• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Kelinci Jantan (Oryctolagus Cuniculus) - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Kelinci Jantan (Oryctolagus Cuniculus) - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

EFEK DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr.) TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS

SPERMATOZOA KELINCI JANTAN (Oryctolagus cuniculus).

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian khasiat daun katuk (Sauropus androgynus (L) Merr.) terhadap kualitas spermatozoa kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus). Parameter uji yang diamati adalah motilitas (pergerakan) spermatozoa dan viabilitas (daya hidup) spermatozoa. Analisa statistik yang digunakan adalah uji t-tes sample bebas (t-test: Two-Sample Assuming Equal Variances) untuk mengetahui signifikasi perbedaan efek karena faktor perlakuan dengan membandingkan motilitas (pergerakan) spermatozoa dan viabilitas (daya hidup) spermatozoa kelompok uji dan kelompok kontrol, dimana terjadi penurunan motilitas (pergerakan) dan viabilitas (daya hidup) spermatozoa kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus) yang diberi seduhan daun katuk (Sauropus androgynus (L) Merr.) dibandingkan dengan motilitas (pergerakan) dan viabilitas (daya hidup) spermatozoa kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus) diberikan aquadem. Dengan demikian dapat disimpulkan seduhan daun katuk (Sauropus androgynus (L) Merr.) 5g/KgBB/hari dalam ekstrak 50% satu kali sehari secara Oral menggunakan sonde lambung selama 14 hari dapat menurunkan kualitas sperma yang berupa motilitas dan viabilitas kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus).

Kata Kunci: daun katuk, motilitas, viabilitas,kelinci jantan

Farid Rahman, 2011

(2)

iii   

EFFECTS OF LEAF KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr.)

TO MOTILIITY AND VIABILITY SPERMATOZOA MALE

RABBIT (Oryctolagus cuniculus).

Farid Rahman, 2011

Supervisor: (I) Lucia E. Wuryaningsih, (II) Mas Loegito.

ABSTRACT

Leaf has been carried out efficacy studies katuk (Sauropus androgynus (L) Merr.) On the quality of spermatozoa male rabbits (Oryctolagus cuniculus). Test parameters is observed motility (movement) and sperm viability (viability) of spermatozoa. Statistical analysis used t-tests are test free sample (t-test: Two-Sample Assuming Equal variances) to determine the significance of differences in effects due to treatment by comparing the motility (movement) and sperm viability (viability) of spermatozoa of the test group and control group , where there is a decrease motility (movement) and viability (viability) of spermatozoa male rabbits (Oryctolagus cuniculus) fed leaves steeping katuk (Sauropus androgynus (L) Merr.) compared with motility (movement) and viability (viability) of spermatozoa male rabbits (Oryctolagus cuniculus) is given aquadem. It can be concluded that katuk leaf infusion (Sauropus androgynus (L) Merr.) 5g/Kg Body weight/day in extracts of 50% once daily in oral use gastric sonde for 14 days can reduce the quality of sperm motility and viability of male rabbit (Oryctolagus cuniculus ).

Referensi

Dokumen terkait

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang

Selain itu jika perusahaan memerlukan tambahan modal sedangkan Debt to Equity Ratio terlalu tinggi dan perusahaan bermaksud mengurangi ketergantungan terhadap modal

Pengaruh butiran ban bekas sebagai agregat pengganti sebagian dalam hal ini fraksi 2,36 mm 100% berdasar- kan hasil yang diperoleh dari pengujian dengan alat UMATTA maupun

Lalu, kendala lain yang dihadapi adalah tidak terlibatnya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dalam pembuatan surat izin untuk pembantu rumah tangga yang dilakukan

nasabah yang datang ke kantor pelayanan. Aspek ini merupakan bagian dari dimensi reliability, yang secara umum dipersepsikan dengan memuaskan oleh responden. Namun indikator

Bahwa untuk untuk meninjak lanjuti pasal 2 ayat (2) huruf e Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tersebut, perlu dibuat Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Tingkat II Banjar

koleksi pasca gempa di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Selanjutnya kesenjangan yang penulis temukan adalah dalam hal penentuan faktor predisposisi hiperemesis gravidarum, teori menyatakan bahwa salah satu faktor