• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ILMIAH MULYANISMAN 08101155110106

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JURNAL ILMIAH MULYANISMAN 08101155110106"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MENENGAH BIDANG PERDAGANGAN

( Studi Kasus : Di UD. TANI SUBUR Kab. Pasaman Barat ) Mulyanisman1), Fitrizal, SE, MM2) , Lusiana, SE, MM3)

1)Akuntansi, UP I “ Y PT K” , Pa d a n g email:Nismanmulya@yahoo.co.id 2) Akuntansi, UP I “ YPT K” , Pa d a n g

email: Fitrizal@yahoo.com 3) Akuntansi, UP I “Y PT K” , Pa d a n g

email:dysi_0915@yahoo.com

Abstrak

Keadaan perekonomian Indonesia yang tidak menentu, membuat usaha kecil menengah menjadi wahana yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif karena proses produksi dalam industri-industri berskala kecil dan menengah pada umumnya bersifat padat karya. UKM adalah salah satu kunci agar bangsa ini keluar dari krisis, tetapi UKM pun memerlukan bantuan dana untuk kelanjutan usahanya. Pemberian bantuan dana ke UKM dari pemerintah dapat melalui BUMN ataupun lembaga pembiayaan seperti bank, tetapi tidak semua UKM yang ada mendapatkan bantuan dana. Hal ini disebabkan UKM yang mengajukan pinjaman dana tidak dapat memenuhi semua syarat peminjaman.Salah satu syarat peminjamannya adalah melampirkan laporan keuangan tahunan dari UKM tersebut. Sama halnya pada UD. Tani Subur, mereka membutuhkan dana yang lebih untuk dapat memenuhi permintaan pasar.

Proses penerapan Akuntansi Keuangan di UD. Tani Subur dimulai dari Siklus akuntansi perusahaan Dagang, Yaitu Proses Pencatatan dan Penggolongan, Proses Pengikhtisaran dan Proses penyusunan Laporan Keuangan.

Penerapan yang dilakukan berdasarkan data yang ada dan diperoleh dari UD. Tani Subur Periode 31 Desember 2012 dihasilkan total nilai transaksi sebesar Rp. 1.680.320.000,-. Laba yang dihasilkan sebesar Rp. 790.847.000,- dan pada Laporan Posisi Keuangan periode 31 Desember 2012 dihasilkan sebesar Rp. 2.158.322.000.-

Kata Kunci : Analisa Penerapan Akuntansi Keuangan Pada Perusahaan Menengah Nama File Journal : 08101155110106_MULYANISMAN_AKUNTANSI KEUANGAN

1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Diakui Bahwa UKM (Usaha Kecil & Menengah) mempunyai peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara – negara sedang berkembang (NSB) seperti Indonesia, tetapi juga di negara – negara Maju (NM) seperti Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Negara – negara Eropa. Di Indonesia sudah sering di nyatakan di dalam banyak seminar, loka karya dan juga di media masa bahwa UKM di negri ini sangat penting terutama sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja atau pendapatan. Fakta ini menunjukkan bahwa kesempatan kerja yang diciptakan oleh kelompok usaha tersebut jauh lebih banyak dibandingkan tenaga kerja yang bisa diserap oleh Usaha Besar (UB). Karena itu UKM sangat diharapkan untuk bisa terus

berperan optimal dalam upaya menanggulangi pengangguran yang jumlah nya cenderung meningkat setiap tahunnya. Dengan banyak menyerap tenaga kerja berarti UKM juga mempunyai peran strategis dalam upaya pemerintah memerangi kemiskinan di dalam negri.

(2)

perekonomian Negara Indonesia.Akan tetapi perekonomian Indonesia terselamatkan oleh pengusaha-pengusaha kecil dan menengah,mereka bisa dikatakan sebagai penyelamat perekonomian bangsa.Pengusaha-pengusaha tersebut masih bisa bertahan dan mengoperasikan usahanya,sehingga roda perekonomian negara ini bisa berjalan.Sepertinya krisis moneter yang melanda negara ini tidak banyak mempengaruhi roda bisnis atau usaha yang mereka jalani.Usaha kecil dan menengah justru berkembang sangat signifikan dan mengokohkannya sebagai pelaku ekonomi penting negara.

Meskipun mempunyai peran yang sangat besar dalam perekonomian negara,namun UKM masih memiliki banyak kendala, diantaranya menurut Tulus T. ( 2009 : 51 ) : (a) Keterbatasan modal kerja maupun investasi. (b) Kesulitan – kesulitan dalam pemasaran, Distribusi dan pengadaan bahan baku dan input lain nya. (c) Keterbatasan akses ke informasi mengenai peluang pasar dan lainnya. (d) Keterbatasan Tenaga Kerja dengan keahlian (skill) yang tinggi / kualitas SDM yang masih rendah.(e) Kemampuan teknologi yang kurang memadai. (f) Biaya transportasi dan energi yang tinggi. (g) Keterbatasan komunikasi.

Kendala - kendala atau keterbatasan tersebut merupakan pertanda perlunya pembinaan dari beberapa pihak terutama pemerintah selaku pembuat kebijakan dan hal ini juga pertanda bahwa UKM harus meningkatkan kompetensinya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) jumlah UKM terus meningkat dan tetap mendominasi jumlah perusahaan. Misalnya, Tahun 2008 terdapat lebih dari 51.000.000,- unit UKM, dibandingkan hanya sekitar 4.000,- unit Usaha Besar (UB). Dan dalam kesempatan kerja UKM menyumbang sekitar 97 % dari jumlah pekerja di Indonesia. Namun dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), pangsa UKM tidak terlalu besar walaupun diatas 50 %, sedangkan dalam hal ekspor pangsanya jauh lebih rendah.

Sejak awal Orde baru hingga saat sekarang, Pemerintah Indonesia banyak menjalankan berbagai macam program untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan UKM. Indonesia juga mempunyai Undang – undang UKM ( 2008 ) dan memiliki departemen khusus yang menangani UKM yaitu Kementerian Koperasi dan UKM. Bahkan di dalam Undang – Undang Penanaman Modal yang terakhir ada pasal – pasal khusus mengenai kelompok usaha ini, dan dalam beberapa tahun belakangan ini pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) membuat skim kredit baru, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sekarang dibandingkan dengan Negara Maju (NM), UKM di Indonesia masih lemah dalam banyak hal, termasuk masih lebih terpusat pada produksi berteknologi rendah.

Bagi Pelaku Usaha salah satu informasi yang sangat diperlukan adalah informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem pembukuan. Output dari sistem pembukuan ini adalah tersedianya informasi keuangan yang dapat input dalam proses pengambilan keputusan ekonomi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu pemilik, manajer, karyawan, investor dan pemerintah. Hal ini dikarenakan informasi keuangan memuat perkembangan aset, utang dan modal selama satu periode. Pengambilan keputusan yang baik dan benar akan memotivasi kinerja dan produktivitas usaha. Sistem pembukuan,yang kini lebih dikenal dengan nama akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Penyusunan pembukuan ini melalui tahapan pencacatan dalam rangka menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

UD. TANI SUBUR di Kab. Pasaman Barat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang persediaan sarana dan prasarana pertanian seperti : Bibit – bibit tanaman, Racun & Obat – obatan Pertanian, Segala macam pupuk untuk tanaman dan lain – lain.

Akuntansi Keuangan sudah diterapkan di UD. Tani Subur ini tetapi masih banyak kekurangan – kekurangan dalam proses pencatatannya, dan masih belum sepenuhnya diterapkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Agar UD. Tani Subur dapat menerapkan Proses akuntansi keuangan sehingga mampu mengelola keuangannya sesuai dengan standar akuntansi yang baik dan benar dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisa Penerapan Akuntansi Keuangan Pada Perusahaan Menengah Bidang Perdagangan Studi Kasus Di “ UD. TANI SUBUR “ Kab. Pasaman Barat .

Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat didentifikasikan masalah-masalah yang timbul yaitu :

1. Penerapan akuntansi keuangan pada pada perusahaan menengah di bidang perdagangan studi kasus di UD. TANI SUBUR di Kab. Pasaman Barat belum sesuai dengan hasil yang diharapkan.

(3)

Barat sehingga mampu mengelola keuangannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum

Batasan Masalah

Agar dalam penulisan ini lebih terarah, penulis lebih menitikberatkan permasalahan pada :

1. Bagaimana penerapan akuntansi keuangan pada UD. Tani Subur di Kab. Pasaman Barat ?

2. Apakah penerapannya sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS ?

Rumusan masalah

Untuk lebih terarahnya pembahasan pada pokok masalah yang akan dibahas, maka penulis mencoba merumuskan masalah tersebut adalah :

1. Bagaimanakah penerapan akuntansi keuangan pada perusahaan menengah di bidang perdagangan studi kasus di UD. TANI SUBUR di Kab. Pasaman Barat apakah sudah Efektif ?

2. Apakah proses pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran nya sudah diterapkan dan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS ?

3. Apakah Pencatatan nya sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Bagaimanakah penerapan akuntansi keuangan pada perusahaan menengah di bidang perdagangan studi kasus di UD. TANI SUBUR di Kab. Pasaman Barat apakah sudah Efektif ?

2. Apakah proses pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran nya sudah diterapkan dan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS ?

3. Apakah laporan keuangan nya sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS ?

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : 1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis dalam pengembangan teori yang berkaitan dengan penerapan akuntansi keuangan dalam perusahaan kecil dan menengah di bidang perdagangan di Sumatera Barat.

2. Bagi Mahasiswa

Agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai penerapan akuntansi keuangan pada

perusahaan kecil dan menengah di bidang perdagangan di Sumatera Barat.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan rekomendasi pengembangan teori untuk penelitian yang akan datang, terutama yang berkaitan dengan penerapan akuntansi keuangan.

2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS

Landasan Teori

Pengertian Akuntansi menurut (RUDIANTO, 2009:14) adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas dan melaporkan aktivitas / transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan.

Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting ) EFRAIM F. G (2012 ; 4 ) adalah proses berkulminasi pada penyiapan dan pengkomunikasian laporan keuangan suatu entitas untuk digunakan oleh pihak internal dan eksternal. Keluaran utama akuntansi keuangan adalah laporan keuangan.

Perusahaan Menengah

Menurut UU No. 20 tahun 2008 mengenai UKM pasal1, definisi Perusahaan Menengah adalah sebagai berikut:

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari UMI ( Usaha Mikro), UK ( Usaha Kecil), maupun UB ( Usaha Besar) yang memenuhi kriteria Usaha menengah sebagaimana dimaksud dalam Undang – undang tersebut

Kemudian dalam pasal 6 undang-undang tersebut dijelaskan tentang kriteria perusahaan menengah sebagai berikut:

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- hingga paling banyak Rp 10.000.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

b) Memiliki hasil penjualan tahunan diatas Rp. 2.500.000.000,- sampai paling tinggi Rp 50.000.000.000,-

c) Milik warga negara Indonesia

(4)

tidak langsung dengan usaha menengah dan besar.

e) Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbentuk hukum, atau badan usaha berbentuk hukum, termasuk koperasi. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Sedangkan pengertian siklus akuntansi menurut Soemarso S.R adalah sebagai berikut: Siklus akuntansi adalah tahapan – tahapan kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya yang terjadi secara berulang–ulang dan terus menerus (Soemarso, 2004:90).

Siklus akuntansi perusahaan dagang, yaitu : 1. Bukti Transaksi

2. Jurnal Umum

3. Posting ke Buku Besar 4. Neraca Saldo

5. Jurnal Penyesuaian 6. Neraca Lajur 7. Laporan Keuangan 8. Jurnal Penutup

9. Neraca Saldo Setelah penutupan 10. Jurnal Balik

11. o Kerangka Fikir

Gambar 2.1

Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis uraikan di BAB I dapat diuraikan Hipotesis nya sebagai berikut:

1. Diduga penerapan akuntansi keuangan pada perusahaan menengah di bidang perdagangan studi kasus di UD. TANI SUBUR di Kab. Pasaman Barat apakah sudah Efektif

2. Diduga proses pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran nya sudah diterapkan dan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS

3. Diduga laporan keuangan nya sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan data yang dilakukan berdasarkan teori sistem akuntansi perusahaan manufaktur yang telah berlaku secara umum. Model sistem akuntansi yang terintegrasi antara satu jurnal dengan jurnal lainnya. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis deskriptif.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penerapan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan IFRS

Tahap Pencatatan Dan Penggolongan

a. Penyusunan atau pembuatan bukti- bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi eksternal di UD. Tani Subur belum lengkap dan masih membutuhkan bukti transaksi tambahan yang lain untuk mendukung proses transaksi. Dan Syarat Pembayaran pun belum digunakan di UD. Tani Subur.

b. Pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus di UD. Tani Subur belum sesuai dengan standar yang berlaku umum dan masih banyak kekurangan nya. UD. Tani Subur hanya mempunyai Buku Penjualan & penerimaan kas, pembelian dan pengeluaran kas yang pencatatan nya tidak rapi dan susah untuk dipahami.

c. Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu. UD. Tani Subur belum menerapkan nya di perusahan nya.

Tahap Pengikhtisaran / Peringkasan

Pada tahap pengikhtisaran/peringkasan, meliputi Penyusunan neraca saldo, Penyusunan jurnal penyesuaian, Pembuatan jurnal penutup, Pembuatan neraca saldo setelah penutupan, dan Penyusunan jurnal pembalik, juga belum diterapkan di UD. Tani Subur.

Tahap Pelaporan Dan Penganalisaan

Tahap terakhir yang harus dilalui yaitu tahap pelaporan dan penganalisaan. Adapun tahap pelaporan dan penganalisaan meliputi : Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas Laporan Laba/Rugi,

Bukti Transaksi

Pencatatan, Penggolongan, Pengikhtisaran

Laporan Keuangan

Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku

(5)

Laporan Perubahan ekuitas , Laporan Posisi Keuangan / Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas laporan Keuangan Belum diterapkan sepenuh nya di UD Tani Subur dan Pencatatan nya belum sesuai dengan standar keuangan yang berlaku umum. Dan besar Pajak nya belum di cantum kan.

4. Implikasi Hasil Penelitian

1. Penerapan akuntansi keuangan pada perusahaan menengah di bidang perdagangan studi kasus di UD. TANI SUBUR di Kab. Pasaman Barat belum Efektif, Agar lebih efektif UD. Tani Subur harus menerapkan Siklus akuntansi perusahaan dagang sesuai dengan Standar akuntansi keuangan yang berlaku umum IFRS.

2. Proses pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dan pelaporan nya belum diterapkan dan belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan IFRS. UD. Tani Subur harus menerapkan Proses pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dan Pelaporan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum IFRS.

3. Laporan Keuangan yang dihasilkan UD. Tani Subur belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum, dan mereka hanya membuat laporan keuangan hanya pada saat ingin mengajukan pinjaman, dan angka / nilainya mereka kira – kira saja dan tidak sesuai dengan nilai transaksi yang sesungguhnya. UD. Tani Subur harus menyesuaikan laporan keuangan yang dibuatnya dengan standar akuntansi yang berlaku umum IFRS.

5. Kesimpulan

Dari penelitian mengenai Analisa Penerapan Akuntansi Keuangan Pada Perusahaan Menengah Bidang Perdagangan ( Studi Kasus : Di UD. TANI SUBUR Kab. Pasaman Barat ) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bukti transaksi yang digunakan oleh UD. Tani Subur masih kurang lengkap.

2. Proses pencatatan transaksi di UD. Tani Subur belum kurang rapi dan sulit untuk dipahami. masih banyak kekurangan – kekurangan yang masih harus diperbaiki. 3. Akuntansi Keuangan di UD. Tani Subur

belum diterapkan seutuhnya dan masih banyak kekurangan nya dan belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.

4. UD. Tani Subur membuat laporan keuangan hanya pada saat ingin mengajukan pinjaman ke Bank dan Lembaga keuangan lainnya

sebagai salah satu syarat dalam proses peminjaman.

5. Proses penerapan Akuntansi Keuangan di UD. Tani Subur dimulai dari Siklus akuntansi perusahaan Dagang, Yaitu Proses Pencatatan dan Penggolongan, Proses Pengikhtisaran dan Proses penyusunan Laporan Keuangan.

6. Penerapan yang dilakukan berdasarkan data yang ada dan diperoleh dari UD. Tani Subur Periode 31 Desember 2012 dihasilkan total nilai transaksi sebesar Rp. 1.680.320.000,-. Laba yang dihasilkan sebesar Rp. 790.847.000,- dan pada Laporan Posisi Keuangan periode 31 Desember 2012 dihasilkan sebesar Rp. 2.158.322.000.-.

DAFTAR PUSTAKA

Tambunan, Tulus.2012. “ Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Indonesia”. Jakarta : LP3ES.

Mackenzie, Bruce dkk.2012.” IFRS For SMEs Untuk Usaha Kecil Dan Menengah atau Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”. Jakarta : Indeks.

Rudianto. 2009. “Pengantar Akuntansi”. Jakarta : Erlangga.

Giri, Efraim Ferdinan. 2012. “Akuntansi Keuangan Menengah”. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Hery.2013. “Teori Akuntansi Suatu Pengantar”. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kartikahadi, Hans dkk. 2012. ” Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK berbasis IFRS”. Jakarta : Salemba Empat.

Sumarsan, Thomas.2012. ” Pengantar Praktikum Akuntansi Versi IFRS”. Jakarta : Indeks.

(6)

Husni, Lailatul. 2009. “ Analisa Penerapan Akuntansi Keuangan Pada Perusahaan Kecil Dan Menengah Di Bidang Perdagangan Dan Manufaktur Yang Sukses Di Sumatera Barat”. Skripsi. Fakultas Ekonomi . Universitas Andalas Padang.

Srikandi, Cut. 2008. “ Analisis Penerapan Siklus Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Daerah Istimewa Yogyakarta” Jurnal Ilmiah. STIE Nusa Mega Rencana Yogyakarta.

Ervillia, Puspa.2009. “Analisis Perumusan Dan Penerapan Sistem Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor). Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ranking total nilai penilaian kinerja pegawai tetap yang telah dilakukan oleh RSOS selama ini dapat dilhat pada tabel 5. Penilaian ini dilakukan dengan mengalikan

Dan saya beranggapan kesalahan anak didik dalam berwudhu karena dikelas rendah tidak ditekenkan betul-betul tentang tata cara wudhu yang baik dan benar.. Sehingga

Nama mitra transaksi yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak Nilai total transaksi dengan menyebutkan mata uang yang digunakan Metode

Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program dan berapa biaya suatu aktivitas (task) sehingga berdasarkan

Perkosaan adalah suatu tindakan kriminal di saat korban dipaksa untuk melakukan hubungan seksual di luar kemauannya sendiri, kejahatan dalam bentuk perkosaan

Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, untuk menunjang aktivitas supermarket tersebut dibutuhkan sistem akuntansi yang baik berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

1) Kebijakan daerah maupun pusat yang tidak jarang bertentangan dengan kebijakan lembaga SMK Migas. 2) Sorotan dari LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) yang menganggap serius

Dari hasil yang didapat dapat ditarik kesimpulan 31,5 persen kematian yang tidak tercatat dalam sentinel Dinkes Kabupaten Gorontalo tahun 2007 dan