MICE ( Meeting, Intensive, Confrense, dan Exihiblition).
Cikal bakal menjadi pioner dalam bidang kepariwisataan PT. POS.
Kebijakan dalam mencapai nilai aset gedung dengan meningkatkan nilai
pertumbuhan aset nilai gedung dengan meningkatkan nilai pendapatan dan
nilai usaha yang maksimal.
3.1.3. Struktur Organisasi Hotel
Adapun struktur organisasi Hotel Poster MICE dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
DEPT ACCOUNTING DEPT HRD DEPT
RECEPTION
Tugas dari seorang manager adalah memimpin kegiatan perusahaan
sehari-hari, membuat perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan
serta bertanggung jawab atas kelancaran operasional hotel secara
2. Excekutive Housekeeper
Bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan operasional bagian tata graha
secara keseluruhan, baik mengenai kebersihan, kerapihan, dan penampilan
yang menarik pada setiap kamar tamu.
3. Chief Engineering
Bertugas mengontrol semua peralatan baik listrik, instalasi, pengaitan, dan
lainnya yang menjadi tanggung jawab departement yang di pimpinnya.
4. Executive Chief
Bertanggung jawab atas pengendalian bimbingan pembinaan evaluasi
administrasi pengelolaan Food Production dan Stuarding dengan
berpedoman pada ketetapan yang dibuat oleh menagement agar
operasional restaurant dapat berjalan lancar.
5. Front Office Manager
Bertugas merencanakan mengkoordinir karyawannya untuk dapat menjual
kamar sebanyak-banyaknya, menjalin hubungan baik dengan tamu serta
melakuykan perhitungan keuangan.
6. Food And Beverage Manager
Merencanakan dan mengawasi seluruh kegiatan operasional restaurant,
menerapkan pelayanan yang prima di restaurant kepada bawahannya untuk
7. Human Resources Manager
Merencanakan dalam Sumber Daya Manusia untuk menunjang kelancaran
operasional hotel, bertanggung jawab atas karyawan mulai dari pengadaan,
menempatkannya, pelatihan dan pendidikan serta pemutusan.
8. HRD (Human Resources Development) Departement
a. Kebutuhan karyawan di kantor depan,
b. Pembayaran lembur, gaji karyawan kanor depan,
c. Pengangkatan, pemindahan, promosi dan pemetusan kerja karyawan
kantor depan,
d. Memperhatikan kesejahteraan bagi karyawan kantor depan.
9. Housekeeping Departement
a. Laporan tamu yang sedang menginap.
b. Pencatatan perpindahan kamar, dan,
c. Laporan Housekeeping.
10.F & B Service
a. Jadwal petugas sesuai dengan kebutuhan.
b. Mengatur susunan makanan.
c. Mengatur semua persiapan.
11.Accounting Departement
a. Laporan penjualan kamar.
b. Anggaran tahunan kantor depan.
12.Receptionist
a. Mengecek Log book sebelum memulai bekerja dan apabila ada pesan
atau instruksi supaya diselesaikan.
b. Bertanggung jawab atas semua tamu yang baru datang (Check-In).
c. Bertanggung jawab atas semua tamu yang mau pergi (Check-Out).
d. Menangani tamu yang pindah kamar.
13.Chief Uniform Service
a. Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari pada pelayanan
barang bawaan tamu baik yang masuk ke dalam hotel, dibawa keluar
hotel maupun yang dititipkan.
b. Mengirim pesan tamu (message) Koran, telex atau facsimile ke kamar.
c. Titipan koper atau barang dicatat pada baggage helping receipt.
14.Cashier
a. Membuat laporan keuangan kepada atasannya.
b. Menyiapkan uang pecahan (receh) untuk kelancaraan di Front Office.
c. Melayani penerimaan dan pembayaran tamu yang masuk ke Front
Office.
15.Information
a. Menerima titipan surat, dokumen, atau bagian yang perlu disampaikan
kepada tamu.
b. Menerima surat dan kartu pos yang dikirim tamu serta menyampaikan
c. Menyiapkan kunci kamar pada rak kunci dan menyerahkan kunci
kamar kepada tamu hotel.
16.Engineering
a. Memperbaiki dan pemeliharaan peralatan fasilitas tamu di loby dan
sekitarnya.
b. Mengadakan dan pemasangan peralatan teknik di kantor depan.
c. Membuat list peralatan yang sudah tidak bias dipakai.
17.Laundry
a. Pelayanan pengadaan dan pencucian seragam karyawan kantor depan.
b. Memberikan pelayanan jasa pencucian pakaian tamu.
18.Security Departement
a. Membantu mengamankan tamu-tamu di loby dan sekitarnya.
b. Ikut mengawasi barang yang keluar atau masuk.
c. Keamanan sekitar FO counter terutama cashier.
d. Keamanan dari bahaya perampokan, pencurian, dan kebakaran.
3.2. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya:
3.2.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan penulis selama melakukan penelitian di
Hotel Posters MICE adalah menggunakan metode Analisis Deskriptif, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dan
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi
ini, penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama
perkuliahan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.2.2.1 Sumber Data Primer
1. Observasi
Langkah ini dilakukan penulis dengan mengadakan pengamatan langsung
pada saat penelitian.
2. Wawancara
Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu
dilakukan wawancara secara langsung baik dengan karyawan maupun
dengan beberapa staff perusahaan.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Untuk menambah data yang akan ditulis diperlukan dokumentasi sebagai
pelengkap dalam penyusunan penelitian. Hal ini dilakukan dengan cara membaca
buku panduan yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian, serta
membaca laporan dari angkatan-angkatan terdahulu dan meminjam buku dari
perpustakaan.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Analisis
dan Perancangan Terstruktur. Tahapan-tahapannya terdiri dari:
1. Flowmap
Yaitu bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan arus dari
dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi.
2. Diagram Kontek (Contex Diagram)
Diagram Kontek adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan
hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang
diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam
sistem dan akan menghasilkan laporan yang akan diinginkan oleh
komponen eksternal tersebut.
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan
untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana
data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu
diberikan. Data Flow Diagram (DFD) ini juga menggambarkan arus data
secara terstruktur dari mulai proses input sampai dengan pembuatan
laporan yang dihasilkan oleh sistem.
4. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada
dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output,
komponen penyimpanan serta perhitungannya.
5. Normalisasi
Normalisasi adalah himpunan data dalam bentuk normal (normal form).
6. Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu
dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.
7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang
menggambarkan model relasi antar rancangan data tersimpan (file) atau
bentuk logika yang dipakai analisis dan desain suatu sistem informasi.
Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan struktur data dan relasi
antar data.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang ada. Proses pengembangan sistem melewati beberapa
tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut
diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari
pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
Guna pencapaian tujuan dalam perancangan perangkat lunak Sistem
Informasi Wawasan Kebudayaan (e-culture) Suku Sunda Berbasis Web,
digunakan metode siklus hidup pengembangan perangkat lunak berupa Prototype
Model. Prototype model ini merupakan metode siklus hidup pengembangan
perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan yang jelas.
Adapun tahapan proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Dokumentasi kebutuhan.
2) Peneliti membuat prototype dari kebutuhan tersebut.
3) Evaluasi terhadap prototype dilakukan oleh peneliti.
4) Peneliti membuat perangkat lunak akhir.
5) Pengujian dilakukan.
6) Software selesai ( Sistem Informasi Wawasan Kebudayaan Berbasis
Web selesai dikerjakan).
Dalam tahapan di atas, yang merupakan tahapan berupa prototype adalah
tahapan nomor satu, kedua dan ketiga. Pada ketiga tahapan tersebutlah akan
terjadi siklus pengembangan perangkat lunak hingga hal-hal utama pada
perangkat lunak tersebut selesai dibuat.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar model siklus prototype di bawah
Tidak
Ya Mengidentifikasi
Kebutuhan Pemakaian
Menghubungkan Kebutuhan pemakaian
Menggunakan Prototype Prototype Dapat diterima
Gambar 3.2Metode Prototype Sumber: Raymond Mc.Leod,Jr, 1995
Dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu
metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan
dengan berhasil. Urutan-urutan prosedur untuk pemecahan masalah ini dikenal
dengan istilah algoritma (algorithm).
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1. Flow Map
Yaitu bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan arus dari
dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi.
2. Diagram Kontek (Contex Diagram)
Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan
hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang
sistem dan akan menghasilkan laporan yang akan diinginkan oleh
komponen eksternal tersebut.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan
untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana
data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu
diberikan. Data Flow Diagram (DFD) ini juga menggambarkan arus data
secara terstruktur dari mulai proses input sampai dengan pembuatan
laporan yang dihasilkan oleh sistem.
4. Kamus Data
Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada
dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user
dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output,
komponen penyimpanan serta perhitungannya.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data
dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan
pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud
adalah berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan inefisensi
b. Tabel Relasi
Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu
dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian
Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak (software) yang dibuat.
Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal
4. Kesalahan kinerja
46
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan
masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup
perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang
mempelajari beberapa aplikasi, biasanya untuk mendapatkan sistem yang baru.
Analisis sistem bertujuan untuk menentukan kebutuhan informasi dari tiap
bagian organisasi, serta untuk menentukan kelemahan dari prosedur dan metode
yang digunakan pada saat ini.
Analisis sistem akan menjelaskan tentang analisis dokumen (document
analys), analisis prosedur (procedure analys), dan evaluasi sistem yang sedang
berjalan pada Hotel Posters.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen diperlukan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang
digunakan dalam Hotel. Selain itu, analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui
secara lebih jelas fungsi dari semua dokumen yang ada pada Hotel Posters.
Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Reservasi
1. Nama Dokumen : Brosur
Fungsi : Untuk menginformasikan tentang hotel dan
kamar-kamar hotel
Rangkap : 1
Atribut : Type, No, Person, Harga, Package Service,
Facilities, Guest Room.
Aliran : Dari bagian pelayanan ke Pelanggan
2. Nama Dokumen : Data Kamar
Fungsi : Untuk menginformasikan kamar-kamar hotel
Rangkap : 1
Atribut : Type, No, Person, Extra bed, Extra person
Aliran : Dari bagian pelayanan ke pelanggan
3. Nama Dokumen : Data Tamu
Fungsi : Untuk menginformasikan data tamu
Rangkap : 2
Atribut : Nama_tamu, No_kamar, Alamat, Telepon, Jenis
kelamin, No KTP/SIM, Tanggal_masuk,
Tanggal_keluar
4. Nama Dokumen : Data Pemesanan
Fungsi : Sebagai informasi jumlah tamu kamar yang masuk
Rangkap : 2
Atribut : No_kamar, Jenis_kamar, Jumlah, Tanggal_masuk,
Tanggal_Keluar, Nama_pemesan
Aliran : Dari bagian pelayanan ke pelanggan
5. Nama Dokumen : Kuitansi Pembayaran
Fungsi : Sabagai bukti pembayaran yang dilakukan oleh
pelanggan.
Rangkap : 2
Atribut : Nama, Alamat, Tanggal_masuk, Tanggal_keluar,
Total Orang, No_kamar, Bayar_kamar.
Aliran : Dari bagian keuangan ke Pelanggan
6. Nama Dokumen : Laporan Pemesanan kamar
Fungsi : Sebagai tanda bukti pemesanan secara
keseluruhan
Rangkap : 2
Atribut : Kode_Transaksi, No_kamar, Jenis_kamar,
Harga_sewa, Total Bayar.
Aliran : Dari bagian keuangan diserahkan kepada General
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Permasalahan yang ada di Hotel Posters MICE yaitu bagaimana cara
membantu tamu dalam melakukan Reservasi Kamar serta pengguna internet yang
membutuhkan informasi tentang Hotel tersebut tanpa harus mendatangi Hotel
secara langsung terutama untuk mengetahui cara melakukan reservasi secara
online. Sehingga para tamu diharapkan dapat memperoleh informasi secara efektif
dan efisien.
Prosedur pada Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Datang Langsung
yang sedang berjalan adalah :
1. Pelanggan datang ke bagian Recepsionist meminta Informasi
tentang Hotel berupa Brosur, kemudian pelanggan memilih kamar
yang pelanggan inginkan
2. Selanjutnya Recepsionist mengecek data pemesanan kamar yang
pelanggan pilih apakah kamar sudah terisi atau masih kosong. Jika
kamar masih kosong Recepsionist mencatat data tamu dan data
pemesanan kamar yang dipesan pada buku besar pesan dan buku
besar tamu sedangkan jika kamar sudah terisi maka bagian
Recepsionist memberikan informasi kepada pelanggan bahwa data
kamar yang dipesan sudah penuh.
3. Selanjutnya Recepsionist membuat kwitansi DP sebanyak dua
rangkap, rangkap satu diserahkan pada pelanggan, rangkap dua
4. Recepsionist membuat kwitansi check-out dan langsung diserahkan
kepada pelanggan
5. Bagian Keuangan membuat laporan pemesanan dan keuanagan lalu
menyerahkan laporan pemesanan dan keuangan kepada General
Manager.
4.1.2.1. Flowmap Yang Sedang Berjalan
Flowmap Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Posters MICE adalah
sebagai berikut:
Pelanggan Recepsionist Bagian Keuangan General Manager
Catat Data
4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
Diagram konteks adalah kasus khusus DFD yang di respresentasikan
dengan lingkungan tunggal yang memilki keseluruhan sistem, dan diagram
konteks tersebut dapat dirancang aliran informasi yang menggambarkan diagram
konteks yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan sistem yang sedang berjalan
dengan entity luar.
Sistem Informasi Reservasi Hotel Pada
Hotel Posters MICE
Pelanggan General Manager
Informasi Data Kamar
Lap_Pemesanan
Data Kwitans Check-Outi
Data Kwitansi DP
Data_pemesanan
Data_Tamu Data_Kamar_Penuh
Data_Kamar_Tersedia
Gambar 4.2 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan
Data Flow Diagram adalah diagram alir yang di presentasikan dengan
lambang-lambang tertentu. Dengan adanya data flow diagram (DFD), maka
penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya.
Karena menggunakan lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan
secara umum dalam penulisan desain.
Pembuatan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan
sebagai kerja jaringan antar prosedur yang berhubungan satu sama lainnya. Data
Pelanggan
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang
sedang berjalan diantaranya :
1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih dilakukan secara
manual dan masih menggunakan dokumen sehingga menyebabakan
tingginya kehilangan dokumen.
2. Proses pemesanan kamar yang sedang berjalan di hotel posters pelanggan
harus datang langsung ke hotel sehingga menyebabkan lambatnya proses
pemesanan.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai
dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem
yang akan diusulkan.
Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem
yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang
berjalan dapat diminimalisir.
Pada tahap perancangan sistem akan dibuat bagan-bagan yang
berhubungan dengan proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan
diusulkan, antara lain Diagram Kontek, DFD (Data Flow Diagram) serta kamus
data yang diusulkan.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh.
Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan.
Perancangan sistem disebut juga desain konseptual atau logical design
yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang
sistem yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan
komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci. Selain itu,
perancangan sistem ini bertujuan untuk mempermudah bagian operasional Hotel
Posters MICE dalam mengelola Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut
dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah
yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem
yang dianalisis.
Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak
Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Berbasis Web yang berfungsi sebagai
informasi reservasi kamar hotel dan informasi hotel secara on-line agar
mempermudah pelanggan untuk dapat melihat kamar hotel yang diinginkan
sekaligus untuk reservasi kamar hotel secara langsung. Sedangkan bagi pihak
perusahaan yakni Posters Hotel MICE diharapkan dapat meningkatkan
pemesanan hotel dengan cara menarik pelanggan baik dalam maupun luar kota.
Perangkat lunak ini memiliki hak akses di dalam penggunaannya yang digunakan
oleh user dalam hal ini pihak pelanggan dan admin yakni pihak Posters Hotel
MICE.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan
dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan
dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan
merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.
Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk
perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik,
sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen
Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. User membuka situs website Hotel Posters MICE
2. User mencari informasi tentang hotel seperti fasilitas yang ada di hotel.
3. User mengisi form data member sebelum melakukan reservasi kamar hotel
4. User memilih kamar yang di inginkan.
5. User melakukan pembayaran melalui transfer ke nomor rekening yang
telah ditetapkan pihak Hotel Posters MICE
6. User melakukan konfirmasi ke pihak Hotel Posters MICE jika telah selesai
melakukan transaksi.
7. User mencetak kwitansi pembayaran sebagai bukti transaksi pembayaran
yang telah dilakukan.
4.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)
Adapun Data Flow Diagram yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
User
Lap_Transaksi DP & Check Out
La
Gambar 4.5 Data Flow Diagram Yang Diusulkan
4.2.3.3. Kamus Data
Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan
aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber
input dari Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters
MICE Bandung.
Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir, berisi informasi tentang struktur database. Kamus data