• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISLAM MULAI DIKAJI DI UNIVERSITAS MOSKOW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ISLAM MULAI DIKAJI DI UNIVERSITAS MOSKOW"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ISLAM MULAI DIKAJI DI UNIVERSITAS MOSKOW

Universitas Moskow mengambil inisiatif menyelenggarakan kajian Islam. Ini satu fenomena baru di lingkungan negeri-negeri bekas Uni Soviet. Berkembangnya kajian Islam di Universitas Moskow itu, tak terlepas dari perubahan politik di bekas imperium komunis, bersamaan dengan semakin meningkatnya kebangkitan Islam dan kaum muslimin. Para mahasiswa di Universitas yang bergengsi itu, umumnya memiliki perhatian yang tinggi terhadap masalah sosial politik serta ekonomi yang terkait dengan perubahan di wilayah bekas Uni Soviet. Svetlana Krillina, yang mengepalai asosiasi profesor untuk jurusan Asia dan Afrika di Universitas Moskow mengemukakan, “Banyak mahasiswa yang mengambil kajian Islam, khususnya yang akan mengambil gelas master dan doktor,” tandasnya. Tahun 1992, semakin banyak mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti program yang berkaitan dengan masalah-masalah Islam.

Sejak awal September 1992, lembaga perguruan tinggi ini, menyelenggarakan pelajaran bahasa Arab bagi para mahasiswa, termasuk mempelajari yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan Islam, yang dihadiri oleh beberapa dosen dari Universitas Imam Ibn Saud (Saudi Arabia). Kegiatan ini diikuti lebih 300 orang mahasiswa. Pelajaran Al-Qur’an (tafsir), hadits, Fiqh dan bahasa Arab, selalu memperoleh perhatian yang luas dari mahasiswa. Umumnya mereka (mahasiswa) yang ikut belajar bukan sekadar untuk ilmu pengetahuan semata, tapi mereka ingin mempraktekkan ilmunya. Kini, mereka melakukan shalat dan membuat tempat-tempat shalat di kampus. Sementara itu, pertemuan-pertemuan di berbagai kota, seperti Tashkent, Makhachkala, Daghastan dan ditempat lainnya di bekas Republik Soviet berlangsung, khususnya untuk melakukan kajian Islam.

Universitas Moskow juga, melalui The Institute os Muslim Civilization, menyelenggarakan pameran, dan kajian tentang kebangkitan Islam di wilayah-wilayah bekas Uni Soviet. Kajian itu meliputi kebudayaan, agama dan tradisi mereka. Institute itu secara intensif juga memberikan informasi kepada mahasiswa tentang: filsafat Islam, sejarah, kebudayaan, Al-Qur’an, tafsir, bahasa Arab dan Turki. Kajian itu, kini diperluas sampai pada masalah-masalah yang terkait dengan syariah Islam.

Lembaga itu juga memberikan bimbingan bagi kalangan pengusaha yang ingin meluaskan jaringan usaha ke Timur Tengah dan negeri-negeri Islam, tentang pengetahuan dan adat istiadat di negeri yang akan menjadi partnernya. Para mahasiswa, pelajar sekolah menengah, sarjana dan kalangan profesional, yang ingin mempelajari dan tertarik kepada Islam dapat dibantu oleh institut itu. Institut itu juga menyelenggarakan program Ph.D.

Beberapa penerbitan juga mulai tumbuh, khususnya yang berorientasi pada Islam. Jurnal bulanan: Zvezda Vostoka (Bintang dari Timur) yang terbit di Tashkent dalam bahasa Rusia,

memberikan kolom khusus yang memuat tentang perkembangan Islam di Asia Tengah. Perubahan yang terjadi di kawasan itu mendorong para rezim komunis yang berkuasa untuk bersikap objektif. Mereka harus memberikan perhatian dan kesempatan yang sesuai kepada Islam dan umat Islam. Nampaknya, seluruh kawasan Asia Tengah kini dilanda arus kebangkitan Islam yang kian marak. Tokoh-tokoh seperti, Al-Biruni, Farabi, Ibn-Sina, Al-Kawarizmi, dan tokoh lainnya menjadi perhatian mereka.

Betapapun, di wilayah-wilayah bekas Uni Soviet, kini menghadapi problem etnis, agama, politik dan ekonomi yang mengancam keamanan regional di kawasan itu, tapi perkembangan Islam akan tetap berlanjut. Memang, umumnya seluruh pemimpin Republik Asia tengah masih bekas penguasa rezim komunis, tapi mereka tak dapat menutup mata atas perkembangan Islam di wilayah itu. Saat sekarang ini, merupakan masa transisi, di mana untuk menuju perubahan total yang lebih

mengarah pada Islam masih belum memungkinkan. Paling tidak satu generasi lagi, baru akan tumbuh sebuah tatanan Islam di kawasan Asia Tengah. Hal ini seperti dikemukanan oleh salah seorang ilmuwan Soviet, Svetlana Krillina, “Bahwa kaum muslimin di kawasan itu baru mulai belajar dan kembali kepada Islam.” Ujarnya.***

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan hara spesifik lokasi berupaya menyediakan hara bagi tanaman secara tepat, baik jumlah, jenis, maupun waktu pemberiannya, dengan mempertimbangkan kebutuhan tanaman,

• DTK menyiapkan konsep perijinan dan meminta kepada komisi perencanaan untuk melakukan uji publik yaitu dengan melaksanakan dengar. pendapat publik warga di sekitarnya dan beberapa

Rumah produksi Kebab kedua terletak di Jalan Kertorahayu, Malang, sedangkan pembuatan kebab rendang dilakukan langsung pada outlet penjualan yang terletak di

Pendekatan perancangan dilakukan dengan bentukan bangunan baru yang melanjutkan langgam dan bentukan bangunan historis. Pengolahan fasad, garis dan bidang horisontal

Jadi kesimpulannya adalah setiap perbuatan itu bisa dikatakan baik atau buruk jika perbuatan itu di landasi nilai etis terhadap sesuatu …Bagi orang tidak memiliki landasan dalam

(2012), pemberian dosis yang berbeda setiap perlakuan dalam kemampuan meningkatkan penyerapan unsur hara berbeda karena hifa dari mikoriza dapat menghasilkan enzim

BODY IMAGE PADA REMAJA PUTRI PENGGEMAR GIRL BAND K-POP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[r]