BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN
No.15/02/16/Th. XVII, 16 Februari 2015
Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014
Sumatera Selatan
Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014 tercatat 3.237 wilayah administrasi setingkat desa di Sumatera Selatan yang terdiri dari 2.851 desa, 385 kelurahan dan 1 UPT. Podes juga mencatat sebanyak 231 kecamatan dan 17 kabupaten/kota.
Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG desa di Sumatera Selatan bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 12,05 sampai 78,24.
Jumlah wilayah administrasi di Sumatera Selatan menurut keberadaaan infrastruktur:
Terdapat 299 desa/kelurahan (9,24%) tidak ada SD/MI.
Sebanyak 1 kecamatan (0,43%) belum tersedia Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu).
Sebanyak 2.170 desa/kelurahan (67,04%) tidak mempunyai pasar.
Seluruh desa/kelurahan di Sumatera Selatan telah terdapat keluarga pengguna listrik.
Sebanyak 1.151 desa/kelurahan (35,56%) belum mempunyai penerangan di jalan utama.
Sebanyak 3.206 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 98
desa/kelurahan (3,06%) di antaranya memiliki kondisi jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun.
1. Wilayah Administrasi Pemerintahan
Gambar 1.1. Jumlah Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan di Sumatera Selatan Hasil Podes, 2008 – 2014
2. Indeks Kesulitan Geografis Desa
Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari APBN, salah satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. BPS telah menyusun IKG untuk seluruh wilayah pemerintahan setingkat desa (desa, nagari, dan UPT). IKG merupakan indeks komposit yang mempunyai skala dari 0 (nol) sampai 100 (seratus) dan disusun oleh tiga komponen, yaitu: 1) ketersediaan pelayanan dasar, 2) kondisi infrastruktur, dan 3) aksesibilitas/transportasi. Semakin tinggi indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi.
Tabel 2.1. IKG Desa Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, 2014
Kabupaten/Kota IKG Desa
Terendah Nilai Tengah Tertinggi
(1) (2) (3) (4)
Tabel 2.1. menyajikan IKG setiap kabupaten/kota. IKG terendah sebesar 12,05 yang terdapat di Desa Muara Beliti Baru (Kabupaten Musi Rawas) dan IKG tertinggi sebesar 78,24 yang terdapat di Desa Tanjung Harapan (Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan). Nilai tengah IKG Sumatera Selatan adalah sebesar 42,38.
3. Keberadaan Infrastruktur
3.1. Pendidikan
Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desa/kelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SD/MI. Hanya 9,24 persen (299 desa/kelurahan) yang tidak ada SD/MI. Sarana pendidikan menengah pertama dan menengah atas juga telah tersedia di sebagian besar wilayah kecamatan di Sumatera Selatan. Dari 231 kecamatan yang tercatat dalam Podes 2014, semua telah mempunyai SMP/MTs dan hanya 6 kecamatan yang tidak ada SMU/SMK/MA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam gambar berikut.
Persentase Desa/Kelurahan Menurut
Gambar 3.1. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sekolah di Sumatera Selatan, 2014
3.2. Kesehatan
Gambar 3.2. Persentase Desa Yang Tidak Mempunyai Poskesdes/Polindes Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, 2014
3.3. Pasar
Gambar 3.3. Persentase Desa/Kelurahan Yang Tidak Ada Pasar Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, 2014
3.4. Listrik
Ketersediaan penerangan listrik menjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah. Tercatat sebanyak 3.237 atau seluruh desa/kelurahan di Sumatera Selatan telah terdapat keluarga pengguna listrik dimana sebanyak 2.886 desa/kelurahan (89,16%) telah terdapat keluarga pengguna listrik yang disalurkan oleh PLN.
Terkait keberadaan penerangan jalan utama di desa/kelurahan, sebanyak 1.151 desa/kelurahan (35,56%) masih belum tersedia penerangan jalan utama. Persentase desa/kelurahan menurut keberadaan keluarga pengguna listrik dan penerangan di jalan utama disajikan pada gambar berikut.
Keluarga Pengguna Listrik Penerangan di Jalan Utama Desa
Gambar 3.4. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa di Sumatera Selatan, 2014
Gambar 3.5. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik di Sumatera Selatan, 2014
3.5. Jalan
Infrastruktur transportasi merupakan infrastruktur dasar yang sangat penting sebagai sarana pengangkutan yang berperan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi karena ketersediaan jalan akan meminimalkan modal komplementer sehingga proses produksi dan distribusi akan lebih efisien. Pembangunan prasarana jalan akan meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah baru dengan meningkatnya volume lalu lintas. Sebaliknya, prasarana jalan yang buruk dan rusak akan menghambat alokasi sumber daya, pengembangan industri, pendistribusian faktor produksi, barang dan jasa, yang pada akhirnya akan memengaruhi pendapatan.
Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa di Sumatera Selatan sebanyak 3.206 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 2.652 desa/kelurahan (82,72%) sudah tersedia jalan yang
35,56
64,44
Ada Tidak Ada
dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun. Artinya masih terdapat 554 desa/kelurahan (17,28%) yang lalu-lintasnya masih bergantung pada kondisi jalan dan cuaca. Secara lengkap, persentase desa/kelurahan menurut jenis lalu lintas dan keberadaan jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dapat dilihat pada gambar berikut.
Lampiran 1. Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, 2014
Kabupaten/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
(1) (2) (3)
Ogan Komering Ulu Selatan 19 259
Ogan Komering Ulu Timur 20 312
Lampiran 2. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, 2014
Kabupaten/Kota Desa Kelurahan UPT Jumlah
Lampiran 3. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada SD/MI dan Kecamatan yang Ada SMP/MTs dan SMU/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, 2014
Lampiran 5. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Puskesmas/Pustu Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, 2014
Kabupaten/Kota
Ogan Komering Ulu Selatan 19 100,00
Ogan Komering Ulu Timur 19 95,00
Ogan Ilir 16 100,00
Empat Lawang 10 100,00
Penukal Abab Lematang Ilir 5 100,00
Musi Rawas Utara 7 100,00
Palembang 16 100,00
Prabumulih 6 100,00
Pagar Alam 5 100,00
Lubuklinggau 8 100,00
Lampiran 6. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, 2014
Lampiran 7. Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan yang Hanya Ada Pasar dengan Bangunan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, 2014
Kabupaten/Kota
Desa/Kelurahan yang Hanya Ada Pasar Dengan Bangunan
Ogan Komering Ulu Selatan 47 18,15
Ogan Komering Ulu Timur 67 21,47
Ogan Ilir 36 14,94
Empat Lawang 15 9,62
Penukal Abab Lematang Ilir 12 16,90
Lampiran 8. Jumlah Desa/Kelurahan yang Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Melalui Darat Menurut Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih , 2014
Kabupaten/Kota
Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih