• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial Statements PT SMRU Tbk – 31 December 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Financial Statements PT SMRU Tbk – 31 December 2014"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial

statements.

1

Catatan /

2014 Notes 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 2.946.546 2f,2g,5,34 166.515 Cash on hand and in banks

Investasi jangka pendek 1.631.125 2f,2g,6,34 - Short-term investment

Piutang usaha - pihak ketiga - neto 22.833.228 2f,2g,3,7,34 - Trade receivables - third parties - net

Piutang lain-lain 2f,2g,3,8,34 Other receivables

Pihak ketiga - neto 371.533 2.492 Third parties - net

Pihak berelasi - 2e,33 9.138 Related parties

Persediaan - neto 3.169.070 2h,3,9 127.921 Inventories - net

Pajak dibayar di muka 5.373.861 20a 492 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 584.650 2i,11 44.931 Prepaid expenses

Uang muka 15.184.923 2e,10,33 7.162.031 Advances

Jumlah Aset Lancar 52.094.936 7.513.520 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Kas yang dibatasi penggunaannya 4.400.000 2f,2g,12 - Restricted cash

Aset pajak tangguhan - neto 38.031 2t,3,20e - Deferred tax assets - net

Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan Property and equipment - net of

sebesar $AS 72.034.139 accumulated depreciation of

pada tahun 2014 dan US$ 72,034,139 in 2014 and

$AS 7.210.615 pada tahun 2013 82.569.179 2j,2n,2o,3,13 5.064.125 US$ 7,210,615 in 2013

Aset takberwujud 40.473.151 2l,2o,14 - Intangible assets

Properti pertambangan - neto - 2k,2o,3,15 622.155 Mining properties - net

Aset eksplorasi dan evaluasi 30.961.632 2k,2o,3,16 6.867.034 Exploration and evaluation assets

Uang muka jangka panjang - 10 22.645 Long-term advances

Uang jaminan 68.310 2f,2g,34 10.345 Refundable deposits

Aset tidak lancar lainnya 418.301 2m - Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 158.928.604 12.586.304 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 211.023.540 20.099.824 TOTAL ASSETS

(6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial

statements.

2

lain) stated)

Catatan /

2014 Notes 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Hutang bank jangka pendek 1.500.000 2f,17,34,35 - Short-term bank loan

Hutang usaha - pihak ketiga 7.790.888 2f,18,34,35 62.431 Trade payables - third parties

Hutang lain-lain 784.629 2f,34,35 2.093 Other payables

Hutang pajak 160.105 2t,3,20b 69.469 Taxes payable

Beban masih harus dibayar 759.314 2f,19,34,35 219.478 Accrued expenses

Uang muka pelanggan 3.371 2s 3.342 Advances from customers

Bagian liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of

waktu satu tahun long-term liabilities

Hutang bank jangka panjang 13.883.336 2f,21,34,35 - Long-term bank loans

Hutang sewa pembiayaan 4.577.482 2f,2n,22,34,35 300.701 Obligation under finance lease Hutang pembiayaan konsumen - 2f,23,34,35 265.254 Consumer finance payable

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 29.459.125 922.768 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan - neto 12.944.189 2t,20e 175.971 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of

dalam waktu satu tahun current maturities

Hutang bank jangka panjang 41.250.000 2f,21,34,35 - Long-term bank loans

Hutang sewa pembiayaan 19.979.264 2f,2n,22,34,35 - Obligation under finance lease Hutang pembiayaan konsumen - 2f,23,34,35 800 Consumer finance payable

Keuntungan tangguhan atas transaksi Deferred gain on sale-and-

jual dan sewa kembali - 2n,13 578 leaseback transactions

Provisi untuk pengelolaan dan Provision for enviromental

reklamasi lingkungan hidup - 2q,25 26.765 and reclamation costs

Liabilitas imbalan kerja jangka Long-term employee benefits

panjang 2.014.842 2p,3,24 414.091 liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 76.188.295 618.205 Total Non-current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 105.647.420 1.540.973 TOTAL LIABILITIES

(7)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial

statements.

3

Catatan /

2014 Notes 2013

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat Diatribusikan Equity Attributable to

Kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent

Modal saham - nilai nominal Rp 100 Share capital - Rp 100 par value

per saham per share

Modal dasar – masing-masing

48.000.000.000 dan Authorized - 48,000,000,000

4.000.000.000 saham pada and 4,000,000,000 shares

2014 dan 2013 in 2014 and 2013, respectively

Modal ditempatkan dan disetor

penuh – masing-masing Issued and fully

12.000.000.000 dan paid - 12,000,000,000

dan 1.500.000.000 saham pada and 1,500,000,000 shares

2014 dan 2013 106.551.809 26 16.750.419 in 2014 and 2013, respectively Tambahan modal disetor - neto 23.116.016 2r,27 23.410.761 Additional paid-in capital - net

Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference on

keuangan (7.793.850 ) 2d (7.909.851 ) financial statementstranslation

Defisit (16.494.831 ) (13.702.828 ) Deficit

Jumlah ekuitas neto yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Total net equity attributable to

entitas induk 105.379.144 18.548.501 owners of the parent

Kepentingan Nonpengendali (3.024 ) 2b 10.350 Non-controlling Interests

JUMLAH EKUITAS 105.376.120 18.558.851 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 211.023.540 20.099.824 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(8)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial

statements.

4

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)

Catatan /

2014 Notes 2013

PENDAPATAN 27.691.434 2s,28 - REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN (21.230.307) 2s,29 - COST OF REVENUES

LABA BRUTO 6.461.127 - GROSS PROFIT

General and administrative

Beban umum dan administrasi (4.988.480) 2s,30 (77.067 ) expenses

Pendapatan (beban) usaha Other operating income

lainnya - neto (1.110.564) 2d,2j,2s,31 166.464 (expenses) - net

LABA USAHA 362.083 89.397 INCOME FROM OPERATIONS

Beban keuangan (2.160.586) 2s - Finance costs

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK INCOME (LOSS) BEFORE

PENGHASILAN (1.798.503) 89.397 INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT

PENGHASILAN - NETO 700.662 2t,20c (9.575 ) (EXPENSE) - NET

LABA (RUGI) DARI OPERASI INCOME (LOSS) FROM

YANG DILANJUTKAN (1.097.841 ) 79.822 CONTINUNING OPERATIONS

OPERASI YANG DIHENTIKAN (1.694.144) 2v,39 (4.490.029 ) DISCONTINUED OPERATIONS

RUGI TAHUN BERJALAN (2.791.985) (4.410.207 ) LOSS FOR THE YEAR

PENDAPATAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)

Selisih kurs penjabaran Exchange difference on financial laporan keuangan 116.000 2d (5.134.634 ) statements translation

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

TAHUN BERJALAN (2.675.985 ) (9.544.841 ) FOR THE YEAR

(9)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial

statements.

5

Catatan /

2014 Notes 2013

RUGI TAHUN BERJALAN

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN LOSS FOR THE YEAR

KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk Owners of the parent

Laba (rugi) dari operasi yang Income (loss) from

dilanjutkan (1.099.331) 79.795 continuing operations

Rugi dari operasi yang Loss from

dihentikan (1.692.672) (4.486.126 ) discontinued operations

Sub-jumlah (2.792.003) (4.406.331 ) Sub-total

Kepentingan nonpengendali 2b Non-controlling interests

Laba dari operasi yang Income from

dilanjutkan 1.491 27 continuing operations

Rugi dari operasi yang Loss from

dihentikan (1.473) (3.903 ) discontinued operations

Sub-jumlah 18 (3.876 ) Sub-total

JUMLAH (2.791.985) (4.410.207 ) TOTAL

RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

TAHUN BERJALAN YANG LOSS FOR THE YEAR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk Owners of the parent

Rugi dari operasi yang Loss from

dilanjutkan (983.330) (5.054.372 ) continuing operations

Rugi dari operasi yang Loss from

dihentikan (1.692.672) (4.482.269 ) discontinued operations

Sub-jumlah (2.676.002) (9.536.641 ) Sub-total

Kepentingan nonpengendali 2b Non-controlling interests

Rugi dari operasi yang Loss from

dilanjutkan 1.490 (440 ) continuing operation

Rugi dari operasi yang Loss from

dihentikan (1.473) (7.760 ) discontinued operation

Sub-jumlah 17 (8.200 ) Sub-total

JUMLAH (2.675.985 ) (9.544.841 ) TOTAL

RUGI PER SAHAM DASAR YANG BASIC LOSS PER SHARE

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO

PEMILIK ENTITAS INDUK 2v,32 OWNERS OF THE PARENT

Rugi dari operasi yang Loss from

dilanjutkan (0,0002) 0,0001 continuing operation

Rugi dari operasi yang Loss from

dihentikan (0,0003) (0,0030 ) discontinued operation

JUMLAH (0,0005 ) (0,0029 ) TOTAL

(10)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are integral part of the consolidated financial statements.

6

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk /

Equity attributable to owners of the parent

Modal Saham /

Share Capital

Tambahan Modal Disetor - Neto /

Additional Paid-In Capital - Net

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan /

Exchange Difference on

Financial Statements Translation

Defisit /

Deficit

Jumlah /

Total

Kepentingan nonpengendali /

Non-controlling Interests

Jumlah Ekuitas /

Total Equity

Saldo 1 Januari 2013 16.750.419 23.410.761 (2.779.541 ) (9.296.497 ) 28.085.142 18.550 28.103.692

Balance as of January 1, 2013

Rugi komprehensif lainnya

tahun berjalan - - (5.130.310 ) - (5.130.310 ) (4.324 ) (5.134.634 )

Other comprehensive loss for the year

Rugi tahun berjalan - - - (4.406.331 ) (4.406.331 ) (3.876 ) (4.410.207 ) Loss for the year

Saldo

31 Desember 2013 16.750.419 23.410.761 (7.909.851 ) (13.702.828 ) 18.548.501 10.350 18.558.851

(11)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are integral part of the consolidated financial statements.

7

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk /

Equity attributable to owners of the parent

Modal Saham /

Share Capital

Tambahan Modal Disetor - Neto /

Additional Paid-In Capital - Net

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan /

Exchange Difference on

Financial Statements Translation

Defisit /

Deficit

Jumlah /

Total

Kepentingan nonpengendali /

Non-controlling Interests

Jumlah Ekuitas /

Total Equity

Saldo 1 Januari 2014 16.750.419 23.410.761 (7.909.851 ) (13.702.828 ) 18.548.501 10.350 18.558.851

Balance as of January 1, 2014

Penambahan setoran modal saham melalui penawaran umum terbatas I (lihat

Catatan 1a, 1b dan 27) 89.801.390 (294.745 ) - - 89.506.645 - 89.506.645

Additional shares issued through limited public

offering I (see Notes 1a,1b and 27)

Kepentingan non-pengendali yang timbul dari kombinasi

bisnis (lihat Catatan 4) - - - - - 610 610

Non controlling interest arising on business

combination (see Note 4)

Dampak dari pelepasan

entitas anak - - - - - (14.001 ) (14.001 )

Effect from disposal of subsidiaries

Pendapatan komprehensif lain

tahun berjalan - - 116.001 - 116.001 (1 ) 116.000

Other comprehensive income for the year

Rugi tahun berjalan - - - (2.792.003 ) (2.792.003 ) 18 (2.791.985 ) Loss for the year

Saldo

31 Desember 2014 106.551.809 23.116.016 (7.793.850 ) (16.494.831 ) 105.379.144 (3.024 ) 105.376.120

(12)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial

statements. (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan

lain)

(Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)

2014 2013

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 21.133.822 1.196.118 Cash receipt from customers

Pembayaran kas kepada pemasok (9.373.037 ) (479.164) Cash paid to suppliers

Refund of advance for

Pengembalian uang muka mangan 6.937.975 2.979.420 purchase manganese

Pembayaran kas untuk karyawan (6.577.827 ) (1.342.780) Cash paid to employees

Pembayaran untuk beban Cash paid for other operational

operasional lainnya (864.023 ) (2.152.248) expense

Kas diperoleh dari operasi 11.256.910 201.346 Cash provided by operations

Pembayaran pajak penghasilan (847 ) (615 ) Income taxes paid

Penerimaan taksiran tagihan pajak 1.645.688 - Receipt of tax refund

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Operasi 12.901.751 200.731 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Aset tetap Property and equipment

Penerimaan dari hasil penjualan 239.491 296.709 Proceeds from sale

Perolehan (2.236.061) (117.314 ) Acquisitions

Pengembalian uang muka pembelian Refund of advance for purchase

aset tetap - 129.127 of property and equipment

Penambahan investasi jangka pendek (1.631.125 ) - Additional of short-term investment

Pembayaran untuk akuisisi entitas anak, Payment of acquisition of subsidiaries, setelah dikurangi kas yang diperoleh (86.094.154 ) - net of cash acquired

Penerimaan atas pelepasan entitas anak 13.636.125 - Proceeds of disposal on subsidiaries

Penambahan aset eksplorasi dan Additional of exploration and

evaluasi (4.059 ) (27.096 ) evaluation assets

Penambahan aset tidak lancar lainnya (78.036 ) - Additional of other non-current assets

Payment of advance for future

Pembayaran uang muka investasi saham (14.873.848 ) - share subscription

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)

untuk) Aktivitas Investasi (91.041.667) 281.426 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Pembayaran bunga (2.418.160 ) (203.745 ) Interest paid

Pembayaran hutang pembiayaan Payment of consumer

konsumen (266.054) (518.809 ) finance payable

Penerimaan dari penerbitan saham 89.801.390 - Proceeds from issue of shares

Pembayaran beban emisi saham (294.745 ) - Payment of share issuance cost

Pembayaran hutang bank (733.809 ) - Payment of bank loans

Penurunan hutang Decrease due to

pihak berelasi (1.244.428 ) - related party

Pembayaran hutang sewa Payments of obligation under

pembiayaan (3.924.037 ) (1.188.377 ) finance lease

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)

untuk) Aktivitas Pendanaan 80.920.157 (1.910.931 ) Financing Activities

(13)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial

statements.

2014 2013

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN BANK 2.780.241 (1.428.774 ) CASH ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN

BANKS AT THE BEGINNING

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 166.515 2.010.856 OF THE YEAR

DAMPAK PERUBAHAN SELISIH EFFECT OF FOREIGN

KURS MATA UANG (210 ) (415.567 ) CURRENCY TRANSLATION

CASH ON HAND AND IN

BANKS AT THE END

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 2.946.546 166.515 OF THE YEAR

(14)

10

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a. Establishment and Business Activity of

the Company

PT SMR Utama Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Dwi Satria Jaya berdasarkan Akta Notaris F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H., No. 31 tanggal 11 November 2003. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-28091HT.01.01.TH.2003

tanggal 21 November 2003 serta telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43, Tambahan No. 5091

tanggal 28 Mei 2004. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Rini Yulianti, S.H., No. 12 tanggal 8 Agustus 2014

sehubungan dengan perubahan atas

penambahan modal dasar dari 4.000.000.000 saham menjadi 48.000.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari 1.500.000.000 saham menjadi 12.000.000.000 saham melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT I). Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran

Dasar No. AHU-05011.40.21.2014 tanggal

11 Agustus 2014.

PT SMR Utama Tbk (the Company) was established as PT Dwi Satria Jaya based on Notarial Deed No. 31 of F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H., dated November 11, 2003. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-28091HT.01.01.TH.2003 dated November 21, 2003 and was published in the State Gazette No. 43, Supplement No. 5091 dated May 28, 2004. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on the Notarial Deed No. 12 dated August 8, 2014 of Rini Yulianti, S.H., in relation to change in authorized shares from 4,000,000,000 to 48,000,000,000 and issued and fully paid shares from 1,500,000,000 shares to 12,000,000,000 shares through the Limited Public Offering I. The amendment has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in letter No. AHU-05011.40.21.2014 dated August 11, 2014.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, industri, pengangkutan, perbengkelan dan pembangunan. Saat ini, selain menjalankan fungsi sebagai perusahaan induk (holding company), Perusahaan tidak aktif terlibat dalam bisnis apapun. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the trading, service, industry, transportation, workshop and development. Currently, the Company, aside from being a holding company, is not actively engaged in any business of its own. The Company domiciled at Jakarta, Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, PT Lautan Rizki Abadi (LRA) dan PT Alam Abadi Resources (AAR) masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s immediate and ultimate holding company is PT Lautan Rizki Abadi (LRA) and PT Alam Abadi Resources (AAR), respectively,

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Share

Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-107/0/BL/2011 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut ditawarkan pada harga sebesar Rp 600 per saham.

On September 30, 2011, the Company

obtained Effective Statement Letter

(15)

11

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

(lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Share

(continued)

Tindakan Perusahaan (corporate action) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana sampai dengan laporan akhir tahun terbaru adalah Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-307/D.04/2014 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan PUT I sejumlah 10.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan sebanyak 500.000.000 Waran Seri I (WS I). Sebagai insentif kepada para pemegang saham, melekat satu WS I pada setiap 21 saham baru hasil HMETD. Masing-masing WS I berhak untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham, dengan jumlah nilai pelaksanaan WS I adalah sebanyak-banyaknya Rp 75.000.000.000. Periode pelaksanaan WS I adalah 14 Januari hingga 13 Juli 2015 (lihat Catatan 41).

The Company’s corporate action from the date of its initial public offering up to the latest reporting year-end is the Limited Public Offering I (PUT I) to the shareholders in relation to issuance of right issue with Pre-emptive Rights (HMETD). On June 26, 2014, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-307/D.04/2014 from Indonesia Financial Services Authority (OJK) to conduct PUT I of 10,500,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and 500,000,000 Series I Warrants (WS I). As an incentive to its shareholders, attached is one WS I for every 21 shares issued through HMETD. Each WS I gives the shareholder the right to purchase the Company’s shares at exercise price of Rp 150 per share, with total exercise price is maximum of Rp 75.000.000.000. The exercise period of WS I is from January 14 to July 13, 2015 (see Note 41).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saham Perusahaan yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia masing-masing berjumlah

12.000.000.000 saham dan 1.500.000.000

saham.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s shares totaling to 12,000,000,000 and 1,500,000,000 shares, respectively, were listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Entitas Anak yang dikonsolidasikan dan persentase kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The consolidated Subsidiaries and the percentages of equity held by the Company as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Persentase Kepemilikan / Jumlah Aset /

Tahun Awal Percentage of Ownership Total Assets

Operasi Komersial /

Start of

Entitas Anak / Domisili / Commercial Kegiatan Usaha /

Subsidiaries Domicile Operations Principal Activity 2014 2013 2014 2013

Kepemilikan langsung / Direct ownership

PT Soe Makmur Resources

(SMR) Jakarta 2010 Pertambangan / Mining - 99,91% - 16.755.988 PT Adikarsa Alam

Resources

(AKAR) Jakarta -*) Perdagangan / Trading 99,99% 99,90% 15.288.667 7.160.010 PT Transentra

Nusantara

(TN) Jakarta -*) Pertambangan / Mining - 99,94% - 1.317.325

(16)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Persentase Kepemilikan / Jumlah Aset /

Tahun Awal Percentage of Ownership Total Assets

Operasi Komersial /

Start of

Entitas Anak / Domisili / Commercial Kegiatan Usaha /

Subsidiaries Domicile Operations Principal Activity 2014 2013 2014 2013

Kepemilikan tidak langsung / Indirect ownership

PT Ricobana Abadi (RBA)

(melalui RB/ Kontraktor Batubara /

through RB) Jakarta 1981 Mining Contractor 99,99% - 195.730.987 - PT Troposfir Pancar

Sejati (TPS) (melalui RBA/

through RBA) Jakarta -*) Investasi / Investing 98,31% - 3.277.505 - PT Troposfir Mega

Raya (TMR) (melalui TPS/

through TPS) Jakarta -*) Investasi / Investing 98,14% - 2.831.233 - PT Delta Samudra (DS)

(melalui TMR/

through TMR) Jakarta -*) Pertambangan / Mining 97,35% - 3.458.271 -

*) Belum beroperasi secara komersial / has not started commercial operations

Akuisisi Entitas Anak Acquisition of Subsidiaries

Pada bulan Agustus 2014, Perusahaan telah mengakuisisi 99,99% saham PT Ricobana (RB) dengan nilai pembelian total sebesar $AS 87.801.639 (atau setara Rp 1.017.708.800.000). Atas transaksi ini

Perusahan mengakui goodwill sebesar

$AS 20.283.060 (lihat Catatan 4).

RB memiliki kepemilikan langsung 99,99% atas PT Ricobana Abadi (RBA). RB memiliki kepemilikan tidak langsung masing-masing sebesar 98,29%, 98,14% dan 97,35% atas PT Troposfir Pancar Sejati (TPS), PT Troposfir Mega Raya (TMR) dan PT Delta Samudra (DS).

On August, 2014, the Company acquired 99.99% equity interest in PT Ricobana (RB) with purchase consideration amounting to

US$ 87,801,639 (or equivalents to

Rp 1,017,708,800,000). Under this transaction, the Company recognized a goodwill amounting to US$ 20,283,060 (see Note 4).

RB has direct ownership interest of 99.99% over PT Ricobana Abadi (RBA). RB has indirect ownership interest of 98.29%, 98.14% and 97.35% over PT Troposfir Pancar Sejati (TPS), PT Troposfir Mega Raya (TMR) and PT Delta Samudra (DS), respectively.

Pelepasan Entitas Anak Disposal of Subsidiaries

Pada tanggal 19 Desember 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian untuk menjual 99,91% kepemilikan sahamnya pada PT Soe Makmur Resources (SMR) sebanyak 344.700.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (per lembar saham) kepada PT Cakrawala Prima Utama dan PT Willis Intermoda Nusantara, pihak ketiga dengan nilai penjualan sebesar $AS 12.361.600 (atau setara Rp 154.520.000.000). Pada saat penjualan, SMR mempunyai saldo kas dan bank sebesar $AS 4.236 sehingga nilai kas bersih yang diterima Perusahaan sebesar $AS 12.357.364. Rugi atas penjualan kepemilikan tersebut sebesar $AS 773.693 (atau setara Rp 9.623.409.122) dicatat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada saat penjualan, jumlah aset SMR diluar kas dan bank sebesar $AS 13.862.763 dan jumlah liabilitas sebesar $AS 724.097.

(17)

13

c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Pelepasan Entitas Anak (lanjutan) Disposal of Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 19 Desember 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian untuk menjual 99,94% kepemilikan sahamnya pada PT Transentra Nusantara (TN) (159.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (per lembar saham) kepada Mohamad Heykal dan Tony Harianja, pihak ketiga dengan nilai penjualan sebesar $AS 1.279.200 (atau setara Rp 15.990.000.000). Pada saat penjualan, TN mempunyai saldo kas dan bank sebesar $AS 439, sehingga nilai kas

bersih yang diterima Perusahaan sebesar

$AS 1.278.761. Laba atas penjualan kepemilikan

tersebut sebesar $AS 169 (atau setara

Rp 2.098.890) dicatat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada saat penjualan, jumlah aset TN di luar kas dan bank sebesar $AS 1.280.000 dan jumlah liabilitas sebesar $AS 607.

On December 19, 2014, the Company signed an agreement to sell its 99.94% ownership interest in PT Transentra Nusantara (TN) (159,900 shares with par value of Rp 100,000 (per share) to Mohamad Heykal and Tony Harianja, third parties, with a selling price of US$ 1,279,200 (or equivalent to Rp 15,990,000,000) At the date of sale, TN’s cash on hand and in banks balance amounted to US$ 439, and thus net proceeds received by the Company amounted to US$ 1,278,761. Gain from the sale of subsidiary amounted to US$ 169 (or equivalent to Rp 2,098,890) is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. At the date of sale, TN’s total assets exclude cash on hand and in banks amounted to US$ 1,280,000 and total liabilities amounted to US$ 607.

d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

d. Commissioners, Directors, Audit Committee

and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Komisaris Independen

Veny Indrawati Supandi W.S

Board of Commissioners

President Commissioner Independent Commissioner

Dewan Direksi

Direktur Utama (tidak terafiliasi) Direktur

Jokky Wahyoedi Hidayat Djoko Purwanto

Board of Directors

President Director (unaffiliated) Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 are as Agnes Lew Dermawan

Ahmad Fadhil

Personil manajemen kunci Perusahaan memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (selain Komisaris Independen) merupakan manajemen kunci Perusahaan.

Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors (except Independent Commissioner) are considered as key management personnel of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki masing-masing 940 dan 122 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries had a total of

940 and 122 permanent employees

(18)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Area eksplorasi dan eksploitasi/ pengembangan

e. Exploration and exploitation/development

areas

Batubara Coal

DS, entitas anak, memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) No. 545/K.835/2009 tanggal 16 Oktober 2009 atas nama DS, yang berlaku selama 22 tahun. Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) adalah sebesar 9.384 hektar di mana 7.489 hektar yang berada dalam kawasan Hutan Produksi (HP) dan hutan Produksi Terbatas (HPT).

DS, a subsidiary, has exploration and exploitation area covered by Mining Business License for Production Operation (IUP-OP) No. 545/K.835/2009 dated October 16, 2009 under its own name DS, which is valid for 22 years. The area covered by the Mining Business License (WIUP) is approximately 9,384 hectares on which 7,489 hectares are located in Production Forest (PF) and Limited Production Forest (LPF).

Berdasarkan rencana kerja tambang, pertimbangan teknis Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur dan rekomendasi yang diberikan oleh Gubernur Kalimantan Timur yang dapat digunakan untuk pinjam pakai adalah 7.377,7 hektar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, DS sedang dalam proses permohonan IPPKH di daerah Kalimantan. Area tersebut terletak di Desa Lingau, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Based on the mine work plan, technical consideration of Department of Energy and Mineral Resources in East Kalimantan and the recommendations given by the Governor of East Kalimantan, the total area that can be used under the permit to use forest area (IPPKH) approximately, 7,377.7 hectares. As of the date of completion of consolidated financial statements, DS is still in the process of applying for the IPPKH in Kalimantan region. The mining area is located in Lingau Village, District Nyuatan, West Kutai, East Kalimantan Province.

Berdasarkan Laporan Eksekutif Review dan Verifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara oleh ahli yang independen dan kompeten melalui nomor laporan 001/DE_PTDS/VI/2014 tanggal 13 Juni 2014, estimasi jumlah cadangan terbukti dan terkira yang dimiliki DS adalah sebesar 43.473.546 ton.

Based on the Executive Report on the Review and Verification of the Resources and Coal Reserves by an independent and component expert through its report number 001/DE_PTDS/VI/2014 dated June 13, 2014, the total estimated proved and probable reserves owned by DS totaling to 43,473,546 tons.

f. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian f. Issuance of Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah

diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan

keuangan konsolidasian, pada tanggal

20 Maret 2015.

(19)

15

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian

a. Basis of Preparation of Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian atas

Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama sebagai “Kelompok Usaha”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia dari Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tentang "Pedoman Pelaporan dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik ".

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (together as "Group") have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK), issued by Indonesian Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) and the related Financial Services Authority’s (OJK) regulation particularly Rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 on “Guidelines for Financial Statements Reporting and Disclosures for Public Companies”.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tahun sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa SAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2014 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in the prior year, except for the adoption of several new SAK effective January 1, 2014 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Perlu dicatat bahwa estimasi akuntansi dan asumsi digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan konsolidasian. Estimasi dibuat

berdasarkan pengetahuan dan pertimbangan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan yang terjadi. Hal-hal yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan

keuangan konsolidasian diungkapkan di

Catatan 3.

(20)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Preparation of Consolidated

Financial Statements (continued)

Pencabutan dan Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan

Revocation and Issuance of Financial Accounting Standards

Berikut ini adalah ISAK baru dan Pencabutan PSAK (PPSAK) yang wajib berlaku untuk periode pelaporan yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014:

Below are the new ISAK and Revocation of PSAK (PPSAK) which are mandatory for the first time for the financial period beginning January 1, 2014:

• ISAK No. 27 tentang “Pengalihan Aset dari Pelanggan”.

• ISAK No. 28 tentang “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.

• ISAK No. 29 tentang “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.

• PPSAK No. 12 tentang “Pencabutan PSAK No. 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”.

• ISAK No. 27 on “Transfer of Assets from Customers”.

• ISAK No. 28 on “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”.

• ISAK No. 29 on “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.

• PPSAK No. 12 on “Revocation of PSAK No. 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.

Sehubungan dengan penerapan pertama kali ISAK No. 29 di atas, entitas diwajibkan untuk mengakui aset pengupasan lapisan tanah ke saldo laba awal dari periode sajian yang paling awal apabila aset tersebut ternyata tidak dapat diatribusikan atas komponen badan bijih yang teridentifikasi. ISAK ini juga mengharuskan entitas yang selama ini mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah sebagai bagian dari beban produksi untuk meninjau ulang dasar pengalokasiannya dan mengkapitalisasi bagian dari beban tersebut.

In accordance with the initial implementation of ISAK No. 29, mining entities are required to write-off existing stripping assets to opening retained earnings at the beginning of earliest period presented if the assets cannot be attributed to an identifiable component of an ore body. The interpretation also requires entities that presently allocate their stripping costs as a production cost to revisit their approach and capitalize a portion of their costs.

Pada tanggal 1 Januari 2014, Kelompok Usaha tidak memiliki saldo aset pengupasan lapisan tanah dan dengan demikian penerapan ISAK No. 29 di atas tidak memiliki dampak yang material terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan di dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode berjalan maupun periode-periode sebelumnya. Namun demikian, efektif 1 Januari 2014, Perusahaan telah merubah kebijakan akuntansinya untuk menyesuaikan dengan ketentuan transisi dari ISAK No. 29 tersebut.

As of January 1, 2014, the Group did not recognize any deferred stripping asset in its consolidated financial statements. Therefore, the implementation of ISAK No. 29 has no material impact on the amounts reported on the consolidated financial statements for the current or prior reporting periods. However, the implementation of ISAK No. 29 resulted to a change in the Company’s accounting policy in accordance with the transitional provision of the interpretation effective January 1, 2014.

Kelompok Usaha juga telah mengevaluasi bahwa penerbitan ISAK baru lain dan PPSAK di atas tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

(21)

17

b. Dasar Konsolidasi b. Basis of Consolidation

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) di mana Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Kelompok Usaha mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Group has the power to govern the financial and operating

policies generally accompanying a

shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Seluruh transaksi signifikan antar entitas dan saldo akun, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kebijakan akuntansi Entitas Anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Kelompok Usaha.

All significant intercompany transactions and accounts balances, including unrealized gains or losses, have been eliminated. Accounting policies of Subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Kepentingan nonpengendali (NCI) merupakan bagian dari laba atau rugi dan aset neto Entitas Anak yang tidak diatribusikan secara langsung atau tidak langsung kepada Entitas Induk, yang disajikan secara terpisah masing-masing dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, yang disajikan secara terpisah dalam bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan induk.

Non-controlling interests (NCI) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to owners of the Company, which are presented separately in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki sepenuhnya diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika itu mengakibatkan saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned Subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.

Kelompok Usaha memperlakukan transaksi

dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Kelompok Usaha. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas jumlah tercatat aset neto Entitas Anak dicatat

pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian

pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

The Group treats transactions with non-controlling interests as transactions with equity owners of the Group. For purchases from non-controlling interests, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying amount of net assets of the Subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

Ketika Kelompok Usaha tidak lagi memiliki

pengendalian atau pengaruh signifikan,

kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. Jumlah tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan.

(22)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Dasar Konsolidasi (lanjutan) b. Basis of Consolidation (continued)

Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Kelompok Usaha telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi.

In addition, any amounts previously recognized in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

c. Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis c. Accounting for Business Combination

Kelompok Usaha menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset

or liability resulting from a contingent

consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Kelompok Usaha mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree on an acquisitionby-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling

interest is reported as equity in the

consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Kelompok Usaha atas aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai

goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai

wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in the profit or loss.

(23)

19

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and

Balances

(a) Mata Uang Fungsional dan Penyajian (a) Functional and Presentation Currency

Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah Indonesia. Entitas anak menentukan mata uang fungsional mereka sendiri dan akun-akun yang termasuk dalam laporan keuangan masing-masing entitas anak diukur dengan menggunakan mata uang fungsional.

The functional currency of the Company is Indonesian Rupiah (Rupiah). The Subsidiaries determine their own functional currency and accounts included in the financial statements of each subsidiary are measured using that functional currency.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat ($AS). Pada setiap akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dijabarkan ke dalam mata uang penyajian dengan spot rate yang merupakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dijabarkan dengan kurs rata-rata selama periode tersebut. Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Perusahaan

dan entitas anaknya termasuk dalam

pendapatan komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian dari "Selisih Kurs atas

Penjabaran Laporan Keuangan" dalam

laporan perubahan ekuitas konsolidasian.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (USD). At the end of each reporting period, the assets and liabilitsies of the

Company and its Subsidiaries are

translated into the presentation currency at the spot rate which is the exchange rate prevailing at the end of the reporting period and their consolidated statements of comprehensive income are translated at the average rate during the period. The resulting differences arising from translations of the financial statements of the Company and its Subsidiaries are included in other comprehensive income and presented as part of “Exchange Difference on Financial Statements Translation” in the consolidated statements of changes in equity.

(b) Transaksi dan Saldo (b) Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional

masing-masing Perusahaan dan entitas anak

dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Foreign currencies transactions are

translated in to respective functional currency of the Company and its subsidiaries using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions.

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Bagian non-moneter yang diukur dalam nilai historis dalam mata uang asing tidak ditranslasi kembali.

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian akun moneter dan penjabaran kembali akun moneter termasuk ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tukar yang digunakan berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah masing-masing Rp 12.440 dan Rp 12.189.

Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the consolidated statement of financial position date. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items and on retranslation of monetary items are included in the consolidated statement of comprehensive income.

(24)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, Kelompok Usaha menganggap pihak yang dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan langsung maupun tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) selama pihak lain berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional.

In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, the Group parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 33 atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 33 to the consolidated financial statements.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan di mana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market place concerned.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset

keuangannya dalam kategori berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investment and (iv) available for sale financial assets.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha hanya memiliki aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak diperoleh di pasar aktif. Hal tersebut termasuk dalam aset lancar yang jatuh tempo kurang dari dua belas bulan, jika tidak, mereka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Kelompok Usaha terdiri dari kas dan bank, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, kas yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As at December 31, 2014 and 2013, the Group only had financial assets classified as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets for maturities shorter than twelve months; otherwise, they are classified as

non-current assets. The Group loans and

receivables comprised of cash on hand and in

banks, short-term investment, trade

(25)

21

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tidak lagi ada atau telah ditransfer dan Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat kepemilikan.

Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less any impairment. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam dua kategori (i) pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Group classifies its financial liabilities into two categories (i) at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013, Kelompok Usaha hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang terdiri dari hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang pihak berelasi, hutang sewa pembiayaan dan hutang pembiayaan konsumen. Setelah pengakuan awal yang sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, Kelompok Usaha mengukur liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau telah kadaluarsa.

As at December 31, 2014 and 2013, the Group only had financial liabilities measured at amortized cost that comprised of trade payables, other payables, accrued expenses, bank loan, due to related party, obligation under finance lease and consumer finance payable. After the initial recognition which is at fair value plus transaction costs, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method. Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitasnya secara simultan.

Offsetting of Financial Assets and

Liabilities

A financial asset and a financial liability is offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan g. Impairment of Financial Assets

Pada setiap periode pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif penurunan nilai.

At each reporting period, management

Gambar

Tabel Mortalita Indonesia - 2011linearly to be 0% at the age of 54   /  Indonesian Mortality Table - 2011

Referensi

Dokumen terkait

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan