• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 282009031 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 282009031 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Simpar Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Sekolah tersebut dijadikan lokasi penelitian karena peneliti mengajar di sekolah itu, sehingga peneliti lebih mengenal karakteristik siwa yang ada di sekolah itu.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah:

a. Seluruh siswa kelas IV SD Negeri Simpar sebanyak 22 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki 10 dan siswa perempuan 12 anak.

b. Guru kelas IV. 3. Nilai hasil belajar

Perolehan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA untuk kelas IV SD Negeri Simpar belum mencapai ketuntasan, rata-rata nilai hanya 59,91 padahal untuk mencapai ketuntasan rata-rata nilai harus 65.

B. Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran kontekstual (CTL) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas IV semester I SD Negeri Simpar Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Kegiatan penelitian direncanakan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan terdiri dari 4 komponen pokok, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Adapun proses penelitian dijelaskan sebagai berikut.

(2)

Siklus I

1. Perencanaan

a. Membuat skenario pembelajaran I dengan menerapkan pembelajaran CTL dan menggunakan metode diskusi, observasi (pengamatan), karya wisata, tugas dan penemuan.

b. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

c. Mendesain alat observasi untuk melihat hasil belajar siswa. 2. Tindakan

a. Guru menyiapkan rencana pembelajaran I.

b. Guru mengkondisikan siswa alam bentuk learning community dimana siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya heterogen misalanya ada yang pandai dan ada yang kurang pandai supaya dapat terjadi komunikasi dua.

c. Guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran CTL dan menggunakan metode diskusi, observasi (pengamatan), karya wisata, tugas, dan penemuan, sesuai dengan langkah-langkah dalam rencana pembelajaran I.

d. Guru mengevaluasi taraf serap siswa terhadap proses pembelajaran dan pos tes I.

e. Pada akhir pembelajaran, guru menyiapkan waktu sejenak agar siswa dapat melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data siswa atau guru. Kegiatan observasi ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

a. Observer menyiapkan lembar pengamatan utuk memotret situasi kelas, baik situasi guru ataupun situasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

(3)

selanjutnya disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa dan hasil pembelajaran guru, langkah berikutnya adalah refleksi terhadap hasil yang telah dikerjakan.

Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam proses refleksi adalah: a. Apakah terjadi peningkatan kualitas belajar siswa?

b. Apakah proses pembelajaran menerapkan pembelajaran CTL dengan materi bagian-bagian tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa? c. Berapa banyak jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar,

sudahkah mencapai target yang diinginkan sesuai indikator penelitian? d. Apakah motivasi belajar siswa meningkat?

Siklus II

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, baik yang berkaitan dengan guru, siswa maupun perangkat, maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi:

a. Identifikasi masalah

Masalah pokok yang dihadapi dan dikaji dari hasil refleksi Siklus I. b. Rencana Tindakan

Tindakan yang direncanakan tertuang dalam rencana pembelajaran II dengan menerapkan pembelajaran CTL pada materi bagian-bagian tumbuhan.

2. Tindakan

a. Guru melakukan pembelajaran menggunakan Rencana Pembelajaran II, seperti pada tindakan Siklus I.

(4)

3. Observasi

a. Observer melakukan semua langkah observasi sebagaimana pada Siklus I.

b. Observer mendata hasil ulangan harian II. 4. Refleksi

Peneliti dan tim kolaborasi menganalisis semua tindakan kelas pada Siklus II, sebagaimana langkah yang telah dilakukan pada Siklus I. Kegiatan ini untuk mengukur dan mengambil kesimpulan apakah penggunaan pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi bagian-bagian tumbuhan.

C. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Pengumpulan Data

Data yang diambil selama Penelitian Tindakan Kelas diperoleh dengan cara melakukan observasi, tes dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati tingkah laku pada suatu situasi tertentu (Arikunto, 2002: 133). Metode observasi dapat dilakukan terhadap kelompok dan terhadap siswa secara individual. Kegiatan yang diamati adalah aktivitas guru dan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang diamati dengan instrumen.

2. Tes

Tes dilaksanakan pada setiap awal pembelajaran (pre test) untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang diamati dengan instrumen II, saat proses pembelajaran (LKS) yang diamati dengan instrumen II dan setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti KBM (Post Test) yang diamati dengan instrumen.

3. Metode Dokumentasi

(5)

Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian prestasi belajar siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk setiap siklus.

Adapun penyajian data kuantitatif yang berupa hasil belajar dianalisis dengan menentukan mean atau rerata. Penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut:

P = N

n

Σ x100%

Keterangan P = persentase

Σn = jumlah frekuensi yang muncul N = jumlah total siswa

[image:5.612.98.528.235.704.2]

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar yang dikelompokkan kedalam 2 kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas seperti yang tertera pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1

Kriteria dan Kualifikasi Nilai Ketuntasan

Kriteria ketuntasan Kualifikasi

> 65 tuntas

(6)

Kriteria Ketuntasan Minimal belajar bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelasIV semester I tahun 2011/2012.

[image:6.612.106.533.218.628.2]

Data kualitatif dianalisis dengan dilakukan proses koding untuk mengorganisir data. Data perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang seperti tertera pada tabel 2 berikut.

Tabel 3.2

Kriteria dan Kategori Penilaian Kualitatif

Kriteria Kategori

86% - 100% Baik sekali

76% - 85% Baik

56% - 75% Cukup

0% - 55% kurang

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria dan Kualifikasi Nilai Ketuntasan
Tabel 3.2 Kriteria dan Kategori Penilaian Kualitatif

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen tes dalam penelitian ini sebagai posttest yaitu butir soal yang digunakan untuk mendapatkan data besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran terpadu tipe

langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 3) Membuat lembar observasi siswa dan guru siklus II. 4) Membuat tes evaluasi siklus II.

1. R = kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa yang diambil secara random. kedua kelompok tersebut diberi pre tes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan

Soal pemecahan masalah terdiri dari tes awal ( pre test) dan tes akhir ( posttest ) yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah

Instrumen tes digunakan dalam dua kali tes, yaitu pre- test dan post-test. Pre-test digunakan untuk mengukur kondisi awal dari kelas eksperimen dan kelas

a) Pre Test adalah suatu tes yang diberikan pada awal pembelajaran yang menentukan kelas yang akan diteliti, bertujuan untuk mengetahui kelas yang homogen. b)

Setelah proses produksi dilaksanakan maka produk awal multimedia pembelajaran siap untuk dilakukan alpha test, untuk melaksanakan tes tersebut perlu dipersiapkan instrumen

Setelah proses produksi dilaksanakan maka produk awal multimedia pembelajaran siap untuk dilakukan alpha test, untuk melaksanakan tes tersebut perlu dipersiapkan instrumen