• Tidak ada hasil yang ditemukan

Milzam Auzan Aziman 22010111140162 Lap.KTI Bab3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Milzam Auzan Aziman 22010111140162 Lap.KTI Bab3"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

35

BAB III

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Teori

Estrogen

Inhibin ABP

Spermatogenesis

Keterangan :

Umpan balik negatif

Gambar 10 : Kerangka Teori

Keganasan Sel Germinal (TGCT) Kerusakan

oksidatif DNA Sel Germinal

Sel Sertoli FSH

Testosteron

LH Sel Leydig

Aksis Hipotalamus-hipofisis-testis

Insektisida (Transflutrin,

Propoxur)

(2)

36

3.2 Kerangka Konsep

3.3 Hipotesis

3.3.1 Hipotesis Mayor

Terdapat hubungan antara paparan insektisida terhadap perubahan gambaran histologi sel germinal testis.

3.3.2 Hipotesis Minor

3.3.2.1 Sel-sel germinal yang terpapar insektisida mengalami perubahan kearah keganasan sel germinal testis daripada kelompok kontrol yang tidak terpapar.

3.3.2.2 Terjadi perbedaan histopatologi antara kelompok yang terpapar insektisida dengan kelompok kontrol yang tidak terpapar.

Insektisida (EDCs)

(Transflutrin, Propoxur)

Spermatogenesis

Keganasan Sel Germinal

Testis

Gambar 11 : Kerangka Konsep

Insektisida (EDCs)

(Transflutrin, Propoxur)

Spermatogenesis

Gambar

Gambar 10 : Kerangka Teori
Gambar 11 : Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 2 menyatakan bahwa untuk nisbah (1:1) jumlah sel kering yang diperoleh lebih tinggi daripada nisbah (1:2) dan jumlah asam laktat yang diperoleh pada gambar 3 juga lebih

Dari Tabel 2 dan Tabel 3, diketahui bahwa nilai rerata posttest model pembel- ajaran koperatif strategi expert group (kontrol) lebih rendah daripada nilai re- rata

bermakna dengan OSAS pada pasien stroke iskemik. 2) Jenis kelamin dan skor Mallampati secara independen berhubungan. dengan OSAS pada pasien stroke iskemik. 3) Pada pasien

Perbedaan atensi antara pengukuran 1 (sebelum induksi dehidrasi), 2 (sebelum rehidrasi) dan 3 (setelah rehidrasi) dalam kelompok dan antarkelompok penelitian akan

Pada Grafik 2, terlihat bahwa sel-sel hati yang mengalami degenerasi dan nekrosis pada kelompok perlakuan alkohol akut dan kronis lebih tinggi dari kontrol, dan secara

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa pada konsentrasi NaCl 0.6% sel darah merah sudah mengalami perubahan bentuk pada menit ke-2 dengan persentase 73.8% sel yang berbentuk

sebagai berikut: 1) pasien mengalami infeksi; 2) pasien dengan komorbid keganasan; serangan stroke yang diderita merupakan rekurensi; 3) pasien dengan amputasi

Hasil: Dari hasil penelitian memperlihatkan semua kelompok perlakuan ekstrak lidah buaya mengalami proliferasi sel lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol di hari ke-1, ke-3 dan