Adapun rincian untuk masing-masing diuraikan di bawah ini :
1) Anggaran Belanja Tidak Langsung
Anggaran Belanja Tidak langsung (2 Januari 2016 s/d 30 Desember
2016) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir adalah sebesar Rp. 488.943.107.488,-
2) Anggaran Belanja Langsung
Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 55.463.202.837,-. masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut:
- Belanja Pegawai : Rp. 536.035.400,- - Belanja Barang dan Jasa : Rp. 19.545.506.348,- - Belanja Modal : Rp. 5.069.499.096,- Adapun rincian berdasarkan Program adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI Sisa (Rp.) % (Rp.) 1 2 3 4 5 6 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 925.896.500,00 826.994.935,00 89,32 98.901.565,00 2. Program 230.000.000,00 216.006.947,00 93,92 13.993.053,00
1 2 3 4 5 6 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 25.000.000,00 24.800.000,00 99,20 200.000,00 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 50.000.000,00 26.740.000,00 53,48 23.260.000,00 5. Program Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
93.500.000,00 90.150.000,00 96,42 3.350.000,00
6. Program Pendidikan
Anak Usia Dini
4.719.600.000,00 3.505.790.000,00 74,28 1.213.810.000,00 7. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 5.569.088.920,00 3.513.771.168,00 63,14 2.051.317.752,00 8. Program Pendidikan Menengah 1.355.054.126,00 1.134.979.400,00 83,76 220.074.726,00 9. Program Pendidikan Non Formal 359.100.000,00 341.987.000,00 95,23 17.113.000,00 10. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 250.000.000,00 98.540.000,00 39,42 151.460.000,00 11. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 60.000.000,00 0,00 0,00 60.000.000,00 12. Program Pelayanan Pendidikan Khusus 550.000.000,00 345.430.000,00 62,81 204.570.000,00 13. Program Penilaian Prestasi Kerja Guru
100.000.000,00 78.950.000,00 78,95 21.050.000,00 14. Program Pembangunan Pendidikan 10.569.515.248,0 0 4.319.372.389,00 40,87 6.250.142.859,00 15 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 298.286.050,00 256.993.450,00 86,14 41.352.600,00 JUMLAH 25.151.040.844 14.780.445.289 58,77 10.370.595.555
BAB IV
P
A
A
KKeessiimmppuullaan n
Berdasarkan uraian pencapaian kinerja yang telah dikemukakan pada Bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa nilai pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir untuk tahun 2016 adalah sebesar 74,58%. Sedangkan realisasi keuangan adalah sebesar 58,77%.
Berdasarkan realisasi fisik dan keuangan tersebut di atas terdapat efektifitas dalam pelaksanaan kegiatan. Ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan atau pencapaian target di bawah 100% yang disebabkan perubahan keadaan lapangan, sehingga tidak sesuai dengan perencanaan awal. Dengan demikian masih diperlukan upaya perbaikan/penyempurnaan dalam perencanaan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran stratejik Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir.
L
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1. Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD)
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 60,00
2. Rata-rata Lama Sekolah 7,40
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
100,00
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
100,00
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
98,00
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
80,25
Angka Partisipasi Sekolah 929,00
Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah
54,60
Rasio Guru terhadap Murid 813,00
Rasio Guru terhadap Murid per kelas Rata-rata
0,04
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,05
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,05
Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100,00
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100,00
Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD/MI ke SMP/MTs
99,60
Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SD/MI kurang dari 3 km
100,00 Persentase kelompok permukiman yang
sudah dilayani SMP/MTs kurang dari 6 km
100,00
Persentase SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang
65,00
Persentase SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
45,00 Terlaksananya penuntasan
wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
10,00
Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk
demonstrasi dan eksperimen peserta didik
10,00
Persentase SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf kependidikan lainnya
10,00
Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya
25,00
Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang kepala sekolah/ madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kursi
45,00
Persentase SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik
100,00 Persentase SD/ MI yang memiliki 6 (enam)
orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ]
100,00
Persentase SMP/ MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [ atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran ]
10,00
Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
95,00
Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
92,50 Persentase SMP/MTs yang memiliki guru
dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70%
[untuk daerah khusus ≥ 40%]
daerah khusus ≥ 20%]
Persentase SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn
20,00
Persentase Kepala SD/MI yang
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik
70,00
Persentase SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mtsberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
75,00
Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
80,00
Penilaian terhadap Pemerintah kab/kota yang sudah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif
50,00
Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap
bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam
untuk melakukan supervisi dan pembinaan
60,00
Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap
bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam
untuk melakukan supervisi dan pembinaan
35,00
Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik
10,00
Persentase SMP/MTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
10,00
Persentase SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap
10,00
Persentase SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
25,00
Persentase SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
25,00
Persentase guru tetap yang rata-rata jam
kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00
Persentase SD atau MI yang telah
memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata
jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00
Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata
jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00
Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar
40,00
Persentase SD atau MI yang
menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
10,00
Persentase SMP atau MTs yang
menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
99,00
Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
92,00
Persentase SD atau MI yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
75,00
Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
75,00
Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
85,00
Persentase SD atau MI yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
75,00
Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
60,00
Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
40,00
Persentase SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
30,00
Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
80,00
Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik
92,00
Persentase SD atau MI yang
menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan
kabupaten/kota/Kantor Kemenag
kabupaten/kota pada setiap akhir semester
92,00
Persentase SMP atau MTs yang
menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan
kabupaten/kota/Kantor Kemenag
kabupaten/kota pada setiap akhir semester
60,00
Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan
80,00
Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan
80,00
Persentase satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik
80,00
3. Terlaksananya pendidikan wajar 12 tahun
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/ Paket C
80,00
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket C
62,00
Angka Putus Sekolah jenjang SMA/SMK/MA
0,09
Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK 100,00
kualifikasi akademik tenaga pendidik dan bersertifikat profesi
berkualifikasi akademik minimal S1/D4 Persentase pendidik dan tenaga
kependidikan bersertifikat profesi
TARGET REALISASI %
(3) (4) (5)
1.1.1 Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD)
1.1.1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 60,00 57,33 95,55
1.1.2 1.1.2.2 Rata-rata Lama Sekolah 7,40 7,34 99,19
1.1.2.3 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI/Paket A
100,00 103,10 103,10
1.1.2.3 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/Paket B
100,00 98,77 98,77
1.1.2.4 Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A
98,00 86,33 88,09
1.1.2.5 Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B
80,25 77,71 96,84
1.1.2.7 Angka Partisipasi Sekolah 929,00 834,00 89,77
1.1.2.8 Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap
Penduduk Usia Sekolah
54,60 54,70 100,18
1.1.2.9 Rasio Guru terhadap Murid 813,00 797,62 98,11
1.1.2.10 Rasio Guru terhadap Murid per kelas Rata-rata
0,04 0,03 75,00
1.1.2.10 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,05 0,03 64,50
1.1.2.11 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,05 0,03 66,93
1.1.2.12 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100,00 100 100,00
1.1.2.13 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100,00 99,99 99,99
1.1.2.14 Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD/MI ke SMP/MTs
99,60 96,72 97,10
1.1.2.15 Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SD/MI kurang dari 3 km
100,00 100 100,00
1.1.2.16 Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMP/MTs kurang dari 6 km
100,00 100 100,00
1.1.2.17 Persentase SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang
65,00 67,11 103,24
1.1.2.18 Persentase SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
45,00 19,74 43,86
1.1.2.19 Persentase SMP/ MTs yang semua rombel-nya tidak melebihi 36 orang
80,00 83,93 104,91
1.1.2.20 Persentase SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
45,00 46,43 103,17
1.1.2.21 Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
10,00 10,71 107,14
1.1.2.22 Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk
demonstrasi dan eksperimen peserta didik
10,00 78,57 785,71
(1)
Terlaksananya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
(2)
1.1.2.24 Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya
25,00 37,50 150,00
1.1.2.25 Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang kepala sekolah/ madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kursi
45,00 46,43 103,17
1.1.2.26 Persentase SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik
100,00 100 100,00
1.1.2.27 Persentase SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ]
100,00 100 100,00
1.1.2.28 Persentase SMP/ MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [ atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran ]
10,00 42,86 428,57
1.1.2.29 Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
95,00 97,37 102,49
1.1.2.30 Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
92,50 84,21 91,04
1.1.2.31 Persentase SMP/MTs yang memiliki guru
dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70%
[untuk daerah khusus ≥ 40%]
85,00 89,29 105,04
1.1.2.32 Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% [untuk
daerah khusus ≥ 20%]
40,00 50,00 125,00
1.1.2.33 Persentase SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn
20,00 19,64 98,21
1.1.2.34 Persentase Kepala SD/MI yang
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik
70,00 68,42 97,74
1.1.2.35 Persentase SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mtsberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
75,00 71,43 95,24
1.1.2.36 Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
80,00 70,09 87,62
1.1.2.37 Penilaian terhadap Pemerintah kab/kota yang sudah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif
1.1.2.39 Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap
bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3
jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
35,00 5,36 15,31
1.1.2.40 Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik
35,00 51,79 147,96
1.1.2.41 Persentase SD/MI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
10,00 9,21 92,11
1.1.2.42 Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik
10,00 7,24 72,37
1.1.2.43 Persentase SMP/MTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
10,00 0,00 0,00
1.1.2.44 Persentase SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap
10,00 7,89 78,95
1.1.2.45 Persentase SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
25,00 26,32 105,26
1.1.2.46 Persentase SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
25,00 26,79 107,14
1.1.2.47 Persentase guru tetap yang rata-rata jam
kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00 4,23 42,30
1.1.2.48 Persentase SD atau MI yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata
jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00 1,32 13,16
1.1.2.49 Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata
jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00 0,00 0,00
1.1.2.50 Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar
40,00 37,33 93,33
1.1.2.51 Persentase SD atau MI yang
menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
10,00 15,79 157,89
1.1.2.52 Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
ketentuan yang berlaku
1.1.2.55 Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
92,00 80,51 87,51
1.1.2.56 Persentase SD atau MI yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
75,00 50,00 66,67
1.1.2.57 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
75,00 42,86 57,14
1.1.2.58 Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
85,00 77,61 91,31
1.1.2.59 Persentase SD atau MI yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
75,00 52,63 70,18
1.1.2.60 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
60,00 44,64 74,40
1.1.2.61 Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
40,00 9,21 23,03
1.1.2.62 Persentase SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
30,00 1,79 5,95
1.1.2.63 Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
90,00 80,29 89,21
1.1.2.64 Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
80,00 22,37 27,96
1.1.2.65 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
80,00 5,36 6,70
1.1.2.66 Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik
1.1.2.68 Persentase SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
60,00 73,21 122,02
1.1.2.69 Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan
80,00 85,61 107,01
1.1.2.70 Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan
80,00 80,30 100,38
1.1.2.71 Persentase satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik
80,00 59,09 73,86
1.1.3 1.1.3.1 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/SMK/MA/ Paket C
80,00 77,50 96,87
1.1.3.2 Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/ Paket C
62,00 57,72 93,10
1.1.3.3 Angka Putus Sekolah jenjang
SMA/SMK/MA
0,09 0,05 56,30
1.1.3.4 Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK 100,00 99,96 99,96
1.1.3.5 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
94,20 89,36 94,87
2.1.1 Menurunnya buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun
2.1.1.1 Angka melek huruf (Buta Aksara) 99,00 99,99 101,00
3.1.1 3.1.1.1 Persentase pendidik & tenaga
kependidikan berkualifikasi akademik minimal S1/D4
80,00 79,24 99,05
3.1.1.2 Persentase pendidik dan tenaga
kependidikan bersertifikat profesi
72,00 73,24 101,72
Terlaksananya peningkatan
kualifikasi akademik tenaga
pendidik dan bersertifikat profesi Terlaksananya pendidikan wajar 12 tahun