PERMA No. 1 Tahun 2016 Tentang MEDIASI
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Sejak pemberlakuan Perma No.1 Tahun 2008 tentang prosedur mediasi maka proses persidangan perkara perdata diwajibkan kepada para pihak yang berperkara untuk menempuh
Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana PERMA No. 1 Tahun 2016 tentang mediasi berjalan efektif di Pengadilan Agama Sungguminasa. Penumpukan perkara di pengadilan merupakan
Penyiapan resume perkara oleh para pihak secara timbal balik dan kepada mediator memang tidak bersifat wajib, tetapi bersifat anjuran atau suka rela sesuai rumusan ketentuan pasal
1 Tahun 2008 tidak efektif karena mediasi yang seharusnya berada di luar pengadilan dilakukan di dalam pengadilan meski tujuan mediasi untuk menyelesaikan perkara
Eksistensi Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang mediasi adalah sebagai tindak lanjut dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pasal 130 HIR/ 154 R.Bg yang mewajibkan bagi
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ditetapkan sebagai calon Hakim oleh Ketua Mahkamah Agung.
di depan persidangan menyatakan bahwa Hakim Pemeriksa Perkara telah memberikan penjelasan tentang prosedur pelaksanaan mediasi menurut Peraturan Mahkamah
Kecenderungan- kecenderungan itulah menimbulkan asumsi bahwa mediasi jauh lebih murah daripada proses litigasi.14 Pasal 5 PERMA Mediasi menyebutkan bahwa “Proses mediasi pada asasnya