• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - MODEL PEMBINAAN MINAT DAN BAKAT TERHADAP PESERTA DIDIK ANAK KESULITAN BELAJAR ( SLOW LEARNING ) (Studi Deskriptif di kelas 4A Sekolah Dasar Inklusi Purba Adhi Suta) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - MODEL PEMBINAAN MINAT DAN BAKAT TERHADAP PESERTA DIDIK ANAK KESULITAN BELAJAR ( SLOW LEARNING ) (Studi Deskriptif di kelas 4A Sekolah Dasar Inklusi Purba Adhi Suta) - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak merupakan salah satu anugrah tidak ternilai yang Allah SWT

berikan pada setiap orang tua.Melalui anak dapat menentukan

keberlangsungan kehidupan suatu bangsa melalui berbagai keistimewaan

yang mereka miliki.Berbagai keistimewaan yang dimiliki oleh setiap anak

dapat dilihat dari fisik,bakat,potensi,sifat,kebutuhan ataupun karakteristik

khusus.Karakteristik khusus yang tidak dimiliki anak biasanya diartikan

untuk anak yang berkebutuhan khusus.Menurut Delphie(2006:1) “Anak

Berkebutuhan Khusus(ABK) merupakan istilah lain untuk menggantikan

istilah Anak Luar Biasa(ALB) yang menandakan kelainan khusus “.Baik

ABK maupun ALB adalah mereka yang membutuhkan penanganan khusus

dalam kesehariannya ataupun dalam memaksimalkan berbagai potensi yang

dimiliki.

Macam-macam ABK dapatdigolongkan menjadi beberapa jenis

diantaranya yaitu retardasimental,kesulitan belajar,gangguan emosi,gangguan

bicara,pendengaran,penglihatan, fisik dan juga anak berbakat, namun

berbagai karakteristik dan hambatan yang dimiliki ABK bukan menjadi dasar

pemikiran bahwa mereka tidak memiliki potensi seperti minat dan bakat pada

bidang tertentu. (Desmita,2009:270). Sama halnya dengan ABK, mereka pada

(2)

hak sama untuk dapat sukses dan berkembang dalam hidupnya dengan

berbagai minat dan bakat,untuk anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus

terkadang memiliki minat dan bakat yang harusnya bisa untuk dikembangkan.

SD Inklusi Purba Adhi Suta merupakan SD inklusi dimana di dalam SD

tersebut terdapat pendidikan khusus bagi Anak Berkebutuhan Khusus salah

satunya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus Kesulitan Belajar (Slow

Learning).Selain dari anak berkesulitan belajar ada pula tipe anak

berkebutuhan khusus lainya yang dapat di jumpai di SD Inklusi purba Adhi

Suta yaitu tunalaras, tunadaksa, tunagrahita, tunarungu, tunanetra, dan masih

banyak lagi yang lainya. Ada berbagai macam kesulitan yang dialami oleh

anak berkebutuhan khusus dan tidak terkecuali dengan anak kesulitan belajar

(Slow Learning) dimana didalam pembelajarannya sering kali anak

berkesulitan belajar ini menemukan kendala di bidang akademik maupun non

akademik, didalam bidang akademik mengacu pada pemerolehan siswa yang

kurang dalam hasil belajarnya seperti membaca, menghitung, menulis,

mengeja, serta mengeksplorasi tulisan. Kesulitan yang dialami tersebut

biasanya akan menjadi penghambat tersendiri bagi anak, anak dalam kondisi

ini bisa saja mengalami penurunan tingkat kepercayaan diri dan mulai

merasakan malu. Selain didalam bidang akademik anak juga mengalami

sedikit kesulitan diluar bidang akademik yaitu contohnya saja dalam

pengembangan ketrampilan guna mengetahui minat serta bakat peserta didik

tersebut contohnya saja ketrampilan tari, ketrampilan musik dan ketrampilan

(3)

Seorang dapat bertahan hidup tidak hanya dilihat berdasarkan

kemampuan intelegensi saja melainkan juga melalui melalui kemampuan non

intelegensi seperti minat,bakat atau kreativitas seseorang tersebut. Nama

Indonesia telah diharumkan dengan membawa 15 emas,13perak,11

perunggu,oleh ABK pada kegiatan Olimpiade Tunagrahita di

Anthena.(Kompas,8 Mei 2013). Hal ini sekaligus menunjukan bahwa sangat

penting adanya penanganan pada ABK dalam membantu mengembangkan

berbagai minat serta bakat yang dimiliki mereka,karena apabila hal ini tidak

ditangani baik oleh orang yang ada disekitar mereka maka dapat dibayangkan

berbagai potensi yang mungkin nantinya dapat menjadi jalan bagi mereka

mampu bertahan dalam hidup akan hilang dengan sendirinya.

Keberadaan sosok guru disekolah menduduki peran yang sangat penting

terlebih pada sekolah inklusi yang merupakan satuan pendidikan yang

diadakan oleh pemerintah sebagai perwujudan usaha membantu ABK dalam

bidang pendidikan diselenggarakan melalui prinsip menerima semua bentuk

siswa baik yang memiliki kebutuhan khusus maupun tidak untuk dapat

melakukan pembelajaraan bersama-sama. Penelitian terkait peran guru inklusi

telah dilakukan Takala,Marjatta dkk(2009:162)yang menghasilkan bahwa

“The work of the special education teachers was revaled to consist of there “

elments: taeching,consulting and background work “ yang dapat dinyatakan

bahwa pekerjaan yang dilakukan sebagai guru khusus terbagi menjadi tiga

unsur yaitu : Mengajar,konsultasi,dan latar belakang bekerja. Uraian tersebut

(4)

bertanggung jawab mengajar peserta didiknya,guru harus mampu menjadi

konsultan bagi peserta didiknya di berbagai bidang potensi yang dimiliki oleh

peserta didiknya tanpa melihat latar belakang siswa tersebut.

Di Indonesia sendiri peran guru seperti sudah mulai diterapkan, untuk

guru tidak lagi hanya sekedar mengajar memberikan ilmu pada peserta

didiknya namun juga harus mampu memahami dan mengembangkan berbagai

potensi yang dimiliki peserta didiknya,bertindak obyektif serta tidak

diskriminatif dimana hal ini sesuai dengan pengaplikasian isi salah satu dari

14 kompetensi yang terdapat dalam penelitian kinerja Guru(PKG). Semua

kompetensi yang terdapat di PKG tersebut setidaknya mampu menjadi acuan

penting terkait peran guru khususnya mereka yang mengenai ABK dalam

melaksanakan serta mendampingi anak didiknya untuk dapat memperoleh

ilmu terlebih dapat menemukan dan membina minat dan bakat dilingkungan

sekolah inklusi.

SD Purba Adhi Suta merupakan SD Inklusi yang memiliki

keistimewaan tersendiri didalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi

anak berkebutuhan khusus.Mereka semua memperoleh bimbingan serta

arahan yang sama dengan siswa normal lainya pada setiap pembelajaraan

yang ada karena semua anak dipandang memiliki hak,potensi,minat serta

bakatnya masing-masing yang wajib untuk dapat dikembangkan. Sebagai

contoh beberapa potensi minat serta bakat yang dimiliki oleh siswa.Kondisi di

SD Purba Adhi Suta sangatlah kondusif dan tertata dengan baik karena semua

(5)

sebagai objek didalam penelitian ini adalah kelas 4A terdapat 18 siswa 37

siswa. Sebagai salah satu upaya hasil menemukan minat serta bakat siswa

ABK lainya yang berada di SD Purba Adhi Suta salah satunya dengan jenis

ABK terbanyak yaitu slow learning atau kesulitan belajar. Kesulitan belajar

yang ada dapat dimanifestasi menjadi beberapa jenis kebutuhan yaitu

hiperaktif, ADHD, Dysgraphia atau gangguan dalam menulis, Dyslexia

gangguan baca, Dysphasia gangguan bicara, Dyscalculia gangguan hitung,

dan Hyspraxiaa gangguan motorik. Berbagai jenis kesulitan belajar tersebut

tentu bukan menjadi penentu bahwa anak yang memiliki gangguan maka

tidak akan mampu dalam hal tersebut. Mereka sesungguhnya dapat mengatasi

kekurangan yang ada namun hanya, saja membutuhkan penanganan serta

bantuan yang lebih untuk mereka dapat mengatasi berbagai kekurangan yang

ada melalui cara yang salah satunya dengan memaksimalkan potensi lain

yang ada dalam diri mereka.

Bahwasanya guru di SD Inklusi dalam setiap kegiatan pembelajaraan

yang dilakukan juga memperhatikan berbagai potensi minat serta bakat dari

setiap anak yang tidak hanya terfokus pada siswa normal saja.Uraian menjadi

landasan bagi peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana guru dalam

melaksanakaan bentuk pembinaan minat dan juga bakat pada anak

(6)

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa

peneliti akan meneliti model pembinaan minat serta bakat siswa kesulitan

belajar (slow learning) pada salah satu sekolah inklusi di Kabupaten

Purbalingga yaituSD Purba Adhi Suta.Fokus dalam penelitian ini adalah pada

Pembinaan Minat dan Bakat Peserta Didik Anak Kesulitan Belajar (Slow

Learning) di SD Inklusi Purba Adhi Suta tepatnya pada peserta didik kelas

4A yang memiliki peserta didik anak kesulitan belajar sejumlah 5 anak

dengan jumlah peserta didik di dalam kelas yaitu 13 anak.

C. Rumusan Masalah

Uraian latar belakang diatas menjadi dasar dalam pelaksanaan

penelitian dan memberikan motivasi tersendiri kepada peneliti sebagai calon

guru untuk meneliti terkait model pembinaan minat dan bakat anak

berkebutuhan khusus (ABK) di SD Purba Adhi Suta dengan perumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana upaya sekolah dalam melaksanakaan model pembinaan minat

dan bakat pada anak kesulitan belajar (slow learning) di SD Purba Adhi

Suta ?

2. Bagaimana peran kepala sekolah dalam model pembinaan minat dan bakat

(7)

3. Apa saja kendala guru dan sekolah dalam melakukan model pembinaan

minat dan bakatanak kesulitan belajar (slow learning) di SD Purba Adhi

Suta ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut,tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara sekolah dalam melaksanakaan model pembinaan minat

dan bakat pada anak kesulitan belajar (slow learning) di SD Purba Adhi

Suta.

2. Mengetahui peran serta kepala sekolah dalam membina minat dan bakat

anak kesulitan belajar (slow learning) di SD Purba Adhi Suta.

3. Mengetahui kendala guru dalam sekolah disaat melakukan model

pembinaan minat dan baka anak kesulitan belajar (slow learning) di SD

Purba Adhi Suta.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah :

1. Manfaat Teoritis

Memberikan gambaran informasi terkait cara guru untuk mengetahui

minat dan bakat anak kesulitan belajar (slow learning) sekolah dasar

inklusi dan memberikan gambaran bagaimana model pembinaan minat dan

(8)

anak yang memiliki kebutuhan khusus kesulitan belajar (slow learning)

dapat dikembangkan dengan baik.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis,penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa

pihak,antara lain :

a. Bagi Siswa

Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang minat dan bakat

yang dimiliki oleh setiap orang sehingga semua siswa mampu

menyadari untuk dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki.

b. Bagi Guru

Menjadi suatu bahan kajian bagi guru terkait dengan model

pembinaan minat dan bakat anak kesulitan belajar (slow learning) yang

nantinya diharapkan dapat menjadi lebih baik dan maju dari yang

sebelumnya.

c. Bagi Sekolah

Menjadi suatu pertimbangan bagi sekolah untuk dapat lebih

mengembangkan upaya model pembinaan minat dan bakat anak

kesulitan belajar (slow learning) agar semua siswa mendapatkan

pembinaan minat dan bakat yang dimiliki.

d. Bagi Peneliti

1) Mengasah kemampuan dan kepekaan terhadap minat dan bakat yang

(9)

learning) di tingkat SD sebelum terjun ke dalam dunia pendidikaan

sebagai seorang guru.

2) Memiliki pengetahuan terkait model pembinaan minat dan bakat

pada anak berkebutuhan khusus kesulitan belajar (slow learning) di

tingkat SD.

3) Mengasah kemampuan awal peneliti untuk melaksanakan

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini merupakan sebuah alat yang terintegrasi dengan mikrokontroler dengan sistem kerja otomatis, jadi alat ini bekerja dengan mengandalkan module GPS yang

Tahapan pengujian dilakukan mulai dari pengujian pengiriman data sensor dengan mengamati setiap proses pengiriman menggunakan serial monitor, pengujian layanan data

Menurut pendapat dari salah satu hakim di Pengadilan Agama Watampone beberapa kasus yang ditemukan mengenai perceraian akibat pernikahan usia dini, ketika mereka

Per tanyaan nomor 5 pada bagian pr oduk media pelajar an adalah untuk mengetahui pendapat sisw a mengenai bahasa pada media audio visual ber basis muatan lokal ini mudah

Tambah data Penjualan Muncul form pengisian data penjualan Muncul form pengisian data penjualan  Diterima Mengisi semua field untuk menambah data Service Muncul pesan data

Hasil penelitian Warsini dan Rossieta (2013) menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROE dan perusahaan

Pada Tutorial Gratis VB .Net kali akan dibahas mengenai cara membuat koneksi database Access .accdb. Database Access .accdb ini bisa anda gunakan dalam Micorosoft Office Access

Perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama 2 menit, setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, ternyata denyut nadi korban ada dan nafas tidak