• Tidak ada hasil yang ditemukan

5 pncsla idiologi amandemn 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "5 pncsla idiologi amandemn 4"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI

PANCASILA SEBAGAI

(2)

Pancasila sebagai Ideologi

Negara

1.

Menurut Heuken, Ideologi adalah:

a.

Ilmu tentang cita-cita, gagasan, dan buah

pikiran.

b.

Pandangan Hidup yang dikembangakan

berdasarkan kepentingan tertentu.

c.

Kesatuan-kesatuan gagasan dasar yang disusun

secara sistematis dan menyeluruh tentang

manusia dan kehidupannya

2.

Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah

(3)

Fungsi Idiologi

Fungsi Idiologi

1.

1. Struktur kognitif, yang merupakan keseluruhan Struktur kognitif, yang merupakan keseluruhan

pengetahuan yang menjadi landasan untuk memahami

pengetahuan yang menjadi landasan untuk memahami

dan menafsirkan dunia dan alam.

dan menafsirkan dunia dan alam.

2.

2. Orientasi dasar yang memberi wawasan, makna, dan Orientasi dasar yang memberi wawasan, makna, dan tujuan hidup manusia.

tujuan hidup manusia.

3.

3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan dalam bertindak.

dalam bertindak.

4.

4. Bekal dan jalan untuk menemukan identitasBekal dan jalan untuk menemukan identitas 5.

5. Kekuatan yang menyemangati dan mendorong untuk Kekuatan yang menyemangati dan mendorong untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. 

Macam-macam Ideologi:

Macam-macam Ideologi:

1.

1. Ideologi LiberalIdeologi Liberal

Dianut oleh negara-negara Eropa dan AS, yang bertujuanDianut oleh negara-negara Eropa dan AS, yang bertujuan

untuk mewujudkan masyarakat liberal, yang bercirikan:untuk mewujudkan masyarakat liberal, yang bercirikan:

- Setiap orang bebas berlomba demi kesejahteraan Setiap orang bebas berlomba demi kesejahteraan

pribadi

pribadi

(4)

Ideologi Pancasila

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara

Indonesia, Pancasila pada hakekatnya bukan

hanya merupakan suatu hasil perenungan

atau pemikiran seseorang atau sekelompok

orang sebagaimana ideologi-ideologi di dunia,

Namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai

adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai

religius yang terdapat dalam pandangan hidup

masyarakat Indonesia sebelum membentuk

negara. Artinya, unsur-unsur materi Pancasila

tidak lain diangkat dari pandangan hidup

(5)

2. Idiologi Komunis

2. Idiologi Komunis

-

Didasarkan pada ajaran Karl Marx dan dianut

Didasarkan pada ajaran Karl Marx dan dianut

oleh negara-negara: RRC, Kuba, Korea Utara.

oleh negara-negara: RRC, Kuba, Korea Utara.

-

Awal tahun 1990-an, banyak negara komunis

Awal tahun 1990-an, banyak negara komunis

yang runtuh seperti Uni Sovyet dan

yang runtuh seperti Uni Sovyet dan

negara-negara Eropa Timur.

negara Eropa Timur.

-

Tujuan ideologi ini adalah membentuk

Tujuan ideologi ini adalah membentuk

masyarakat komunis (sama rata sama rasa)

masyarakat komunis (sama rata sama rasa)

yang bercirikan:

yang bercirikan:

a.

a.

Masyarakat tanpa kelas dan tanpa negara

Masyarakat tanpa kelas dan tanpa negara

b.

b.

Pemerintah bersifat diktator proletariat

Pemerintah bersifat diktator proletariat

c.

c.

Seluruh tata kehidupan diatur oleh

Seluruh tata kehidupan diatur oleh

penguasa

(6)

Sudut pandang Marxis sebagaimana

Sudut pandang Marxis sebagaimana

dirumuskan oleh V.I. Lenin, negara adalah

dirumuskan oleh V.I. Lenin, negara adalah

buah dan manifestasi dari antagonisme kelas

buah dan manifestasi dari antagonisme kelas

yang tidak dapat didamaikan. Pendiri Rusia

yang tidak dapat didamaikan. Pendiri Rusia

modern ini selanjutnya berkata, menurut Marx,

modern ini selanjutnya berkata, menurut Marx,

negara adalah suatu organ penguasa kelas,

negara adalah suatu organ penguasa kelas,

suatu organ

suatu organ

pemerasan

pemerasan

satu terhadap yang

satu terhadap yang

lain; tujuannya adalah penciptaan “ketertiban”

lain; tujuannya adalah penciptaan “ketertiban”

yang membenarkan secara hukum dan

yang membenarkan secara hukum dan

melangsungkan pemerasan ini dengan cara

melangsungkan pemerasan ini dengan cara

melunakkan pertentangan antara kelas-kelas

melunakkan pertentangan antara kelas-kelas

itu. Oleh karena itu, teori ini menginginkan

itu. Oleh karena itu, teori ini menginginkan

penghapusan negara dan bertujuan

penghapusan negara dan bertujuan

menciptakan suatu masyarakat tanpa negara

menciptakan suatu masyarakat tanpa negara

(7)

Amandemen UUD 1945

Amandemen UUD 1945

Amandemen atau perubahan UUD 1945

Amandemen atau perubahan UUD 1945

dilakukan dengan catatan:

dilakukan dengan catatan:

1.

1.

Tidak mengubah pembukaan

Tidak mengubah pembukaan

2.

2.

Tidak mengubah negara kesatuan

Tidak mengubah negara kesatuan

3.

3.

Tidak merubah bentuk pemerintahan/Kabinet

Tidak merubah bentuk pemerintahan/Kabinet

Presidensil

Presidensil

4.

4.

Penjelasan yang bernilai positif ditarik ke

Penjelasan yang bernilai positif ditarik ke

dalam batang tubuh

dalam batang tubuh

5.

5.

Dilakukan secara bertahap dan bersifat

Dilakukan secara bertahap dan bersifat

Adindum (menambah)

(8)

Alasan Amandemen UUD 1945

Alasan Amandemen UUD 1945

1.

1.

Historis: UUD 1945 bersifat sementara

Historis: UUD 1945 bersifat sementara

2.

2.

Filosofis: campur aduk gagasan yang

Filosofis: campur aduk gagasan yang

berbeda

berbeda

3.

3.

Teoritis: Menonjolkan totalitarisme

Teoritis: Menonjolkan totalitarisme

4.

4.

Yuridis: Klausul perubahan tercantum di

Yuridis: Klausul perubahan tercantum di

dalam pasal 37

dalam pasal 37

5.

5.

Alasan praktis politis: Terjadi

Alasan praktis politis: Terjadi

penyimpangan dari teks asli dan bersifat

penyimpangan dari teks asli dan bersifat

multiinterpretable

(9)

Materi Amandemen UUD 1945

Materi Amandemen UUD 1945

Amandemen I (19 Oktober 1999): 9 pasal

- Pengurangan kekuasan presiden

- Pembatasan masa jabatan

- Penambahan kewenangan DPR dan MA

- Kementrian negara

Amandemen II (18 Agustus 2000): 10 Pasal

- Otonomi daerah DPR

- Wilayah negara

- Hak asasi manusia

- Pertahanan dan keamanan negara

(10)

Amandemen III (10 November 2001): 10 Pasal

- Penegasan negara hukum

- Pengurangan kewenangan MPR

- Perubahan keanggotaan MPR

- Tata cara pemberhentian presiden

- Pemilihan presiden langsung

- Kementrian negara

- Perjanjian internasional melibatkan DPR

- Pemilihan Umum, DPR, dan DPD

- APBN dan APBD

- Pajak dan pungutan lain

- Kewenangan BPK

(11)

Amandemen IV (10 Agustus 2002): 7

pasal, Aturan Peralihan dan Aturan

Tambahan

-

Pemilihan presiden langsung

-

Kekosongan jabatan presiden

-

Kewenangan dan pemberhentian DPD

-

Macam dan harga mata uang

-

Pendidikan dan kebudayaan

-

Perekonomian dan kesejahteraan sosial

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan media konkrit dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I

Meskipun malaikat merupakan makhluk-makhluk suci yang tidak mengenal dosa, tetapi mereka tidak wajar menjadi khalifah, karena yang bertugas menyangkut sesuatu harus

Election Broadcasting Debates Commission tingkat nasional yang ada pada National Election Commission terdiri atas 11 anggota sementara Election Broadcasting

Kandungan Oksigen dalam logam las sebagai fungsi dari BI Fluks.. Hubungan antara ketangguhan dengan kandungan

Karena dikhawatirkan pada akhirnya justru dai yang menjadi pemecah persatuan umat atau bahkan mengajak umat Islam ke jalan yang sesat.. Naudzubillah

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Pengabdian kepada Masyarakat... Penghargaan dalam 10

Dari definisi di atas bahwa nilai- nilai sering digunakan secara sempit dalam kehidupan sehari-hari. Dari sini dapat diketahui bahwa istilah nilai mempunyai pegertian

[r]