• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide PSI 303 Kuliah IV V Reliabilitas dan Validitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide PSI 303 Kuliah IV V Reliabilitas dan Validitas"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN TES PSIKOLOGI :

TEKNIK DAN METODOLOGI

RELIABILITAS DAN VALIDITAS

(2)

Tugas

1. Cari dan jelaskan reliabilitas dan validitas masing-masing tes psikologi berikut:

a. Wechsler-Bellevue Intelligence Scale

b. Edward’s Personal Preference Schedule

c. RMIB

d. Forer Sentence Completion Test

2. Jelaskan perbedaan kuesioner tes kepribadian dan

kuesioner Asperger Syndrome dengan kuesioner no 2 3. Cari dan jelaskan perbedaannya dengan tes-tes

(3)

Pengantar

• Seperti diketahui, tes-tes psikologi sangat banyak

• Pembuatan tes psikologi ???

• Apa benar bisa mengukur apa yg ingin diukur krn kaitannya dengan mental sso??

(4)

RELIABILITAS : KONSEP DASAR

• Definisi : merujuk pada kekonsistenan nilai yang

diperoleh oleh orang yang sama ketika diberikan tes yang sama namun pada waktu yang berbeda.

• Konsep yg mendasari reliabilitas ialah:

penghitungan eror pd st nilai ttt

• Eror yang dimaksud disini adalah : perbedaan antara kemampuan yg sebenarnya yg dimiliki oleh sso

(5)

• Pada tes psikologi, eror yg dimaksud bukan

merupakan kesalahan test taker atau kesalahan yg disengaja ketika proses pengerjaan tes,

• Namun merupakan ketidaktepatan dalam proses

pembuatan alat tes, seperti faktor2 X yg tdk terukur atau tdk tdeteksi pd pembentukan tes yg mengukur st pl.

• OKI, setelah membuat tes, kita harus mengukur

(6)

• Bahasa statistiknya, bila mlkk reliabilitas tes maka akan didapatkan perkiraan total variance atau variasi total dari nilai tes, yg disebut error variance

• Dengan memiliki tes yg minim eror maka tes tsb semakin reliabel.

(7)

• Misal : kita ingin mengukur fluktuasi mood. Maka bila nilai skor tesnya turun naik =

relibilitas = baik/buruk????

• Krn day-by-day changes in scores on a test would be relevant to the purpose of the test =

(8)

• Jadi, kondisi apapun yg tdk relevan dgn tujuan tes dibuat dpt menyebabkan error variance

• Sehingga, stp tester hrs mengusahakan kondisi tes yg seragam = lingkungannya, instruksi,

(9)

The Correlational Coefficient

• Ialah : derajat kekonsistenan dari dua nilai yg independent

• Simbol : r = relationship atau korelasi

• Korelasi ada 3 :

- Korelasi positif = kenaikan nilai di var X diikuti kenaikan var Y

- Korelasi negatif = reversal scores from one var to the other.

(10)

Pengukuran Korelasi

Pearson Product-Moment Correlational Coefficient (PPMCC)

• Hasil dari PPMCC adl :

1. Posisi indv dlm kelomp (SS = standarad score) 2. Jumlah penyimpangan indiv = apk diatas mean or

dibawah mean kelp

(11)

Statistical Significance

• Korelasi yg dihasilkan signifikan atau tidak?

• Untuk melihat itu digunakan level signifikansi = yi resiko kesalahan yang akan digunakan u/ menarik kesimpulan dari data yg ada

(12)

• Bila kita menyebutkan bhw korelasi signifikan di level .05 maksudnya adl probabilitas

kesalahannya adl 5 dari 100, begitu seterusnya

(13)

How reliable is reliable???

• Seberapa tinggi koefisien reliabilitas dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi?

(14)

BERBAGAI TIPE RELIABILITAS

1. Metode Tes-retest

• Ialah : metode yg digunakan u/ m’cari reliabilitas

dgn cara mengulang tes yg sama pada dua kesempatan yg berbeda

(15)

• Error variance yg diperoleh berasal dr fluktuasi

performance indiv di sesi 1 dan 2

(16)

• Selain itu eror dpt disebabkan keadaan indv ketika melakukan tes, spt sakit, cemas,

khawatir, dll

• Evaluasi test-retest

- Kelebihan : simpel dan straightforward

- Kekurangan : interval pendek = recall their

(17)

BERBAGAI TIPE RELIABILITAS

2. Alternate-Form Reliability

• Salah satu metode mendapatkan reliabilitas tes dgn memberikan tes yg bentuknya setara pada kesempatan yg berbeda namun pada

indv yang sama

(18)

3. Split-Half Reliability

• Internal consistency : apakah belahan 1 dan belahan 2 itemnya konsisten = content

sampling

• Yang dilihat adalah item-itemnya konsisten apa tdk

(19)

4. Kuder-Richardson Reliability dan Coefficient Alpha

• Single administration of single form

• Yang ditekankan adalah inter item consistency = yi konsistensi jawaban terhadap item

• Eror variance nya didpt dari : 1. Content sampling

(20)

Sumber error dalam metode asesmen

reliabilitas

Sumber eror Contoh Metode How assessed

Time sampling Tes yg sama diberikan pada 2 wkt yg berbeda

Tes-retest Korelasi ant 2 skor yg didapat pada 2 kesempatan tsb. Item sampling Item-item yg

berbeda yg

digunakan untuk mengukur 1 pl

Alternate forms or parallel forms

Korelasi antara bentuk tes yg mirip yg memiliki item2 yg berbeda

Internal consistency

Item2 yg konsisten pada tes yg sama

Split half, KR20, dan alpha cronbach

Observer differences

Catatan yg berbeda dari msg2 observer

(21)

VALIDITAS : KONSEP DASAR

• Ialah : apakah tes mengukur apa yang ingin

diukur dan seberapa jauh dpt mengukur apa yg ingin diukur tsb

• Jd jangan tll percaya dengan judul dari tes, biasanya hiperbola

• So, kl ingin buat alat tes yang baik jg harus

(22)

• Lebih lanjut lagi, validitas tes tdk dpt

dilaporkan sbg “tinggi” atau “rendah” tp apk

isi tes tsb mengukur apa yg ingin diukur

• Misal : tes informal “ingin mengetahui

kemampuan berhitung anak usia 5 thn”. Isi tes

= kebanyakan soal2 yg kaitannya dgn geometrik = TES TDK VALID

(23)

Fundamentally, all procedures for determining test validity are concerned with relationship

between performance on the test and other independently observable facts about the

(24)

METODE MENDAPATKAN

VALIDITAS TES

1. Content-Description Procedures

• Melibatkan pemeriksaan sistematis terhadap isi tes

u/ melihat apk tes tsb m’cover contoh perilaku yg

akan diukur

• Caranya :

- Menggunakan subject-matter expert

- Item2 yg didapat dr expert dispesifikkan = topiknya, tujuan instruksional tes

(25)

• Content-validity jangan disamakan dgn face validity

• Krn face validity bukan fokus pd cara2

(26)

2. Construct-Identification Procedures

Construct-validity berfokus pd peran teori2 psikologi. Hal ini dilakukan untuk menyusun definisi operasional tingkah laku yg akan

diukur dlm tes

• Contoh konstrak adl aptitude, scholastic,

(27)

3. Criterion-Prediction Procedures

• Prosedur ini mengindikasikan keefektifan tes dalam memprediksi kinerja individu di masa yad

• Jd sering disebut : predictive validity

(28)

• Misal : tes bakat = apk tes tersebut dpt

meramalkan performance kita di masa yad.

• Contoh lain : tes yg diberikan u/ job

Referensi

Dokumen terkait

Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada sesorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor

Sebuah tes dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut memberikan data hasil yang ajeg (tetap) walaupun diberikan pada waktu yang berbeda kepada responden yang

psikologi yg digunakan untuk menegakkan diagnosis dan prediksi tergantung pada :.. a) Indikator tingkah laku yang

• Tes IQ untuk infant (masa bayi) memiliki predictive validity (wlpn sedikit) sampai usia 3-4 thn tapi setelah masa tersebut korelasinya akan menurun tajam ketika anak-anak

respon yang tidak terbatas  dgn tugas yang tdk bstruktur maka akan terungkap hal2 yg tdk disadari oleh individu.. Testee tdk mengetahui apa yang akan

• Teknik ini dapat digunakan untuk melihat kategori fenomena perilaku yang muncul dari tes yang dikerjakan oleh individu  karena nanti akan terlihat bentuk yang

Hasil pengujian validitas dan reliabilitas pada tes KDB awal dengan 10 pertanyaan menunjukkan bahwa tes ini cukup tepat namun kurang andal dalam mengukur tingkat pengetahuan

Dalam analisis reliabilitas suatu alat test permasalahan muncul ketika, suatu alat tes diberikan secara satu kali administrasi, memiliki karakteristik item yang hampir sama sehingga