BUPATI LINGGA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : H. ALIAS WELLO
Jabatan : BUPATI LINGGA
berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
PERJANJIAN KINERJA
KABUPATEN LINGGA TAHUN 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 3 4 5
1.1 Meningkatnya perlindungan,
pengembangan dan
pemanfaatan warisan budaya Melayu
1 Jumlah penyelenggaraan
kegiatan seni dan budaya melayu
9 - Pengelolaan Kekayaan
Budaya
Rp. 725.073.000
- Pengelolaan Keragaman
Budaya
Rp. 675.140.000
- Pengembangan
Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
- Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Rp. 734.286.000
- Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
Rp. 1.001.950.000
1.2 Terwujudnya pengakuan secara
formal Kabupaten Lingga
sebagai bunda tanah Melayu
2 Ditetapkannya Kabupaten
Lingga sebagai bunda tanah melayu di tingkat nasional
Ya
2.1 Terwujudnya tatanan sosial
kemasyarakatan yang beriman dan bertaqwa
3 Jumlah lembaga keagamaan
yang dibina oleh pemerintah daerah
7 - Kemitraan Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
4 Jum lah konflik bernuansa
agama
0 - Pemberdayaan Masyarakat
3.1 Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya Melayu
5 Jumlah SDM dan grup seni
dan budaya yang aktif
melestarikan budaya
melayu
budaya di tingkat regional dan nasional
5
4.1.1 Terciptanya keamanan,
ketertiban dan ketenteraman
7 Tindak kriminalitas yang
tertangani
100 - Pemeliharaan
Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Rp. 836.856.000
4.1.2 Meningkatnya kualitas hidup dan
peran perempuan dalam
pembangunan
8 Partisipasi angkatan kerja
perempuan
50 - Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Rp. 78.300.000
9 Partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah
30 - Peningkatan Peran Serta
dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
4.2.1 Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang transparan dan akuntabel
10 Opini Audit BPK WTP
Penerapan SAKIP :
11 a. SKPD yang telah
menyusun Penetapan Kinerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku
100 - Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Rp. 805.830.000
- Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
Rp. 3.346.105.000
12 b. SKPD yang telah
menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik format atau sistematika dan waktu
4.2.2 Terwujudnya pelayanan publik yang prima
13 Jenis pelayanan yang
dilakukan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
1 - Opt imalisasi
Pemanfaat an Teknologi
Informasi
14 Unit penyelenggara
pelayanan publik yang sudah
menerapkan standar
pelayanan public
75
5.1.1 Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
15 AKB per 1.000 KH 18 - Peningkatan Keselamatan
Ibu Melahirkan dan Anak
Rp 175.000.000
16 AKI per 100.000 KH 128
17 Angka Harapan Hidup 70,87 - Upaya Kesehatan
Masyarakat
Rp. 6.997.143.596
18 Persentase Balita Gizi
Buruk
2,1 - Perbaikan Gizi
Masyarakat
Rp. 656.635.000
5.1.2 Meningkatnya jangkauan dn
kualitas pelayanan pendidikan
19 APK SD/MI/Paket A 106 - Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
Rp. 11.714.062.713
20 APK SLTP/MTs/Paket B 96
21 APK SLTA/SMK/MA/Paket
C
84 - Pendidikan Menengah Rp. 2.305.612.530
22 Persentase penduduk usia
15-44 tahun yang melek huruf
91,53
23 Angka rata-rata lama
sekolah
12
5.2.1 Meningkatnya kualitas hidup
angkatan kerja usia produktif
24 Tingkat pengangguran
terbuka
5
25 Tingkat partisipasi
angkatan kerja laki-laki/
pemuda
65
6.1 Terwujudnya pusat-pusat
ekonomi unggulan daerah
26 Sub sektor Tanaman Bahan Makanan
2,60
27 Sub Sektor Tanaman
Perkebunan
5,73 - Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Rp. 492.260.000
- Pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan
Rp. 249.760.000
28 Sub sector peternakan dan
hasil –hasil lainya
2,40 - Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
Rp. 231.760.000
29 Sub Sektor kehutanan 0,42
30 Sub sektor Perikanan 22,43
Kontribusi sektor
perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB (%)
31 Sub sektor perdagangan
besar dan enceran
23,94 - Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Rp. 604.180.000
32 Sub sektor hotel 0,77
33 Sub sektor restoran 1,56
34 Pertumbuhan investasi 14 - Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Rp. 397.806.000
6.2 Meningkatnya perekonomian
masyarakat
PDRB per kapita :
35 a. atas dasar harga berlaku 16.717.
965,34
36 b. atas dasar harga
konstan
37 Penduduk miskin 6
38 Laju pertumbuhan ekonomi 6,78 - Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
Rp. 566.986.000
- Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam
Negeri
Rp 234.742.000
6.3 Meningkatnya ketahanan pangan
daerah
39 Produktivitas padi atau
bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
40 ton - Peningkatan Ketahanan
Pangan
(pertanian/perkebunan)
Rp. 100.000.000
40 Tingkat konsumsi pangan
local
30
7 Berkembangnya manajemen
pengelolaan hasil kelautan secara efektif dan efisien
Produksi sektor kelautan dan perikanan :
41 a. hasil penangkapan 31,919.
798
- Pengembangan Perikanan
Tangkap
Rp. 1.271.354.000
42 b. hasil budidaya laut 184.648 - Pengembangan Budidaya
Perikanan
43 c. hasil budidaya air payau 28.787 - Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
44 Rasio nelayan/alat tangkap 1:6
8 Meningkatnya jangkauan dan
kualitas pelayanan infrastruktur ke seluruh daerah
45 Panjang jalan tanah yang
dibangun per tahun
15 - Pembangunan Jalan dan
Jembatan
Rp. 73.149.760.000
- Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Rp. 3.158.582.000
- Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perhubungan
46 Panjang jalan kabupaten beraspal yang dibangun dan ditingkatkan per tahun
20
47 Persentase desa yang telah
dialiri listrik
100 - Pembinaan dan
Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
Rp. 863.650.000
48 Jumlah sarana dan prasarana
air minum pedesaan yang Unit sarana dan prasarana air minum
1 - Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Rp. 11.624.822.500
50 Panjang drainase jalan yang
dibangun per tahun