118
DAFTAR PUSTAKA
Almeqdadi, F. (2000). The Effect of Using The Geometr’s Sketchpad (GSP) on Jordanian Students’ Understanding Some Geometrical Consept. [Online]. Tersedia: http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/almeqdadi.pdf. (17 Oktober 2010).
Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Erlangga. Jakarta.
Dahlan, J. A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Pemahaman Matematik Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan Open-Ended. Disertasi pada PPs UPI. Bandung : Tidak Dipublikasikan.
Dahlan, J. A. (2009). Pengembangan Model Computer-Based E-Learning untuk Meningkatkan High-Order Mathematical Thinking Siswa SMA. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi TA. 2009/2010 UPI Bandung : Tidak Dipublikasikan.
Depdiknas (2007). Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.
Gani, R.A. (2007). Pengaruh Pembelajaran Metode Inkuiri Model Alberta terhadap Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi. UPI: Tidak diterbitkan.
Hake, R.R. (1999).Analyzing Change/ Gain Scores.[Online].Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/Analyzing-Gain.pdf. (25 Januari 2011).
Henningsen, M. Dan Stein, M. K. (1997). Mathematical Task and Student Cognition: Classroom Based faktors That Support and Inhibit High Level Thinking and Reasoning. Journal for Research in Mathematics Education. 28
Jiang, Z. (2008), Explorations and Reasoning in the Dynamic Geometry
Environment. [Online]. Tersedia:
http://atcm.mathandtech.org/EP2008/papers full/2412008_15336.pdf. (25 Januari 2010).
Karim, N. (2003). Use of IT and Maple in Teaching Precalculus. .[Online].Tersedia:
119
Karli, H. dan Yuliariatiningsih, MS. (2002). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi: Model-model Pembelajaran. Bandung : Bina Media Informasi.
Marjuni, A. (2007), Media Pembelajaran Matematika dengan Maplet, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nanang. (2009). Studi Perbandingan Kombinasi Pembelajaran Kontekstual dan Metakognitif Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP. Disertasi pada SPs UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
NCTM. (2000). Principles And Standards For School Mathematics. Virginia: NCTM
Nirmala. (2008). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Tesis pada SPs UPI: Tidak Diterbitkan.
Pimm, D. (1996). Meaningful Communication Among Children: Data Collection. Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Virginia: NCTM
Ruseffendi, H.E.T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru. Bandung: Diktat.
Sabandar, J. (2007). Berpikir Reflektif. Makalah pada Seminar Nasional Matematika 2007. Bandung : tidak dipublikasikan.
Sadiman, Arief S. (2008). Media Pendidikan ,Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana prenada media group.
Shamata, H. J. (2004). Technology-Supported Mathematics Activities Situated Within an Effective Learning Environment Theoretical Framework.
[Online]. Tersedia:
http://www.citejournal.org/vol3/iss4/mathematics/article1.cfm. (01 Februari 2011)
120
Slavin, RE. (1995). Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Boston : Allyn and Bacon.
Sofyan, D. (2008). Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis pada SPs UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Suherman, E., dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
Sumarmo, U. (1987). Kemampuan dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi pada PPs UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Sumarmo, U. (2002). Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah pada Seminar Tingkat Nasional FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.
Sumarmo, U. (2006). Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa Sekolah Menengah. [Online]. Tersedia: http://math.sps.upi.edu/?p=64.http://www.physics.indiana.edu/~sdi/Analyz ing-Gain.pdf. (3 Januari 2011).
Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi MAtematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. [Online]. Tersedia: http://math.sps.upi.edu/?p=58 (3 Januari 2011).
Supardi. (2009). Meningkatkan Kemampuan Analisis Matematika Siswa melalui Reciprocal Teaching. Tesis pada SPs UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
TIMSS, (2003). International Students Achievement In Mathematics. [Online]. Tersedia: http://timss:bc.edu/timss2003i/pdf/T03imath01.pdf. (22 Februari 2011).
Turmudi. (2009). Taktik dan Strategi Pembelajaran Matematika, Referensi untuk Guru Matematika SMA/MA, Mahasiswa, dan Umum. Jakarta : PT Leuser Cita Pustaka.
121
Usdiyana, D., dkk. (2009). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Realistik. Jurnal Pengajaran MIPA Vol. 13 No. 1
Wardani, S. (2003). “Kajian Pembelajaran Matematika dengan Model Belajar Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang Mendukung Empat Pilar Pendidikan Abad 21”. Wawasan Tridharma. (2),7-11.