PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AKTIVITAS EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI STRATEGI TAKE AND GIVE
MATA PELAJARAN IPS PADA KELAS IVA MI ROUDLOTUL BANAT SEPANJANG SIDOARJO
SKRIPSI Oleh:
ARINA HIDAYATI NIM. D77213059
PROGRAM STUDI PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
ABSTRAK
Arina Hidayati, 2017. Peningkatan Kemampuan Menghafal Aktivitas Ekonomi dan Sumber Daya Alam Melalui Strategi Take And Give Mata Pelajaran IPS Pada Kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo. Skripsi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Ampel Surabaya, Drs. Nadlir, M.Pd.I, Drs. H. Munawir, M.Ag.
Kata Kunci: Kemampuan menghafal, strategi take and give, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan menghafal siswa terhadap mata pelajaran IPS materi aktivitas ekonomi dan sumber daya alam di kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo. Untuk meningkatkan kemampuan menghafal siswa, peneliti menggunakan strategi Take and Give. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menghafal siswa melalui langkah-langkah kegiatan yang menyenangkan serta membangkitkan antusias siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui penerapan strategi take and give pada materi aktivitas ekonomi dan sumber daya alam pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang. 2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menghafal siswa materi aktivitas ekonomi dan sumber daya alam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang dengan menggunakan strategi take and give.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan model PTK Kurt Lewin. Subjek penelitian ini terdiri dari 24 siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo. Tindakan ini menggunakan dua siklus (siklus I dan siklus II). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, penilaian tes lisan dan tes tulis serta dokumentasi.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN MOTTO iii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI iv
LEMVAR PENGESAHAN TIM PEBGUJI SKRIPSI v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR RUMUS xv
DAFTAR GRAFIK xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 8
D. Tindakan yang Dipilih 8
E. Lingkup Penelitian 9
F. Signifikasi Penelitian 10
G. Definisi Operasional 11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kemampuan Menghafal
1. Pengertian Kemampuan 13
3. Prinsip dalam Menghafal 16
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kemampuan Menghafal 16
5. Indikator Kemampuan Menghafal 18
B. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 20
2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 20
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS 21
4. SK dan KD IPS Kelas IV SD atau MI 22
5. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial 24
C. Strategi Take and Give
1. Pengertian Strategi 29
2. Pengertian Strategi Take and Give 30
3. Langkah-Langkah pelaksanaan Strategi Take and Give 30
4. Kelebihan StrategiTake and Give 31
5. Kelemahan strategiTake and Give 32
D. Penerapan Strategi Take and Give dalam Meningkatkan
Kemampuan Menghafal 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian 34
2. Teknik Pengumpulan Data 48
3. Instrumen Pengumpulan Data
51
F. Analisis Data 56
G. Indikator Kinerja 60
H. Tim Peneliti dan Tugasnya 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Siklus I 65
2. Siklus II 77
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penerapan strategi take and give dalam rangka meningkatkan
kemampuan menghafal materi aktivitas ekonomi dan sumber
daya alam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
di kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo 85
2. Penerapan strategi take and give dalam rangka meningkatkan
kemampuan menghafal materi aktivitas ekonomi dan sumber
daya alam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
BAB V PENUTUP
A. Simpulan 91
B. Saran 92
DAFTAR PUSTAKA 93
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN 96
RIWAYAT HIDUP 97
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 SK dan KD mata pelajaran IPS kelas IV 22
2.2 Nama pantai di Indonesia 24
2.3 Nama sungai di Indonesia 26
2.4 Nama danau di Indonesia 28
3.1 Lembar observasi aktivitas siswa 51
3.2 Lembar observasi aktivitas guru 54
3.3 Kriteria keberhasilan guru dalam pembelajaran 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR RUMUS
Rumus Halaman
3.2 Nilai siswa 57
3.2 Rata-rata nilai siswa 58
3.3. Prosentase ketuntasan hasil belajar 58
3.4 Prosentase aktivitas guru 59
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Prosentase hasil observasi aktivitas guru 87
4.2 Peningkatan prosentase ketuntasan kemampuan menghafal 89
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Tugas
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Sekolah
Profil Sekolah
Instrumen Wawancara Guru
Instrumen Wawancara Siswa
Lampiran 2: RPP Siklus I
Validasi RPP Siklus I
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I
Hasil Nilai Tes Lisan Siswa Siklus I
Hasil Nilai Tes Tulis Siklus I
Nilai Rata-Rata Siklus I
Lembar Kerja Siswa Siklus I
Lampiran 3: RPP Siklus II
Validasi RPP Siklus II
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II
Hasil Nilai Tes Lisan Siklus II
Hasil Tes Tulis Siklus II
Nilai Rata-Rata Siklus II
Lembar Kerja Siswa Siklus II
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Salah satu faktor negara maju atau tidak dapat dilihat dari segi
pendidikan. Pendidikan merupakan tombak utama dalam sebuah negara.
Negara dapat berkembang menjadi maju jika pendidikan tersebut sudah
berkembang sangat baik. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan
untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian individu melalui
proses atau kegiatan tertentu (pengajaran, bimbingan, atau latihan) serta
interaksi antara individu dengan lingkungannya1.
Defini pendidikan dibagi menjadi dua yaitu pendidikan dalam arti
sempit dan pendidikan dalam arti luas. Pendidikan dalam arti sempit dan
pendidikan dalam arti luas. Pendidikan dalam arti sempit yaitu pendidikan
yang terjadi secara alamiah berasal dari kehidupan yang realitas tanpa
menekankan pada metode pembelajaran, fasilitas pembelajaran dan
pengadministrasian yang kaku2. Pendidikan dalam arti sempit yaitu
pengajaran yang di selenggarakan di sekolah sebagai lembaga tempat
mendidik, yang memiliki batasan waktu masa pendidikan dan bentuk
kegiatan pendidikan3.
1
Zainal Arifin, Evaluasi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 39.
2
Nurani Soyomukti, Teori – Teori Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), 28.
3
2
Pondasi pendidikan berada pada pendidikan dasar. Di pendidikan
dasar lah perlu upaya untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan. Kelas yang kondusif dan menyenangkan harus dibuat oleh
pendidik secara beragam. Baik dari strategi yang digunakan, media yang
digunakan dalam mengajar maupun metode yang digunakan saat mengajar.
Fungsi pendidikan yang tercantum dalam UU NO. 22 tahun 2003
pasal 3 yang berbunyi pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya poyensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Jika membahas mengenai pendididkan maka erat
sekali kaitannya dengan belajar dan pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi kegiatan belajar siswa dengan
kegiatan mengajar guru serta dengan lingkungan belajarnya (Learning
Environment)4. Pembelajaran merupakan salah satu penentu baik tidaknya
lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan. Pembelajaran pada
hakikatnya adalah proses interaksi yang terjadi antara peserta didik
dilingkungannya, sehingga terjadi perubahan kearah yang lebih baik
4
3
daripada sebelumnya5. Dalam mencapai proses pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional perlu upaya maksimal dari seorang
pendidik. Seorang pendidik harus memiliki pengetahuan dan kemampuan
tentang bahan ajar yang di terapkan dalam pembelajaran. Selain itu dalam
proses pembelajaran pendidik harus menunjukkan pesan moral pada setiap
materi pembelajaran, supaya seorang sisiwa memiliki jiwa sosial yang
tinggi. Menurut Miftahul Huda perubahan yang terjadi dalam proses
pembelajaran dapat dilihat dari berubahnya tindakan seseorang yang
berpengaruh terhadap tingkah laku atau kapasitas belajarnya6.
Salah satu problematika dalam dunia pendidikan adalah rendahnya
kemampuan menghafal siswa terhadap materi yang sudah diajarkan atau
yang sedang diajarkan, serta kurangnya kualitas proses pembelajaran. Dari
kedua problematika tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek yang
mempengaruhi yaitu kurangnya kesiapan guru dalam mengajar ataupun
kurangnya motivasi untuk menghafal. Tujuan utama pembelajaran adalah
siswa dapat menguasai materi pelajaran sesuai dengan tujuan yang di
tetapkan. Dalam mencapai tujuan tersebut seorang guru harus berupaya
dalam memberikan dorongan kepada siswa untuk selalu mengingat dan
menghafal suatu materi.
5
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), 255
6
4
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran seharusnya seorang guru
memilih menggunakan strategi, metode atau media dalam upaya
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Ketika seorang guru
mampu menggunakan hal tersebut banyak manfaat yang diperoleh siswa
maupun guru itu sendiri. Guru harus mengetahui masing-masing karakter
siswa dalam pembelajaran dengan melakukan observasi atau pemantauan
secara intensif untuk mengetahui masalah dan kesulitan yang dialami
peserta didik.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang
memiliki konsep pemikiran berdasarkan realita di sekitar. Melalui
pembelajarn Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di harapkan siswa dapat
menjadi warga negara yang baik dan mampu untuk menelaah secara kritis
kehidupan sosial di sekitarnya dan mampu berpartisipasi secara aktif7.
Masalah utama dalam pembelajaran IPS adalah bagaimana siswa
mampu menghafal sebuah konsep yang sudah ada, karena pada mata
pelajaran IPS banyak sekali yang perlu dihafalkan. Apabila dalam proses
belajar mengajar tidak bisa menghafal suatu konsep maka sangat susah
untuk memahaminya. Menghafal merupakan tingkat yang paling dasar
ketika siswa mampu menghafal maka selanjutnya siswa dapat memahami
materi tersebut. Meskipun menghafal merupakan tingkat paling rendah
7
5
dalam ranah kognitif tetapi menghafal sangat lah penting terutama pada
mata pelajaran IPS.
Pada kenyataannya di MI Roudlotul Banat khususnya di kelas IVA
nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan jumlah peserta
didik sebanyak 24 siswa tergolong masih rendah. Untuk nilai KKM mata
pelajaran IPS kelas IV adalah 75. Dari nilai ulangan harian terlihat bahwa
hanya sekitar 45,83% prosentase keberhasilan siswa8. Menurut guru
terdapat berbagai alasan yang menyebabkan siswa kurang mampu dalam
menghafal atau memahami materi, misalkan siswa banyak berbicara sendiri
pada saat guru menjelaskna materi, misalkan siswa banyak berbicara sendiri
sehingga membuat siswa lain menjadi ramai dan kurangnya dorongan
kepada siswa untuk mneghafal materi pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) materi aktivitas ekonomi dan sumber daya alam9.
Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas IVA MI Roudlotul
Banat Sepanjang, Sidoarjo pada mata pelajaran IPS, sebagian besar siswa
kesulitan menghafal sebuah konsep pada matapelajaran IPS, karena strtaegi
yang digunakan guru kurang menarik. Guru hanya menggunakan metode
ceramah dan penugasan dalam setiap pembelajaran nya. Sehingga siswa
8
Hasil wawancara bersama ibu Roudlo selaku guru kelas IVA MI Roudlotul Banat (pada tanggal 04 November 2016 pukul 09.30 wib)
9
6
merasa kurang tertantang dan kurang semangat dalam mengikuti
pembelajaran10.
Menurut sebagian siswa terdapat beberapa alas an yang
menyebabkan mereka kurang dalam menghafal materi yang telah diajarkan
atau yang sedang diajarkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). Diantaranya adalah penyampaian materi yang kurang menarik.
Kelompok yang kurang heterogen, banyak memberikan PR, sehingga
mereka berbicara sendiri dengan temanyya11, hal ini yang membuat siswa
mudah bosan dan enggan untuk menghafal sebuah konsep dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Dari permasalahan tersebut strategi pembelajaran kooperatif menjadi
salah satu solusi pemilihan strategi dalam meingkatkan kemampuan
menghafal siswa khususnya materi aktivitas ekonomi dan sumber daya
alam. Strategi ini berfokus pada kelompok-kelompok kecil agar siswa
mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran, namun strategi
ini juga dapat dilakukan secara berpasangan. Banyak sekali strategi yang
dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan menghafal siswa
diantaranya strategi take and give. Startegi ini dipilih karena selain
meningkatkan kemampuan menghafal secara individu, dengan strategi ini
10
Hasil observasi berupa data dan nilai yang diperoleh dari ibu Roudlo selaku guru kelas IVA MI Roudlotul Banat (Pada tanggal 04 November 2016 pukul 09.30 wib)
11
7
mampu meneumbuhkan rasa kepercayaan pada diri siswa untuk bekerja
sama dengan temannya dan menunbuhkan keberanian siswa untuk saling
berbagi informasi. Dengan penggunaan strategi ini di harapkan siswa
mampu menggali kemampuan menghafal dan kerjasama yang baik. Proses
pembelajaran yang demikian diharapkan siswa akan berusaha untuk
menyelesaikan masalah sosial dan mengingat materi dalam jangka panjang
(long tern memory).
Berdasarkan masalah yang di paparkan maka peneliti mengadakan
penelitian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menghafal Aktivitas
Ekonomi dan Sumber Daya Alam Melalui Strategi Take and Give Mata
Pelajaran IPS Pada Kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan strategi take and give dalam rangka
meningkatkan kemampuan menghafal materi aktivitas ekonomi dan
sumber daya alam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di
kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan menghafal siswa pada materi
aktivitas ekonomi dan sumber daya alam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang
8
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan strategi take and givepada materi aktivitas
ekonomi dan sumber daya alam pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) dikelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo.
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menghafal siswa materi
aktivitas ekonomi dan sumber daya alam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang
dengan menggunakan strategi take and give.
D. Tindakan yang Dipilih
Krakter siswa terutama di kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang
Sidoarjo sangatlah beragam. Siswa terkadang ada yang sangat cepat dalam
menerima materi pembelajaran, bahkan ada juga siswa yang cenderung lama
dalam menerima materi pembelajaran, selain itu terdapat siswa yang lambat
dalam menghafal dan ada yang cepat dalam menghafal.
Tindakan yang dipilih merupakan cara yang digunakan untuk
mengatasi suatu permasalahan. Salah satu permasalahan yang ada dikelas
IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo adalah kurangnya
kemampuan menghafal siswa, khususnya pada mata pelajaran IPS yang
banyak sekali konsep nya. Kemampuan menghafal siswa sangatlah kurang
9
pembelajarn dan kemampuan mengingat kembali materi yang telah
diajarkan.
Berdasarkan paparan oleh peneliti, rencana tindakan yang dipilih
untuk meningkatkan kemampuan menghafal mata pelajarn Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) pada materi aktivitas ekonomu dan sumber daya
alam dengan menggunakan strategi Take and Give . dengan segala
kelebihan yang dimiliki strategi ini diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan menghafal aktivitas ekonomi dan sumber daya alam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dikelas IVA MI Roudlotul Banat
Sepanjang, Sidoarjo. Penerapan strategi take and give di harapkan
meningkatkan ketremapilan siswa untuk memecahkan masalah secara
mandiri sehingga juga dapat meningkatkan kemammpuan menghafal pada
mata pelajaran IPS.
E. Lingkup Penelitian
Adanya keterbatsan waktu penelitian, maka penelitian ini hanya
terbatas pada beberapa hal yaitu:
1. Penelitian ini hanya terbatas pada siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat
Sepanjang, Sidoarjo pada semester genap tahun ajaran 2016/2017.
2. Penerapan strategi take and give untuk meningkatkan kemampuan
menghafal siswa mata pelajaran IPS materi aktivitas ekonomi dan
sumber daya alam pada siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat
10
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat
Sepanjang, Sidoarjo dengan jumlah 24 siswa.
F. Signifikasi Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi sumber refrensi bagi
penulis penelitian selanjutnya. Hasil yang akan dibahas dalam penelitian
ini dapat menjadi gambaran secara konseptual untuk memberikan
alternative dalam kegaiatan pembelajaran yang aktif, kreatif dan
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kemampuan menghafal
siswa. Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pentingnya
menggunakan strategi pembelajaran take and give dalam pembelajaran
tingkat sekolah dasar.
2. Praktis
a. Bagi Peneliti
Menjadi pengalaman praktis sebagai pembuktian dari
teori-teori yang diperoleh dan dapat dijadikan sebagai pengalaman serta
refleksi ketika mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
b. Bagi Siswa
Dengan menggunakan strategi take and give di harapkan
dapat mengurangi rasa jenuh terhadap mata pelajaran Ilmu
11
menyukai mata pelajaran tersebut, serta dapat dijadikan bahan
pembelajaran ang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
menghafal siswa materi aktivitas ekonomi dan sumber daya alam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
c. Bagi guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Guru Mata Pelajaran
Lain
Guru mendapatkan pengalaman baru mengenai pelaksanaan
strategi take and give dalam meningkatkan kemamapuan menghafal
siswa. Serta sebagai acuan dalama menyusun rencana dan
pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi yang inovativ
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal.
d. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam
memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
G. Definisi Operasional
1. Kemampuan Menghafal: kemampuan atau potensi pada diri seseorang
yang telah masuk dalam ingatannya berupa konsep atau objek, dan dapat
mengucapkan diluar kepala (tanpa membaca buku atau melihat catatan
lainnya). Indikator siswa dapat diakatakan mampu menghafal adalah
dapat meningat kembali apa yang dihafalkan nya, siswa
dapatmenyebutkan poin-poin yang dihafalkannya dan siswa dapat
12
2. Aktivitas Ekonomi dan Sumber Daya Alam: Kegiatan manusia
mengelola sumber daya alam untuk menghasilkan barang atau jasa yang
digunakan untuk mememnuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Strategi take and give: Strategi pembelajaran kooperatif yang menuntuk
siswa bekerjasama dengan teman nya untuk member dan menerima
informasi yang diperolehnya. Langkah-langkah strategi take and give
buat kartu ukuran ± 10x15cm bagi sejumlah siswa, setiap kartu berisi
sub materi yang berbeda, untuk memantapkan penguasaan materi, setiap
siswa diberi waktu 5 menit untuk menghafalkan kartu yang dipegang,
semua siswa mencari pasangan dan menuliskan nama pasangan
dibelakagnya, semua peserta didik beridri dan saling member dan
menerima informasi masing-masing (take and give).
4. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial: Proses pembelajaran yang
mengintegrasi konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial dalam
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Menghafal
1. Pengertian Kemampuan
Kemampuan yang diperoleh peserta didik dalam proses
pembelajaran dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkat
perkembangannya, adapaun kata “mampu: memiliki makna yang sama
dengan dapat atau bisa. Kemampuan merupakan daya atau keinginan
untuk melakukan sesuatu sebagai hasil pembawaan atau latihan1.
Kemampuan bersal dari kata mampu yang memiliki imbuhan –ke dan –
an.
Dalam kamus bahasa Indonesia kemampuan merupakan
kesanguupan, kekuatan untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya2.
Kemampuan juga merupkana potensi yang ada pada dalam diri sesorang,
dimana potensi itu akan berkembang jika dilakukan latihan.
Woodworth dan Marquis seperti dikutip Suryabarata
mengungkapakna definisi ability(kemampuan) pada tiga arti, yaitu3:
a. Achievment yang merupakan potensial ability, yang dapat diukur
langsung dengan alat atau tes tertentu.
1
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 97.
2
Desy Anwar, Kamus Lemgkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia,2003), 328.
3
14
b. Capacity yang merupakan potensial ability, yang dapat diukur secara
tidak langsung dengan melalui pengukuran kecakapan individu.
c. Aptitude yaitu kualitas yang hanya dapat diungkapakn atau diukur
dengan tes khusus yang sengaja dibuat untuk mengukurnya.
Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
kemampuan merupakan kesanggupan dan potensi yang dimiliki
seseorang sejak lahir untuk melakukan sesuatu, namun dalam menggali
potensi tersebut perlu banyak latihan.
2. Pengertian Kemampuan Menghafal
Menghafal adalah sebuah usaha aktif agar dapat memasukkan
informasi kedalam otak. Menurut kuswana menghafal adalah mendapat
kembali pengetahuan yang relevan dan tersimpan di memori jangja
panjang4. Kemampuan menghafal juga diartikan sebagai kemampuan
untuk memindahkan bahan bacaan atau objek kedalam ingatan
(encoding), menyimpan di dalam memori (storage) dan pengungkapan
kembali pokok bahasan yang ada dalam memeori (retrival)5.
Menghafal juga dapat dikatakan suatu kegiatan menyerap
informasi kedalam otak yang dapat digunakan dalam jangka panjang6.
Dalam proses menghafal, siswa dihadapkan pada materi yang biasanya
4
Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2012), 115.
5
Sa’dullah, Cara Cepat Menghafal Al-Quran, (Jakarta: Gema Insani, 2008), 49.
6
15
disajikan dalam bentuk verbal (bentuk bahasa) yang memiliki arti.
Misalnya huruf abjad, bahasa, kata dan bilangan. Dalam proses tersebut
siswa sangat terbantu dalam menghafal7.
Menurut Bobbi menghafal adalah proses menyimpan data ke
memori otak, kemampuan manias dalam berfikir, berimajiansi dan
menyimpan informasi, serta mengeluarkan atau memanggil informasi
kembali8.
Perlu diketahui otak manusia terbagi dari 3 bagian yaitu otak
kanan, otak kiri dan otak tengah. Sementar itu, kemampuan untuk
mengingat dan menghafal dikerjakan oleh otak kiri. Menghafal adalah
sebuah usaha yang aktif agar dapat memasukkan informasi ke dalam
otak9.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan kemampuan
menghafal adalah kesanggupan seseorang dalam menguasai suatu
keahlian yang digunakan untuk mengerjakan berbagai macam tugas
dalam suatu pekerjaan dan diucapkan diluar kepala tanpa melihat buku
atau catatan dari pembelajarn tersebut.
7
Ws Winkle, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT Gramedia, 2004), cet VI , 88.
8
Bobbi De Poter, Quantum Teaching, (Bandung: Kaifa, 2007), 168.
9
16
3. Prinsip-Prinsip dalam Menghafal
Menurut Zakiyah Drajat prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan
dalam menghafal adlah sebagai berikut10:
a. Bahan yang hendak di hafal seharusnya diusahakan agar dipahami
benar-benar oleh anak.
b. Bahan hafalan hendaknya merupak suatu kebetulan.
c. Bahan yang telah di hafal hendaknya digunakan secara fungsional
dalam keadaan tertentu.
d. Active Recallhendaknya dilakukan secara rutin.
Untuk penyampaian jenis bahan hafalan, biasanya guru
memberikan evaluasi berupa pemberian tugas atau tanya jawab.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal
Ada beberapa faktor yang memepengaruhi kemampuan
menghafal seseorang, yaitu sebagai berikut11:
a. Menyuarakan
Yaitu proses menghafal dilakukan dengan cara mengeraskan
bacaan. Dengan mengeraskan bacaan maka peserta didik akan lebih
mudah mengingat obyek yang dihafalkan. Menyuarakan bacaan
10
Zakiyah Drajat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), cet II 264.
11
17
yang dihafalkan biasanya sebuah rumus yang dihafalkan secara
tepat, ejaan-ejaan dan nama asing atau hal yang sukar.
b. Pembagian Waktu
Proses menghafal memerlukan pembagian waktu yang tepat,
sehingga obyek yang dihafal mudah diingat. Waktu yang digunakan
seharusnya beruntut dan dilakukan secara intens.
c. Penggunaan Strategi yang Tepat
Pemilihan strategi yang sangat tepat menentukan
keberhasilan proses menghafal. Pemilihan strategu juga disesuaikan
dengan karakteristik mata pelajaran dan usia anak. Selain
faktor-faktor tersebut ada faktor-faktor yang juga berpengaruh pada kemampuan
menghafal seseorang yaitu sebagai berikut12:
1) Sifat seseorang, misalkan saja dilihat dari karakter nya apakah
dia seorang yang rajin atau yang malas, tidak mudah menyerah
dan lain sebagainya.
2) Alam sekitar, yaitu kondisi lingkungan atau kondisi tempat
seseorang yang sedang menghafal.
3) Keadaan jasmani.
4) Keadaan rohani.
5) Usia seseorang saat menghafal.
12
18
5. Indikator Kemampuan Menghafal
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak)13. Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak
adalah termasuk ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang
proses berpikir. Keenam jenjang dimaksud adalah pengetahuan/ ingatan/
hafalan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan
(application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), penilaian
(evaluation14).
Dalam ranah kognitif tingkatan hafalan mencakup kemampuan
menghafal verbal, materi pembelajaran berupa fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur. Untuk mnegatur keberhasilan penugasan kognitif dapat
digunakan tes lisan di kelas, tes tulis dan porofolio15. Didalam Taksonomi
Bloom juga dijelaskan indikator menghafal termasuk di dalam Clyang
diantaranya adalah mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasi,
mendaftar, menyebutkan, mengingat, menyebutkan, menyimpulkan,
mencatat, mmenceritakan, mengulang, dan menggaris bawahi.16
13
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pres, 1996), 49.
14
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pres, 1996), 50.
15
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 184.
16
19
Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir
termasuk di dalamnya kemampuan menghafal. Menurut Kenneth cara
untuk mengukur kemampuan menghafal sebagai berikut17:
a. Recall : Merupakan upaya untuk mengingatkan kembali apa yang
diingatnya. Contoh : menceritakan kembali apa yang dihafal kan.
b. Recognation : Merupakan upaya untuk mengenali kembali apa yang
pernah dipelajari. Contoh : meminta peserta didik untuk menyebutkan
item-item yang di hafalkan.
c. Relearning : Merupakan upaya untuk mempelajari kembali suatu
materi untuk kesekian kalinya. Contoh : kita dapat mencoba, mudah
tidaknya ia mempelajari materi tersebut untuk kedua kalinya.
Menurut Kunandar indikator dalam menghafal yaitu
mengemukakan arti, member nama, membuat daftar, menentukan lokasi
tempat, mendeskripsikan sesuatu, menceritakan sesuatu yang terjadi,
menguraikan sesuatu yang terjadi18. Dalam penilitian ini indikator siswa
dikatakan mampu menghafal adalah sebagai berikut :
a. Siswa dapat mengingat kembali apa yang di hafalnya
b. Siswa dapat menyebutkan kembali poin-poin yang telah di hafalkan
c. Siswa dapat member definisi materi yang di hafal nya.
17
Suroso, Smart Brain: Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan Ketajaman Memori,(SIC,2004), 108-109.
18
20
B. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial MI 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, hukum, dan budaya19. Menurut Permendiknas no 22 tahun 2006,
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
di berikan mulai dari SD sampai SMP. Melalui mata pelajaran IPS, siswa
diarahkan untuk mnejadi warga negara Indonesia yang demokratis,
bertanggung jawab, menghargai satu sma lain, dan menjadi warga yang
cinta damai.
2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosila
yang berguan dalam kehidupannya, kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah nasional yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat, kemampuan berkomunikasi dengan
sesame warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuwan seta bidang
keahlian, kesadaran sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap
pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagan dari kehidupan
tersebut, kemmampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS
19
21
sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan,
dan tekonolgi20
Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial mmenurut Permendiknas no 22
Tahun 2006 yaitu sebagai berkiut21:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
mayarakat dan lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk bepikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesdaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, berkompetisi,
dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, global.
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS
Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut Permendiknas yaitu
sebagai berikut22:
Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), Cet I, 31.
21
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang kurikulum IPS SD.
22
22
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS kelas IV SD/MI
Dalam panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SD atau MI tahun 2006, terdapat Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). Standar kompetensi dan kompetensi dasar
menjadi landasa serta arahan untuk mengembangkan materi ajar. Adapun
standar kompetensi dasar IPS kelas IV SD atau MI adalah sebagai
berikut:
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan
Sosial Kelas IV SD/MI. dan sumber daya alam setempat (kabupaten/ kota, provinsi). 1.5 Menghargai berbagai
daya alam dan potensi lain di daerahnya.
Aktivitas ekonomi merupakan kegiatan manusia mengolah
sumber daya alam untuk menghasilkan barang atau jasa yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ada banyak kegiatan
ekonomu yang dapat dilakukan disuatu daerah. Sebenarnya, kegiatan
ekonomi tidak bergantung pada sumber daya alam di daerah itu.
Misalnya dipantai, selian pekerjaan mencari ikan juga muncul usaha
pariwisata, karena pantainya indah akan ada wisatawan yang datang
untuk menikmati keindahan pantai itu.
Selanjtnya, orang akan membangun hotel, restoran, took
Nama Pantai Terkenal di Indonesia
Nama Provinsi Nama Pantai
Lampung Pasir Putih
Banten Pantai Carita
Jawa Barat Pangandaran DI Yogyakarta Parang Tritis
Balu Kuta, Sanur, Jimbaran, Nusa Dua dan Benoa Nusa Tenggara
Barat
Sira dan Senggigi
Karena negara kita terdiri atas kepulauan indonesia memiliki
banyak pantai. Dari sabang sampai merauke hampir semua povinsi
di indonesia memiliki pantai, oleh karena itu pantai merupakan salah
satu sumber daya alam yang berharga di indonesia. Kegiatan
ekonomi apa yang bisa ditemukan di pantai?
Pantai merupakan tempat yang indah, sehingga menjadi
sarana berwisata bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Kompleks
pertokoan dan hotel pun dapat dibangun antara lain: restoran, kafe,
toko cinderamata, toko pakaian, pasar tradisional dan lain-lain. Ada
banyak jasa yang ditawarkan. Dipantai orang bisa membuat layanan
transportasi, penyewaan perlengkapan pantai, jasa penyedia
25
Sekolah juga bisa dibangun di pesisir pantai, yakni sekolah
yang berhubungan dengan pantai diantaranya sekolah renang,
menyelam, ataupun berselancar. Sebagai pusat rekreasi, pesisir
pantai juga dapat manjadi pertunjukan yang menarik. Pesisir pantai
juga bisa menjadi tempat pementasan seni dengan pertujukan
kembang api dan dapat juga dijadikan tempat festival layang-layang
maupun festival budaya.
b. Laut
Karena pantai berdekatan dengan laut, potensi yang ada
dilaut bisa dikembangkan menjadi pemasukan yang menguntungkan
masyarakat sekitarnya. Potensi perikanan laut indonesia sangat besar
dan belum semua tergali. Ini karena sebagian besar wilayah
indonesia berupa wilayah perairan. Dengan junlah pulau lebih dari
15.000 dan garis pantai sepanjang 81 ribu km, kita adalah negara
nomor dua yang memiliki garis pantai terpanjang setelah kanada.
Laut juga memiliki banyak potensi. Kita bisa memanfaatkan
berbagai hasil laut seperti mutiara, ikan kerapu, ikan kakap, kepiting,
rajungan, teripang, dan lain-lain. Rumput laut juga bisa dipakai
sebagai bahan baku agar-agar, obat-obatan, dan kosmetik. Didalam
jamut laut juga ada tambang, seperti minyak bumi. Oleh sebab itu
26
Akan tetapi, indonesia belum memanfaatkan kekayaan ini
secara maksimal. Kita saat ini hanya menempati urutan ke-7 sebagai
negara penghasil ikan. Pengahasil ikan nomor satu adalan cina. Kita
tidak hanya bisa mengambil isi laut, kita juga bisa memanfaatkan
laut sebagai objek wisata bahani. Jika kita bia menyelam kita bisa
menyaksikan keindahan laut indonesia. Diantaranya Laut Banda
yang berada di Maluku, pulau bunaken di Sulawesi Utara maupun
Raja Ampat di Papua, terkenal akan keindahan terubu karang dan
habitat lautnya.
c. Sungai
Sungai adalah salah satu kenampakan alam yang sangat
penting. Bagi sebagian orang, sungai hanya dipergunakan sebagai
sumber air untuk kehidupan sehari-hari akan tetapi sebenarnya
sungai memiliki fungsi yang jauh lebih penting dari itu.
Sungai dapat berfungsi sebagai sumber pengairan untuk
pertanian. Sungai yang dibendung dapat dialirkan kesawah-swah
sehingga menjadi sarana irigasi.
Tabel 2.3
Nama Sungai Berdasarkan Letaknya
Nama Sungai Luas Pengaiaran Letak
Musi 56.721,9 km2 Sumatera Selatan
Batang Hari 52.582,0 km2 Jambi
Batang Rokan 19.904,0 km2 Riau
Batang Kauantan 19.229,0 km2 Riau
27
Sungai-sungai besar dapat pula menjadi jalur transportasi dan
angkutan bagi masyarakat. Selain itu, sungai dapat dimanfaatkan
sebagai lokasi pasar terapung. Pasar jenis ini ada di sungai Brito,
Banjarmasin, kalimantan selatan. Pasar ini disebut pasar terapung
karena semua usaha jual beli dilakukan di atas perahuyang terapung
di sungai. Barang-barang yang dijual biasanya merupakan barang
kebutuhan sehari-hari, seperti layaknya pasar tradisional. Karena
unik pasar ini juga menjdi objek wisata disana
d. Danau
Danau merupakan cekungan berisi air pada permukaan bumi
yang cukup luas. Indonesia memiliki banyak danau. Danau dapat
dimanfaatan untuk banyak hal. Karena jumlah airnya melimpah ruah
danau dapat menjadi sumber persediaan air bersih. Danau juga dapat
menjadi objek wisata. Salah satu danau terkenal di indonesia yang
unik adalah danau kalimutu atau danau tiga Tiga warna yang
terdapat di Flores, Nusa Tenggara Timur. Danau ini unik karena
permukaan airnya memiliki tiga warna, yaitu merah, putih dan biru.
Uniknya lagi, warna ini bisa berubah menjadi warna lain lagi.
28
Tabel 2.4
Nama Danau Terbesar di Indonesia
Nama Danau Luas Letak
Toba 1.733 km2 Sumatera Utara
Towuti 578, 1 km2 Sulawesi Selatan
Poso 281, 3 km2 Sulawesi Tengah
Semayang 236, 3 km2 Kalimantan Timur
Jempang 225,0 km2 Kalimantan Timur
Matan 156, 3 km2 Sulawesi Selatan
Kerinci 121, 9 km2 Jambi
Singkarak 110, 0 km2 Sumatera Barat
Maninjau 98,0 km2 Sumatera Barat
Luar 97,0 km2 Kalimantan Barat
e. Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan wilayah datar yang memiliki
ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut. Daerah
dataran tinggi baik untuk menanam sayuran dan buah-buahan,
seperti: petai, jengkol, durian, kakao, manggis, asam gelugur,
pinang, pisang, kopi, duku, tambe, langsat, dan sebagainya.
Selain sebagai lahan pertanian, dataran tinggi merupakan
tempat yang cocok untuk pariwisata. Dataran tinggi Dieng
merupakan salah satu datara tinggi yang menjadi tempat pariwisata.
Selaian hawanya sejuk dan segar, dataran tinggi Dieng memiliki
kekayaan budaya yang berupa Candi.
f. Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan bagian dari daratan yang datar
dengan ketinggian antara 0-200 meter di atas permukaan laut.
29
pertanian. Tumbuhan yang dapat ditanam di dataran rendah anatara
lain cabai, tomat, terong, bayam, kangkung, timun, labu air, melon,
lobak, jagung dan lain-lain. Selain pertanian, dataran rendah juga
dapat digunakan untuk peternakan, perumhana serta industri.
C. Kajian tentang Strategi Take and Give 1. Pengertian Strategi
Dalam konteks pendidikan, strategi digunakan untuk mengatur
siasat agar dapat mencapai tujuan dengan baik, serta dimaknai sebagai
perencanaan yang di desain untuk mencapai tujuna pendidikan23. Strategi
pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem
pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk
mencapai tujuan pembelajaran24.
Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi
pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan
oleh guru dalam rangka membantu siswa mencapai tuh=juan
pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran tidak terbatas pada prosedur
atau tahapan kegiatan belajar siswa, melainkan termasuk pengaturan
materi yang akan di sampaikan pada siswa25.
23
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), cet I 13.
24
Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKN,(Jakarta: PT Bumi Aksara,2013), 4.
25
30
2. Pengertian Strategi Take and Give
Istilah take and give sering diartikan “ saling member dan saling
menerima”. Take and give merupkana strategi pembelajaran yang di
dukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada
siswa26. Media yang diperlukan dalam strategi ini adalah sebagi berikut:
a. Kartu ukuran ±10cm x15cm digunakan sebagai media untuk
menghafal, dan dibuat dengan banyak nya jumlah peserta, dalam
kartu tersebut berisi sub materi.
b. Kartu contoh sejumlah siswa.
3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Strategi Take and Give
Sintak langkah-langkah strategi take and give adalah sebagai
berikut27:
a. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan sebagai media dalam
proses pembelajaran.
b. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya.
c. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin di
capai.
d. Untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka dibagi masing-masing
kartu untuk dipelajari atau di hafal selama 5 menit.
26
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran,( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), CET I 241
27
31
e. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling
member informasi. Tiap siswa harus mencari nama pasangannya pada
kartu yang di pegangnya.
f. Demikian seterusnya hingga setiap siswa dapat saling member dan
menerima materi masing-masing (take and give)
g. Untuk mengevaluasi keberhasilan siswa, guru melakukan tes lisan dan
tes tulis.
4. Kelebihan Strategi Take and Give
Strategi take and give ini memiliki beberapa kelebihan, antara
lain28:
a. Dapat dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan
situasi pembelajaran.
b. Melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang
lai.
c. Melatih siswa untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelasnya.
d. Memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu
yang dibagikan.
e. Meningkatkan tanggung jawab siswa, sebabmasing-masing siswa di
bebani tanggung jawab atas akartunya masing-masing.
28
32
f. Meningkatkan kemampuan menghafal siswa dengan banyak-banyak
menerima dan memberi informasi.
5. Kelemahan Stragtegi Take and Give
Terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan strategi take and
give ini diantaranta adalah sebagai berikut29:
a. Kesulitan mendisiplinkan siswa dalam kelompok-kelompok.
b. Ketidak sesuaian skill antara siswa yang memiliki kemampuan
akademik yang baik dan siswa yang kurang memiliki kemampuan
akademik.
c. Kecenderungan terjadinya free riders dalam setiap kelompok
utamanya siswa-siswa yang akrab satu dengan yang lain.
D. Penerapan Strategi Pembelajaran Take and Give dalam Meningkatkan Kemampuaan Menghafal
Strategi pembelajaran take and give merupakan jenis strategi
pembelajaran yang tergolong kooperatif. Dalam implementasinya dikelas,
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dibuka dengan pemberian kartu
kepada siswa. Didalam kartu ada catatan yang harus dikuasai atau di hafal
masing-masing siswa. Siswa kemudian mencari pasangan masing-masing
untuk bertukar pengetahuan sesuai dengan apa yang di dapatnya di kartu,
setelah itu siswa harus member dan menerima informasi dari teman yang
29
33
lain, lalu kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengevaluasi siswa
dengan menanyakan pengetahuan yang merela miliki dan pengetahuan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) atau dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR).
Tindakan dalam penelitian ini berupa penerapan strategi pembelajaran take
and givedalam mata pelajaran IPS materi aktivitas ekonomi dan sumber daya
alam. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk kolaboratif, yaitu
guru dan peneliti bekerjasama untuk memikirkan dan membantu
persoalan-persoalan yang akan di teliti.
Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhungan dengan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yaitu1:
1. Perencanaan/ Planning
Pada tahap ini proses menentukan program perbaikan yang
berangkat dari suatu ide gagasan peneliti. Kegiatan yang dilakukan dalam
tahap ini adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
mempersiapkan fasilitas, sara pendukung yang diperlukan seta
mempersiapkan instrument dan menganalisis data mengenai proses dan
hasil tindakan.
1
35
2. Tindakan/ Acting
Tindakan adalah perlakukan yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti.Pada tahap ini
peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan dalam RPP yang
meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
3. Pengamatan/ Observing
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui
efektivitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai
kelemahan/ kekurangan tindakan yang telah dilakukan.Pada tahap ini yang
harus dilakukan oleh peneliti adalah mengambil perilaku siswa dalam
mengikuti pelajaran, memantau kegiatan diskusi atau kerjasama dengan
kelompok maupun berpasangan, memahami kemampuan menghafal siswa
terhadap penguasaan materi pembelajaran yang telah di rancang sesuai
tujuan PTK.
4. Refleksi/Reflecting
Refleksi adalah kegiatan analisis tentang hasil observasi hingga
memunculkan program atau perencanaan baru.Pada tahap ini yang harus
dilakukan adalah mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi,
menganalisis pembelajaran, mencatat kelemahan-kelemahan untuk
36
Secara keseluruhan dari empat tahapan tersebut membentuk siklus
penelituantindakan kelas yang digambarkan dalam bentuk spiral. Berikut
adalah gambar alur penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin.
Gambar 3.1
Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin
Dan seterusnya Identifikasi
Masalah
Perencanaan
(planning)
Tindakan
(acting)
Observasi
(observing)
Refleksi
(reflecting)
Perencanaan ulang
Siklus I
37
B. Setting Penelitian dan Subyek Penelitian
Setting penelitian ini meliputi tempat penelitian, waktu penelitian dan
subyek penelitia, diuraikan sebagai berikut;
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas IVA
MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada awal semester
genap yaitu pada bulan januari 2017.
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat
Sepanjang, Sidoarjo tahun ajaran 2016/2017.Dengan jumlah siswa 24
siswa dalam satu kelas.Dimana jumlah siswa laki-laki sebanyak 15 siswa
dan perempuan sebanyak 9 siswi.
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan variabel peningkatan kemampuan
menghafal aktivitas ekonomi dan sumber daya alam melalui strategi take and
give mata pelajaran IPS. Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel,
diantaranya sebagai berikut:
1. Variabel Input : Siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang,
38
2. Variabel Proses: Penenrapan strategi take and give selama pembelajaran
berlangsung.
3. Variabel output: Kemampuan menghafal materi aktivitas ekonomi dan
sumber daya alam mata pelajaran IPS.
D. Rencana Tindakan 1. Rencana Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan memberi tindakan menggunakan
strategi take and give pada mata pelajaran IPS materi aktivitas ekonomi
dan sumber daya alam dengan harapan adanya peningkatan kemampuan
menghafal siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat Sepanjang Sidoarjo.
Dalam proses perencanaan peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Persiapan Pelaksanaan PTK
Persiapan pelaksanaan ini yaitu melakukan kunjungan ke
sekolah terkait untuk meminta izin terlebih dahulu kepada lembaga
sekolah yang akan dilakukan penelitian.
b. Persiapan Partisipan
Pada tahap ini peneliti berkonsultasi dengan guru tentang cara
melakukan penelitian. Serta peneliti menyusun instrument penelitian.
c. Menyususn Rencana Tindakan
Tindakan yang kana diberikan yaitu penerapan strategi take
and give untuk meningkatkan kemampuan menghafal materi aktivitas
39
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin, model ini menyatakan
dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: Perencanaan(planning),
pelaksanaan/ tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi
(reflecting). Penerapan model kurt lewwin ini dilakukan dua siklus yang
sebelumnya dilakukan pra siklus sebagai tolak ukur perbandingan hasil
belajar siswa sebelum dilakukannya penelitian tindakan kelas dan sesudah
dilaksanakannya penelitian tindakan kelas. Setiap silus dari penelitian ini
terdiri dari satu pertemuan sebagi bentuk tindakan. Adapun dalam
penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
a. Pra Siklus
Pelaksanaan pra siklus berfungsi untuk memperoleh data
tingkat keberhasilan dan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran
IPS.Perbandingan kemampuan menghafal siswa sebelum dan sesudah
diadakannya penelitian tindakan kelas dijadikan sebagi tolak
ukur.Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran seperti biasanya
yaitu menggunakan metode ceramah dan penugasan.
Berikut adalah perencanaan pra siklus (wawancara dan
observasi):
1) Melakukan kunjungan ke sekolah terkait.
40
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
4) Menyiapkan penelitian seperti pedoman wawancara, format
observasi guru dan siswa, dan lembaran post-test tentang materi
yang terkait untuk mengukur kemampuan menghafal siswa.
b. Siklus I
1) Tahap Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa
persiapan-persiapan yang terdiri dari:
a) Menentukan waktu pembelajaran.
b) Menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan
untuk memecahkan masalah, berdasarkan latar belakang
masalah untuk meyelesaikan penelitian ini, peneliti
melaksanakan perbaikan dengan menerapkan strategi
pembelajaran take and give.
c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk mata pelajaran IPS dikelas IV dan menerapkan strategi
take and give dalam proses pembelajaran.
d) Menyiapkan kartu yang digunakan untuk mencari dan
menerima informasi.
e) Mempersiapkan instrument untuk menganalisis data proses
41
instrument penelitian yang meliputi lembar pengamatan
aktivitas siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar
tes evaluasi pada akhir pembelajaran.
2) Tahap Pelasanaan/ Tindakan
Setelah mengembangkan perencanaan maka peneliti siap
melakukan tindakan perbaikan dikelas sesuai dengan tahap
perencanaan dan RPP yang telah disusun.Dalam pelaksanaan
penelitian, peneliti bekerjasama dengan guru kelas IVA MI
Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo. Adapun langkah-langkah
perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Kegiatan Pendahuluan
Siswa menjawab salam dari guru
Guru menanyakan kabar siswa
Guru melakukan presensi siswa
Siswa dan guru melakukan kegiatan berdoa sebelum
memulai pembelajaran
Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai
apa yang diketahui tentang aktivitas ekonomi dan sumber
daya alam.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di
42
b) Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa membaca materi mengenai aktivitas ekonomi dan
sumber daya alam di buku paket IPS kelas iV.
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai aktivitas
ekonomi dan sumber daya alam.
Elaborasi
Masing-masing siswa mendapat kartu dari guru untuk
memantapkan penugasan sswa terhadap materi.
Siswa mempelajari dan menghafal kartu yang di
dapatkannya.
Siswa mencarai pasaagan
Siswa mencari teman yang mendapatkan kartu yang sama
untuk menguatkan informasi yang di dapatkan dari kartu.
Siswa medengarkan arahan dari guru mengenai
langkah-langkah selanjutnya (Siswa mencari pasangan dari teman
yang mempunyai kartu berbeda dan menuliskan nama
temannya dibalik kartu, siswa mencari 10 materi yang
berbeda dengan kartu miliknya dan mencatatnya kembalu
dilembar kerja individu, setelah siswa kembali kebangku
43
Semua siswa mencari pasangan dari teman yang
mendapatkan kartu yang berbeda dengannya. Setiap siswa
mencatat nama pasangannya dibalik kartu yang dipegang.
Terdapat 10 kartu yang berisi materi yang berbeda, setiap
sisiwa harus mencari dan mencatat hasil informasi yang
diperoleh dilembar kerja siswa.
Setiap siswa kembali kebangku nya masing-masing.
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil informasi yang
di dapatkan dari kartu temannya dengan membawa lembar
kerja individu.
Masing-masing siswa membaca dan menghafal informasi
yang diperolehnya.
Masing-masing siswa mengumpulkan kartu dan lembar
kerja individu.
Siswa mengerjakan Lembar kerja berkelompok.
Konfirmasi
Siswa menyimak penguatan dari guru mengenai materi
pembelajaran hari ini.
44
c) Kegiatan Penutup
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari tadi.
Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini.
Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran
hari ini.
Siswa mengerjakan lembar evaluasi.
Guru menyampaikan pesan moral bahwa sumber daya
alam yang ada dibumi kita harus dijaga dan dirwat supaya
tidak rusak.
Siswa dan guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
membaca hamdalah dan mengakhiri pertemuan dengan
mengucapkan salam.
3) Tahap Pengamatan
Pada Tahap ini penelitian mengumpulkan dan
mengidentifikasi data yang diperoleh selama pengamatan
berlangsung dengan dibantu oleh guru, berupa lembar observasi
guru dan siswa, dokumen-dokumen, serta lembaran post-test
untuk mengukur kemampuan menghafal siswa.Apabila analisis
data pada siklus I telah diketahui maka berlanjut pada tahap
refleksi
45
4) Tahap Refleksi
Hasil yang didapatkan dalamproses observasi
dikumpulkan serta di analisis. Refleksi dilakukan setelah guru
melakukan tindakan. Hasil dari analisis data siklus I, kemudia
didiskusikan bersama untuk mengetahui hambatan maupun
kendala selama melaksanakan proses pembelajaran. Setelah itu
barulah peneliti dan guru merumuskan perencanaan untuk siklus
berikutnya.
Dari analisis tersebut, peneliti melakukan refleksi apakah
strategi take and give dapat meningkatkan kemampuan
menghafal materi bentuk aktivitas ekonomi dan sumber daya
alamdi Inonesia mata pelajaran IPS kelas IVA MI Roudlotul
Banat Sepanjang, Sidoarjo. Setelah tindakan siklus I guru dan
peneliti melakukan diskusi untuk membahas kendala-kendala
yang ada.
Pada siklus kedua, kegiatan pembelelajaran mengikuti
tahapan-tahapan kegiatan sebelumnya.Dalam hal ini, rencana
tindakan siklus kedua disusun berdasarkan hasil refleksi pada
46
c. Siklus II
Perencanaan siklus II merupakan perbaikan berdasarkan
identifikasi masalah pada pembelajaran siklus I, kegiatan dalam siklus
II yaitu:
1) Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti menyusun
rencana pembelajaran kembali berdarakan dari kekurangan yang
ada pada siklus I .pada siklus II ini peneliti menyiapkan rencana
pembelajaran yang telah di revisi dari siklus I
2) Tahap Pelaksanaan
Setelah mengembangkan perencanaan maka peneliti
siap melakukan tindakan perbaikan di kelas sesuai dengan tahap
perencanaan dan RPP yang telah disusun. Dalam pelaksanaan
penelitian dan proses perbaikan, peneliti bekerjasama dengan
tguru kelas IIV MI Roudlotul Banat Sepanjang, Sidoarjo.
Pada tahap siklus II ini peneliti melaksanakan
pembelajaran pada materi aktivitas ekonomi dan sumber daya
alam dengan merepkan strategi take and give tidak jauh berbeda
dengan siklus I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
47
3) Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan
mengidentifikasi data yang diperoleh selama pengamatan
berlangsung, berupa lembar observasi guru dan siswa,
dokumen-dokumen, serta lembaran post-test untuk mengukur
pemahaman siswa. Apabila analisis data siklus I sudah diketahui,
kemudian baru melakukan reffleksi.
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap
semua proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus II untuk
melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model
take and give. Penelitian ini mengamati yang dilakukan saat
proses pembelajaran, yaitu :
a) Mengamati peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran
IPS khususnya kemampuan menghafal.
b) Mengamati penguasaan siswa terhadap materi.
c) Mencatat kekurangan pada materi kergaman suku bangsa dan
budaya melalui strategi take and give.
d) Meneliti data berupa lembar observasi yang meliputu lembar
observasi guru, siswa, lembar kerja siswa, evaluasi.
4) Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan setelah guru melakukan tindakan.
48
bersama untuk mengetahui hambatan maupun kendala selama
melaksanakan proses pembelajaran
E. Data dan Teknik Pengumpulannya 1. Sumber Data
Sumber data sangat diperlukan dalam suatu penelitian.Sumber data
dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa.
a. Siswa
Siswa disini adalah siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat
Sepanjang, Sidoarjo.Seiswa menjadi sumber data dalam penelitian
ini yakni untuk mendapatkan data tentang kemampuan menghfal
siswa materi aktivitas ekonomi dan sumber daya alam mata pelajaran
IPS.
b. Guru
Guru disini adalah guru kelas IVA MI Roudlotul Banat yakni
bu Roudlotul Jannah S.E, guru menjadi sumber dalam penelitian ini
yakni untuk melihat tingkat keberhasilan strategi take and give dan
aktivitas guru selama proses pembelajaran.
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa, atau
hal-hal, atau keterangan-keteranagn, atau karaketristik-karakteristik sebagian
atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung
49
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan atau pencatatan secara
sistematis fenomena yang diteliti.Menurit kunandar, observasi
adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret
seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran2.Tujuan utama
observasi adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai
suatu fenomena dan untuk mengukur perilaku dikelas3.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengumpulkan data tengtang aktivitas dan kemampuan menghafal
siswa kelas IVA MI Roudlotul Banat dan guru saat penerapan
strategi take and giveselama proses penelitian berlangsung.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan tanya jawab secara lisan4.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti melakukan
wawancara kepada guru kelas IVA (dimana jug guru tersebut
mengajar mata pelajaran IPS pada kelas IVA), serta sebagian peserta
didik kelas IVA.
2
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), 143
3
Zainal Arifin,Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009),152
4
50
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bukan
melalui subjek penelitian tetapi melalui dokumen.Dokumen bisa
berupa laporan tugas peserta didik, laporan-laporam diskusi peserta
didik serta berbagai macam hasil ujian dan tes5.Dalam penelitian ini
dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang ada
pada lembaga sekolah sebagai penunjang data.
d. Tes
Tes adalah suatu teknik atau cara yang digunakan dalam
rangka melaksanakan kegiaran pengukuran, yang di dalam nya
terdapat berbagai pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh
peserta didik6. Tes biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam bidang kognitif.
e. Penilaian Proses
Penilaian proses adalah penilaian pembelajaran yang
menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreaktif peserta didik
adalah memperoleh pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap serta
menerapkannya dalam sehari-hari7. Instrument pengumpulan data
5
Muhammad Yaumi, Action Research: Teori Model Aplikasi,( Jakarta: PT Kharisma Putra Utama, 2014), 101
6
Zainal arifin,Evaluasi Pembelajaran, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2009), 118
7