1. Melaksanakan program SNP, PBKL dan pembelajaran berbasis TIK secara mandiri.
2. Memenuhi minimal 75 % profil SKM, PBKL dan PSB dengan kategori SIAP untuk 5 standar: SI, SKL, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Pengelolaan.
3. Melakukan optimalisasi minimal 75 % profil 3 standar lainnya kategori SIAP atau Standar III: Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan
4. Memenuhi minimal 90 % dari profil Penampilan, Pelayanan dan Prestasi dengan kategori BAIK.
5.Memberi layanan sebagai
“benchmarking”
bagisekolah lain dalam pemenuhan SNP, pelaksanaan PBKL dan pembelajaran berbasis TIK.
6. Melaksanakan program kemitraan dengan instansi lain yang relevan dan stakeholder sekolah, untuk
mendukung pelaksanaan program SNP, PBKL dan pembelajaran berbasis TIK.
1. Asistensi dan
Sinkronisasi Program Waktu : 8-11 Mei
2012-Bandung
Peserta : Kepala Sekolah 2. Worshop Pengelola
SMA Berbasis
Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK
Waktu : 16-19 Juli 2012-Bandung
Peserta : Wakasek Kurikulum
3. Supervisi dan Evaluasi
Waktu : Oktober-November 2012
Sasaran : 132 SMA
Lingkup: SKM, PBKL, PSB, 3P, Keterlaksanaan
Program Kerja
1. Program Kerja 2012/2013
2. RAB Bansos+Jadwal Pelaksanaan
Siap Melaksanakan Program Kerja dan RAB Bansos 1 + 2 Tahun 2012/2013
1. Kinerja Meningkat
1. Peningkatan Mutu
2. Pengembangan
Keunggulan Lokal
3. Pengembangan Kemitraan
4. Pengembangan Layanan
Ramah Sosial
1.
Peningkata
n Mutu
1. Program unggulan peningkatan mutu (target jelas dan terukur) dengan indikator:
a.Prestasi hasil belajar siswa meningkat setiap tahun: Nilai Rapor dan UN minimal setara dan/ atau di atas KKM Nasional (75,00); kriteria kelulusan UN di atas standar kelulusan nasional.
b.Tingkat keterserapan lulusan ke perguruan tinggi (PTN/ PTLN/PTS) meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
c.Karya prestatif siswa dalam berbagai kompetisi lokal, nasional dan internasional (OSN, O2SN, FL2SN, Karya
Inovatif, dan sebagainya), minimal memperoleh 1 medali tingkat nasional.
d.Aktifitas pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan
berfikir kritis, kreatif dan inovatif.
e.Aktifitas pembelajaran dan layanan pendidikan yang
menumbuhkan kebiasaan positif peserta didik dalam kehidupan nyata (displin, kejujuran, 18 karakter bangsa)
2.
Peningkatan kompetensi akademik dan strategi
pembelajaran bagi pendidik
melalui pelatihan
internal, kelompok kerja (MKKS, MGMP) dan lembaga
akademik lainnya (PT, P4TK, dan sebagainya).
3.
Review dan penyempurnaan silabus/RPP sesuai
dengan kebutuhan belajar, karakteristik peserta didik
dan perkembangan IPTEK.
4.
Pengembangan materi ajar dan instrumen
penilaian hasil belajar berbasis TIK (e-learning)
untuk semua mata pelajaran, khususnya mata
pelajaran yang di UN-kan.
5.
Pemenuhan sarana pembelajaran dan
buku-buku rujukan (cetakan dan/atau digital) sesuai
dengan kebutuhan belajar, karakteristik peserta didik
dan perkembangan IPTEK.
7.
Peningkatan frekuensi kompetisi mata pelajaran,
seni budaya, dan olah raga di lingkungan sekolah
sebagai bentuk aktifitas rekreatif dan pengembangan
diri.
2.Pengembangan
Keunggulan Lokal
1. Melakukan analisis kondisi internal dan eksternal fokus pada: potensi keunggulan lokal, kesiapan sumberdaya, dan daya dukung eksternal.
2. Penentuan bidang keunggulan lokal: ekonomi, budaya, bahasa, TIK, ekologi dan lain-lain.
3. Penyusunan program atau kegiatan bidang keunggulan: tujuan, sasaran, waktu pelaksanaan, personel yang bertanggungjawab, pembiayaan, sarana dan prasarana.
4. Sosialisasi program keunggulan lokal: seluruh warga sekolah, orang tua, masyarakat, dinas/instansi terkait, atau dunia usaha/industri.
5. Pelaksanaan program keunggulan: melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, instansi lain, atau dunia usaha/industri.
3.Pengembangan
Kemitraan
A.Sasaran kemitraan tahun 2012: sekurang-kurangnya 5 SMA disekitarnya (negeri/swasta) bukan R-SMA-BI atau SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB
B.Kegiatan :
1. Bidang akademik
a.Workshop bersama pengembangan perangkat pembelajaran
b.Workshop bersama pengembangan materi ajar berbasis IT (e-learning) c. Workshop pengembangan sistem dan instrumen penilaian hasil belajar d.Workshop/lokakarya pengembangan keunggulan lokal sekolah mitra e.Pertukaran peserta didik dan pendidik sesama sekolah mitra
f. Olimpiade bidang akademik antar sekolah mitra, dll 2. Bidang non akademik
a.Pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS OSIS) bersama (outbound, motivasi, dll)
b.Pertandingan persahabatan bidang seni dan olah raga (pendidik/tenaga kependidikan dan peserta didik)
c. Pengembangan wawasan tentang implementasi pendidikan abad 21 3. Manajemen
a.Pelatihan pengembangan materi ajar berbasis IT (e-learning)
4.Pengembangan
Layanan Ramah Sosial
A. Mengalokasikan tempat paling sedikit 20% dari jumlah keseluruhan peserta didik baru bagi calon peserta didik yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi,
B. Menyediakan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan
paling sedikit 20% dari jumlah seluruh peserta didik bagi peserta didik yang memiliki potensi akademik tinggi
tetapi kurang mampu secara ekonomi C. Pengembangan kultur sekolah meliputi:
1. Mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih, tertib, indah, rindang, aman, sehat, bebas asap rokok dan
narkoba, bebas budaya kekerasan dan berbudaya akhlak mulia
2. Proses pendidikan berpusat pada pengembangan peserta didik, lingkungan belajar yang kondusif, penekanan pada pembelajaran, profesionalisme, harapan tinggi,
keunggulan, respek terhadap setiap individu dan komunitas sosial warga sekolah
3. Mengembangkan budaya kompetitif dan kolaboratif serta jiwa kewirausahaan yang dilandasi oleh moral dan etika yang tinggi
A.Penyusunan/pengembangan bahan ajar
berbasis TIK oleh guru
B. Tambahan bahan praktik pembelajaran
IPA (fisika, kimia, biologi)
C. Penyusunan rancangan ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, dan
ujian sekolah
D.Penambahan buku pegangan/referensi
bagi guru
A.Penyusunan/pengembangan bahan ajar
berbasis TIK oleh guru
B. Tambahan bahan praktik pembelajaran
IPA (fisika, kimia, biologi)
C. Penyusunan rancangan ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, dan
ujian sekolah
E. Workshop/IHT Peningkatan kemampuan
Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
dan Penilaian
E. Workshop/IHT Peningkatan kemampuan
Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
dan Penilaian
1. Tempat : SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB
2. Tanggal : Sesuai jadwal yang ditetapkan sekolah
3. Peserta : Unsur adalah guru sekolah yang
bersangkutan, jumlah sesuai RAB
4. Narasumber/Fasilitator : dari luar sekolah dan
dari sekolah bersangkutan
5. Waktu : 2 hari (20 jam @ 45 menit)
6. Materi : Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
antara lain : perangkat pembelajaran dan
penilaian, pengembangan bahan ajar dan
instrumen penilaian berbasis TIK, pembelajaran
efektif, dll.
F. Workshop/IHT peningkatan kemampuan
warga sekolah mitra dalam pemenuhan
SNP/SKM, PBKL dan PSB
F. Workshop/IHT peningkatan kemampuan
warga sekolah mitra dalam pemenuhan
SNP/SKM, PBKL dan PSB
1. Tempat : SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB
2. Tanggal : Sesuai jadwal yang ditetapkan sekolah
3. Peserta : Unsur adalah guru sekolah mitra, jumlah sesuai RAB (5 org/sekolah)
4. Narasumber/Fasilitator : dari luar sekolah dan dari sekolah penyelenggara
5. Waktu : 2 hari (20 jam @ 45 menit) 6. Materi :
a. Wajib : Koordinasi sekolah mitra (menginformasikan maksud , tujuan, dan program sekolah mitra yang disiapkan SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB)
b. Pokok: sesuai kebutuhan sekolah mitra antara lain
meliputi perangkat pembelajaran, pembelajaran berbasis TIK, pengembangan program keunggulan, peningkatan manajemen perkantoran (PAS), dll.
A.Analisis potensi daerah, penentuan
tema dan jenis keunggulan lokal
B. Pengembangan KTSP dengan
pengintegrasian PBKL
C. Penyusunan/pengembangan silabus
program PBKL melalui: integrasi mata
pelajaran relevan, program mulok, dan
mata pelajaran keterampilan
D.Penyusunan RPP program PBKL untuk
seluruh KD yang telah dikembangkan,
melalui antara lain: integrasi mata
pelajaran relevan, program mulok,
mata pelajaran keterampilan
E. Pengadaan bahan praktik
pembelajaran PBKL
A.Analisis potensi daerah, penentuan
tema dan jenis keunggulan lokal
B. Pengembangan KTSP dengan
pengintegrasian PBKL
C. Penyusunan/pengembangan silabus
program PBKL melalui: integrasi mata
pelajaran relevan, program mulok, dan
mata pelajaran keterampilan
D.Penyusunan RPP program PBKL untuk
seluruh KD yang telah dikembangkan,
melalui antara lain: integrasi mata
pelajaran relevan, program mulok,
mata pelajaran keterampilan
A. Pengelolaan website sekolah (menuju
e-learning)
B. Keikursertaan Wakasek Kurikulum pada
workshop tingkat nasional
(sekarang)
C. Perluasan kemitraan SKM dan PBKL
dengan SMA lain
1.
Sasaran : 5 SMA negeri/swasta sekitarnya
(bukan R-SMA-BI)
2.
Kunjungan ke sekolah mitra (2 kali)
melakukan koordinasi pelaksanaan kemitraan
antara lain: sosialisasi program kemitraan,
penyusunan program kemitraan dengan sekolah
mitra, dll sesuai kebutuhan sekolah
D.Perluasan kemitraan PSB dengan SMA lain
1.
Sasaran : 5 SMA negeri/swasta sekitarnya
(bukan R-SMA-BI)
2.
Kunjungan ke sekolah mitra (2 kali)
melakukan koordinasi pelaksanaan kemitraan
antara lain: sosialisasi program kemitraan,
1.Sasaran : Siswa
2.Jumlah peserta : Sesuai kebutuhan sekolah
3,Pelaksana : Siswa
4.Kegiatan
:
seminar
sehari,
ceramah
pakar/narasumber, bakti sosial, keagamaan,
dll sesuai inisiatf siswa (dapat lebih dari satu
kegiatan sesuai alokasi dana yang tersedia)
1. Sasaran : Siswa tidak mampu secara
ekonomi
2. Jumlah : Sesuai RAB
3, Besaran bea siswa : Sesuai RAB
4. Waktu : 12 bulan
5. Komponen
beasiswa
dapat
berupa:
pembebasan/keringanan uang SPP,
buku-buku pelajaran dan peralatan sekolah (buku-buku
dan alat tulis, tas sekolah, dll), sepatu,
pakaian seragam, dan transportasi.
6, Ketentuan dan proses penyaluran bea siswa
ditentukan oleh sekolah.
A.Sasaran : 132 SMA
B.Besaran Dana : Rp. 100 Juta
C.Periode Penggunaan : Juli
2012-Juni 2013
D.Prioritas Penggunaan :
Pengembangan Program Kemitraan
A.Sasaran : 132 SMA
B.Besaran Dana : Rp. 100 Juta
C.Periode Penggunaan : Juli
2012-Juni 2013
D.Prioritas Penggunaan :
1.
Inhouse Trainning (IHT) Internal Peningkatan
Kemampuan Guru Dalam Pelaksanaan
Pembelajaran dan Penilaian
1. Tempat: Sekolah
2. Sasaran IHT: guru internal sekolah sebanyak 20 orang
3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
4. Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit
5. Materi: pembelajaran efektif/implementasi
PBKL/implementasi PSB, kurikulum, penilaian, SKS dan lain-lain sesuai kebutuhan sekolah dalam
rangka untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. 6. Narasumber/fasilitator: dari dalam sekolah sendiri
dan luar sekolah (dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).
7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang
diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan
1. Tempat: Sekolah
2. Sasaran IHT: guru internal sekolah sebanyak 20 orang
3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
4. Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit
5. Materi: pembelajaran efektif/implementasi
PBKL/implementasi PSB, kurikulum, penilaian, SKS dan lain-lain sesuai kebutuhan sekolah dalam
rangka untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. 6. Narasumber/fasilitator: dari dalam sekolah sendiri
dan luar sekolah (dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).
7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang
2.
Inhouse Trainning
(IHT) peningkatan
kemampuan warga sekolah mitra dalam
pemenuhan SNP/SKM, PBKL dan
pembelajaran berbasis TIK
1. Tempat:
5 SMA mitra
2. Sasaran IHT:
guru SMA mitra sebanyak 20
orang/sekolah
3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam
pelaksanaan SNP, PBKL, PSB
4. Waktu:
2 hari
atau setara dengan 20 jam @ 45
menit
5. Materi: SNP, KTSP, pembelajaran dan penilaian,
pengembangan bahan ajar berbasis TIK, dll sesuai
kebutuhan sekolah.
6. Narasumber/fasilitator: dari SMA induk/mitra dan
luar sekolah (dinas pendidikan/ sekolah lain/PT, dll
sesuai keahlian yang dibutuhkan).
3.
In-On Service Training
Peningkatan Kompetensi Guru
MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) Sekolah
Induk dan Mitra dalam Pembelajaran Efektif
a. In
Service
Training
a. In
Service
Training
Tempat: SMA induk atau salah satu dari SMA mitra
Sasaran IHT: guru MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi)
masing-masing 1 orang per sekolah (SMA induk + 5 SMA mitra)
Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran efektif dan menyiapkan pelaksanaan on service training (jadwal, RPP, instrumen pengamatan, SMA tempat on service training)
Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit
Materi: pembelajaran efektif (utama) dan materi lain yang
mendukung materi utama.
Narasumber/fasilitator: dari SMA induk/mitra dan luar sekolah
(dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).
Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang diterbitkan
Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan.
b. On
Service
Training
b. On
Service
Training
Peserta menerapkan hasil in service training di dua tempat
yaitu:
- Sekolah yang bersangkutan: penerapan hasil in service training dilakukan dengan pengamat kepala sekolah dan guru mata pelajaran sejenis menggunakan instrumen
pengamatan yang dihasilkan pada saat in service training. Dilaksanakan sebelum on service training di sekolah lain. - Sekolah lain (induk/mitra) yang telah ditetapkan ketika in
service training (2 sekolah) dengan pengamat dari peserta in service training untuk mata pelajaran sejenis atau guru sekolah tempat praktik. Sekaligus mendiskusikan hasil
praktik baik yang dilakukan di sekolah sendiri atau disekolah tempat praktik
Sasaran: guru MIPA yang mengikuti in service training Tujuan: menerapkan hasil in service training untuk
mendapatkan pengalaman praktis di dua kondisi yaitu di sekolah sendiri dan sekolah lain, meningkatkan
kemampuan teknik implementasi pembelajaran efektif, dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam
menerapkan pembelajaran efektif.