• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik 2010 Pohuwato

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Statistik 2010 Pohuwato"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STATISTIK DAERAH

KABUPATEN POHUWATO

(3)

STATISTIK DAERAH KABUPATEN POHUWATO 2010

Katalog BPS

: 1101002.7503

Ukuran Buku

: 17,6 cm x 25 cm

Jumlah Halaman

: 24 halaman

Naskah:

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Gambar Kulit:

Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Diterbitkan Oleh:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato

(4)

Penerbitan buku Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik di daerah diantaranya Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan se-cara ringkas namun menyeluruh tentang kondisi daerah dalam bentuk analisis sederhana.

Saya berharap, buku Statistik Daerah mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat akan kebutuhan data dan informasi statistik secara cepat yang dapat digunakan se-bagai dasar perencanaan, monitoring, dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan diber-bagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.

Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya buku ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.

Jakarta, Oktober 2010

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Kepala,

DR. Rusman Heriawan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik atas penerbitan buku Statistik Daerah yang dilakukan oleh seluruh Badan Pusat Statistik (BPS) baik di provinsi maupun di kabupaten/ kota. Penyusunan buku Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi di pusat dan di daerah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “pelopor data statistik terpercaya untuk semua“.

(5)

Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Pohuwato 2010 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohu-wato berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Pohuwato yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkemban-gan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Pohuwato.

Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Pohuwato 2010 diterbitkan untuk melengkapi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi-publikasi ini lebih menekankan pada analisis.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Pohuwato 2010 memuat berbagai informasi berupa indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Pohuwato dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Marisa, Oktober 2010

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato Kepala,

(6)

1. Geografi dan Iklim

1

2. Pemerintahan

2

3. Penduduk

4

4. Ketenagakerjaan

6

5. Pendidikan

7

6. Kesehatan

8

7. Perumahan

9

8. Pembangunan Manusia

10

9. Pertanian

11

.

10. Energi

12

11. Industri Pengolahan

13

12. Konstruksi

14

13. Hotel & Parawisata

15

14. Transportasi & Komunikasi

16

15. Perbankan

17

16. Harga-Harga

18

17. Pendapatan Regional

19

18. Perbandingan Regional

20

(7)

Kabupaten Pohuwato terletak antara

00.22’ - 00.57’ LU dan 1210.23’ - 1220.19’ BT.

Secara geografis berbatasan langsung dengan

Kab. Buol (Sulawesi Tengah) dan Kec. Sumalata

(Kab. Gorontalo Utara) di sebelah utara. Sementara di sebelah timur dengan Kec.

Mananggu (Kabupaten Boalemo), di sebelah

selatan dengan Teluk Tomini dan di sebelah

barat dengan Kab. Parigi Moutong (Sulawesi

Tengah) dan Kab. Buol (Sulawesi Tengah).

Curah hujan pada suatu tempat antara

lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan

topografi dan perputaran/pertemuan arus angin. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam

menurut bulan dan letak stasiun pengamat.

Cata-tan curah hujan tahun 2009 berkisar antara 10

mm sampai 228 mm. Keadaan angin pada tahun

2009, yang dipantau stasiun pengamat umumnya

hampir merata setiap bulannya, yaitu pada kis-aran 1 - 4 meter/detik.

Suhu udara antara lain ditentukan oleh

tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan

laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2009

suhu udara rata-rata pada siang hari berkisar

antara 31,9o C sampai 34,4o C, sedangkan pada

malam hari berkisar antara 22,3o C sampai 24,4o C. Kelembaban udara di Kabupaten Pohuwato

relatif tinggi. Pada tahun 2009, kelembaban relatif

berkisar antara 72,2 persen (Agustus) sampai

dengan 84,1 persen (Januari).

Peta Kabupaten Pohuwato

Statistik Geografi dan Iklim Kab. Pohuwato

sumber : Pohuwato Dalam Angka 2010

***Tahukah Anda

Pohuwato adalah kabupaten terluas dan mempunyai pulau terbanyak diantara kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo.

Uraian Satuan 2009

Luas km2 4.244,31

Pulau pulau 45

Kecepatan Angin knot 1,83

Kelembaban % 78,59

Hari hujan hari 159

GEOGRAFI DAN IKLIM

(8)

Statistik Pemerintahan Kab. Pohuwato

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

PNS Di Pohuwato Menurut Golongan 2009

Sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Sejak berdiri pada 25 Februari Tahun 2003, Kabupaten Pohuwato telah mengalami 8

pemekaran kecamatan menjadi sebanyak 13

kecamatan dari sebelumnya hanya lima

kecamatan. Tercatat delapan penambahan

kecamatan yaitu Kecamatan Popayato Timur

dan Popayato Barat pemekaran dari

Kecamatan Popayato, Kecamatan Wanggarasi

dari Kecamatan Lemito, Kecamatan Taluditi dari Ke c a m a ta n R a n d a n g a n , K e c a m a ta n

Patilanggio, Duhiadaa dan Buntulia dari

Kecamatan Marisa serta Kecamatan Dengilo

dari Kecamatan Paguat. Pada awal berdirinya

kabupaten ini terdiri dari 73 desa/kelurahan dan 2 UPT, sedangkan saat ini telah berkembang

menjadi 103 desa/kelurahan dan 2 UPT.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil daerah di

Pohuwato pada tahun 2005 sejumlah 1.429

orang dengan 62 persen diantaranya adalah

pegawai perempuan. Pada tahun 2009 jumlah

pegawai daerah menjadi 3.777 orang.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil untuk

instansi vertikal pada tahun 2006 433 orang

dan tiga tahun kemudian meningkat menjadi

555 orang. Wilayah

Administrasi 2008 2009

Kecamatan 13 13

Desa 100 100

Kelurahan 3 3

UPT 2 2

Jumlah PNS 2008 2009

Dinas Otonom 3.323 3.777

Instansi Vertikal 477 555

PEMERINTAHAN

(9)

Pada pemilu 2009, Partai Golkar menjadi pemenang pemilu di Pohuwato dengan

meraih 33,77 persen suara atau sebanyak

21.569 suara dan menempatkan 9 anggotanya

duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten

Pohuwato . Urutan kedua adalah Partai Hati

Nurani Rakyat dengan perolehan 5.161 suara

atau 8.08 persen, dan urutan ketiga adalah

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 4.619 suara atau 7,23 persen.

***Tahukah Anda

24 persen anggota DPRD Kab. Pohuwato periode 2009-2014 adalah perempuan. Dengan jumlah ini, syarat keterwakilan perempuan menurut UU No. 10 Tahun 2008 belum terpenuhi.

Pembiayaan pembangunan pemerintah daerah Pohowato pada tahun 2005 sebesar

115 milyar rupiah dan berangsur-angsur

meningkat hingga mencapai lebih dari 3 kali

lipat atau sebesar 371 milyar pada tahun 2009.

Komponen terbesar dari realisasi

pendapatan daerah pada APBD Pohuwato

2009 bersumber dari Dana Alokasi Umum sebesar 67 persen dan Dana Alokasi Khusus

sebesar 12 persen. Sumbangan PAD terhadap

penerimaan daerah masih kecil yaitu hanya

4,23 persen.

Anggota DPRD Pohuwato 2009-2014

Menurut Partai dan Jenis Kelamin

sumber: KPUD Pohuwato

APBD Pohuwato 2007-2009

(Milyar Rupiah)

sumber: BPKAD Kab. Pohuwato

***Tahukah Anda

Sebagian besar pembiayaan pembangunan daerah di Pohuwato bersumber dari Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.

Anggaran 2007 2008 2009

Realisasi Pendapatan 290,35 357,23 358,10

DAU 192,70 219,12 240,86

DAK 44,21 51,19 42,88

Realisasi Belanja 278,28 339,79 370,96

PEMERINTAHAN

(10)

Pertumbuhan Jumlah Penduduk Pohuwato 2003-2009

Indikator Kependudukan Kab. Gorontalo

sumber : Pohuwato Dalam Angka 2010

***Tahukah Anda

Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang men-jadi peserta KB aktif mencapai 73,33 persen.

Mayoritas PUS memilih menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan dibandingkan alat kontrasepsi lainnya .

Jumlah penduduk Pohuwato pada tahun 2009 adalah 128.049 jiwa. Jumlah ini

meningkat cukup pesat jika dibandingkan

jumlah penduduk lima tahun sebelumnya yang

sebesar 106.865 jiwa, atau rata-rata meningkat

3,96 persen per tahun. Dari sisi demografi,

pertumbuhan penduduk disebabkan lebih

tingginya akumulasi kelahiran dan penduduk

yang masuk dibandingkan akumulasi penduduk yang meninggal dan penduduk yang

keluar.

Rata-rata pertumbuhan penduduk yang

3,96 persen per tahun tersebut sangatlah tinggi, namun jika menilik faktor penyebab dan

faktor demografis Pohuwato, hal ini dapat

dika-takan sebagai faktor yang menguntungkan.

Sebagai kabupaten pemekaran dengan luas

wilayah 4.244,31 kilometer persegi, Pohuwato

membutuhkan sejumlah penduduk yang

diharapkan mampu mengembangkan wilayah

menuju suatu kemajuan. Dan atas kondisi tersebut kabupaten ini masih terbuka sebagai

wilayah tujuan migran, dan memang pada

kenyataannya pertumbuhan penduduk di

Pohuwato banyak disebabkan oleh adanya

sejumlah migran yang masuk ke daerah ini.

Uraian

2008

2009

Penduduk 123.726 128.049

Laki-Laki 63.548 65.362

Perempuan 60.688 62.687

Sex Ratio (L/P) 105 104

PENDUDUK

(11)

Kepadatan penduduk Pohuwato pada

tahun 2009 sebesar 30 jiwa per km2.

Kecamatan yang paling padat penduduknya

adalah Duhiadaa, yaitu 277 jiwa per km2,

se-dangkan yang terendah adalah Popayato Timur yaitu 10 jiwa per km2.

Secara umum jumlah penduduk laki-laki

di Pohuwato lebih banyak dari pada jumlah

penduduk perempuan. Hal ini dapat

ditunjuk-kan oleh sex ratio yang nilainya lebih besar

dari 100. Sex Ratio penduduk Pohuwato tahun

2009 adalah 104 yang berarti setiap seratus

penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki.

Sebagai wilayah terbuka yang menjadi

tujuan migran, penduduk Pohuwato terdiri dari

bermacam-macam suku. Selain suku

Gorontalo yang merupakan penduduk

terbanyak di Pohuwato, tercatat pula suku Jawa, Bali, Lombok, Bugis, Makassar dan

Sangir dalam jumlah yang cukup banyak.

Bahkan keberadaan beberapa suku tersebut

ikut berperan dalam memberi warna bagi

kehidupan sosial ekonomi di Pohuwato.

Terdapat pula suku lainnya dalam jumlah yang

sedikit.

Piramida Penduduk Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

***Tahukah Anda

Penduduk Pohuwato terdiri dari bemacam-macam suku yang keberadaannya turut memberi warna keadaan sosial dan ekonomi di Pohuwato

(12)

Penduduk Berusia 15 Tahun keatas

Menurut Angkatan Kerja dan Bukan

Angkatan Kerja 2009

Persentase Lapangan Pekerjaan Utama Penduduk Berusia 15 Tahun Keatas

Tahun 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

***Tahukah Anda

Sektor pertanian adalah sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Pohuwato.

Dari total penduduk usia 15 tahun keatas pada tahun 2009, 63,35 persen diantaranya

adalah angkatan kerja. Jumlah ini meningkat

dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya

62.11 persen. Dari sejumlah angkatan kerja

tersebut, 95,5 persen diantaranya berstatus

bekerja dan 4.5 persen berstatus sebagai

pengangguran. Sementara pada tahun s e b e l u m n ya t e r c a t a t 5 . 5 p e r s e n

pengangguran.

Tingginya persentase penduduk usia

kerja yang terserap pada pasar kerja di

Pohuwato menunjukkan bahwa pasar kerja di

Pohuwato masih kondusif menampung

jumlah tenaga kerja yang tersedia. Namun

demikian bukan berarti kondisi ini sudah cukup. Masih diperlukan upaya untuk

meningkatkan kualitas kesejahteraan pekerja.

Partisipasi sekolah penduduk usia kerja

adalah 7,94 persen pada tahun 2008 dan 8,84

persen pada tahun 2009.

Lapangan pekerjaan utama penduduk

Pohuwato yang bekerja sebagian besar

bekerja di sektor pertanian yaitu 57.30 persen,

selebihnya bekerja di Sektor Industri

pengolahan sejumlah 4,46 persen, Sektor

Perdagangan Besar, eceran, Rumah Makan

Dan Hotel 12,77 persen, Sektor Jasa Kemasyarakatan 12,92 persen dan Sektor

Lainnya 12,55 persen.

Penduduk Persen

Angkatan Kerja 63,35

Bekerja 60,51

Pengangguran 2,84

Bukan Angkatan Kerja 36,65

Sekolah 8,84

Mengurus Rumahtangga 24,11

Lainnya 3,70

Total 100,00

KETENAGAKERJAAN

Tingkat Pengangguran Terbuka menurun,

(13)

Rata-rata lama sekolah penduduk

Pohuwato tahun 2009 adalah 6,42 tahun.

Artinya secara rata -rata penduduk Pohuwato

baru mengenyam pendidikan hingga semester

pertama kelas 1 SMP. Perlu menjadi perhatian mengingat target MDG’s bahwa pada tahun

2015 rata-rata lama sekolah diharapkan minimal

9 tahun. Dibandingkan kabupaten lainnya di

Provinsi Gorontalo, Pohuwato menempati

urutan keempat untuk rata -rata lama sekolah

tahun 2009 setelah Kota Gorontalo, Kabupaten

Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.

Pada penduduk usia 7 hingga 12 tahun

terdapat 48.5 persen laki -laki yang 4.26 persen

diantaranya tidak/belum pernah bersekolah,

sementara untuk kelompok perempuan 1.53

persen diantaranya tidak/belum pernah sekolah.

Persentase penduduk yang tidak/belum pernah sekolah lebih besar pada kelompok laki -laki

dibandingkan perempuan, Namun pada

kelompok usia 13 hingga 15 tahun untuk

partisipasi sekolah bagi yang tidak/belum

pernah sekolah posisinya berbalik antara laki

-laki dan perempuan. Pada kelompok -laki --laki

terdapat 1.01 persen sedangkan kelompok perempuan 2.02 persen.

Capaian dibidang pendidikan sangat erat

kaitannya dengan ketersediaan fasilitas

pendidikan baik secara kuantitas maupun

kualitasnya. Ketersedian sarana pendidikan

baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan pendidikan.

Pada tahun ajaran 2009/2010, untuk tingkat

Sekolah Dasar terdapat sejumlah 18.455

murid dan 1.108 guru. Pada tingkat SLTP

terdapat sejumlah 6.531 murid dan 526 guru.

Dan pada tingkat SMU terdapat sejumlah

4.390 murid dan 278 guru.

Indikator Kependidikan Kab. Pohuwato

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

*** Tahukah Anda

Masih terindikasi adanya disparitas

pendidikan untuk laki-laki dan perempuan.

Uraian 2008 2009

Rata-rata lama sekolah 6,05 6,42

Angka Melek Huruf 97,03 97,04

Rasio Murid/Guru SD 10 17

Rasio Murid/Guru SMP 13 12

Rasio Murid/Guru SMA 15 16

PENDIDIKAN

(14)

Indikator Kesehatan Kab. Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Indikator Kesehatan Kab. Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

***Tahukah Anda

Pen du du k Kab .Poh uwato rata -rata mengalami keluhan kesehatan yang mengganggu kegiatan sehari-hari selama

Pada tahun 2009, fasilitas kesehatan di Kabupaten Pohuwato terdiri dari satu buah

rumah sakit, 16 Puskesmas, 27 Puskesmas

Pembantu, 7 Puskesmas Keliling, 186

Posyandu dan 22 Polindes. Sebagai

pendukung penyediaan obat-obatan, di

Pohuwato pada tahun 2009 terdapat 6 toko

obat, dan 7 apotek.

Dokter, bidan dan perawat adalah sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan

penanganan kesehatan masyarakat. Data dari

Dinas Kesehatan dan KB Kab. Pohuwato

menunjukkan bahwa pada tahun 2009,

jumlah dokter, bidan dan perawat masing-masing adalah 23 , 52 dan 84 orang.

Pada tahun 2009, jumlah akseptor KB

baru di Pohuwato adalah 3.404 Sedangkan

untuk peserta KB aktif jumlahnya adalah

17.672 atau 73.33 persen dari pasangan usia

subur yang ada.

Hasil Susenas 2009 menunjukkan bahwa

keluhan kesehatan yang paling sering dialami penduduk Pohuwato adalah panas, batuk dan

sakit kepala berulang. Keluhan terbanyak

tersebut sama baik yang dialami oleh laki -laki

maupun perempuan. Dari sejumlah keluhan

yang ada, sebanyak 52,3 persen diantaranya

hingga mengganggu kegiatan sehari -hari. Dan lamanya terganggu atas keluhan kesehatan

tersebut rata-rata sebanyak 5,84 hari.

Uraian 2009

Jumlah Dokter Umum 19

Jumlah Dokter Gigi 4

Jumlah Bidan 52

Jumlah Perawat 81

Perawat Gigi 3

KESEHATAN

19 Dokter Umum bertugas di Pohuwato

Untuk menunjang kesehatan khususnya ibu dan anak

tersedia 186 posyandu dan 22 polindes

(15)

Perumahan hunian rumah tangga di Pohuwato pada tahun 2009 sebagian besar

berstatus sebagai rumah milik sendiri yaitu 84,74

persen. Selebihnya 1,26 persen rumah kontrak,

0,66 persen rumah sewa, 2,76 persen rumah

dinas dan sisanya milik keluarga/saudara.

Untuk ukuran luas lantai rumah, persentase

terbesar adalah rumah dengan ukuran 20 -49 m2

yang mencapai lebih dari 50 persen dari jumlah rumah hunian di Pohuwato. Patut menjadi

perhatian adalah sekelompok kecil rumah tinggal

yaitu sebanyak 4,56 persen rumah dengan

ukuran luas kurang dari 20 m2.

Sebagian besar rumah hunian beratap seng yaitu 65,98 persen dan dinding kayu yaitu

sebanyak 53,37 persen.

Salah satu syarat rumah sehat adalah

memiliki fasilitas sumber air dan jamban. Untuk

sumber air minum, 77,32 persen rumah telah

memiliki fasilitas dengan kualifikasi yang

dianjurkan yaitu air kemasan, ledeng, sumur

terlindung atau mata air telindung. Selebihnya menggunakan air minum yang bersumber dari

sumur / mata air tak terlindung dan air sungai.

Tidak ada rumahtangga yang menggunakan air

hujan sebagai sumber air minum.

Untuk fasilitas jamban, terdapat 44,88

persen rumah tangga yang belum memilikinya. Tentu saja hal ini akan berdampak negatif pada

masalah kesehatan.

Sumber Penerangan Rumah tangga 2009

sumber: Susenas 2009

Indikator Perumahan Kab. Pohuwato 2009

sumber: Susenas 2009

*** Tahukah Anda

Sejumlah 44,88% rumah tangga belum memiliki fasilitas jamban.

Fasilitas Perumahan Persentase

Lantai Bukan Tanah 88,80

Dinding Tembok atau Kayu 93,69

Sumber Air Minum yang Baik 77,32

Memiliki Jamban/ Fasilitas BAB 55,12

PERUMAHAN

(16)

Indikator Pembangunan Manusia

Kab. Pohuwato 2008-2009

sumber: BPS

*** Tahukah Anda

Pada sektor pendidikan perlu perhatian untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk yang masih rendah.

Persentase Penduduk Miskin

Kab. Pohuwato 2005-2009

sumber: Susenas 2009

IPM pohuwato tahun 2009 adalah 69,43. Capaian tersebut meningkat 0,50 poin dari

tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 maupun

2009, IPM Pohuwato tersebut masih berada di

bawah IPM Provinsi Gorontalo yang pada tahun

2008 adalah 69,29 dan pada tahun 2009 adalah

69,79.

Kemampuan daya beli tahun 2008

sebesar 612.15 ribu rupiah per kapita per bulan. Kendatipun angka tersebut jauh di atas garis

kemiskinan Pohuwato pada tahun yang sama

yaitu 158.393 rupiah per kapita per bulan,

namun masih terdapat sejumlah yang cukup

signifikan penduduk miskin yaitu sejumlah 23,28% penduduk pada tahun 2008.

Dua komponen indeks yang masih berada

dibawah angka indeks propinsi adalah rata -rata

lama sekolah dan kemampuan daya beli. Rata

-rata lama sekolah penduduk Pohuwato adalah

6,42 tahun artinya rata -rata baru baru

mengenyam pendidikan Sekolah Dasar hingga

tamat.

Perlu diingat bahwa target MDG’s untk

pendidikan adalah pada tahun 2015 seluruh

penduduk dunia baik laki -laki maupun

perempuan dapat menikmati pendidikan hingga

tamat pendidikan dasar sembilan tahun.

Dapatkah Pohuwato mencapainya? Semoga!

Indikator 2008 2009

IPM 68,93 69,43

Angka Harapan Hidup (tahun)

67,23 67,44

Angka Melek huruf (%) 97,03 97,04

Kemampuan Daya Beli (ribu rupiah)

612,15 613,58 Rata-rata lama Sekolah

(tahun)

6,05 6,42

PEMBANGUNAN MANUSIA

IPM tahun 2009 adalah 69,43.

Rata-rata lama sekolah masih berada dibawah rata -rata

lama sekolah Propinsi Gorontalo

Tahun Jumlah

(%)

2005 31,88

2006 32,06

2007 29,74

2008 23,28

(17)

Pohuwato adalah kabupaten agraris yang lebih dari 40 persen produk domestiknya

berasal dari Sektor Pertanian yang merupakan

kontribusi terbesar dibandingkan sektor-sektor

lainnya. Sebagian besar tenaga kerjanya pun

bekerja pada sektor ini.

Pada tahun 2009, luas lahan yang sawah

Pohuwato mencapai 3.429 hektar. Bila dirinci menurut penggunaannya, lahan yang paling

luas adalah yang digunakan untuk tegal/kebun

yaitu sebesar 45.548 hektar.

Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan

merupakan salah satu sub sektor pada Sektor

Pertanian. Sub sektor ini mencakup tanaman

padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang kedelai. Produksi padi pada tahun

2009 sebesar 28.951 ton. Untuk palawija,

produksi jagung di Pohuwato pada tahun 2009

sebesar 310.579 ton.

Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan

merupakan salah satu sub sektor pada sektor pertanian. Subsektor ini mencakup tanaman

padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah

dan kacang kedelai. Produksi padi pada tahun

2009 sebesar 28.951 ton. Untuk palawija,

produksi jagung di Pohuwato pada tahun 2009

sebesar 310.579 ton.

Produksi Pertanian Kab. Pohuwato

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

*** Tahukah Anda

Pohuwato adalah wilayah agraris.

Jagung merupakan komoditi pertanian yang menjadi andalan.

Uraian 2008 2009

Padi

Luas Panen (ha) 4.917 5.579

Produksi (ton) 24.599 28.951

Kedelai

Luas Panen (ha) 1.190 4.156

Produksi (ton) 1.630 4.912

Kacang Tanah

Luas Panen (ha) 130 286

Produksi (ton) 110 378

Ubi Kayu

Luas Panen (ha) 106 138

Produksi (ton) 1.050 1.693

Ubi Jalar

Luas Panen (ha) 94 108

Produksi (ton) 668 1.066

Jagung

Luas Panen (ha) 58.140 52.518

Produksi (ton) 368.535 310.579

PERTANIAN

(18)

Luas Lahan Menurut Penggunaannya

(Ha)

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

***Tahukah Anda

Wilayah kecamatan dengan hutan lindung terbesar adalah kecamatan Taluditi, dengan luas 25.032 Ha, wilayah kecamatan dengan cagar alam terluas adalah buntulia dengan luas cagar alam 19.522 Ha.

Luas Hutan Menurut Kegunaannya (Ha)

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Dikarenakan letak geografis yang berada

di sepanjang pesisir teluk Tomini, maka

Pohuwato memiliki potensi produksi perikanan

yang cukup baik. Produksi perikanan pada

tahun 2009 sebesar 15.629 ton terdiri dari perikanan tangkap 10.076 ton dan perikanan

budidaya 5.553 ton.

Luas tanaman dan produksi tanaman

perkebunan pada tahun 2009 yang terbesar

adalah produksi kelapa yaitu sebesar 7.758

ton. Terdapat pula produksi kopi walaupun

jumlahnya masih sedikit yaitu 4 ton.

Menurut kegunaannya, luas hutan di Pohuwato terdiri dari hutan lindung 78.292

hektar, hutan produksi 27.749 hektar, hutan

produksi dapat dikonversi 6.683 hektar, hutan

produksi terbatas 201.235 hektar, dan cagar

alam 9.083 hektar.

Populasi ternak besar sapi pada tahun 2009 adalah 44.136 sapi betina dan 16.325

sapi jantan. Ternak besar di Pohuwato

diantaranya digunakan sebagai konsumsi

maupun sebagai alat transportasi dan alat

pengangkut beban. Untuk konsumsi ternak

besar, masyarakat Pohuwato masih bisa

mengandalkan ternak lokal. Sedangkan untuk populasi ternak kecil, terdiri dari kambing

13.252 ekor.

PERTANIAN

Sebagai kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Provinsi

Gorontalo, Pohuwato memiliki potensi perikanan laut.

Rincian Luas

(ha)

Sawah 3.429

Bukan sawah 159.525

Total 162.954

Rincian Luas

(Ha)

Cagar Alam 57.302

Hutan Lindung 78.292

Hutan Produksi 27.749

Hutan Produksi

dapat dikonfersi 6.683

(19)

Hampir semua kebutuhan listrik di

Pohuwato masih dipenuhi oleh PT.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui 7 unit distribusi. Untuk wilayah perkotaan

sebanyak 96,87 persen rumah tangga telah

menikmati fasilitas listrik PLN. Sementara itu

di daerah pedesaan, listrik PLN baru

dinikmati oleh sekitar 66,10 persen rumah

tangga.

Kebutuhan air bersih di Pohuwato

sebagian dipenuhi oleh PDAM Tirta Maleo.

Pada tahun 2009 jumlah air yang disalurkan

sekitar 739.926 m3 kepada 3.852 pelanggan.

Tentu hal ini perlu menjadi perhatian untuk

ditingkatkan mengingat jumlah rumah tangga di Pohuwato lebih dari 27 ribu.

Pohuwato memiliki pertambangan

yang cukup potensial diantarannya adalah

tambang emas, namun hingga saat ini

eksplorasi yang dilakukan baru berupa

penambangan rakyat.

Statistik Energi Kab. Pohuwato

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Pemakaian KWh per Bulan

di Kabupaten Pohuwato

2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Listrik 2009

Pelanggan PLN 11.589

V.A. Tersambung 10.481.150

Kwh Terjual 19.562.267

Air Bersih

Pelanggan PDAM 3.852

Air Disalurkan m3 739.926

ENERGI DAN PERTAMBANGAN

(20)

Jumlah Sarana Akomodasi dan Pariwisata Kab. Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

*** Tahukah Anda

Pohuwato adalah kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Propinsi Gorontalo, oleh karenanya potensi wisata khususnya pantai menjadi andalan.

Akomodasi di Pohuwato 2009

sumber: Survei Hotel 2009

Jumlah hotel dan penginapan di

pohuwato adalah 14 buah dan diantara hotel

yang ada belum terdapat hotel berbintang.

Sepanjang tahun 2009 tersedia 69 kamar

dengan 147 tempat tidur serta terdapat 16.169 tamu yang menginap. Tingkat hunian kamar

adalah 60,75 persen. Tingginya tingkat hunian

ini sangat wajar mengingat masih terbatasnya

sarana akomodasi yang tersedia.

Kabupaten Pohuwato memiliki banyak

aset wisata. Hingga tahun 2009 obyek wisata

yang telah didata sebanyak 15 obyek yang

terdiri dari obyek wisata pantai, obyek wisata alam dan obyek wisata bahari/budaya. Obyek

wisata dengan fasilitas terlengkap adalah Pantai

Libuo yang antara lain dilengkapi dengan Aula

Pertemuan, Cottage, Restoran, Panggung,

Garden Child dan Gazebo.

Obyek wisata yang menarik lainnya adalah Desa Wisata Torosiaje yang merupakan

ikon wisata di Pohuwato. Obyek wisata bahari/

budaya ini memiliki tempat yang artistik dan

natural yang menjadi tempat tinggal

sekelompok Suku Bajo dengan seluruh bagian

perkampungan yang berada di atas laut. Obyek

wisata ini disebut juga “The Hidden Paradise” karena sama sekali tidak tampak dari daratan. Jenis Akomodasi / Pariwisata Jumlah

Hotel dan penginapan 14

Restoran & rumah makan 57

Objek wisata pantai 5

Obyek wisata alam 9

Obyek wisata bahari/budaya 1

HOTEL DAN PARIWISATA

Tingkat hunian hotel masih tinggi karena masih

terbatasnya sarana akomodasi

Rincian Jumlah

Kamar 69

Tempat tidur 147

(21)

Sebagai sarana penunjang transportasi,

jalan memiliki peranan yang sangat penting. Di

Kabupaten Pohuwato terbentang Jalan Negara,

Jalan Provinsi maupun Jalan Kabupaten.

Dalam mendukung kelancaran transportasi

darat, Pemerintah Daerah telah melakukan

pembangunan dan pemeliharaan jalan

sepanjang 195,32 kilometer selama tahun 2009. Sementara itu, pada tahun yang sama

jumlah kendaraan tercatat sebanyak 14357 unit

yang 13.545 unit diantaranya adalah sepeda

motor.

Di sektor komunikasi, persentase rumah tangga yang memiliki fasilitas telepon rumah

masih sangat sedikit yaitu hanya 2.16 %.

N amu n demikian k ebut uhan sar ana

telekomunikasi ditunjang dengan merebaknya

penggunaan telepon selular yang telah sampai

ke pelosok desa. Kepemilikan telepon selular

ini telah menyebar dan dinikmati pada 53.47

persen rumah tangga

Statistik Transportasi Kab. Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Persentase Sambungan Telepon

Di Kabupaten Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

***Tahukah Anda

94.34 % kendaraan di pohuwato adalah sepeda motor.

Jenis Kendaraan Jumlah

Sedan 2

Jeep 15

Bus / Micro Bus 22

Mini Bus / ST Wagon 248

Pick Up 284

Truck / Dump Truck 234

Pemadam Kebakaran 2

Ambulance 5

Sepeda Motor 13.545

(22)

Sarana Perbankan

di Kabupaten Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Kontribusi Sub Sektor Bank terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Pohuwato 2009

sumber: PDRB Pohuwato 2009

*** Tahukah Anda

Kontribusi Sub Sektor Perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pohuwato berangsur-ansur meningkat selama kurun waku lima tahun terakhir

Industri perbankan yang berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana

m em e ga n g p er a n a n se n tr a l d a la m

perekonomian. T erganggun ya proses

penghimpunan dan penyaluran dana akan

tersebut akan sangat berpengaruh terhadap

perekonomian. Pada tahun 2009, jumlah bank

umum yang beroperasi di Pohuwato sejumlah

12 bank.

Selain itu, lembaga keuangan seperti

koperasi juga merupakan salah satu hal

penting dalam perekonomian. Pada tahun

2009, koperasi di Pohuwato diantaranya terdiri

dari 16 KUD, 8 KPRI, 8 KSP, dan 37 KSU. Penanaman modal yang berlangsung

selama tahun 2009 terdiri dari Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman

Modal Asing (PMA). PMDN tersebar di enam

kecamatan yaitu Kecamatan Popayato,

Ke-camatan Lemito, KeKe-camatan Marisa,

Kecama-tan Randangan, KecamaKecama-tan Taluditi dan

Ke-camatan Paguat. Nilai investasi PMDN tersebut sebesar 127,97 milyar rupiah yang

diantaranya merupakan investasi perkebunan

kelapa sawit.

Sementara itu PMA tersebar di dua

kecamatan yaitu Kecamatan Lemito dan

Kecamatan Paguat dengan nilai investasi sebesar 38,96 milyar rupiah.

. Status Bank Pemerintah Swasta

Cabang Pembantu 6 2

Unit 3 1

Jumlah 9 3

PERBANKAN DAN INVESTASI

Penanaman modal mencapai 166,93 milyar rupiah

Penanaman modal Dalam Negeri tersebar di enam kecamatan

diantaranya investasi perkebunan kelapa sawit

Tahun Kontribusi

(%)

2005 1,92

2006 2,49

2007 2,90

2008 3,51

(23)

Pengeluaran atau tingkat konsumsi

merupakan salah satu indikator untuk

mengukur tingkat kesejahteraan. Tahun 2009,

sekitar 34,18 persen penduduk mengkonsumsi

sejumlah 200.000 hingga 299.999 rupiah perkapita perbulan. Kelompok terbanyak

kedua adalah tingkat konsumsi 300.000

hingga 399.999 rupiah per kapita per bulan

dimana pada kelompok ini terdapat 32.28

persen penduduk.

Kelompok penduduk dengan tingkat

konsumsi terendah berada pada nilai konsumsi 100.000 hingga 149.999 rupiah per

kapita per bulan. Dari penduduk yang berada

pada tingkat konsumsi ini seluruhnya adalah

penduduk yang tinggal didaerah perdesaan.

Di wilayah perkotaan kelompok terbanyak adalah penduduk dengan pengeluaran

konsumsi 300.000 -499.999 rupiah per kapita

per bulan dengan persentase 46,86 %

penduduk perkotaan, sementara di perdesaan

kelompok terbanyak adalah penduduk dengan

pengeluaran 200.000 -299.999 rupiah per

kapita per bulan dengan persentase 34,78 % penduduk.

Persentase Penduduk Menurut

Kelompok Pengeluaran Per Kapita

Per Bulan Di Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

Penduduk Menurut Kelompok Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Di Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010

*** Tahukah Anda

Kelompok penduduk dengan pengeluaran terendah adalah 100.000 –149.999 rupiah per kapita per bulan sebesar 5,25 % yang seluruhnya dalah penduduk perdesaan.

Kelompok Pengeluaran Persentase

100.000-149.999 5,06 150.000-199.999 11,71

200.000-299.999 34,18

300.000-499.999 32,28 500.000-749.999 11,63

750.000-999.999 3,71

1000.000 1,43

Jumlah 100

PENGELUARAN PENDUDUK

Rata-rata tingkat konsumsi penduduk berada pada kisaran

300.000 rupiah perkapita per bulan.

5%

12%

34%

32%

12%

4%1%

100.000-149.999

150.000-199.999

200.000-299.999

300.000-499.999

500.000-749.999

750.000-999.999

(24)

Fasilitas Perdagangan

Di Kabupaten Pohuwato 2009

sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010,

Kecamatan Dalam Angka 2010

Konstribusi Sektor Perdagangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pohuwato

2005-2009

sumber: PDRB 2009

*** Tahukah Anda

Sub sektor perdagangan memberi konstribusi sebesar 15,59% terhadap pertumbuhan eko-nomi Pohuwato 2009

Sub Sektor Perdagangan memberi konstribusi 15,59% terhadap pertumbuhan

ekonomi Pohuwato. Tren yang ditunjukkan

selama lima tahun terakhir terjadi penurunan

konstribusi secara berangsur -angsur.

Kecenderungan penurunan konstribusi

tersebut bukan berarti terjadi kemunduran atas

sektor perdagangan namun merupakan suatu

konsekuensi pola pertumbuhan ekonomi Pohuwato yang sedang berkembang. Hal ini

dibuktikan dengan besaran PDRB pada

lapangan usaha ini yang semakin meningkat.

Di Kabupaten Pohuwato, perdagangan

merupakan sektor penting setelah Sektor Pertanian dan Sektor Jasa-Jasa dalam hal

pembentukan PDRB.

Pada tahu n 2 009 , Su b Sek tor

Perdagangan di Pohuwato, terdiri dari 30

perusahaan perdagangan besar, 2.064

perusahaan perdagangan kecil dan menengah.

Dilihat dari fasilitasnya, sarana perdagangan

di Pohuwato didukung 15 pasar tradisional. Komoditi yang masuk Pohuwato melalui

sektor perdagangan diantaranya adalah

sembako, bahan bakar, pupuk, bahan

bangunan dan kopra. Komoditi yang masuk

tersebut selain untuk konsumsi rumah tangga

juga sebagai bahan baku industri seperti kopra.

Rincian Jumlah

Pasar Tradisional 15

Pasar Tradisional Permanen 8

Pasar Tradisional Non Permanen 7

Restoran/ Rumah Makan 61

Warung/Kedai 897

Toko Kelontong 2230

Tahun Kontribusi (%)

Nilai Produk (Juta Rupiah)

2005 17,72 64.869,53

2006 16,69 65.534,70

2007 16,18 68.171,10

2008 16,00 72.389,74

2009 15,59 75.596,11

PERDAGANGAN

(25)

PDRB sebagai salah satu indikator makro

ekonomi dihitung untuk melihat gambaran secara umum keadaan ekonomi. PDRB

Kabupaten Pohuwato pada tahun 2009 atas

dasar harga berlaku sebesar 1 trilyun 36 milyar

344 juta rupiah dan PDRB atas harga konstan

sebesar 484 milyar 957 juta rupiah.

Kontribusi kelompok primer (pertanian,

pertambangan dan penggalian) pada tahun

2009 sebesar 43,02 % lebih rendah jika dibanding dengan kelompok tersier.

Seperti diketahui kelompok tersier yang

terdiri dari perdagangan, hotel dan restoran,

pengangkutan dan komunikasi, keuangan dan

jasa-jasa memberikan sumbangan sebesar

45,41% terhadap PDRB. Sisanya 11,58 % disumbang oleh kelompok sekunder (industri,

listrik, gas dan air bersih dan bangunan).

Ekonomi Pohuwato pada tahun 2009

mengalami pertumbuhan sebesar 7,16

persen, sedikit melambat pertumbuhannya

dibandingkan tahun 2008 yang tumbuh

sebesar 7,41 persen.

PDRB Perkapita atas dasar harga konstan juga mengalami perubahan yang

senada. Dari tahun 2005 – 2009, kenaikan

PDRB Perkapita atas dasar harga konstan

bervariasi. Kenaikan paling besar terjadi pada

tahun 2008 sebesar 5,65 % dari tahun sebelumnya.

Perkembangan Beberapa Agregat Ekonomi Kab. Pohuwato 2008-2009

sumber: PDRB 2009

Perkembangan Persentase Kontribusi

Sektor terhadap PDRB Kab. Pohuwato

2007-2009

sumber: PDRB 2009

*** Tahukah Anda

Pertanian adalah sektor yang memberi kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di Pohuwato

Uraian 2008 2009

PDRB ADHB (milyar rupiah) 888,6 1.036

PDRB ADHK (milyar rupiah) 452,6 485

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,41 7,16 PDRB Perkapita (juta rupiah) 7,76 8,92

PENDAPATAN REGIONAL

(26)

PDRB Kab/Kota

Di Provinsi Gorontalo, 2008-2009

Perbandingan Beberapa Indikator

Terpilih Kab/Kota, 2009

sumber: PDRB Provinsi Gorontalo

*** Tahukah Anda

PDRB perkapita Kabupaten Pohuwato

tertinggi di Propinsi Gorontalo.

Ditinjau dari sisi pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Pohuwato yang merupakan kabupaten pemekaran setelah berdirinya Propinsi Gorontalo merupakan kabupaten dengan pertumbuhan yang baik. Pada dua tahun terakhir tercatat nilai PDRB atas dasar harga belaku menempati urutan ketiga setelah Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.

Dengan jumlah penduduk yang tidak

lebih besar dibandingkan Kabupaten Gorontalo

dan Kota Gorontalo, menjadikan PDRB Perkapita Kabupaten Pohuwato tertinggi

diantara PDRB Perkapita kabupaten/kota se

Propinsi Gorontalo.

Perbandingan antar kabupaten/kota se

Propinsi Gorontalo untuk beberapa indikator

terpilih pada tahun 2009 menunjukkan tingkatan

yang bervariasi. Untuk Laju Pertumbuhan

Ekonomi tertinggi dan tingkat pengangguran terendah adalah Kabupaten Gorontalo Utara.

Kabupaten

Pohuwato menempati urutan keempat

untuk pertumbuhan Ekonomi dan urutan kedua

untuk tingkat pengangguran terendah. Untuk

persentase penduduk miskin, Kota Gorontalo

menempati urutan pertama terendah dengan

hanya 5.29 persen penduduk miskin. Demikian juga untuk Indeks Pembangunan Manusia,

Kota Gorontalo menempati urutan pertama IPM

tertinggi dengan IPM 72,44. PDRB ADHB

(milyar rupiah) 2008 2009

Kab. Boalemo 613,53 710,77

Kab. Gorontalo 1.560,53 1.881,98

Kab. Pohuwato 888,55 1.036,34

Kab. Bone Bolango 717,39 826,05

Kab. Gorontalo Utara 372,61 473,27

Kota Gorontalo 1.162,54 1.337,88 PDRB ADHB/kapita

(juta rupiah) 2008 2009

Kab. Boalemo 4,81 5,53

Kab. Gorontalo 4,59 5,52

Kab. Pohuwato 7,76 8,92

Kab. Bone Bolango 5,52 6,27

Kab. Gorontalo Utara 3,91 4,90

Kota Gorontalo 7,04 7,85

Uraian LPE TPT P0 IPM

Boalemo 6,14 4,53 20,74 68,03

Gorontalo 7,48 4,69 21,48 69,55

Pohuwato 7,16 4,49 21,15 69,43

Bone Bolango 6,87 10,08 19,97 71,19

Gorontalo Utara 7,56 2,82 21,50 68,41

Kota Gorontalo 7,49 8,88 5,29 72,44

PERBANDINGAN REGIONAL

(27)

Referensi

Dokumen terkait

− Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, Citra Toko/Gerai dan Mutu Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 0,520 atau 52,0% dan.. sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain

e) Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Perkara (SIAP) merupakan aplikasi bersifat semi e-office, yang digunakan untuk mendukung pengelolaan administrasi perkara, baik Tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam prosedur penyelesaian kasus perceraian di Pengadilan Agama Arga Makmur dan melalui pengadilan wilayah di

Hemokonsentrasi yang menyerupai preeklampsia dan eklampsia tidak diketahui penyebabnya. Jumlah air dan natrium dalam tubuh lebih banyak pada penderita preeklampsia

Permasalahan VRP dengan interme- diate facility dapat diselesaikan dengan algoritma sequential insertion (Tung dan Pinoi, 2000). Tujuan penelitian ini adalah

Harapan mempunyai nilai yang berkisar 0, yang menunjukkan tidak ada kemungkinan bahwa sesuatu hasil akan muncul sesudah perilaku tertentu, sampai angka 1 yang menunjukkan

Tujuan penelitian ini adalah (a) mengidentifikasi program atau kegiatan yang dilaksanakan dunia usaha dalam kaitannya dengan CSR; (b) melakukan analisis terhadap

genealogis yang dianut suatu masyarakat semakin berubah, tidak lagi menjadi unsur yang dipertimbangkan dalam pembagian harta warisan, seperti di Kecamatan Nongsa