• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PRODUK, JASA, DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK | Karya Tulis Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKALAH PRODUK, JASA, DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK | Karya Tulis Ilmiah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUK, JASA, DAN STRATEGI PENENTUAN

MEREK

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 8

Ketut Ayu Yulia 01011281419114 Lucky Kumala 01011281419108

M Abrar Palelongi 01011281419105 Muhammad Nur Akbar A 01011281419121

Yulianto 01011281419122

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 2

KATA PENGANTAR... 3

BAB 1... 4

PENDAHULUAN... 4

Latar Belakang... 4

Rumusan Masalah... 4

Tujuan... 4

BAB II... 5

PEMBAHASAN... 5

Apakah Produk Itu ?... 5

Keputusan Produk dan Jasa...7

Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat...8

Pemasaran Jasa... 10

BAB III... 12

KESIMPULAN... 12

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun utuk melengkapi tugas presentasi manajemen pemasaran yang akan dilaksanakan kelak.

Kami berharap nantinya makalah ini akan bermanfaat bagi pembaca, sebagai media informasi dan juga sumber referensi bagi siapapun yang membutuhkannya. Kami sadari bahwa kami hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan khilaf, penyusunan makalah ini pun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan.

Indralaya, September 2015

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, di berbagai perusahaan terdapat produk dan jasa yang diproduksi. Bukan hanya produk dan jasa saja, merek sebuah perusahaan juga dapat menarik perhatian konsumen. Maka dari itu kesuksesan suatu perusahaan berpusat pada produk, jasa serta strategi penentuan merk yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Untuk itu disini kami akan membahas mengenai produk, jasa dan strategi penentuan merek.

Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa itu produk dan jasa?

2. Bagaimana pengambilan keputusan tentang suatu produk dan jasa?

3. Bagaimana strategi penentuan merek yang kuat? 4. Bagaimana strategi pemasaran suatu jasa?

Tujuan

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

Apakah Produk Itu ?

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau

kebutuhan. Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari

aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu.

Produk, Jasa dan Pengalaman.

(6)

membangun produk tambahan di sekitar manfaat inti dan produk aktual dengan menawarkan pelayanan dan manfaat konsumen tambahan.

Klasifikasi Produk dan Jasa.

Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelompok besar

berdasarkan tipe konsumen yang menggunakannya – produk

konsumen dan produk industri.

Produk Konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya digolongkan menjadi:

 Produk kebutuhan (convenience product) sehari-hari

adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan, dengan usaha Contoh: Barang mewah, seperti jam Rolex.

 Produk yang tak dicari (unsought product) adalah produk

yang mungkin tidak dikenali konsumen atau produk yang mungkin dikenali konsumen tetapi biasanya konsumen tidak berpikir untuk membelinya. Contoh: Asuransi jiwa, donor darah Palang Merah.

Produk Industri adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan suatu bisnis. Tiga kelompok produk dan jasa industri:

 Bahan dan suku cadang – mencakup bahan mentah yang

(7)

 Persediaan dan jasa – persediaan mencakup persediaan operasi serta barang perbaikan dan pemeliharaan, sedangkan jasa bisnis meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan serta jasa konsultasi bisnis.

Organisasi, Orang, Tempat dan Ide.

Pemasaran organisasi terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap dan perilaku pelanggan sasaran terhadap organisasi. Pemasaran orang terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau perilaku terhadap orang tertentu. Pemasaran tempat melibatkan kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau perilaku terhadap tempat tertentu. Pemasaran ide adalah pemasaran sebuah ide, baik itu ide umum maupun ide khusus.

Pemasaran sosial didefinisikan oleh Institut Pemasaran Sosial sebagai penggunaan konsep dan sarana pemasaran sosial dalam progress yang dirancang untuk memperbaiki kesejahteraannya dan kesejahteraan masyarakat.

Keputusan Produk dan Jasa

Pemasar membuat keputusan produk dan jasa pada tiga tingkatan: keputusan produk individual, keputusan lini produk, dan keputusan bauran produk.

Keputusan Produk dan Jasa Individual.

Keputusan Produk Perorangan.

1. Atribut Produk dan Jasa

Melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut.

(8)

 Fitur Produk adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing.

 Gaya dan desain Produk. Desain adalah konsep yang

lebih besar daripada gaya, sedangkan gaya hanya menggambarkan penampilan produk.

2. Penetapan Merek.

Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi dari semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan membedakan produk itu dari produk pesaing. Membangun dan mengelola merek mungkin adalah tugas pemasar

Label berkisar dari penanda sederhana yang ditempelkan pada produk sampai rangkaian huruf rumit yang menjadi bagian kemasan. Fungsi label menggambarkan beberapa hal tentang produk; membantu mempromosikan produk dan mendukung positioning-nya.

5. Pelayanan Produk Pendukung.

Langkah pertama, menyurvei pelanggan secara berkala untuk menilai pelayanan saat ini dan memperoleh ide bagi pelayanan baru. Selanjutnya, setelah menimbang nilai beragam pelayanan pendukung terhadap pelanggan, perusahaan harus menilai biaya untuk menyediakan pelayanan ini.

Keputusan Lini Produk

(9)

Keputusan Bauran Produk

Bauran produk terdiri dari semua lini produk dan barang yang dijual oleh penjual tertentu. Melibatkan panjang bauran, kedalaman bauran, dan konsistensi bauran. Panjang bauran mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang dibawa perusahaan dalam lini produknya, kedalaman bauran mengacu pada jumlah versi yang ditawarkan masing-masing produk dalam lini. Konsistensi bauran mengacu pada seberapa dekat hubungan antara berbagai lini produk dalam penggunaan akhir.

Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat

Beberapa analis memandang merek sebagai aset tetap dan utama perusahaan, menjaga kelangsungan suatu produk khusus dan fasilitas perusahaan.

Ekuitas Merek.

Merek lebih dari sekedar nama dan lambang. Merek adalah elemen kunci dalam hubungan perusahaan dengan konsumen. Merek merepresentasikan persepsi dan perasaan konsumen atas sebuah produk dan kinerjanya – semua hal tentang arti produk atau jasa kepada konsumen. Aset fundamental yang mendasari ekuitas merek adalah ekuitas pelanggan––nilai hubungan pelanggan yang diciptakan merek.

Membangun Merek yang Kuat

a) Positioning merek.

Para pemasar harus memposisikan merek mereka dengan jelas dalam pikiran pelanggan sasaran. Pemasar dapat memposisikan merek pada satu dari tiga tingkat posisi merek.

(10)

Nama yang baik bisa sangat menambah keberhasilan produk. Namun, menemukan nama merek yang paling baik adalah tugas yang sulit. Pencarian nama merek dimulai dengan tinjauan seksama terhadap produk dan manfaatnya, pasar sasaran, dan strategi pemasaran yang diajukan.

c) Sponsor merek.

Produsen mempunyai empat pilihan sponsor. Produk bisa diluncurkan sebagai merek produsen, seperti ketika Apple menjual produknya dibawah merek produsennya sendiri. Atau produsen bisa menjual kepada penjual perantara yang memberikan merek pribadi kepada produk. Walaupun sebagian besar produsen menciptakan nama merek mereka sendiri, produsen lain memasarkan merek berlisensi. Terakhir, dua perusahaan dapat menggabungkan kekuatan dan melakukan co-branding suatu produk.

d) Pengembangan merek.

Perluasan lini terjadi ketika perusahaan memperluas nama merek yang sudah ada menjadi bentuk, warna, ukuran, bahan, atau rasa baru dari kategori produk yang ada. Perusahaan sering kali memperkenalkan merek tambahan dalam kategori yang sama bisa dikatakan sebagai multi merek. Suatu perusahaan mungkin percaya bahwa kekuatan nama merek yang ada melemah dan nama merek baru diperlukan, saat itulah merek baru diciptakan.

Mengelola Merek

Pertama, positioning merek harus terus dikomunikasikan kepada konsumen. Kedua, manajer ekuitas merek untuk mempertahankan dan melindungi citra, asosiasi, dan kualitas merek, serta mencegah tindakan jangka pendek yang dapat melukai merek akibat tindakan manajer merek yang terlalu bersemangat. Terakhir, perusahaan harus mengaudit kekuatan dan kelemahan merek mereka secara berkala. Audit merek bisa menunjukkan merek yang memerlukan lebih banyak dukungan, merek yang harus ditinggalkan, atau merek yang harus diganti namanya atau diposisikan kembali karena preferensi pelanggan berubah atau karena ada pesaing baru.

(11)

Jasa telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang jasa mencakup hampir 79 persen produk domestik bruto AS. Dan industri jasa sedang tumbuh. Pada tahun 2014, diperkirakan empat dari lima pekerjaan di Amerika Serikat adalah industri jasa. Bahkan, jasa tumbuh jauh lebih tergantung pada siapa yang menyediakannya dan kapan, di mana, dan bagaimana.

 Jasa dapat musnah, jasa tidak dapat disimpan untuk dijual

atau digunakan beberapa saat kemudian.

Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa memahami rantai jasa-laba yang

menghubungkan laba perusahaan dengan karyawan dan kepuasan pelanggan. Terdiri dari lima hubungan:

 Kualitas jasa internal;

 Karyawan jasa yang puas dan produktif;

 Nilai jasa yang lebih besar;

 Pelanggan yang puas dan setia;

 laba dan pertumbuhan jasa yang sehat.

Mengelola Diferensiasi Jasa

Perusahaan jasa bisa mendiferensiasikan hantaran jasa mereka dengan memiliki orang yang berhubungan langsung dengan pelanggan yang lebih mampu dan dapat diandalkan, melalui pengembangan lingkungan fisik yang baik di mana produk jasa dihantarkan atau dengan merancang proses penghantaran yang baik.

(12)

Langkah pertama adalah memberdayakan karyawan jasa lini depan – memberikan mereka wewenang, tanggung jawab, dan insentif yang mereka perlukan untuk mengenali, memperhatikan, dan mengerti kebutuhan pelanggan.

Mengelola Produktivitas Jasa

Untuk meningkatkan produktivitas jasa, perusahaan harus memikirkan cara menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan. Pendeknya, perusahaan harus berhati-hati untuk tidak merusak “jasa” tersebut.

BAB III

KESIMPULAN

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

PERTANI Cabang DIY perlu melaksanakan strategi pemasaran produk terbagi menjadi 2 (dua) yaitu alasan eksternal yang terdiri dari persoalan-persoalan yang berasal dari luar

Analisis Penentuan Posisi Produlc (Proa'l~cl Posilionii?g) Ban Luar Merek Goodyear Tipe Kendaraan Penumpang Untuk Mendulcung Rancangan Strategi Pemasaran Sasaran Pada

Citra merek disini mempunyai arti bahwa merek Toyota Avanza baik dan unggul dibanding dengan pesaingnya dan dilihat dari beberapa faktor produk, varian dan

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel yang digunakan dalam model penelitian diskon harga, merek produk, dan pelayanan pelanggan masing-masing mempunyai

Hasil dari penelitian menyimpulkan Variabel yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, produk pengetahuan, keterlibatan produk, atribut produk dan Loyalitas Merek mempunyai

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan di atas mengenai strategi pemasaran produk penghimpunan dana pada jasa layanan simpanan Sirela di KJKS BMT Al

PEMBAHASAN a.Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Merek Citra suatu merek akan mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan suatu produk dengan merek tertentu secara terus

4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Kepercayaan Merek, Persepsi Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Scarlett Whitening Berdasarkan hasil