SYNCORE - always deliver value
Konsep Safety Dan Manajemen Risiko Dalam Akreditasi PUSKESMAS Dan FKTP (#5) posted by admin on August 28, 2016
Manajemen Risiko
Salah satu upaya untuk menurunkan KTD adalah dengan menerapkan manajemen risiko. Risiko adalah kerugian yang mungkin terjadi pada suatu waktu atau kegiatan. Manajemen risiko dapat didefinisikan sebagai proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh.
Manajemen risiko efektif untuk mengidentifikasi pemicu-pemicu terjadinya KTD, dan apabila manajemen dapat merespon/menindaklanjuti secara tepat waktu maka angka KTD akan dapat diturunkan secara signifikan.
Kita sebelumnya harus membedakan dulu antara Risk dengan Hazard. Risiko adalah kejadian yang tidak diharapkan yang mungkinterjadi pada suatu waktu atau suatu kegiatan. Sedangkan hazard adalah Sesutu yang bisa menimbulkan kerugian atau korban. Sesuatu yang terpapar hazard akan menimbulkan risiko.
tolerance, attention distraction, deferred maintenance. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menangkal pemicu-pemicu tersebut adalah kebijakan dan prosedur, profesionalisme, team, invididual, lingkungan dan equipment.
Secara umum risiko-risiko tersebut dapat digolongkan menurut proses sebagai berikut:
Risiko pada saat akses ke faskes (misalnya kegagalan melakukan akses, keterlambatan akses, 1.
salah menuju/memilih tempat pelayanan)
Risiko pada saat pendaftaran (kekeliruan identitas rekam medis, rekam medis tidak ditemukan, 2.
kartu identitas tertukar, rekam medis tertukar)
Risiko pada saat pengkajian dan penyusunan rencana asuhan (salah baca hasil pemeriksaan 3.
penunjang, salah intepretasi hasil, salah menyusun rencana terapi)
Risiko pada pelaksanaan (tidak sesuai rencana, kesalahan tindakan, kesalahan diit, kesalahan 4.
penulisan resep, kesalahan penyediaan obat, pelayanan tidak hygienis, tidak melakukan monitoring)
Risiko pada saat evaluasi dan tindak lanjut 5.
Risiko pada saat kembali ke rumah/masyarakat 6.
Risiko juga bisa dibagi kedalam sumber-sumbernya :
Patient care related risks 1.
Clinical staff related riks 2.
Non clinical staff related risks 3.
Facility related risks 4.
Financial risks 5.
Other risks 6.
Langkah awal yang harus kita lakukan adalah risk analysis yaitu kegiatan menentukan estimasi risiko secara kuantitatif dan kualitatif. Proses mengenali hazard yang mungkin terjadi dan potensi kegawatan dari hazard tersebut. Lingkup dari analisis risiko
Apa yang bisa terjadi? 1.
Kapan itu bisa terjadi 2.
Faktor-faktor apa yang terkait dengan kejadian tersebut 3.
Proses manajemen risiko ada beberapa langkah
Inisiasi mementukan ruang lingkup manajemen risiko 1.
Identifikasi risiko 2.
Risk identification 1.
Apa yang mungkin salah
Risk analysis 1.
Apa kemungkinan terjadi (likelihood/probability) ●
Apa dampaknya (consequences/severity) ●
Risk evaluation 1.
Berapa tingkat risiko apa ada faktor-faktor yang memitigasi?
Risk reduction
Risk Management Tools 4.
Risk Documentation 5.
Teknik untuk analisa risiko ada tiga yaitu:
Severity Assessment 1.
RCA (root caused analysis) 2.
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) 3.
Severity Assessment
Severity assessment menentukan tingakt keparahan risiko, variable yang digunakan untuk menilai keparahan adalah dampak risiko dan probabilitas.
Kemungkinan atau probabilitas dibagi menjadi 5 tingkatan, yaitu
Frequent (sangat sering terjadi, tiap minggu/bulan) 1.
Probable (sering terjadi , beberapa kali/tahun) 2.
Possible (mungkin terjadi, 1 sd 2 kali setahun 3.
Unlikely (jarang terjadi , 2 sd 5 tahun sekali) 4.
Rare (sangat jarang terjadi (> 5 tahun/kali) 5.
Dampak dibagi menjadi 5 tingkatan yaitu
Extreme
Kedua hal tersbut kalau dikombinasikan akan menghasilkan tingkatan keparahan yang dibagi menjadi 4 yaitu
Extreme risk
Berikut ini adalah table yang menggambarkan tingkat risiko dan contohnya
Tingkat
Risiko Deskripsi Dampak
1 Minimal Tidak ada cedera
2 Minor Cedera Ringan misalnya luka lecet, dapat diatasi dengan P3K
4 Mayor Cedera luas/berat, missal: catat, lumpuh Kehilangan fungsi /sensorik/psikologi atau intelektual (ireversibel), tidak berhubungan dengan penyakit
5 Extreme Kematian yang tidak berhubungan dengan penyakit
Matrik risiko gabungan yaitu perkalian dampak dan probability akan terlihat seperti matriks berikut ini:
DampakProbabilitas Tak Significant1 MINOR2 Moderat3 Mayor4 Katatrospik5 Sangat sering terjadi(Tiap
minggu/bulan)5 Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim Sering terjadi(bbrp kali/tahun)4 Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim Mungkin terjadi(1 - < 2 tahun/kali)3 Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim Jarang terjadi(> 2 - < 5 th/kali)2 Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Sangat jarang terjadi( > 5 thn/Kali)1 Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
Berdasarkan tingkatan risiko tersebtu akan diambil tindak lanjut, seperti yang terlihat dibawah ini:
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM(SANGAT TINGGI) Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari, membutuhkantindakan segera, perhatian sampai ke Direktur RS
HIGH(TINGGI) Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dng detail &perlu tindakan segera, serta membutuhkan tindakan top manajemen
MODERATE(SEDANG) Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana paling lama 2minggu. Manajer/pimpinan klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko
LOW(RENDAH) Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 1minggu diselesaikan dng prosedur rutin
Tags: akreditasi