• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Batik Jetis Sidoarjo dalam Menghadapi Era Keterbukaan Ekonomi Tahun 2016 - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Batik Jetis Sidoarjo dalam Menghadapi Era Keterbukaan Ekonomi Tahun 2016 - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Salah satu IKM di Jawa Timur yang memiliki banyak potensi

yaitu IKM Batik Jetis Sidoarjo. Para pelaku IKM Batik Jetis memiliki

banyak peluang untuk mengembangkan usahanya serta memasarkan produk

– produk unggulan di seluruh Indonesia. Hanya saja, IKM Batik Jetis

Sidoarjo masih banyak memiliki kendala dalam hal pemasaran, sertifikasi,

serta persaingan yang ketat dengan pengusaha batik lainnya yang membuat

batik dengan cara printing. Berdasarkan analisis SWOT, maka strategi yang

tepat untuk mengembangkan IKM Batik Jetis Sidoarjo adalah (1)

pemasaran produk batik secara on line; (2) pengerahan bantuan mengenai

sertifikasi karena sertifikasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk

memasuki pasar ekspor; (3) memperbarui teknologi pembuatan batik

sehingga batik dapat diproduksi secara massal.

(Kata Kunci : IKM Batik Jetis Sidoarjo – Analisis SWOT – Strategi

Referensi

Dokumen terkait

FD Pemrakatsa PD Terkait.. 4 8 3 Paraf Hierarki Sekda JbirinPtml Kabag KuViim Paraf Koordinasi PD Pemrakarsa PD Terkait.. f-0 Pemrakarsa PD Terkait.. 0 0 0 Paraf HieraiV.)

5 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Kleco II Surakarta didapatkan hasil prevalensi anak yang sering mengonsumsi makanan kariogenik cukup tinggi

pembinaan minat dan bakat anak kesulitan belajar ( slow learning ) yang. nantinya diharapkan dapat menjadi lebih baik dan maju dari

Zuhairini dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama , Usaha Nasional, Surabaya, 2003, hlm.. Anak-anak melakukan kegiatan dengan cara yang berbeda, sesuai dengan kemampuan mereka

ROA ( Return On Assets ) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari jumlah aset yang di investasikan, rasio

dipengaruhi oleh aktivitas Teluk Kendari berupa pelabuhan, industri, aktivitas pemukiman yang menjadi sumber adanya logam berat Timbal (Pb) di akar mangrove, disamping

Variabel-variabel bebas yang diduga berpengaruh terhadap produktivitas tenaga pemanen sawit adalah: umur pemanen (X1), jumlah tanggungan keluarga (X2), pendidikan formal

Socfindo Perkebunan Aek Loba berada pada kisaran 1 – 6 orang dan dengan rata-rata 3,49 orang dan persentase terbesar pada kategori sedang yaitu sebanyak 45 orang atau sebesar 51,72