• Tidak ada hasil yang ditemukan

upload dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "upload dokumen"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. MAKSUD DAN TUJUAN

Tuntutan publik untuk menciptakan suatu pemerintahan yang baik (good

governance) semakin besar. Untuk menciptakan good governance perlu adanya

transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan, adanya partisipasi dan

akuntabilitas yang diartikan sebagai suatu perwujudan kewajiban

mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi.

Untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, pemerintah telah

memberikan tuntunan sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor :

7/1999 tanggal 15 Juni Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Sejalan dengan Instruksi Presiden tersebut Badan Kesbangpol

menyusun laporan akuntabilitas kinerja dengan maksud memberikan informasi

bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja Badan Kesbangpol

Kabupaten Maros.

Penyusunan laporan akuntabilitas ini disusun dengan berdasarkan pada

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah juncto Surat Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan akuntabilitas ini meliputi pertanggung jawaban keberhasilan atau

(2)

2

Kabupaten Maros termasuk faktor-faktor pendukungnya untuk rentang waktu

mulai tanggal 02 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 .

B. GAMBARAN SINGKAT

1. Kedudukan

Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros sesuai dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 04 Tahun 2010 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 22 Tahun

2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Maros merupakan bagian dari organisasi dan tata kerja

Badan Pemerintah Kabupaten Maros bertanggungjawab langsung

kepada Bupati Maros.

Beban tugas Badan Kesbangpol dan Linmas adalah

menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, perlindungan

masyarakat dan ketahanan masyarakat, pengembangan dan pendidikan

politik serta penanganan konflik

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 04 Tahun

2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Maros

Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Maros maka Badan Kesbangpol dan Linmas

Kabupaten Maros mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

(3)

3

dan ketahanan masyarakat, pengembangan dan pendidikan politik serta

penanganan konflik.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Kesatuan Bangsa Politik

dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa meliputi pengembangan

nilai-nilai kebangsaaan, organisasi politik dan kemasyarakatan,

ketahanan nasional, dan perlindungan masyarakat;

b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan kesatuan bangsa meliputi

pengembangan nilai-nilai kebangsaan, organisasi politik dan

kemasyarakatan, ketahanan nasional, dan perlindungan masyarakat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa meliputi

pengembangan nilai-nilai kebangsaaan, organisasi politik dan

kemasyarakatan, ketahanan nasional, dan perlindungan masyarakat;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlidungan

Masyarakat ( Kesbangpol dan Linmas ) Kabupaten Maros berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 04 Tahun 2010 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 22 Tahun

2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Maros , Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros

dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya

dibantu oleh:

(4)

4

a. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub.Bagian Program

c. Sub. Bagian Keuangan

2). Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kesbang , terdiri atas:

a. Sub Bidang Ideologi Wasbang

b. Sub Bidang Pembauran

3). Bidang Ketahanan dan Perlindungan Masyarakat, terdiri atas:

a. Sub Bidang Ketahanan Masyarakat

b. Sub Bidang Perlindungan Masyarakat

4).Bidang Pengembangan dan Pendidikan Politik, terdiri atas:

a. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga

b. Sub Bidang Pembinaan Parpol dan Ormas

5). Bidang Penanganan Konflik, terdiri atas:

a. Sub Bidang Investigasi dan Intelijen

b. Sub Bidang Pembinaan Masyarakat Terhadap ATHG

Adapun struktur Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros dapat

(5)

5 SISTEMATIKA LAKIP 2012

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Kesatuan

Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros Tahun 2012 dapat

diuraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas mengenai Aspek

Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kabupaten Maros beserta struktur Organisasinya dan juga memuat

(6)

6

Bab II

Bab III

Bab IV

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan Visi, Misi,

Tujuan, dan Sasaran Strategis beserta muatan rencana Strategis

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kabupaten Maros untuk periode 2010-2015 dan rencana kinerja untuk

Tahun 2012.

Akuntabilitas Kinerja, Menjelaskan analisis pencapaian kinerja

SKPD Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat Kabupaten Maros dikaitkan dengan

pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis

untuk Tahun 2012.

Penutup, menjelaskan simpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kabupaten Maros Tahun 2012.

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. VISI DAN MISI

Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara

keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi

keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis

baik nasional maupun global. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting

dan merupakan dasar bagi perwujudan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.

Dengan perkataan lain, rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi

pemerintah setidaknya mengandung visi, misi dan tujuan/sasaran kebijakan program

dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota

(7)

7

dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran

keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat maka

diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang

dan kendala yang dihadapi. Perencanaan Strategis bersama pengukuran, penilaian

dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolak ukur

penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Perencanaan Strategis setidaknya digunakan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan: (1) Dimana kita berada sekarang?, (2) Kemana kita akan menuju?, (3)

Bagaimana kita menuju ke sana?, (4) Mendefenisikan misi organisasi untuk

menggambarkan posisi organisasi saat ini?. Perencanaan strategis mengandung

analisis internal dan eksternal, perencanaan strategis mendefinisikan misi organisasi

untuk menggambarkan posisi organisasi saat ini. Kemudian, visi dirumuskan untuk

menjabarkan kemana organisasi akan dibawa. Penjabaran dari visi dituangkan

dalam tujuan dan sasaran strategis organisasi, yang merupakan kondisi spesifik

yang ingin dicapai oleh organisasi di dalam memenuhi visi misinya. Dengan

merumuskan strategi pencapaian tujuan/sasaran dalam wujud kebijakan, pogram

dan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh organisasi maka arah/ sasaran org anisasi

menjadi jelas.

Dari uraian singkat di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal

didefenisikan dalam suatu perencanaan strategis adalah visi dan misi,

tujuan/sasaran berupa kebijakan, program dan kegiatan.

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten

Maros merupakan salah satu lembaga yang mempunyai rencana Strategis

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu

untuk tahun 2010-2015 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala

(8)

8

Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat Kabupaten Maros disusun sebagai alat kendali dan tolak ukur bagi

manajemen dalam pembangunan 5 (lima) tahun serta untuk memacu

penyelenggaraan pembangunan agar lebih terarah dan terjamin ke arah tercapainya

sasaran strategis pembangunan lima tahun mendatang. Bagi Manajamen Badan

Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros rencana

strategis dipandang sebagai :

a. Alat Bantu bagi penyelenggaraan pemerintah, pembanguSnan dan

kemasyarakatan.

b. Gambaran visi, misi, persepsi, interpertasi serta strategi bagi pemerintah

Kabupaten Maros untuk mengantisipasi tantangan pembangunan yang dihadapi.

c. Alat untuk memicu aparat serta masyarakat dalam proses mencapai sasaran

yang ditetapkan.

d. Alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan pogram dan

kegiatan telah selaras dengan upaya pencapaian visi, misi dan tujuan serta

sasaran strategis, demikian juga sasaran pencapaiannya yakni pencapaian

program dan kegiatan.

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten

Maros telah menyusun rencana strategis untuk dijadikan suatu alat komunitas dan

tolok ukur kinerja dalam jangka waktu tertentu atau menengah (5 Tahun) agar

rencana kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik, terarah dan

sesuai rencana sehingga hasil yang dicapai tersentuh kepada seluruh komponen

(9)

9

A. PERNYATAAN VISI BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN

MAROS

1. PERNYATAAN VISI

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana

instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat

eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran

yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang

ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan

tersebut, visi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kabupaten Maros dijabarkan sebagai berikut:

Makna pokok yang terkandung dalam Visi Badan Kesatuan Bangsa

Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros tersebut antara lain :

a. Harmonisasi, secara harfiah mengandung makna adanya keselarasan,

keseimbangan, dan hubungan yang saling menghargai serta memahami

antar semua etnis, golongan, agama yang ada dan berkembang di

masyrakat.

b. Stabilitas, adanya situasi yang kondusif sebagai akibat berfungsinya

berbagai instrumen yang ada dalam masyarakat baik pemerintah,

kelompok masyarakat, maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan

lainnya yang senantiasa bersinergi mewujudkan dan memlihara kondisi/

situasi tetap aman dan terkendali.

(10)

10 2. PERNYATAAN MISI

Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi (Instansi

Pemerintah) agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik.

Dengan pernyataan Misi yang ditetapkan ini, diharapkan seluruh

pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Badan Kesatuan

Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat serta mengetahui alasan

keberadaan dan perannya lebih dalam.

Misi yang telah ditetapkan untuk mencapai visi Badan Kesatuan

Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros adalah

sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur

2. Peningkatan sarana dan prasarana.

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menciptakan stabilitas kehidupan bermasyarakat.

4. Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama.

5. Peningkatan Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat.

6. Peningkatan pemahaman dan pendidikan politik masyarakat.

B. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS

1. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan dan strategi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat ( Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Maros merupakan

pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan yang berorientasi pada

operasionalisasi visi dan misi tersebut yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

(11)

11

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat ( Kesbangpol

dan Linmas) Kabupaten Maros adalah sebagai berikut:

Misi Tujuan Sasaran

Misi 1

Misi 3 Meningkatnya kesadaran dan wawasan kebangsaan masyarakat

Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat

Misi 4

Meningkatnya partisipasi komponen masyarakat dalam menciptakan dan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat

Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif

Misi 5 Meningkatnya Toleransi dan kerukunan umat beragama

Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama dalam masyarakat

Misi 6 Meningkatknya Pencegahan dan

pemberantasan penyakit masyarakat

Tidak berkembangnya peredaran miras, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya

Misi 7 Meningkatnya pemahaman dan pendidikan politik masyarakat

Terwujudnya peningkatan pemahaman dan pendidikan politik masyarakat

2. KEBIJAKAN STRATEGIS

Berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi saat ini dalam

mewujudkan peran Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat Kabupaten Maros dalam menangani masalah kesatuan bangsa,

politik dan perlindungan masyarakat masih tetap ada, sehingga diperlukan

berbagai langkah dan kebijakan strategis antara lain:

1. Melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan

(12)

12

2. Melakukan kegiatan peningkatan dan pemasyarakatan wawasan

kebangsaan.

3. Memfasilitasi dan mengupayakan meningkatnya partisipasi semua

komponen masyarakat demi terwujudnya toleransi dan kerukunan umat

beragama, keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

4. Memfasilitasi koordinasi dan kerjasama antar instansi dalam

menciptakan situasi yang kondusif.

5. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit masyarakat serta peredaran dan penggunaan

minuman keras dan narkoba.

6. Melakukan upaya peningkatan pendidikan dan pemahaman serta

partisipasi politik masyarakat.

3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Tujuan–tujuan strategi dan penuangannya ke dalam peta strategi

selanjutnya dijabarkan dalam program yang akan dilakukan. Penetapan

program ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan

rencana kinerja dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan

operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu lima tahun.

Program Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat Kabupaten Maros merupakan kumpulan kegiatan nyata yang

disusun secara sistematis dan terpadu yang meliputi :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

f. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

g. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan

(13)

13

i. Program Pendidikan Politik Masyarakat

Rincian lebih lanjut Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di

tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran Rencana Kerja Tahunan.

C. PERENCANAAN DAN PENETAPAN TARGET KINERJA TAHUN 2012

Untuk dapat mengetahui keberhasilan implementasi Rencana Kinerja

tahun 2012, seperti telah dijelaskan diatas, Badan Kesatuan Bangsa politik dan

Perlindungan Masyarakat Kabupaten Maros telah menetapkan target untuk

masing-masing sasaran yang harus dicapai.

Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus

dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai

kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran

strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses

pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode

pelaksanaan. Rencana kinerja Tahun 2011, indikator kinerja dan target kinerja

(14)

14

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KAB. MAROS TAHUN 2012

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 perkantoran, peningkatan sarana prasarana apartur dan pelaporan

25 Kegiatan

2 Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat

Terselenggaranya

pemberdayaan Forum dan sosialisasi untuk Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2 Kegiatan

3

Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama dalam masyarakat

Terselenggaranya pemberdayaan forum dan Sosialisasi untuk menciptakan kerukunan umat beragama

2 Kegiatan

4

Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif

Terselenggaranya pembinaan forum, sosialisasi dan pembenahan sarana pendukung Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

peredaran minuman keras dan narkoba

Terselenggaranya Kegiatan soialisasi guna Pencegahan Peredaran/Penggunaan

Minuman Keras dan Narkoba

1 Kegiatan

6 Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan politik masyarakat.

Terselenggaranya Kegiatan Pendidikan Politik Masyarakat dan verifikasi dokumen bantuan keuangan Parpol

3 Kegiatan

Target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator tingkat

sasaran maupun indikator kinerja (input dan output) yang ada di tingkat kegiatan.

(15)

15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Secara umum dapat dikatakan bahwa sasaran stratejik yang telah ditetapkan

dalam Rencana Kinerja tahun 2012 dapat dicapai oleh Badan Kesbangpol dan

Linmas Kabupaten Maros. Tuju sasaran stratejik tersebut telah tercapai dengan

kategori capaian sangat baik.

Cara perhitungan tingkat capaian sasaran di atas adalah dengan

menggunakan perbandingan sederhana antara target dan realisasi dalam tahun yang

bersangkutan. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan identifikasi

suatu indikator yang mempengaruhi suatu sasaran. Untuk perhitungan saat ini bobot

yang diberikan adalah sama besar yang berarti diasumsikannya bahwa setiap

indikator sasaran dari suatu sasaran memiliki pengaruh yang sama terhadap sasaran

yang bersangkutan. Langkah yang kedua adalah memperbandingkan antara tingkat

capaian indikator sasaran dengan target yang ada. Langkah ketiga, menghitung

setiap tingkat capaian sasaran dengan analisis kausal tingkat capaian indikator

masing-masing sasaran. Langkah keempat adalah analisis seluruh tingkat capaian

masing-masing sasaran sehingga dapat dihitung capaian kinerja keseluruhan

dengan menganalisis faktor-faktor substansi yang menjadi penyebab ketidak

tercapainya target kinerja.

Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa pencapaian suatu kinerja sasaran

terkadang bukanlah tanggung jawab satu bidang tertentu, tetapi bisa jadi lebih

merupakan gabungan dari kegiatan yang dilakukan beberapa bidang untuk

mewujudkan satu atau lebih indikator. Tinggi rendahnya suatu capaian tidaklah

terlalu mencerminkan gambaran sesungguhnya dari kinerja, tetapi harus dilihat

dahulu bagaimana pencapaian target, sama atau melebihi target.

(16)

16

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian

I Lebih besar dari 85% Sangat Baik

II 70% sampai dengan 85% Baik

III 55% sampai 70% Cukup

IV Kurang dari 55% Kurang

A. CAPAIAN KINERJA2012

Sesuai dengan Sasaran Kinerja Tahun 2012, sebagaimana dikemukakan

dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2012 mencakup pelaksanaan 37 kegiatan

dalam 9 Program untuk mendukung 6 sasaran stratejik.

Berdasarkan pengukuran kinerja yang ditetapkan sebelumnya di atas,

ternyata keseluruhan sasaran yang ditetapkan dapat dicapai dengan optimal,

Rata –rata tingkat capaian kinerja selama tahun 2012 dapat diikhtisarkan

sebagai berikut::

Sasaran Stratejik Tingkat Capaian (%)

1. Terwujudnya pelayanan yang baik ditunjang oleh kelembagaan, sumberdaya aparatur dan sarana

prasarana 98,38

2. Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam

kehidupan masyarakat 66,16

3. Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama

dalam masyarakat 98,73

4. Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif

98,58

5. Terwujudnya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan peredaran minuman keras dan narkoba

100

6. Terwujudnya Pemahaman politik masyarakat. 97,20

(17)

17 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya 6 Sasaran stratejik

yang ditetapkan didalam rencana kinerja tahun 2012, seluruhnya tercapai

dengan kategori capaian sangat baik. Tingkat capaian kinerja Badan

Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun 2012 rata-rata adalah

sebesar 93,18 % Secara rinci capaian kinerja untuk masing-masing

sasaran stratejik tersebut dapat dijelaskan pada bagian berikut ini.

1. Terwujudnya pelayanan yang baik ditunjang oleh kelembagaan, sumberdaya aparatur dan sarana prasarana

Sasaran strategis ini merupakan salah satu sasaran strategis yang

ditetapkan untuk mencapai Tujuan 1 yaitu “Meningkatnya kapasitas

kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur”. Untuk mencapai sasaran

strategis ini dilaksanakan dengan program yaitu Pelayanan Administrasi

Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dan

Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan.

Adapun capaian kinerja dari masing-masing program di atas dapat

dilihat dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada

(18)

18

Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)

Perkantoran 100 97,68

1. Penyediaan jasa surat menyurat 0,21 0,21

2. Penyediaan Jasa Komunikasi dan

Sumberdaya air 1,08 1,08

3. Penyediaan Jasa administrasi

keuangan 13 13

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 3,25 3,25

5. Penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja 0,43 0,43

6. Penyediaan ATK, cetak dan

penggandaan 9,93 9,93

7. Penyediaan makan dan minum

PNS 22,52 22,52

8. Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Luar Daerah 16,83 16,83

9. Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Intern 9,78 9,78

10. Penyediaan Jasa Keamanan

Kantor 12,19 12,19

11. Penyediaan Jasa Penyusunan

RKA/DPA 2,26 2,26

12. Penyediaan Jasa Pendukung

Operasional kantor 2,23 2,23

13. Penyediaan makan minum tamu

dan rapat 5,57 3,10

14. Penyediaan Peralatan kebersihan

dan bahan pembersih 0,98 0,95

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 100 97,46 1. Pengadaan Perlengkapan gedung

kantor 5,01 4,51

2. Pengadaan mebeler 17,10 16,42

3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor 12,53 12,53

4. Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas operasional 29,12 27,78

5. Pemeliharaan rutin peralatan

gedung kantor 1,07 1,07

(19)

19

Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

100 100

1. Penyusunan laporan keuangan

bulanan dan triwulan 100 100

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 3 program dan 25

kegiatan yang merupakan indikator pencapaian Sasaran strategis yang

mendukung pencapaian tujuan kesatu “Meningkatnya kapasitas

kelembagaan dan kualitas sumberdaya aparatur”, capaian kinerja yang

dapat dicapai sebesar 98,38 %, ini berarti capaian kinerja pada sasaran

kesatu ini sangat baik.

2. Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat .

Sasaran strategis kedua ini ditetapkan untuk mencapai tujuan

startegis kedua Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya

kesadaran dan wawasan kebangsaan masyarakat, yang indikator kinerjanya

dapat diukur dari capaian kinerja program Pengembangan Wawasan

Kebanggsaan dan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan. Untuk melihat capaian kinerja dari masing-masing program di

atas tergambar dari realisasi capaian masing-masing kegiatan yang melekat

(20)

20

1. Sosialisasi wawasan kebangsaan 37.45 37.45

2. Penguatan pilar-pilar bangsa 33.84 0

1.

sasaran kedua yaitu “Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan

dalam kehidupan masyarakat” yang ditopang oleh Program Pengembangan

Wawasan dan Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

hanya sebesar 66,16 %, hal ini disebabkan karena masih adanya satu

kegiatan yang tidak sempat terlaksana akibat keterlambatan penyediaan

dana yaitu kegiatan Penguatan Pilar bangsa, sehingga kedepannya

pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan lebih awal dari jadwal yang ada

pada tahun ini.

3. Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama dalam masyarakat

Sasaran strategis yang ketiga ini ditetapkan untuk mencapai tujuan

startegis kelima Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya

Toleransi dan kerukunan umat beragama , yang indikator kinerjanya dapat

diukur dari capaian kinerja program Pengembangan Wawasan

Kebanggsaan dan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan

(21)

21

kinerja dari masing-masing program di atas dapat dilihat dari realisasi

capaian masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program

tersebut sebagaimana tertuang dalam table berikut:

Indikator

Kinerja Program dan kegiatan

Target

1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan

1. Pembinaan Forum Kerukunan

Umat Beragama (FKUB) 21,14 21,14

Total 100 98,73

Dari tabel di atas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja

sasaran ketiga yaitu “Terwujudnya Toleransi dan kerukunan beragama

dalam Masyarakat” yang ditopang oleh Program Pengembangan Wawasan

dan Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan sangat tinggi

mencapai 98,73 %, sehingga hal ini ditahun mendatang kegiatan yang

mendukung sasaran ini akan ditambah intensitasnya, mengingat penciptaan

kerukunan umat beragama mutlak diperlukan guna mencegah konflik

(22)

22

4. Terwujudnya koordinasi dan kerja sama antar instansi dan komponen masyarakat dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif

Sasaran strategis yang keempat ini menunjang pencapaian tujuan

startegis keempat Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya

partisipasi komponen masyarakat dalam menciptakan dan menjaga

keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat, yang indikator

kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program Peningkatan keamanan

dan kenyamanan lingkungan, Program pemberdayaan masyarakat untuk

menjaga ketrtiban dan keamanan. Untuk melihat capaian kinerja dari

masing program di atas dapat dilihat dari realisasi capaian

masing-masing kegiatan yang melekat pada Program-program tersebut

sebagaimana tabel berikut:

Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%) Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

sasaran strategis keempat mendukung tercapainya tujuan strategis

(23)

23

menciptakan dan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan

masyarakat” yang tertuang dalam Program Peningkatan keamanan dan

kenyamanan lingkungan serta Program pemberdayaan masyarakat untuk

menjaga ketertiban dan keamanan mencapai 98,58%, ini menunjukkan

bahwa hampir semua kegiatan realisasi capaian kinerja mencapai target

yang ditentukan.

5. Terwujudnya pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan peredaran minuman keras dan narkoba

Sasaran strategis yang kelima ini diarahkan dalam rangka

pencapaian tujuan strategis kelima dari badan kesbangpol dan linmas yaitu

“Meningkatknya Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat”,

yang mana indikator kinerjanya dapat diukur dari capaian kinerja program

Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang pada Tahun

Anggaran 2012 ini hanya memiliki satu kegiatan yaitu Penyuluhan

pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba. Adapun

capaian kinerja dari masing-masing program di atas dapat dilihat dari

realisasi kegiatan ini sebagaimana tabel berikut:

Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)

Realisasi

( % )

Terselenggaranya

Kegiatan soialisasi

guna Pencegahan

Peredaran/Penggunaan

Minuman Keras dan

Narkoba

Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

1. Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba

100 100

(24)

24

Tabel diatas menunjukkan bahwa pencapaian kinerja kegiatan

Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan

narkoba untuk mendukung pencapaiaan tujuan ” Meningkatknya

Pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat “ dapat teralisasi

100%, namun demikian kegiatan ini dirasa masih harus ditingkatkan

volumenya mengingat peredaran/penggunaan miras dan narkoba di

masyarakat masih ada, sehingga upaya antisipatif perlu ditingkatkan.

6. Terwujudnya Pemahaman politik masyarakat

Sasaran strategis yang ketiga ini ditetapkan untuk mencapai tujuan

startegis keenam Badan Kesbangpol dan Linmas yaitu Meningkatnya

pemahaman dan pendidikan politik masyarakat, yang indikator kinerjanya

dapat diukur dari capaian kinerja program Pendidikan Politik Masyarakat .

Untuk melihat capaian kinerja dari masing-masing kegiatan pada program

tersebut dapat dilihat dari gambaran dalam table berikut:

Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Target (%)

Realisasi

( % )

Terselenggaranya

Kegiatan Pendidikan

Politik Masyarakat

dan verifikasi

dokumen bantuan

keuangan Parpol

Program Pendidikan Politik Masyarakat

1. Penyuluhan Kepada Masyarakat

27,56 27,56

2. Verifikasi Bantuan Keuangan

Parpol 53,62 50,82

3. Pembinaan Forum Ormas dan

LNL 18,82 18,82

(25)

25

Tabel diatas menggambarkan bahwa pencapaian kinerja

kegiatan-kegiatan pada Program Pendidikan Politik Masyarakat sangat tinggi yakni

mencapai 97,20 %. Namun kedepan agar out come dari Program ini bisa

lebih baik maka kegiatan yang sifatnya bersentuhan langsung dengan

peningkatan pemahaman dan pendidikan politik masyarakat akan

ditingkatkan.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Anggaran dan realisasi dana untuk membiayai kegiatan Badan

Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun anggaran 2012 untuk

kegiatan-kegiatan fisik dan non fisik selain gaji pegawai sebesar Rp

976.667.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp 931.246.400,00 atau 95,35%.

Pelaksanaan pembiayaan telah dipertanggungjawabkan serta

diadministrasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan yang

menyangkut aspek lainnya diusahakan seefisien dan ekonomis mungkin

dengan memperhatikan efektivitasnya dalam rangka pencapaian kinerja.

Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Laporan Keuangan Badan

Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros Tahun2012 sebagaiman tebel

berikut:

JENIS BELANJA ANGGARAN

(Rp)

REALISASI (Rp)

PERSENTASE (%)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.505.564.897 1.547.253.133 102,77

BELANJA LANGSUNG 976.667.000 931.246.400 95,35

Tabel diatas menunjukkan bahwa, kinerja realisasi keuangan Badan

(26)

26

BAB IV

P E N U T U P

Secara umum Sasaran stratejik yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja

Tahun 2012 dapat dicapai oleh Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Maros.

Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya 6 sasaran stratejik dengan kategori sangat

baik.

Capaian di atas menunjukkan bahwa Badan Kesbangpol dan Linmas telah

memberikan berkontribusi dalam Pembangunan di Kabupaten Maros. Hal ini

sekaligus menunjukkan bahwa Badan Kesbangpol dan Linmas adalah organisasi

yang berakuntabilitas sesuai dengan Instruksi Presiden No: 7 Tahun 1999 Tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pencapaian kinerja tertinggi berada pada sasaran 5 yaitu “Terwujudnya

pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat serta penggunaan dan

peredaran minuman keras dan narkoba “

Sementara Pencapaian kinerja terendah pada Sasaran stratejik kedua yaitu

“Terwujudnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat”,

hal ini disebabkan karena tidak terlaksananya salah satu kegiatan yang

diprogramkan.

Sebagai penutup, kami pimpinan beserta segenap aparat Badan Kesbangpol

dan Linmas Kabupaten Maros mengharapkan agar LAKIP Tahun2012 ini dapat

memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sebagai sumber informasi penting dalam

Gambar

Tabel diatas menunjukkan bahwa pencapaian kinerja kegiatan
Tabel diatas menunjukkan bahwa, kinerja realisasi keuangan Badan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Pekerjaan Pembangunan Dam Parit Kecamatan Batipuh Selatan Nomor : 06.22/PL/PPBJ-Distanbunhut-TD/2013 tanggal 22 Agustus 2013 dan

Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Redesain Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universites

Based on the data plot and trend graph of data analysis in Figure 1 it can be seen that tourist visits have increased every time and the actual value is still far from linear lines

Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Salatiga Nomor 49 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Izin Belajar, Kenaikan Pangkat Penyesuaian

วันที่ 28 พฤษภาคม 2550 ประมงอําเภอกิ่งอําเภอสุข สําราญ ออกประชาสัมพันธ เรงรัดเงินอากรการประมง ประจําป 2550

Hasil pengujian menggunakan video bola berwarna pada lingkungan 2D menunjukkan algoritma hough transform mampu mendeteksi bentuk lingkaran pada bola,termasuk posisi

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,