• Tidak ada hasil yang ditemukan

d1ff7 sistem berkas materi 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d1ff7 sistem berkas materi 4"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM BERKAS – Materi 4

(2)

Record-record direkam secara berurutan pada

waktu berkas ini dibuat dan harus diakses secara

berurutan pada waktu berkas ini digunakan sebagai

input.

Berkas sekuensial sangat cocok untuk akses yang

sekuensial, misalnya dalam aplikasi dimana

sebagian besar atau semua rekaman akan diproses.

Pencarian secara sekuensial adalah memproses

(3)

Berkas sekuensial juga dapat diproses

secara tunggal dan langsung, jika diketahui

subskripnya. Tetapi bagaimana kalau

(4)

Yang harus dilakukan agar kinerja

pembacaan rekaman lebih baik, maka

rekaman-rekaman dalam berkas mahasiswa

tersebut diurutkan untuk mendapatkan

pengurutan yang linier berdasarkan nilai

kunci rekaman. Baik secara alphabetis

maupun numeris. Hasil pengurutannya

adalah sbb :

(5)

PENCARIAN BINER (BINARY

SEARCH)

Pencarian Biner dalah membandingkan kunci yang

dicari dengan rekaman pada posisi tengah dari berkas.

Bila sama (Kasus 1) rekaman yang diinginkan sudah

ditemukan. Jika tidak sama (kasus 2), berarti separuh

rekaman-rekaman dalam berkas akan dieliminasi dari

perbandingan yang selanjutnya. Bila yang terjadi pada

kasus 2, maka proses perbandingan terhadap rekaman

pada posisi di tengah dilanjutkan menggunakan

rekaman-rekaman yang tersisa.

Jumlah probe (yang diperlukan untuk membaca

(6)

Jika kunci cari < kunci tengah maka

bagian berkas Mulai dari kunci tengah sampai akhir

berkas dieliminasi

Sebaliknya jika kunci cari > kunci tengah

maka

Bagian berkas mulai dari depan sampai dengan

kunci tengah dieliminasi

Dengan mengulang proses perbandingan

terhadap rekaman tengah, maka lokasi

rekaman yang diinginkan akan ditemukan

atau diketahui bahwa rekaman yang

(7)
(8)
(9)

Kolom “Nomor mahasiswa” menunjukkan nilai yang urut dari kecil ke besar,

atau

Pencarian Biner

untuk sebuah berkas dengan rekaman yang telah diurutkan jumlah probe yang diperlukan untuk membaca sebuah rekaman dapat diusahakan untuk diperkecil dengan menggunakan teknik pencarian biner.

Jika kuncicari < Kuncitengah, maka bagian berkas mulai dari Kuncitengah sampai

akhir berkas dieliminasi. Sebaliknya jika kuncicari > Kuncitengah maka bagian

berkas mulai dari depan sampai dengan Kuncitengah dieleminasi.

Pada contoh pertama berikut ini akan dicari rekaman dengan kunci 49.

Bilangan yang dicetak tebal menunjukkan rekaman yang sedang dibandingkan dan tanda kurung membatasi bagian berkas yang tersisa yang masih harus diperbandingkan. Tanda [ untuk AWAL dan tanda ] untuk AKHIR.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(10)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

[21

25 28 33

38

39 48 49 69]

2125 28 33 38 [39

48

49 69]

2125 28 33 38 39 48 [

49

69]

Iterasi 1 : TENGAH1 = [(1 + 9) / 2 ] = 5 Kcari : K tengah1 49 > 38

AWAL = TENGAH1 + 1 = 6

Iterasi 2 : TENGAH2 = [(6 + 9) / 2 ] = 7 Kcari : K tengah2 49 > 48

AWAL = TENGAH21 + 1 = 8

Iterasi 3 : TENGAH3 = [ (8 + 9 ) / 2 ] = 8 Kcari : K tengah2 49 = 49

(11)

Pada contoh kedua berikut ini akan dicari rekaman dengan kunci 27.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 [21 25 28 33 38 39 48 49 69] [21 25 28 33] 38 39 48 49 69 21 25 [28 33] 38 39 48 49 69 21 25] [28 33 38 39 48 49 69

Iterasi 1 : TENGAH1 = [(1 + 9) / 2 ] = 5 Kcari : K tengah1 27> 38

AKHIR = TENGAH1 - 1 = 4

Iterasi 2 : TENGAH2 = [(1 + 4) / 2 ] = 2 Kcari : K tengah2 27 > 25

AWAL = TENGAH2 + 1 = 3

Iterasi 3 : TENGAH3 = [ (3 + 4 ) / 2 ] = 3 Kcari : K tengah2 27< 28

AKHIR = TENGAH3 -1 = 2

(12)

PENCARIAN INTERPOLASI

Pencarian interpolasi (asumsinya kunci

rekaman numeris) menentukan posisi yang

akan dibandingkan berikutnya berdasar

posisi yang di estimasi dari sisa rekaman

yang belum diperiksa.

Pencarian interpolasi tidak mencari posisi

(13)
(14)

Untuk rekaman dengan susunan sebagai berikut, berapa probe untuk

menemukan rekaman dengan kunci 49 bila digunakan pencarian interpolasi.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

[21 2528333839 484969] 212528333839[48 49 69]

Perhitungan :

Iterasi 1 : BERIKUT1 := = 5,6666 , dibulatkan 6

Kcari : Kberikut = 49 > 39

AWAL = BERIKUT1 + 1 = 6 + 1 = 7

Iterasi 2 : BERIKUT2 =

Kcari : Kberikut2 = 49 = 49 ketemu, probe 2

     

 (9-1) 21 -(69 21) -(49 1 8 0952 , 7 7 - 9 ( 48 -(69 48) -(49

Referensi

Dokumen terkait

 Banyak waktu terbuang untuk mengumpulkan record (karena terletak pada blok yang terpisah)..  Jumlah IBG (inter block

Berapa probe yang diperlukan untuk mencari rekaman dengan kunci 128 bila pencarian.. menggunakan

Pada waktu sebuah record ditulis ke dalam berkas relatif, fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record

Akan tetapi, masalah yang muncul dari sistem ini adalah jumlah password yang harus diingat oleh seorang pengguna untuk mengakses berkas dalam sebuah sistem operasi.. Masalah

Field-field yang dikumpulkan untuk memberi gambaran sebuah rangkaian keterhubungan di antara mereka terhadap sesuatu objek disebut dengan record. Misalkan untuk menggambarkan

Dari Tabel Data Record di atas, dapat ditunjukkan file multi-list di bawah ini untuk kunci sekunder Kode-group. Setiap data record mempunyai tempat penunjuk untuk

Sebelum kita menggunakan sebuah sistem berkas, sistem berkas tersebut harus dihubungkan dengan struktur direktori yang ada (dapat root atau berkas yang lain yang sudah

Untuk itu diperlukan pembangunan kunci berupa tabel atribut yang dapat disimpan menjadi berkas lain, misalnya berkas XML, Dengan melakukan perubahan pada setiap atribut