9 II.1. Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel – variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Prajudi Atmosudirdjo menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek – objek, atau unsur – unsur, atau komponen – komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur – unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. ( Tata Sutabri ; 2004 : 2 )
II.1.1. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suau kesatuan. Komponen – komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat - sifat dari sistem yanng menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.
b. Batasan sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah – pisahkan.
c. Lingkungan luar sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
d. Penghubung sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan
untuk subsistem yanng lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
f. Keluaran sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
g. Pengolahan sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yanng akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menngenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. ( Tata Sutabri ; 2004 : 11 )
II.2. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan suatu rancangan sistem informasi untuk mengerjakan data berunsur atau koordinat geografis. Teknologi SIG menyatu dengan operasi database seperti pencarian data dan analisa statistik dan analisa geografis yang disajikan dalam bentuk peta.
(Riadi dan Kifli Nasution;2008:4).
perangkat keras dan sistem operasi yang dibutuhkan dalam software ArcView adalah :
1. Komputer pentium atau yang lebih tinggi dengan mikro prosesor Intel.
2. RAM (Random Access Memory) minimal 64 MB atau memori utama yang
paling baik 1GB.
3. Monitor berwarna SVGA dengan kualitas 256 warna atau lebih besar.
4. Mouse dan keyboard standar.
5. Digitizer, printer dan plotter bersifat opsional. Digitizer diperlukan apabila
melakukan digitasi peta. Printer dan plotter dibutuhkan bila melakukan
percetakan.
6. ArcView GIS 3.2, MapInfo dapat dijalankan pada informasi Windows NT,
Millineium,Windows XP, atau LINUX. (Riadi dan Kifli Nasution; 200:9).
II.2.1. Fungsi Utama Sistem Informasi Geografis (GIS)
Fungsi utama Sistem Informasi geografis adalah:
a. Mengambil data. b. Konversi Data.
c. Menyimpan dan memperbaharui Data
d. Interprestasi dan analisa data.(Riadi dan Kifli Nasution;2008:12).
II.2.2. Komponen Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis memiliki 5 komponen yaitu :
a. Hardware
Hardware merupakan isi sistem kompueter yang menjalankan software SIG. Scanner dan meja digitizer merupakan hardware untuk mengubah gambar ke sistem digital dan vectorisasi objek peta.
b. Software
Software untuk menjalankan SIG terdiri atas sistem operasi, software dan program aplikasi. Beberapa software SIG yang digunakan antara lain, MapInfo, Arc/Info, ArcView,ArcGis, Grass, dan MapWindow.
c. Data
Data geografis dan data tabular yang menyertainya dapat diperoleh di ruang kerja atau melalui pembelian dari provider data komersil. Lembaga resmi yang menyediakan data digital.
d. Orang
Pemakai SIG dimulai teknisi yang merancang dan mememlihara sistem hingga pemakaian sistem. Ketrampilan operator sangat menentukan efektivitas input data, perbaikan data, manipulasi data sesuai dengan tujuan projek dan tampilan hasil kerja.
e. Aplikasi
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk menghasilkan peta dan pemakaian lanjutan untuk suatu proyek. Pembuatan peta dapat dilakukan secara otomatis data vector dari raster atau dilakukan secara manual menggunakan pemyampaian image.(Riadi dan Kifli Nasution;2008:7-10)
II.3. PHP Hypertext Prepocessor
PHP atau Hyperxt Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client. Php juga bisa disisipkan HTML. (Andrea Adelheid dan Khairil Nst;2012:2).
II.3.1. Sintaks PHP
Sintak program atau script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada tiga macam pasangan tgg PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP, yakni sebagai berikut :
1) <?php…?>
2) <script language=”PHP”>…</scipt> 3) <?...?>
Cara 1 dan 2 merupakan cara yang paling umum digunakan sekalipun cara 3 tampak lebih praktis karena cara 3 tidak selalu diaktifkan pada konfigurasi file php. ini yang terdapat pada direktori c:\apache.php.(mAster.com;2012:7).
II.4. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.
Adapun kelebihan-kelebihan dari Macromedia Dreamweaver 8 sendiri,adalah : 1. Tampilan Dreamweaver 8 yang interaktif.
2. Terdapat Pallete Object yang ditampilkan langsung.
Gambar : II.3. Menu Dreamweaver Sumber: https://www.Dreamweaver.com
II.5. MySQL
II.5.1. Sejarah MySQL
MySQL diciptakan dinegara Swedia oleh perushaan MySQLAB. Adapun masing – masing nama yang berjasa dalam menciptakan MySQL adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael”Monty” Widenius. Perangkat lunak ini tersebar luas secara gratis karena memiliki lisensi GNU General Public License. Sampai sekarang, tercatat ada beberapa bahasa pemrograman yang cukup populer yang bisa bersinkornisasi dengan MySQL, seperti C, C++,C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic, dan Tcl.(Andrea adelheid dan Khairil Nst;2012:3)
II.6. Unified Modelling Language (UML)
UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan meraka dengan yang lain. ( Munawar ; 2005 : 17)
II.6.1. Diagram Unified Modelling Language (UML)
1. Use Case
Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Usecase bekerja ddengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendri melaluui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah – langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keeras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah searangkaian scenario yang digabungkan bersama – sama oleh tujuan umum pengguna. ( Munawar ; 2005 : 63)
Diagram use case menunjukan 3 aspek dari sistem yaitu actor, use case dan sistem atau sub sistem boundary. Actor mewakili pesan orang, sistem yang lain, atau alat ketika berkomunkasi dengan use case. Gambar 2.2. mengilustrasikan actor, use case dan boundary. ( Munawar ; 2005 : 64)
Gambar II.2 Use Case Model Sumber : Munawar ; 2005 : 64
2. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk mennggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini meneunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek – obyek ini di dalam use case.
Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical. Berikut ini komponen utama sequence diagram :
a. Obyek / Participant
Obyek diletakkan di dekat bagian atas diagram dengan urutan dari kiri ke kanan. Mereka diatur dalam urutan guna menyederhanakan diagram. Setiap obyek terhubung dengan garis titik – titik yang disebut lifeline. Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut activation. Activation mewakili sebuah eksekusi operasi dari obyek.
Gambar II.3 Obyek pada sebuah sequence diagram Sumber : Munawar ; 2005 : 88
b. Message
Sebuah message bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain dan dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah obyek bisa mengirim sebuah message kepada dirinya sendiri. Simbol – simbol message pada sequence diagram bisa dilihat sebagai berikut.
Gambar II.4. Simbol – simbol message Sumber : Munawar ; 2005 : 88
c. Time
Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arah vertikal. Waktu dimulai dari atas ke bawah. Message yang lebih dekat dari atas akan dijalankan terlebih dahulu dibanding message yang lebih dekat ke bawah. Dari penjelasan diatas nampak bahwa sequence diagram menunjukkan dua dimensi. Dimensi dari kiri ke kanan menunjukkan tata letak obyek dan dimensi dari atas ke bawah menunjukkan lintasan waktu.
Gambar II.5 Simbol – simbol yang ada pada sequence diagram Sumber : Munawar ; 2005 : 89
3. Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. ( Munawar ; 2005 : 109)
Berikut adalah simbol – simbol yang sering digunakan pada saat pmbuatan activity diagram.
Tabel II.1 Simbol – simbol yang sering dipakai pada actvity diagram
Sumber : Munawar ; 2005 : 109
4. Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Attribut merupakan variabel – variabel yang dimiliki oleh suatu kelas, dan operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Berikut adalah simbol – simbol yang ada pada diagram kelas.
Tabel II.2 Simbol – simbol Class Diagram Simbol Deskripsi Kelas Nama_kelas +atribut +operasi()
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka / interface Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.
Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah/directed association Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kela yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi – spesialisasi (umum – khusus).
kebergantungan / dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas.