• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1009065 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1009065 chapter3"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian di salah satu SMAN di kota Bandung pada siswa kelas

XII. Subjek penelitian pada tahap uji coba I berjumlah 12 orang. Subjek penelitian

pada tahap uji coba II berjumlah 26 orang, yang dibagi menjadi 6 kelompok.

Kedua kelas yang dipilih berasal dari sekolah yang sama dengan kemampuan

yang relatif sama juga. Objek yang diteliti adalah instrumen penilaian kinerja

yang dikembangkan oleh peneliti berupa tugas (task) dan rubrik.

B.Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa pengembangan

instrumen penilaian kinerja yang dievaluasi kualitasnya ditinjau dari validitas dan

reliabilitas serta profil kinerja siswa pada salah satu SMA negeri di kota Bandung

pada materi pokok faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Alur penelitian

(2)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validasi task dan rubrik

Penyusunan instrumen penelitian

Revisi I

Tidak Ya

Analisis silabus pada KI 3,4 dan KD 3.6, 3.7, 4.7

materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi kelas XI semester 1

Studi empiris dan teoritis

tentang penilaian kinerja

Pengembangan instrumen penilaian kinerja: menentukan dasar hasil penilaian, menentukan siswa yang akan dinilai, menentukan kinerja yang

akan dinilai, desain tugas (task), dan merencanakan desain penskoran kinerja (rubrik)

Uji coba I instrumen penilaian kinerja

Wawancara guru Ya

Uji coba II instrumen penilaian kinerja

Pengolahan data

Revisi II Penyusunan RPP faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi

Tidak

(3)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Alur penelitian pada gambar 3.1 merupakan langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian ini akan dijelaskan lebih rinci seperti berikut ini:

1. Analisis silabus: untuk mengetahui kompetensi-kompetensi materi pokok

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kurikulum 2013 yang sesuai

dengan penilaian kinerja yang dikembangkan.

2. Studi empiris dan teoritis: untuk memperoleh informasi tentang penilaian

kinerja

3. Penyusunan RPP Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi: untuk

digunakan pada tahap uji coba instrumen penilaian kinerja di salah satu

SMAN di Kota Bandung

4. Pengembangan instrumen penilaian kinerja: instrumen penilaian kinerja yang

dikembangkan terdiri atas task dan rubrik

5. Validasi instrumen penilaian kinerja: validasi dilakukan untuk mengetahui

apakah instrumen penilaian kinerja yang sudah dikembangkan sudah sesuai

dalam menilai aspek kinerja siswa

6. Penyusunan instrumen penelitian: digunakan untuk mengumpulkan data-data

yang diperlukan dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja.

7. Uji coba: dilakukan untuk mengetahui instrumen penilaian kinerja yang

dikembangkan apakah dapat diterapkan atau tidak

8. Wawancara: untuk mengetahui respon guru mengenai instrumen penilaian

(4)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Pengolahan data: untuk menentukan kualitas instrumen penilaian kinerja

ditinjau dari validitas dan reliabilitas serta profil kinerja siswa

10. Kesimpulan: diperoleh berdasarkan rumusan masalah penelitian yang

dipaparkan pada bab I. Untuk menjawab rumusan masalah dilakukan

penelitian menggunakan instrumen penelitian. Hasil dari penelitian adalah

data mentah yang kemudian diolah sesuai rumusan masalah dan akhirnya

diperoleh kesimpulan.

C.Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk baru yaitu

instrumen penilaian kinerja (performance assessment). Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut menggunakan metode penelitian dan

pengembangan.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

atau dalam bahasa Inggrisnya (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan memiliki langkah-langkah penelitian dan pengembangan,

mulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi

desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi

produk sehingga produk diproduksi masal. Namun, penelitian ini merupakan

penelitian terbatas hanya sampai pada tahap uji coba produk (tahap 1-7).

Langkah-langkah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja dijelaskan sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Pada tahap potensi dan masalah, peneliti mengkaji standar penilaian

pendidikan yang menyatakan pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui

penilaian kinerja, kemudian menganalisis silabus mata pelajaran kimia kelas XI

(5)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain menganalisis silabus peneliti juga mengkaji tentang instrumen penilaian

kinerja, mulai dari komponen, pengembangan dan penskoran.

2. Mengumpulkan Informasi

Pada tahap mengumpulkan informasi, peneliti melakukan wawancara

dengan dua orang guru di SMA yang akan dilakukan penelitian. Pertanyaannya

berhubungan dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan

penilaian yang digunakan. Pengembangan penilaian kinerja peneliti mengkaji

beberapa penelitian yang relevan dan berhubungan dengan instrumen penilaian

kinerja.

3. Desain Produk

Pada tahap desain produk, langkah-langkah yang dilakukan peneliti

sebagai berikut:

a) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan RPP berdasarkan silabus mata pelajaran kimia kelas XI

kurikulum 2013 pada materi pokok faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi. Strategi yang digunakan pada pembelajaran yaitu menggunakan model

pembelajaran inquiry, pendekatan pembelajaran saintifik dan metode pembelajaran praktikum dan diskusi. RPP yang disusun digunakan pada tahap

uji coba praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (lihat

lampiran A.1, halaman 89).

b) Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja

Instrumen penilaian kinerja terdiri atas task dan rubrik. Sebelum mengembangkan task dan rubrik terlebih dahulu peneliti melakukan optimasi prosedur yang akan dikembangkan dalam task (lembar tugas). Materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang akan dikembangkan yaitu faktor-faktor

pengaruh suhu dan luas permukaan, alasan peneliti memilih materi tersebut

(6)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut sudah mewakili kompetensi dasar 4.7 merancang, melakukan, dan

menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. Setelah optimasi selesai dilakukan,

peneliti mulai mengembangkan task dan rubrik.

c) Pengembangan Instrumen Penelitian

Untuk menunjang pengembangan instrumen penilaian kinerja, disiapkan

format analisis kajian silabus, format analisis keterhubungan aspek kinerja

dengan penilaian kinerja yang dikembangkan, format validasi instrumen

penilaian kinerja, format observasi penilaian siswa terhadap task yang dikerjakan dan format pedoman wawancara guru. Format validasi instrumen

penilaian kinerja digunakan untuk menilai kesesuaian indikator kemampuan

dengan task dan task dengan rubrik yang dikembangkan. Format observasi penilaian siswa digunakan untuk menilai setiap kinerja dan jawaban siswa yang

sesuai dengan rubrik. Sedangkan format wawancara guru digunakan untuk

mengetahui respon atau tanggapan guru mengenai pelaksanaan atau penerapan

instrumen penilaian kinerja.

4. Validasi Desain

Menurut Sugiyono (2013), validasi produk dapat dilakukan dengan cara

menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk

menilai produk yang baru dirancang. Pada tahap ini, peneliti menyiapkan lembar

validasi yang akan divalidasi oleh dua orang dosen pembimbing dan tiga orang

dosen Jurusan Pendidikan Kimia UPI. Tugas validator menilai kesesuaian antara

(7)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Perbaikan Desain

Setelah divalidasi oleh para ahli (judgement), peneliti mulai merevisi atau memperbaiki masing-masing task yang dianggap tidak sesuai dan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk dapat digunakan pada tahap uji

coba.

6. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan di kelas XII di salah satu SMAN di kota

Bandung. Pada tahap ini uji coba produk diterapkan uji coba I yaitu terhadap 12

orang siswa yang dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing terdiri atas

tiga orang dalam satu kelompok. Masing-masing siswa diberikan lembar tugas

dan akan dinilai menggunakan format observasi oleh beberapa orang observer.

7. Revisi Produk dan Uji Coba II

Setelah uji coba I selesai dilaksanakan, selanjutnya peneliti menganalisis

hasil pelaksanaan praktikum menggunakan penilaian kinerja, dilihat dari

kejelasan task, keterbacaan dan waktu yang diperlukan siswa dalam menyelesaikan task. Selain itu saran dari observer menjadi bahan masukan untuk perbaikan instrumen penilaian kinerja. Setelah task selesai direvisi dan dirasa cukup bisa menilai kinerja siswa, maka selanjutnya task diuji coba kembali di dengan jumlah siswa 26 orang yang dibagi menjadi 6 kelompok, satu kelompok

terdiri dari empat sampai lima orang.

D.Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian

sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu:

1. Instrumen penelitian untuk rumusan masalah 1

Berdasarkan rumusan masalah 1, adanya tuntutan menggunakan penilaian

(8)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertujuan untuk mengetahui kompetensi yang sesuai dengan penilaian kinerja

yang dikembangkan. Tabel kajian silabus terdiri atas kompetensi inti,

kompetensi dasar, materi pokok, proses pembelajaran dan teknik penilaian.

Tabel 3.1 Format Analisis Kajian Silabus Standar Isi

Proses Pembelajaran

Teknik Penilaian Kompetensi

Inti

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

2. Instrumen penelitian untuk rumusan masalah 2

Berdasarkan rumusan masalah 2, untuk mengetahui aspek kinerja apa saja

yang akan dinilai sesuai dengan instrumen penilaian kinerja yang

dikembangkan, digunakan instrumen penelitian berupa format analisis

keterhubungan aspek kinerja dengan instrumen penilaian kinerja yang

dikembangkan. Berikut ini ditampilkan format analisis keterhubungan aspek

kinerja dengan instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Format Analisis Keterhubungan Aspek Kinerja dengan Instrumen Penilaian Kinerja yang Dikembangkan

No Aspek Kinerja Instrumen Penilaian Kinerja yang Dikembangkan

(9)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumusan masalah 3, instrumen penelitian yang digunakan

yaitu format validasi instrumen penilaian yang digunakan untuk mendapatkan

informasi tentang kelayakan masing-masing poin uji yang akan dinilai. Format

validasi akan dinilai oleh validator untuk menentukan kelayakan instrumen yang

dikembangkan. Dalam format validasi, validator (dosen) melihat kesesuaian

antara indikator dengan task dan task dengan rubrik. Berikut ini ditampilkan format validasi instrumen penilaian kinerja pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Format Validasi Instrumen Penilaian Kinerja

Kompetensi Dasar

Sub Kompetensi

Indikator kemampuan

Tugas (Task)

Rubrik

Kesesuaian indikator

dengan tugas (task)

Kesesuaian tugas (task) dengan

rubrik

Saran

Y T Y T

Untuk mengetahui kualitas instrumen penilaian kinerja ditinjau dari

validitas empiris dan reliabilitas menggunakan instrumen penelitian berupa

(10)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang harus dilakukan siswa selama kegiatan praktikum berlangsung dan rubrik.

Observer membubuhkan tanda check list pada kolom nama siswa yang melakukan praktikum dengan melihat apakah task yang diberikan dilaksanakan dengan baik atau tidak dengan skala paling rendah adalah 0 dan paling tinggi

adalah 3. Skor masing-masing kinerja siswa dihitung, kemudian dicari validitas

empiris dan reliabilitas menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar. Berikut ini ditampilkan format observasi penilaian kinerja siswa

pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Format Observasi Penilaian Kinerja Siswa

Kelas:... Kelompok: ...

Tugas (task)

Rubrik Penilaian

Skala Penilaian (0-1-2-3)

Nama Siswa

.... .... .... .... ....

4. Instrumen penelitian untuk rumusan masalah 4

Instrumen penelitian untuk menjawab rumusan masalah 4 adalah format

observasi penilaian kinerja siswa, sama dengan instrumen penelitian untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas. Format observasi penilaian kinerja siswa

memperlihatkan skor kinerja masing-masing siswa ketika mengerjakan task yang diberikan. Instrumen penelitian berupa format pedoman wawancara juga

digunakan, bertujuan untuk mengetahui respon guru terhadap instrumen

penilaian kinerja yang dikembangkan dan sudah diujicobakan ke siswa kelas XII

IPA. Berikut ini ditampilkan format wawancara pada tabel 3.5

(11)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertanyaan Jawaban

1)

2) ...

E.Proses Pengembangan Instrumen

Pada penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja menggunakan

langkah pengembangan instrumen penilaian kinerja dari Stiggins (1987) sesuai

dengan teori di Bab 2, halaman 14ditampilkan pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Langkah-langkah Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Diadaptasi dari Stiggins (1987)

No

Langkah-langkah pengembangan dari Stiggins

(1987) Langkah yang dilakukan peneliti

1 Memperjelas alasan

dilakukannya penelitian:

a) Menentukan dasar hasil penilaian

b) Menentukan siapa yang akan menggunakan hasil penilaian

c) Menentukan hasil yang

Langkah pengembangan yang dilakukan peneliti:

a) Untuk mengidentifikasi

keterampilan dan pengetahuan siswa dalam praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

(12)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan dibuat. Ada dua pilihan :

(1)Tingkat pencapaian: pencapaian dari yang terendah ke tertinggi

(2)Menentukan penguasaan: memverifikasi bahwa setiap siswa telah menguasai materi terlepas dari bagaimana nilainya

d) Menjelaskan siswa yang akan dinilai

menggunakan hasil penilaian kinerja yaitu guru dan siswa dalam menemukan konsep dengan inquiry pada metode praktikum

c) Hasil yang diperoleh, untuk menentukan penilaian kinerja yang sudah dilaksanakan terlepas dari bagaimana nilainya

d) Menilai kinerja siswa SMA kelas XII IPA sebanyak 26 orang pada praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

2 Menentukan kinerja yang akan dinilai

a) Menentukan materi atau fokus keterampilan yang dinilai

b) Menentukan jenis kinerja yang akan dinilai

c) Daftar kriteria kinerja

a) Materi pokok yang digunakan dalam penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu faktor pengaruh suhu dan luas permukaan terhadap laju reaksi

b) Jenis kinerja yang akan dinilai dikembangkan dalam bentuk task c) Daftar kriteria kinerja siswa,

dikembangkan dari kompetensi dasar pada standar isi. Kemudian dihubungkan dengan kinerja dalam praktikum menurut Kempa&Ward. (lampiran B.1, halaman 108).

No

Langkah-langkah pengembangan dari Stiggins

(1987) Langkah yang dilakukan peneliti

3 Desain tugas (task)

a) Menentukan bentuk task

b) Menentukan proses

observasi penilaian

c) Menentukan jumlah task, waktu pengerjaan dan

a) Task yang dibuat dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan konsep materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan langkah kerja yang harus dilakukan pada praktikum

(13)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.6 Langkah-langkah Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Diadaptasi dari Stiggins (1987)

Dari tabel diatas, langkah pengembangan task dan rubrik belum dijelaskan dengan rinci, sehingga langkah pengembangan task diadaptasi dari Cody, dkk (1996) sesuai dengan teori bab 2, halaman 18. Langkah-langkah pengembangan

task ditampilkan pada tabel 3.7

Tabel 3.7 Langkah-langkah Pengembangan Task diadaptasi dari Cody, dkk (1996)

No Langkah Pengembangan task dari Cody, S. dkk (1996)

Langkah yang dilakukan peneliti

1 Menentukan fokus:

Menentukan standar isi dan

Standar isi yang digunakan yaitu standar isi kurikulum 2013 kelas XI IPA. Materi kimia yang akan jumlah sampel 1 kelompok diobservasi oleh 1

orang observer

c) Task yang dikembangkan

berjumlah 30 butir item (soal dan langkah kerja). Waktu pengerjaan task 2 jam pelajaran (2×45 menit). Sampel yang digunakan sebanyak 26 orang siswa kelas XII IPA.

4 Merencanakan desain

penskoran kinerja

a) Menentukan jenis nilai yang dibutuhkan

b) Menentukan siapa yang akan menilai kinerja

c) Memperjelas metode scoring yang digunakan

Desain penskoran kinerja:

a) Jenis nilai yang dibutuhkan berupa skala angka 0-3 yang menunjukkan

kemampuan siswa dalam

melaksanakan task yang diberikan b) Kinerja siswa akan dinilai oleh

observer. Observer berjumlah 6 orang yaitu peneliti, guru mata pelajaran dan mahasiswa pendidikan kimia UPI

c) Scoring yang digunakan

(14)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan materi pelajaran dikembangkan menjadi task yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. kemudian disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

2 Membuat konteks

a. Memilih pertanyaan yang signifikan atau masalah yang penting

b. Mengembangkan latar belakang skenario/task

a. Pada tahap ini peneliti menggunakan teori dari Shavelson & Baxter (dalam Slater, 1993) yang menyebutkan bahwa kunci utama dari penilaian kinerja adalah tugas yang otentik (real-life contexts). Tugas otentik pengaruh suhu dan luas permukaan terhadap laju reaksi pembentukan larutan tablet vitamin C diadaptasi dari buku O-Level Chemistry Guide (Ryan, B. 2009).

b. Bentuk task yang dikembangkan mengikuti format Doran, dkk, 2002. Task terdiri atas 2 bagian A dan B. Bagian A siswa merencanakan percobaan dan bagian B melakukan percobaan

(langkah kerja) untuk

membuktikan bagian A. Langkah task ini sesuai dengan Kompetensi dasar 4.7 “merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi”.

Lanjutan Tabel 3.7 Langkah-langkah Pengembangan Task diadaptasi dari Cody, dkk (1996)

No Langkah Pengembangan task dari Cody, S. dkk (1996)

(15)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Menentukan kejelasan task:

a. Task menggunakan bahasa yang jelas sesuai dengan apa yang harus siswa ketahui dan lakukan

b. Menjelaskan kinerja siswa yang diharapkan

a. Agar task yang dikembangkan

sesuai dengan tujuan

pengembangan instrumen penilaian kinerja, task yang dikembangkan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, divalidasi oleh para ahli, dan diujicoba pada kelompok terbatas guna mengetahui kejelasan task dari segi bahasa, waktu dan juga keterbacaan.

b. Kinerja siswa yang diharapkan berupa merancang percobaan,

melakukan percobaan,

menyimpulkan percobaan dan menyajikan hasil percobaan

4 Menentukan siapa yang akan dinilai Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan akan menilai kemampuan kinerja siswa SMA jurusan IPA yang sudah mempelajari materi laju reaksi.

5 Mengembangkan pedoman skor a. Menentukan jumlah level untuk

menilai kinerja

b. Menulis deskripsi untuk setiap level

Langkah mengembangkan pedoman skor tidak dijelaskan dibagian ini, karena langkah pengembangan akan dibahas dibagian pengembangan rubrik skor

6 Review dan revisi task kinerja a. Menambahkan harapan akademik

atau standar isi

b. Melengkapi pedoman skor

Pada langkah ini peneliti akan merevisi atau memperbaiki task yang dianggap belum sesuai atau bahkan tidak bisa digunakan dalam praktikum.

Rubrik merupakan sarana menghasilkan kriteria yang dinilai dan kualitas

(16)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Richardson, 2003). Pengembangan rubrik mengikuti langkah pengembangan

yang diadaptasi dari Richardson (2003), ditampilkan pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Langkah-langkah pengembangan rubrik skor yang diadaptasi dari Richardson (2003)

No Langkah-langkah dari Richardson (2003)

Langkah yang dilakukan peneliti

1 Menentukan kriteria yang akan dinilai

Peneliti menggunakan skala penilaian kinerja 0-1-2-3

2 Menentukan jumlah level kinerja

Jumlah level kinerja adalah 4 (0-1-2-3)

3 Menjelaskan skala penilaian kinerja

Keterangan dari setiap skala penilaian kinerja, peneliti menggunakan skor rubrik yang dirancang science olympiad committee (dalam Doran, dkk, 2002).

Setelah melakukan proses pengembangan instrumen penilaian kinerja,

peneliti melakukan validasi isi menggunakan metode CVR (content validity ratio).

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi

Sutrisno (Sugiyono, 2013) mengemukakan bahwa, observasi merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses

biologis dan psikologis yaitu proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi

dibantu oleh 5 orang observer, 1 kelompok yang terdiri dari 5 siswa diobserver

(17)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktikum. Observer hanya tinggal memberi nilai keterampilan siswa

berdasarkan tugas yang diberikan. Terlebih dahulu observer diberi arahan

tentang format lembar observasi, menjelaskan apa yang harus diamati dan cara

menilainya sesuai dengan format yang ada.

2. Wawancara

Menurut Arikunto (2010), interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Ditinjau dari

pelaksanaannya, maka dalam penelitian ini menggunakan interview bebas terpimpin, yaitu pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis

besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Pada penelitian ini wawancara

hanya dilakukan pada guru mata pelajaran, yang diminta responnya terhadap

pelaksanaan penilaian kinerja dalam praktikum kimia.

G.Analisis Data

1. Analisis data untuk rumusan masalah 1

Analisis data untuk menjawab rumusan masalah 1, dengan melihat

tuntutan standar penilaian pendidikan yang mengharuskan menilai kompetensi

keterampilan melalui penilaian kinerja. Setelah itu, penilaian kinerja

dihubungkan dengan silabus kurikulum 2013 yang tertuang dalam kompetensi

dasar 3.6, 3.7 dan 4.7

2. Analisis data untuk rumusan masalah 2

Analisis data untuk menjawab rumusan masalah 2, dengan cara

menganalisis penelitian yang berhubungan dengan penilaian kinerja untuk

(18)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi laju reaksi. Kemudian menganalisis kinerja siswa dalam

laboratorium yang sesuai dengan instrumen penilaian kinerja yang

dikembangkan.

3. Analisis data untuk rumusan masalah 3

a. Validitas Isi

Perolehan hasil validasi dari para ahli dihitung menggunakan CVR

(Content Validity Ratio). Adapun rumus CVR (Content Validity Ratio) adalah:

CVR = –

Keterangan: ne= banyaknya ahli yang sepakat

N= banyaknya pakar yang memvalidasi

Hasil nilai CVR memiliki karakteristik penilaian CVR seperti berikut:

1) Kurang dari setengah validator yang menyatakan “ya”, maka nilai CVR= -1

2) Setengah validator menjawab “ya” dan setengah lagi menjawab “tidak”

maka perolehan nilai CVR adalah 0

3) Seluruh validator menjawab ”ya” maka perolehan nilai CVR = 1

4) Jumlah validator yang menjawab “ya” lebih dari setengah maka nilai CVR

berkisaran antara 0 dan 0,99.

(Lawshe, 1975)

b. Validitas Empiris

Menghitung Validitas empiris instrumen penilaian kinerja menggunakan

rumus korelasi product moment dengan angka kasar:

(19)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

r xy= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

N = jumlah siswa uji coba X = skor per pokok bahasan Y = skor total keseluruhan materi

Untuk mengetahui kriteria mengenai besarnya koefisien korelasi dari validitas

empiris adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kriteria Penafsiran Validitas

Nilai Validitas Kriteria Validitas

0,00-0,19 Sangat Rendah

0,20-0,39 Rendah

0,40-0,59 Cukup

0,60-0,79 Tinggi

0,80-1,00 Sangat tinggi

(Arikunto, 2013)

c. Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas menggunakan rumus Spearman-Brown.

Tahap pertama perhitungan reliabilitas adalah melakukan pembelahan item

dengan cara pembelahan awal-akhir, selanjutnya menentukan r½½/rxy

(20)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

=

Keterangan :

r ½ ½ / r xy = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

(Arikunto, 2013)

Untuk mengetahui kriteria dari reliabilitas dapat menggunakan pedoman

kriteria penafsiran koefisien reliabilitas yang ditampilkan pada tabel 3.10

dibawah ini:

Tabel 3.10 Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,61 ≤ r ≤ 0,80 Tinggi

0,41 ≤ r ≤ 0,60 Cukup

0,21 ≤ r ≤ 0,40 Rendah

0,00 ≤ r ≤ 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2013)

4. Analisis data untuk rumusan masalah 4

a. Memberikan skor terhadap jawaban siswa selama praktikum sesuai dengan

rubrik yang sudah dibuat pada lembar observasi penilaian kinerja

b. Mengubah skor mentah ke dalam presentase nilai berdasarkan rumus:

nilai (%)

(21)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kode Siswa Indikator yang dilakukan Skor Nilai 1 2 3 4 .... 34

d. Menghitung persentase jumlah siswa dalam setiap kategori dengan

menggunakan rumus:

% X

Keterangan :

% X = presentase yang dicari

F = banyaknya siswa pada tiap kemampuan

N = total jumlah siswa

Tabel 3.11 Tabel Kategori Kemampuan Kinerja

Skala kemampuan Kategori

86%-100% Sangat Baik

76%-85% Baik

60%-75% Cukup

46%-59% Kurang

≤ 45% Kurang Sekali

(Purwanto, 2009)

e. Mengelompokkan siswa berdasarkan skor yang diperoleh pada setiap task, sesuai dengan skor 3=sangat baik, 2=baik, 1=kurang dan 0=tidak

melakukan. Pada masing-masing task, menjumlahkan siswa yang memperoleh skor 3, 2, 1 dan 0 kemudian dibagi jumlah siswa yang

(22)

Uliyanti, Wan Rita. 2014

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Menyimpulkan hasil wawancara dengan guru

Adapun langkah-langkah pengolahan data hasil wawancara adalah:

1) Mentranskripsikan hasil wawancara

2) Menganalisis hasil wawancara

Gambar

Tabel 3.2 Format Analisis Keterhubungan Aspek Kinerja dengan Instrumen Penilaian Kinerja yang Dikembangkan
Tabel 3.3 Format Validasi Instrumen Penilaian Kinerja
Tabel 3.4 Format Observasi Penilaian Kinerja Siswa
Tabel 3.6 Langkah-langkah Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja
+5

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kontribusi KIT praktikum kimia skala kecil terhadap ranah afektif siswa dalam proses pembelajaran faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN D IRI D AN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT UNTUK MENILAI KINERJA SISWA SMK PAD A PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI TERHAD AP LAJU REAKSI Universitas

hipotesis deduktif, penguasaan konsep, dan metode praktikum. 3) Menetapkan materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 4) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penelitian berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment ) Pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit” bertujuan

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Sma (Performance Assessment) Pada Praktikum Larutan Elektrolit D an Nonelektrolit.. Universitas Pendidikan Indonesia |