STATISTIK DAERAH
KABUPATEN POHUWATO
STATISTIK DAERAH KABUPATEN POHUWATO 2010
Katalog BPS
: 1101002.7503
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman
: 24 halaman
Naskah:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit:
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Diterbitkan Oleh:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato
Penerbitan buku Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik di daerah diantaranya Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan se-cara ringkas namun menyeluruh tentang kondisi daerah dalam bentuk analisis sederhana.
Saya berharap, buku Statistik Daerah mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat akan kebutuhan data dan informasi statistik secara cepat yang dapat digunakan se-bagai dasar perencanaan, monitoring, dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan diber-bagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.
Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya buku ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.
Jakarta, Oktober 2010
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Kepala,
DR. Rusman Heriawan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik atas penerbitan buku Statistik Daerah yang dilakukan oleh seluruh Badan Pusat Statistik (BPS) baik di provinsi maupun di kabupaten/ kota. Penyusunan buku Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi di pusat dan di daerah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “pelopor data statistik terpercaya untuk semua“.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Pohuwato 2010 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohu-wato berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Pohuwato yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkemban-gan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Pohuwato.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Pohuwato 2010 diterbitkan untuk melengkapi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi-publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Pohuwato 2010 memuat berbagai informasi berupa indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Pohuwato dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Marisa, Oktober 2010
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato Kepala,
1. Geografi dan Iklim
1
2. Pemerintahan
2
3. Penduduk
4
4. Ketenagakerjaan
6
5. Pendidikan
7
6. Kesehatan
8
7. Perumahan
9
8. Pembangunan Manusia
10
9. Pertanian
11
.
10. Energi
12
11. Industri Pengolahan
13
12. Konstruksi
14
13. Hotel & Parawisata
15
14. Transportasi & Komunikasi
16
15. Perbankan
17
16. Harga-Harga
18
17. Pendapatan Regional
19
18. Perbandingan Regional
20
Kabupaten Pohuwato terletak antara
00.22’ - 00.57’ LU dan 1210.23’ - 1220.19’ BT.
Secara geografis berbatasan langsung dengan
Kab. Buol (Sulawesi Tengah) dan Kec. Sumalata
(Kab. Gorontalo Utara) di sebelah utara. Sementara di sebelah timur dengan Kec.
Mananggu (Kabupaten Boalemo), di sebelah
selatan dengan Teluk Tomini dan di sebelah
barat dengan Kab. Parigi Moutong (Sulawesi
Tengah) dan Kab. Buol (Sulawesi Tengah).
Curah hujan pada suatu tempat antara
lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan
topografi dan perputaran/pertemuan arus angin. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam
menurut bulan dan letak stasiun pengamat.
Cata-tan curah hujan tahun 2009 berkisar antara 10
mm sampai 228 mm. Keadaan angin pada tahun
2009, yang dipantau stasiun pengamat umumnya
hampir merata setiap bulannya, yaitu pada kis-aran 1 - 4 meter/detik.
Suhu udara antara lain ditentukan oleh
tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan
laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2009
suhu udara rata-rata pada siang hari berkisar
antara 31,9o C sampai 34,4o C, sedangkan pada
malam hari berkisar antara 22,3o C sampai 24,4o C. Kelembaban udara di Kabupaten Pohuwato
relatif tinggi. Pada tahun 2009, kelembaban relatif
berkisar antara 72,2 persen (Agustus) sampai
dengan 84,1 persen (Januari).
Peta Kabupaten Pohuwato
Statistik Geografi dan Iklim Kab. Pohuwato
sumber : Pohuwato Dalam Angka 2010
***Tahukah Anda
Pohuwato adalah kabupaten terluas dan mempunyai pulau terbanyak diantara kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo.
Uraian Satuan 2009
Luas km2 4.244,31
Pulau pulau 45
Kecepatan Angin knot 1,83
Kelembaban % 78,59
Hari hujan hari 159
GEOGRAFI DAN IKLIM
Statistik Pemerintahan Kab. Pohuwato
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
PNS Di Pohuwato Menurut Golongan 2009
Sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Sejak berdiri pada 25 Februari Tahun 2003, Kabupaten Pohuwato telah mengalami 8
pemekaran kecamatan menjadi sebanyak 13
kecamatan dari sebelumnya hanya lima
kecamatan. Tercatat delapan penambahan
kecamatan yaitu Kecamatan Popayato Timur
dan Popayato Barat pemekaran dari
Kecamatan Popayato, Kecamatan Wanggarasi
dari Kecamatan Lemito, Kecamatan Taluditi dari Ke c a m a ta n R a n d a n g a n , K e c a m a ta n
Patilanggio, Duhiadaa dan Buntulia dari
Kecamatan Marisa serta Kecamatan Dengilo
dari Kecamatan Paguat. Pada awal berdirinya
kabupaten ini terdiri dari 73 desa/kelurahan dan 2 UPT, sedangkan saat ini telah berkembang
menjadi 103 desa/kelurahan dan 2 UPT.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil daerah di
Pohuwato pada tahun 2005 sejumlah 1.429
orang dengan 62 persen diantaranya adalah
pegawai perempuan. Pada tahun 2009 jumlah
pegawai daerah menjadi 3.777 orang.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil untuk
instansi vertikal pada tahun 2006 433 orang
dan tiga tahun kemudian meningkat menjadi
555 orang. Wilayah
Administrasi 2008 2009
Kecamatan 13 13
Desa 100 100
Kelurahan 3 3
UPT 2 2
Jumlah PNS 2008 2009
Dinas Otonom 3.323 3.777
Instansi Vertikal 477 555
PEMERINTAHAN
Pada pemilu 2009, Partai Golkar menjadi pemenang pemilu di Pohuwato dengan
meraih 33,77 persen suara atau sebanyak
21.569 suara dan menempatkan 9 anggotanya
duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten
Pohuwato . Urutan kedua adalah Partai Hati
Nurani Rakyat dengan perolehan 5.161 suara
atau 8.08 persen, dan urutan ketiga adalah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 4.619 suara atau 7,23 persen.
***Tahukah Anda
24 persen anggota DPRD Kab. Pohuwato periode 2009-2014 adalah perempuan. Dengan jumlah ini, syarat keterwakilan perempuan menurut UU No. 10 Tahun 2008 belum terpenuhi.
Pembiayaan pembangunan pemerintah daerah Pohowato pada tahun 2005 sebesar
115 milyar rupiah dan berangsur-angsur
meningkat hingga mencapai lebih dari 3 kali
lipat atau sebesar 371 milyar pada tahun 2009.
Komponen terbesar dari realisasi
pendapatan daerah pada APBD Pohuwato
2009 bersumber dari Dana Alokasi Umum sebesar 67 persen dan Dana Alokasi Khusus
sebesar 12 persen. Sumbangan PAD terhadap
penerimaan daerah masih kecil yaitu hanya
4,23 persen.
Anggota DPRD Pohuwato 2009-2014
Menurut Partai dan Jenis Kelamin
sumber: KPUD Pohuwato
APBD Pohuwato 2007-2009
(Milyar Rupiah)
sumber: BPKAD Kab. Pohuwato
***Tahukah Anda
Sebagian besar pembiayaan pembangunan daerah di Pohuwato bersumber dari Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.
Anggaran 2007 2008 2009
Realisasi Pendapatan 290,35 357,23 358,10
DAU 192,70 219,12 240,86
DAK 44,21 51,19 42,88
Realisasi Belanja 278,28 339,79 370,96
PEMERINTAHAN
Pertumbuhan Jumlah Penduduk Pohuwato 2003-2009
Indikator Kependudukan Kab. Gorontalo
sumber : Pohuwato Dalam Angka 2010
***Tahukah Anda
Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang men-jadi peserta KB aktif mencapai 73,33 persen.
Mayoritas PUS memilih menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan dibandingkan alat kontrasepsi lainnya .
Jumlah penduduk Pohuwato pada tahun 2009 adalah 128.049 jiwa. Jumlah ini
meningkat cukup pesat jika dibandingkan
jumlah penduduk lima tahun sebelumnya yang
sebesar 106.865 jiwa, atau rata-rata meningkat
3,96 persen per tahun. Dari sisi demografi,
pertumbuhan penduduk disebabkan lebih
tingginya akumulasi kelahiran dan penduduk
yang masuk dibandingkan akumulasi penduduk yang meninggal dan penduduk yang
keluar.
Rata-rata pertumbuhan penduduk yang
3,96 persen per tahun tersebut sangatlah tinggi, namun jika menilik faktor penyebab dan
faktor demografis Pohuwato, hal ini dapat
dika-takan sebagai faktor yang menguntungkan.
Sebagai kabupaten pemekaran dengan luas
wilayah 4.244,31 kilometer persegi, Pohuwato
membutuhkan sejumlah penduduk yang
diharapkan mampu mengembangkan wilayah
menuju suatu kemajuan. Dan atas kondisi tersebut kabupaten ini masih terbuka sebagai
wilayah tujuan migran, dan memang pada
kenyataannya pertumbuhan penduduk di
Pohuwato banyak disebabkan oleh adanya
sejumlah migran yang masuk ke daerah ini.
Uraian
2008
2009
Penduduk 123.726 128.049
Laki-Laki 63.548 65.362
Perempuan 60.688 62.687
Sex Ratio (L/P) 105 104
PENDUDUK
Kepadatan penduduk Pohuwato pada
tahun 2009 sebesar 30 jiwa per km2.
Kecamatan yang paling padat penduduknya
adalah Duhiadaa, yaitu 277 jiwa per km2,
se-dangkan yang terendah adalah Popayato Timur yaitu 10 jiwa per km2.
Secara umum jumlah penduduk laki-laki
di Pohuwato lebih banyak dari pada jumlah
penduduk perempuan. Hal ini dapat
ditunjuk-kan oleh sex ratio yang nilainya lebih besar
dari 100. Sex Ratio penduduk Pohuwato tahun
2009 adalah 104 yang berarti setiap seratus
penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki.
Sebagai wilayah terbuka yang menjadi
tujuan migran, penduduk Pohuwato terdiri dari
bermacam-macam suku. Selain suku
Gorontalo yang merupakan penduduk
terbanyak di Pohuwato, tercatat pula suku Jawa, Bali, Lombok, Bugis, Makassar dan
Sangir dalam jumlah yang cukup banyak.
Bahkan keberadaan beberapa suku tersebut
ikut berperan dalam memberi warna bagi
kehidupan sosial ekonomi di Pohuwato.
Terdapat pula suku lainnya dalam jumlah yang
sedikit.
Piramida Penduduk Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
***Tahukah Anda
Penduduk Pohuwato terdiri dari bemacam-macam suku yang keberadaannya turut memberi warna keadaan sosial dan ekonomi di Pohuwato
Penduduk Berusia 15 Tahun keatas
Menurut Angkatan Kerja dan Bukan
Angkatan Kerja 2009
Persentase Lapangan Pekerjaan Utama Penduduk Berusia 15 Tahun Keatas
Tahun 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
***Tahukah Anda
Sektor pertanian adalah sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Pohuwato.
Dari total penduduk usia 15 tahun keatas pada tahun 2009, 63,35 persen diantaranya
adalah angkatan kerja. Jumlah ini meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya
62.11 persen. Dari sejumlah angkatan kerja
tersebut, 95,5 persen diantaranya berstatus
bekerja dan 4.5 persen berstatus sebagai
pengangguran. Sementara pada tahun s e b e l u m n ya t e r c a t a t 5 . 5 p e r s e n
pengangguran.
Tingginya persentase penduduk usia
kerja yang terserap pada pasar kerja di
Pohuwato menunjukkan bahwa pasar kerja di
Pohuwato masih kondusif menampung
jumlah tenaga kerja yang tersedia. Namun
demikian bukan berarti kondisi ini sudah cukup. Masih diperlukan upaya untuk
meningkatkan kualitas kesejahteraan pekerja.
Partisipasi sekolah penduduk usia kerja
adalah 7,94 persen pada tahun 2008 dan 8,84
persen pada tahun 2009.
Lapangan pekerjaan utama penduduk
Pohuwato yang bekerja sebagian besar
bekerja di sektor pertanian yaitu 57.30 persen,
selebihnya bekerja di Sektor Industri
pengolahan sejumlah 4,46 persen, Sektor
Perdagangan Besar, eceran, Rumah Makan
Dan Hotel 12,77 persen, Sektor Jasa Kemasyarakatan 12,92 persen dan Sektor
Lainnya 12,55 persen.
Penduduk Persen
Angkatan Kerja 63,35
Bekerja 60,51
Pengangguran 2,84
Bukan Angkatan Kerja 36,65
Sekolah 8,84
Mengurus Rumahtangga 24,11
Lainnya 3,70
Total 100,00
KETENAGAKERJAAN
Tingkat Pengangguran Terbuka menurun,
Rata-rata lama sekolah penduduk
Pohuwato tahun 2009 adalah 6,42 tahun.
Artinya secara rata -rata penduduk Pohuwato
baru mengenyam pendidikan hingga semester
pertama kelas 1 SMP. Perlu menjadi perhatian mengingat target MDG’s bahwa pada tahun
2015 rata-rata lama sekolah diharapkan minimal
9 tahun. Dibandingkan kabupaten lainnya di
Provinsi Gorontalo, Pohuwato menempati
urutan keempat untuk rata -rata lama sekolah
tahun 2009 setelah Kota Gorontalo, Kabupaten
Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.
Pada penduduk usia 7 hingga 12 tahun
terdapat 48.5 persen laki -laki yang 4.26 persen
diantaranya tidak/belum pernah bersekolah,
sementara untuk kelompok perempuan 1.53
persen diantaranya tidak/belum pernah sekolah.
Persentase penduduk yang tidak/belum pernah sekolah lebih besar pada kelompok laki -laki
dibandingkan perempuan, Namun pada
kelompok usia 13 hingga 15 tahun untuk
partisipasi sekolah bagi yang tidak/belum
pernah sekolah posisinya berbalik antara laki
-laki dan perempuan. Pada kelompok -laki --laki
terdapat 1.01 persen sedangkan kelompok perempuan 2.02 persen.
Capaian dibidang pendidikan sangat erat
kaitannya dengan ketersediaan fasilitas
pendidikan baik secara kuantitas maupun
kualitasnya. Ketersedian sarana pendidikan
baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan pendidikan.
Pada tahun ajaran 2009/2010, untuk tingkat
Sekolah Dasar terdapat sejumlah 18.455
murid dan 1.108 guru. Pada tingkat SLTP
terdapat sejumlah 6.531 murid dan 526 guru.
Dan pada tingkat SMU terdapat sejumlah
4.390 murid dan 278 guru.
Indikator Kependidikan Kab. Pohuwato
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
*** Tahukah Anda
Masih terindikasi adanya disparitas
pendidikan untuk laki-laki dan perempuan.
Uraian 2008 2009
Rata-rata lama sekolah 6,05 6,42
Angka Melek Huruf 97,03 97,04
Rasio Murid/Guru SD 10 17
Rasio Murid/Guru SMP 13 12
Rasio Murid/Guru SMA 15 16
PENDIDIKAN
Indikator Kesehatan Kab. Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Indikator Kesehatan Kab. Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
***Tahukah Anda
Pen du du k Kab .Poh uwato rata -rata mengalami keluhan kesehatan yang mengganggu kegiatan sehari-hari selama
Pada tahun 2009, fasilitas kesehatan di Kabupaten Pohuwato terdiri dari satu buah
rumah sakit, 16 Puskesmas, 27 Puskesmas
Pembantu, 7 Puskesmas Keliling, 186
Posyandu dan 22 Polindes. Sebagai
pendukung penyediaan obat-obatan, di
Pohuwato pada tahun 2009 terdapat 6 toko
obat, dan 7 apotek.
Dokter, bidan dan perawat adalah sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan
penanganan kesehatan masyarakat. Data dari
Dinas Kesehatan dan KB Kab. Pohuwato
menunjukkan bahwa pada tahun 2009,
jumlah dokter, bidan dan perawat masing-masing adalah 23 , 52 dan 84 orang.
Pada tahun 2009, jumlah akseptor KB
baru di Pohuwato adalah 3.404 Sedangkan
untuk peserta KB aktif jumlahnya adalah
17.672 atau 73.33 persen dari pasangan usia
subur yang ada.
Hasil Susenas 2009 menunjukkan bahwa
keluhan kesehatan yang paling sering dialami penduduk Pohuwato adalah panas, batuk dan
sakit kepala berulang. Keluhan terbanyak
tersebut sama baik yang dialami oleh laki -laki
maupun perempuan. Dari sejumlah keluhan
yang ada, sebanyak 52,3 persen diantaranya
hingga mengganggu kegiatan sehari -hari. Dan lamanya terganggu atas keluhan kesehatan
tersebut rata-rata sebanyak 5,84 hari.
Uraian 2009
Jumlah Dokter Umum 19
Jumlah Dokter Gigi 4
Jumlah Bidan 52
Jumlah Perawat 81
Perawat Gigi 3
KESEHATAN
19 Dokter Umum bertugas di Pohuwato
Untuk menunjang kesehatan khususnya ibu dan anak
tersedia 186 posyandu dan 22 polindes
Perumahan hunian rumah tangga di Pohuwato pada tahun 2009 sebagian besar
berstatus sebagai rumah milik sendiri yaitu 84,74
persen. Selebihnya 1,26 persen rumah kontrak,
0,66 persen rumah sewa, 2,76 persen rumah
dinas dan sisanya milik keluarga/saudara.
Untuk ukuran luas lantai rumah, persentase
terbesar adalah rumah dengan ukuran 20 -49 m2
yang mencapai lebih dari 50 persen dari jumlah rumah hunian di Pohuwato. Patut menjadi
perhatian adalah sekelompok kecil rumah tinggal
yaitu sebanyak 4,56 persen rumah dengan
ukuran luas kurang dari 20 m2.
Sebagian besar rumah hunian beratap seng yaitu 65,98 persen dan dinding kayu yaitu
sebanyak 53,37 persen.
Salah satu syarat rumah sehat adalah
memiliki fasilitas sumber air dan jamban. Untuk
sumber air minum, 77,32 persen rumah telah
memiliki fasilitas dengan kualifikasi yang
dianjurkan yaitu air kemasan, ledeng, sumur
terlindung atau mata air telindung. Selebihnya menggunakan air minum yang bersumber dari
sumur / mata air tak terlindung dan air sungai.
Tidak ada rumahtangga yang menggunakan air
hujan sebagai sumber air minum.
Untuk fasilitas jamban, terdapat 44,88
persen rumah tangga yang belum memilikinya. Tentu saja hal ini akan berdampak negatif pada
masalah kesehatan.
Sumber Penerangan Rumah tangga 2009
sumber: Susenas 2009
Indikator Perumahan Kab. Pohuwato 2009
sumber: Susenas 2009
*** Tahukah Anda
Sejumlah 44,88% rumah tangga belum memiliki fasilitas jamban.
Fasilitas Perumahan Persentase
Lantai Bukan Tanah 88,80
Dinding Tembok atau Kayu 93,69
Sumber Air Minum yang Baik 77,32
Memiliki Jamban/ Fasilitas BAB 55,12
PERUMAHAN
Indikator Pembangunan Manusia
Kab. Pohuwato 2008-2009
sumber: BPS
*** Tahukah Anda
Pada sektor pendidikan perlu perhatian untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk yang masih rendah.
Persentase Penduduk Miskin
Kab. Pohuwato 2005-2009
sumber: Susenas 2009
IPM pohuwato tahun 2009 adalah 69,43. Capaian tersebut meningkat 0,50 poin dari
tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 maupun
2009, IPM Pohuwato tersebut masih berada di
bawah IPM Provinsi Gorontalo yang pada tahun
2008 adalah 69,29 dan pada tahun 2009 adalah
69,79.
Kemampuan daya beli tahun 2008
sebesar 612.15 ribu rupiah per kapita per bulan. Kendatipun angka tersebut jauh di atas garis
kemiskinan Pohuwato pada tahun yang sama
yaitu 158.393 rupiah per kapita per bulan,
namun masih terdapat sejumlah yang cukup
signifikan penduduk miskin yaitu sejumlah 23,28% penduduk pada tahun 2008.
Dua komponen indeks yang masih berada
dibawah angka indeks propinsi adalah rata -rata
lama sekolah dan kemampuan daya beli. Rata
-rata lama sekolah penduduk Pohuwato adalah
6,42 tahun artinya rata -rata baru baru
mengenyam pendidikan Sekolah Dasar hingga
tamat.
Perlu diingat bahwa target MDG’s untk
pendidikan adalah pada tahun 2015 seluruh
penduduk dunia baik laki -laki maupun
perempuan dapat menikmati pendidikan hingga
tamat pendidikan dasar sembilan tahun.
Dapatkah Pohuwato mencapainya? Semoga!
Indikator 2008 2009
IPM 68,93 69,43
Angka Harapan Hidup (tahun)
67,23 67,44
Angka Melek huruf (%) 97,03 97,04
Kemampuan Daya Beli (ribu rupiah)
612,15 613,58 Rata-rata lama Sekolah
(tahun)
6,05 6,42
PEMBANGUNAN MANUSIA
IPM tahun 2009 adalah 69,43.
Rata-rata lama sekolah masih berada dibawah rata -rata
lama sekolah Propinsi Gorontalo
Tahun Jumlah
(%)
2005 31,88
2006 32,06
2007 29,74
2008 23,28
Pohuwato adalah kabupaten agraris yang lebih dari 40 persen produk domestiknya
berasal dari Sektor Pertanian yang merupakan
kontribusi terbesar dibandingkan sektor-sektor
lainnya. Sebagian besar tenaga kerjanya pun
bekerja pada sektor ini.
Pada tahun 2009, luas lahan yang sawah
Pohuwato mencapai 3.429 hektar. Bila dirinci menurut penggunaannya, lahan yang paling
luas adalah yang digunakan untuk tegal/kebun
yaitu sebesar 45.548 hektar.
Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan
merupakan salah satu sub sektor pada Sektor
Pertanian. Sub sektor ini mencakup tanaman
padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang kedelai. Produksi padi pada tahun
2009 sebesar 28.951 ton. Untuk palawija,
produksi jagung di Pohuwato pada tahun 2009
sebesar 310.579 ton.
Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan
merupakan salah satu sub sektor pada sektor pertanian. Subsektor ini mencakup tanaman
padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah
dan kacang kedelai. Produksi padi pada tahun
2009 sebesar 28.951 ton. Untuk palawija,
produksi jagung di Pohuwato pada tahun 2009
sebesar 310.579 ton.
Produksi Pertanian Kab. Pohuwato
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
*** Tahukah Anda
Pohuwato adalah wilayah agraris.
Jagung merupakan komoditi pertanian yang menjadi andalan.
Uraian 2008 2009
Padi
Luas Panen (ha) 4.917 5.579
Produksi (ton) 24.599 28.951
Kedelai
Luas Panen (ha) 1.190 4.156
Produksi (ton) 1.630 4.912
Kacang Tanah
Luas Panen (ha) 130 286
Produksi (ton) 110 378
Ubi Kayu
Luas Panen (ha) 106 138
Produksi (ton) 1.050 1.693
Ubi Jalar
Luas Panen (ha) 94 108
Produksi (ton) 668 1.066
Jagung
Luas Panen (ha) 58.140 52.518
Produksi (ton) 368.535 310.579
PERTANIAN
Luas Lahan Menurut Penggunaannya
(Ha)
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
***Tahukah Anda
Wilayah kecamatan dengan hutan lindung terbesar adalah kecamatan Taluditi, dengan luas 25.032 Ha, wilayah kecamatan dengan cagar alam terluas adalah buntulia dengan luas cagar alam 19.522 Ha.
Luas Hutan Menurut Kegunaannya (Ha)
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Dikarenakan letak geografis yang berada
di sepanjang pesisir teluk Tomini, maka
Pohuwato memiliki potensi produksi perikanan
yang cukup baik. Produksi perikanan pada
tahun 2009 sebesar 15.629 ton terdiri dari perikanan tangkap 10.076 ton dan perikanan
budidaya 5.553 ton.
Luas tanaman dan produksi tanaman
perkebunan pada tahun 2009 yang terbesar
adalah produksi kelapa yaitu sebesar 7.758
ton. Terdapat pula produksi kopi walaupun
jumlahnya masih sedikit yaitu 4 ton.
Menurut kegunaannya, luas hutan di Pohuwato terdiri dari hutan lindung 78.292
hektar, hutan produksi 27.749 hektar, hutan
produksi dapat dikonversi 6.683 hektar, hutan
produksi terbatas 201.235 hektar, dan cagar
alam 9.083 hektar.
Populasi ternak besar sapi pada tahun 2009 adalah 44.136 sapi betina dan 16.325
sapi jantan. Ternak besar di Pohuwato
diantaranya digunakan sebagai konsumsi
maupun sebagai alat transportasi dan alat
pengangkut beban. Untuk konsumsi ternak
besar, masyarakat Pohuwato masih bisa
mengandalkan ternak lokal. Sedangkan untuk populasi ternak kecil, terdiri dari kambing
13.252 ekor.
PERTANIAN
Sebagai kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Provinsi
Gorontalo, Pohuwato memiliki potensi perikanan laut.
Rincian Luas
(ha)
Sawah 3.429
Bukan sawah 159.525
Total 162.954
Rincian Luas
(Ha)
Cagar Alam 57.302
Hutan Lindung 78.292
Hutan Produksi 27.749
Hutan Produksi
dapat dikonfersi 6.683
Hampir semua kebutuhan listrik di
Pohuwato masih dipenuhi oleh PT.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui 7 unit distribusi. Untuk wilayah perkotaan
sebanyak 96,87 persen rumah tangga telah
menikmati fasilitas listrik PLN. Sementara itu
di daerah pedesaan, listrik PLN baru
dinikmati oleh sekitar 66,10 persen rumah
tangga.
Kebutuhan air bersih di Pohuwato
sebagian dipenuhi oleh PDAM Tirta Maleo.
Pada tahun 2009 jumlah air yang disalurkan
sekitar 739.926 m3 kepada 3.852 pelanggan.
Tentu hal ini perlu menjadi perhatian untuk
ditingkatkan mengingat jumlah rumah tangga di Pohuwato lebih dari 27 ribu.
Pohuwato memiliki pertambangan
yang cukup potensial diantarannya adalah
tambang emas, namun hingga saat ini
eksplorasi yang dilakukan baru berupa
penambangan rakyat.
Statistik Energi Kab. Pohuwato
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Pemakaian KWh per Bulan
di Kabupaten Pohuwato
2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Listrik 2009
Pelanggan PLN 11.589
V.A. Tersambung 10.481.150
Kwh Terjual 19.562.267
Air Bersih
Pelanggan PDAM 3.852
Air Disalurkan m3 739.926
ENERGI DAN PERTAMBANGAN
Jumlah Sarana Akomodasi dan Pariwisata Kab. Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
*** Tahukah Anda
Pohuwato adalah kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Propinsi Gorontalo, oleh karenanya potensi wisata khususnya pantai menjadi andalan.
Akomodasi di Pohuwato 2009
sumber: Survei Hotel 2009
Jumlah hotel dan penginapan di
pohuwato adalah 14 buah dan diantara hotel
yang ada belum terdapat hotel berbintang.
Sepanjang tahun 2009 tersedia 69 kamar
dengan 147 tempat tidur serta terdapat 16.169 tamu yang menginap. Tingkat hunian kamar
adalah 60,75 persen. Tingginya tingkat hunian
ini sangat wajar mengingat masih terbatasnya
sarana akomodasi yang tersedia.
Kabupaten Pohuwato memiliki banyak
aset wisata. Hingga tahun 2009 obyek wisata
yang telah didata sebanyak 15 obyek yang
terdiri dari obyek wisata pantai, obyek wisata alam dan obyek wisata bahari/budaya. Obyek
wisata dengan fasilitas terlengkap adalah Pantai
Libuo yang antara lain dilengkapi dengan Aula
Pertemuan, Cottage, Restoran, Panggung,
Garden Child dan Gazebo.
Obyek wisata yang menarik lainnya adalah Desa Wisata Torosiaje yang merupakan
ikon wisata di Pohuwato. Obyek wisata bahari/
budaya ini memiliki tempat yang artistik dan
natural yang menjadi tempat tinggal
sekelompok Suku Bajo dengan seluruh bagian
perkampungan yang berada di atas laut. Obyek
wisata ini disebut juga “The Hidden Paradise” karena sama sekali tidak tampak dari daratan. Jenis Akomodasi / Pariwisata Jumlah
Hotel dan penginapan 14
Restoran & rumah makan 57
Objek wisata pantai 5
Obyek wisata alam 9
Obyek wisata bahari/budaya 1
HOTEL DAN PARIWISATA
Tingkat hunian hotel masih tinggi karena masih
terbatasnya sarana akomodasi
Rincian Jumlah
Kamar 69
Tempat tidur 147
Sebagai sarana penunjang transportasi,
jalan memiliki peranan yang sangat penting. Di
Kabupaten Pohuwato terbentang Jalan Negara,
Jalan Provinsi maupun Jalan Kabupaten.
Dalam mendukung kelancaran transportasi
darat, Pemerintah Daerah telah melakukan
pembangunan dan pemeliharaan jalan
sepanjang 195,32 kilometer selama tahun 2009. Sementara itu, pada tahun yang sama
jumlah kendaraan tercatat sebanyak 14357 unit
yang 13.545 unit diantaranya adalah sepeda
motor.
Di sektor komunikasi, persentase rumah tangga yang memiliki fasilitas telepon rumah
masih sangat sedikit yaitu hanya 2.16 %.
N amu n demikian k ebut uhan sar ana
telekomunikasi ditunjang dengan merebaknya
penggunaan telepon selular yang telah sampai
ke pelosok desa. Kepemilikan telepon selular
ini telah menyebar dan dinikmati pada 53.47
persen rumah tangga
Statistik Transportasi Kab. Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Persentase Sambungan Telepon
Di Kabupaten Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
***Tahukah Anda
94.34 % kendaraan di pohuwato adalah sepeda motor.
Jenis Kendaraan Jumlah
Sedan 2
Jeep 15
Bus / Micro Bus 22
Mini Bus / ST Wagon 248
Pick Up 284
Truck / Dump Truck 234
Pemadam Kebakaran 2
Ambulance 5
Sepeda Motor 13.545
Sarana Perbankan
di Kabupaten Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Kontribusi Sub Sektor Bank terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Pohuwato 2009
sumber: PDRB Pohuwato 2009
*** Tahukah Anda
Kontribusi Sub Sektor Perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pohuwato berangsur-ansur meningkat selama kurun waku lima tahun terakhir
Industri perbankan yang berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana
m em e ga n g p er a n a n se n tr a l d a la m
perekonomian. T erganggun ya proses
penghimpunan dan penyaluran dana akan
tersebut akan sangat berpengaruh terhadap
perekonomian. Pada tahun 2009, jumlah bank
umum yang beroperasi di Pohuwato sejumlah
12 bank.
Selain itu, lembaga keuangan seperti
koperasi juga merupakan salah satu hal
penting dalam perekonomian. Pada tahun
2009, koperasi di Pohuwato diantaranya terdiri
dari 16 KUD, 8 KPRI, 8 KSP, dan 37 KSU. Penanaman modal yang berlangsung
selama tahun 2009 terdiri dari Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman
Modal Asing (PMA). PMDN tersebar di enam
kecamatan yaitu Kecamatan Popayato,
Ke-camatan Lemito, KeKe-camatan Marisa,
Kecama-tan Randangan, KecamaKecama-tan Taluditi dan
Ke-camatan Paguat. Nilai investasi PMDN tersebut sebesar 127,97 milyar rupiah yang
diantaranya merupakan investasi perkebunan
kelapa sawit.
Sementara itu PMA tersebar di dua
kecamatan yaitu Kecamatan Lemito dan
Kecamatan Paguat dengan nilai investasi sebesar 38,96 milyar rupiah.
. Status Bank Pemerintah Swasta
Cabang Pembantu 6 2
Unit 3 1
Jumlah 9 3
PERBANKAN DAN INVESTASI
Penanaman modal mencapai 166,93 milyar rupiah
Penanaman modal Dalam Negeri tersebar di enam kecamatan
diantaranya investasi perkebunan kelapa sawit
Tahun Kontribusi
(%)
2005 1,92
2006 2,49
2007 2,90
2008 3,51
Pengeluaran atau tingkat konsumsi
merupakan salah satu indikator untuk
mengukur tingkat kesejahteraan. Tahun 2009,
sekitar 34,18 persen penduduk mengkonsumsi
sejumlah 200.000 hingga 299.999 rupiah perkapita perbulan. Kelompok terbanyak
kedua adalah tingkat konsumsi 300.000
hingga 399.999 rupiah per kapita per bulan
dimana pada kelompok ini terdapat 32.28
persen penduduk.
Kelompok penduduk dengan tingkat
konsumsi terendah berada pada nilai konsumsi 100.000 hingga 149.999 rupiah per
kapita per bulan. Dari penduduk yang berada
pada tingkat konsumsi ini seluruhnya adalah
penduduk yang tinggal didaerah perdesaan.
Di wilayah perkotaan kelompok terbanyak adalah penduduk dengan pengeluaran
konsumsi 300.000 -499.999 rupiah per kapita
per bulan dengan persentase 46,86 %
penduduk perkotaan, sementara di perdesaan
kelompok terbanyak adalah penduduk dengan
pengeluaran 200.000 -299.999 rupiah per
kapita per bulan dengan persentase 34,78 % penduduk.
Persentase Penduduk Menurut
Kelompok Pengeluaran Per Kapita
Per Bulan Di Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
Penduduk Menurut Kelompok Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Di Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010
*** Tahukah Anda
Kelompok penduduk dengan pengeluaran terendah adalah 100.000 –149.999 rupiah per kapita per bulan sebesar 5,25 % yang seluruhnya dalah penduduk perdesaan.
Kelompok Pengeluaran Persentase
100.000-149.999 5,06 150.000-199.999 11,71
200.000-299.999 34,18
300.000-499.999 32,28 500.000-749.999 11,63
750.000-999.999 3,71
1000.000 1,43
Jumlah 100
PENGELUARAN PENDUDUK
Rata-rata tingkat konsumsi penduduk berada pada kisaran
300.000 rupiah perkapita per bulan.
5%
12%
34%
32%
12%
4%1%
100.000-149.999150.000-199.999
200.000-299.999
300.000-499.999
500.000-749.999
750.000-999.999
Fasilitas Perdagangan
Di Kabupaten Pohuwato 2009
sumber: Pohuwato Dalam Angka 2010,
Kecamatan Dalam Angka 2010
Konstribusi Sektor Perdagangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pohuwato
2005-2009
sumber: PDRB 2009
*** Tahukah Anda
Sub sektor perdagangan memberi konstribusi sebesar 15,59% terhadap pertumbuhan eko-nomi Pohuwato 2009
Sub Sektor Perdagangan memberi konstribusi 15,59% terhadap pertumbuhan
ekonomi Pohuwato. Tren yang ditunjukkan
selama lima tahun terakhir terjadi penurunan
konstribusi secara berangsur -angsur.
Kecenderungan penurunan konstribusi
tersebut bukan berarti terjadi kemunduran atas
sektor perdagangan namun merupakan suatu
konsekuensi pola pertumbuhan ekonomi Pohuwato yang sedang berkembang. Hal ini
dibuktikan dengan besaran PDRB pada
lapangan usaha ini yang semakin meningkat.
Di Kabupaten Pohuwato, perdagangan
merupakan sektor penting setelah Sektor Pertanian dan Sektor Jasa-Jasa dalam hal
pembentukan PDRB.
Pada tahu n 2 009 , Su b Sek tor
Perdagangan di Pohuwato, terdiri dari 30
perusahaan perdagangan besar, 2.064
perusahaan perdagangan kecil dan menengah.
Dilihat dari fasilitasnya, sarana perdagangan
di Pohuwato didukung 15 pasar tradisional. Komoditi yang masuk Pohuwato melalui
sektor perdagangan diantaranya adalah
sembako, bahan bakar, pupuk, bahan
bangunan dan kopra. Komoditi yang masuk
tersebut selain untuk konsumsi rumah tangga
juga sebagai bahan baku industri seperti kopra.
Rincian Jumlah
Pasar Tradisional 15
Pasar Tradisional Permanen 8
Pasar Tradisional Non Permanen 7
Restoran/ Rumah Makan 61
Warung/Kedai 897
Toko Kelontong 2230
Tahun Kontribusi (%)
Nilai Produk (Juta Rupiah)
2005 17,72 64.869,53
2006 16,69 65.534,70
2007 16,18 68.171,10
2008 16,00 72.389,74
2009 15,59 75.596,11
PERDAGANGAN
PDRB sebagai salah satu indikator makro
ekonomi dihitung untuk melihat gambaran secara umum keadaan ekonomi. PDRB
Kabupaten Pohuwato pada tahun 2009 atas
dasar harga berlaku sebesar 1 trilyun 36 milyar
344 juta rupiah dan PDRB atas harga konstan
sebesar 484 milyar 957 juta rupiah.
Kontribusi kelompok primer (pertanian,
pertambangan dan penggalian) pada tahun
2009 sebesar 43,02 % lebih rendah jika dibanding dengan kelompok tersier.
Seperti diketahui kelompok tersier yang
terdiri dari perdagangan, hotel dan restoran,
pengangkutan dan komunikasi, keuangan dan
jasa-jasa memberikan sumbangan sebesar
45,41% terhadap PDRB. Sisanya 11,58 % disumbang oleh kelompok sekunder (industri,
listrik, gas dan air bersih dan bangunan).
Ekonomi Pohuwato pada tahun 2009
mengalami pertumbuhan sebesar 7,16
persen, sedikit melambat pertumbuhannya
dibandingkan tahun 2008 yang tumbuh
sebesar 7,41 persen.
PDRB Perkapita atas dasar harga konstan juga mengalami perubahan yang
senada. Dari tahun 2005 – 2009, kenaikan
PDRB Perkapita atas dasar harga konstan
bervariasi. Kenaikan paling besar terjadi pada
tahun 2008 sebesar 5,65 % dari tahun sebelumnya.
Perkembangan Beberapa Agregat Ekonomi Kab. Pohuwato 2008-2009
sumber: PDRB 2009
Perkembangan Persentase Kontribusi
Sektor terhadap PDRB Kab. Pohuwato
2007-2009
sumber: PDRB 2009
*** Tahukah Anda
Pertanian adalah sektor yang memberi kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di Pohuwato
Uraian 2008 2009
PDRB ADHB (milyar rupiah) 888,6 1.036
PDRB ADHK (milyar rupiah) 452,6 485
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 7,41 7,16 PDRB Perkapita (juta rupiah) 7,76 8,92
PENDAPATAN REGIONAL
PDRB Kab/Kota
Di Provinsi Gorontalo, 2008-2009
Perbandingan Beberapa Indikator
Terpilih Kab/Kota, 2009
sumber: PDRB Provinsi Gorontalo
*** Tahukah Anda
PDRB perkapita Kabupaten Pohuwato
tertinggi di Propinsi Gorontalo.
Ditinjau dari sisi pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Pohuwato yang merupakan kabupaten pemekaran setelah berdirinya Propinsi Gorontalo merupakan kabupaten dengan pertumbuhan yang baik. Pada dua tahun terakhir tercatat nilai PDRB atas dasar harga belaku menempati urutan ketiga setelah Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Dengan jumlah penduduk yang tidak
lebih besar dibandingkan Kabupaten Gorontalo
dan Kota Gorontalo, menjadikan PDRB Perkapita Kabupaten Pohuwato tertinggi
diantara PDRB Perkapita kabupaten/kota se
Propinsi Gorontalo.
Perbandingan antar kabupaten/kota se
Propinsi Gorontalo untuk beberapa indikator
terpilih pada tahun 2009 menunjukkan tingkatan
yang bervariasi. Untuk Laju Pertumbuhan
Ekonomi tertinggi dan tingkat pengangguran terendah adalah Kabupaten Gorontalo Utara.
Kabupaten
Pohuwato menempati urutan keempat
untuk pertumbuhan Ekonomi dan urutan kedua
untuk tingkat pengangguran terendah. Untuk
persentase penduduk miskin, Kota Gorontalo
menempati urutan pertama terendah dengan
hanya 5.29 persen penduduk miskin. Demikian juga untuk Indeks Pembangunan Manusia,
Kota Gorontalo menempati urutan pertama IPM
tertinggi dengan IPM 72,44. PDRB ADHB
(milyar rupiah) 2008 2009
Kab. Boalemo 613,53 710,77
Kab. Gorontalo 1.560,53 1.881,98
Kab. Pohuwato 888,55 1.036,34
Kab. Bone Bolango 717,39 826,05
Kab. Gorontalo Utara 372,61 473,27
Kota Gorontalo 1.162,54 1.337,88 PDRB ADHB/kapita
(juta rupiah) 2008 2009
Kab. Boalemo 4,81 5,53
Kab. Gorontalo 4,59 5,52
Kab. Pohuwato 7,76 8,92
Kab. Bone Bolango 5,52 6,27
Kab. Gorontalo Utara 3,91 4,90
Kota Gorontalo 7,04 7,85
Uraian LPE TPT P0 IPM
Boalemo 6,14 4,53 20,74 68,03
Gorontalo 7,48 4,69 21,48 69,55
Pohuwato 7,16 4,49 21,15 69,43
Bone Bolango 6,87 10,08 19,97 71,19
Gorontalo Utara 7,56 2,82 21,50 68,41
Kota Gorontalo 7,49 8,88 5,29 72,44