• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PLS 1302690 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PLS 1302690 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

168

Ema Sumiati, 2015

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Pola kehidupan masyarakat adat kampung Cireundeu dalam mempertahankan

kearifan lokal, terbentuk dari suatu pola kebiasaan yang ditanamkan sejak

kecil melalui proses sosialisasi dan pewarisan nilai-nilai kearifan lokal, yang

menjadikan suatu kebutuhan mendasar untuk semua masyarakat adat kampung

Cireundeu dan menjadi suatu pola kehidupan dalam mempertahankan kearifan

lokal yang tidak bergantung terhadap gejolak sosial menjadikan masyarakat

harmonis, sejahtera dan mandiri.

2. Secara etnografi kondisi sistem perekonomian masyarakat adat Kampung

Cireundeu dalam mempertahankan kearifan lokal terlihat bahwa masyarakat

dibangun atas prinsip pemenuhan kebutuhan dengan memberikan bekal untuk

mampu bersaing dengan pihak luar, melalui upaya motivasi untuk mendapat

prestasi terbaik dan mampu untuk aktualisasi diri di era ekonomi kreatif saat

ini.

3. Secara etnografi Logic Model yang diperoleh berdasarkan hasil analisi peneliti

terhadap model pemberdayaan masyarakat adat Kampung Cireundeu bahwa

pemberdayaanmenggunakan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat. Prinsip

tersebut atas dasar penggalian potensi yang dimiliki dengan memperkuat

potensi ekonomi atau sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri,

sehingga dapat mencegah dan melindungi masyarakat dari kesenjangan

ekonomi diperoleh bahwa masyarakat dapat menciptakan suasana iklim yang

menggali potensi masyarakat dengan memperkuat potensi ekonomi atau

sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri, serta dapat mencegah

dan melindungi masyarakat dari kesenjangan ekonomi serta menciptakan

kebersamaan dan kemitraaan antara yang sudah maju dengan yang belum

(2)

169

Ema Sumiati, 2015

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

Setelah mengkaji dan menggambarkan kenyataan yang dimunculkan dalam

penelitian dilapangan khususnya tentang pola kehidupan masyarakat adat

kampung Cireundeu, kondisi objektif perekonomian masyarat adat kampung

Cireundeu dan mendapatkan model pemberdayaan masyarakat dalam

mempertahankan kearifan lokal pada masyarakat adat Kampung Cireundeu,

berikut ini adalah rekomendasi penyusun untuk beberapa pihak terutama yang

berkaitan dengan dengan pemberdayaan masyarakat dalam mempertahankan

kearifan lokal.

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu model informal education

yang memperkaya teori-teori pendidikan serta dapat menjadi salah satu

referensi untuk mengembangkan program Pendidikan Luar Sekolah

khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam

mempertahanakan kearifan lokal dengan menanamkan nilai-nilai budaya

lokal.

2. Pada hakikatnya, masalah kemiskinan, keterlantaran dan permasalah sosial

lainya adalah masalah yang terjdi dilingkungan masyarkat lokal. Untuk itu,

penanganan masalah sosial harus berbasiskan kebutuhan masyarakat atau sering disebut dengan istilah “bottom-up” bukan “top-down” karena masyarakat yang paling tahu kondisi permasalahanya.

3. Keanekaragaman sistem sosial-budaya di Indonesia harus dipahami sebagai

potensi pemanfaatannya belum optimal dalam proses pembangunan

masyarakat, padahal sistem sosial-budaya lokal merupakan modal sosial

(sosial capital) yang besar yang telah tumbuh kembang secara turun-temurun

yang hingga kini masih kuat berakar dimasyarakat.

4. Strategi pemberdayaan masyarakat berbasis sistem sosial-budaya lokal dengan

mempertahankan kearifan lokal setiap daerah atau kampung tertentu yang

perlu diformulasikan secara tepat tanpa harus membuat pola-pola seragam

seperti pada masa order baru. Lebih lagi dikaitkan dengan keadaan ekonomi

Indonesai saaat ini, ketika Indonesia mengalami keterpurukan akibat krisis

ekonomi yang berkepanjangan dan akan mengalami krisis pangan diseluruh

(3)

170

Ema Sumiati, 2015

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Model pemberdayaan masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal akan

sangat mendukung program pemerintah pada tahun 2007 yang dicanangkan

oleh Dirjen PNFI pada saat itu yang dikenal dengan OKOP dan OCOP “satu

kampung satu produk atau satu kelompok satu produk” atau dalam bahasa lainnya “One Village One Product” dengan hasil adanya produk unggulan di pedesaaan dan perkotaan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melihat potensi masyarakat yang dimiliki, potensi sumber daya alam, dan kondisi sektor usaha yang ada dapat dibuatnya program pemberdayaan masyarakat

Proses pemberdayaan masyarakat petani lahan kritis melalui penyuluhan pada petani lahan kritis di Desa Mekarjaya terbagi pada tiga fase pembelajaran yaitu; (1)

Konsep potensi pada penelitian ini mengacu kepada semua sumber daya yang dimiliki oleh Institut Seni Indonesia Denpasar baik itu sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun

"proses" di mana usaha-usaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber daya yang dimiliki pemerintah untuk memperbaiki kondisi

Maka dari itu perlu adanya upaya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam agar terjadi peningkatan sehingga menciptakan potensi ekonomi yang prospektif, yakni

BUMDes merupakan suatu badan usaha yang berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama memberdayakan sumber daya desa itu sendiri sebagai penggerak

Guna memumnculkan daya saing desa, Pemetaan potensi local perlu mengenali dan menggali potensi dapat dilakukan oleh masyarakat itu sendiri sehingga akan tepat dalam pengembangan desa

Kabupaten Barru mempunyai wewenang sendiri dalam mengelola sumber daya yang ada diwilayahnya, termasuk didalamnya yaitu potensi sektor pariwisatanya 1.2 Kesenjangan Masalah Yang