• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMKAB OGAN ILIR: LAKIP OI LKIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMKAB OGAN ILIR: LAKIP OI LKIP "

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

berkat Rahmat dan Karunia-Nya maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 dapat

disusun.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2016 merupakan bentuk laporan

pertanggung jawaban instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir guna mengetahui sejauh mana capaian

kinerja yang dapat diwujudkan serta dilaporkan.

Adanya Perjanjian kinerja diharapkan akan mendorong instansi

pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir

untuk menetapkan target kinerja pada awal periode sehingga realisasi capaian

kinerja dapat dibandingkan dengan rencana kinerjanya. Selain itu penerapan

Perjanjian kinerja ini akan mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ogan Ilir untuk menerapkan Sistem AKIP secara penuh yang pada

akhirnya : Pertama, meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

secara terukur. Kedua, merupakan wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Ketiga, menjadi dasar penilaian keberhasilan

/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Keempat, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. Kelima, merupakan

dasar Pemberian reward atau penghargaan dan sanksi

Peningkatan akuntabilitas, transparansi dan kinerja dimaksudkan

bahwa setiap pejabat sampai pada eselon II di lingkungan Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir akan mempertanggungjawabkan capaian

kinerjanya kepada atasannya yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ogan Ilir. Selain itu juga, dalam pelaksanaan tugasnya Dinas

(3)

diharapkan dapat memicu peningkatan kinerja Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir beserta penjabatnya.

Dengan adanya Penetapan kinerja ini, ukuran keberhasilan ataupun

kegagalan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dapat secara jelas terlihat. Hal ini sekaligus

akan memudahkan melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja tersebut pada

setiap tahunnya bahkan pada setiap akhir lima tahun.

Demikianlah, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 ini dapat

bermanfaat bagi kita semua, amin.

Indralaya, Desember 2016

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir,

ISLAH CORIE, S.Pd., M.Si Pembina Tk. I

(4)

Kata Pengantar ………. ii

Daftar Isi ……….. iv

BAB I PENDAHULUAN ………..………. 1

A. Latar Belakang ………..………. 2

B. Tugas Pokok dan Fungsi ………..……. 4

C. Struktur Organisasi ……….………. 5

D. Sistematika Penyajian ……….………..…. 14

BAB II PERENCANAAN KINERJA ………….…………..………. 16

A. Visi dan Misi …….………..………. 17

B. Arah Kebijakan ………..……. 20

C. Rencana Kinerja Tahun 2016 …….………..………. 21

D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 …………..………..……. 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………….…………..………. 23

A. Capaian Kinerja …….……….………..………. 24

B. Analisa dan Evaluasi Kinerja ………..……. 25

C. Realisasi Anggaran ………..………. 67

BAB IV PENUTUP ……….….…………..………. 69

A. Kesimpulan …….……….………..………. 70

Lampiran:

(5)

BAB I

P

(6)

A

A

L

L

a

a

t

t

a

a

r

r

B

B

e

e

l

l

a

a

k

k

a

a

n

n

g

g

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir merupakan

instansi vertikal yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 18

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah guna melaksanakan pembangunan

bidang pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan kewenangan serta tugas

pokok dan fungsinya yang berpedoman pada Peraturan Bupati Kabupaten Ogan

Ilir Nomor 69 tahun 2016. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dan

kebudayaan menunjukkan adanya pelimpahan wewenang pengelolaan

pendidikan dan kebudayaan dari pemerintah pusat ke daerah otonom, yang

menempatkan Kabupaten/Kota sebagai sentra desentralisasi.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan

Instrumen yang digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban baik

keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan Visi dan Misi. Sistem ini terdiri

dari berbagai komponen antara lain Perencanaan Stratejik, Perencanaan

Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja. Pengukuran Kinerja

digunakan untuk menilai sejauh mana pencapaian kinerja Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir pada saat akhir tahun anggaran pelaksanaan

program ataupun kegiatan. Capaian Kinerja tersebut kemudian diwujudkan

dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir.

Untuk mewujudkan laporan yang baik diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas terukur dan legitimate

sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan khususnya bidang

pendidikan dan kebudayaan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil

guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 merupakan gambaran pencapaian kinerja

yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir

(8)

B

B

T

T

u

u

g

g

a

a

s

s

P

P

o

o

k

k

o

o

k

k

d

d

a

a

n

n

F

F

u

u

n

n

g

g

s

s

i

i

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas dan fungsi

penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan bidang

pendidikan dan kebudayaan antara lain: menyelenggarakan kegiatan

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan

formal informal dan urusan kebudayaan.

Tugas pokok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir

adalah melaksanakan kebijakan otonomi Kabupaten dalam rangka pelaksanaan

tugas desentralisasi di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ogan Ilir menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan dan kebudayaan.

b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang pendidikan

dan kebudayaan.

c. Pemberian terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

(9)

C

C

S

S

t

t

r

r

u

u

k

k

t

t

u

u

r

r

O

O

r

r

g

g

a

a

n

n

i

i

s

s

a

a

s

s

i

i

Susunan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan

Ilir terdiri dari satu orang Kepala Dinas, satu orang Sekretaris, satu orang

Kepala Bidang Pembinaan SD, satu orang Kepala Bidang Pembinaan SMP, satu

orang Kepala Bidang Pembinaan PAUD, PNF, dan Olahraga Pelajar, satu orang

Kepala Bidang Program dan Pembangunan, satu orang Kepala Bidang

Kebudayaan, satu orang Koordinator Pengawas, dan satu orang Kepala UPTD

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan. Struktur organisasi secara rinci,

sebagai berikut :

(10)

Data Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2016 tercatat sebanyak 4.202 pegawai yang terdiri

dari 219 Pegawai Struktural, 3.491 orang guru yang tersebar di 16 Kecamatan,

104 orang Pengawas/Penilik dan 388 orang Kepala Sekolah dari jenjang SD,

SMP, SMA dan SMK yang tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir yang

(11)
(12)

Jabatan Struktural yang ada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

sebanyak 37 orang. Disamping Jabatan Struktural Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan juga memiliki beberapa jabatan fungsional yaitu pengawas, penilik,

dan SKB.

1.2 Sarana Penunjang

Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir dilengkapi

dengan sarana dan prasarana berupa kendaraan dinas serta fasilitas

perlengkapan lainnya, yaitu :

1. Bangunan

Bangunan gedung kantor terdiri dari 1 (satu) lantai yang

beralamat di Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Ogan Ilir

Indralaya.

2. Inventaris/Peralatan Kantor

Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari

meubelair, peralatan komputer serta peralatan kantor lainnya yang

diperoleh dari pengadaan anggaran rutin dan anggaran pembangunan.

3. Kendaraan Dinas

Kendaraan dinas yang dimiliki per 31 Desember 2016 sebanyak

3 unit mobil yang terdiri dari 1 unit mobil Kijang Innova, 1 unit mobil

Mitsubishi Maven, dan 1 (satu) buah Sepeda Motor Yamaha RX-King.

1.3 Data Pendidikan

Data Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir dapat dilihat pada tabel 1.2 s.d 1.6

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

D

D

S

S

i

i

s

s

t

t

e

e

m

m

a

a

t

t

i

i

k

k

a

a

P

P

e

e

n

n

y

y

a

a

j

j

i

i

a

a

n

n

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ogan Ilir disajikan dalam 4 bab, antara lain sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan

utama (strategic issued) yang sedang dihadapi Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir.

BAB II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan

BAB III Akuntabilitasi Kinerja

A. Capaian Kinerja

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir sesuai dengan Perjanjian

(18)

BAB IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir serta langkah di

masa mendatang yang akan dilakukan Dinas Pendidikan dan

(19)

BAB II

P

(20)

A

A

V

V

i

i

s

s

i

i

d

d

a

a

n

n

M

M

i

i

s

s

i

i

a. Visi

Berdasarkan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR LEBIH SEJAHTERA,

UNGGUL DAN BERKUALITAS DILANDASI KEIMANAN DAN

KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA” dan dengan mempertimbangkan hasil aspirasi dan partisipasi serta komitmen untuk meraih masa depan yang lebih baik, Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir ditetapkan sebagai berikut :

”TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN DALAM

MEMAJUKAN DAN MENINGKATKAN PENDIDIKAN YANG BERMUTU,

MERATA, KOMPETITIF YANG DILANDASI IMAN DAN TAQWA SERTA

AKHLAK MULIA”

Penjelasan Visi

(21)

b. Misi

Dalam upaya menuju visi di atas, terdapat Tiga misi yang harus diemban yaitu:

1. Meningkatkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan

pada semua jenjang.

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

pendidikan.

3. Mendorong terjadinya peningkatan kualitas sumber daya manusia

di lingkungan pendidikan.

Penjelasan Misi

Misi Pertama ditetapkan sebagai respon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir terhadap harapan adanya Layanan Prima

dalam pendidikan sebagaimana dirumuskan :

1. tersedia secara merata di seluruh pelosok daerah 2. terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

3. setara bagi semua warga dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keragaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, dan sebagainya

4. memberikan kepastian bagi warga negara dalam mengeyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri.

(22)
(23)

B

B

A

A

r

r

a

a

h

h

K

K

e

e

b

b

i

i

j

j

a

a

k

k

a

a

n

n

Strategi dan kebijakan SKPD ini merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, maka dirumuskan strategi dan kebijakan sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pemerataan Aksebilitas dan Kualitas Pendidikan pada Semua Jenjang

- Strategi :

1) Penguatan pelayanan Lembaga PAUD.

2) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan.

- Kebijakan :

1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan.

2) Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan. 2. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Pendidikan

- Strategi :

Memberikan pendidikan berupa pendidikan Paket A, B, dan C.

- Kebijakan :

Peningkatan pemberantasan buta aksara dengan melakukan pembenahan data penduduk yang buta aksara lain.

3. Mendorong terjadinya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Lingkungan Pendidikan

- Strategi :

1) Memberikan beasiswa bagi guru yang belum berpendidikan S1/D4. 2) Mengupayakan peningkatan kompetensi guru yang bersertifikasi dan

berkompeten

- Kebijakan :

(24)

C

C

R

R

e

e

n

n

c

c

a

a

n

n

a

a

K

K

i

i

n

n

e

e

r

r

j

j

a

a

T

T

a

a

h

h

u

u

n

n

2

2

0

0

1

1

6

6

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik tahun 2016-2021, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana Kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.

(25)

D

D

P

2

P

2

e

01

0

e

r

1

r

j

j

6

6

a

a

n

n

j

j

i

i

a

a

n

n

K

K

i

i

n

n

er

e

r

j

j

a

a

T

T

a

a

h

h

u

u

n

n

Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016 guna mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil.

(26)

BAB III

A

(27)

A

A

C

C

a

a

p

p

a

a

i

i

a

a

n

n

K

K

i

i

n

n

e

e

r

r

j

j

a

a

Pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator dan capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Stratejik. Penetapan indikator kinerja didasarkan pada kelompok: masukan (inputs), proses (process), keluaran (outputs) dan hasil (outcomes). Sedangkan satuan pengukuran masing masing indikator ditetapkan dalam bentuk: orang, rupiah, buah, hari dan sebagainya.

(28)

B

B

A

A

n

n

a

a

l

l

i

i

s

s

a

a

d

d

a

a

n

n

E

E

v

v

a

a

l

l

u

u

a

a

s

s

i

i

K

K

i

i

n

n

e

e

r

r

j

j

a

a

1. Keberhasilan

Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahun 2016, implementasi Rencana Stratejik 2016 – 2021 mencakup pelaksanaan 14 sasaran 105 kegiatan dalam 15 program untuk mendukung sasaran stratejik Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir. Pencapaian Sasaran startejik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir menunjukkan prestasi sebagai berikut :

No. Kategori Capaian Kinerja Jumlah Sasaran % 1. Berhasil ( 80 s/d 100 ) 11 78,57 2. Cukup Berhasil ( 70 s/d 79 ) 1 7,14 3. Kurang Berhasil ( 50 s/d 69 ) 1 7,14 4. Tidak Berhasil ( 0 s/d 49 ) 1 7,14

Jumlah Sasaran 14

(29)

Adapun jumlah Program dan Kegiatan yang memuat sasaran yaitu 1. Meningkatnya pelayanan administrasi

perkantoran

1 1 14

2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur

1 1 5

3. Meningkatnya disiplin, dan kapasitas sumber daya aparatur

1 2 2

4. Meningkatnya transparansi dan akuntanbilitas kinerja pada Dinas Pendidikan

1 1 7

5. Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD)

1 1 4

6. Terlaksananya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun

1 1 16

7. Terlaksananya Pendidikan Wajar 12 Tahun

1 1 12

8. Menurunnya buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun

1 1 5

9. Terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan bersertifikat profesi

1 2 5

10. Meningkatnya mutu manajemen pelayanan Pendidikan

1 1 2

11. Meningkatnya mutu dan pelayanan pendidikan khusus

1 1 3

12. Meningkatnya prestasi kerja guru 1 1 1 13. Terlaksananya Program

pengembangan pendidikan

1 1 27

14. Terlaksananya Program penataan Daerah Otonomi Baru

1 1 2

(30)

Uraian atas analisis capaian kinerja pada 14 sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tujuan : Meningkatkan layanan administrasi dan sarana prasarana aparatur pada lembaga pendidikan untuk memberikan layanan prima pada publik.

1.1. Sasaran : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran.

Indikator Satuan Target Realisasi % Penyelenggaraan pelayanan

bidang pendidikan yang baik dan lancar

% 100 100 100

Sasaran ini telah mencapai kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 100%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang dijabarkan dalam 14 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat % 100 100 2. Penyediaan Jasa Komunikasi,

sumber daya air dan listrik

% 100 100

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

dinas/operasional

Mobil 3 3

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Orang 37 37

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Orang 3 3 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor % 100 100 7. Penyediaan Barang Cetakan dan

Pengadaan

% 100 100

8. Penyediaan Komponen Instlansi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

% 100 100

9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

(31)

11. Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultansi Keluar Daerah

% 100 100

12. Penyediaan Jasa Penunjang

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Orang 7 7

13. Penyediaan Jasa Administrasi DAK % 100 100 14. Pembuatan Media Himbauan % 100 100

1.2. Sasaran : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur.

Indikator Satuan Target Realisasi % Peningkatan Sarana dan

Prasarana aparatur penyelenggara pendidikan

% 100 80,00 80,00

Sasaran ini juga tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja 80,00%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang dijabarkan dalam beberapa 5 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

% 100 100

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Mobil 19 19

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

% 100 100

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

% 100 100

5. Pengelolaan Inventaris Barang - - -

2. Tujuan : Meningkatkan disiplin, kapasitas sumber daya manusia dan kesejahteraan untuk mewujudkan aparatur yang handal dan bersih.

(32)

Indikator Satuan Target Realisasi % Kualitas kinerja aparatur

penyelenggara pendidikan

% 100 87,50 87,50

Sasaran ini juga tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja 87,50%. Sasaran ini dilaksanakan melalui dua program, yaitu program Peningkatan Disiplin Aparatur dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Program tersebut dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :

• Program Peningkatan Disiplin Aparatur dijabarkan dalam 1 kegiatan,

yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Pengadaan Pakaian Hari-hari tertentu

Potong 62 62

• Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dijabarkan

dalam 1 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal % 100 75

2.2. Sasaran: Meningkatnya transparansi dan akuntanbilitas kinerja pada Dinas Pendidikan.

Indikator Satuan Target Realisasi % Pengukuran capaian kinerja

dan realisasi kinerja

% 100 100 100

(33)

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Kinerja SKPD

% 100 100

2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

% 100 100

3. Penyusunan Laporan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

% 100 0

4. Penyusunan Rencana Kerja SKPD % 100 100 5. Penyusunan Buku Profil Dinas

Pendidikan

% 100 100

6. Penyusunan LAKIP % 100 100 7. Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

% 100 100

3. Tujuan : Memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan merata bagi semua anak usia sekolah

3.1 Sasaran : Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD)

Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Partisipasi Kasar (APK)

PAUD

% 60,00 57,33 95,55

Sasaran ini juga tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 95,55%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pendidikan Anak Usia Dini yang dijabarkan dalam 4 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Penyelenggaraan Apresiasi Kreativitas Anak PAUD

Peserta 160 160

(34)

3.2 Sasaran : Terlaksananya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Rata-rata Lama Sekolah % 7,40 7,34 99,19 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/Paket A

% 100 103,10 103,1

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

% 100 98,77 98,77

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

% 98,00 86,33 88,09

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

% 80,25 77,71 96,83

Angka Partisipasi Sekolah % 929 834 89,77 Rasio Ketersediaan Sekolah

terhadap Penduduk Usia Sekolah

% 54,60 54,70 100,18

Rasio Guru terhadap Murid % 813 797,62 98,11 Rasio Guru terhadap Murid

perkelas Rata-rata

% 0,04 0,03 75

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

% 0,05 0,03 60

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

% 0,05 0,03 60

Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 100 100 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 100 99,99 99,99 Angka Melanjutkan ( AM ) dari

SD/MI ke SMP/MTs

% 99,60 96,72 97,11

Sasaran ini tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja dari indikator-indikator tersebut yang rata-rata diatas 80%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang dijabarkan dalam 16 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

(35)

4. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah

Sekolah 8 6

5. Penyelenggaraan Paket A Setara SD % 100 100

6. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP

% 100 100

7. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar

- - -

8. Penyelenggaraan UN Paket A dan B % 100 100 9. Dukungan Perencanaan, Pengawas

dan Administrasi Kegiatan DAK

% 100 100

10. Pembangunan Sarana dan Prasarana SD

% 100 100

11. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD/MI

% 100 100

12. Olimpiade Sains Nasional SD/MI % 100 100 13. Penyelenggaraan Ujian SD/MI % 100 100 14. Pra Ujian Nasional SMP Keg 1 1 15. Pembangunan Sarana Sanitasi

Sekolah

- - -

16. Pengembangan SD Pembina % 100 100

3.3 Sasaran : Terlaksananya Pendidikan Wajar 12 Tahun.

Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMA/SMK/MA/ Paket C

% 80,00 77,50 96,88

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket C

% 62,00 57,72 93,1

Angka Putus Sekolah jenjang SMA/SMK/MA

% 0,09 0,05 55,56

Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK

% 100 99,96 99,96

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% 94,20 89,36 94,86

(36)

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Pembangunan Perpustakaan Sekolah

Perpust 1 1

2. Pengadaan Buku-buku dan Alat Tulis Siswa

% 100 0

3. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah

SMA 1 1

4. Penyelenggaraan Paket C Setara SMA

% 100 100

5. Pembangunan Unit Sekolah Baru % 100 100 6. Penyelenggaraan UN Paket C % 100 100 7. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional

(O2SN) SMP/SMA

% 100 100

8. Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP/SMA

% 100 100

9. Dukungan Perencanaan, Pengawasan dan Administrasi Kegiatan DAK

% 100 100

10. Pra Ujian Nasional SMA/SMK % 100 100 11. Cerdas Cermat Empat Pilar Keg 1 1 12. Sharing Revitalisasi Sekolah

Menengah Atas

SMA 1 1

4. Tujuan : Menekan angka buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun 4.1 Sasaran : Menurunnya buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun.

Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Melek Huruf (Buta

Aksara)

% 99 99,99 101,00

(37)

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar (POPDA)

Keg 1 1

2. Liga Pendidikan Indonesia Keg 1 1 3. Penyelenggaraan Pendidikan

Keaksaraan Dasar

- - -

4. Penyelenggaraan TBM Layanan Khusus

TBM 1 1

5. Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Keg 1 1

5. Tujuan : Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

5.1 Sasaran : Terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan bersertifikat profesi.

Indikator Satuan Target Realisasi % Persentase pendidik & tenaga

kependidikan berkualifikasi akademik minimal S1/D4

% 80,00 76,89 96,11

Persentase pendidik dan tenaga kependidikan bersertifikat profesi

% 72,00 73,24 101,72

Sasaran ini sudah tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja masing-masing indikator diatas 80%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Program tersebut dijabarkan dalam 5 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Peningkatan Kualifikasi Guru PAUD Orang 7 7 2. Seleksi Calon kepala Sekolah - - - 3. Pembinaan Kepala TK/SD % 100 100 4. Konsolidasi jajaran Pendidikan % 100 100 5. Pemilihan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Berprestasi

(38)

6. Tujuan : Meningkatkan mutu dan Pengembangan Pendidikan

6.1 Sasaran : Meningkatnya mutu manajemen pelayanan Pendidikan.

Indikator Satuan Target Realisasi % Mutu manajemen pelayanan

pendidikan

% 100 0 0

Sasaran ini tergolong kategori tidak berhasil, yang diukur dari capaian kinerja sebesar 0% karena kegiatannya tidak dapat dijalankan. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang dijabarkan dalam 2 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Publikasi Kegiatan Dinas Pendidikan % 100 0 2. Penyelenggaraan Unit Pelaksanaan

Akreditasi (UPA)

% 100 0

6.2 Sasaran : Meningkatnya mutu dan pelayanan pendidikan khusus.

Indikator Satuan Target Realisasi % Mutu dan pelayanan

pendidikan khusus

% 100 100 100

Sasaran ini telah tergolong kategori Berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 100%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pelayanan Pendidikan Khusus yang dijabarkan dalam 3 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Penyelenggaraan SKB SKB 1 1 2. Penyelenggaraan TK Pembina/

Negeri

TKN/ Pembina

12 12

(39)

6.3 Sasaran : Meningkatnya prestasi kerja guru.

Indikator Satuan Target Realisasi % Peningkatan Prestasi Kerja

Guru

% 100 100 100

Sasaran ini telah tergolong kategori Berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 100%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pelayanan Penilaian Prestasi Kerja Guru yang dijabarkan dalam 1 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Penyelenggaraan Penilaian Angka Kredit Guru

% 100 100

6.4 Sasaran : Terlaksananya Program pengembangan pendidikan.

Indikator Satuan Target Realisasi % Peningkatan Prestasi Kerja

Guru

% 100 68,52 68,52

Sasaran ini telah tergolong kategori Kurang berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 68,52%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pengembangan Pendidikan yang dijabarkan dalam 27 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Sharing Pendanaan Pendidikan Gratis

Bulan 12 6

2. Monitoring Evaluasi BOS % 100 100 3. Penyelenggaraan JARDIKNAS % 100 100

4. Education Expo - - -

(40)

6. Rapat Koordinasi antar Instansi Terkait untuk Persiapan Pelaksanaan Program PKP-SPM Dikdas (Hibah Uni Eropa)

% 100 100

7. Rapat Evaluasi Terhadap Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Program PKP-SPM Dikdas (Hibah Uni Eropa)

% 100 100

8. Sekretariat (Hibah Uni Eropa) % 100 100 9. Pelatihan Kepada Pengawas dan

Kepala Sekolah/Madrasah Terkait dengan SPM (Hibah Uni Eropa)

% 100 100

10. Sosialisasi Dunia Usaha/Industri dan Organisasi Peduli Pendidikan (Hibah Uni Eropa)

% 100 0

11. Lokakarya Pengintegrasian Kebijakan Pemenuhan SPM Ke Dalam Renstra dan Renja Dinas Pendidikan (Hibah Uni Eropa)

% 100 0

12. Program Penunjang (Pendamping Hibah Uni Eropa)

% 100 100

13. Pengumpulan dan Pengelolahan Data Hasil Pengukuran SPM (Hibah Uni Eropa)

% 100 100

14. Lokakarya Pengintegrasian Kebijakan Pemenuhan SPM Ke Dalam Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Pemerintah Daerah (Hibah Uni Eropa)

% 100 0

15. Workshop Tahap I Persiapan dan Pengorganisasian Analisis

Penyusunan Roadmap SPM Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Pelayanan Minimum (Pelatih Modul K5 dan K6 Serta Analisis Data Sensus)

% 100 100

16. Workshop Tahap II Penentuan Bidang Prioritas Penyusunan Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Minimum

(41)

17. Workshop Tahap III Penyusunan Rancangan Awal Penyusunan Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Pelayanan Minimum

% 100 100

18. Workshop Tahap IV Forum SKPD Penyusunan Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Pelayanan Minimum

% 100 100

19. Workshop Tahap V Penyusunan Rancangan Akhir Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran SPM

% 100 100

20. Workshop Tahap VI Penetapan Rencana Peraturan Daerah Tentang Roadmap Standar Pelayanan

Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran SPM

% 100 0

21. Pelatihan TOT bagi Fasilitator Daerah Terkait dengan Penyusunan RKS/RKAS

% 100 100

22. Pelatihan Kepada SD/MI, SMP/MTs, dan Pengawas Sekolah /Madrasah dalam Rangka Penyusunan

RKS/RKAS yang Mengintegrasi Rencana Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Tahap I

% 100 100

23. Pelatihan Kepada SD/MI, SMP/MTs, dan Pengawas Sekolah /Madrasah dalam Rangka Penyusunan

RKS/RKAS yang Mengintegrasi Rencana Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Tahap II

% 100 100

24. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Guru

- - -

25. Penghargaan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- - -

26. Sosialisasi Kesadaran Hukum dan Pencegahan Penyalagunaan Narkoba

% 100 0

27. Monitoring Tahap II (Hibah Uni Eropa)

% 100 100

(42)

7.1 Sasaran : Terlaksananya Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

Indikator Satuan Target Realisasi % Penyelenggaraan program

Penataan Daerah Otonomi Baru

% 100 75 75

Sasaran ini tergolong kategori Cukup berhasil, yang diukur dari capaian kinerjanya yang telah mencapai 75%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pengembangan Pendidikan yang dijabarkan dalam 2 kegiatan, yaitu :

No Kegiatan Satuan Target Realisasi

1. Penataan, Penguasaan Pemilihan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

% 100 50

2. Pematangan Lahan Sekolah,

Pembuatan Talud dan Pagar Sekolah

(43)

= Jumlah siswa pada jenjang TK/ RA/ Penitipan Anak

Jumlah penduduk usia 4 - 6 tahun

Jumlah murid keseluruhan SD/MI/Paket A

Jumlah penduduk usia 7 - 12 tahun

Jumlah murid keseluruhan SMP/MTs/Paket B

Jumlah penduduk usia 13 - 15 tahun

X

Capaian Persentase jumlah siswa pada jenjang TK/RA dan penitipan anak terhadap jumlah anak usia 4 – 6 tahun, adalah 57,33%

Capaian persentase Jumlah seluruh siswa dijenjang SD/MI/Paket A terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun, adalah 103,10%

Capaian persentase Jumlah seluruh siswa dijenjang SMP/MTs/Paket B terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun, adalah 98,77%

100% Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B Rata-rata Lama Sekolah

Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Ogan Ilir sebesar 7,34 Tahun

(44)

=

Jumlah siswa usia 7 - 12 tahun di jenjang SD/MI/Paket A

X 100%

41.499

Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun

orang Jumlah siswa usia 13 - 15 tahun di jenjang

SMP/MTs/Paket B

Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun

Capaian persentase Jumlah siswa usia 13 - 15 tahun dijenjang SMP/MTs/Paket B terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun, adalah 77,71%

86,33%

77,71% orang Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

Angka Partisipasi Sekolah

Capaian Jumlah siswa usia 7 - 12 tahun (jenjang SD/MI/Paket A) + usia 13 - 15 tahun (jenjang SMP/MTs/Paket B) terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 15 tahun, adalah 834 orang

Jumlah siswa usia 7 - 12 tahun (jenjang SD/MI/Paket A) + usia 13 - 15 tahun (jenjang

SMP/MTs/Paket B)

60.399 orang

= Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 15 tahun

X 10.000 =

Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 15 tahun

72.390 orang

834 orang

Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Murid

X 1.000

72.390 orang

Capaian Rasio dari 10.000 dikali Jumlah sekolah (SD/MI + SMP/MTs) terhadap Jumlah siswa (SD/MI + SMP/MTs), adalah 54,7

Jumlah sekolah (SD/MI + SMP/MTs)

X 10.000

(45)

= Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SD/MI

Jumlah siswa pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya

8

X 100% =

49.613 orang

Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMP/MTs

Jumlah siswa pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya

=

23.906 orang X 100%

Capaian persentase Jumlah anak putus sekolah pada tingkat dan jenjang SD/MI terhadap Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 0,03%

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Capaian persentase Jumlah anak putus sekolah pada tingkat dan jenjang SMP/MTs terhadap Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 0,03%

Jumlah Guru (SD/MI + SMP/MTs)

X 10.000

5.824 orang

X 10.000 =

Jumlah murid (SD/MI + SMP/MTs)

orang

X 1.000 =

Jumlah murid Pendidikan Dasar

73.017 orang

797,62

Rasio Guru terhadap Murid per kelas Rata-rata

73.017 orang

0,03

Capaian Rasio dari 1.000 dikali Jumlah Guru Pendidikan Dasar per kelas terhadap Jumlah Murid Pendidikan Dasar, adalah 0,03

Jumlah Guru Pendidikan Dasar per kelas

X 1.000

(46)

=

14.

=

15.

=

16. Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SD/MI kurang dari 3 km

Capaian Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SD/MI kurang dari 3 km, adalah sebagai berikut:

X 100% = 100%

7.826 orang 7.826 Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI

Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya

orang

X 100%

6.835 Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs

Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya

X Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs

Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya

orang 100%

99,99%

96,72%

Capaian persentase Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs terhadap Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 99,99%

Capaian persentase Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs terhadap Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya, adalah 96,72%

(47)

=

Persentase SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel

Capaian Persentase SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel, adalah sebagai berikut:

SD/MI 15 SD/MI Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota

Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota

Persentase SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

Capaian Persentase SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang, adalah sebagai berikut:

19,74%

X

Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMP/MTs kurang dari 6 km

Capaian Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMP/MTs kurang dari 6 km, adalah sebagai berikut:

X 100% SD/MI

= Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/

kota 241

100% Jumlah kelompok permukiman permanen yang

sudah dilayani SMP/ MTs dalam jarak kurang dari 6

km X 100%

Jumlah SD/ MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

X 100%

Jumlah SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk

(48)

=

21.

=

22.

= Jumlah SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium

IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36

peserta didik X 100%

100% Jumlah SMP/ MTs yang semua rombel-nya tidak

melebihi 36 orang

X Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota

100%

47 =

SMP/MTs X

Persentase SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel

100%

100%

adalah sebagai berikut:

Capaian Persentase SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel, adalah sebagai berikut:

83,93%

Jumlah SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk

setiap rombel

26

56 SMP/MTs

SMP/MTs

=

Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota 56 SMP/MTs

46,43% X 100%

=

Jumlah SMP/ Mts di Kabupaten/ kota 56 SMP/MTs

10,71% 6 SMP/MTs

X

X

Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik

(49)

=

Persentase SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf

Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf kependidikan lainnya, adalah sebagai berikut:

Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota 56 Jumlah SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan

dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf

kependidikan lainnya

Jumlah SD/MI di wilayah kabupaten/ kota

SMP/MTs

37.50% 21

Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota 56 SMP/MTs

42 SD/MI

Jumlah SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap

orang guru, dan staf kependidikan lainnya

=

demonstrasi dan eksperimen peserta didik, adalah sebagai berikut:

Jumlah SMP/ MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen

peserta didik

SMP/MTs

Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan

Capaian Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya, adalah sebagai berikut:

(50)

=

27.

=

28.

= Jumlah SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru

[atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ]

X 100% =

Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota 76

Persentase SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik

Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik, adalah sebagai berikut:

Persentase SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ]

Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ], adalah sebagai berikut:

Jumlah SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik

X 100% Jumlah SD/ MI Di Kabupaten/ kota

X 100%

46,43% Jumlah SMP/ MTs yang memiliki ruang kepala

sekolah/ madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kurs

26

X 100%

terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kursi, adalah sebagai berikut:

(51)

=

30.

=

31.

= Jumlah SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang

telah memiliki sertifikat pendidik

Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV

Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV, adalah sebagai berikut:

Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota

SD/MI X 100%

76 SD/MI

84,21% Jumlah SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang

memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV

X 100% Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota

X

SD/MI

X 100% 74

76 Jumlah SMP/ MTs yang memiliki guru untuk setiap

mata pelajaran [ atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran ]

24

= Jumlah SMP/ Mts di wilayah Kabupaten/ kota

X

Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, adalah sebagai berikut:

SD/MI

97,37% 100%

=

X 100%

(52)

= Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan

kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% [untuk daerah khusus ≥ 40%]

28

= Jumlah SMP/ Mts Di Kabupaten/ kota

X 100%

70% [untuk daerah khusus ≥ 40%], adalah sebagai berikut:

=

Jumlah SMP/ Mts Di Kabupaten/ kota 56 100%

Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% [untuk daerah

khusus ≥ 40%] X

Jumlah SMP/ Mts Di wilayah Kabupaten/ Kota 56 SMP/MTs Jumlah SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata

pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn

SMP/MTs

=

Persentase SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk

X 100%

Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% [untuk daerah khusus ≥

Capaian Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% [untuk daerah khusus ≥ 20%], adalah sebagai berikut:

Capaian Persentase SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn, adalah sebagai berikut:

(53)

= Jumlah Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

=

Jumlah SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota 76 SD/MI

Jumlah SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mtsberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat pendidik;

40 SMP/MTs

=

Jumlah SM/ Mts Di wilayah Kabupaten/ kota 56 SMP/MTs

orang Jumlah pengawas sekolah dan madrasah memiliki

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik

75

= Jumlah pengawas Sekolah/ Madrasah di wilayah

kabupaten/ kota 107

71,43% 68,42%

Capaian Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik, adalah sebagai berikut:

X X 100%

52

orang

70,09%

telah bersertifikat pendidik, adalah sebagai berikut:

Persentase SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mts berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik

Capaian Persentase SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mts berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, adalah sebagai berikut:

Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik

(54)

39.

Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 Jumlah SMP atau MTs yang mendapat kunjungan

oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan

supervisi dan pembinaan Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota

Jumlah SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan

supervisi dan pembinaan

6,58%

Capaian Penilaian terhadap Pemerintah kab/kota yang sudah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif, adalah 100%

Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan

Capaian Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan, adalah sebagai berikut:

Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan

X 100%

X 100%

(55)

=

42.

=

43.

Capaian Persentase SD/MI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik, adalah sebagai berikut:

Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik

Capaian Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik, adalah sebagai berikut:

100% Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-15.1 Sekolah

(lihat rumus diatas)

X 100% =

Set Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa

Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah

yang disediakan oleh sekolah

7.904

=

Jumlah peserta didik 15.263

51,79% Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota

100%

Capaian Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik, adalah sebagai berikut:

Persentase SD/MI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik

X 100%

(56)

=

Jumlah SD/MI di Kabupaten/Kota 76 SD/MI

7,89% Jumlah SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan

IPA secara lengkap

X 100%

6 SD/MI

Jumlah SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi

Jumlah SMP/MTs di wilayah kabupaten/kota

Persentase SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi

X 100% =

Persentase SMP/MTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik

Capaian Persentase SMP/MTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik, adalah sebagai berikut:

Persentase SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap

Capaian Persentase SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap, adalah sebagai berikut:

Jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi IP-16.1 Sekolah (lihat rumus diatasnya)

X

Capaian Persentase SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi, adalah sebagai berikut:

(57)

=

Jumlah seluruh guru tetap di satuan pendidikan 1.655

SMP/MTs =

Jumlah SMP/MTs di wilayah kabupaten/kota 56 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku

pengayaan dan referensi

X

Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI orang

X 100% orang

Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam

X 100%

4,23%

Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 19.1 (lihat rumus diatasnya)

X 100%

1 SD/MI

= X 100%

1,32%

Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam

Capaian Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut:

referensi , adalah sebagai berikut:

Persentase guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam X 100% SMP/MTs

26,79%

Capaian Persentase guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut:

Persentase SD atau MI yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam

(58)

=

Jumlah SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII

s/d IX selama 27 jam per minggu

29

=

Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar

X

Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar waktu pembelajaran

X 100%

Jumlah SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas I s/d

kelas VI seperti diatas

12

= Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota

X 100%

SD/MI

Persentase SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun

386 rombel

Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun

Capaian Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun, adalah sebagai berikut:

SMP/MTs

Capaian Persentase SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun, adalah sebagai berikut:

Capaian Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar waktu pembelajaran, adalah sebagai berikut:

X 100%

X 100% Jumlah seluruh rombongan belajar di satuan

(59)

=

55.

=

56.

= Jumlah SD atau MI yang menerapkan kurikulum

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

X 100%

75 SD/MI

X 100% =

Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI

98,68%

92,86% Jumlah SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

X 100%

1.834 =

Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 =

Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs

Orang

80,51%

Capaian Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut:

52 SMP/MTs X

Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya

X 100%

100% Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Capaian Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah sebagai berikut:

yang berlaku, adalah sebagai berikut:

Orang

(60)

=

58.

=

59.

=

silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut:

Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya

Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 22.1

X 100%

38 SD/MI =

Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI

X 100%

Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut:

Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik

Capaian Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut:

100%

Jumlah guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu

meningkatkan kemampuan belajar peserta didik

1.768

=

Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 50.00%

Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 22.1

X 100%

24 SMP/MTs X

X 100% =

Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs

42,86%

Orang

X 100%

Orang

(61)

=

61.

=

62.

=

Capaian Persentase SD atau MI yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut:

X 100% =

Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 23.1

X 100%

40 SD/MI

25 SMP/MTs =

Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs

X 100% 44,64%

7 SD/MI

76 SD/MI Jumlah SD atau MI yang kepala sekolahnya

melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester

= Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota

X

X 100%

9,21%

Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik

Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut:

Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester

Capaian Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester, adalah sebagai berikut:

52,63%

Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 23.1

X 100%

(62)

=

Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs

Capaian Persentase SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester, adalah sebagai berikut:

X 100%

X 1,79%

Jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap

peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester

1.829 Orang Jumlah SMP atau MTs yang kepala sekolahnya

melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester

1 SMP/MTs

76 =

Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 Orang

80,29% X 100%

100% SD/MI

Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 25.1

X 100%

17 =

Jumlah SD/MI di wilayah kabupaten/kota

Capaian Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut:

X

Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester

SD/MI

Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester

Capaian Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut:

100%

(63)

=

67.

=

68.

= Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 25.1

X 100%

3 SMP/MTs

X 100%

5,36%

Jumlah satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir

(US/UN) kepada orang tua peserta didik

129 Sekolah

= Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota

= Jumlah SMP/MTs di wilayah kabupaten/kota

Sekolah

97,73%

Jumlah SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan

kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester

74 SD/MI

= Jumlah SD atau MI di wilayah Kabupaten/kota

132

SD/MI

97,37% 76

Capaian Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik, adalah sebagai berikut:

Persentase SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester

Capaian Persentase SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester, adalah sebagai berikut:

Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut:

Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik

56 SMP/MTs

X 100% X 100%

(64)

=

70.

=

71.

= Jumlah SMP atau MTs yang menyampaikan

rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag

kabupaten/kota pada setiap akhir semester

41 SMP/MTs

= Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota

Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota

85,61% 73,21%

Jumlah satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan

X 100%

113 Sekolah =

Capaian Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan, adalah sebagai berikut:

Sekolah =

Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota

132 Sekolah

Jumlah satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan

X 100%

106

X 100% X 100%

Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan

132 Sekolah Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan

Capaian Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan, adalah sebagai berikut:

80,3%

Capaian Persentase SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester, adalah sebagai berikut:

X 100% X 100%

Referensi

Dokumen terkait

Testicular rupture, like testicular torsion and other serious injuries to the testicles, causes extreme pain, swelling in the scrotum, nausea and vomiting. To fix the problem,

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2012 akan melaksanakan Pemilihan Langsung Metode Pascakualifikasi

Just testing for Stachbortrys mold will not help you get rid of the toxic mold in your home. This is a demo version of

Pemerintah Kota Tebing Tinggi Cq.Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebing Tinggi, dengan ini mengumumkan pengadaan barang/jasa dengan metode seleksi sederhana prakualifikasi

PENGADAAN JASA KONSULTANSI SELEKSI UMUM METODE EVALUASI KUALITAS DAN BIAYA DUA FILE, KEGIATAN : PENYUSUNAN DED PENINGKATAN JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI

Improved muscle mass, increased bone density, higher energy levels, decreased irritability and anxiety are some of the benefits associated with testosterone replacement therapy.

BERDASARKAN HASIL EVALUASI PENAWARAN BIAYA DAN PERHITUNGAN KOMBINASI TEKNIS DAN BIAYA, KEPADA SELURUH PESERTA SELEKSI BERSAMA INI KAMI UMUMKAN PEMENANG SELEKSI KEGIATAN TERSEBUT

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KEJAKSAAN NEGERI KOTA TEBING TINGGI TAHUN ANGGARAN 2013, DENGAN INI MENGUMUMKAN KEPADA KHALAYAK, MASYARAKAT UMUM, MASYARAKAT DUNIA USAHA,