• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

III.1. Analisis Masalah

Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi maka sebelumnya harus dilakukan analisa masalah sebagai proses awal yang harus dilaksanakan utuk menentukan permasalahan sebagai obyek penelitian. Tahap ini sangat penting karena proses analisa yang kurang akurat akan menyebabkan hasil dari pengembangan suatu perangkat lunak ( sistem pakar ) akan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jadi proses ini harus benar-benar sesuai dengan keinginan pihak pengguna agar hasil pengembangan perangkat lunak tersebut akan memuaskan dan berdayaguna.

Berikut ini akan dijelaskan tentang kenapa crane macet dan bermasalah sebagai berikut :

1. Kesalahan Pengangkatan Lori

Kesalahan dalam pengangkatan lori menggunakan hoisting crane yang dilakukan oleh operator terjadi karena pada waktu proses pengangkatan lori tidak sesuai dengan standard operation procedure ( SOP ) yang sudah ditetapkan.

2. Kerusakan Pada Tali Baja

Kerusakan pada rantai akan terjadi tiba-tiba sedangkan pada tali baja kawat bagian luar akan mengalami kehausan yang lebih parah dan putus lebih dahulu dibandingkan dengan bagian dalamnya, sehingga bila bagian luar tali

(2)

kawatnya mulai terputus-putus jauh sebelum putus dan mendadakan tali tersebut harus diganti.

3. Kait Untuk Muatan

Ada beberapa bentuk dari kait yaitu tunggal, kait tandu ganda, dan kait mata segitiga padat. Biasanya kait segitiga padat dipakai pada crane dengan kapasitas angkat yang besar ( diatas 10 ton), dan hanya kadang-kadang saja dipakai pada crnae dengan kapasitas sedang, kelemahan kait ini adalah tali baja yang digunakan untuk mengangkat muatan harus dilewatkan kedalam lubang kait tersebut.

4. Sistem Mekanik

Sistem mekanik maju mundur, putar kanan kiri dan naik turun, meliputi pemeriksaan sistem pelumas, pemeriksaan keausan dan kekerasan baut mur sistem mekanik, pemeriksaan rel sabagai tumpuan dalam hal ini pemeriksaan sistem pelumasan antara talang atau rel sebagai landas peluncuran.

Berdasarkan pemaparan di atas maka diperlukan suatu sistem yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem yang baru yang menggunakan database yang aman dan mudah diakses melalui sebuah aplikasi sistem pakar. Dengan adanya sistem yang baru nantinya akan mempermudah pengguna ataupun teknisi dalam memperoleh informasi yang di inginkan dengan cepat, tepat dan akurat, dalam memberikan informasi kepada setiap orang yang membutuhkan.

(3)

III.1.1.Analisa Sistem Pakar

Dari analisa masalah yang telah dijelaskan diatas maka penulis akan membuat analisa sistem yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane. Adapun sistem yang digunakan untuk mendiagnosis kerusakan - kerusakan mesin hoisting crane yaitu menggunakan sistem pakar untuk mengindentifikasi atau penyebab dari kerusakan mesin hoisting crane. Berdasarkan identifikasi masalah telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja pada Sistem Pakar Untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane adalah sebagai berikut :

1. Membuat basis pengetahuan yang menampung data kerusakan mesin hoisting crane. Data lainnya dalam bentuk suatu basis data yang digunakan dalam sistem.

2. Membangun basis pengetahuan untuk menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem pengambilan keputusan.

3. Merancang antarmuka pemakai yang dapat menjangkau semua kebutuhan pemakai tanpa mempersulit atau membingungkan user dalam penggunaan sistem ini.

4. Solusi yang dapat menyajikan informasi diagnosis kerusakan mesin hoisting crane dan yang baik.

(4)

III.1.2.Jenis Perangkat Lunak Yang Di Pakai

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membangun sistem

a. Sistem Operasi Microsoft Wondows 7 b. Appserv

c. Adobe Dreamweaver CS 3 d. Mozila FireFox 3.0

e. Bahasa Pemrograman PHP f. Database MySQL

g. Bahasa pemrograman JavaScript h. Software browser Mozila FireFox

III.1.3.Jenis Perangkat Keras Yang Di Pakai

Kebutuhan Hardware yang digunakan untuk mendukung system ini adalah sebagai berikut :

Processor : Dengan kecepatan 2.30 GHz

Kapasitas Harddisk : 40 GB atau lebih tinggi

RAM : 1GB

(5)

III.2. Strategi Pemecahan Masalah

Masalah yang berhasil diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah adanya seorang teknisi yang mendapatkan kesulitan dalam menentukan kerusakan mesin hoisting crane, karena belum mempunyai pengalaman yang luas atau pengetahuan yang cukup untuk pemahaman pada kerusakan mesin hoisting crane. Didalam mengidentifikasi dibahas tentang kerusakan mesin hoisting crane yang akan terjadi. Prosedur pengidentifikasi kesalahan ini membuat lebih mudah dalam mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane. Adapun langkah-langkah yang dapat diambil :

1. Memahami tentang kerusakan mesin hoisting crane.

2. Pengandaian kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin hoisting crane. 3. Menentukan gejala yang mungkin terjadi.

4. Mengaplikasikan suatu gejala kedalam metode backward chaining

III.2.1. Desain Rule ( Aturan )

Perancangan rule pada sistem ini menggunakan metode backward chaining, metode ini memualai inferensi goal ( tujuan ). Fakta tentang aturan kategori, jenis dan ciri kerusakan mesin hoisting crane diperoleh dari database dan pengguna sistem memilih jenis kerusakan mesin hoisting crane yang bermasalah dengan memasukkan jenis dan ciri kerusakan pada interface ( antarmuka ) pengguna.

Di dalam sistem atau aplikasi ini data masing-masing komponen dan bagian-bagian yang bermasalah hardware disajikan dalam bentuk tipe struktur

(6)

data yang diimplementasikan menggunakan program PHP. Daftar aturan yang disajikan pada berikut ini sebagai rancangan dari system ini hanya diperlihatkan sebagai dari rule yang ada, karena jumlahnya cukup banyak. Sebagai sampel dari hasil penjelasan tentang diagnosis dari mesin hoisting crane yang akan dilakukan perbaikan dapat dilihat sebagai berikut :

1. Aturan Produksi ( Rule ) a. Rule 1

IF Phush button kontrol tidak berfungsi AND Breaker sering terjadi trip

AND Timbulnya percikan api yang besar pada breaker saat posisi on THEN kerusakan yang terjadi pada breaker, segera ganti / perbaiki. b. Rule 2

IF Kontaktor mendengung

AND Pijaran api besar pada kontaktor AND Pijaran api tidak ada pada kontaktor

THEN Kerusakan yang terjadi pada Kontaktor, segera perbaiki / ganti. c. Rule 3

IF Terdengar suara kasar pada elektro motor lajur AND keluar asap pada elektro motor lajur

AND Terdengar suara gesutan pada rel lajur

THEN Kerusakan yang terjadi pada elektro motor lajur,segera ganti kontaktor, dan periksa bearing.

(7)

III.2.2. Representasi Pengetahuan

Sistem diagnosis yang akan dibuat adalah sistem diagnosis aturan. Pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan bentuk IF-THEN. Sistem diagnosis bekerja untuk mendapatkan solusi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan awal yang diamati. Representasi pengetahuan yang digunakan yaitu tabel pertanyaan, table solusi,

Tabel III.1 Tabel Gejala

Kode_Gejala Gejala

GJL 1 Crane lambat saat berjalan

GJL 2 Crane berhenti dengan sendirinya GJL 3 Crane tersendat saat berjalan GJL 4 Phus button kontrol tidak berfungsi GJL 5 Breaker sering terjadi trip

III.3. Desain Sistem

Pada sub bab ini penulis akan membahas tentang perancangan secara umum menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang terdiri dari Diagram Konteks dan Diagram level 1.

III.3.1 Data Konteks Diagram

Untuk memahami bagaimana sistem yang nantinya akan dibangun dapat dilihat proses sistem secara garis besar melalui Data Flow Diagram (DFD) seperti terlihat pada konteks diagram berikut ini :

(8)

Jenis Gejala Hasil Pengetahuan Data Pengetahuan

Saran dan Perbaikan / Solusi

Gambar III.1 Diagram Konteks Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada

Crane

Adapun keterangan dari Diagram Konteks Perancangan aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane sebagai berikut :

1. User merupakan pendiagnosa kerusakan mesin hoisting crane, sementara orang yang membutuhkan informasi tentang kerusakan adalah umum user. User juga memberikan pertanyaan-pertanyaan dan hasil pengamatannya terhadap proses diagnosa kerusakan mesin hoisting crane.

2. Admin orang yang ahli dalam bidangnya yang dapat menemukan solusi yang user butuhkan dalam menangani masalah-masalah yang sedang user hadapi.

User Admin Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Mesin Crane

(9)

III.3.2. DFD Level 1

Ada pun pada DFD level 1 ini menjelaskan tentang proses – proses utama sistem serta data yang mengalir. Disini akan kita uraikan terlebih dahulu bahwa sistem pakar ini mempunyai dua pengguna sistem dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Admin adalah orang yang mempunyai kewenangan penuh atas sistem. Seorang Admin yang memiliki data username dan password yang sesuai dengan yang ada di databae sehingga dapat mengedit,menghapus dan menambah pengetahuan pada system.

2. User adalah orang yang dapat mengakses sistem dengan keterbatasan pengolahan data. Dalam mengakses sistem seorang user hanya dapat merubah account dan melihat data-data yang berhubungan dengan kebutuhannya tanpa dapat mengubah atau memanipulasi data.

(10)

Gambar III.2 DFD Level 1

Adapun pada DFD level 1 ini menjelaskan tentang penjelasan dari DKD menu user dan admin. Keterangan pada DFD level 1 ini yaitu sebagai berikut: 1. Proses Login User

Masukkan : Username, Password Keluaran : Hak Akses Halaman

Proses : User memasukkan username, password dari form Login.

Kemudian mendapatkan hak akses masuk ke halaman diagnosis kerusakan. User 2 Registrasi 1 Login user Admin Akses sistem 3 Login Admin Administrator 4 Diagnosis Input username, password Hasil diagnosa 7 Data Pengetahuan Input Data Kerusakan Data Kerusakan Input Data Gejala Data Gejala Input Data perbaikan Data Perbaikan 5 Data Kerusakan Data Kerusakan Input Data Kerusakan

Input Nama, email, Jenis kelamin, Username, Password, Confirm password Registrasi baru

(11)

2. Proses Registrasi

Masukkan : Nama, Email, Jenis Kelamin, Username, Password, Confirm Password.

Keluaran : Anda berhasil daftar silahkan login

Proses : User baru mendaftarkan datanya agar bisa masuk kehalaman sistem pakar.

3. Proses Login Admin

Masukkan : Username, Password Keluaran : Hak akses halaman

Proses : Merupakan proses untuk seorang admin, meliputi login admin, dimana seorang admin / pakar mempunyai hak akses entry kerusakan, entry gejala, dan entry basis aturan.

4. Proses Diagnosis

Proses Pertanyaan gejala Masukkan : Ya, Tidak

Keluaran : Kerusakan , Perbaikan / Solusi

5. Proses olah data kerusakan, pakar memasukkan data kerusakan, kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan

penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data kerusakan.

6. Proses olah data pengetahuan meliputi :

a. Proses olah data kerusakan, pakar memasukkan data kerusakan,kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan

(12)

penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data kerusakan.

b. Proses olah data gejala, pakar memasukkan data gejala kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data gejala.

c. Proses olah data perbaikan / solusi, pakar memasukkan data perbaikan kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data perbaikan.

III.4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem pakar diagnosis kerusakan pada crane ini bertujuan untuk menerapkan solusi pemecahan masalah kerusakan yang terjadi pada mesin hoisting crane yang telah diajukan pada analisis sistem.

III.4.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Adapun ERD yang penulis gunakan dalam perancangan aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi masalah kerusakan adalah sebagai berikut:

(13)

Gambar III.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

III.4.2 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Perancangan kamus data pada perangkat lunak sistem pakar untuk kerusakan pada crane dapat dilihat pada table-tabel berikut :

Tabel III.2 Kamus Data

Nama Aliran Data

Login Admin

Deskripsi

Berisikan username dan password yang digunakan untuk login ke ruang admin untuk melakukan manipulasi pengetahuan.

Struktur Data Username+password

Username Password

[A-Z|a-z|0-9|_|’|-|] {255} [A-Z|a-z|0-9|_|’|-|] {255}

Nama Aliran Data

Pendaftaran User

Deskripsi Berisi data pendaftaran yang digunakan untuk dapat

menggunakan system pakar

Struktur Data Nama, alamat,Jenis kelamin, username, password

Pertanyaan Solusi Gejala kerusakan Memiliki M 1

(14)

Nama Email Jenis kelamin username password confirm password [A-Z|a-z|] {30} [A-Z|a-z|0-9|-|] [A-Z|a-z|] {50} [A-Z|a-z|] {50} [A-Z|a-z|] {50} [A-Z|a-z|] {50}

Nama Aliran Data

Login User

Deskripsi Berisikan username dan password yang digunakan

untuk login ke ruang user untuk melakukan konsultasi kerusakan dan eksplor data lainnya.

III.4.3 Struktur Tabel

Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. berikut ini merupakan struktur dari beberapa table sistem yang akan dibangun.

1. Tabel Kerusakan

Tabel ini berfungsi untuk mengetahui beberapa jenis kerusakan yang memungkinkan terjadi berdasarkan kesamaan gejala yang telah dijawab oleh user ketika diagnosis berlangsung.

Tabel III.3 Tabel Kerusakan

No Field Type Size Keterangan

1 Kode_kerusakan Varchar 5 utf8_general_ci 2 Nama_kerusakan Varchar 25 utf8_general_ci

(15)

2. Tabel Pengetahuan

Tabel ini berfungsi sebagai bahan pertanyaan yang akan diajukan untuk mengetahuai kerusakan dan perbaikan yang terjadi pada crane.

Tabel III.4 Tabel Pengetahuan

No Field Type Size Keterangan

1 kode_gejala Varchar 5 Primary

2 Gejala Varchar 10 utf8_general_ci

3 Kerusakan Varchar 10 utf8_general_ci

4 Perbaikan Varchar 10 utf8_general_ci

3 Tabel Aturan Pengetahuan

Tabel aturan gejala digunakan untuk menampung record atau data-data aturan gejala. Berikut ini akan ditampilkan design view dari tabel tersebut.

Tabel III.5 Tabel Aturan Pengetahuan

No Field Type Size Keterangan

1 kode_kerusakan Varchar 5 Primary

(16)

6. Tabel Admin

Tabel admin berfungsi sebagai data login admin, yaitu username dan password .

Table III.6 Tabel Admin

No Field Type Size Keterangan

1 Id Int 3 auto_increment, primary

2 Nama Varchar 225 latin1_general_ci

3 Email Varchar 25 latin1_general_ci

4 User Varchar 25 latin1_general_ci

5 Password Varchar 255 latin1_general_ci

7. Tabel User

Table ini berfungsi untuk menyimpan data user pada saat user melakukan pendaftaran.

Tabel III.7 Tabel User

No Field Type Size Keterangan

1 id_user Int 7 auto_increment ,primary

2 Nama Varchar 144 utf8_general_ci

3 Email Varchar 50 utf8_general_ci

4 Kelamin Varchar 60 utf8_general_ci

5 User Varchar 255 utf8_general_ci

(17)

8. Tabel Buku Tamu

Tabel ini berfungsi untuk seorang user mengirim pesan kepada seorang admin

Tabel III.8 Tabel Buku Tamu

No Field Type Size Keterangan

1 id_pesan Int 9 Auto_increment Primary

2 Nama Varchar 60 utf8_general_ci

3 Email Varchar 60 utf8_general_ci

4 Pesan Varchar 200 utf8_general_ci

III.4.4 Relasi Antar Tabel

Relasi antara tabel menggambarkan suatu hubungan antara tabel yang sudah ada dalam keadaan normal. Perancangan relasi antara tabel dalam membangun sebuah perangkat lunak sistem pakar Diagnosis kerusakan hoisting crane adalah sebagai berikut :

Gambar III.4 Relasi Antar Tabel Kode_Gejala Pengetahuan Kode_Kerusakan Kode_Gejala Aturan Pengetahuan Kerusakan Kode_Kerusakan Nama Kerusakan Kerusakan Perbaikan Gejala

(18)

III.4.5 Pengkodean

Kode digunakan untuk mengklasifikasi data, memasukkan data kedalam komputer dan untuk mengambil berbagai informasi yang saling berhubungan. Perancangan pengkodean yang diusulkan dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses pengolahan data. Rancangan kode yang diusulkan adalah :

1. Pengkodean Jenis Kerusakan terdiri dari 2 digit, yaitu dengan format sebagai berikut :

X9

X : menunjukkan kode jenis kerusakan 9 : menunjukkan nomor urut jenis kerusakan Contoh : k1

k menunjukkan kode jenis kerusakan, 1 menunjukkan nomor urut jenis kerusakan.

2. Pengkodean kode pertanyaan terdiri dari 4 digit, yaitu dengan format sebagai berikut:

XXX9

XXX : menunjukkan kode pertanyaan / gejala 9 : menunjukkan nomor urut pertanyaan Contoh : GJL1

(19)

III.4.6 Perancangan Struktur Menu

Perancangan struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi untuk memudahkan user dalam menggunakan sistem. menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses masing-masing user. Berikut ini gambaran mengenai struktur menu Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada mesin crane.

1. Struktur Menu User

Struktur menu user ditujukan bagi user yang akan melakukan diagnosis kerusakan mesin hoisting crane User harus melakukan proses login terlebih dulu.

Gambar III.5 Menu User Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada Crane Login

Home Sistem Pakar Buku Tamu Account Logout

Index

(20)

2. Struktur Menu Admin

Struktur menu Admin ditujukan bagi admin yang merupakan seorang administrator yang mengelola data kerusakan, data pertanyaan dan data solusi yang digunakan untuk proses diagnosis user.

Gambar III.6 Menu Admin Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada Crane

III.4.7 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun. Sehingga dapat mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi serta akan memudahkan pembangunan aplikasi yang memenuhi prinsip perancangan antarmuka yang baik.

Perancangan sistem pakar Diagnosis kerusakan pada mesin hoisting crane yang akan dibangun ada dua yaitu perancangan antar muka user dan perancangan antar muka admin adalah sebagai berikut :

1. Perancangan Antarmuka Untuk User Login Admin

Home Account Data User Data Pesan Logout

@ Data Kerusakan

@ Data Pengetahuan

(21)

a. Perancangan Antar Muka Index User Header Menu Login User Pass

Register New User

Login Reset

Gambar

Gambar III.7 Perancangan Tampilan Halaman Index

Pada menu login user Ini dimana user harus memiliki account yang sudah ada didalam database sehingga user dapat memasukkan username dan passwordnya maka user bisa langsung masuk ke menu utama, apabila user belum memiliki account maka user tidak dapat menjalankan aplikasi system pakar, jika user belum memiliki account maka user dapat melakukan register data terlebih dahulu.

(22)

b. Perancangan Tampilan Halaman Registrasi Header Menu Login User Pass

Register New User Login Reset Gambar Nama Email J Kelamin User Pass C.Pass Save Reset Alamat T.Lahir

Gambar III.8 Perancangan Tampilan Halaman Register

Pada halaman ini user yang belum memiliki account dan disarankan user harus mengisi nama, email, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, username, password dan confirm password, jika salah satu kolom registrasi masih ada yang kosong belum di isi dengan lengkap dan confirm password berbeda dengan password maka proses registrasi akan batal, sehingga seorang user tidak dapat melakukan login, oleh sebab itu didalam proses pengisian data harus benar-benar lengkap dan confirm password harus sama dengan password agar proses registrasi berjalan sukses dan data akan tersimpan ke dalam database.

(23)

c. Perancangan Tampilan Menu Buku Tamu Header Menu Login User Pass

Register New User Login Reset

Gambar Gambar

Gambar Crane

Gambar III.9 Perancangan Tampilan Halaman Gambar

Pada halaman ini dimana user ingin melihat gambar dari setiap mesin hoisting crane.

(24)

d. Perancangan Tampilan Menu About Header Menu Login User Pass

Register New User Login Reset

Gambar Crane About

Tentang Hoisting Crane

Gambar III.10 Perancangan Tampilan Menu About

Pada halaman ini user dapat melihat tentang penjelasan system hoisting crane.

(25)

e. Perancangan Menu Setelah User Login

Header

Menu

Welcome

Nama dan biodata user

Gambar Crane Tentang Sistem Pakar

Gambar III.11 Perancangan Tampilan Halaman Home Setelah User Login

Pada halaman ini dimana user setelah login maka user dapat masuk ke halaman home user dan di halaman ini ada juga penjelasan tentang system pakar.

(26)

f. Perancangan Menu Sistem Pakar

Header

Menu

Welcome

Nama dan biodata user

Gambar xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx

Gambar III.12 Perancangan Tampilan Halaman Sistem Pakar

Pada proses sistem pakar akan muncul tampilan dengan menu untuk mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane, jika dipilih gejala yang di diagnosis maka selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk perbaikan serta ulasan mengenai penyebab terjadinya kerusakan mesin hoisting crane.

(27)

g. Perancangan Menu Account Header Menu Welcome Biodata User Gambar Crane Nama Email J Kelamin User Pass Save Reset Account Alamat T.Lahir

Gambar III.13 Perancangan Tampilan Menu Account

Pada tampilan menu account user, user dapat mengedit account dan mengganti nama, email, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, username dan password sesuai dengan keinginan user.

(28)

2. Perancangan Antarmuka Admin

a. Perancangan Menu Login Admin

Header Menu

Login User Pass

Register New User Login Reset Gambar Login Admin User Pass Login Reset

Admin yang berhak melakukan login disini

Gambar III.14 Perancangan Tampilan Halaman Login Admin

Pada halaman login admin ini dimana hanya seorang admin yang mempunyai data account username dan password tersendiri di database, sehingga tidak sembarangan orang dapat masuk ke halaman admin.

(29)

b. Perancangan Halaman Home Admin

Header Menu

Welcome

Nama dan biodata Admin

Gambar Tentang Sistem Pakar

Gambar III.15 Perancangan Tampilan Halaman Home Admin

Pada halaman home depan admin sama juga dengan tampilan halaman home user penjelasan tentang system pakar dan sejarah sistem pakar.

(30)

c. Perancangan Data Kerusakan

Header

Menu

Welcome

Nama dan biodata Admin

Gambar

No Kode kerusakan Nama

kerusakan

Deskripsi

Total Record Tambah data

Daftar Record Kerusakan Crane

Gambar III.16 Perancangan Tampilan Halaman Data Kerusakan

Pada halaman data kerusakan ini merupakan hasil tampilan tentang jenis-jenis kerusakan mesin hoisting crane, pada halaman ini seorang admin juga bisa menambah jenis kerusakan baru, mengedit dan menghapus juga.

(31)

d. Perancangan Halaman Tambah Data pada Jenis Kerusakan

Header

Menu

Welcome

Nama dan biodata Admin

Gambar Kode kerusakan

Nama Kerusakan

Save Penambahaan Kerusakan Crane

Gambar III.17 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Kerusakan

Halaman tambah data kerusakan, halaman ini merupakan halaman untuk penambahan jenis kerusakan baru dimana terlebih dahulu harus memasukkan kode kerusakannya dan setelah itu jenis kerusakannya.

(32)

e. Perancangan Tampilan Halaman Daftar User

Header Menu

Welcome

Nama dan biodata Admin

Gambar Daftar User Yang Register

No Nama Email J. Kelamin Aksi

No

Gambar III.18 Perancangan Tampilan Halaman Daftar User

Pada halaman daftar buku tamu diatas merupakan tampilah daftar account user, disini admin berhak menghapus hak akses user dan mengedit hak akses user.

(33)

f. Perancangan Halaman Account Header Menu Welcome Biodata User Gambar Crane Nama Email User Pass Save Reset

Gambar III.19 Perancangan Tampilan Halaman Account Admin

Pada perancangan tampilan halaman administrator ini merupakan halaman untuk seorang admin merubah nama, email, username, dan passwordnya,

(34)

III.4.8 Flowchart Program

Algoritma yang digunakan penulis dalam perancangan sistem ini adalah flowchart. Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir.

1. Flowchart Pendaftaran User

Gambar III.20 Flowchart Pendaftaran User Mulai

Masukkan : Nama, Email, Jenis Kelamin, Username, Password, Confirm

Password

Valid

Selesai Tampil Form

Login User -Tidak boleh ada filed yang

kosong

- Konfirmasi password harus sama dengan password

Tidak

Ya

Ya

(35)

Tidak

2. Flowchart Login User

Gambar III.21 Flowchart Login User Login user Mengisi data login

user

Valid Login user

Mengisi data login user Ya Menampilkan ruang user Selesai Ya mulai

(36)

Ya Tidak

3. Flowchart Login Admin

Gambar III.22 Flowchart Login Admin Valid Menampilkan home admin Selesai Mulai Login Admin Mengisi data login admin

Isi ulang data login admin,

- Login gagal, username dan password salah

(37)

4. Flowchart Diagnosis Kerusakan

T

Gambar III.23 Flowchart Diagnosis Kerusakan

Sistem Pakar Y Pilihan Gejala Ya/Tidak Start Kerusakan, Solusi Solusi End Halaman Hasil

(38)

5. Flowchart Data Kerusakan

Admin

Isi Data Kerusakan Baru Tambah Data Kerusakan Hapus Data Kerusakan Edit Data

Kerusakan Isi Data Kerusakan Baru

Pilih Data Kerusakan Y

Y

Y Hapus Dari Database

Masukkan Data Kerusakan

Masukkan Data Kerusakan

D a ta b a s e T T T

(39)

6. Flowchart Data Pengetahuan

Admin

Isi Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Baru Tambah Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Hapus Data Pengetahuan Edit Data Gejala,

Kerusakan, Perbaikan

Isi Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Baru

Pilih Data Pengetahuan Y

Y

Y Hapus Dari Database

Masukkan Data Pengetahuan Masukkan Data Pengetahuan D a ta b a s e T T T

Referensi

Dokumen terkait

Budaya masyarakat Indonesia yang juga sering mengabaikan dan menganggap sepele sarapan pagi juga dapat memnfaatkan produk kami dalam menganggap sepele sarapan pagi

Pakan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah 4 macam formulasi pakan isoprotein dan isoenergi yang terdiri dari penggunaan feed additive 1% tepung daun kayu manis (DKM),

Berdasarkan tabel 1.4 yang tertera di atas menunjukkan hasil kuesioner pra survey yang dibagikan kepada responden, menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan

Berdasarkan dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa Perilaku pencarian informasi melalui jurnal elektronik oleh mahasiswa prodi ilmu perpustakaan menggunakan

3.Kinerja Universitas Muhammadiyah Semarang dari Perspektif Bisnis Internal Kinerja universitas dilihat dari proses bisnis internal dari tahun 2006 sampai tahun 2008 semakin baik,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sediaan gel basis HPMC dan karbopol terhadap sifat fisik dan efektivitas minyak atsiri daun jeruk nipis sebagai

Selain prinsip-prinsip dan penekanan yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme, ada beberapa aspek yang dikemukakan oleh Hanburry